• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kesehatan Yg Terkait Dalam Meningkatkan Status Kesehatan Ibu Dan Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Program Kesehatan Yg Terkait Dalam Meningkatkan Status Kesehatan Ibu Dan Anak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM

PROGRAM KESEHATKESEHATAN YG TERKAIT DAN YG TERKAIT DALAM MENIALAM MENINGKATKAN KESEHATANGKATKAN KESEHATANN IBU DAN ANAK 

IBU DAN ANAK 

Perbaikan status kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi merupakan salah satu Perbaikan status kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi merupakan salah satu upaya pokok dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Melalui sistim upaya pokok dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Melalui sistim  pengajaran

 pengajaran dan dan penelitian, penelitian, kita kita akan akan memiliki memiliki pengetahuan dan pengetahuan dan ketrampilan ketrampilan yang mendalamyang mendalam da

dalam lam bibidadang ng kekesehsehatatan an ibibu u dadan n ananakak-ke-kesehsehatatan an rereprprododukuksi si sehsehiningggga a mamampmpu u ununtutuk k  m

menengigiddenentitififikkasasi, i, mmemembubuat at ppririooriritatas, s, mmererenencacananakkanan, , menmenggimimplplememenentatasisikakann,, men

mengemgembanbangkagkan, n, dan dan menmengevgevalualuasi asi proprogragram m penpenanganggulgulangangan an masmasalah alah Ibu Ibu dan dan anaanak- k-Kese

Kesehathatan an RepReprodroduksuksi, i, teruterutamtama a berberkaikaitan tan dendengan gan sassasaran aran pempembanbangungunan an gloglobal bal !h!hee M

Miilleenniiuum m ""eevveellppoommeennt t ##ooaalls s aattaau u ddiissiinnggkkaat t MM""##ss$$.. Minat Kesehatan Ibu dan %nak Kesehatan reproduksi terdiri dari tiga &$ bidang konsentrasi Minat Kesehatan Ibu dan %nak Kesehatan reproduksi terdiri dari tiga &$ bidang konsentrasi cabang keilmuan, yaitu' ($ )idang Kesehatan Ibu dan %nak KI%$, *$ )idang +pidemiologi cabang keilmuan, yaitu' ($ )idang Kesehatan Ibu dan %nak KI%$, *$ )idang +pidemiologi Reproduksi dan Perinatal +RP$, dan &$ )idang Kesehatan Keluarga dan Kependudukan Reproduksi dan Perinatal +RP$, dan &$ )idang Kesehatan Keluarga dan Kependudukan KK&&$$..

1. Konsentrasi Kesehatan Ib !an Ana" #KIA$ 1. Konsentrasi Kesehatan Ib !an Ana" #KIA$ Kon

Konsensentrastrasi i KI% memiKI% memilikliki i fokfokus us padpada a kebkebutuutuhan han ibu ibu dan dan anaanak k secasecara ra holholististik ik ditditingingkatkat nasion

nasional al maupmaupun un globglobal. al. KonseKonsentrasi ntrasi ini ini memumemungkinngkinkan kan kita kita untuk mengkomuntuk mengkombinasikbinasikanan minatnya antara ilmu kesehatan ibu dan anak dengan pengetahuan lain yang lebih luas dan minatnya antara ilmu kesehatan ibu dan anak dengan pengetahuan lain yang lebih luas dan  bersifat

 bersifat interdisipliner, interdisipliner, misalnya misalnya antara antara kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dengan dengan ilmu ilmu kedokteran,kedokteran,  biologi,

 biologi, psikologi, psikologi, ekonomi, ekonomi, dan dan ilmu-ilmu ilmu-ilmu sosial sosial lainnya. lainnya. Konsentrasi Konsentrasi KI% KI% memilikimemiliki cakupan perkuliahan secara multidisilpiner pada aspek-aspek kesehatan dan kesejahteraan cakupan perkuliahan secara multidisilpiner pada aspek-aspek kesehatan dan kesejahteraan iibbuu, , bbaayyii, , aannaak k ddaan n rreemmaajja a sseerrtta a uussiia a pprroodduukkttiif f ddaan n uussiia a llaannjjuutt.. %. Konsentrasi E&i!e'io(o)i Re&ro!"si !an Perinata( #ERP$

