UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
MELALUI SUPERVISI AKADEMIK
ADA
ADA GURU SD
GURU SD NEGERI
NEGERI II JA
II JATISRONO WONOGIRI
TISRONO WONOGIRI T
TAHUN
AHUN
2010
2010
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
Diajukan s!a"ai sa#a$ sa%u s&a'a% Diajukan s!a"ai sa#a$ sa%u s&a'a% un%uk
un%uk knaikan knaikan (an"ka% (an"ka% ja!a%an ja!a%an "u'u "u'u )a'i )a'i * * k k **
OLEH + OLEH + ,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,, NIP ,,,,,,,,,,,,, NIP ,,,,,,,,,,,,, SD NEGERI II JATISRONO SD NEGERI II JATISRONO
UPT DINAS PENDIDIKAN KE-AMATAN JATISRONO UPT DINAS PENDIDIKAN KE-AMATAN JATISRONO
WONOGIRI WONOGIRI
2010 2010
LEM.AR PENGESAHAN LEM.AR PENGESAHAN
1.
1. JuJududul Pl Penenelelititiaiann : Up: Upayaya Mea Meniningngkakatktkan Man Mototivivasasi Kei Kerjrja Mea Melalalului Sui Supepervrvisisii Akademik Pada
Akademik Pada Guru SD Guru SD egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri"onogiri #a$un %&1&
#a$un %&1& %
%.. !!ddeennttiittaas s PPeenneelliittii :: ama
ama : '''''''''''': '''''''''''''''' JJeenniis Ks Keellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann
Pa
Pangngkakat(t(GoGololongnganan : : )))))))).. JJaa**aattaann : : KKeeppaalla a SSeekkoollaa$$ S
Seekkoollaa$$ : : SSeekkoollaa$ $ DDaassaar r eeggeerri !i !! ! JJaattiissrroonnoo #
#eelleeppoonn :: +
+.. ,,aamma a PPeenneelliittiiaann : : - - uullaann
Mengeta$ui Mengeta$ui P
Peennggaa//aas s SSD D DDaa**iin n )) PPeenneelliittii
000000000000 00000000000000000000000000000000 '''''''''''''' !P !P. . !P!P. ''''''''''. '''''''''''' Disa$kan pada : Disa$kan pada : ari(# ari(#anggalanggal :0000:000000000000000000000000000000000000000 000 2le
2le$$ : K: Kepaepala Ula UP# P# DisdDisdikpikpora ora Ke3aKe3amatmatan an JatJatisroisronono
Kepala UP# Disdikpora Kepala UP# Disdikpora
Ke3amatan Jatisrono Ke3amatan Jatisrono 00000000000 00000000000000000000 000000000 Pem*ina Pem*ina !P !P. ''''''''''''. '''''''''''''''' ii ii
LEM.AR PENGESAHAN LEM.AR PENGESAHAN
1.
1. JuJududul Pl Penenelelititiaiann : Up: Upayaya Mea Meniningngkakatktkan Man Mototivivasasi Kei Kerjrja Mea Melalalului Sui Supepervrvisisii Akademik Pada
Akademik Pada Guru SD Guru SD egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri"onogiri #a$un %&1&
#a$un %&1& %
%.. !!ddeennttiittaas s PPeenneelliittii :: ama
ama : '''''''''''': '''''''''''''''' JJeenniis Ks Keellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann
Pa
Pangngkakat(t(GoGololongnganan : : )))))))).. JJaa**aattaann : : KKeeppaalla a SSeekkoollaa$$ S
Seekkoollaa$$ : : SSeekkoollaa$ $ DDaassaar r eeggeerri !i !! ! JJaattiissrroonnoo #
#eelleeppoonn :: +
+.. ,,aamma a PPeenneelliittiiaann : : - - uullaann
Mengeta$ui Mengeta$ui P
Peennggaa//aas s SSD D DDaa**iin n )) PPeenneelliittii
000000000000 00000000000000000000000000000000 '''''''''''''' !P !P. . !P!P. ''''''''''. '''''''''''' Disa$kan pada : Disa$kan pada : ari(# ari(#anggalanggal :0000:000000000000000000000000000000000000000 000 2le
2le$$ : K: Kepaepala Ula UP# P# DisdDisdikpikpora ora Ke3aKe3amatmatan an JatJatisroisronono
Kepala UP# Disdikpora Kepala UP# Disdikpora
Ke3amatan Jatisrono Ke3amatan Jatisrono 00000000000 00000000000000000000 000000000 Pem*ina Pem*ina !P !P. ''''''''''''. '''''''''''''''' ii ii
KAT
KATA PENA PENGANTARGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke$adirat #u$an 4M5 karena atas Puji syukur peneliti panjatkan ke$adirat #u$an 4M5 karena atas
lim
limpa$pa$an an $id$idayaaya$ $ ya ya penpenelieliti ti dapdapat at menmenyelyelesaiesaikan kan penpenelielitiatian n tintindakdakanan
sekola$ dan penyusunan lapo
sekola$ dan penyusunan laporan nya dengan lan3arran nya dengan lan3ar. . Adapun judul penelitianAdapun judul penelitian
ini
ini adaadala$ la$ 6Up6Upaya aya MenMeningingkatkatkan kan MotMotivaivasi si KerKerja ja GurGuru u melmelalualui i SupSupervervisiisi
Akademik di
Akademik di Sekola$ Dasar Sekola$ Dasar egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri #a$un %&1&7"onogiri #a$un %&1&7
Dal
Dalam am penpenelitelitian ian ini ini penpeneliteliti i menmendapdapat at *an*anyak yak *an*antuatuan n dardarii
*er*agai
*er*agai pi$ak 8 pi$ak 8 ole$ ole$ karena karena itu itu peneliti peneliti menyampaikan menyampaikan u3apan u3apan terima terima kasi$kasi$
kepada: kepada:
1.
1. Kepala UP# Kepala UP# Dinas Dinas PendiPendidikan dikan Ke3amaKe3amatan Jattan Jatisronoisrono8 Ka8 Ka*upat*upaten "en "onogonogiri.iri. %.
%. Segenap guSegenap guru Sru SD egD egeri !! eri !! JatisroJatisrono yno yang ang tela$ tela$ *ersed*ersedia *eia *ekerjasakerjasama denma dengangan
peneliti peneliti +
+.. SemuSemua a pipi$$ak ak yyanang g tetelala$ $ mememm*a*antntu u ppenenelelititi8 i8 sese$i$inngggga a pepennelelititi i dadappatat
menyelesaikan penelitian ini. menyelesaikan penelitian ini.
Pen
Penelieliti ti menmenyadyadari ari *a$*a$/a /a laplaporaoran n penpenelielitian tian tintindakdakan an seksekolaola$ $ iniini
masi$ jau$ dari sempurna8 ole$ karena itula$ peneliti meminta saran yang *ersi9at masi$ jau$ dari sempurna8 ole$ karena itula$ peneliti meminta saran yang *ersi9at
mem*angun demi kesempurnaan laporan ini dan guna per*aikan dimasa depan mem*angun demi kesempurnaan laporan ini dan guna per*aikan dimasa depan
untuk penelitian selanjutnya. untuk penelitian selanjutnya.
