• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Renja Indag Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. Renja Indag Tahun"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Renja Indag Tahun 2017

1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BAPPEDA TAHUN LALU ... 5

2.1. Review Pelaksanaan Renja Tahun Sebelumnya ... 5

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ...

13

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ...14

2.4 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...15

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN ...16

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi ...16

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD ...19

(2)

Renja Indag Tahun 2017

2

dan selaras, baik antara pusat dengan daerah, maupun daerah dengan daerah

Konsekuensinya adalah dituntut adanya paradigma perencanaan pembangunan yang lebih terintegrasi, sinkron dan sinergis baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, maupun antar fungsi pemerintahan Tindak lanjutnya adalah diwajibkannya bagi setiap perangkat kerja daerah untuk menyusun Rencana Kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangungan.

Rencana pembangunan tahunan satuan kerja perangkat daerah, yang selanjutnya disebut rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk periode 1 tahun.

Sebagai dokumen rencana tahunan satuan kerja perangkat daerah, Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai arti yang sangat strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra).

2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan ke dalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2017.

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrument untuk evaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana Capaian Kinerja yang tercantum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Tahun 2017 Ini merupakan tahun ketiga pencapaian tujuan dan sasaran yang telah diterapkan dalam perencanaan strategis (Renstra).

1.2. Landasan Hukum

Adapun yang menjadi landasan hokum Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Magetan dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 2. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

(3)

Renja Indag Tahun 2017

3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

9. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah.

10. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

11. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah.

13. Peraturan Daerah Kab. Magetan Nomor 8 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kab Magetan.

14. Peraturan Bupati Magetan Nomor 18 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Magetan.

15. Peraturan Daerah Kab. Magetan Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kab. Magetan Tahun 2009 Nomor 8).

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan dokumen Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Magetan selaras dengan maksud dan tujuan Rencana Strategis yaitu penyediaan dokumen perencanaan pembangunan yang berisi :

a. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Magetan.

b. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab. Magetan.

c. Program indikatif yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(4)

Renja Indag Tahun 2017

4

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang disusunnya Renja SKPD tahun 2017, landasan hukum,

Maksud dan Tujuan penyusunan Renja SKPD serta sistematika penulisan.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Berisi tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 dan Capaian Renstra

SKPD sampai dengan tahun 2015, Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, Isu-isu

Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, Review terhadap Rancangan

Awal RKPD serta Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

Berisi tentang tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada tahun 2016 mengacu

kepada tujuan dan sasaran Renstra tahun 2013-2018 serta program/kegiatan

yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Renja tahun 2017.

BAB IV. PENUTUP

Berisi tentang catatan-catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam

pelaksanaanya, kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

(5)

Renja Indag Tahun 2017

5

karena itu, pada sub bab ini hanya akan diuraikan proyeksi capaian pelaksanaan Renja

Tahun 2015 untuk mengetahui progres capaian sasaran Renstra tahun 2013-2018.

Proyeksi terhadap hasil pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.

Magetan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel II.1

Proyeksi hasil pelaksanaan Renja Tahun 2015

Nomor Urusan/Bidan g Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegi atan Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2013-2018 Realisasi target kinerja hasil program dan keluaran kegiatan s/d dengan tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2015 Target program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2016) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan Target Renja SKPD Tahun 2015 Realisasi Renja SKPD Tahun 2015 Tingakt Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun 2016 Tingkat Capaia n Realisa si Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7 +9) 11 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Ketersediaan jasa dan pelayanan administrasi perkantoran 60 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 36 bln 60 % Penyedia an jasa dan pelayana n administr asi perkantor an Kedtersediaa n jasa dan pelayanan administrasi perkantoran 60 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100% 12 bln 36 bln 60% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Prosentase Ketersediaan Saranan dan Prasarana Aparatur 90% 18 % 18 % 18 % 100 % 18 % 54 % 54 %

(6)

Renja Indag Tahun 2017 6 +9) Pengada an Kendaraa n Dinas / Operasio nal Jumlah pengadaan kendaraan dinas

8 unit 1 unit 0 0 2 unit 2 unit 25 %

Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor

250 unit 0 27 unit 27 unit 100 % 49 unit 76 unit 30,4 % Pemeliha raan rutin / berkala gedung kantor Terpeliharany a gedung kantor dan pasar

5 paket 1 paket 1 paket 1paket 100 % 1 paket 3 paket 60 %

Pemeliharaa n rutin / berkala kendaraan dinas / operasional Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara

85 unit 7 unit 8 unit 8 unit 100 % 20 unit 35 unit 41,18 % Program Peningka tan Kapasita s Sumber Daya Aparatur Peningakata n kualitas SDM PNS Disperindag 50 PNS 5 PNS 30 PNS 30 PNS 100 % 5 PNS 40 PNS 80 % Pendidikan dan Pelatihan Formal Peningakatan kualitas SDM PNS Disperindag 50 PNS 5 PNS 30 PNS 30 PNS 100% 5 PNS 40 PNS 80 % Program Peningka tan Pengem bangan Sistem Pelapora n Capaian Kinerja dan Keuanga n Jumlah laporan yang dibuat 41 laporan 9 laporan 9

laporan laporan 9 100 % laporan 9 lapora27 n 65,8, 5 % Kegiatan penyusun an laporan capaian kinerja dan ikhtisar Jumlah laporan yang dibuat 25

(7)

Renja Indag Tahun 2017 7 +9) realisasi kinerja SKPD Kegiatan monitorin g evaluasi dan pelaporan Jumlah laporan monev yang dibuat 16 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 100% 4 laporan 12 laporan 75 % Program Menginte nsifkan Penanga nan Pengadu an Masyara kat Jumlah Survey IKM

4 kali 0 1 kali 1 kali 100% 1 kali 2 kali 25 %

Survey IKM

Jumlah Survey IKM

4 kali 0 1 kali 1 kali 100% 1 kali 2 kali 50 %

Program pengemban gan industri kecil dan menengah Prosentase pertumbuhan industri kecil dan menengah

20 KUB 1 KUB 5 KUB 5 KUB 100 % 4 KUB 10

KUB 50 % Fasilitasi bagi industri kecil dan menenga h terhadap pemanfaa tan sumber daya Jumlah IKM yang difasilitasi dalam uji coba pasar

20 KUB 1 KUB 5 KUB 5 KUB 100 % 4 KUB 10 KUB 50 %

Program pembina an lingkung an sosial Prosentase peningkatan tumbuhnya wirausaha baru terdampak pada lingkungan sosial IHT 90 % 14,45 % 26,69 % 24,79 % 92,91 % 18,85 % 58,09% 58,09%

(8)

Renja Indag Tahun 2017 8 +9) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industry hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi penganggura n dan mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain melalui bantuan modal dan sarana produksi Diklat dan bantuan mesin peralatan produksi

500 org 180 org 0 0 0 0 180 org 36 %

Pembina an kemampu an dan ketrampil an kerja masyarak at di lingkunga n industri hasil tembakau atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau Diklat dan bantuan mesin peralatan produksi

746 org 0 336 org 309 org 91,96% 210 org 519

org 69,57 % Program Penataan Struktur Industri Tersedianya lahan untuk pembanguna n LIK 2 5 Ha 3 Ha 0 0 0 0 3 Ha 60% Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri Pengadaan lahan LIK Kulit II 5 Ha 3 Ha 0 0 0 0 3 Ha 60%

(9)

Renja Indag Tahun 2017 9 +9) Program Pengem bangan sentra sentra industri potensial Tersedianya data dan peta potensi

90 Kec 18 kec 18 kec 18 kec 100 % 18 Kec 54 Kec 60 %

Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat Penyediaan data dan peta

potensi industri

90 Kec 18 kec 18 kec 18 kec 100 % 18 Kec 54 Kec 60 %

Program peningka tan kapasita s IPTEK sistem produksi Prosentase peningkatan penggunaan teknologi tepat guna bagi IKM

14 KUB 0 2 KUB 2 KUB 100 % 8 KUB 10 KUB 71,43 % Penguata n kemampu an industri berbasis teknologi

14 KUB 0 2 KUB 2 KUB 100 % 8 KUB 10 KUB 71,43 % Program peningka tan kemamp uan teknologi industri 90% 5% 16,67 % 16,67% 100 % 10 % 31,67% 31,67% Pembina an kemampu an teknologi industri Diklat dan bantuan peralatan produksi

25 KUB 5 KUB 5 KUB 5 KUB 100% 0 10 KUB 40%

Pengemb angan dan pelayana n teknologi industri Diklat dan bantuan peralatan produksi

200 IKM 20 IKM 40 IKM 40 IKM 100 % 20 IKM 80 IKM 40%

Perluasa n penerapa n SNI untuk mendoro ng daya saing industri manufakt ur Sosialisasi SNI

(10)

Renja Indag Tahun 2017 10 +9) Program peningkatan efisiensi perdaganga n dalam negeri 85% 90 % 90,90 % 90,90% 100 % 90% 48,25% 48,25% Pengemb angan pasar dan distrribusi barang/pr oduk Jumlah pedagang yang mengikuti bazaar murah dan pujasera

