• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendahuluan Pada perkembangan teknologi saat ini khususnya perangkat lunak (software), seringkali menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Pendahuluan Pada perkembangan teknologi saat ini khususnya perangkat lunak (software), seringkali menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

2 1. Pendahuluan

Pada perkembangan teknologi saat ini khususnya perangkat lunak (software), seringkali menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari- hari. Seperti software perkantoran pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai macam aplikasi untuk mengolah data unit kerja. Perangkat lunak (software) mampu mengolah banyak data menjadi informasi yang berguna membantu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga dapat menghemat kinerja karyawan. Dari alasan tersebut, teknologi merupakan sebuah solusi yang tepat menghadapi persaingan bisnis pada suatu perusahaan di masa sekarang.

Merancang dan membangun suatu software sistem informasi dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang mendukung dan mudah diimplementasikan. Salah satunya Microsoft Visual Studio 2010. Perangkat lunak ini membantu

programmer dalam membangun dan merancang suatu aplikasi. Berbagai macam

bahasa pemrograman di Microsoft Visual Studio 2010 salah satunya bahasa pemrograman C# (dibaca C-Sharp) yang digunakan sebagai platform aplikasi.[1]

Salah satu perusahaan di bidang perdagangan barang dan jasa yang memperhatikan kemajuan teknologi saat ini adalah PT. Satya Mitra Sejahtera. PT. Satya Mitra Sejahtera memanfaatkan dan menerapkan teknologi sebagai pendukung proses bisnis yang berguna untuk meningkatkan kualitas kinerja. PT. Satya Mitra Sejahtera melayani berbagai pihak dari pihak internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga seperti pimpinan, staff dan mahasiswa serta melayani pihak eksternal yaitu masyarakat luas.

Pengelolaan data PT. Satya Mitra Sejahtera terdiri dari berbagai macam unit usaha. Salah satunya adalah Unit Usaha Rental Mobil (Smart Rent Car). Pengelolaan data pada transaksi rental mobil di PT. Satya Mitra Sejahtera tidaklah sedikit tentunya dibutuhkan penyimpanan data yang baik. Selama ini proses bisnis rental mobil dalam transaksi pembayaran masih dilakukan dengan pencatatan manual dan sebagai alternatifnya menggunakan aplikasi Office seperti Microsoft

Excel sebagai media penyimpanan data transaksi.

Proses bisnis penyewaan mobil yang terjadi yaitu pelanggan dapat melakukan pemesanan rental mobil melalui telepon atau datang langsung ke kantor PT. Satya Mitra Sejahtera. Data pemesanan pelanggan akan dicatat oleh koordinator rental mobil dengan menyesuaikan jadwal rental. Pelanggan dapat menentukan jangka waktu rental mobil yaitu sewa dengan hitungan jam atau sewa harian. Kedua jenis sewa hitungan tersebut akan berpengaruh pada tagihan rental mobil yang disesuaikan dengan tarif kota. Penghitungan sewa harian berlaku jika pelanggan menyewa mobil lebih dari tiga hari. Selanjutnya koordinator rental mobil akan menghubungi sopir (driver) mengenai data pelanggan yang melakukan pemesanan rental mobil. Pada saat realisasi rental mobil, koordinator rental akan memberikan surat izin resmi perjalanan kepada sopir. Surat tersebut digunakan sebagai surat tanda bukti bahwa pelanggan telah melakuka n perjalanan ke kota tujuan. Surat tersebut mencatat waktu keberangkatan dan waktu pengembalian rental mobil.

Pencatatan waktu pengembalian akan digunakan untuk menghitung

overtime (tarif denda). Overtime berlaku apabila waktu pengembalian melebihi

(2)

3

melakukan penghitungan biaya rental mobil serta mencetak tagihan rental mobil. Tagihan rental mobil dicetak rangkap dua dengan alasan untuk mengurangi kecurangan pelanggan dalam pembayaran tagihan dan tagihan tersebut akan digunakan sebagai tanda bukti pembayaran antara pelanggan dan koordinator rental mobil. Permasalahan yang terjadi adalah koordinator rental mobil mempunyai kesulitan dalam penghitungan pembayaran yang sangat kompleks dengan penggunaan tuslah (kenaikan harga), diskon, PPN (Pajak Pertambahan Nilai), penghitungan tarif harian dan penghitungan durasi penyewaan mobil yang berhubungan dengan denda (overtime) sehingga kemungkinan hasil penghitungan data kurang akurat.

Informasi yang dibutuhkan oleh pihak direksi utama adalah informasi mengenai frekuensi pelanggan yang sering melakukan reservasi. Pihak direksi akan memberikan kebijakan seperti gift (hadiah) kepada pelanggan yang memiliki nominal pembayaran terbesar sesuai dengan data-data transaksi yang pernah dilakukan oleh pelanggan. Informasi intensitas pelanggan yang dibutuhkan dapat dilakukan pencarian dalam periode tertentu sehingga memudahkan dalam penyampaian informasi secara cepat dan tepat.