A.STRAK A.STRAK
iii iii
Penelitian dilatar*elakangi ole$ kondisi yang *erupa: a; #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di sekola$? *; Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan pendidikan di sekola$.
#ujaun dari pelaksanaan penelitian ini adala$ untuk mengeta$ui: 1; ,angka$>langka$ pelaksanaan supervisi akademis ole$ kepala sekola$ kepada guru untuk meningkatkan motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono8 dan %; esarnya peningkatan motivasi kerja guru setela$ pelaksanaan supervisi akademis dikem*angkan ole$ kepala sekola$.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekola$ yang dianalisis dengan pendekatan kualitati9. Penelitian dilaksanakan di SD egeri !! Jatisrono pada semester gasal ta$un pelajaran %&11(%&1% selama < *ulan.
asil penelitian yang diperole$ adala$: Pelaksanaan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan motivasi kerja guru dilakukan dengan: 1; Solusi atas permasala$an guru dalam menyelenggarakan proses pem*elajaran maupun dalam menyelesaikan administrasi pem*elajaran. Permasala$an yang dialami guru dianggap se*agai 9a3tor yang meng$am*at mun3ulnya motivasi kerja yang tinggi se$ingga $arus diselesaikan terle*i$ da$ulu? %; Pem*erian motivasi se3ara langsung8 yang dilakukan dengan a; Menunjukkan 9akta>9akta positi9 yang tela$ di3apai guru? *; Mem*erikan #antangan untuk Standar Keunggulan yang #inggi? 3; Mem*erikan $arapan>$arapan untuk promosi kenaikan pangkat guru? d; Menunjukkan skor pen3apaian kerja guru? e; Menyampaikan sanksi yang mungkin diterapkan *agi guru? 9; Meng$adirkan penga/as sekola$ dan kepala dinas pendidikan setempat? g; Men3iptakan suasana akra*? $; Mem*uat *ersama instrument o*servasi dan da9tar sanksi? i; Menunjukkan $asil o*servasi dan diskusi ter*uka? j; Mem*erikan peng$argaan se3ara langsung atas prestasi guru? +; Pelaksanaan supervisi akademik ter*ukti mampu meningkatkan motivasi kerja guru.
DA/TAR ISI
A,AMA JUDU,... i
A,AMA P5G5SAA... ii
KA#A P5GA#A... iii
AS#AK )))))))))))))))))... iv
DAB#A !S!... v
A ! P5DAU,UA... 1
A.,atar elakang Masala$... 1
.!denti9ikasi Masala$ ... C .uang ,ingkup Penelitian ... E D.umusan Masala$ ... E 5. #ujuan Penelitian... E B..Man9aat Penelitian... F G. De9inisi 2perasional ))... F .Strategi Peme3a$an Masala$ ... 1& A !! #!JAUA PUS#AKA)))))))))))))))). 11 A.,andasan #eori... 11
.Penelitian yang elevan ... +& .Kerangka Pikir Penelitian ... +1 D.ipotesis #indakan ... +%
A !!! M5#2D5 P55,!#!A... ++
A.Jenis dan Pendekatan Penelitian... ++ .Setting Penelitian ... +@ . Data dan #eknik Pengumpulan Data ... +@ D. Kea*sa$an Data Penelitian ... +-5. Prosedur Penelitian ... +E B. #eknik Analisis Data ... +F G. ,angka$>langka$ Penelitian ... @%
A. !. AS!, P55,!#!A DA P5MAASA ... @@
A. Sekilas Kondisi ,okasi Penelitian ... @@ . asil Penelitian ... @C
. Pem*a$asan ... -C
A. . K5S!MPU,A DA SAA ... C<
A.Kesimpulan ... C< .Saran ...
C-DAB#A PUS#AKA ... CC
,AMP!A ... E&
.A. I
PENDAHULUAN
A La%a' .#akan" Masa#a$
egara epu*lik !ndonesia memiliki kesadaran yang tinggi
ter$adap arti penting dunia pendidikan. Pem*ukaan Undang>Undang Dasar
egara epu*lik !ndonesia ta$un 1F@< mengamanatkan *a$/a Pemerinta$
egara !ndonesia $arus men3erdaskan ke$idupan *angsa8 dan ikut
melaksanakan keterti*an dunia yang *erdasarkan kemerdekaan8 perdamaian
a*adi dan keadilan sosial. Dengan demikian8 Pemerinta$ !ndonesia merasa
*erke/aji*an untuk mengusa$akan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional *agi seluru$ /arga negara !ndonesia. Sistem pendidikan
nasional dimaksud $arus mampu menjamin pemerataan kesempatan dan
peningkatan mutu pendidikan8 terutama *agi anak>anak8 generasi penerus
ke*erlangsungan dan kejayaan angsa dan egara Kesatuan epu*lik
!ndonesia.
Saat ini8 terjadi peningkatan kesadaran dari pemerinta$ untuk
terus mengem*angkan dunia pendidikan melalui *er*agai 3ara. !ndikasi dari
seriusnya pemerinta$ terse*ut terli$at melalui program su*sidi>su*sidi dana
pendidikan8 *er*agai pelati$an *a$kan *ergulirnya ide tentang program
serti9ikasi untuk para guru merupakan *entuk kepedulian pemangku
ke*ijakan negeri ini demi ter/ujudnya perkem*angan didunia penididkan8
serta meningkatnya kompetensi pro9esionalisasi dan kesesuaian keseja$teraan
*agi para guru.
Dalam usa$a meningkatkan kualitas sum*er daya pendidikan8
guru merupakan komponen sum*er daya manusia yang $arus di*ina dan
dikem*angkan terus>menerus. Pem*entukan pro9esi guru dilaksanakan
melalui program pendidikan pra>ja*atan maupun program dalam ja*atan.
#idak semua guru yang dididik di lem*aga pendidikan terlati$ dengan *aik
dan kualified . Potensi sum*er daya guru itu perlu terus *ertum*u$ dan
*erkem*ang agar dapat melakukan 9ungsinya se3ara potensial. Selain itu
pengaru$ peru*a$an yang ser*a 3epat mendorong guru>guru untuk terus>
menerus *elajar menyesuaikan diri dengan perkem*angan ilmu pengeta$uan
dan teknologi serta mo*ilitas masyarakat
Sala$ satu $al penting dalam rangka meningkatkan kualitas atau
kinerja guru se$ingga dapat meningkatkan kualitas output pendidikan adala$
motivasi kerja guru. Menurut A.". "idjaya8 semua kegiatan organisasi8
institusi8 maupun perusa$aan tidak *er9aeda$ jika anggota>anggota yang ada
di dalamnya tidak *er$asrat menyum*angkan usa$anya guna memenu$i tugas
yang di*e*ankan padanya. asrat>$asrat yang mun3ul dari dalam diri se*agai
keinginan untuk melakukan pekerjaan yang ter*aik terse*ut merupakan
motivasi kerja. agaimanapun dengan 3ara lain8 masing>masing individu
$arus menjalankan tugas>tugasnya dengan akti9 Anoraga8 1FF<: @+;. u3$ari
Hainun dalam Anoraga8 1FF<: @+; menguraikan *a$/a motivasi dapat dili$at
se*agai *agian 9undamental dari kegiatan manajemen8 se$ingga sesuatunya
dapat ditujukan kepada pengara$an8 potensi dan daya manusia dengan jalan
menim*ulkan8 meng$idupkan dan menum*u$kan tingkat keinginan yang
tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas perorangan maupun kelompok
dalam organisasi. erdasarkan atas pandangan>pandangan terse*ut8 maka
motivasi kerja guru dianggap se*agai pintu dari optimalnya kinerja guru8
se*a* motivasi merupakan pendorong a/al dalam diri guru untuk melakukan
kerja yang ter*aik. #anpa adanya motivasi kerja8 segala program yang
dikem*angkan sekola$ tidak akan mampu *er$asil dalam mendorong
ter3iptanya guru>guru yang mampu memerankan 9ungsi kependidikannya
dengan *aik8 se$ingga output sekola$ akan $an3ur.