24 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100 % 5 kali 15 kali 62,5%

Pengemb angan pasar lelang daerah Jumlah pedagang yang mengikuti pasar lelang dan fasilitasi pedagang melalui misi dagang

307 IKM 85 IKM 0 0 0 32 IKM 117

IKM 38,11% Pendataa n pedagang di pasar tradisiona l Tersedianya data pedagang di pasar tradisional

48 pasar 0 16 pasar 16 pasar 100 % 0 16

pasar 33,3% Peningktan sistem dan jaringan informasi perdagangan Monitoring harga sembako

260 kali 52 kali 52 kali 52 kali 100 % 52 kali 156 kali 60%

Pemeliha raan gedung pasar Jumlah pasar yang dipelihara

20 pasar 3 pasar 6 pasar 6 pasar 100% 3 pasar 12 pasar 60% Pembanguna n pasar Tersedianya pasar daerah yang representatif

14 pasar 2 pasar 3 pasar 3 pasar 100 % 2 pasar 7 pasar 50 %

Rehabilita si pasar

Rehabilitasi Pasar

26 pasar 0 3 pasar 3 pasar 100 % 9 pasar 12 pasar 46,15 % Pembang unan Pasar Hewan Pembanguna n pasar hewan parang

(11)

Renja Indag Tahun 2017 11 +9) Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pasar Tradisonal Pembuatan dokumen lingkungan bagi pasar tradisional

19 pasar 7 pasar 3 pasar 3 pasar 100 % 2 pasar 12

pasar 63,16% Pengemb angan Kelemba gaan Kerjasam a Kemitraa n

Temu usaha 3 kali 0 1 kali 1 kali 100 % 0 1 kali 33,3%

Pembanguna n Promosi Perdaganga n Dalam Negeri Promosi perdagangan / pameran

35 kali 0 6 kali 6 kali 100 % 6 kali 12 kali 34,29 % Program Pelindun gan Konsum en dan Pengama nan Perdaga ngan 90% 60% 100% 100.68 % 100,68 % 100% 40,86 % 40,86 % Peningkat an pengawa san peredara n barang dan jasa Pengawasan mamin kadaluarsa

320 toko 60 toko 80 toko 80 toko 100 % 60 toko 200

toko 62,5% Operasio nalisasi dan pengemb angan UPT kemetrolo gian daerah Jumlah wajib tera yang menera ulang UTTP nya 32.000 wajib tera 6000 6000 6.123 102,05 % 6.000 wajib tera 18.123 wajib tera 56,63 % Kegiatan pengawa san pupuk bersubsid i Pengawasan peredaran dan penyaluran pupuk bersubsidi

26 kali 0 6 kali 6 kali 100 % 4 kali 10 kali 38,46 % Program Pembina an Pedagan g Kakilima 90% 30% 100% 115,92 % 115,92% 100% 42,43% 42,43%

(12)

Renja Indag Tahun 2017 12 +9) dan Asongan Pendataa n pedagang kakilima Tersedianya data pedagang kakilima 2.060 pedagang 0 360 pedagan g 532 pedagan g 147,77 % 200 pedagan g 732 pedaga ng 35,53 % Kegiatan pengawa san mutu dagangan pedagang kakilima dan asongan

Uji lab sample mamin 142 pedagang 16 pedagan gang 32 pedagan g 32 pedagan g 100 % 30 pedagan g 78 pedaga ng 54,93 % Pembina an organisas i pedagang kakilima dan asongan Sosialisasai dan penyuluhan PK5 570 pedagang 0 90 pedagan g 90 pedagan g 100 % 120 pedagan g 210 pedaga ng 36,84 % Program Pemberanta san Barang Kena Cukai Ilegal

90 kec 18 kec 18 kec 18 kec 100 % 18 kec 54 kec 60%

Pengump ulan informasi hasil temabaka u yang dilekati pita cukai palsu di peredara n atau tempat penjauala n eceran Monitoring rokok

90 kec 18 kec 18 kec 18 kec 100 % 18 kec 54 kec 60%

RATA-RATA PRAKIRAAN CAPAIAN REALISASI TARGET RENSTRA

(S/D Tahun 2016)

56,63 %

(13)

Renja Indag Tahun 2017

13

peraturan perundang-undangan terkait kinerja pelayanan urusan perindustrian dan

perdagangan.

Hasil analisis kinerja pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab.