%. Konsentrasi E&i!e'io(o)i Re&ro!"si !an Perinata( #ERP$ Konsen

Konsentrasi trasi +pid+pidemiolemiologi ogi ReproReproduksi dan duksi dan PerinPerinatal atal memfomemfokuskakuskan n pada pada temutemuan an terbarterbaruu secara epidemiologis tentang hubungan antara sebab-akibat, etiologi, perilaku dan genetik  secara epidemiologis tentang hubungan antara sebab-akibat, etiologi, perilaku dan genetik  serta

serta mekanmekanisme isme pencepencegahan gahan terhadterhadap ap penypenyakit-penakit-penyakiyakit t reprodreproduksi uksi dan dan kondkondisi-koisi-kondisindisi  perinatal. Konsentrasi

 perinatal. Konsentrasi ini akan ini akan mencakup penelitian mencakup penelitian epidemiologi pada epidemiologi pada pembahasan masalahpembahasan masalah kon

kontrastrasepsepsi, i, keskesubuuburanran, , kehkehamiamilanlan, , menmenopaopauseuse, , !"!", , II/%I"/%I", , aboaborsi, rsi, sertserta a konkondisdisii keg

keganaanasan san alaalat-alt-alat at repreprodroduksuksi. i. MahMahasisasis0a 0a akaakan n dipdiperkerkenaenalkalkan n tententantang g metmetode ode yanyangg digunakan dalam penelitian epidemiologi reproduksi.

digunakan dalam penelitian epidemiologi reproduksi. Ko

Konsnsenentrtrasi asi epepididememioiolglgi i rereprprododukuksi si dadan n peperinrinatatal al akakan an memelalatih tih kikita ta ke ke dadalam lam prprososeses  penelitian, praktek

 penelitian, praktek dan kebijakan dan kebijakan untuk intervensi seuntuk intervensi secara epidemiologis, cara epidemiologis, termasuk kehamilantermasuk kehamilan dan kelahiran, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan seksual, I/%I" serta isu dan kelahiran, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan seksual, I/%I" serta isu kesehatan keluarga dan perilaku yang terkait di populasi.

kesehatan keluarga dan perilaku yang terkait di populasi. *. Konsentrasi Kesehatan Ke(ar)a !an

*. Konsentrasi Kesehatan Ke(ar)a !an Ke&en!!"aKe&en!!"an #K*$n #K*$

Konsentrasi minat kesehatan keluarga dan populasi dirancang untuk menyediakan pondasi Konsentrasi minat kesehatan keluarga dan populasi dirancang untuk menyediakan pondasi yang kokoh bagi para

yang kokoh bagi para pekerja kesehatpekerja kesehatan masyarakat di an masyarakat di seluruseluruh h duniadunia, , khusukhususnya di snya di negara negara--negara miskin

negara miskin seperti Indonesiaseperti Indonesia. . %n%nalisis alisis demodemografi grafi merupmerupakan akan peranperangkat gkat pentipenting ng untuk untuk   pengukuran mortalitas, fertilitas dan perilaku reproduksi.

 pengukuran mortalitas, fertilitas dan perilaku reproduksi.

Pe'e(iharaan "esehatan Ib Pe'e(iharaan "esehatan Ib Kese

Kesehathatan an mermerupaupakan kan kebkebutuutuhan han dendengan gan hak hak setisetiap ap insinsan an agaagar r dapdapat at kemkemampampuan uan yayangng melekat dalam diri setiap insan. al ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara melekat dalam diri setiap insan. al ini hanya dapat dicapai bila masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, berperan serta

individu maupun kelompok, berperan serta untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya.untuk meningkatkan kemampuan hidup sehatnya. Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalankan

(2)

upaya peecahannya sendiri adalah kelangsungan pembangunan. #)1 mengamanatkan agar  dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong peningkatan  peran serta masyarakat.