Berdasarkan fakta mengenai proses bisnis tersebut sistem informasi yang dibangun bermaksud membantu untuk mempermudah pengelolaan data-data pada rental mobil (Smart Rent Car) di PT. Satya Mitra Sejahtera yaitu pada penghitungan transaksi pembayaran penyewaan mobil. Aplikasi yang dibangun berbasis desktop (client-server) dan dapat menyajikan informasi mengenai laporan intensitas pelanggan dan tagihan rental yang dapat dicetak sesuai dengan periode tertentu. Aplikasi ini meliputi semua pengelolaan data mengenai data pelanggan, data kota tujuan, data mobil, data pemesanan, data tagihan rental, data pengeluaran biaya, data maintenance mobil dan data sopir (driver). Aplikasi ini juga dilengkapi dengan pengaturan tarif inap, tarif harian, akomodasi driver, penghitungan durasi penyewaan mobil yang berhubungan dengan denda (overtime), tuslah (kenaikan harga), diskon dan PPN (Pajak Pertambahan N ilai). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan Sistem Informasi Pembayaran pada Penyewaan Mobil Smart Rent Car di PT. Satya Mitra Sejahtera.

2. Tinjauan Pustaka

Perancangan dan implementasi yang berhubungan dengan penelitian ini telah banyak dilakukan oleh penelitian sebelumnya yaitu “Sistem Informasi Manajemen Rental Mobil “Arau” dengan Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 Berbasis OOP (Object Oriented Programming)” dengan tujuan untuk mempermudah dalam proses transaksi penyewaan dan pelayanan, pengelolaan data dari manual menjadi terkomputerisasi. Sistem informasi yang dibangun dapat mengurangi permasalahan seperti kehilangan data pelanggan, service antar mobil telat dan tidak tepat waktu pengembalian mobil, maka dengan sistem yang baru semua masalah tersebut dapat teratasi[2].

Penelitian lainya yaitu yang berjudul “Sistem Informasi Rental Kendaraan Studi Kasus : Andi Rental Kendaraan” dengan kemampuan sistem informasi

(3)

4

dalam mengelola data proses reservasi dan proses pengembalian kendaran yang terdiri dari dua jenis kendaran yaitu mobil dan motor. Output yang dihasilkan sistem berupa nota reservasi sehingga memudahkan penyewa dalam proses reservasi. Permasalahan yang dihadapi adalah mengenai keterbatasan ketersediaan kendaraan yang dimiliki, sistem informasi ya ng dibangun dapat menginformasikan secara cepat mengenai ketersediaan kendaraan secara online sehingga pihak rental akan menghubungi pihak supplier untuk mencarikan kendaraan pengganti[3].

Pada penelitian ini ada perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu dari segi objek atau studi kasus dan penyelesaian masalah yang dihadapi yaitu kesulitan pihak koordinator rental mobil dalam proses penghitungan pada transaksi pembayaran yang sangat kompleks yaitu tarif harian, tarif inap, akomodasi driver, penghitungan durasi penyewaan mobil yang berhubungan dengan denda (overtime), tuslah (kenaikan harga), diskon dan PPN (Pajak Pertambahan N ilai) serta informasi yang sangat dibutuhkan oleh pihak direksi utama adalah fitur laporan intensitas pelanggan yang digunakan sebagai pemberian kebijakan kepada pelanggan yang memiliki nominal terbesar sedangkan penelitian terdahulu, informasi yang dihasilkan mengutamakan pada nota reservasi dan pelayanan terhadap pelanggan.

Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta manusia yang akan mengelola data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Suatu sistem dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.[4]

Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga.[5]

Berdasarkan penjelasan mengenai Sistem Informasi dan Sistem Pembayaran maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Pembayaran merupakan sekumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta manusia yang berperan dalam pengelolaan data mengenai pemindahan nilai uang sehingga menghasilkan informasi berupa data-data yang berhubungan dengan pembayaran.

Definisi mengenai Penyewaan disampaikan secara tertulis oleh Dirjen pajak mengeluarkan Surat Edaran SE-35/PJ/2010 tertanggal 9 Maret 2010. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta merupakan penghasilan yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan untuk memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu baik dengan perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sehingga harta tersebut hanya dapat digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah disepakati.[6]

3. Metode dan Perancangan Sistem

Dalam merancang dan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi pembayaran diperlukan suatu rancangan sistem terlebih dahulu untuk memberikan gambaran secara terperinci kepada pengguna aplikasi. Metode pengembangan

(4)

5

sistem yang akan digunakan dalam perancangan sistem informasi pembayaran pada penyewaan mobil Smart Rent Car di PT. Satya Mitra Sejahtera adalah metode prototyping model. Bagan model prototyping dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Prototyping Model [8]

