• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL "JAMU GENDONG: RAMUAN DAN BUDAYA KHAS INDONESIA"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL "JAMU GENDONG: RAMUAN DAN BUDAYA KHAS INDONESIA""

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU BERJUDUL "JAMU GENDONG: RAMUAN DAN BUDAYA KHAS INDONESIA"

Michelle Anestasya Lopita 1301033476 08PAU

Abstrak

Tujuan penelitian ini ialah membangkitkan kesadaran masyarakat akan jamu tradisional Indonesia yang mulai terlupakan dan mengajak para masyarakat untuk tetap membudidayakan jamu gendong agar tidak punah dimakan jaman. Metode yang digunakan, antara lain dengan mengadakan survei, interaksi dan wawancara dengan narasumber, observasi secara langsung pembuatan jamu tradisional, pencarian data melalui buku referensi, internet, dan dokumen terkait. Penulis menghasilkan sebuah media publikasi berupa buku yang berisi kumpulan foto dan ilustrasi serta literatur yang dapat membangkitkan kembali rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap jamu dan budaya jamu gendong itu sendiri. Harapan untuk ke depannya dengan desain yang sesuai, buku ini dapat menjadi dokumentasi jamu gendong di Indonesia, menambah kekayaan literatur dan membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap herbal Indonesia. Kata kunci

(2)

PENDAHULUAN

Masyarakat Indonesia mengenal jamu sebagai ramuan penyembuhan. Tradisi menggunakan minuman yang dicampur dengan ramu-ramuan herbal. Kebiasaan ini telah dilestarikan hingga saat ini sebagai budaya asli Indonesia untuk menjaga kesehatan mereka. Warisan budaya ini telah menjadi aset nasional, dan banyak industri yang terus berkembang dengan menyediakan produk jamu yang bermutu, berkualitas dan efektif untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Sebagai cara untuk mengawali perkembangan industri jamu di Indonesia, Jamu Gendong tidak boleh dilupakan atau dipandang sebelah mata. Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong sangat bervariasi oleh penjaja. Hal tersebut tergantung pada kebiasaan yang mereka pelajari dari pengalaman tentang jamu apa yang diminati serta pesanan yang diminta oleh pelanggan. Jamu gendong selain dapat mengobati penyakit, juga dapat merawat kecantikan serta daya tahan tubuh apabila diminum dalam jangka waktu panjang.

Penjualan jenis dan jumlah jamu gendong di Indonesia sangat bervariasi, hal tersebut tergantung pada kebiasaan pemakainya. Biasanya melihat dari dari pengalaman juga pangsa pasar dan kebutuhan konsumen itu sendiri tentang jamu apa yang diminati oleh para pelanggan. Jamu yang lazim dan digemari pelanggan biasanya adalah beras kencur, kunyit asem, sinom , pahitan, dan gepyokan. Masing-masing jamu tersebut memiliki khasiat Masing-masing Masing-masing yang dipercaya oleh para konsumen atau pelanggan. Bahan baku dan cara pengolahan pun cukup penting dalam pembuatan jamu gendong.

Penulis mengangkat masalah ini atas dasar keinginan untuk menyediakan wadah informasi dan edukasi mengenai jamu, terutama indsutri jamu gendong mulai dari sejarah, asal-usul, bahan baku, resep, proses pembuatan, hingga membahas mengenai manfaat masing-masing jenis jamu serta keseharian dan sejarah dari penjual jamu gendong.

METODE PENELITIAN

Data dan informasi yang digunakan dalam tugas akhir ini diperoleh dengan menggunakan dua metode yaitu:

• Metode Kualitatif

1.Wawancara dengan Narasumber 2.Observasi

3.Buku-buku literatur

•Refrensi Literatur : “1001 Khasiat & Manfaat Jamu Godog” •Refrensi Literatur : “Menguak Tabir dan Potensi Jamu Gendong” 4.Artikel-artikel di Internet

•http://www.joglosemar.co.id •http://www.airmancur.co.id •http://kesehatan.kompasiana.com •http://anneahira.com

(3)

5.Dokumen-dokumen Terkait

•Jamu as Traditional Medicine in Java, Indonesia from South Pacific Study Vol. 23, No. 1, 2002

•Jamu as Traditional Medicine in Java, Indonesia from South Pacific Study Vol. 23, No. 1, 2002

Metode Kuantitatif

1.Survey yang akan dilakukan terhadap 100 responden

• 51 orang (51%) responden adalah pria dan 49 orang (49%) sisanya adalah wanita,

• Dari 100 responden, 78 responden (78%) berusia 25-30 tahun. 13 orang (13%) berusia 18-25 tahun, 6 responden (6%) berusia 26-30 tahun dan 3 responden (3%) berusia di atas 26-30 tahun,

• Dari 100 responden, 80 responden (80%) merupakan mahasiswa. 12 orang (12%) karyawan, dan 8 responden (8%) merupakan wiraswastawan,

• Dari 100 responden, 53 responden (53%) membaca 1-2 buku setiap bulan. 17 orang (17%) 3-4 buku, 12 responden (12%) membaca lebih dari 5 buku dan 18 responden (18%) tidak pernah membaca buku,

• Dari 100 responden, 78 responden (78%) pernah meminum jamu, • Dari 100 responden, 78 responden (78%) pernah mendengar

tentang jamu gendong,

• Dari 100 responden, 90 responden (90%) berpendapat bahwa meminum jamu berkhasiat bagi tubuh.