Pelaksanaan supervisi dapat menjadi *agian dalam upaya
meningkatkan Motivasi kerja guru. Pelaksanaan supervisi dalam PP o 1F
ta$un %&&< pasal 1 ayat %<; dijelaskan se*agai *agian dari upaya
penjaminan mutu satuan pendidikan untuk men3apai standar nasional
pendidikan. Pasal 1F ayat +; PP o 1F #a$un %&&< mengisyaratkan *a$/a
penga/asan merupakan *agian dalam upaya terlaksananya proses
pem*elajaran yang e9ekti9 dan e9isien8 sedangkan pasal %+ mengisyaratkan
*a$/a supervisi menjadi sala$ satu *agian dari penga/asan. Menurut Sagala
%&1&: EF;8 untuk meningkatkan Motivasi guru dalam proses pem*elajaran8
diperlukan adanya supervisi pem*elajaran.
Supervisi dalam konteks yang luas8 se*agaimana dikemukakan
ole$ Pur/anto %&&C: 1+; yaitu se*agai upaya pem*erian *antuan *agi guru
guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan kemampuan
pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam *elajar dengan
e9ekti98 serta *erdasarkan penjelasan dari Kim*all "iles 1F-C; dimana
konsep supervisi modern dirumuskan se*agai 6 Supervision is assistance in
the development of a better teaching learning situation7. erdasarkan
penjelasan terse*ut8 maka 3ukup logis apa*ila dikatakan *a$/a supervisi
merupakan $al yang *erkontri*usi ter$adap kualitas proses pem*elajaran
yang diselenggarakan guru8 yang pada ak$irnya *erdampak pada mutu output
pendidikan. Dengan kata lain8 pelaksanaan supervisi mampu mem*erikan
dampak ter$adap kualitas pendidikan di sekola$8 yang ter3ermin dari kualitas
output pendidikan atau kualitas lulusan sis/a. Supervisi pada prinsipnya
merupakan pengem*angan dari manajemen8 k$ususnya manajemen
kepemimpinan dan manajemen kepenga/asan yang diterapkan dalam praktik
supervisi pendidikan. Supervisi merupakan usa$a untuk mem*antu dan
melayani guru meningkatkan kemampuan keguruannya. Supervisi tidak
langsung diara$kan kepada murid8 akan tetapi kepada guru yang mem*ina
murid dalam proses pem*elajaran.
Supervisi menurut PP o 1F #a$un %&&< men3akup supervisi
manajerial dan akademik. Supervisi manajerial meliputi aspek pengelolaan
dan administrasi satuan pendidikan8 sedangkan supervisi akademik meliputi
aspek>aspek pelaksanaan proses pem*elajaran. Menurut Pur/anto %&&C: E-;8
sala$ satu 9ungsi supervisi adala$ mem*erikan *antuan kepada anggota
organisasi seperti guru; dalam meng$adapi dan meme3a$kan persoalan>
persoalan yang di$adapi. al ini menunjukkan pentingnya supervisi8 se*a*
persamasala$an akan selalu mun3ul dalam pelaksanaan proses pem*elajaran
mengikuti perkem*angan>perkem*angan situasi yang ada. Masala$>masala$
yang tidak terseesaikan atau tidak diperole$ solusi yang mamadai tentunya
akan *erdampak pada ter$am*atnya upaya meningkatkan kualitas pendidikan
di sekola$.
#ujuan supervisi akademik adala$ mem*antu guru
mengem*angkan kemampuannya men3apai tujuan pem*elajaran yang
di3anangkan *agi murid>muridnya Gli3kman8 1FE1: C@;. Melalui supervisi
akademik di$arapkan kualitas akademik yang dilakukan ole$ guru semakin
meningkat eagley8 1FE&: %1%;. Pengem*angan kemampuan dalam konteks
ini janganla$ dita9sirkan se3ara sempit8 semata>mata ditekankan pada
peningkatan pengeta$uan dan keterampilan mengajar guru8 melainkan juga
pada peningkatan komitmen commitmen; atau kemauan willingness; atau
motivasi motivation; guru8 se*a* dengan meningkatkan kemampuan dan
motivasi kerja guru8 kualitas pem*elajaran akan meningkat. Sergiovanni
1FEC: 11C; juga memasukkan motivasi se*agai sala$ satu tujuan supervisi
akademik atau supervisi pem*elajaran8 dimana dijelaskan *a$/a Supervisi
akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas>tugas mengajarnya8 mendorong
guru mengem*angkan kemampuannya sendiri8 serta mendorong guru agar ia
memiliki per$atian yang sunggu$>sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan
tanggung ja/a*nya.
erdasarkan $asil survey penda$uluan melalui /a/an3ara yang
dilakukan di SD egeri !! Jatisrono8 terdapat temuan a/al dimana masi$
terdapat 3ukup *anyak guru %<=; yang memiliki motivasi kerja yang
kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %;
Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program
pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas
lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @;
Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <;
Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi
ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di
sekola$. Kondisi ini 3ukup *erdampak pada masi$ kurangnya ke*er$asilan
tujuan pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian
target kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana
masi$ terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi>
inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model
pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +; Kurangnya
Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan yang tidak
terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative yang kurang *aik?
@; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan program>program
pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan kurikulum.
erdasarkan atas konsep>konsep dan kondisi yang ditemukan di
lapangan8 maka dirasa perlu untuk dilakukan penelitian tentang 6Upaya
Meningkatkan Motivasi Kerja Melalui Supervisi Akademik Pada Guru S
!egeri "" #atisrono $onogiri %ahun &'('7.
. I)n%iikasi Masa#a$
erdasarkan atas latar *elakang masala$ yang tela$ diuraikan8
dapat diidenti9ikasi adanya permasala$an se*agai *erikut:
1. #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki
motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam
melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan
melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>
tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru
ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan
pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa
penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan
tugas dan komitmen pendidikan di sekola$.
%. Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan
pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian target
kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana masi$
terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi>
inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model
pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +;
Kurangnya Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan
yang tidak terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative
yang kurang *aik? @; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan
program>program pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan
kurikulum.
-- Ruan" Lin"ku( Pn#i%ian
Pelaksanaan penelitian ini dikem*angkan se*atas pada masala$
*entuk>*entuk dan proses pelaksanaan pem*erian supervisi akademik ole$
kepala sekola$ untuk meningkatkan motivasi kerja guru. D Ruusan Masa#a$
erdasarkan atas latar *elakang masala$ dan identi9ikasi masala$
yang tela$ diuraikan8 di*uat rumusan masala$ penelitian se*agai *erikut:
1. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan
intensitas motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I
%. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademis dapat meningkatkan
kinerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I
E Tujuan Pn#i%ian
Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adala$ untuk
mengeta$ui $al>$al se*agai *erikut:
1. Meningkatkan intensitas motivasi kerja guru melalui pelaksanaan
supervisi akademik pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&.
