• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Atom Lks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur Atom Lks"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR

STRUKTUR

ATOM

ATOM

LEMBAR KERJA

LEMBAR KERJA

SISWA KIMIA KELAS

SISWA KIMIA KELAS

X

X

PENYUSUN : TIM PPL KIMIA 2010 PENYUSUN : TIM PPL KIMIA 2010

(2)

STRUKTUR ATOM

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia II. KOMPETENSI DASAR 

Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik  serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron

III. INDIKATOR 

Menjelaskan penemuan dan struktur atom, mulai dari teori atom Dalton hingga teori atom modern dengan benar 

Siswa dapat menuliskan konfigurasi electron dengan benar 

Menentukan partikel dasar atom (jumlah proton, elektron dan netron dalam atom) dengan benar 

(3)

LEMBAR KERJA SISWA STRUKTUR ATOM KELAS X

2

STRUKTUR ATOM

Perkembangan Pemahaman Mengenai Struktur Atom

Setiap materi di alam semesta ini tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang oleh para ahli dikenal dengan nama atom. Sejak dahulu kala   pertama manusia berpikir tentang zat penyusun setiap materi, kemudian

dirumuskannya teori atom dan sampai sekarang di zaman yang serba canggih ini, keberadaan atom sudah diterima semua orang, tetapi bagaimana bentuk  sebenarnya atom tersebut serta penyusunnya belum diketahui secara pasti. Para ahli hanya mereka-reka berdasarkan pengamatan di laboratorium terhadap gejala yang ditimbulkan jika suatu materi diberi perlakukan tertentu. Dari  pengamatan gejala-gejala tersebut para ahli kemudian membuat teori tentang atom dan memperkirakan bentuk atom tersebut yang dikenal dengan sebutan model atom.

Model-model atom yang diusulkan oleh para ahli mengalami per-kembangan sampai sekarang dan akan terus berkembang seiring dengan semakin canggihnya instrumen laboratorium yang ditopang oleh kemajuan iptek yang luar biasa.

1. Model Atom Dalton

Tahukah Anda bahwa di dunia ilmu kimia ini patut dikenang satu nama sebagai pencetus teori atom modern yang asli. Dia adalah seorang guru dan ahli kimia berkebangsaan Inggris bernama John Dalton (1776 – 1844). Sumbangan Dalton merupakan keunikan dari teorinya yang meliputi dua hal:

a) Dia adalah orang pertama yang melibatkan kejadian kimiawi seperti halnya kejadian fisis dalam merumuskan gagasannya tentang atom. b) Dia mendasarkan asumsinya pada data kuantitatif, tidak menggunakan

 pengamatan kualitatif atau untung-untungan.

Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hokum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.

(4)

Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803-1808 dan didasarka atas tiga asumsi pokok, yaitu:

a) Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tida dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selam mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan da dimusnahkan.

b) Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan. c) Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlaina

melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana. 2. Model Atom Thompson

Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan elektron. Berdasarka  penemuannya tersebut, kemudian Thompson mengajukan teori atom bar 

yang dikenal dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thompso dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi  bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dala

roti kismis. Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu denga   jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompso  bersifat netral (Martin S. Silberberg, 2000).

(5)

LEMBAR KERJA SISWA STRUKTUR ATOM KELAS X

2

3. Model Atom Rutherford

Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannya membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom adalah tidak benar. Hal ini mendorong Ernest Rutherford (1911) tertarik melanjutkan eksperimen Lenard. Dengan

 bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden, Rutherford

melakukan percobaan dengan hamburan sinar α. Partikel α bermuatan positif. Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:

a) Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa; partikel α diteruskan (panah a).

b) Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom; partikel α dipantulkan kembali oleh inti atom (panah  b).

c) Muatan inti atom dan partikel α sejenis yaitu positif; sebagian kecil  partikel α dibelokkan (panah b).

Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:

a) Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa; partikel α diteruskan (panah a).

b) Di dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti atom; partikel α dipantulkan kembali oleh inti atom (panah  b).

c) Muatan inti atom dan partikel α sejenis yaitu positif; sebagian kecil  partikel α dibelokkan (panah b).