Metode prototyping dapat memudahkan pihak developer dan pihak perusahaan untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi. Metode

prototyping diawali dengan pengumpulan kebutuhan (listen to customer). Pada

tahap ini dilakukan pengumpulan data di PT. Satya Mitra Sejahtera dengan metode penelitian observasi dan wawancara. Observasi langsung yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai proses bisnis penyewaaan mobil yang berjalan mulai dari proses pencatatan pemesanan atau reservasi penyewaan mobil, proses pembayaran tagihan, proses pelunasan tagihan. Narasumber dari pihak perusahaan yang berkenan diwawancarai adalah pihak direksi utama oleh Bapak Yance dan Bapak Marco. Wawancara yang dilakukan kepada pihak direksi mengenai informasi- informasi laporan yang dapat diinformasikan oleh aplikasi sehingga laporan tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan pihak direksi. Selanjutnya untuk mengetahui mengenai proses bisnis cara penghitungan pembayaran seperti

overtime, diskon, PPN(Pajak Pertambahan N ilai), tuslah (kenaikan harga),

penghitungan tarif biaya harian dan tarif normal maka dilakukan wawancara secara langsung dengan koordinator rental mobil. Wawancara tersebut bertujuan untuk mempelajari secara rinci rumus-rumus penghitungan tagihan rental sehingga kebutuhan dapat terpenuhi untuk merancang aplikasi yang akan dibangun. Data-data yang diperlukan sistem yaitu data-data tentang tarif kota tujuan, contoh nota tagihan rental yang sudah ada dan format laporan intensitas pelanggan serta rumus-rumus penghitungan tagihan rental secara manual.

Setelah pengumpulan data, akan dilakukan perancangan sistem (build/revise

mock up), dengan membuat usecase diagram, acktivity diagram, class diagram,

desain interface dan desain arsitektur. Serta membuat mock-up sebagai gambaran dari tampilan, selanjutnya sistem akan dibangun menggunakan software Visual Studio bahasa pemrograman C#, Dev Component sebagai plug-in untuk mendesain form dan membuat database di SQL Server 2008.

(5)

6

Setelah perancangan sistem, akan dilakukan tahap evaluasi sistem (customer

test-drive mock up). Apakah prototype sesuai dengan yang diharapkan, apabila

tidak sesuai maka sistem akan dibangun ulang maupun diperbaiki melalui tahap pengkodean sistem. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi.

Pada prototype pertama versi 0.1.2014 tanggal 16 Februari 2014, aplikasi dapat menampilkan form pelanggan, form tarif kota, form mobil, form pemesanan dan form tagihan rental. Setelah dilakukan pengujian aplikasi kepada pihak koordinator rental mobil, hasil yang diperoleh dari prototype pertama adalah : 1) Data-data dapat ditampilkan dengan benar, 2) Terjadi perbaikan pada fungsi hitung overtime, tuslah, diskon dan PPN pada form tagihan, 3) Memperbaiki

interface form tagihan rental.

Pada prototype kedua versi 0.2.2014 tanggal 28 Februari 2014, aplikasi telah diperbaiki sesuai hasil pengujian pada prototype pertama. Setelah dilakukan pengujian aplikasi terhadap pihak koordinator rental mobil dan pihak direksi, hasil yang diperoleh dari prototype kedua adalah : 1) Fungsi hitung overtime, tuslah, diskon dan PPN (Pajak Pertambahan N ilai) sudah benar, 2) Memperbaiki fungsi tambah, ubah, hapus pada form pengeluaran biaya, maintenance dan bon driver, 3) Memperbaiki form dan laporan intensitas pelanggan.

Pada prototype ketiga versi 0.3.2014 tanggal 16 Maret 2014, aplikasi telah diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian pada prototype kedua. Pengujian aplikasi pada prototype ketiga ditujukan kepada pihak direksi utama, hasil prototype ketiga adalah :1) Fungsi tambah, ubah dan hapus pengeluaran biaya dan maintenance mobil sudah dapat bekerja secara benar, 2) Laporan intensitas pelanggan sudah sesuai yang diharapkan oleh direksi utama, 3) Memperbaiki format laporan pengeluaran biaya dan maintenance mobil.

Pada prototype keempat versi 0.4.2014 tanggal 31 Maret 2014, aplikasi telah diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian pada prototype ketiga. Pengujian aplikasi pada prototype keempat ditujukan kepada pihak direksi utama, hasil prototype keempat adalah : 1) Format laporan pengeluaran biaya dan laporan maintenance mobil sudah sesuai yang dibutuhkan oleh pihak direksi, 2) Memperbaiki interface yaitu memisahkan form login dan memperbaiki menu utama.

Pada prototype kelima versi 0.5.2014 tanggal 9 April 2014, aplikasi telah diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian pada prototype keempat. Pengujian pada

prototype kelima ditujukan kepada pihak direksi utama, hasil yang diperoleh

yaitu : 1) Sudah memperbaiki interface dengan memisahkan form login dengan

form utama, 2) Menambah fitur detail pada laporan intensitas pelanggan.

Pada prototype keenam versi 0.6.2014 tanggal 23 April 2014, aplikasi telah diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian pada prototype kelima. Pengujian pada

prototype keenam ditujukan kepada pihak direksi dan koordinator rental mobil,

hasil yang diperoleh adalah : 1) Memperbaiki interface aplikasi dengan menyesuaikan letak- letak dan warna yang digunakan, 2) Fitur detail pada laporan intensitas sudah benar sesuai yang diharapkan pihak direksi utama.