%. Meningkatkan $asil kinerja guru melalui pelaksanaan supervisi akademis
pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&.
3 Manaa% Pn#i%ian
asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan man9aat dalam dua
aspek se*agai *erikut: 1. Aspek #eoritis
asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan kontri*usi dalam studi
manajemen kependidikan8 k$ususnya *erkaitan dengan manajemen
sum*erdaya manusia SDM; kependidikan terkait dengan upaya
peningkatan motivasi kerja melalui optimalisasi supervisi akademik. %. Aspek Praktis
a. Untuk Sekola$
asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan tentang
*agaimana upaya peningkatan motivasi kerja guru di sekola$ melalui
pengem*angan supervisi dalam arti luas. *. agi Guru
asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan pada guru
terkait dengan peningkatan kompetensi akademik guru melalui
prosedur supervisi yang $umanisntis.
4 Dinisi O('asi5na#
Supervisi pembelajaran )supervisi akademis*8 merupakan upaya pem*erian
*antuan *agi guru guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan
kemampuan pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam
*elajar dengan e9ekti9.
Motivasi8 merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan
tindakan tertentu atau untuk tidak melakukan tindakan tertentu se3ara
sengaja.
6 S%'a%"i P7a$an Masa#a$
Masala$ motivasi kerja guru yang mun3ul di sekola$ terkait erat
dengan masala$ supervisi yang dikem*angkan kepala sekola$. 2le$ karena
*entuk permasala$an yang $endak diamati adala$ masala$ motivasi guru
dalam melaksanakan 9ungsinya se*agai pendidik8 maka supervisi yang
dikem*angkan adala$ supervisi akademis yang di$arapkan akan mampu
mem*erikan solusia atas permasala$an dalam $al akademis8 atau yang terkait
dengan meningkatkan dorongan kepada guru untuk *ekerja le*i$ *aik.
Unruk mendapatkan proses yang ter*aik dan palaing sesuai
dengan kondisi guru8 kondisi kepala sekola$8 dan kondisi sum*erdaya
sekola$8 maka perlu diuji3o*akan strategi>strategi supervisi akademis dan
pem*erian motivasi se3ara langsung melalui ta$apan>ta$apan per*aikan atau
melalui siklus. Per*aikan>per*aikan dalam setiap siklus di$arapkan akan
menjadi media diperole$nya solusi yang *ersi9at situasional atau paling sesuai
dengan realitas situasi yang ada di sekola$.
.A. II
TINJAUAN PUSTAKA
A Lan)asan T5'i
1. Supervisi Akademik supervisi pem*elajaran; a. De9inisi
Pur/anto %&&F: %&; menjelaskan *a$/a supervisi
$arusla$ mengkaji ada tidaknya kondisi>kondisi yang mampu
me/ujudkan ter3apainya tujuan pendidikan. Supervisi dalam
konteks administrasi pendidikan *erarti aktivitas>aktivitas untuk
menentukan kondisi atau syarat>syarat esensial yang akan menjamin
ter3apainya tujuan pendidikan. Menurut arter8 supervisi adala$
usa$a dari petugas>petugas sekola$ dalam memimpin guru>guru dan
petugas>petugas lainnya dalam memper*aiki pengajaran8 termasuk
menstimulasi8 menyeleksi pertum*u$an ja*atan dan perkem*angan
guru>guru serta merevisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an pengajaran
dan metode serta evaluasi pengajaran Sa$ertian8 %&&&:1C;. Supervisi
dapat dianggap se*agai aktivitas pem*inaan8 se*agaimana
dikemukakan ole$ Pur/anto %&&+: +%; yang mengemukakan *a$/a
supervisi adala$ suatu aktivitas pem*inaan yang diren3anakan untuk
mem*antu para guru dan pega/ai sekola$ lainnya dalam melakukan
pekerjaan mereka se3ara e9ekti9
Menurut konsep lama kuno;8 supervisi dilaksanakan
dalam *entuk inspeksi atau men3ari kesala$an guru dalam
melaksanakan proses pem*elajaran8 sedangkan dalam pandangan
modern8 supervisi merupakan suatu usa$a untuk memper*aiki situasi
proses pem*elajaran8 yaitu se*agai *antuan kepada guru dalam
meningkatkan kualitas mengajar Sagala8 %&1&: EF;. Menurut Sagala8
supervisi merupakan *agian dari manajemen pendidikan k$ususnya
yang*erkaitan dengan 9ungsi kepemimpinan dan controlling 8 yang
mana supervisi identik dengan makna 6penga/asan7. Supervisi
memiliki kek$ususan yaitu mem*antu dan turut serta dalam usa$a>
usa$a per*aikan dan peningkatan mutu *aik personel maupun
lem*aga. Supervisi dalam konteks akademik adala$ supervisi yang
*erkaitan dengan proses pem*elajaran8 yang menurut Sagala %&1&:
F@; adala$ *antuan dan pelayanan yang di*erikan kepada guru agar
mau terus *elajar8 meningkatkan kualitas pem*elajarannya8
menum*u$kan kreativitas guru memper*aiki *ersama>sama dengan
3ara melakukan seleksi dan revisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an
pengajaran8 model dan metode pem*elajaran8 evaluasi pem*elajaran
untuk meningkatkan kualitas pem*elajaran8 seleksi kurikulum untuk
mendapatkan $asil yang le*i$ *aik. Pur/anto%&&F:EF;
menye*utnya dengan istila$ supervisi pengajaran8 yang dimaknai
se*agai penga/asan yang dilakukan untuk memper*aiki kondisi
kondisi *aik personel maupun material yang memungkinkan
ter3iptanya situasi *elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya
tujuan pendidikan.
Ditinjau dari o*jek yang disupervisi8 ada + ma3am *entuk
supervisi !gneel8 %&&F: +;:
1; Supervisi Akademik
Supervisi ini dise*ut juga dengan supervisi pem*elajaran atau
supervisi pengajaran8 yaitu supervisi yang menitik*eratkan
pengamatan supervisor pada masala$>masala$ akademik8 yaitu
$al>$al yang *erlangsung *erada dalam lingkungan kegiatan
pem*elajaran pada /aktusis/a sedangdalam proses mempelajari
sesuatu
%; Supervisi Administrasi
Supervisi administrasi menitik *eratkan pengamatan supervisor
pada aspek>aspek administrasi yang *er9ungsi se*agai
pendukung dan pelan3ar terlaksananya pem*elajaran. +; Supervisi ,em*aga
Supervisi lem*aga menye*arkan o*jek pengamatan supervisor
pada aspek>aspek yang *erada disekola$. Supervisi ini
dimaksudkan untuk meningkatkan nama *aik sekola$ atau
kinerja sekola$ se3arakeseluru$an8 misalnya ruang UKS Unit
Kese$atan Sekola$;8 perpustakaan dan lain>lain.
*. #eknik>#eknik Supervisi
Menurut Pur/anto %&&@: 1%&;8 se3ara garis *esar 3ara atau
te$nik supervisi dapat digolongkan menjadi dua8 yaitu te$nik
perseorangan dan teknik kelompok.
