• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lilin Kedokteran Gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lilin Kedokteran Gigi"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LILIN KEDOKTERAN GIGI

Yunita Fatmala 160110130031

(2)

Pendahuluan dan Definisi

Lilin merupakan bahan pendukung yang banyak digunakan dalam

bidang kedokteran gigi selain gips

Disebut juga wax atau malam

Lilin :

a.

Benda amorf

b.

Hidropobik

c.

Pada suhu kamar, padat

d.

Diperoleh dari alam atau di buat sintesis

e.

Kegunaan dalam bidang kedokteran gigi untuk pembuatan pola

dari suatu alat restorasi dan rehabilitasi

(3)

Klasifikasi dan Komposisi

Alam

Sintetis

Bahan Tambahan

Lilin yang digunakan dalam Kedokteran Gigi, adalah lilin

campuran

(4)
(5)

Pattern Waxes

Digunakan untuk membuat pola suatu alat restorasi

Contohnya :

a.

Lilin plat landasan (Baseplate)

b.

Lilin cor (Casting)

(6)

Processing Waxes

Digunakan sebagai bahan penunjang dalam proses pembuatan

suatu alat restorasi

Contohnya :

a.

Lilin pemagar

b.

Lilin serbaguna (Utility)

c.

Lilin perekat (Sticky)

(7)

Lilin Cetak

Digunakan untuk mencetak jaringan mulut dan rahang dan

mencatat hubungan sentrik atau eksentrik rahang atas dan bawah

Contohnya :

a.

Lilin koreksi

(8)

Syarat-syarat Lilin

Mudah dibentuk dalam keadaan panas

Setelah dingin dapat mempertahankan bentuk

Dalam keadaan keras dapat diukir

Waktu pelunakan relative panjang

Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi baik dengan permukaan

lain

Apabila dipanaskan sampai cair dapat dituangkan

(9)

Sifat-Sifat

Melting range

Flow

Thermal expansion

(10)

Melting range

Lilin terdiri dari beberapa jenis molekul, masing-masing

memiliki berbagai berat molekul, jadi lilin mempunyai

melting range bukan melting point

Pemanasan berlebih akan menyebabkan dekomposisi

Rentang leleh untuk lilin parafin adalah 44-62 C, dan

untuk lilin carnauba 50-90 C.

Bila campuran 75% parafin dan 25% carnauba disiapkan,

komponen parafin mencair pada suhu yang sama,

nsedangkan suhu leleh dari lilin carnauba mengalami

penurunan sedikit

(11)
(12)

Flow

Pada suhu ruangan biasanya lilin tidak da

Terdapat dua tipe:

a. tipe I (Direct)

Temperatur yang dibutuhkan mempengaruhi

vitalitas gigi dan jaringan lunak mulut. Dapat cukup

plastis dengan suhu di atas suhu mulut.

b. tipe II (Indirect)

Temperatur untuk mendapatkan flow, suhu yang

dibutuhkan lebih rendah

(13)

Thermal expansion

Lilin dental memiliki koefisien

termal ekpansi paling tinggi

diantara dental material lain

Sifat termal ekspansi linear lilin

dapat dijelaskan berdasarkan

kekuatan valensi sekunder dan

titik transisi

Lilin mineral, umumnya

memiliki koefisien ekspansi

termal yang lebih tinggi dari

pada lilin tanaman linier

(14)
(15)

Residual stress

Tegangan yang tersisa, terjadi pada saat lilin.

Berasal dari manipulation, heating ,cooling, bending,

carving.

Mengakibatkan perubahan dimensi pada suhu kamar

Untuk mencegah :

1.

Pattern wax tidak diletakan pada suhu yang berubah-

ubah

2.

Jarak waktu finishing ke investing < 30 menit

(16)

Klasifikasi dan Kegunaan

Pattern wax

1.

Inlay wax

2.

Casting wax

3.

Baseplate wax

Processing wax

1.

Boxing wax

2.

Utility wax

3.

Sticky wax

4.

Corrective wax

5.

Bite registration

(17)
(18)

 KEGUNAAN :

untuk pembuatan pola restorasi (casting works), seperti membuat pola inlay, mahkota, dan jembatan

 TIPE :

ADA spesifikasi no.4 (iso 15854)

a. Tipe 1  lilin lunak yang digunakan sebagai teknik lilin tidak langsung. • Suhu pelunakan tidak mengganggu vitalitas gigi

• Plastis pada suhu sedikit di atas suhu mulut • Mengeras pada suhu mulut

b. Tipe 2 lilin keras

• Membentuk pola langsung (direct technic) di mulut • Flow terendah di 37 C

• Harus cukup plastis pada suhu sedikit di atas suhu mulut

(19)

KOMPOSISI :

a.

Parafin (60 %)

b.

Bees Wax (5 %)

c.

Ceresin (10 %)

d.

Carnauba (25 %)

SEDIAAN :

Batangan penampang bulat, oval atau segi enam

berwarna biru tua atau hijau tua

MANIPULASI :

a.

Dilunakkan dengan sumber panas kering dan stabil

b.