Pada tahap evaluasi prototype, dilakukan evaluasi terhadap hasil dari pengujian pengguna terhadap aplikasi. Penilaian mengenai cara kerja aplikasi dalam bentuk prototype yang dilakukan oleh pengguna, akan digunakan sebagai

(6)

7

bahan evaluasi dan akan dilakukan perbaikan untuk merubah bagian mana saja yang akan diubah. Berdasarkan pengembangan versi prototype dan pengujian sistem terdapat 6 versi perubahan (update).

Sistem dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language), yaitu metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan membuat software berorientasi objek. UML dapat digunakan untuk merancang suatu konsep dalam pembuatan perangkat lunak[9]. Dalam perancangan aplikasi sistem informasi pembayaran pada penyewaan mobil menggunakan lima diagram yaitu : Usecase Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Desain Interface dan Desain Arsitektur.

Diagram usecase menjelaskan kerja sistem secara garis besar dengan hubungan antara actor dengan usecase yang memberikan suatu gambaran fungsi-fungsi yang dimanfaatkan dalam sebuah sistem kepada pengguna, dalam hal ini adalah adminstrator dan user. Administrator memiliki hak akses semua fungsi dari aplikasi sedangkan User memiliki keterbatasan pengaksesan menu aplikasi.

Gambar 2 Usecase Diagram Sistem Informasi Smart Rent Car

Gambar 2 menjelaskan bahwa terdapat tiga actor yaitu bagian IT sebagai

administrator sedangkan pimpinan/direksi dan koordinator rental sebagai user

yang dibatasi hak aksesnya. Untuk dapat mengakses aplikasi diharuskan untuk

Pelunasan T agihan

pengaturan biaya

mengelola data sopir (Driver)

mengelola reservasi rental mobil mengelola data mobil

mengelola data pengguna mengelola data tarif

mengelola data biaya pengeluaran

mengelola data pembayaran

mengelola data pelanggan

Mengelola Data Bon Driver <<include>> Lihat Laporan Intensitas Pelanggan Lihat Laporan Pengeluaran Biaya Lihat Laporan Maintenance Mobil Lihat Laporan Pendapatan administrator (Bagian IT ) Mengelola Data Maintenance Mobil user (Bagian Rental Mobil) User (Pimpinan) Lihat Laporan

<<extend>><<extend>><<extend>> <<extend>> <<include>> T ransaksi Pembaya... 1.0 2.0 2.2 2.3 3.0 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 10 11 12.0 12.1 12.2 12.3 12.4

(7)

8

melakukan login dengan memasukan username dan password. Berdasarkan diagram usecase gambar 2 terdapat menu aplikasi Sistem Informasi Pembayaran yaitu pengaturan biaya, transaksi pembayaran, mengelola data sopir (driver), mengelola data reservasi rental mobil, mengelola data pengguna, mengelola data mobil, mengelola data tarif kota, mengelola data pelanggan, mengelola data pengeluaran biaya dan data maintenance mobil.

Gambar 3 Activity Diagram Pengolahan Data Tagihan

Activity diagram menjelaskan langkah atau urutan aktivitas dalam sebuah

proses. Pada gambar 3 menjelaskan mengenai activity diagram transaksi pembayaran tagihan rental mobil antara user (koordinator rental) dengan sistem.

User harus melakukan login terlebih dahulu sebelum memasukan data transaksi

pembayaran setelah itu sistem akan menampilkan tampilan menu transaksi pembayaran dan secara otomatis sistem akan menampilkan data-data transaksi sebelumnya pada gridview yang disediakan. Terdapat empat fungsi tombol yang berbeda yaitu simpan data, batal sewa, lihat data dan cetak tagihan.

Diagram kelas (class diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang dikembangkan[9]. Class diagram dapat dilihat pada Gambar 4.

(8)

9

Gambar 4 Class Diagram Sistem Informasi Smart Rent Car

Class diagram sistem informasi pembayaran (Smart Rent Car) ditunjukkan

oleh Gambar 4, class diagram terdiri dari tiga bagian utama yaitu entity,

controller dan boundary. Terdapat 15 entity pada class diagram yang ditunjukkan

oleh Gambar 4, yaitu data pelanggan entity, data mobil entity, data reservasi entity, data transaksi pembayaran entity, data sopir (driver) entity, data tarif kota entity, data pengaturan biaya entity, login entity dan user entity. Setiap entity memiliki

method yang berfungsi sebagai pengolahan data.

Gambar 5 Desain Interface Form Login

Gambar 5 merupakan desain antarmuka form login pengguna jika akan masuk ke dalam aplikasi diharuskan untuk melakukan login dengan memasukan

(9)

10

administrator, user dan pimpinan. Apabila terjadi kesalahan penginputan username atau password maka sistem akan memberikan pemberitahuan kesalahan.

Gambar 6 Desain Interface Input Data Tagihan

Gambar 6 merupakan desain interface input data tagihan berfungsi untuk memasukan data pelanggan yang melakukan pemesanan dan pengguna tidak perlu melakukan input ulang mengenai data pemesan. Pengguna hanya akan memasukan nama pemesan tersebut dan secara otomatis aplikasi akan melakukan pencarian secara cepat. Terdapat tombol batal yang berfungsi untuk membersihkan data inputan sebelum disimpan, tombol batal sewa berfungsi untuk membatalkan sewa, tombol simpan berfungsi untuk menyimpan data transaksi pembayaran dan tombol cetak adalah untuk mencetak tagihan rental.