Magetan sebagaimana tabel berikut :

Tabel II.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Magetan

NO. Indikator SPM/ stan dar nasio nal IKK/In dikator lain

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Catatan Penting 2014 2015 2014 2015 2016 2017 1 2 3 4 7 8 10 11 12 1.

Prosentase

pertumbu

han IKM

1,27% 1,3% 2,6% 1,27% 1,38% 1,41% 2.

Jumlah

IKM yang

aktif

15.037 15.488 15.037 15.473 15.608 15.749 3.

Prosentase

peningkat

an jumlah

IKM yang

mengikuti

pengujian

produk

industri

40 % 50 % - % 0,82 % 50 % 50 % 4.

Jumlah

IKM

mamin

yang

mendapat

sertifikat

P-IRT

(14)

Renja Indag Tahun 2017 14 IKM non formal menjadi IKM formal 7. Prosentase pengaduan masyarakat tentang perdagang an yang ditindak lanjuti 70 % 75 % 17 % 17,76 % 80 % 80 % 8. Penurunan prosentase barang beredar ilegal dan tidak layak konsumsi 100 % 100% 95 % 95 % 100 % 100 %

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Tugas dan fungsi utama dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Magetan adalah

melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Daerah di bidang Perindustrian dan Perdagangan

. Permasalahan terpenting yang dihadapi dalam melaksanakan tugas

fungsinya adalah

- Bidang Industri

Kurangnya SDM (pengetahuan, wawasan dan ketrampilan termasuk penguasaan

teknologi) bagi pengusaha IKM. Hal ini berpengaruh pada kwantitas dan kwalitas

hasil produksi yang tidak maksimal sehingga kurang mampu bersaing di pasar

lokal, nasional maupun internasional. Untuk itu perlu semakin ditingkatkan

pembinaan dan fasilitasi peralatan teknologi bagi Industri Kecil dan Menengah.

- Bidang Perdagangan

Kurang tersedianya sarana dan prasarana pasar yang representative dan pembinaan

pedagang

(15)

Renja Indag Tahun 2017

15

Tabel II.4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017

Kabupaten Magetan

Nama SKPD : Disperindag

No

Program/Kegiatan

Lokasi

Indikator

Kinerja

Besaran/

Volume

Catatan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Pengembangan dan

Pelayanan Teknologi Industri Ds.Kedungguwo Kec. Sukomoro, Kel.Sukowinangun Kec. Magetan

Diklat dan bantuan

peralatan 2 KUB Akomodir

2. Pembinaan Lingkungan

Sosial Ds.Baleasri, Kec.Ngariboyo Bantuan alat gorong-gorong 1 KUB Tidak akomodir

Ds.Sumbersawit

,Kec.Sidorejo Diklat dan bantuan alat kripik gadung 1 KUB Akomodir

Ds.Sumbersawit,

Kec.Sidorejo Ketrampilan anyaman parcel 1 KUB Akomodir

Ds.Gonggang, Kec.Poncol Bantuan alat pengolahan bambu 1 KUB Akomodir Ds.Lemahbang,

(16)

Renja Indag Tahun 2017

16

a. Arah dan Kebijakan Industri Nasional

Secara nasional sektor industry telah menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, yang diarahkan untuk memperkuat sector pertanian sebagai basis kekuatan ekonomi dalam rangka mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.

Dalam rangka menentukan arah dan kebijakan pembangunan industry nasional di masa yang akan datang, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional.

Langkah pengembangan Industri Nasional yang dituangkan dalam Rencana Strategis Kementrian Perindustrian Tahun 2010 – 2014, adalah melakukan berbagai langkah dalam hal penguatan dan pengembangan 10 (sepuluh) klaster industry inti pengolahan karet, PUKP dan kertas, pengolahan hasil laut, mesin dan peralatan listrik dan petrokimia.

Pembangunan industry ke depan ditujukan agar sector industry dapat tumbuh lebih cepat, sehingga dapat berperan lebih besar dalam penciptaan nilai tambah yang berujung pada peran sector industry pasa peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan pertumbuhan dan peran sector industry tersebut akan dapat dicapai apabila berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini dapat diatasi, yaitu:

1. Masih lemahnya daya saing industri nasional.

2. Belum kuat dan belum dalamnya struktur industri nasional 3. Masih terkonsentrasinya kegiatan industri di Pulau Jawa, dan

4. Belum optimalnya regulasi Pemerintah dalam mendukung kemajuan sector industry Undang undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian disusun dengan tujuan mengatasi permasalahan tersebut. Undang undang tersebut memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah dalam mendorong kemajuan industry nasional secara terencana. Peran tersebut diperlukan sebagai jawaban terhadap gagalnya mekanismepasar dalam mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari Negara lain yang lebih dahulu maju.