1; #eknik perseorangan
#eknik perseorangan iala$ supervisi yang dilakukan
se3ara perseorangan. e*erapa kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain :
a; Mengadakan kunjungan kelas classroom visition;
Kunjungan kelas iala$ kunjungan se/aktu>/aktu
yang dilakukan ole$ seorang supervisor dalam $al ini
adala$ kepala sekola$; untuk meli$at atau mengamati
seorang guru yang sedang mengajar. #ujuannya adala$
untuk mengo*servasi *agaimana guru mengajar8 apaka$
suda$ memenu$i syarat>syarat didaktis atau metodik yang
sesuai. Dengan kata lain8 untuk meli$at apa kekurangan
atau kelema$an yang sekiranya masi$ perlu diper*aiki.
*; Mengadakan kunjungan o*servasi observation visits;
Guru>guru dari suatu sekola$ sengaja ditugaskan
untuk meli$at atau mengamati seorang guru yang sedang
mendemonstrasikan 3ara>3ara mengajar suatu mata
pelajaran tertentu8 misalnya 3ara menggunakan alat atau
media yang *aru8 seperti audio>visual aids8 3ara mengajar
dengan metode tertentu8 seperti misalnya sosiodrama8
problem solving 8 diskusi panel8 9is$ *o/l8 metode
penemuan discovery;8 dan se*againya.
3; Mem*im*ing guru>guru tentang 3ara>3ara mempelajari
pri*adi sis/a dan atau mengatasi pro*lema yang dialami
sis/a
anyak masala$ yang dialami guru dalam
mengatasi kesulitan>kesulitan *elajar sis/a8 misalnya sis/a
yang lam*an dalam *elajar8 tidak dapat memusatkan
per$atian8 sis/a yang nakal8 sis/a yang mengalami
perasaan renda$ diri dan kurang dapat *ergaul dengan
teman>temannya. Masala$>masala$ yang sering tim*ul di
dalam kelas yang dise*a*kan ole$ sis/a itu sendiri le*i$
*aik dipe3a$kan atau diatasi ole$ guru kelas itu sendiri
daripada disera$kan kepada guru *im*ingan atau konselor
yang mungkin akan memakan /aktu yang le*i$ lama untuk
mengatasinya.
d; Mem*im*ing guru>guru dalam $al>$al yang *er$u*ungan
dengan pelaksanaan kurikulum sekola$. Antara lain:
1; Menyusun program 3atur /ulan atau program semester.
%; Menyusun atau mem*uat program ssatuan pelajaran.
+; Mengorganisasikan kegiatan>kegiatan pengelolaan
kelas.
@; Melaksanakan teknik>teknik evaluasi pengajaran.
<; Menggunakan media dan sum*er dalam proses *elajar>
mengajar.
-; Mengorganisasikan kegiatan>kegiatan sis/a dalam
*idang ekstrakurikuler8 study tour8 dan se*againya.
%; #eknik kelompok
#eknik ini merupakan teknik supervisi yang dilakukan
untuk guru se3ara *ersama>sama atau melalui kelompok>
kelompok yang di*entuk. e*erapa kegiatan yang dapat
dilakukan antara lain :
a; Mengadakan pertemuan atau rapat meetings;
Seorang kepala sekola$ yang *aik umumnya
menjalankan tugasnya *erdasarkan ren3ana yang tela$
disusunnya. #ermasuk didalam peren3anaan itu antara lain
mengadakan rapat>rapat se3ara periodik dengan guru>guru.
*; Mengadakan diskusi kelompok group discussions;
Diskusi kelompok dapat diadakan dengan
mem*entuk kelompok>kelompok guru *idang studi sejenis.
Kelompok>kelompok yang tela$ ter*entuk itu diprogramkan
untuk mengadakan pertemuan atau diskusi guna mem*a$as
$al>$al yang *er$u*ungan dengan usa$a pengem*angan dan
peranan proses *elajar>mengajar.
3; Mengadakan penataran>penataran inservice+training ;
#eknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui
penataran>penataran suda$ *anyak dilakukan. Misalnya
penataran untuk guru>guru *idang studi tertentu8 penataran
tentang metodologi pengajaran8 dan penataran tentang
administrasi pendidikan. Mengingat *a$/a penataran>
penataran terse*ut pada umumnya diselenggarakan ole$
pusat atau /ilaya$8 maka tugas kepala sekola$ terutama
adala$ mengelola dan mem*im*ing pelaksanaan tindak
lanjut follow+up; dari $asil penataran8 agar dapat
dipraktekkan ole$ guru>guru.
Menurut G/ynn dalam a9adal %&&@ :@E;8 teknik
supervisi digolongkan menjadi dua kelompok8 yaitu teknik
perorangan dan teknik kelompok. #eknik supervisi individual
meliputi : 1; kunjungan kelas8 %; per3akapan pri*adi8 +;
kunjungan antarkelas8 @; penilaian sendiri. Sedang teknik
supervisi kelompok meliputi : 1; kepanitiaan8 %; kursus8 +;
la*oratorium kelompok8 @; *a3aan terpimpin8 <; demonstrasi
pem*elajaran8 -; perjalanan sta98 C; diskusi panel8 E;
perpustakaan pro9esional8 F; organisasi pro9esional8 1&; *ulletin
supervisi8 11; serti9ikasi guru8 1%; tugas *elajar8 1+; pertemuan
guru.
3. Prinsip>Prinsip Supervisi
Kegiatan supervisi menaru$ per$atian utama pada *antuan
yang dapat meningkatkan kemampuan pro9esional guru.
Kemampuan pro9esional ini ter3ermin pada kemampuan guru
mem*erikan *antuan *elajar kepada peserta didik8 se$ingga
meng$asilkan peru*a$an perilaku akademik se*agai $asil *elajar
pada peserta didik.
1-Penerapan supervisi modern menurut Sutina dalam Sagala
%&1&: F<; merekomendasikan prinsip supervisi yaitu:
1; Supervisi merupakan *agian integral dari program pendidikan.
Supervisi merupakan pelayanan yang *ersi9at kerjasama.
%; Semua guru memerlukan dan *er$ak atas *antuan supervisi.
+; Supervisi disesuaikan untuk memenu$i ke*utu$an perseorangan
dari personil sekola$.
@; Supervisi mem*antu menjelaskan tujuan>tujuan dan sasaran>
sasaran pendidikan dan menerangkan implikasi>implikasi dari
tujuan>tujuan dan sasaran>sasaran itu.
<; Supervisi mem*antu memper*aiki sikap dan $u*ungan dari
semua anggota sta9 sekola$ dan mem*antu mengem*angkan
$u*ungan sekola$ dengan masyarakat yang le*i$ *aik.
-; #anggung ja/a* mengem*angkan program supervisi ole$
kepala sekola$ *agi sekola$nya dan pada penilik atau penga/as
*agi sekola$>sekola$ yang *erada di /ilaya$nya.
C; arus ada dana yang memadai *agi program kegiatan supervisi
dalam anggaran ta$unan.
E; 59ektivitas program supervisi dinilai ole$ para peserta.
F; Supervisi mem*antu menjelaskan dan menerapkan dalam
praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutak$ir.