Database SQL

Server 2008 Aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Smart Rent Car PC Bagian IT (Administrator) PC Koordinator Rental (User) PC Direksi Utama (Pimpinan)

Kotak Putih : Device Kotak Hitam-Putih : Prosessor

Gambar 7 Desain Arsitektur Client-Server

Gambar 7 menjelaskan mengenai desain arsitektur yang telah dibuat, desain arsitektur pada sistem informasi pembayaran berbasis dekstop (client-server) yang terdiri dari dua komponen, processor (database sql server 2008 dan aplikasi sistem informasi pembayaran smart rent car) dan device (PC bagian IT, PC koordinator rental mobil dan PC direksi utama). Processor adalah komponen perangkat keras yang mampu mengeksekusi program sedangkan device perangkat keras yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses data. Aplikasi sistem informasi pembayaran menghubungkan antara PC client dengan database SQL Server 2008 sebagai server melalui network (jaringan) LAN (Local Area

(10)

11

Network), sehingga semua pengoperasian pengolahan dan pengaksesan data dapat

dilakukan secara bersamaan antar PC client dan data akan disimpan pada database.

4. Hasil Pembahasan dan Implementasi

Perancangan dan implementasi sistem informasi pembayaran pada penyewaan mobil (Smart Rent Car) PT. Satya Mitra Sejahtera dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman C#, dan SQL Server 2008 sebagai media penyimpanan basis data (database). Spesifikasi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah menggunakan perangkat lunak yaitu Sistem Operasi Windows 7, SQ L Server 2008, Runtime Crystall Report dan Dev

Component Design serta aplikasi sistem informasi ini menggunakan perangkat

keras yaitu komputer dengan processor Dual Core, RAM 2 GB, Hardisk 450 GB, Monitor dengan resolusi 1360 x 768, Standard keyboard and optical mouse dan Printer.

Kode program pada class koneksi database digunakan untuk menghubungkan antara aplikasi dengan database. Pada aplikasi ini database yang digunakan adalah SQ L Server 2008 sesuai database yang sudah diterapkan di PT. Satya Mitra Sejahtera. Database yang digunakan berbasis client-server sehingga pemanggilan koneksi kode program yang digunakan adalah sebagai berikut :

Kode Program 1 Kode Program untuk koneks i database

class KoneksiSql {

public static string connection = @"Data Source=192.168.39.16;Initial

Catalog=db_rental_mobil;User Id=sa;Password=123456;Integrated Security=False";

private SqlConnection conn = new SqlConnection(KoneksiSql.connection); }

Pada kode program 1 merupakan kode program untuk melakukan koneksi

database pada server dengan IP address “192.168.39.16” dan nama database

“db_rental_mobil”, user id adalah “sa” dan password “123456”. Class koneksi

database dengan nama objek “conn” yang dapat d igunakan pada class form lainya.

Gambarl 8 Form Login

Pada gambar 8 merupakan form login yang berfungsi untuk bisa masuk ke menu utama. Terdapat tiga hak akses yaitu administrator, user dan pimpinan.

(11)

12

Pada setiap pengguna memiliki hak akses tersebut, bagian IT sebagai

administrator, bagian rental mobil sebagai user dan direksi sebagai pimpinan.

Pembagian tiga hak akses bertujuan untuk menentukan level atau tingkatan pengguna sistem. Pengguna dapat melakukan login dengan memasukan username dan password yang sudah didaftarkan oleh administrator.

Gambar 9 Form Menu Utama

Pada gambar 9 merupakan tampilan menu utama yang terdiri dari 9 menu antara lain reservasi tagihan rental, maintenance mobil, pengeluaran biaya, daftar tarif, daftar pelanggan, driver, list mobil, staff unit dan contact us. Dan terdapat

button menu dan keluar serta dibagian kanan atas terdapat informasi nama

pengguna dan hak akses pengguna.

Gambar 10 Form Menu Reservasi

Pada gambar 10 merupakan tampilan sub menu pada menu reservasi tagihan rental yang terdiri dari data pemesan, tagihan rental, pelunasan tagihan, pencatatan bon driver, laporan pendapatan dan laporan intensitas pelanggan. Pada setiap menu dan button yang ditampilkan aplikasi disesuaikan dengan hak akses pengguna.

(12)

13

Gambar 11 Form Tagihan Rental

Pada gambar 11 menjelaskan tampilan form Tagihan Rental pada tab

control tambah data tagihan yang berfungsi sebagai inputan data pemesan yang

telah selesai melakukan perjalanan. Pengguna dihar uskan mengisi semua data agar bisa menyimpan data. Inputan data tagihan pelanggan yang terdiri dari data pemesan, data durasi pemakaian sewa, data mobil dan data driver. Penghitungan durasi pemakaian, secara komulatif sistem akan menghitung dengan otomatis setelah pengguna melakukan pencarian data pelanggan dengan cara mengetikan nama pelanggan pada textbox dan menekan tombol enter pada keyboard.