Apabila memakai nyala api harus di balik-balik

kemudian dibentuk dan ditekan pada kavitas tekan lalu

tahan sampai mengeras

(20)

Sifat yang Diinginkan Pada Inlay Wax

Jika lunak harus merata atau homogen. Dengan kata lain,

bahan-bahan dasarnya harus tercampur dengan baik satu sama lain,

sehingga tidak ada butiran atau titik yang keras.

Warnanya harus sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan

die atau gigi yang dipreparasi.

Tidak mudah pecah atau mempunyai permukaan yang kasar

sewaktu memanipulasinya.

Harus dapat dicarving menjadi satu lapisan yang tipis sekali.

Tidak meninggalkan residu di dalam mold. Sesudah mold dibuat,

wax harus dibersihkan dari mold.

Harus kaku atau rigid, dan mempunyai kestabilan dimensi yang baik

sepanjang waktu sampai nantinya dihilangkan.

(21)

DISTORSI :

• Terjadi karena relaksasi, disebabkan lilin mempunyai internal stress

• Relaksasi lebih cepat pada suhu lebih tinggi

• Pemanasan 370C , stress kecil tidak terjadi distorsi yg terjadi

hanya expansi dan kontraksi

SEBAB-SEBAB DISTORSI :

a. Menempatkan lilin pada kavitas dengan tekanan berbeda dan pada pengukiran terjadi Stres

b. Panas tidak merataTherm Exp Berbeda Stres Berbeda

c. Tekanan tidak merata selama pendiginan Stres

d. Penambahan lilin cair pada Pola Lilin yang sudah ada Stres

e. Selama pengukiran, sebagian molekul mengalami gangguanStres

USAHA MENGURANGI DISTORSI :

a. Gunakan instrument yg tajam dan sedikit dipanasi

b. Pola lilin diusahakan segera dipendam

c. Bila ditunda, disimpan pola pada suhu 0-50 C, pada suhu rendah

(22)

Casting wax

KOMPOSISI:

Parafin

Ceresin

Bees Wax

Resin, dll

KEGUNAAN:

Untuk Pembuatan Pola Gigi Tiruan

Kerangka Logam (Frame Denture)

(23)

PERSYARATAN :

Dapat menguap habis pada pembakaran

(burn out) sebelum dicor dengan logam dengan alloy

emas atau alloy chromiumcobalt.

SEDIAAN :

Lembaran (Sheet)

Ready Made Shapes( Bulat, Setengah bulat,Kawat) dlm

berbagai ukuran.

(24)

Baseplate wax

KOMPOSISI:

Parafin atau Ceresin 70- 80 %

Bees Wax 12 %

Carnauba 3 %

Natural atau sintetis Resin 3 %

Microcristalline atau Sintetic waxes 2,5 %

Zat Warna  Merah atau Merah muda

KEGUNAAN:

Pola pada pembuatan Protesa dan pelat ortodontik

Labial dan Bukal support pada pembuatan Gigi Tiruan

Bite Rim (Tanggul Gigitan) untuk menentukan Centrik Oklusi

dan Vertikal Dimensi

(25)

TIPE :

1.

Lunak (soft)  lilin lunak untuk membangun kontur

dan veneer

2.

Sedang (median)  lilin keras yang akan digunakan

untuk pola untuk dicoba di mulut di temperature

climate

3.

Keras (hard)  lilin ekstra-keras untuk pola yg dicoba

di mulut dalam iklim tropis

Perbedaan tsb dikaitkan dgn flow pada suhu kamar,

suhu mulut dan suhu 45

0

C

(26)

SYARAT :

• Mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa patah

• Mudah diukir

• Larut dalam air panas tanpa sisa

• Warna Lilin tdk mengotori /mewarnai model

SEDIAAN :

• Dalam perdagangan dikenal BASE PLATE WAX atau MODELLING WAX

• Bentuk lembaran, ukuran panjang 14,5 cm, Lebar 7,5 cm dan Tebal 2 mm

warna :

merah/ merah muda  kelihatan estetis pada waktu uji coba di dalam mulut.

(27)
(28)

Boxing wax

KEGUNAAN

 Untuk memagar cetakan sebelum di cor dengan Gips

SEDIAAN

 Bentuk Lembaran dan batangan dengan panjang 30 cm dan diameter 0,5 cm

 Warna : merah (terang)

SIFAT-SIFAT

 Pada suhu kamar lunak dan agak lengket

(29)

SYARAT :

• Harus lentur pada 210C dan harus mempertahankan bentuknya pada

35 0C

• Boxing mudah disesuaikan dengan cetakan pada suhu kamar yang diinginkan, dan dapat dibentuk tanpa pemanasan.