Dili$at dari tujuannya8 menurut Sir Giovani dan Starat
dalam Sagala %&1&: F-;8 prinsip>prinsip supervisi adala$:
1; #ujuan ak$ir supervisi adala$ pertum*u$an murid se*agai
pem*inaan sum*erdaya manusia dan pada ak$irnya adala$
per*aikan masyarakat.
%; #ujuan umum supervisi pendidikan adala$ menyuplai
kepemimpinan dalam menjamin kelanjutan dan kekonstanan
adaptasi ulang dalam program pendidikan melalui suatu ta$un
periode.
+; #ujuan jangka menenga$ supervisi adala$ kerjasama untuk
mengem*angkan suasana yang menyenangkan *agi
pem*elajaran8 yang artinya adala$ pelaksanaan supervisi
menggunakan metode>metode yang e9ekti9 untuk dapat
meningkatkan kualitas pengajaran dan juga kualitas *elajar
peserta didik.
%. Motivasi
a. Pengertian dan Baktor>Baktor Motivasi
Manullang 1FFF: -C; mengemukakan *a$/a motivasi
merupakan dorongan atau po/er yang mun3ul dari dalam diri individu
untuk melakukan suatu tindakan *erdasarkan atas keinginannya sendiri.
Motivasi adala$ masala$ yang sangat penting dalam setiap usa$a
sekelompok orang yang *ekerja sama dalam rangka pen3apaian suatu
tujuan tertentu. Hainun 1FE1: C+; mengemukakan pentingnya motivasi
se*agai *agian yang 9undamental dari kegiatan manajemen se$ingga
dapat ditujukan untuk pengara$an potensi dan daya manusia dengan
jalan menim*ulkan meng$idupkan dan menum*u$kan tingkat
keinginan yang tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas>tugas
perorangan maupun kelompokdalam organisasi, Steiner mende9inisikan
motivasi se*agai satu keadaan *atinia$ yang mem*erikan energi kepada
aktivitas>aktivitas atau yang mem*erikan energi untuk
menggerakkannya8 mengara$kan atau menyalurkan tingka$ laku pada
suatu tujuan Kartono 1FFE: +@;. Motivasi yang ada dalam diri
seseorang dapat *erma3am>ma3am8 ada orang yang didorong ole$
motivasi yang *ersi9at egoistis seperti merai$ prestasi8 status sosial
untuk menonjolkan kele*i$an dan keakuannya untuk pamer
kesom*ongan diri se*aliknya ada juga ke*er$asilan yang dirai$
didorong ole$ motivasi yang lu$ur si9at patriotis8 pengor*anan untuk
organisasi8 penga*dian kepada kepentingan dan keseja$teraan umum.
Makmun %&&<: +C; mengemukakan *a$/a motivasi merupakan suatu
kekuatan atau po/er atau tenaga forces; atau daya atau suatu keadaan
yang kompleks comple- states; dan kesiapsediaan preparatory set ;
dalam diri individu untuk *ergerak ke ara$ tujuan tertentu *aik disadari
maupun tidak. Motivasi tim*ul dan tum*u$ *erkem*ang dengan jalan
datang dari dalam diri individu sendiri intrinsik; dan datang dari
lingkungan ekstrinsik;.
Atkinson 1FE-: +@; mengemukakan *a$/a *a$/a
9akltor>9aktor motivasi terdiri dari:
1; Moti9.
Moti9 adala$ suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang
untuk melakukan atau sedikitnya adala$ suatu ke3enderungan
menum*angkan per*uatan( tingka$ laku tertentu terse*ut dapat
datang dari luar ataupun dapat merugikan $asil dari suatu proses
pemikiran dari dalam diri sesorang. Sedangkan menurut Asad
1FE1: C+; moti9 adala$ dorongan atau tenaga yang merupakan
gerak ji/a dan jasmani untuk *er*uat. Se$ingga dapat dikatakan
*a$/a motive adala$ dorongan yang ada dalam diri sesorang untuk
melakukan per*uatan atau tingka$ laku dan untukpen3apaian
tujuan tertentu.
%; .-pectation $arapan;.
arapan adala$ kekuatan keyakinan *a$/a upaya kerja akan
meng$asilkan penyelesaian suatu tugas. Menurut Gi*son 1FF&:
1+&; istila$ $arapan *erkenaan degnan pendapatan mengena$i
kemungkinan atau pro*a*ilitas seo*yekti9 *a$/a perilaku tertentu
akan diikuti ole$ $asil tertentu8 yaitu sesuatu kesempatan yang akan
di*erikan terjadi karena perilaku.
/* "stentive
Menurut anupandojo 1FF&: 1-1; insensi9 dimaksudkan untuk
mem*erikan upa$(gaji yang *er*eda karena prestasi kerja yang
*er*eda8 se$ingga dapat dikatakan intensi9 merupakan suatu *entuk
motivasi yang dinyatakan dalam *entuk uang. Sedangkan menurut ,
Gerry Dessler 1FE-: @11; insetnsi9 9inansial merupakan ganjaran
9inansial yang di*erikan kepada karya/an yang tingkat
produksinya melampaui standaryang tela$ ditetapkan se*elumnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan *a$/a insensive adala$
suatu perangsang( dayatarik yang sengaja di*erikan pada pega/ai
dengan tujuan ikut mem*angun8 memeli$ara dan memperkuat
$arapan>$arapan pega/ai agar dalam diri mereka tim*ul semangat
yang le*i$ *esar untuk *erprestasi *agi organisasi.
Sis/anto 1FEC: 1+; mengemukakan *a$/a penggerak
motivasi seorang antara lain: 1; adanya keinginan atau ke*utu$an
untuk *erprestasi. %; adanya pengakuan atau peng$argaan atas
prestasi .+; adanya tantangan yang disediakan dalam pekerjaan @; rasa
tanggung ja/a*. <; adanya usa$a untuk meningkatkan kemampuan. -;
keteri*atan dalam keputusan organisasi dan C; adanya kesempatan
untuk maju terutama yang *erkaitan dengan jenjang karir. *. #eori Motivasi Maslo/
#eori motivasi yang dikem*angkan ole$ A*ra$am .
Maslo/ pada *erkisar pada pendapat *a$/a manusia mempunyai lima
tingkat atau $ierarki ke*utu$an8 yaitu : 1; ke*utu$an 9isiologikal
physiological needs;8 seperti rasa lapar8 $aus8 istira$at dan se'? %;
ke*utu$an rasa aman safety needs;8 tidak dalam arti 9isik semata8 akan
tetapi juga mental8 psikologikal dan intelektual? +; ke*utu$an akan
kasi$ sayang love needs;? @; ke*utu$an akan $arga diri esteem
needs;8 yang pada umumnya ter3ermin dalam *er*agai sim*ol>sim*ol
status? dan <; aktualisasi diri self actuali0ation;8 dalam arti tersedianya
kesempatan *agi seseorang untuk mengem*angkan potensi yang
terdapat dalam dirinya se$ingga *eru*a$ menjadi kemampuan nyata
Siagian8 %&&<: @<;.