Penghitungan overtime terjadi apabila durasi tarif melebihi durasi pemakaian sewa dengan ketentuan jika durasi p emakaian sewa dikurangi durasi tarif menghasilkan lebih besar dari 16 menit. Jika overtime 16 sampai dengan 30 menit maka biaya overtime yang sudah diatur nominalnya dibagi dua. Jika

overtime 30 sampai dengan 59 menit atau lebih maka biaya overtime tidak dibagi

dua. Penghitungan biaya tuslah yaitu tarif kota dikalikan dengan jumlah persen (%) yang sudah diatur. Penghitungan biaya pembayaran yang terkena diskon adalah total bayar dikurangi total bayar dikali dengan jumlah diskon (%) yang sudah diatur. Penghitungan biaya pembayaran yang terkena PPN (Pajak Pertambahan N ilai) adalah total bayar ditambah total bayar dikali dengan jumlah persen (%) PPN. Tarif harian dibedakan menjadi dua jenis tarif wilayah yaitu jawa tengah dan luar jawa tengah. Tarif harian berlaku jika penyewaan mobil dilakukan dengan durasi sewa lebih dari tiga hari jika kurang dari tiga hari maka cara penghitungan sewa adalah durasi tarif kota ditambah dengan durasi pemakaian, maka setelah durasi tarif kota sudah selesai, durasi selebihnya aka n dihitung

overtime. Tarif inap dan akomodasi driver berlaku jika pada penyewaan tarif

harian lebih dari satu hari satu malam.

Apabila terjadi pembatalan sewa, maka data transaksi tersebut akan tetap disimpan karena data tersebut akan digunakan sebagai pe ngambilan keputusan oleh pihak direksi untuk mengetahui jumlah rata-rata reservasi yang terjadi setiap bulannya. Hasil penghitungan nominal pembayaran yang batal sewa akan disimpan dengan total bayar sebesar nol rupiah.

(13)

14

Gambar 12 Form Cetak Tagihan Rental

Pada gambar 12 menjelaskan mengenai tampilan form preview tagihan rental sebelum dicetak. Pengguna dapat melakukan pencarian berdasarkan id transaksi pelanggan. Tagihan rental tersebut dicetak dua rangkap sekaligus sehingga antara staff unit rental dan pelanggan mempunyai bukti tagihan rental serta dapat membantu untuk menghindari dan mengurangi kecurangan pelanggan dalam pelunasan tagihan. Hasil cetak tagihan rental tersebut juga dapat membantu dalam pencatatan dan pengolahan data pada bagian unit kasir dan bagian akuntansi.

Gambar 13 Form Laporan Intensitas Pelanggan

Gambar 13 menjelaskan mengenai informasi yang dihasilkan sistem mengenai laporan intensitas pelanggan. Dari informasi tersebut dapat diketahui prioritas pelanggan yang memiliki frekuensi transaksi terbanyak dan pelanggan yang telah melakukan sewa dengan jumlah nominal terbesar. Informasi yang dihasilkan dari form laporan intensitas pelanggan akan digunakan sebagai pengambilan keputusan oleh direksi utama untuk mengambil sebuah kebijakan seperti pemberian gift (hadiah) atau potongan harga dengan menentukan pelanggan yang memiliki nominal pembayaran terbesar dari komulatif penghitungan jumlah transaksi yang pernah dilakukan oleh pelanggan.

(14)

15 Pengujian Sistem

Proses pengujian sistem ini menggunakan metode blackbox. Pada blackbox

testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengesekusi

unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan [10]. Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan metode blackbox.

Tabel 1Tabel Operasi Penyimpanan

Operation ID

Kondisi Respon Sistem Hasil

01 Mengisi nama pelanggan pada textbox dan menekan tombol enter untuk melakukan pencarian data pelanggan. Nama pelanggan

sudah terdaftar. Menampilkan data pelanggan tersebut pada textbox. Pencarian data pelanggan berhasil

02 Mengisi nama pelanggan pada textbox dan menekan tombol enter untuk melakukan pencarian

data pelanggan. Jika nama pelanggan belum terdaftar.

Tidak menampilkan data pelanggan tersebut pada textbox.

Pencarian data pelanggan gagal

03 Tidak mengisi nama pelanggan pada textbox. Menekan tombol

simpan. Muncul pemberitahuan nama pelanggan belum diisi. Penyimpanan gagal

04 Mengisi nama pelanggan, data sewa, data mobil dan driver

dengan benar

Muncul pemberitahuan (Yakin data akan

disimpan)

Jika memilih “Ya” maka data berhasil

disimpan. Jika “Tidak” maka data

gagal disimpan

05 No telp diisi dengan huruf. Menekan tombol simpan.

Muncul pemberitahuan nomor

telp harus diisi menggunakan angka.

Penyimpanan gagal

Tabel 1 pengujian operasi penyimpanan data tagihan setiap kondisi pada saat user (Koordinator rental) melakukan penyimpanan data tagihan sistem dapat merespon dan berhasil melakukan penyimpanan. Validasi yang dilakukan

(15)

16

kedalam sistem dapat merespon semua tindakan yang dilakukan oleh pengguna seperti pencarian data pelanggan, proses penghitungan pembayaran dan pengaturan tarif.