HASIL DESAIN

(4)

Logo yang digunakan terdiri dari Logotype dan Logogram. Logotype menggunakan font Absinthe FT yang telah dimodifikasi dan diberi ornamen sulur. Logogram merupakan gambaran siluet dari ibu penjual jamu yang sedang menjajakan jamunya. Semua elemen logo ini kemudian dijadikan satu kesatuan dengan menggunakan frame.

Gambar 2. Desain Softcover

Desain cover untuk versi softcover, menggunakan foto jamu dan bahan-bahannya yang di-digitalisasi sebagai background serta penempatan logo di tengah-tengah cover depan.

Gambar 3. Desain Hardcover

Jenis Cover yang digunakan adalah hard cover dengan menggunakan bahan kulit sintetis. Judul buku dan logo buku pada cover menggunakan plat berwarna emas dan hiasan serta ornament lainnya menggunakan teknik print on leather sehingga buku akan berkesan lebih eksklusif.

(5)

Gambar 4. Colophon

Halaman colophon lebih bersifat sederhana dan kosong, untuk memberikan white space kepada buku yang sebagian besar dipenuhi oleh fotografi dan ilustrasi yang cukup banyak.

Gambar 5. Daftar Isi

Halaman daftar isi mengunakan ilustrasi tanaman dan jamu yang sedang dituang ke dalam gelas. Layout yang sederhana dan clean agar membuat elemen surprise pada isi buku.

(6)

Gambar 6. Sistem Grid 1

Gambar 7. Sistem Grid 2

Buku ini menggunakan sistem column grid yang dibagi menjadi dua yaitu dengan satu kolom dan juga dengan menggunakan dua kolom. Batas atas kiri kanan dan bawah merupakan batas garis yang tidak boleh dilewati oleh bodycopy.

(7)

Gambar 8. Divider

Gambar 9. Foto Divider

Desain divider dibuat dengan simpel dan menggunakan warna sebagai latar belakangnya. Pada setiap divider, warna-warna yang dipilih sebagai latar akan berbeda- beda, dibuat sesuai dengan foto yang digunakan sebagai spread divider, namun warna yang dipilih tetap merupakan warna-warna khas jamu yang terkesan vintage.

(8)

Gambar 10. Halaman Isi 1

(9)

Gambar 12. Halaman Isi 3

Halaman isi fokus pada fotografi dan ilustrasi dengan layout yang simpel dan clean. Menggunakan 2 kolom dan 1 kolom grid, penempatan body copy cukup fleksibel disesuaikan dengan peletakan foto.

Buku ini menggunakan 3 jenis font yaitu: 1. Absinthe FT 88pt untuk pembuka bab

(10)

2. Promocyja untuk headline dan kutipan (ukuran disesuaikan)

3. Garamond Premiere Pro 10pt untuk bodycopy

(11)

Gambar 14. Fotografi 2

(12)

Gambar 16. Fotografi 4

Gambar 17. Fotografi 5

Fotografi dengan teknik fotografi jurnalistik digunakan untuk menjadi elemen visual utama buku ini. Fotografi dengan tampilan yang natural dan dekat dengan pembaca diharapkan dapat menyampaikan pesan emosional kepada pembaca.

(13)

Gambar 18. Ilustrasi 1

(14)

Gambar 20. Ilustrasi 3

Gambar 21. Ilustrasi 4

Selain fotografi, buku ini juga menggunakan ilustrasi sebagai visual pendukung. Ilustrasi dibuat bergaya realis dengan sentuhan garis dan cat air yang senada dengan tema buku.

(15)

Gambar 22. Packaging

Gambar 23. Poster

Poster dibuat simpel dengan foto dari buku serta keterangan mengenai isi dari buku tersebut dan sampul buku untuk memudahkan pembaca mengenali buku ini. Poster berukuran 70x45 cm, digunakan sebagai alat promosi buku ini.

(16)

Gambar 24. X-Banner

(17)

Gambar 26. Kartu Pos

Post card (kartu pos) yang merupakan item pelengkap dari buku ini, selain sebagai salah satu media yang dapat menunjang promosi, sekalipun telah kehilangan fungsinya, post card tetap menjadi item menarik terutama bagi kolektor.

(18)

Gambar 27. Pembatas Buku

Pembatas buku dapat menjadi sebuah item promosi yang memiliki nilai guna yang lama, dan mempunyai kesempatan untuk dilihat berulang-ulang. Selain sebagai item promosi, bookmark sangat berguna dalam membaca sebuah buku.