Ke*utu$an>ke*utu$an yang dise*ut pertama 9isiologis;
dan kedua keamanan; kadang>kadang diklasi9ikasikan dengan 3ara
lain8 misalnya dengan menggolongkannya se*agai ke*utu$an primer8
sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasi9ikasi ke*utu$an
sekunder. #erlepas dari 3ara mem*uat klasi9ikasi ke*utu$an manusia
itu8 yang jelas adala$ *a$/a si9at8 jenis dan intensitas ke*utu$an
manusia *er*eda satu orang dengan yang lainnya karena manusia
merupakan individu yang unik. Juga jelas *a$/a ke*utu$an manusia itu
tidak $anya *ersi9at materi8 akan tetapi *ersi9at pskologikal8 mental8
intelektual dan *a$kan juga spiritual.
Menarik pula untuk dipa$ami *a$/a dengan makin
*anyaknya organisasi yang tum*u$ dan *erkem*ang di masyarakat dan
makin mendalamnya pema$aman tentang unsur manusia dalam
ke$idupan organisasional8 teori klasik7 Maslo/ semakin *anyak
dipergunakan8 *a$kan dikatakan mengalami koreksi. Penyempurnaan
atau 6koreksi7 terse*ut terutama diara$kan pada konsep 6$ierarki
ke*utu$an7 yang dikemukakan ole$ Maslo/. !stila$ 6$ierarki7 dapat
diartikan se*agai tingkatan8 atau se3ara analogi *erarti anak tangga.
,ogikanya iala$ *a$/a menaiki suatu tangga *erarti dimulai dengan
anak tangga yang pertama8 kedua8 ketiga dan seterusnya. Jika konsep
terse*ut diaplikasikan pada pemuasan ke*utu$an manusia8 *erarti
seseorang tidak akan *erusa$a memuaskan ke*utu$an tingkat kedua
dalam $al ini adala$ ke*utu$an akan keamanan; se*elum ke*utu$an
tingkat pertama yaitu sandang8 pangan8 dan papan terpenu$i. Ke*utu$an
yang ketiga tidak akan diusa$akan pemuasan se*elum seseorang mera sa
aman8 demikian pula seterusnya.
erangkat dari kenyataan *a$/a pema$aman tentang
*er*agai ke*utu$an manusia makin mendalam penyempurnaan dan
6koreksi7 dirasakan *ukan $anya tepat8 akan tetapi juga memang
diperlukan karena pengalaman menunjukkan *a$/a usa$a pemuasan
*er*agai ke*utu$an manusia *erlangsung se3ara simultan. Artinya8
sam*il memuaskan ke*utu$an 9isik8 seseorang pada /aktu yang
*ersamaan ingin menikmati rasa aman8 merasa di$argai8 memerlukan
teman serta ingin *erkem*ang. Dengan demikian dapat dikatakan
*a$/a le*i$ tepat apa*ila *er*agai ke*utu$an manusia digolongkan
se*agai rangkaian dan *ukan se*agai $ierarki. Menurut Siagian %&&<:
<&; $u*ungan ini8 perlu ditekankan *a$/a:
1; Ke*utu$an yang satu saat suda$ terpenu$i sangat mungkin akan
tim*ul lagi di /aktu yang akan datang.
%; Pemuasaan *er*agai ke*utu$an tertentu8 terutama ke*utu$an 9isik8
*isa *ergeser dari pendekatan kuantitati9 menjadi pendekatan
kualitati9 dalam pemuasannya.
+; er*agai ke*utu$an terse*ut tidak akan men3apai 6titik jenu$7
dalam arti ti*anya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi
dapat *er*uat sesuatu dalam pemenu$an ke*utu$an itu.
Kendati pemikiran Maslo/ tentang teori ke*utu$an ini
tampak le*i$ *ersi9at teoritis8 namun tela$ mem*erikan 9undasi dan
mengil$ami *agi pengem*angan teori>teori motivasi yang *erorientasi
pada ke*utu$an *erikutnya yang le*i$ *ersi9at aplikati9. 3. #eori Motivasi layton Alderver
#eori ini dikenal dengan 5G e-itence1 relatedness1 dan
growth needs;. Se3ara konseptual teori 5G mempunyai persamaan
dengan teori yang dikem*angkan Maslo/ yang memandang *a$/a
motivasi mun3ul se*agai aki*at adanya ke*utu$an8 yaitu: 1;
Ke*utu$an eksistensi e-istence needs;8 meliputi memperole$ makanan8
air8 peruma$an8 uang8 me*el8 dan mo*il? %; Ke*utu$an $u*ungan
relatedness needs;8 meliputi *erkenginan untuk *erkomunikasi se3ara
ter*uka dengan orang lain yang dianggap penting dalam ke$idupan
mereka dan mempunyai $u*ungan yang *ermakna dengan keluarga8
teman8 dan rekan kerja? +; Ke*utu$an pertum*u$an growth
needs;8meliputi ke*utu$an yang dimiliki seseorang untuk
mengem*angkan ke3akapan mereka se3ara penu$ "illiams8 %&&+: %;. d. #eori Dua Baktor Brederi3 er*erg
Baktor>9aktor yang menim*ulkan kepuasan kerja8 yang ia
namakan 9aktor motivator men3akup 9aktor>9aktor yang *erkaitan
dengan isi pekerjaan8 yaitu : tanggung ja/a* responsibility;8 kemajuan
advancement ;8 pekerjaan itu sendiri8 3apaian achievement ;8 pengakuan
recognition; Manisera8 Dusseldorp8 and Kooij8 %&&<: @;. e. #eori Ke*utu$an M3. lelland dan Atkinson
Dalam konsep ini8 motivasi juga diyakini mun3ul aki*at
tuntutan untuk memenu$i ke*utu$an8 yaitu: 1; Ke*utu$an untuk
*erprestasi need for achievement ; dimana manusia le*i$ mengejar
prestasi pri*adi daripada im*alan ter$adap ke*er$asilan8 manusia
*ergaira$ untuk melakukan sesuatu le*i$ *aik dan le*i$ e9isien
di*andingkan $asil se*elumnya? %; ke*utu$an untuk *erkuasa need
for power ;8 yaitu adanya keinginan yang kuat untuk mengendalikan
orang lain8 untuk mempengaru$i orang lain8 dan untuk memiliki
dampak ter$adap orang lain? +; Ke*utu$an untuk *era9iliasi need for
affliation;8 yaitu orang yang *erusa$a mendapatkan persa$a*atan8 ingin
disukai dan diterima oel$ orang lain8 le*i$ menyukai situasi>situasi
kooperati9 dari situasi kompetiti9 dan sangat menginginkan $u*ungan>
$u*ungan yang meli*atkan saling pengertian dalam derajat yang tinggi8
dan *erusa$a untuk meng$indari kon9lik Slade dan us$8 1FF1: 1-<;. 9. #eori L dan 4
M3Gregor dalam Umam8 %&1&: 1-+; mengemukakan
*a$/a pandangan pimpinan manager; ter$adap manusia didasarkan
pada kelompok asumsi tertentu asumsi negative se*agai L dan positi9
se*agai 4;8 dan menurut asumsi ini pimpinan 3enderung menularkan
perilakunya pada *a/a$an. Menurut teori L dan 4 ini8 empat asumsi
yang dipegang para pimpinan atau manajer adala$:
1; Karya/an se3ara in$ern tidak menyukai kerja8 dan apa*ila
memungkinkan maka akan meng$indarinya.
%; Karena karya/an tidak menyukainya8 maka $arus dipaksa8 dia/asi8
atau dian3am dengan $ukuman.
+; Karya/an akan meng$indari tanggung ja/a* dan men3ari
pengara$an 9ormal *ila mungkin.
@; Ke*anyakan karya/an menempatkan keamanan diatas 9a3tor lain
yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan am*isi yang
renda$.
Kontras dengan pandangan negative mengenai kodrat
manusia ini8 M3Gregor men3atat empat asumsi positi9 yang dise*utnya
dengan teori 48 yaitu:
1; Karya/an dapat memandang kerja se*agai kegiatan alami yang
sama dengan *ermain.
%; 2rang>orang akan melakukan pengara$an diri dan penga/asan diri
jika mereka memiliki komitmen dan sasaran.
+; ata>rata orang dapat *elajar untuk menerima8 *a$kan
mengusa$akan tanggung ja/a*.
@; Kemampuan untuk mengam*il keputusan inovati9 menye*ar luas
kepada semua orang dan tidak $anya milik mereka yang *er*eda
dalam posisi manajemen.
Umam %&1&: 1-@; menjelaskan *a$/a teori L
*erkenaan dengan individu yang didominasi ke*utu$an tingkat renda$8
sedangkan teori 4 terjadi pada individu yang didominasi ke*utu$an
tingkat tinggi. g. iri>iri Motivasi
Dorot$y %&&<: @-; mengemukakan *er*agai 3iri dari
tingkat motivasi kerja seseorang. iri terse*ut adala$: 1; Kesenangan dalam *ekerja
Kesenangan dalam *ekerja merupakan suatu $al a*strak yang dapat
diukur melalui ekspresi>skspresi seseorang ketika melaksanakan
pekerjaan atau ketika menerima tugas pekerjaan. 5kspresi ini
mampu menggam*arkan *agaimana dorongan dalam diri seseorang
dalam menerima dan melaksanakan pekerjaan. %; Antusiasme dalam *ekerja
%-Antusiasme dapat dipa$ami se*agai respon positi98 $asrat men3apai
tujuan yang maksimal dalam melaksnakan pekerjaan. Antusias
dapat pula dipa$ami se*agai semangat seseorang dalam *ekerja8
dimana semangat yang tinggi *erarti ter*entuknya keuletan dalam
*ekerja8 jau$ dari rasa menyera$8 dan upaya maksimal untuk
menyelesaikan masala$.
+; Kesesuaian pekerjaan ter$adap standar
Motivasi kerja yang renda$ pada umumnya *erdampak pada
pekerjaan yang *uruk dan tidak sesuai dengan standar8 se*aliknya8
motivasi kerja yang tinggi *erdampak pada pekerjaan yang *aik
yang mampu men3apai standar yang ditetapkan. @; Semangat Juang dalam ekerja
Semangat juang dalam *ekerja merupakan *entuk kegigi$an
seseorang dalam menyelesaikan masala$ yang mun3ul meskipun
suatu permasala$an *erkali>kali mun3ul.
<; Konsistensi ekerja dalam Keadaan #anpa Penga/asan
ekerja yang *aik dalam kondisi adanya penga/asan *ukan
merupakan indi3ator dari motivasi kerja yang tinggi. Motivasi kerja
mun3ul dari dalam diri dan mem*entuk pendorong untuk
menyelesaikan pekerjaan se3ara optimal *erdasarkan kemauan dari
dalam. Motivasi kerja yang tinggi tetap mampu mendorong
seseorang untuk *ekerja se3ara maksimal meskipun tanpa adanya
penga/asan8 se*a* penga/asan *ukan lagi menjadi 9a3tor yang
*erpengaru$ *esar dalam *ekerja ketika motivasi mendominasi diri
seseorang.
-; Perasaan a$agia
Perasaan *a$agia ketika melaksanakan pekerjaan merupakan sal$
satu 3iri dari motivasi seseorang. Motivasi mampu *erperan
menggantikan perasaan ter*e*ani8 se*a* yang dominan tinggal
semangat dan keinginan melakukan yang ter*aik.
. Pn#i%ian &an" R#8an
endar %&&-; dalam penelitiannya menemukan adanya temuan
*a$/a supervisi kepala sekola$ se3ara simultan simultan yang dilakukan
se3ara *ersamaan dengan upaya mem*angun motivasi kerja *erpengaru$
signi9ikan ter$adap kinerja8 yang *erarti juga *a$/a pelaksanaan supervisi
yang memadai mampu menjadi 9aktor atas Motivasi kerja. al ini
menunjukkan *a$/a semakin tinggi supervisi kepala sekola$ dan motivasi
kerja akan diikuti dengan tingginya kinerja guru8 *egitu se*aliknya. esarnya
pengaru$ supervisi dan motivasi kerja ter$adap kinerja men3apai %&8C=.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK negeri 1 Pur*alingga ta$un %&&C8 dengan
simpulan penelitian yaitu se3ara simultan supervisi kepala sekola$ dan
motivasi kerja *erpengaru$ ter$adap kinerja guru SMK egeri 1 Pur*alingga
#a$un %&&C. Dalam penelitian yang dilakukan ole$ Kurniati ini8 9aktor
motivasi *ukan dijadikan se*agi 9aktor pengontrol atas pengaru$ yang
ditim*ulkan ole$ supervisi ter$adap Motivasi kerja8 akan tetapi menjadi
9aktor yang *ersama>sama dengan supervisi men3iptakan pengaru$ ter$adap
Motivasi kerja.
Suardan 1FC@; dalam penelitiannya menemukan *a$/a
supervisi akademik memiliki $u*ungan yang kuat ter$adap motivasi kerja
melalui proses penyelesaian masala$>masala$ sulit yang *erperan
menurunkan motivasi kerja guru8 mengupayakan terpenu$inya ke*utu$an
esteem8 ke*utu$an eksistensi dan ke*utu$anke*utu$an tingkat tinggi
lainnya.
- K'an"ka Piki' Pn#i%ian
Supervisi akademis dilakukan untuk memper*aiki kondisi kondisi
*aik personel maupun material yang memungkinkan ter3iptanya situasi
*elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya tujuan pendidikan.
Supervisi ini *erkaitan dengan tindakan menstimulasi8 mengoordinasi8
mem*im*ing8 dan mengara$kan perkem*angan guru se3ara terus menerus
*aik se3ara individual maupun kolekti9 agar guru mema$ami se3ara e9ekti9
pelaksanaan pem*elajaran dalam rangka mem*angun pertum*u$an peserta
didik se3ara kontinu. Pelaksanaan supervisi mengara$ pada peningkatan
peluang untuk men3apai tujuan pendidikan se3ara le*i$ *aik8 le*i$ e9isien dan
e9ekti9 atau untuk mem*angun Motivasi kerja yang le*i$ *aik.
Supervisi yang *aik dikem*angkan *erdasarkan permasala$an>
permasala$an a3tual yang mun3ul8 dan supervisi akademik diselenggarakan
untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan
tugas>tugas mengajarnya8 mendorong guru mengem*angkan kemampuannya
sendiri8 serta mendorong guru agar ia memiliki per$atian yang sunggu$>
sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan tanggung ja/a*nya. Dengan
demikian8 pelaksanaan supervisi akademik yang *aik mampu meningkatkan
motivasi kerja guru.
D Hi(5%sis Tin)akan