MAKALAH MAKALAH Analisis Shift Share Analisis Shift Share
Diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan wilayah Diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan wilayah
Disusun oleh : Disusun oleh : Dery
Dery Luvitasari Luvitasari 150610110099150610110099 Rahma
Rahma Yulianingsih Yulianingsih 150610110100150610110100 Ayu
Ayu Sekar Sekar Putri Putri 150610110104150610110104 Moch.
Moch. Fakri Fakri Rahman Rahman 150610110107150610110107 Fergit
Fergit Yutaris Yutaris Akbar Akbar N. N. 150610110126150610110126
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan wilayah dengan membahas analisis shift share.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, teman-teman dan khususnya kepada dosen pembimbing sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi bisa teratasi.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat yang telah membantu. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
Jatinangor, 9 November 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ... 1
BAB I ... ... 3
PENDAHULUAN ... 3
Pengertian Analisis Shift Share ... 3
BAB II ... ... 8
PEMBAHASAN ... ... 8
BAB III ... ... 11
PENUTUP ... ... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Analisis Shift Share
Untuk melihat potensi ekonomi suatu daerah dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu metode analisis shift-share (SS), Location Quotient (LQ) dan Klassen Typology. Teori Basis Ekonomi (economic base theory) menyatakan bahwa faktor penentu pertumbuhan ekonomi daerah adalah permintaan (demand) barang dan jasa dari luar daerah (ekspor).
Analisis shift share adalah salah satu teknik kuantitatif yang biasa digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah relatif terhadap struktur ekonomi wilayah administratif yang lebih tinggi sebagai pembanding atau referensi. Untuk tujuan tersebut, analisis ini menggunakan 3 informasi dasar yang berhubungan satu sama lain yaitu : Pertama, pertumbuhan ekonomi referensi propinsi atau nasional (national growth effect), yang menunjukkan bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap perekonomian daerah. Kedua, pergeseran proporsional (proporsional shift) yang menunjukkan perubahan relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu terhadap sektor yang sama di referensi propinsi atau nasional. Pergeseran proporsional (proportional shift) disebut juga pengaruh bauran industri (industry mix). Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada indutri-industri yang tumbuh lebih cepat ketimbang perekonomian yang dijadikan referensi. Ketiga, pergeseran diferensial (differential shift) yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian yang dijadikan referensi. Jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah posisitf, maka industri tersebut relatif lebih tinggi daya saingnya dibandingkan industri yang sama pada perekonomian yang dijadikan referensi. Pergeseran diferensial disebut juga pengaruh keunggulan kompetitif.
Menurut Field & Mac Gregor 1987, analisis Shift Share merupakan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dan kinerja perekonomian di wilayah yang berbeda.
Menurut EMSI Resource Library, analisis Shift Share adalah standar metodeanalisis regional untuk menentukan sejauh mana kinerja pertumbuhan perekonomian wilayah terhadap trend nasionla dan seberapa besar pengaruhnya
terhadap sektortertentu.
Menurut New York Economic Development, Analisis Shift Share merupakan metode lanjutan dari analisis LQ dimana LQ hanya melihat potensi ekonomi basis namun tidak menjelaskan kinerja secara time series. Sedangkan analisis Shift Share menjelaskan perubahan perekonomian dengan membagi menjadi national share, industry share danregional share. Analisis shift share digunakan untuk mengetahui kinerja perekonomian daerah, pergeseran struktur dan posisi relatif sektor-sektor ekonomi dan untuk mengidentifikasisektor unggul daerah dalam kaitannya dengan perekonomian acuan dalam dua atau lebihtitik waktu.
Keunggulan Analisis Shift-share
Keunggulan analisis Shift- share antara lain (Stevens B.H. dan Moore dalam Modul Isian Daerah untuk SIMRENAS):
1. Analisis Shift-share tergolong sederhana. Namun demikian, dapat memberikan
gambaran mengenai perubahan struktur ekonomi yang terjadi.
2. Memungkinkan seorang pemula mempelajari struktur perekonomian dengan cepat.
3. Memberikan gambaran pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur dengan cukup akurat.
Kelemahan Analisis Shift-share
1. Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post .
2. Masalah benchmark berkenaan dengan homothetic change, apakah t atau (t+1) tidak dapat dijelaskan dengan baik.
3. Ada data periode waktu tertentu di tengah periode pengamatan yang tidak terungkap.
4. Analisis ini membutuhkan analisis lebih lanjut apabila digunaka untuk peramalan, mengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.
5. Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor.
6. Tidak ada keterkaitan antar daerah.
Model Analisis Shift-share
Dalam uraian berikut akan dijelaskan model analisis Shift-share klasik beserta modifikasinya. Analisis Shift-share Klasik Secara ringkas, dengan analisis Shift-share dapat dijelaskan bahwa perubahan suatu variabel regional siatu sektor di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu dipengaruhi oleh pertumbuhan nasional, bauran industri, dan keunggulan kompetitif (Bendavid-Val, 1983; Hoover, 1984).