(19)

Gambar 28. Tote Bag

Tote bag dibuat simpel dengan sablonan dari logo buku tersebut di tengah-tengah. Tote bag dapat berfungsi sebagai wadah praktis pembawa barang yang dapat digunakan berulang kali. Fungsi utamanya tentu saja adalah untuk media promosi buku ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Sudah saatnya Jamu Indonesia dikembangkan menjadi komoditi yang kompetitif baik ditingkat lokal, regional maupun global. Maraknya obat-obatan tradisional asing yang masuk ke Indonesia seperti Cina dan Malaysia membuat persaingan menjadi lebih ketat, terlebih di era perdagangan bebas. Oleh karena itu diperlukan dukungan dan perlindungan dari pemerintah serta peningkatan kualitas produk Jamu.

Tidak ada salahnya kita kembali melestarikan warisan nenek moyang kita ini. Ramuan tradisional Indonesia dan para penjaja jamu gendong merupakan harta warisan budaya tradisional Indonesia.

Buku ini sebaiknya didistribusikan dengan baik dan terencana karena selain merupakan buku bacaan pengetahuan, buku ini juga merupakan item koleksi bagi para kolektor yang memang tertarik dengan jamu dan budaya tradisional Indonesia. Sebaiknya untuk display dan dekorasinya diberikan penanganan khusus agar menarik perhatian pengunjung di toko buku.

(20)

REFERENSI

Anonim. (2008). Aneka Resep Jamu Gendong. http://www.anneahira.com/jamu-gendong.htm

Ambrose dan Harris. (2007). The Layout book. Switzerland: AVA Publishing SA. Eisseman, Lestrice. (2002). Pantone: Guide to Communicating with Color. Florida: Grafix Press, Ltd.

Elfahmi, Ruslan K., Rein B., Oliver K., Herman J., dan Wim J. Quax. (2006). Jamu: The Indonesian traditional herbal medicine, chapter 2.

Nugoro, Er Maya. (2011). Jamu Gendong Riwayatmu Kini.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/layar/2011/01/13/750/Jamu- Gendong-Riwayatmu-Kini

Riswan, Soedarsono dan Harini S.R. (2002). Jamu as Traditional Medicine in Java,Indonesia. South Pacific Studies vol. 23.

Rustan, Surianto. (2008). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sakri, Faisal M. (2001). 1001 Khasiat dan Manfaat Jamu Godog. Yogyakarta: Penerbit Diandra.

Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soetomo. (1996). Teknologi Jamu Gendong. Jakarta.

Suharmiati. (1998). Bahan Baku, Khasiat, dan Cara Pengolahan Jamu Gendong. http://www.tempo.co.id/medika/arsip/052001/art-1.htm

Suharmiati. (2001). Menyibak Tabir dan Potensi Jamu Gendong. Jakarta: Penerbit Agromedia.

Sumarsono. (1996). Peningkatan Usaha Jamu Gendong. Jakarta.

Torri, Maria Costanza. (2012). Knowledge and Risk Perceptions of Traditional Jamu Medicine among Urban Consumers. University of New Brunswick, Canada.

RIWAYAT PENULIS

Michelle Anestasya Lopita lahir di Jakarta pada 23 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual peminatan New Media pada tahun 2013. Pengalaman penulis dalam bidang editorial meliputi pengalaman magang selama 3 bulan di MRA Media Group.

(21)

Gambar

Gambar 1. Logo Buku
Gambar 2. Desain Softcover
Gambar 4. Colophon
Gambar 6. Sistem Grid 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Siswa berdiskusi di kelas bersama teman dan guru mengenai berbagai masalah dalam bentuk pertanyaan yang telah dirangkumnya saat melakukan pembelajaran mandiri di

Dalam Sistem Pendukung Keputusan terdapat berbagai metode, salah satunya menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditemukan oleh Thomas L.Saaty. AHP ini

Pengamatan pengaruh perlakuan lama peredaman dan konsentrasi asam sulfat yang berbeda terhadap persentase perkecambahan benih jati seperti pada gambar 1.. Hasil Anava

Secara umum visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya masyarakat sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Sedangkan, misi

Tujuan dari penelitian yang dilakukan di PT Panca Lestari Primamulya adalah menentukan rute kendaraan dalam mendistribusikan produk Mayora berdasarkan nilai jarak terpendek

ARLIEK RIO JULIA, MS (LAB.. 13) DIADJENG SETYA WARDANI, M.Kes (DOSEN KEBIDANAN) NIK.. 15) MIFTAHUL JANNAH, SST (DOSEN KEBIDANAN)

Seiring waktu, melalui beragam program keberlanjutan yang diimplementasikan Indika Energy beserta anak- anak perusahaan, kami belajar mengenai pentingnya keterlibatan

Kegiatan- kegiatan yang perlu reklamasi khusus adalah daerah yang bersifat alkali dan masin, bahan kimia beracun, tumbuhan hama, penanganan batuan limbah, teiling, limbah rumah