Sesuai dengan Amanah Undang Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Pemerintah dalam mendorong kemajuan sector industry ke depan dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis dalam suatu dokimen perencanaan. Dokumen Perencanaan tersebut harus menjadi pedoman dalam menentukan arah kebijakan

(17)

Renja Indag Tahun 2017

17

IKM melalui pendekatan satu desa satu produk (one village one produgt – OVOP). Dengan terbitnya Peraturan Mentri Perindustrian No. 78/M.IND/PER/2007

Pada Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 49/M.IND/PER/4/2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang telah disosialisasikan dan diterapkan di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.

Pada Bidang Peningkatan Kemampuan Teknologi, Kementrian Perindustrian telah melaksanakan beberapa langkah penting seperti:

1. Penetapan hasil – hasil riset unggulan untuk IKM yang diseleksi 2. Program RESTRUKTURISASI Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) 3. Bimbingan teknis untuk pengolahan limbah

4. Penghargaan Industri Good Design Selection dan 5. Pembangunan Pusat Desain Industri Perkapalan. b. Isu isu Strategis Nasional

1. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat 2. Perluasan Pasar Domestik

3. Perbaikan Infrastruktur

4. Peningkatan Kemampuan Teknologi

5. Penyebaran Industri di Luar Pulau Jawa (40 berbanding 60) 6. Pemerataan Kemampuan Industri

7. Nilai Tambah Produk Industri

8. Penerapan Industri Berwawasan Lingkungan 9. Pemanfaatan Energi Terbarukan

(18)

Renja Indag Tahun 2017

18

dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan penguatan perdagangan dalam negeriuntuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang domestik serta menciptakan iklim usaha yang sesuai.

b. Arah kebijakan dan strategi Kementrian Perdagangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 telah menerapkan misi pembangunan Nasional yang terkait langsung sector perdagangan. Antara lain, yaitu mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Arah kebijakan pembangunan perdagangan nasional ke depan secara konsisten akan mengacu kepada arah pembangunan dalam RPJMN 2010 – 2014. Arah ini merupakan pedoman dalam menyusun langkah langkah strategis ke depan untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

Arah kebijakan Perdagangan dapat dijabarkan menjadi 5 (lima) pokok pikiran, yaitu :

1. Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan forum internasional dengan menjaga kepentingan nasional, integritas wilayah dan pengelolaan kekayaan sumber daya alam nasional.

2. Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

3. Menurunnya kesenjangan kesejahteraan antar kelompok masyarakat dan antar daerah. 4. Memantapkan nilai nilai baku yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan

budaya dan karakter bangsa.

Priorotas Nasional Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Arah kebijakan pembangunan perdagangan salam negeri adalah peningkatan pemerataan Perdagangan Nasional yang menjadikan arus barang dan jasa. Kepastian usaha dan daya saing produk domestic, strategi yang dilakukan adalah:

1. Meningkatkan integrasi perdagangan antar dan inter wilayah melalui pengembangan jaringan distribusi perdagangan, untuk mendorong kelancaran arus barang sehingga ketersediaan barang dan kestabilan harga dapat terjaga.

(19)

Renja Indag Tahun 2017

19

perdagangan berjangka, system resi gudang dan pasar lelang.

4. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dengan memaksimalkan potensi pasar domestic melalui pemanfaatan daya kreasi bangsa.

5. Memperkuat kelembagaan perdagangan dalam negeri yang mendorong terwujudnya persaingan usaha sehat, efektivitas perlindungan konsumen serta menciptakan perdagangan berjangka, system resi gudang dan pasar lelang yang efisien.

3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

Tujuan :

1. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan termasuk kemampuan penguasaan teknologi produksi kepada pengusaha IKM/IRT sehingga mampu mengembangkan usahanya

2. Meningkatkan kemampuan pengusaha IKM/IRT untuk memproduksi barang yang beraneka ragam sesuai selera konsumen, dengan desain yang baik dan berkualitas 3. Memperluas jaringan dengan memfasilitasi pengusaha mengikuti pameran promosi dan

pasar lelang

4. Meningkatkan pengawasan barang dan jasa demi terwujudnya perlindungan konsumen Sasaran :

1. Meningkatnya perkembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Meningkatnya standarisasi produk industri manufaktur sebagai faktor penguat daya saing

3. Meningkatnya pemasaran produk – produk Kabupaten Magetan

(20)

Renja Indag Tahun 2017

20

.

TUJUAN

SASARAN

KINERJA

Kinerja Tahun

2017

1.

Meningkatkan pengetahuan,

wawasan dan ketrampilan termasuk kemampuan penguasaan teknologi produksi kepada pengusaha IKM/IRT sehingga mampu mengembangkan usahanya

Meningkatnya

perkembangan Industri Kecil dan Menengah

- Prosentase

pertumbuh

an IKM

- Jumlah

IKM yang

aktif

- 1,41%

- 15.749

2.

Meningkatkan kemampuan

pengusaha IKM/IRT untuk

memproduksi barang yang beraneka ragam sesuai selera konsumen, dengan desain yang baik dan berkualitas

Meningkatnya standarisasi produk industri manufaktur sebagai faktor penguat daya saing - Prosentase peningkata n jumlah IKM yang mengikuti pengujian produk industri

-

Jumlah IKM mamin yang mendapat sertifikat P-IRT

50 %

40 IKM

3

Memperluas jaringan dengan memfasilitasi pengusaha mengikuti pameran promosi dan pasar lelang

- Meningkatnya pemasaran produk – produk Kabupaten Magetan

- Prosentase

peningkata

n omset

penjualan

- Jumlah

IKM non

formal

menjadi

IKM formal

- 20 %

- 40 IKM

4.

- Meningkatkan pengawasan

barang dan jasa demi

- Meningkatnya perlindungan

- Prosentase

pengaduan

masyarakat

- 80 %

(21)

Renja Indag Tahun 2017 21

lanjuti

- Penurunan

prosentase

barang

beredar

ilegal dan

tidak layak

konsumsi

- 100 %

Program dan Kegiatan

Dengan memperhatikan pada :

a. Hasil review terhadap pelaksanaan Renja tahun 2014 dan 2015;

b. Hasil analisis kinerja pelayanan SKPD tahun 2014 dan 2015;

c. Hasil penelaahan terhadap usulan program/kegiatan masyarakt;

d. Hasil penelaahan terhadap kebijakan nasional dan propinsi; serta

e. isu-isu/permasalahan penting yang dihadapi SKPD selama tahun 2013,2014 dan

2015 dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

yang disandingkan dengan tujuan dan sasaran jangka menengah dalam Renstra

Disperindag tahun 2013-2018, maka program/kegiatan yang akan dilaksanakan

Disperindag pada tahun 2017 adalah sebagaimana tabel berikut berikut :

(22)

Renja Indag Tahun 2017 22 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kelancaran administrasi perkantoran

12 bulan 1.225.000.000 DAU 12 bulan 1.400.000.000

Kegiatan penyediaan jasa dan administrasi

perkantoran Ketersediaan jasa dan pelayanan administrasi perkantoran Kab. Maget an

12 bulan 1.225.000.000 DAU 12 bulan 1.400.000.000

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Prosentase sarana dan prasarana aparatur 90% 320.000.000 90% 490.000.000 Pengadaan Kendaraan

Dinas / Operasional Jumlah pengadaan kendaraan dinas MagetKab. an 2 unit kendaraan roda 2 40.000.000 DAU - - Pengadaan peralatan

gedung kantor Jumlah pengadaan mesin/peralatan kantor Kab. Maget an 12 unit Gerobak sampah, 5 unit Notebook, 2 unit Komputer PC, 7 unit Printer, 50 75.000.000 DAU 12 unit Gerobak sampah, 5 unit Notebook, 2 unit Komputer PC, 7 unit Printer, 50 225.000.000

(23)

Renja Indag Tahun 2017

23 Pemeliharaan rutin /

berkala gedung kantor pemeliharaan Jumlah gedung kantor dan pasar Kab. Maget an Pengecatan kantor dan ruang pertemuan, pengecatan UPTD pasar I, pemeliharaa n instalatir listrik UPTD I 100.000.000 DAU Pengecatan kantor dan ruang pertemuan, pengecatan UPTD pasar I, pemeliharaa n instalatir listrik UPTD IV 100.000.000 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas

/ operasional Jumlah pemeliharaan kendaraan dinas Kab. Maget an 3 mobil, 7 kendaraan roda 3 (Viar), 12 kendaraan roda 2 75.000.000 DAU 3 mobil, 7 kendaraan roda 3 (Viar), 17 kendaraan roda 2 125.000.000 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya

peralaan kantor Kabupaten 1 paket (servis computer, printer,AC, gerobak samapah, kursi kerja / rapat) 30.000.000 DAU 40.000.000