Kemampuan masyarakat perlu ditingkatkan terus menerus untuk menolong dirinya sendiri dalam mengatasi masalah kesehatan. Kegiatan pembinaan yang di lakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan dalam pelayanan agar peran serta ibu, remaja, 0anita, keluarga dan kelompok masyarakat di dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga  berencana meningkat. Ini sebagai bagian dari upaya kesehatan masyarakat.

2paya promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan meliputi ' %. 2paya Promotif.

%dalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status/ derajad kesehatan yang optimal. asarannya adalah kelompok orang sehat. !ujuan upaya promotif  adalah agar masyarakat mampu meningkatkan kesehatannya, kelompok orang sehat meningkat dan kelompok orang sakit menurun. )entuk kegiatannya adalah pendidikan kesehatan tentang cara memelihara kesehatan.

). 2paya Preventif 

%dalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. asarannya adalah kelompok orang resiko tinggi. !ujuannya untuk mencegah kelompok resiko tinggi agar tidak   jatuh/ menjadi sakit primary prevention$. )entuk kegiatannya adalah imunisasi, pemeriksaan

antenatal care, postnatal care, perinatal dan neonatal. 3. 2paya Kuratif 

%dalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui  pengobatan. asarannya adalah kelompok orang sakit pasien$ terutama penyakit kronis. !ujuannya kelompok ini mampu mencegah penyakit tersebut tidak lebih parah secondary  prevention$. )entuk kegiatannya adalah pengobatan.

". 2paya Rehabilitatif 

%dalah upaya promosi kesehatan untuk memelihara dan memulihkan kondisi/ mencegah kecacatan. asarannya adalah kelompok orang yang baru sembuh dari penyakit. !ujuannya adalah pemulihan dan pencegahan kecacatan tertiary prevention$.

(3)

%. PR4M4I K++%!%1 PR%1IK%

Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada

masyarakat reproduktip pranikah.

Pelayanan kebidanan dia0ali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu. Remaja 0anita yang akan memasuki jenjang perka0inan perlu dijaga kondisi kesehatannya. Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan,  pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan. Promosi kesehatan pada masa pra kehamilan disampaikan kepada kelompok remaja 0anita atau pada 0anita yang akan menikah. Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa  pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu. 1asehat yang di berikan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti karena informasi yang di berikan bersifat  pribadi dan sensitif.

Remaja calon ibu yang mengalami masalah kesehatan akibat gangguan sistem reproduksinya segera di tangani. #angguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri. #angguan tersebut dapat  berpengaruh terhadap kondisi psikologi dan lingkungan sosial remaja itu sendiri. )ila masalah kesehatan remaja tersebut sangat komplek, perlu dikonsultasikan keahli yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang pasilitas pelayanannya lebih lengkap. 5aktor  keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatah para remaja yang akan memasuki pintu gerbang pernikahan. )idan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk memperkuat mental remaja dalam memasuki masa perka0ianan dan kehamilan.

Pemeriksaan kesehatan bagi remaja yang akan menikah di anjurkan. !ujuan dari pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para remaja. )ila di temukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan dapat segera dilakukan. )ila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka di upayakan agar remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular  kepada pasangannya. Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Remaja yang menderita %I" harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus I. 3aranya adalah agar menggunakan kondom saat besrsenggama, bila menikah. 2paya pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau kumpulan para remaja seperti karang taruna,  pramuka, organisaai 0anita remaja dan sebagainya. Para remaja yang terhimpu di dalam

organisasi masyarakat perlu diorganisasikan agar pelayanan kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi untuk menjadi istri dapat di lakukan dengan baik. Pembinaan kesehatan remaja terutama 0anitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada masalah gangguan kesehatan penyakit sistem reproduksi$. 5akta perkembangan psikologis dan sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja. Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan

(4)

sosialnya. %lam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berji0a muda memiliki sifat menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan. Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja. )imbingan terhadap remaja antara lain mencakup '

(. Perka0inan yang sehat

)agaimana mempersiapkan diri ditinjau dari sudut kesehatan , menghadapi perka0inan, disampaikan kepada remaja. Peka0inan bukan hanya sekedar hubungan antara suami dan istri. Perka0inan memberikan buah untuk menghasilkan turunan. )ayi yang dilahirkan juga adalah bayi yang sehat dan direncanakan.

*. Keluarga yang sehat

Kepada remaja disampaikan tentang keluarga sehat dan cara me0ujudkan serta membinanya. Keluaga yang diidamkan adalah kelurga yang memiliki norma keluaga kecil, bahagia dan sejahtera. 6umlah keluaga yang ideal adalah suami, istri dan * anak. Keluarga bahagia adalah keluarga yang aman, tentram disertai rasa ketak0aan kepada !uhan 7M+. Keluarga sejahtera adalah keluarga yang sosial ekonominya mendukung kehidupan anggota keluarganya.dan mampu menabung untuk persiapan masa depan. elain itu keluarga sejahtera juga dapat membantu dan mendorong peningkatan taraf hidup keluarga lain.

&. istem reproduksi dan masalahnya

!idak semua remaja mmemahami sistem reproduksi manusia. Membicarakan sistem reproduksi dianggap tabu dibeberapa kalangan remaja. Perubahan yang terjadi pada sistem reproduksi pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan dijelaskan.Penjelasan juga diberikan mengenai pera0atan bayi. #angguan sistem reproduksi yang dijelaskan seperti gangguan menstruasi, kelainan sistem reproduksi dan penyakit. Penyakit sistem reproduksi yang dimaksud seperti penyakit-penyakiit hubungan seksual, I /%I" dan tumor.

8. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.

Remaja yang siap sebagai ibu harus dapat mengetahui penyakit- penyakit yang memberatkan kehamilan atau persalinan atau juga penyakit yang akan membahayakan dalam masa kehamilan atau persalianan. Penyakit-penyakit tersebut perlu dijelaskan. Penyakit yang perlu dan penting dijelaskan se0aktu mengadakan bimbingan antara lain  penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi, "M, anemia, tumor.

9. ikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan

Perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi pada masa kehamilan dan persalinan. %kibat  perubahan sikap dan perilaku akan mengganggu kesehatan, misalnya pada masa hamil muda

(5)

terjadi gangguan psikologi misalnya benci terhadap seseorang suami$ atau benda tertentu. +mosi yang berlebihan dimungkinkan akibat perubahan perilaku. Pada masa persalinan atau  pasca persalinan gangguan ji0a mungkin terjadi.

"isamping hal tersebut diatas masih ada lagi permasalahn remaja dan dikaitkan dengan kesehatan keluarga. )idan harus dapat memberikan bimbingan se0aktu remaja berkonsultasi atau memberikan penyuluhan. )ila masalah remaja menyangkut bidang alin maka dapat dirujuk pada yang lebih ahli. Misalnya bila remaja merasa ketakutan yang amat sangat dalam menghadapi kehamilan dapat dirujuk kedokter spesialis ji0a atau ke psikolog. )imbingan remaja dilakukan melalui organisasi remaja seperti karang taruna , pramuka, organisasi pelajar, mahasis0a dan pemuda.