Tabel 2 Tabel Operasi Menampilk an Laporan Intensitas Pelanggan

Fungsi Toolbox Kondisi Respon Sistem Hasil

Datetimepick er Tanggal pencarian

Mengisi inputan tanggal yang disediakan dengan menentukan tanggal

sebagai parameter pencarian

Menampilkan data hasil pencarian.

Berhasil

Tabel 2 menjelaskan setiap kondisi yang akan terjadi pada saat pengguna menampilkan laporan intensitas pelanggan. Validasi dilakukan kedalam sistem sehingga dapat merespon semua tindakan yang dilakukan oleh pengguna.

Hasil pengujian blackbox yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah berjalan secara fungsional dan dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Hasil pengujian sistem dilakukan untuk memastikan dan membuktikan bahwa sistem yang telah dibangun telah memenuhi kebutuhan pengguna.

Pengujian Penerimaan Pengguna

Pengujian penerimaan pengguna dilakukan dengan metode wawancara kepada pengguna sistem. Pengguna sistem ini terdiri dari tiga orang yaitu bagian IT sebagai administrator, bagian unit rental sebagai user tingkat pertama, direksi utama sebagai user tingkat kedua. Berdasarkan pengujian penerimaan pengguna, penyajian data dan pengolahan data pada sistem dapat menjawab kebutuhan dari ketiga pengguna. Sistem informasi yang dibangun juga mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna. User interface pada sistem juga sudah sangat familiar dengan pengguna karena setiap desain yang dibuat selalu melakukan konsultasi dengan pengguna langsung. Pengujian penerimaan pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Tabel Pengujian Penerimaan Pengguna

Operation ID

Operasi Sistem Respon Pengguna

01 Apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan

pengguna ?

Dari ketiga orang, bagian IT dan direksi utama menjawab cukup dan bagian unit rental

menjawab sudah.

02 Apakah sistem informasi yang dirancang dapat

diterapkan pada perusahaan ?

Dari ketiga orang menjawab sistem informasi pembayaran bisa diterapkan.

(16)

17

03 Apakah sistem informasi mudah digunakan ?

Bagian IT, direksi pelaksana dan bagian unit rental menjawab sistem informasi mudah

digunakan.

04 Bagaimana pendapat pengguna mengenai tampilan atau interface aplikasi sistem informasi

yang telah dibangun ?

Direksi utama dan bagian unit rental menjawab tampilan menarik. Bagian IT

menjawab tampilan kurang menarik.

05 Apakah sistem informasi dapat membantu dalam efiensi waktu dibandingkan

dengan sebelum menggunakan aplikasi ?

Direksi utama dan direksi pelaksana menjawab sangat membantu karna aplikasi dapat berjalan secara bersamaan sehingga data dan informasi dapat tersampaikan secara

real time dan sangat membantu khususnya pada penghitungan overtime dan tagihan

rental.

06 Bagaimana output yang dihasilkan oleh aplikasi ?

Direksi utama, direksi pelaksana menjawab laporan-laporan yang dihasilkan aplikasi

dapat dijadikan sebagai informasi untuk pengambilan keputusan. Bagian unit rental

menjawab cetak tagihan yang dihasilkan aplikasi mempermudah dan membantu unit kerja bagian kasir dan akuntansi sebagai

data yang dicatat oleh bagian kasir dan data-data yang diolah oleh bagian akuntansi. Informasi laporan intensitas pelanggan dapat

mempermudah dan mempercepat dalam menentukan gift kepada pelanggan.

Output yang dihasilkan yang berupa informasi mengenai laporan intensitas

pelanggan dan tagihan rental sangat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh direktur dan koordinator rental. Dari sistem yang telah diterapkan dan sudah dilakukan pengujian, pihak direktur, koordinator rental dan bagian IT menjawab sistem ini dapat membantu dalam efiensi waktu dalam pengolahan data tagihan dan penyampaian informasi laporan intensitas pelanggan sangat memudahkan direksi utama untuk menentukan kebijakan pemberian gift (hadiah) kepada pelanggan.

(17)

18 5. Simpulan

Perancangan dan implementasi sistem informasi pembayaran pada persewaan mobil dapat membantu perusahaan dalam kegiatan operasional. Sistem informasi yang telah dibangun dapat menampilkan dan menyajikan data pelanggan, data mobil, data tarif kota, data sopir (driver), data pemesanan dan data transaksi pembayaran secara lengkap dan rinci. Sistem informasi pembayaran pada penyewaan mobil (Smart Rent Car) dapat digunaka n untuk proses transaksi pemesanan dan transaksi pembayaran sehingga dapat mempermudah dalam penghitungan data transaksi dengan jumlah yang banyak. Selain itu, pada pengaturan tarif kota, pengguna dapat menggunakan proses penambahan dan edit data tarif kota, sehingga data dapat diperbarui secara berkala dan terkini. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yaitu laporan intensitas pelanggan yang digunakan untuk pemberian gift kepada pelanggan yang memiliki nominal pembayaran terbesar dan sistem informasi dapat mencetak tagihan rental mobil sehingga menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Semua pengoperasian data penambahan, penghapusan dan perubahan data terintegrasi antar satu pengguna dengan pengguna lainya sehingga pengguna dapat mengakses secara bersamaan ( real time ).