(24)

Renja Indag Tahun 2017

24 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Jumlah laporan capaian kinerja dan keuangan

13 laporan 35.000.000 DAU 13 laporan 35.000.000

Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja

dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Pembuatan laporan (Lap.akhir

keuangan, DPAdan RKA, DPA

dan RKA Perubahan, Lap.akhir kegiatan, RKT dan Takin, LAKIP, LKPJ, Lap.keuangan semester I, Lap.keuangan semester II) Kab. Maget an

9 laporan 20.000.000 DAU 9 laporan 20.000.000

Kegiatan monitoring

evaluasi dan pelaporan Jumlah laporan monev MagetKab. an

(25)

Renja Indag Tahun 2017 25 IKM Maget an Program Pelindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Prosentase barang dagang yang tidak sesuai ketentuan 90% 120.000.000 DAU 90% 230.000.000 Peningkatan pengawasan peredaran

barang dan jasa

Jumlah monitoring/penga

wasan peredaran barang di pasaran mamin, LPG 3 kg,

LHE dan SNI

Kab. Maget an 14 Kali (6 kali untuk mamin, 4 kali untuk LPG dan 4 kali untuk LHE/SNI) 50.000.000 DAU 14 Kali (6 kali untuk mamin, 4 kali untuk LPG dan 4 kali untuk LHE/SNI) 100.000.000 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah

Tera ulang UTTP dan pendataan pemilik UTTP Kab. Maget an 7000 wajib

tera 20.000.000 DAU 7000 wajib tera 50.000.000 Kegiatan pengawasan

pupuk bersubsidi penyaluran/ Penertiban peredaran pupuk

bersubsidi

Kab. Maget an

8 kali 50.000.000 DAU 8 kali 80.000.000

Program Pembinaan Pedagang Kakilima

dan Asongan

Cakupan PK5

yang dibina 90% 100.000.000 DAU 90% 166.000.000

Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kakilima dan

Jumlah pengambilan sampel mamin Kab. Maget an

(26)

Renja Indag Tahun 2017

26 kakilima dan asongan pendataan PK5 Maget

an Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri PDRB sektor perdagangan 85% 1.000.000.000 2.386.870.000 3.130.000.000 APBD DAK DAU 85% 14.730.000.000 Pembangunan Promosi Perdagangan Dalam Negeri Memperluas jaringan pemasaran IKM/UKM Lokal, region al dan nasion al

10 kali 400.000.000 DAU 12 kali 750.000.000

Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan Jumlah monitoring perkembangan harga sembako Kab. Maget an

52 kali 15.000.000 DAU 52 kali 45.000.000

Pemeliharaan gedung

pasar Jumlah rehab pasar daerah MagetKab. an 2 pasar (Pemelihara an pasar parang, pemeliharaa n kios dan los pasar gorang gareng I) 450.000.000 DAU 2 pasar 1.500.000.000 Pengembangan pasar

lelang daerah IKM/UKM/pedaganJumlah g yang mengikuti pasar lelang dan

misi dagang

Kab. Maget an

(27)

Renja Indag Tahun 2017 27 tradisional an Panekan dan Takeran) Maospati dan Lembeyan) Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan Jumlah pelaksanaan temu usaha Kab. Maget an

2 kali 30.000.000 DAU 1 kali 40.000.000

Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk

Jumlah pelaksanaan pasar

murah 5 kali dan pujasera 1 kali

Kab. Maget an

6 kali 125.000.000 DAU 6 kali 150.000.000

Pembangunan pasar Tersediaanya pasar daerah yang

representatif Kab. Maget an 3 pasar (Pasar Lembeyan, Mangge, dan Panekan) 2.386.870.000 DAK 3 pasar 3.500.000.000 Pembangunan Pasar

Hewan Pembangunan pasar hewan parang Kab. Maget an 1 pasar (Pasar hewan parang) 2.000.000.000 Pajak Rokok 1 pasar 1.500.000.000

Rehabilitasi Pasar Daerah Jumlah rehab

pasar daerah MagetKab. an 3 pasar hewan dan 4 pasar tradisional 1.000.000.000 Pajak

Rokok Pemberd PIK-ayaan Ekonomi

7 pasar 7.000.000.000

Program

Pemberantasan Barang Kena Cukai

Jumlah monitoring rokok

(28)

Renja Indag Tahun 2017 28 tempat penjaualan eceran Program peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi Peningkatan nilai produksi IKM atas implementasi Iptek Sistem Produksi 90% 150.000.000 DAU 271.000.000 Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi

Jumlah IKM yang mendapatkan pembinaan, diklat dan bantuan peralatan Kab. Maget an

10 KUB 100.000.000 DAU 10 KUB 150.000.000

Pengembangan

kapasitas pranata pengukuran, standarisasi, pengujian

dan kualitas

Uji limbah industri, fasilitas Haki/merk, BPPOM, Sertifikasi halal 4 paket (Fasilitasi Haki 10 produk, BPPOM 5 produk, Sertifikasi halal 5 produk) 50.000.000 4 paket (Fasilitasi Haki 10 produk, BPPOM 5 produk, Sertifikasi halal 5 produk) 121.000.000

(29)

Renja Indag Tahun 2017

29 Fasilitasi bagi industri

kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya Terlaksananya fasilitasi bagi pengembangan SDM IKM pangan dan logam melalui

pelatihan / bantuan peralatan

Kab. Maget an

60 unit 110.000.000 DAU 6 KUB 300.000.000

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Prosentase IKM yang menerapkan teknologi produksi bersih, sehat, dan ramah lingkungan 90% 350.000.000 DAU 90% 525.000.000 Pengembangan dan pelayanan teknologi industri Pelaksanaan diklat dan bantuan peralatan produksi Kab. Maget an

11 KUB 250.000.000 DAU 11 KUB 350.000.000

Pengembangan penerapan SNI untuk mendorong daya saing

industri manufaktur

Sosialisasi SNI, Fasilitasi Sertifikasi

SNI bagi IKM

Kab. Maget an 40 IKM (Peserta sosialisasi, sertifikasi SNI 5 produk) 100.000.000 DAU 40 IKM (Peserta sosialisasi, sertifikasi SNI 5 produk) 175.000.000 Program pengembangan sentra – sentra industri potensial 100% 30.000.000 DAU - -

(30)

Renja Indag Tahun 2017 30 wirausaha baru terdampak pada lingkungan sosial IHT Pembinaan kemampuan

dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industry hasil

tembakau atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau

Diklat dan bantuan mesin peralatan produksi Kab. Maget an 10 KUB 350.000.000 DBHCHT 10 KUB 450.000.000 JUMLAH 9.461.870.000 18.787.000.000

(31)

Renja Indag Tahun 2017

31

daerah khususnya sektor industry dan perdagangan sebagai wujud nyata dari

tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi barbagai kebutuhan masyarakat

yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masarakat.

Dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku (Stoke Holder) dalam menciptakan

Good Government sesuai dengan runtutan paradigma baru, yang pada akhirnya

akan mampu menciptakan kebijakan yang dampaknya merembet ke bawah sehingga

keberpihakan masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Magetan selain menjadi relevan pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 berfungsi pula

sebagai sarana peningkatan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Magetan selain sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2015. Rencana

Kerja juga dapat dijadikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan

keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh pimpinan dan staf

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja kearah yang lebih baik di masa mendatang.

Magetan, Juni 2016

Kepala Disperindag Kabupaten Magetan

Ir. RAHMAD EDY

Pembina Utama Muda

NIP. 19641024 199003 1 007

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2
Tabel II.4

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi kondisi terkini terhadap habitat yang tersisa yaitu bukit Sologi suatu area hutan yang terletak di tenggara Semenanjung Santigi telah dilakukan dari tanggal 22 hingga 30

Berdasarkan hasil analisis hasil skor angket, proses konseling serta observasi yang dilakukan peneliti, terdapat pengaruh terhadap kesehatan mental warga binaan

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan penurunan kadar surfaktan dan COD dalam air bekas cucian kendaraan dengan melakukan variasi diameter reaktor, ketinggian

engoperasian alat tangkap ini dibutu!kan unit penangkapan yaitu berupa kapal& %apal ini  berfungsi ketika pengoperasian yaitu untuk melingkarkan "aring pada

Blacklink adalah panjang jalan (lebih dari 0,3 km, tapi biasanya terbatas dalam satu bagian rute dengan karakteristik serupa yang panjangnya tidak lebih dari 20

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah Studi Dokumentasi (Dokumentation Research), yaitu dengan melakukan penelaahan/penganalisisan terhadap

Sastra adalah sebuah karya yang merupakan hasil kerja kreatif dan ekspresif dari penciptanya.Sastra merupakan ungkapan perasaan maupun hasil daya imajinasi dari

Upaya pengendalian suatu proses (produksi) agar proses berjalan dengan baik sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan sebelumnya serta usaha-usaha prefentif dan upaya