). PR4M4I K++%!%1 %%! %MI:

alah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah memelihara kesehatan ibu hamil. )idan harus memiliki data ibu hamil yang berada di0ilayah kerjanya. "ata ini dapat diperoleh dari pencatatan yang dilakukan sendiri atua dari kantor  desa/ kelurahan. "ari data tersebut dapat diatur strategi pemeliharaan kesehatan ibu hamil. emua ibu hamil dianjurkan agar memeriksakan kesehatan dirinya sedini mungkin. %njuran tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui kelompok ibu-ibu atau pemimpn desa. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 8 kali, yaitu pada !rimester pertama ( kali, !rimester dua ( kali dan pada !rimester tiga * kali.

Pada ibu hamil dengan resiko tinggi pemeriksaan dilakukan lebih sering dan intensif. 2ntuk  itu bidan harus mengadakan pendekatan langsung kepada ibu hamil atau pendekatan dapat dilakukan melalui dukun terlatih, kader posyandu, atau peminat KI%. Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan kesehatan ibu. )ila ditemukan adanya gangguan kesehatan, tindakan dapat dilakukan sesegera mungkin. Pemeriksaan kesehatan ibu dilakukan dengan menggunnakan pendekatan menajemen kebidaanan. "idalam menajemen kebidanan pemeriksaan kesehatan mencakup langkah identifikasi dan analisa masalah serta penentuan diagnosa. Pemeriksaan dimulai dengan pengumpulan data subyektif yang dilakukan dengan 0a0ancara atau anamnesa, lalu dilanjutka pengumpulan data obyektif yang dilakukan dengan  pemeriksaan fisik, melakukan diagnosa, rencana asuahn dan tindaka.

3. PR4M4I K++%!%1 P+R%:I1%1

Persalinan adalah suatu hal yang dihayati. ;alaupun demikian ibu dalam masa persalinan memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan se0aktu ibu dalam masa persalinan adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui bimbingan dan bantuan agar persalinan terjadi secara fisiologis didalam kondisi lingkungan yang sehat.

(6)

(. Kala pertama

%0al kala pertama di tunjukan dengan kontraksi uterus ringan. Rasa sakit mulai dari  punggung dan meluas ke perut ba0ah. Kontraksi ini biasanya terjadi setiap (< sampai (9 menit dan berlangsung selama &< detik. "ari vagina keluar cairan berlendir dan campuran sedikit darah.

Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk menentukan letak dan denyut jantung bayi. "enyut  jantung bayi diperiksa setiap 8 jam. !anda vital ibu juga diperiksa setiap 8 jam. Ibu diberi

tahu bah0a persalinan mulai dan upayakan agar ibu tenang.

)ila ketuban belum pecah ibu diperkenankan berjalan atau melakukan pekerjaan biasa. )ila kontraksi uterus semakin kuat setiap &-9 menit. Pemeriksaan dalam dilakukan. "alam kondisi demikian serviks membuka dari & sampai = cm. "iperiksa apakah ketuban sudah pecah. Ibu mungkin merasa cemas, sangat tidak enak, nyeri dan tekanan pada panggul bertambah. )idan selalu berada disamping pasien ibu ditenangkan, diajari bernafas dengan dada selama kontraksi. Ibu dianjurkan tidur pada a0al persalinan untuk menyusun tenaga. %lat-alat  persalinan disediakan, demikian pula tempat tidur dan tempat tidur untuk bayi. Menjelang akhir kala satu umumnya ibu semakin gelisah, kadang-kadang tungkai dan tangan  bergetar. "ahi dan atas-atas bahu ibu berkeringat, muka kemerah-merahan. "alam kondisi

demikian ibu diminta bernafas dengan dada. *. Kala dua

Pada kala dua bidan melakukan tindakan sebagai berikut' a. Ibu diajari cara mengedan pada 0aktu datangnya kontraksi

 b. Ibu menarik nafasdalam-dalam dan menahan nafas dengan mulut, kepala diangkat dan mengedan dengan kekuatan otot dan perut. Pada saat bersamaan ibu diminta mengendorkan otot dasar panggul, ibu mengedan selama kontraksi dan beristirahat bila kontraksi berhenti. c. Kepala bayi disokong, segera setelah melintas mulut vagina. Kepala tersebut sedikit diputar apabila keluar tengkurap untuk menjaga berlangsungnya peredaran darah. :endir  dibersihkan dari hidung dan mulut bayi.

d. )ayi disambut sampai keseluruhannya lahir dan kemudian diletakkan diatas perut ibu untuk melakukan IM".

e. )eri ucapan selamat kepada ibu dan beritahukan tentang keadaan dan jenisnya. &. Kala tiga

Periode pada 0aktu kala ketiga ini berlangsung sekitar (-*< menit, kontraksi rahim dan tidak  nyeri. !anda- tanda plasenta terlepas adalah uterus berkontraksi dan berbentuk bulat, tali  pusat memanjang. Ibu disuruh mengedan bila rahim berkontraksi untuk mengeluarkan  plasenta. "arah keluar dari vagina.

(7)

8. Kala empat

Pada fase ini uterus teraba dan uterus berkontraksi secara berkala, perdarahan dari vagina keluar sehingga penggantian kain diperlukan. "alam fase ini, ibu istirahat total ditempat tidur  dan beri minum bila kehausan. Perdarahan pervagina selalu diamati, demikian pula tanda-tanda vital.

". PR4M4I K++%!%1 1I5%

Promosi kesehatan nifas dapat diberikan kepada ibu pasca persalinan dan keluarganya. Ini diberikan untuk menambah pengetahuan ibu dan keluarga dalam menghadapi masa nifas ini ibu, sehingga dalam masa nifas ini ibu dan keluarga siap dan tahu apa yang harus dilakukan

dan tidak boleh di lakukan.

!ujuan promosi kesehatan nifas adalah '

(. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis

*. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan ia melaksanakan  peran ibu dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus

&. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pera0atan kesehatan diri, nutrisi, keluarga  berencana, menyusui, pemberian imunisasi, kepada bayinya dan pera0atan bayi sehat.

etelah pasca persalinan ini, bidan sangat dibutuhkan dalam menghadapi dan memantau ibu terutama selama * jam persalinan. al ini karena selama * jam pasca persalinan rentan akan komplikasi-komplikasi pada ibu. "alam masa nifas, tanyakan tentang perasaan ibu. )iasanya ibu merasa capek dan lemah.

Keadaan fisik nya diperiksa terutama uterus, tanda-tanda vital dan daerah vagina. )ila keadaan ibu tetap normal, dianjurkan bayi segera diteteki lagi. Ibu dan bayi diberi kesempatan beristirahat. Makan ringan setiap 0aktu, bangun bila mau kencing, bayi tidak   boleh diberi apapu kecuali %I. Ibu diberitahukan agar menjaga kesehatan perineum terutama

0aktu buang air kecil dan air besar.

)erdasarkan program dan kebajikan teknis masa nifas, paling sedikit dilakukan 8 kali kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir untuk mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. 6adi ibu dan keluarga diberitahu untuk kontrol  pada ' >-= jam setelah persalinan, > hari setelah persalinan, * minggu setelah persalinan, >

(8)

+. PR4M4I K++%!%1 M+1722I

Promosi kesehatan menyusui merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengetahuannya mengenai manfaat menyusui, khususnya ibu-ibu pasca  persalinan tahu dan mau menyusui anak-anaknya segera setelah lahir.

"alam promosi kesehatan menyusui dini, bidan antara lain memberi dukungan dalam  pemberian %I, memberitahu manfaat pemberian %I, komposisi gi?i dalam %I, hal-hal yang mempengaruhi produksi %I, tanda-tanda bayi cukup %I, %I eksklusif, IM" Inisiasi menyusui dini $, cara menyusui yang benar, dan masalah dalam menyusui beserta cara mengatasinya.

"engan di berikan pengetahuan tentang menyusu ini, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat. Ini berhubungan dengan manfaat %I sendiri yaitu menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit meningkatkan antibodi bayi$.

Pe(a+anan Kesehatan re&ro!"si

Indonesia dengan situasi geografisnya terdapat (.&<< pulau besar dan kecil, penyebaran  penduduk yang belum merata, tingkat sosial ekonomi dan pendidikan belum memadai, sehingga menyebabkan kurang kemampuan dalam menjangkau tingkat kesehatan tertentu. Masalah kesehatan reproduksi menjadi perhatian bersama dan bukan hanya individu yang  bersangkutan, karena dampaknya luas menyangkut berbagai aspek kehidupan dan menjadi  parameter kemampuan negara dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. "engan demikian kesehatan alat reproduksi sangat erat hubungannya dengan angka kematian ibu %KI$ dan angka kematian anak %K%$.

Indonesia merupakan negara berkembang dan anggota %+%1 yang mempunyai angka kematian ibu %KI$ tertinggi.

edangkan angka kematian anak di Indonesia @</(.<<<. "engan demikian masalah ini merupakan tantangan besar bagi upaya meningkatkan sumber daya manusia. ebagai ketetapan yang dimaksudkan dengan kesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang 0anita untuk memanfaatkan alat reproduksi dan mengatur kesuburannya fertilitas$ dapat menjalani kehamilan dan persalinan secara aman serta mendapatkan bayi tanpa risiko apapun atau 0ell health mother dan 0ell born baby dan selanjutnya mengembalikan kesehatan dalam batas normal. "alam survei yang dilakukan oleh ;4, menetapkan 9 jenis ketentuan sebagai Acriteria klasifikasi 0anita yaitu kesehatan, perka0inan, pendidikan,  pekerjaan, dan persamaan.

adar akan keadaan demikian, pemerintah dan diikuti oleh kalangan s0asta telah mendirikan  pusat-pusat kesehatan untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat. "i samping itu  penyebaran )idan di "esa merupakan gagasan pemerintah untuk menggantikan peranan dukun yang masih dominan di tengah masyarkat, sehingga mendapatkan pelayanan yang

(9)

 bermutu dan menyeluruh. Meskipun angka kematian ibu %KI$ dan angka kematian anak  %K%$ masih belum dapat diturunkan secara berarti. Keadaan ini dapat berubah bila mengikutsertakan masyarakat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan, dengan secara aktif mengambil bagian untuk memelihara kesehatannya.

"i samping itu dalam pelayanan dan pertolongan persalinan telah diupayakan dengan memakai sistem partograf ;4, sehingga ibu hamil dan bersalin dikirimkan pada tingkat garis B0aspada.C Keberhasilan dalam pelaksanaan gagasan ini bergantung pada kemampuan dalam memberi penga0asan selama hamil antenatal$ serta konsultasi gi?i. Keluarga berencana juga memegang peranan penting untuk dapat mengatur jarak kehamilan, mengatur jumlah kehamilan sehingga komplikasi dapat ditekan$, dan meningkatkan usia ka0in dan hamil sampai mencapai masa reproduksi sehat, dengan demikian kesehatan reproduksi merupakan masalah vital dalam pembangunan kesehatan. Kesehatan reproduksi tidak dapat diselesaikan dengan jalan melakukan tindakan kuratif pengobatan$, tetapi merupakan masalah masyarakat yang masih dapat diperbaiki. Indonesia dianggap telah  berhasil untuk mengatur kesehatan reproduksi melalui gerakan keluarga berencana, Melalui  penurunan tingkat kelahiran, ditambah makin meningkatnya kesehatan, %KI dapat menurun

secara berarti, sedangkan %K% dapat diturunkan menjadi 9>/(.<<< persalinan.

Meskipun demikian upaya untuk meningkatkan derajat kehidupan 0anita melalui perluasan lapangan kerja, meningkatkan pendidikan, dan persamaan ke0ajiban dan hak, masih memerlukan perjuangan untuk dapat ikut serta menurunkan angka kematian dan meningkatkan kesehatan 0anita khususnya kesehatan reproduksi. "i lain pihak yang mengece0akan adalah makin meningkatnya faktor infeksi alat reproduksi, oleh karena terjadi semacam revolusi seksual yang menjurus ke arah liberalisasi, dengan makin derasnya arus informasi pada era globalisasi dunia. Infeksi mempunyai akibat yang menyedihkan pada kesehatan reproduksi yang berakhir dengan infertilitas kemandulan$ dan meningkatnya kejadian kehamilan ektopik.

2ntuk mencapai sasaran agar tercapai kesehatan alat reproduksi sehingga dapat menghasilkan generasi sehat rohani dan jasmani, perlu dilakukan berbagai upaya pencegahan dan diagnosis dini, melalui pengobatan yang tepat dan berhasil guna. "apat dikatakan alat reproduksi adalah alat untuk prokreasi dan kreasi diupayakan semaksimal mungkin sehingga tercapai 0ell health motherfir 0ell born baby.

"engan tercapainya kesejahteraan masyarakat diharapkan tercapai kesehatan reproduksi yang  prima, dan dapat menghasilkan status politik, sosial-ekonomi, budaya, ketahanan dan keamanan keluarga poleksosbudhankam$ tinggi, yang sangat berpengaruh terhadap kualitas individu manusia$ dan akhirnya secara berantai dapat meningkatkan kualitas masyarakat dan  pelayanan kesehatan masyarakat.

"engan demikian melalui pembangunan diharapkan dapat mengubah lingkaran kemiskinan menjadi lingkaran kesejahteraan, sehingga kesehatan umum masyarakat dan kesehatan reproduksi dapat meningkatkan generasi yang berkualitas. ecara rinci dapat dikemukakan

(10)

 bah0a pada masa remaja penekanannya pada bagaimana menghindari bahaya infeksi alat reproduksi sehingga terhindar dari komplikasi, masa reproduksi kesehatannya dapat dijaga dengan memanfaatkan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval keharnilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi. Pertolongan persalinan berorientasi pada B0ell health mother for 0ell born babyC melalui  persalinan yang tidak menimbulkan trauma tidak membahayakan$ dengan persalinan spontan, tindakan operasi ringan persalinan dan seksio sesarea. Permintaan persalinan seksio sesarea melalui operasi dinding perut$ akan meningkat, juga permintaan untuk K) dengan metode operasi 0anita M4;$ melalui teknik vasektomi. Pada masa menopause, pascamenopause, dan senium penekanan ditujukan pada penyakit degenerasi, sehingga diagnosis dini sangat penting.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan hasil temuan mengenai upaya yang telah dilakukan puskesmas untuk menangani masalah tidak tercapainya indikator SPM Program KIA di Puskesmas Sei Rampah

Dikarenakan 16,685 lebih besar dari 3,81 dan sig F sebesar 0,000 &lt; 0,05, maka kriteria Ho ditolak atau dengan kata lain Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

#alah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan  jajanan yang bergi&#34;i guna memenuhi kebutuhan

Meskipun fokus intervensi pada wilayah yang memiliki jumlah kematian ibu dan bayi yang besar secara agregat penting, namun perlu adanya upaya khusus untuk wilayah dengan

Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Sumber Pembiayaan program KIA di Kabupaten Jember sebagian besar berasal dari APBD dimana dana tersebut sebagian besar berasal dari DAU dan DAK,

Gerakan literasi pemberdayaan masyarakat desa melalui program kerja administrasi pemerintahan desa dimulai dari upaya bina manusia mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, Bina

Analisis SWOT Pelayanan Puskesmas Benteng No Kekuatan Rating Bobot Nilai Total 1 Sumber daya manusia Puskesmas Benteng memadai dalam aspek kompetensi, profesionalisme dan profesi 3

Angka Kematian Bayi AKB dan Trendnya di Indonesia AKB merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan anak... Studi Status Gizi Indonesia SSGI merupakan