Dij = Nij + Mij + Cij Keterangan:
Dij: perubahan suatu variabel regional sektor i di wilayah j dalam kurun waktu tertentu
Nij: komponen pertumbuhan nasional sektor i di wilayah j Mij: bauran industri sektor i di wilayah j
Cij: keunggulan kompetitif sektor i di wilayah j Bila analisis itu diterapkan pada variabel regional, misalnya kesempatan kerja, maka tiap komponen dapat didefinisikan sebagai berikut.
Perubahan suatu variabel regional suatu sektor sek tor di suatu wilayah tertentu juga merupakan perubahan antara kesempatan kerja pada tahun akhir analisis dengan
kesempatan kerja pada tahun dasar. Dij = E*ij
–
EijKeterangan:
E*ij: kesempatan kerja sektor i di wilayah j pada tahun akhir analisis Eij: kesempatan kerja sektor i di wilayah j pada tahun dasar.
Komponen pertumbuhan nasional suatu sektor di suatu wilayah menunjukkan bahwa kesempatan kerja tumbuh sesuai dengan laju pertumbuhan nasional.
Nij = Eij.rn Keterangan:
rn: laju pertumbuhan nasional
Komponen bauran industri suatu sektor di suatu wilayah menunjukkan bahwa kesempatan kerja tumbuh sesuai laju selisih antara laju pertumbuhan sektor tersebut secara nasional dengan laju pertumbuhan nasional. Sementara itu, komponen keunggulan kompetitif suatu sektor di suatu wilayah merupakan kesempatan kerja yang tumbuh sesuai laju selisih antara laju pertumbuhan sektor tersbut di wilayah tersebut dengan laju pertumbuhan sektor tersebut secara nasional.
Mij = Eij (rin
–
rn) Cij = Eij (rij–
rin) Keterangan:rn : laju pertumbuhan nasional
rin: laju pertumbuhan sektor i wilayah j
Masing-masing laju pertumbuhan didefinisikan sebagai berikut.
1. mengukur laju pertumbuhan sektor i di wilayah j rij = (E*ij
–
Eij)/Eij3. mengukur laju pertumbuhan nasional rn = (E*n
–
En)/En Keterangan:E*in: kesempatan kerja sektor i di tingkat nasional pada tahun terakhir analisis Ein: kesempatan kerja sektor i di tingkat nasional pada suatu tahun dasar tertentu E*n: kesempatan kerja nasional pada tahun terakhir analisis
En: kesempatan kerja nasional pada suatu tahun dasar tertentu
Untuk suatu wilayah, pertumbuhan nasional, bauran industri, dan keunggulan kompetitif dapat ditentukan bagi suatu sektor (i) atau dijumlahkan untuk semua sektor sebagai keseluruhan wilayah.
Persamaan Shift-share untuk sektor i di wilayah j adalah : Dij = Eij.rn + Eij(rin
–
rn) + Eij(rij–
rin)Persamaan ini membebankan tiap sektor wilayah dengan laju pertumbuhan yang setara dengan laju yang dicapai oleh perekonomian nasional selama kurun waktu analisis. Persamaan (9) menunjukkan bahwa semua wilayah dan sektor-sektor sebaiknya memiliki tingkat pertumbuhan yang paling kecil sama dengan laju pertumbuhan nasional (rn). Perbedaan antara pertumbuhan suatu variabel wilayah dengan pertumbuhan nasional merupakan net gain atau net loss (atau shift ) wilayah bersangkutan (Supomo, 1993).
Bila tiap komponen (pengaruh) Shift-share dijumlahkan untuk semua sektor, maka tanda hasil penjumlahan itu akan menunjukkan arah perubahan dalam pangsa wilayah kesempatan kerja nasional. Pengaruh bauran industri total akan positif/negatif/nol di semua wilayah bila kesempatan kerja suatu sektor tumbuh di atas/di bawah/sama dengan kesempatan kerja nasional. Demikian pula, pengaruh keunggulan kompetitif total akan positif/negatif/nol di wilayah-wilayah, dimana kesempatan kerja berkembang lebih cepat/lebih lambat atau sama dengan pertumbuhan kesempatan kerja sektor yang bersangkutan di tingkat nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Shift-share diterapkan untuk mengkaji pergeseran struktur perekonomian daerah dengan memperhatikan perekonomian da erah yang lebih tinggi.