• Mengurangi kemungkinan mendistorsi cetakan

• Lilin boxing harus sedikit dan memiliki kekuatan yang cukup dan ketangguhan untuk manipulasi

• Dapat melekat dengan baik pada bahan cetak Gips dan pada akrilik

PENANGANAN DAN MANIPULASI

Untuk dari gips atau batu dari cetakan lengkungan edentulous, pertama kotak lilin harus dibentuk sekitar cetakan, baru campuran plester atau batu dituangkan dan bergetar. Prosedur ini juga

diperlukan untuk beberapa jenis cetakan lainnya.Operasi ini biasanya terdiri dari mengadaptasi tongkat pertama, panjang dan sempit atau strip dari lilin sekitar cetakan bawah ketinggian perifer, yang diikuti oleh strip luas lilin, menghasilkan bentuk sekitar keseluruhan cetakan

(30)

Utility wax

KEGUNAAN:

• Mendukung bahan cetak alginat pada daerah palatum

• Disebut juga namanya Periphery Wax

• berguna untuk membantu pembuatan model, cetak, dan selama solder

SIFAT :

• Pada suhu kamar lunak dan dapat dibentuk

(31)

SEDIAAN

• Bentuk: lembaran dan batangan

• Warna: merah tua atau oranye

KOMPOSISI

• Sebagian besar lilin lebah

• Petroleum

(32)

Sticky wax

KEGUNAAN

• Merekatkan gigi tiruan yang patah pada proses reparasi

• Merekatkan unit jembatan sebelum disolder

SIFAT-SIFAT

• Pada suhu kamar kaku, rapuh dan tidak lekat

• Bila dipanaskan menjadi lekat,dapat melekat pada gips, akrilik dan pada logam

(33)

KOMPOSISI:

Rosin

Bees Wax

Natural resin

Zat Warna

SEDIAAN

Bentuk Batangan

Warna biasa Mencolok :

(34)

SYARAT :

a.

Harus memiliki warna gelap atau terang sehingga

sangat mudah dibedakan dari bahan gypsum berwarna

b.

Penyusutan Sticky wax / lilin lengket menjadi 0,5%

pada suhu antara 43 dan 28 C.

PENANGANAN DAN MANIPULASI

Lilin perekat dapat melekat dengan baik pada gips,

akrilik, dan logam. Untuk mendapatkan daya rekat,

semua bagian yang akan direkat dengan lilin perekat ini

harus kering.

(35)

Corrective wax

KEGUNAAN :

pelapis cetakan original untuk membentuk jaringan lunak dan

fungsinya. Diformasikan dari hydrocarbon wax

KOMPOSISI :

parafin wax, ceresin, dan lilin lebah dan mungkin mengandung

partikel logam.

PENANGANAN DAN MANIPULASI :

flow lilin diukur dengan penetrasi pada suhu 37 ° C adalah

100%

(36)

Bite Registration

KEGUNAAN :

Digunakan untuk secara akurat mengartikulasikan model tertentu dari kuadran menentang

KOMPOSISI:

• umumnya dibuat dari lembaran lilin 28-gauge casting atau dari lilin baseplate keras

• Komposisi lain : dari malam lebah atau hidrokarbon seperti parafin atau ceresin.

(37)

PENANGANAN DAN MANIPULASI :

• Lilin diukur dengan penetrasi 37 ° C dari 2,5% menjadi 22% yang menunjukkan bahwa lilin ini rentan terhadap distorsi pada

penghapusan dari mulut.

• Bahan pendaftaran oklusal yang terbuat dari silikon elastomer Selain menjadi lebih populer karena pemulihan yang tinggi elastis mereka dan stabilitas dimensi yang sangat baik

(38)
(39)

DAFTAR PUSTAKA

Annusavice, K J. Phillips’ Science of Dental Materials. 11

th

ed.

Philadelphia: WB Saunders, 2003.

Syafiar L, Rusfian, dkk. Bahan Ajar Ilmu Material dan Teknologi

Kedokteran gigi. 1

st

ed, Medan. USU Press, 2011: 35-45.

Craig,G.C and John M. Restorative Dental Materials. 11

th

ed.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu sebagai tujuan utama dalam penulisan penelitian skripsi ini, penulis akan membuat suatu rangkaian percobaan sebagai suatu langkah inovasi guna mendapatkan

Di luar sidang Pengadilan, penyelesaian sengketa dapat dilaksanakan baik oleh mereka sendiri (yang melakukan perdamaian) tanpa melibatkan pihak lain, atau meminta

Lapisan tembag dipergunakan untuk melapis acrylic dengan alas an karena tembaga merupakan bahan yang paling baik untuk canting cap.. Acrylic merupakan bahan

Pemberian pakan standar, pakan tinggi lemak, dan perlakuan pemberian simvastatin, ekstrak, serta rebusan daun salam dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak terjadi

Dan kemandirian siswa dalam belajar adalah perilaku yang akan diukur yaitu siswa sebagai subyek yang akan diteliti, hal ini terkait dengan kemandirian siswa tersebut

Posisi amputasi pada pertengahan pangkal dan cagak sirip ekor ..... Posisi amputasi pada batas cagak

Struktura atmosferske turbulencije opisuje se na temelju vrijednosti nekoliko klju þ nih parametara, kao što su intenzitet turbulencije, integralna duljinska mjera

Pada pertemuan kedua, kegiatan awal pembelajaran telah dilaksanakan dengan cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam melakukan tanya jawab kepada siswa kegiatan