(6)

4. Model Atom Niels Bohr

Dilihat dari kandungan energi elektron, ternyata model atom Rutherford mempunyai kelemahan. Ketika elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami percepatan terus-menerus, sehingga elektron harus membebaskan energi. Lama kelamaan energi yang dimiliki oleh electron makin berkurang dan elektron akan tertarik makin dekat ke arah inti, sehingga akhirnya jatuh ke dalam inti. Tetapi pada kenyataannya, seluruh electron dalam atom tidak pernah jatuh ke inti. Jadi, model atom Rutherford harus disempurnakan. Dua tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama Niels Henrik David Bohr (1885- 1962) menyempurnakan model atom Rutherford. Model atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford- Bohr, yang dapat diterangkan sebagai

 berikut.

a) Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-kulit atau tingkattingkat  energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada keadaan stationer, artinya tidak memancarkan energi.

b) Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan dengan kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak  tangga. Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak  tangga-anak tangga tersebut.

Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektronelektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron. Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-masing kulit . Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor 

(7)

.suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur  tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifatsifat kimia suatu atom dan berperan   penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain. Untuk menentukan konfigurasi

elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:

a) Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.

b) Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:

dengan n = nomor kulit Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron. Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.

Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya. c) Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

UNSUR   NOMOR  ATOM KONFIGURASI ELEKTRON PADA KULIT ELEKTRON VALENSI K L M N Helium 2 2 2 Nitrogen 7 2 5 5 Kalsium 20 2 8 8 2 2

LEMBAR KERJA SISWA STRUKTUR ATOM KELAS X

2

Gambar Model atom Bohr  menyempurnakan

model atom Rutherford dalam hal kedudukan elektron di sekeliling inti atom

2n2

Contoh :

  Tulislah konfigurasi elektron dari unsur-unsur berikut. a. Helium dengan nomor atom 2 b. Nitrogen dengan

(8)

LATIHAN SOAL 1. Isilah tabel dibawah ini dengan jawaban singkat!

Model Atom Kelebihan Kelemahan

Dalton

Thompson

Rutherford

Niels Bohr

2. Tulislah konfigurasi elektron, dan tentukan elektron valensi dari

unsur-unsur berikut!

UNSUR   NOMOR  ATOM

KONFIGURASI ELEKTRON ELEKTRON VALENSI K L M N O Oksigen  Natrium Litium Belerang

(9)

Kripton

3. Lengkapilah tabel dibawah ini ! Unsur Nomor

Atom

Massa atom relatif 

Proton Neutron Elektron Na

Mg Ca Al

O

LEMBAR KERJA SISWA STRUKTUR ATOM KELAS X

(10)

TUGAS

1. Tulislah konfigurasi elektron, dan tentukan elektron valensi dari unsur-unsur   berikut!

UNSUR   NOMOR  ATOM

KONFIGURASI ELEKTRON ELEKTRON VALENSI K L M N O Magnesium 12 Kalium 19 Aluminium 13 Titanium 22 Arsen 33 Rubidium 37

2. Lengkapilah tabel dibawah ini!

UNSUR 

JUMLAH  NOMOR 

ATOM

 NOMOR 

MASSA  NOTASI PROTON ELEKTRON NEUTRON

Carbon 6 6 12 6 12 klorin 17 18 18 Belerang Fosfor 15 15 16 Xenon  Nama : Kelas :

Gambar

Gambar Model atom Bohr  menyempurnakan

Referensi

Dokumen terkait

Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti simultan seluruh variabel independen (beban kerja, pengalaman audit dan skeptisisme profesional) berpengaruh

Prakosa (2003) Menjelaskan bahwa Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh oran gpribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan

Faktor psikologis : trauma masa kecil, kurangnya perhatian orangtua dalam. pemahaman anak mengenali identitas

pdk.go.id/ balitbang/Publikasi/Jurnal/No_026/pendekatan_hamid_hasan.htm (online 13 Desember 2014).. guru dalam melaksanakan kurikulum, kemampuan sekolah dalam menyediakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET. Universitas Pendidikan Indonesia |

Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu

Penelitian ini sesungguhnya suatu penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang ada di lapangan sesuai dengan kondisi apa adanya terkait dengan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA BASKET.. Universitas Pendidikan Indonesia