6. Daftar Pustaka

[1] Presttiliano, Jasson., Dian W. Chandra, Yos Richard Beeh. 2011. Modul

IT210 Pemrograman Visual. Fakultas Teknologi Informasi. Salatiga :

Universitas Kristen Satya Wacana.

[2] Apriyanthesa, Ridasari. 2011. Sistem Informasi Manajemen Rental Mobil

“Arau” dengan Visual Basic 6.0. dan SQL Server 2000 Berbasis OOP (Object Oriented Programming). Jurusan Sistem Informasi. Yogyakarta :

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amikom.

[3] Nurandika Putri, Shella. 2013. Sistem Informasi Rental Kendaraan (Studi

Kasus : Andi Rental Kendaraan). Jurusan Komputer dan Sistem Informasi

Sekolah Vokasi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.

[4] Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Grava Media.

[5] Bank Indonesia. Sistem Pembayaran. http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/Contents/Default.aspx. Diakses pada tanggal 15 November 2013.

[6] Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (K UHP). Pengertian Penyewaan. Citra Umbara Bandung.

[7] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta :

Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[8] Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering A Practioner Aproach.

New York : McGraw-Hill.

[9] Irwanto, Djon. 2006. Perancangan Object Oriented software Dengan

(18)

19

[10] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta :

Andi Offset.

[11] Rowena C. Solamo, Ma. 2006. JEDI Software Engineering.

[12] Laurensia Tarigan, Elisa. 2008. Perancangan Situs Web pada Yoga Rental dengan Menggunakan Fantastico. Jurusan Ilmu Komputer. Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Medan : Universitas Sumatera Utara.

[13] Pramita Ganestri, Ranee. 2011. Perancangan Layanan Persewaan Mobil Online Dengan Menggunakan PHP. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas

Teknik. Semarang : Universitas Diponegoro.

[14] Waspodo, Bayu., Qurrotul Aini dan Syamsuri N ur. 2011. Development of Car Rental Management Information System. Jurusan Sistem Informasi.

Fakulty of Science and Technology. Jakarta : Syarif Hidatullah State Islamic University.

[15] Company Profile Inspirated Creative Minority. 2010. Salatiga : PT. Satya

Mitra Sejahtera.

[16] Testing Methods. http://www.tutorialspoint.com/software_testing/testing_

methods.htm. Diakses pada tanggal 15 April 2014.

[17] Hartanto, Budi. 2008. Memahami visual C#.NET secara mudah : temukan rahasia memahami pemrograman berorientasi object dengan visual C#.NET. Yogyakarta : Andi Offset.

[18] Mayo, Joe. 2008. Microsoft Visual Studio 2010 Beginner’s Guide. New

York : Mc Graw Hill.

[19] Chand, Mahesh. 2012. Working with Directoies in C#. Garnet Valley PA :

(19)

Gambar

Gambar  1 Prototyping Model  [8]
Diagram  usecase  menjelaskan  kerja  sistem  secara  garis  besar  dengan  hubungan antara actor dengan usecase  yang  memberikan suatu  gambaran   fungsi-fungsi  yang dimanfaatkan dalam sebuah sistem kepada pengguna,  dalam  hal  ini  adalah  adminstrato
Gambar  3  Activity Diagram Pengolahan Data Tagihan
Gambar  4  Class  Diagram Sistem  Informasi  Smart Rent Car
+7

Referensi

Dokumen terkait

Empat dimensi kepuasan pelanggan didalam penelitian ini meliputi empati terhadap konsumen yang marah, kecepatan dalam penanganan keluhan, kewajaran atau keadilandalam

Hubungan antara Pola Komunikasi orang Tua dengan Kenakalan Remaja di SMA Muhammadiyah Yogyakarta Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Konsep Diri pada Siswa

Gunter Bernhard (1993 : 86) berpendapat bahwa untuk melatih lompat pada lompat jauh dengan melakukan bentuk-bentuk permainan dalam latihan yaitu melakukan

Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas adalah proses penerjemahan Sistem Translator Bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia

Hasil dari penelitian ini adalah terumuskan 5 strategi dan kebijakan IS/IT yang sebaiknya diterapkan di FIT Tel-U berdasarkan pertimbangan 3 hal, pertama kebutuhan

Sedang pada proses testing, langkah pertama adalah cropping image obyek yang akan dideteksi dari citra landsat, selanjutnya melakukan preproses pada data image obyek

Pasal 3 : Hasil rumusan dari anggota Tim Perumus Program Pelaksanaan Kegiatan 2001– 2002 Sangha Theravãda Indonesia, dan Rancangan Anggaran Kebutuhan Biaya Tahun 2001–2002,

Proses di mana seseorang atau organisasi merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi tindakan dan menentukan tingkat kinerja yang dicapai. Dalam konteks BSCI amfori,