Analisis Shift-share misalnya digunakan untuk menganalisis pergeseran struktur perekonomian tingkat kabupaten/kota dengan memperhatikan perekonomian tingkat provinsi di atasnya atau menganalisis pergeseran struktur perekonomian tingkat provinsi dengan memperhatikan perekonomian nasional. Berikut akan dijelaskan contoh penerapan analisis Shift-share, yaitu menganalisis pergeseran perekonomian Provinsi Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Cirebon dengan memperhatikan perekonomian nasional (Indonesia).
Analisis Shift
–
Share Kabupaten Cirebon terhadap Provinsi Jawa Barat tahun 2008 dan 2011 sektor region nation 2008 2011 2008 2011 pertanian 2220658 2496124 37139985 42101055 pertambangan 29037 33655 6850433 7084737 industri pengolahan 1105204 1170698 133756556 144010048 listrik dan air bersih 156431 188039 5985767 7426138bangunan 531654 653169 9730820 13482716 perdagangan, hotel, restoran 1677752 1973428 56937923 75770236 angkutan/komunikasi 430154 515862 12233940 17645145 bank/keu/perum 318562 383341 9075520 11985429 jasa 902351 1125006 19494893 23605740 total 7371803 8539322 291205837 343111244
sektor region nation A change AV change pertanian 0.12 0.13 pertambangan 0.16 0.03 industri pengolahan 0.06 0.08
listrik dan air bersih 0.20 0.24
bangunan 0.23 0.39 perdagangan, hotel, restoran 0.18 0.33 angkutan/komunikasi 0.20 0.44 bank/keu/perum 0.20 0.32 jasa 0.25 0.21 total 0.16 0.18
region
2008
rate
value
rate
value
rate
value
rate
value
pertanian
2220658 0.18 399718.44 -0.04 -99186.6 -0.01 -21164.2 0.000072
279367.658
pertambangan
29037
0.18 5226.66 -0.14 -4182.5 0.12 3624.853 -0.00323664
4669.017511
industri pengolahan
1105204 0.18 198936.72 -0.10 -112272 -0.02 -19228.6 0.000318132
67435.82447
listrik dan air bersih
156431 0.18 28157.58 0.06 9759.673 -0.04 -6034.41 -0.00043321
31882.84658
bangunan
531654 0.18 95697.72 0.21 110225.3 -0.16 -83473.9 -0.00585931
122449.107
perdagangan, hotel, restoran 1677752 0.18 301995.36 0.15 255871.7 -0.15 -259243 -0.00424177
298623.7815
angkutan/komunikasi
430154 0.18 77427.72 0.26 113589.9 -0.24 -104554 -0.01155324
86463.7732
bank/keu/perum
318562 0.18 57341.16 0.14 45359.96 -0.12 -37362.4 -0.00300602
65338.70797
jasa
902351 0.18 162423.18 0.03 29439.09 0.04 32378.15 0.000210716
224240.4152
net growth
industrial mix
comp. adv
total change
sektor
Analisis:
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah yang memiliki peranan yang sangat petning didalam meningkatkan perolehan PDRB. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan 9 sektor di Kabupaten Cirebon dengan hasil perhitungan semua sector
dapat meningkatkan perolehan PDRB terutama sector pertanian yang menyumbangkan PDRB paling besar yaitu dengan hasil 339718,44. Untuk sector kedua yang lebih besar menyumbang terhadap perolehan PDRB dengan yaitu perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 301995,36. Dari hasil perhitungan disimpulkan bahwa kecepatan pertumbuhan di Kabupaten Cirebon relative lebih cepat. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan Industrial mix yang sebagian besar hasinya bernilai positif. Dari hasil perhitungan pertumbuhan pangsa di wilayah Kabupaten Cirebon didapatkan hasil sebagian besar sector kehilangan daya saing. Hal ini dapat dilihat dengan rata-rata perhitungannya bernilai negative. Sementara untuk total changenya semua sector bernilai positif. Artinya semua sector di kabupaten Cirebon sangat berpotensi untuk dikembangkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
National growth menunjukkan pertumbuhan dari masing-masing sector dalam meningkatkan perolehan PDRB. Untuk Kabupaten Cirebon sektor yang paling unggul adalah sector pertanian. Dalam industrial mix kita dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan suatu industry cepat atau lambat, untuk kabupaten Cirebon relative
cepat karena hasilnya positif. Untuk pertumbuhan pangsa kita dapat mengetahui daya saing yang ada di kabupaten Cirebon yaitu didapatkan sebagian sektor ternyata kehilangan daya saing karena rata-rata perhitungannya bernilai negative dan untuk total changenya semua sektor bernilai positif. Dapat disimpulkan bahwa Kabupaten
DAFTAR PUSTAKA
http://bappeda.kutaikartanegarakab.go.id/sisfo/simreda/shiftshare.html http://ruangkotahanun.blogspot.com/2011/05/analisis-shiftshare.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi