• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Motivasi Guru Melalui Supervisi Akademis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Meningkatkan Motivasi Guru Melalui Supervisi Akademis"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA

MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

ADA

ADA GURU SD

GURU SD NEGERI

NEGERI II JA

II JATISRONO WONOGIRI

TISRONO WONOGIRI T

TAHUN

AHUN

2010

2010

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Diajukan s!a"ai sa#a$ sa%u s&a'a% Diajukan s!a"ai sa#a$ sa%u s&a'a% un%uk

un%uk knaikan knaikan (an"ka% (an"ka% ja!a%an ja!a%an "u'u "u'u )a'i )a'i * * k k **

OLEH + OLEH + ,,,,,,,,,, ,,,,,,,,,, NIP ,,,,,,,,,,,,, NIP ,,,,,,,,,,,,, SD NEGERI II JATISRONO SD NEGERI II JATISRONO

UPT DINAS PENDIDIKAN KE-AMATAN JATISRONO UPT DINAS PENDIDIKAN KE-AMATAN JATISRONO

WONOGIRI WONOGIRI

2010 2010

(2)

LEM.AR PENGESAHAN LEM.AR PENGESAHAN

1.

1. JuJududul Pl Penenelelititiaiann : Up: Upayaya Mea Meniningngkakatktkan Man Mototivivasasi Kei Kerjrja Mea Melalalului Sui Supepervrvisisii Akademik Pada

Akademik Pada Guru SD Guru SD egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri"onogiri #a$un %&1&

#a$un %&1& %

%.. !!ddeennttiittaas s PPeenneelliittii ::  ama

 ama : '''''''''''': '''''''''''''''' JJeenniis Ks Keellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann

Pa

Pangngkakat(t(GoGololongnganan : : )))))))).. JJaa**aattaann : : KKeeppaalla a SSeekkoollaa$$ S

Seekkoollaa$$ : : SSeekkoollaa$ $ DDaassaar r eeggeerri !i !! ! JJaattiissrroonnoo #

#eelleeppoonn :: +

+.. ,,aamma a PPeenneelliittiiaann : : - - uullaann

Mengeta$ui Mengeta$ui P

Peennggaa//aas s SSD D DDaa**iin n )) PPeenneelliittii

 000000000000  00000000000000000000000000000000 ''''''''''''''  !P  !P. . !P!P. ''''''''''. '''''''''''' Disa$kan pada : Disa$kan pada : ari(# ari(#anggalanggal :0000:000000000000000000000000000000000000000 000  2le

2le$$ : K: Kepaepala Ula UP# P# DisdDisdikpikpora ora Ke3aKe3amatmatan an JatJatisroisronono

Kepala UP# Disdikpora Kepala UP# Disdikpora

Ke3amatan Jatisrono Ke3amatan Jatisrono  00000000000  00000000000000000000 000000000  Pem*ina Pem*ina  !P  !P. ''''''''''''. '''''''''''''''' ii ii

(3)

LEM.AR PENGESAHAN LEM.AR PENGESAHAN

1.

1. JuJududul Pl Penenelelititiaiann : Up: Upayaya Mea Meniningngkakatktkan Man Mototivivasasi Kei Kerjrja Mea Melalalului Sui Supepervrvisisii Akademik Pada

Akademik Pada Guru SD Guru SD egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri"onogiri #a$un %&1&

#a$un %&1& %

%.. !!ddeennttiittaas s PPeenneelliittii ::  ama

 ama : '''''''''''': '''''''''''''''' JJeenniis Ks Keellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann

Pa

Pangngkakat(t(GoGololongnganan : : )))))))).. JJaa**aattaann : : KKeeppaalla a SSeekkoollaa$$ S

Seekkoollaa$$ : : SSeekkoollaa$ $ DDaassaar r eeggeerri !i !! ! JJaattiissrroonnoo #

#eelleeppoonn :: +

+.. ,,aamma a PPeenneelliittiiaann : : - - uullaann

Mengeta$ui Mengeta$ui P

Peennggaa//aas s SSD D DDaa**iin n )) PPeenneelliittii

 000000000000  00000000000000000000000000000000 ''''''''''''''  !P  !P. . !P!P. ''''''''''. '''''''''''' Disa$kan pada : Disa$kan pada : ari(# ari(#anggalanggal :0000:000000000000000000000000000000000000000 000  2le

2le$$ : K: Kepaepala Ula UP# P# DisdDisdikpikpora ora Ke3aKe3amatmatan an JatJatisroisronono

Kepala UP# Disdikpora Kepala UP# Disdikpora

Ke3amatan Jatisrono Ke3amatan Jatisrono  00000000000  00000000000000000000 000000000  Pem*ina Pem*ina  !P  !P. ''''''''''''. '''''''''''''''' ii ii

(4)

KAT

KATA PENA PENGANTARGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke$adirat #u$an 4M5 karena atas Puji syukur peneliti panjatkan ke$adirat #u$an 4M5 karena atas

lim

limpa$pa$an an $id$idayaaya$ $ ya ya penpenelieliti ti dapdapat at menmenyelyelesaiesaikan kan penpenelielitiatian n tintindakdakanan

sekola$ dan penyusunan lapo

sekola$ dan penyusunan laporan nya dengan lan3arran nya dengan lan3ar. . Adapun judul penelitianAdapun judul penelitian

ini

ini adaadala$ la$ 6Up6Upaya aya MenMeningingkatkatkan kan MotMotivaivasi si KerKerja ja GurGuru u melmelalualui i SupSupervervisiisi

Akademik di

Akademik di Sekola$ Dasar Sekola$ Dasar egeri egeri !! Jatisrono!! Jatisrono "onogiri #a$un %&1&7"onogiri #a$un %&1&7

Dal

Dalam am penpenelitelitian ian ini ini penpeneliteliti i menmendapdapat at *an*anyak yak *an*antuatuan n dardarii

 *er*agai

 *er*agai pi$ak 8 pi$ak 8 ole$ ole$ karena karena itu itu peneliti peneliti menyampaikan menyampaikan u3apan u3apan terima terima kasi$kasi$

kepada: kepada:

1.

1. Kepala UP# Kepala UP# Dinas Dinas PendiPendidikan dikan Ke3amaKe3amatan Jattan Jatisronoisrono8 Ka8 Ka*upat*upaten "en "onogonogiri.iri. %.

%. Segenap guSegenap guru Sru SD egD egeri !! eri !! JatisroJatisrono yno yang ang tela$ tela$ *ersed*ersedia *eia *ekerjasakerjasama denma dengangan

 peneliti  peneliti +

+.. SemuSemua a pipi$$ak ak yyanang g tetelala$ $ mememm*a*antntu u ppenenelelititi8 i8 sese$i$inngggga a pepennelelititi i dadappatat

menyelesaikan penelitian ini. menyelesaikan penelitian ini.

Pen

Penelieliti ti menmenyadyadari ari *a$*a$/a /a laplaporaoran n penpenelielitian tian tintindakdakan an seksekolaola$ $ iniini

masi$ jau$ dari sempurna8 ole$ karena itula$ peneliti meminta saran yang *ersi9at masi$ jau$ dari sempurna8 ole$ karena itula$ peneliti meminta saran yang *ersi9at

mem*angun demi kesempurnaan laporan ini dan guna per*aikan dimasa depan mem*angun demi kesempurnaan laporan ini dan guna per*aikan dimasa depan

untuk penelitian selanjutnya. untuk penelitian selanjutnya.

A.STRAK A.STRAK

iii iii

(5)

Penelitian dilatar*elakangi ole$ kondisi yang *erupa: a; #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program  pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @; Semangat  juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di sekola$? *; Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan pendidikan di sekola$.

#ujaun dari pelaksanaan penelitian ini adala$ untuk mengeta$ui: 1; ,angka$>langka$ pelaksanaan supervisi akademis ole$ kepala sekola$ kepada guru untuk meningkatkan motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono8 dan %; esarnya peningkatan motivasi kerja guru setela$ pelaksanaan supervisi akademis dikem*angkan ole$ kepala sekola$.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekola$ yang dianalisis dengan pendekatan kualitati9. Penelitian dilaksanakan di SD egeri !! Jatisrono  pada semester gasal ta$un pelajaran %&11(%&1% selama < *ulan.

asil penelitian yang diperole$ adala$: Pelaksanaan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan motivasi kerja guru dilakukan dengan: 1; Solusi atas permasala$an guru dalam menyelenggarakan proses pem*elajaran maupun dalam menyelesaikan administrasi pem*elajaran. Permasala$an yang dialami guru dianggap se*agai 9a3tor yang meng$am*at mun3ulnya motivasi kerja yang tinggi se$ingga $arus diselesaikan terle*i$ da$ulu? %; Pem*erian motivasi se3ara langsung8 yang dilakukan dengan a; Menunjukkan 9akta>9akta positi9 yang tela$ di3apai guru? *; Mem*erikan #antangan untuk Standar Keunggulan yang #inggi? 3; Mem*erikan $arapan>$arapan untuk promosi kenaikan pangkat guru? d; Menunjukkan skor pen3apaian kerja guru? e; Menyampaikan sanksi yang mungkin diterapkan *agi guru? 9; Meng$adirkan penga/as sekola$ dan kepala dinas pendidikan setempat? g; Men3iptakan suasana akra*? $; Mem*uat *ersama instrument o*servasi dan da9tar sanksi? i; Menunjukkan $asil o*servasi dan diskusi ter*uka? j; Mem*erikan peng$argaan se3ara langsung atas prestasi guru? +; Pelaksanaan supervisi akademik ter*ukti mampu meningkatkan motivasi kerja guru.

(6)

DA/TAR ISI

A,AMA JUDU,... i

A,AMA P5G5SAA... ii

KA#A P5GA#A... iii

AS#AK )))))))))))))))))... iv

DAB#A !S!... v

A ! P5DAU,UA... 1

A.,atar elakang Masala$... 1

.!denti9ikasi Masala$ ... C .uang ,ingkup Penelitian ... E D.umusan Masala$ ... E 5. #ujuan Penelitian... E B..Man9aat Penelitian... F G. De9inisi 2perasional ))... F .Strategi Peme3a$an Masala$ ... 1& A !! #!JAUA PUS#AKA)))))))))))))))). 11 A.,andasan #eori... 11

.Penelitian yang elevan ... +& .Kerangka Pikir Penelitian ... +1 D.ipotesis #indakan ... +%

A !!! M5#2D5 P55,!#!A... ++

A.Jenis dan Pendekatan Penelitian... ++ .Setting Penelitian ... +@ . Data dan #eknik Pengumpulan Data ... +@ D. Kea*sa$an Data Penelitian ... +-5. Prosedur Penelitian ... +E B. #eknik Analisis Data ... +F G. ,angka$>langka$ Penelitian ... @%

A. !. AS!, P55,!#!A DA P5MAASA ... @@

A. Sekilas Kondisi ,okasi Penelitian ... @@ . asil Penelitian ... @C

(7)

. Pem*a$asan ... -C

A. . K5S!MPU,A DA SAA ... C<

A.Kesimpulan ... C< .Saran ...

C-DAB#A PUS#AKA ... CC

,AMP!A ... E&

(8)

.A. I

PENDAHULUAN

A La%a' .#akan" Masa#a$

 egara epu*lik !ndonesia memiliki kesadaran yang tinggi

ter$adap arti penting dunia pendidikan. Pem*ukaan Undang>Undang Dasar 

 egara epu*lik !ndonesia ta$un 1F@< mengamanatkan *a$/a Pemerinta$

 egara !ndonesia $arus men3erdaskan ke$idupan *angsa8 dan ikut

melaksanakan keterti*an dunia yang *erdasarkan kemerdekaan8 perdamaian

a*adi dan keadilan sosial. Dengan demikian8 Pemerinta$ !ndonesia merasa

 *erke/aji*an untuk mengusa$akan dan menyelenggarakan satu sistem

 pendidikan nasional *agi seluru$ /arga negara !ndonesia. Sistem pendidikan

nasional dimaksud $arus mampu menjamin pemerataan kesempatan dan

 peningkatan mutu pendidikan8 terutama *agi anak>anak8 generasi penerus

ke*erlangsungan dan kejayaan angsa dan egara Kesatuan epu*lik 

!ndonesia.

Saat ini8 terjadi peningkatan kesadaran dari pemerinta$ untuk 

terus mengem*angkan dunia pendidikan melalui *er*agai 3ara. !ndikasi dari

seriusnya pemerinta$ terse*ut terli$at melalui program su*sidi>su*sidi dana

 pendidikan8 *er*agai pelati$an *a$kan *ergulirnya ide tentang program

serti9ikasi untuk para guru merupakan *entuk kepedulian pemangku

ke*ijakan negeri ini demi ter/ujudnya perkem*angan didunia penididkan8

serta meningkatnya kompetensi pro9esionalisasi dan kesesuaian keseja$teraan

 *agi para guru.

Dalam usa$a meningkatkan kualitas sum*er daya pendidikan8

guru merupakan komponen sum*er daya manusia yang $arus di*ina dan

dikem*angkan terus>menerus. Pem*entukan pro9esi guru dilaksanakan

(9)

melalui program pendidikan pra>ja*atan maupun program dalam ja*atan.

#idak semua guru yang dididik di lem*aga pendidikan terlati$ dengan *aik 

dan kualified . Potensi sum*er daya guru itu perlu terus *ertum*u$ dan

 *erkem*ang agar dapat melakukan 9ungsinya se3ara potensial. Selain itu

 pengaru$ peru*a$an yang ser*a 3epat mendorong guru>guru untuk terus>

menerus *elajar menyesuaikan diri dengan perkem*angan ilmu pengeta$uan

dan teknologi serta mo*ilitas masyarakat

Sala$ satu $al penting dalam rangka meningkatkan kualitas atau

kinerja guru se$ingga dapat meningkatkan kualitas output pendidikan adala$

motivasi kerja guru. Menurut A.". "idjaya8 semua kegiatan organisasi8

institusi8 maupun perusa$aan tidak *er9aeda$ jika anggota>anggota yang ada

di dalamnya tidak *er$asrat menyum*angkan usa$anya guna memenu$i tugas

yang di*e*ankan padanya. asrat>$asrat yang mun3ul dari dalam diri se*agai

keinginan untuk melakukan pekerjaan yang ter*aik terse*ut merupakan

motivasi kerja. agaimanapun dengan 3ara lain8 masing>masing individu

$arus menjalankan tugas>tugasnya dengan akti9 Anoraga8 1FF<: @+;. u3$ari

Hainun dalam Anoraga8 1FF<: @+; menguraikan *a$/a motivasi dapat dili$at

se*agai *agian 9undamental dari kegiatan manajemen8 se$ingga sesuatunya

dapat ditujukan kepada pengara$an8 potensi dan daya manusia dengan jalan

menim*ulkan8 meng$idupkan dan menum*u$kan tingkat keinginan yang

tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas perorangan maupun kelompok 

dalam organisasi. erdasarkan atas pandangan>pandangan terse*ut8 maka

motivasi kerja guru dianggap se*agai pintu dari optimalnya kinerja guru8

se*a* motivasi merupakan pendorong a/al dalam diri guru untuk melakukan

kerja yang ter*aik. #anpa adanya motivasi kerja8 segala program yang

dikem*angkan sekola$ tidak akan mampu *er$asil dalam mendorong

(10)

ter3iptanya guru>guru yang mampu memerankan 9ungsi kependidikannya

dengan *aik8 se$ingga output sekola$ akan $an3ur.

Pelaksanaan supervisi dapat menjadi *agian dalam upaya

meningkatkan Motivasi kerja guru. Pelaksanaan supervisi dalam PP o 1F

ta$un %&&< pasal 1 ayat %<; dijelaskan se*agai *agian dari upaya

 penjaminan mutu satuan pendidikan untuk men3apai standar nasional

 pendidikan. Pasal 1F ayat +; PP o 1F #a$un %&&< mengisyaratkan *a$/a

 penga/asan merupakan *agian dalam upaya terlaksananya proses

 pem*elajaran yang e9ekti9 dan e9isien8 sedangkan pasal %+ mengisyaratkan

 *a$/a supervisi menjadi sala$ satu *agian dari penga/asan. Menurut Sagala

%&1&: EF;8 untuk meningkatkan Motivasi guru dalam proses pem*elajaran8

diperlukan adanya supervisi pem*elajaran.

Supervisi dalam konteks yang luas8 se*agaimana dikemukakan

ole$ Pur/anto %&&C: 1+; yaitu se*agai upaya pem*erian *antuan *agi guru

guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan kemampuan

 pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam *elajar dengan

e9ekti98 serta *erdasarkan penjelasan dari Kim*all "iles 1F-C; dimana

konsep supervisi modern dirumuskan se*agai 6 Supervision is assistance in

the development of a better teaching learning situation7. erdasarkan

 penjelasan terse*ut8 maka 3ukup logis apa*ila dikatakan *a$/a supervisi

merupakan $al yang *erkontri*usi ter$adap kualitas proses pem*elajaran

yang diselenggarakan guru8 yang pada ak$irnya *erdampak pada mutu output

 pendidikan. Dengan kata lain8 pelaksanaan supervisi mampu mem*erikan

dampak ter$adap kualitas pendidikan di sekola$8 yang ter3ermin dari kualitas

output pendidikan atau kualitas lulusan sis/a. Supervisi pada prinsipnya

merupakan pengem*angan dari manajemen8 k$ususnya manajemen

kepemimpinan dan manajemen kepenga/asan yang diterapkan dalam praktik 

(11)

supervisi pendidikan. Supervisi merupakan usa$a untuk mem*antu dan

melayani guru meningkatkan kemampuan keguruannya. Supervisi tidak 

langsung diara$kan kepada murid8 akan tetapi kepada guru yang mem*ina

murid dalam proses pem*elajaran.

Supervisi menurut PP o 1F #a$un %&&< men3akup supervisi

manajerial dan akademik. Supervisi manajerial meliputi aspek pengelolaan

dan administrasi satuan pendidikan8 sedangkan supervisi akademik meliputi

aspek>aspek pelaksanaan proses pem*elajaran. Menurut Pur/anto %&&C: E-;8

sala$ satu 9ungsi supervisi adala$ mem*erikan *antuan kepada anggota

organisasi seperti guru; dalam meng$adapi dan meme3a$kan persoalan>

 persoalan yang di$adapi. al ini menunjukkan pentingnya supervisi8 se*a*

 persamasala$an akan selalu mun3ul dalam pelaksanaan proses pem*elajaran

mengikuti perkem*angan>perkem*angan situasi yang ada. Masala$>masala$

yang tidak terseesaikan atau tidak diperole$ solusi yang mamadai tentunya

akan *erdampak pada ter$am*atnya upaya meningkatkan kualitas pendidikan

di sekola$.

#ujuan supervisi akademik adala$ mem*antu guru

mengem*angkan kemampuannya men3apai tujuan pem*elajaran yang

di3anangkan *agi murid>muridnya Gli3kman8 1FE1: C@;. Melalui supervisi

akademik di$arapkan kualitas akademik yang dilakukan ole$ guru semakin

meningkat eagley8 1FE&: %1%;. Pengem*angan kemampuan dalam konteks

ini janganla$ dita9sirkan se3ara sempit8 semata>mata ditekankan pada

 peningkatan pengeta$uan dan keterampilan mengajar guru8 melainkan juga

 pada peningkatan komitmen commitmen; atau kemauan willingness; atau

motivasi motivation; guru8 se*a* dengan meningkatkan kemampuan dan

motivasi kerja guru8 kualitas pem*elajaran akan meningkat. Sergiovanni

1FEC: 11C; juga memasukkan motivasi se*agai sala$ satu tujuan supervisi

(12)

akademik atau supervisi pem*elajaran8 dimana dijelaskan *a$/a Supervisi

akademik diselenggarakan untuk mendorong guru menerapkan

kemampuannya dalam melaksanakan tugas>tugas mengajarnya8 mendorong

guru mengem*angkan kemampuannya sendiri8 serta mendorong guru agar ia

memiliki per$atian yang sunggu$>sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan

tanggung ja/a*nya.

erdasarkan $asil survey penda$uluan melalui /a/an3ara yang

dilakukan di SD egeri !! Jatisrono8 terdapat temuan a/al dimana masi$

terdapat 3ukup *anyak guru %<=; yang memiliki motivasi kerja yang

kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam melakukan pekerjaan8 %;

Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan melaksanakan program

 pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>tugas pem*elajaran dan tugas

lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru ter$adap standar kerja8 @;

Semangat juang guru dalam men3apai tujuan pendidikan di sekola$8 <;

Konsistensi kerja guru ketika tanpa penga/asan8 dan -; 5kspresi

ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan tugas dan komitmen pendidikan di

sekola$. Kondisi ini 3ukup *erdampak pada masi$ kurangnya ke*er$asilan

tujuan pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian

target kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana

masi$ terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi>

inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model

 pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +; Kurangnya

Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan yang tidak 

terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative yang kurang *aik?

@; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan program>program

 pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan kurikulum.

(13)

erdasarkan atas konsep>konsep dan kondisi yang ditemukan di

lapangan8 maka dirasa perlu untuk dilakukan penelitian tentang 6Upaya

 Meningkatkan Motivasi Kerja Melalui Supervisi Akademik Pada Guru S

 !egeri "" #atisrono $onogiri %ahun &'('7.

. I)n%iikasi Masa#a$

erdasarkan atas latar *elakang masala$ yang tela$ diuraikan8

dapat diidenti9ikasi adanya permasala$an se*agai *erikut:

1. #erdapat 3ukup *anyak guru SD egeri !! Jatisrono %<=; yang memiliki

motivasi kerja yang kurang8 diukur dari: 1; Kesenangan guru dalam

melakukan pekerjaan8 %; Antusias kerja guru dalam mengem*angkan dan

melaksanakan program pendidikan maupun dalam melaksanakan tugas>

tugas pem*elajaran dan tugas lainnya? +; Kesesuaiaian pekerjaan guru

ter$adap standar kerja8 @; Semangat juang guru dalam men3apai tujuan

 pendidikan di sekola$8 <; Konsistensi kerja guru ketika tanpa

 penga/asan8 dan -; 5kspresi ke*a$agiaan guru ketika menyelesaikan

tugas dan komitmen pendidikan di sekola$.

%. Mun3ulnya dampak *uruk yang *erupa kurangnya ke*er$asilan tujuan

 pendidikan di sekola$8 yang dili$at *erdasarkan 1; Keter3apaian target

kualitas pem*elajaran *erdasarkan KKM yang ditetapkan8 dimana masi$

terdapat +<= sis/a yang *elum tuntas *elajar? %; enda$nya inovasi>

inovasi program pendidikan yang dilaksanakan guru seperti inovasi model

 pem*elajaran yang dikem*angkan melalui penelitian tindakan? +;

Kurangnya Motivasi kerja guru8 dimana masi$ terdapat *anyak pekerjaan

yang tidak terselesaikan tepat /aktu serta kualitas kerja administrative

yang kurang *aik? @; enda$nya daya saing guru dalam mengem*angkan

 program>program pendidikan di sekola$ termasuk dalam pengem*angan

kurikulum.

(14)

-- Ruan" Lin"ku( Pn#i%ian

Pelaksanaan penelitian ini dikem*angkan se*atas pada masala$

 *entuk>*entuk dan proses pelaksanaan pem*erian supervisi akademik ole$

kepala sekola$ untuk meningkatkan motivasi kerja guru. D Ruusan Masa#a$

erdasarkan atas latar *elakang masala$ dan identi9ikasi masala$

yang tela$ diuraikan8 di*uat rumusan masala$ penelitian se*agai *erikut:

1. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan

intensitas motivasi kerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I

%. Apaka$ melalui pelaksanaan supervisi akademis dapat meningkatkan

kinerja guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&I

E Tujuan Pn#i%ian

Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adala$ untuk 

mengeta$ui $al>$al se*agai *erikut:

1. Meningkatkan intensitas motivasi kerja guru melalui pelaksanaan

supervisi akademik pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&.

%. Meningkatkan $asil kinerja guru melalui pelaksanaan supervisi akademis

 pada guru di SD egeri !! Jatisrono ta$un %&1&.

3 Manaa% Pn#i%ian

asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan man9aat dalam dua

aspek se*agai *erikut: 1. Aspek #eoritis

asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan kontri*usi dalam studi

manajemen kependidikan8 k$ususnya *erkaitan dengan manajemen

sum*erdaya manusia SDM; kependidikan terkait dengan upaya

 peningkatan motivasi kerja melalui optimalisasi supervisi akademik. %. Aspek Praktis

a. Untuk Sekola$

asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan tentang

 *agaimana upaya peningkatan motivasi kerja guru di sekola$ melalui

 pengem*angan supervisi dalam arti luas.  *. agi Guru

(15)

asil penelitian di$arapkan dapat mem*erikan masukan pada guru

terkait dengan peningkatan kompetensi akademik guru melalui

 prosedur supervisi yang $umanisntis.

4 Dinisi O('asi5na#

Supervisi pembelajaran )supervisi akademis*8 merupakan upaya pem*erian

 *antuan *agi guru guna memper*aiki situasi pem*elajaran dan meningkatkan

kemampuan pengajar agar le*i$ mampu mem*antu peserta didik dalam

 *elajar dengan e9ekti9.

 Motivasi8 merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan

tindakan tertentu atau untuk tidak melakukan tindakan tertentu se3ara

sengaja.

6 S%'a%"i P7a$an Masa#a$

Masala$ motivasi kerja guru yang mun3ul di sekola$ terkait erat

dengan masala$ supervisi yang dikem*angkan kepala sekola$. 2le$ karena

 *entuk permasala$an yang $endak diamati adala$ masala$ motivasi guru

dalam melaksanakan 9ungsinya se*agai pendidik8 maka supervisi yang

dikem*angkan adala$ supervisi akademis yang di$arapkan akan mampu

mem*erikan solusia atas permasala$an dalam $al akademis8 atau yang terkait

dengan meningkatkan dorongan kepada guru untuk *ekerja le*i$ *aik.

Unruk mendapatkan proses yang ter*aik dan palaing sesuai

dengan kondisi guru8 kondisi kepala sekola$8 dan kondisi sum*erdaya

sekola$8 maka perlu diuji3o*akan strategi>strategi supervisi akademis dan

 pem*erian motivasi se3ara langsung melalui ta$apan>ta$apan per*aikan atau

melalui siklus. Per*aikan>per*aikan dalam setiap siklus di$arapkan akan

menjadi media diperole$nya solusi yang *ersi9at situasional atau paling sesuai

dengan realitas situasi yang ada di sekola$.

(16)
(17)

.A. II

TINJAUAN PUSTAKA

A Lan)asan T5'i

1. Supervisi Akademik supervisi pem*elajaran; a. De9inisi

Pur/anto %&&F: %&; menjelaskan *a$/a supervisi

$arusla$ mengkaji ada tidaknya kondisi>kondisi yang mampu

me/ujudkan ter3apainya tujuan pendidikan. Supervisi dalam

konteks administrasi pendidikan *erarti aktivitas>aktivitas untuk 

menentukan kondisi atau syarat>syarat esensial yang akan menjamin

ter3apainya tujuan pendidikan. Menurut arter8 supervisi adala$

usa$a dari petugas>petugas sekola$ dalam memimpin guru>guru dan

 petugas>petugas lainnya dalam memper*aiki pengajaran8 termasuk 

menstimulasi8 menyeleksi pertum*u$an ja*atan dan perkem*angan

guru>guru serta merevisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an pengajaran

dan metode serta evaluasi pengajaran Sa$ertian8 %&&&:1C;. Supervisi

dapat dianggap se*agai aktivitas pem*inaan8 se*agaimana

dikemukakan ole$ Pur/anto %&&+: +%; yang mengemukakan *a$/a

supervisi adala$ suatu aktivitas pem*inaan yang diren3anakan untuk 

mem*antu para guru dan pega/ai sekola$ lainnya dalam melakukan

 pekerjaan mereka se3ara e9ekti9

Menurut konsep lama kuno;8 supervisi dilaksanakan

dalam *entuk inspeksi atau men3ari kesala$an guru dalam

melaksanakan proses pem*elajaran8 sedangkan dalam pandangan

(18)

modern8 supervisi merupakan suatu usa$a untuk memper*aiki situasi

 proses pem*elajaran8 yaitu se*agai *antuan kepada guru dalam

meningkatkan kualitas mengajar Sagala8 %&1&: EF;. Menurut Sagala8

supervisi merupakan *agian dari manajemen pendidikan k$ususnya

yang*erkaitan dengan 9ungsi kepemimpinan dan controlling 8 yang

mana supervisi identik dengan makna 6penga/asan7. Supervisi

memiliki kek$ususan yaitu mem*antu dan turut serta dalam usa$a>

usa$a per*aikan dan peningkatan mutu *aik personel maupun

lem*aga. Supervisi dalam konteks akademik adala$ supervisi yang

 *erkaitan dengan proses pem*elajaran8 yang menurut Sagala %&1&:

F@; adala$ *antuan dan pelayanan yang di*erikan kepada guru agar 

mau terus *elajar8 meningkatkan kualitas pem*elajarannya8

menum*u$kan kreativitas guru memper*aiki *ersama>sama dengan

3ara melakukan seleksi dan revisi tujuan>tujuan pendidikan8 *a$an

 pengajaran8 model dan metode pem*elajaran8 evaluasi pem*elajaran

untuk meningkatkan kualitas pem*elajaran8 seleksi kurikulum untuk 

mendapatkan $asil yang le*i$ *aik. Pur/anto%&&F:EF;

menye*utnya dengan istila$ supervisi pengajaran8 yang dimaknai

se*agai penga/asan yang dilakukan untuk memper*aiki kondisi

kondisi *aik personel maupun material yang memungkinkan

ter3iptanya situasi *elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya

tujuan pendidikan.

Ditinjau dari o*jek yang disupervisi8 ada + ma3am *entuk 

supervisi !gneel8 %&&F: +;:

(19)

1; Supervisi Akademik 

Supervisi ini dise*ut juga dengan supervisi pem*elajaran atau

supervisi pengajaran8 yaitu supervisi yang menitik*eratkan

 pengamatan supervisor pada masala$>masala$ akademik8 yaitu

$al>$al yang *erlangsung *erada dalam lingkungan kegiatan

 pem*elajaran pada /aktusis/a sedangdalam proses mempelajari

sesuatu

%; Supervisi Administrasi

Supervisi administrasi menitik *eratkan pengamatan supervisor 

 pada aspek>aspek administrasi yang *er9ungsi se*agai

 pendukung dan pelan3ar terlaksananya pem*elajaran. +; Supervisi ,em*aga

Supervisi lem*aga menye*arkan o*jek pengamatan supervisor 

 pada aspek>aspek yang *erada disekola$. Supervisi ini

dimaksudkan untuk meningkatkan nama *aik sekola$ atau

kinerja sekola$ se3arakeseluru$an8 misalnya ruang UKS Unit

Kese$atan Sekola$;8 perpustakaan dan lain>lain.

 *. #eknik>#eknik Supervisi

Menurut Pur/anto %&&@: 1%&;8 se3ara garis *esar 3ara atau

te$nik supervisi dapat digolongkan menjadi dua8 yaitu te$nik 

 perseorangan dan teknik kelompok.

1; #eknik perseorangan

#eknik perseorangan iala$ supervisi yang dilakukan

se3ara perseorangan. e*erapa kegiatan yang dapat dilakukan

antara lain :

(20)

a; Mengadakan kunjungan kelas classroom visition;

Kunjungan kelas iala$ kunjungan se/aktu>/aktu

yang dilakukan ole$ seorang supervisor dalam $al ini

adala$ kepala sekola$; untuk meli$at atau mengamati

seorang guru yang sedang mengajar. #ujuannya adala$

untuk mengo*servasi *agaimana guru mengajar8 apaka$

suda$ memenu$i syarat>syarat didaktis atau metodik yang

sesuai. Dengan kata lain8 untuk meli$at apa kekurangan

atau kelema$an yang sekiranya masi$ perlu diper*aiki.

 *; Mengadakan kunjungan o*servasi observation visits;

Guru>guru dari suatu sekola$ sengaja ditugaskan

untuk meli$at atau mengamati seorang guru yang sedang

mendemonstrasikan 3ara>3ara mengajar suatu mata

 pelajaran tertentu8 misalnya 3ara menggunakan alat atau

media yang *aru8 seperti audio>visual aids8 3ara mengajar 

dengan metode tertentu8 seperti misalnya sosiodrama8

 problem solving 8 diskusi panel8 9is$ *o/l8 metode

 penemuan discovery;8 dan se*againya.

3; Mem*im*ing guru>guru tentang 3ara>3ara mempelajari

 pri*adi sis/a dan atau mengatasi pro*lema yang dialami

sis/a

anyak masala$ yang dialami guru dalam

mengatasi kesulitan>kesulitan *elajar sis/a8 misalnya sis/a

(21)

yang lam*an dalam *elajar8 tidak dapat memusatkan

 per$atian8 sis/a yang nakal8 sis/a yang mengalami

 perasaan renda$ diri dan kurang dapat *ergaul dengan

teman>temannya. Masala$>masala$ yang sering tim*ul di

dalam kelas yang dise*a*kan ole$ sis/a itu sendiri le*i$

 *aik dipe3a$kan atau diatasi ole$ guru kelas itu sendiri

daripada disera$kan kepada guru *im*ingan atau konselor 

yang mungkin akan memakan /aktu yang le*i$ lama untuk 

mengatasinya.

d; Mem*im*ing guru>guru dalam $al>$al yang *er$u*ungan

dengan pelaksanaan kurikulum sekola$. Antara lain:

1; Menyusun program 3atur /ulan atau program semester.

%; Menyusun atau mem*uat program ssatuan pelajaran.

+; Mengorganisasikan kegiatan>kegiatan pengelolaan

kelas.

@; Melaksanakan teknik>teknik evaluasi pengajaran.

<; Menggunakan media dan sum*er dalam proses *elajar>

mengajar.

-; Mengorganisasikan kegiatan>kegiatan sis/a dalam

 *idang ekstrakurikuler8 study tour8 dan se*againya.

%; #eknik kelompok

#eknik ini merupakan teknik supervisi yang dilakukan

untuk guru se3ara *ersama>sama atau melalui kelompok>

(22)

kelompok yang di*entuk. e*erapa kegiatan yang dapat

dilakukan antara lain :

a; Mengadakan pertemuan atau rapat meetings;

Seorang kepala sekola$ yang *aik umumnya

menjalankan tugasnya *erdasarkan ren3ana yang tela$

disusunnya. #ermasuk didalam peren3anaan itu antara lain

mengadakan rapat>rapat se3ara periodik dengan guru>guru.

 *; Mengadakan diskusi kelompok  group discussions;

Diskusi kelompok dapat diadakan dengan

mem*entuk kelompok>kelompok guru *idang studi sejenis.

Kelompok>kelompok yang tela$ ter*entuk itu diprogramkan

untuk mengadakan pertemuan atau diskusi guna mem*a$as

$al>$al yang *er$u*ungan dengan usa$a pengem*angan dan

 peranan proses *elajar>mengajar.

3; Mengadakan penataran>penataran inservice+training ;

#eknik supervisi kelompok yang dilakukan melalui

 penataran>penataran suda$ *anyak dilakukan. Misalnya

 penataran untuk guru>guru *idang studi tertentu8 penataran

tentang metodologi pengajaran8 dan penataran tentang

administrasi pendidikan. Mengingat *a$/a penataran>

 penataran terse*ut pada umumnya diselenggarakan ole$

 pusat atau /ilaya$8 maka tugas kepala sekola$ terutama

(23)

adala$ mengelola dan mem*im*ing pelaksanaan tindak 

lanjut  follow+up; dari $asil penataran8 agar dapat

dipraktekkan ole$ guru>guru.

Menurut G/ynn dalam a9adal %&&@ :@E;8 teknik 

supervisi digolongkan menjadi dua kelompok8 yaitu teknik 

 perorangan dan teknik kelompok. #eknik supervisi individual

meliputi : 1; kunjungan kelas8 %; per3akapan pri*adi8 +;

kunjungan antarkelas8 @; penilaian sendiri. Sedang teknik 

supervisi kelompok meliputi : 1; kepanitiaan8 %; kursus8 +;

la*oratorium kelompok8 @; *a3aan terpimpin8 <; demonstrasi

 pem*elajaran8 -; perjalanan sta98 C; diskusi panel8 E;

 perpustakaan pro9esional8 F; organisasi pro9esional8 1&; *ulletin

supervisi8 11; serti9ikasi guru8 1%; tugas *elajar8 1+; pertemuan

guru.

3. Prinsip>Prinsip Supervisi

Kegiatan supervisi menaru$ per$atian utama pada *antuan

yang dapat meningkatkan kemampuan pro9esional guru.

Kemampuan pro9esional ini ter3ermin pada kemampuan guru

mem*erikan *antuan *elajar kepada peserta didik8 se$ingga

meng$asilkan peru*a$an perilaku akademik se*agai $asil *elajar 

 pada peserta didik.

(24)

1-Penerapan supervisi modern menurut Sutina dalam Sagala

%&1&: F<; merekomendasikan prinsip supervisi yaitu:

1; Supervisi merupakan *agian integral dari program pendidikan.

Supervisi merupakan pelayanan yang *ersi9at kerjasama.

%; Semua guru memerlukan dan *er$ak atas *antuan supervisi.

+; Supervisi disesuaikan untuk memenu$i ke*utu$an perseorangan

dari personil sekola$.

@; Supervisi mem*antu menjelaskan tujuan>tujuan dan sasaran>

sasaran pendidikan dan menerangkan implikasi>implikasi dari

tujuan>tujuan dan sasaran>sasaran itu.

<; Supervisi mem*antu memper*aiki sikap dan $u*ungan dari

semua anggota sta9 sekola$ dan mem*antu mengem*angkan

$u*ungan sekola$ dengan masyarakat yang le*i$ *aik.

-; #anggung ja/a* mengem*angkan program supervisi ole$

kepala sekola$ *agi sekola$nya dan pada penilik atau penga/as

 *agi sekola$>sekola$ yang *erada di /ilaya$nya.

C; arus ada dana yang memadai *agi program kegiatan supervisi

dalam anggaran ta$unan.

E; 59ektivitas program supervisi dinilai ole$ para peserta.

F; Supervisi mem*antu menjelaskan dan menerapkan dalam

 praktek penemuan penelitian pendidikan yang mutak$ir.

Dili$at dari tujuannya8 menurut Sir Giovani dan Starat

dalam Sagala %&1&: F-;8 prinsip>prinsip supervisi adala$:

(25)

1; #ujuan ak$ir supervisi adala$ pertum*u$an murid se*agai

 pem*inaan sum*erdaya manusia dan pada ak$irnya adala$

 per*aikan masyarakat.

%; #ujuan umum supervisi pendidikan adala$ menyuplai

kepemimpinan dalam menjamin kelanjutan dan kekonstanan

adaptasi ulang dalam program pendidikan melalui suatu ta$un

 periode.

+; #ujuan jangka menenga$ supervisi adala$ kerjasama untuk 

mengem*angkan suasana yang menyenangkan *agi

 pem*elajaran8 yang artinya adala$ pelaksanaan supervisi

menggunakan metode>metode yang e9ekti9 untuk dapat

meningkatkan kualitas pengajaran dan juga kualitas *elajar 

 peserta didik.

%. Motivasi

a. Pengertian dan Baktor>Baktor Motivasi

Manullang 1FFF: -C; mengemukakan *a$/a motivasi

merupakan dorongan atau po/er yang mun3ul dari dalam diri individu

untuk melakukan suatu tindakan *erdasarkan atas keinginannya sendiri.

Motivasi adala$ masala$ yang sangat penting dalam setiap usa$a

sekelompok orang yang *ekerja sama dalam rangka pen3apaian suatu

tujuan tertentu. Hainun 1FE1: C+; mengemukakan pentingnya motivasi

(26)

se*agai *agian yang 9undamental dari kegiatan manajemen se$ingga

dapat ditujukan untuk pengara$an potensi dan daya manusia dengan

 jalan menim*ulkan meng$idupkan dan menum*u$kan tingkat

keinginan yang tinggi8 ke*ersamaan dalam menjalankan tugas>tugas

 perorangan maupun kelompokdalam organisasi, Steiner mende9inisikan

motivasi se*agai satu keadaan *atinia$ yang mem*erikan energi kepada

aktivitas>aktivitas atau yang mem*erikan energi untuk 

menggerakkannya8 mengara$kan atau menyalurkan tingka$ laku pada

suatu tujuan Kartono 1FFE: +@;. Motivasi yang ada dalam diri

seseorang dapat *erma3am>ma3am8 ada orang yang didorong ole$

motivasi yang *ersi9at egoistis seperti merai$ prestasi8 status sosial

untuk menonjolkan kele*i$an dan keakuannya untuk pamer 

kesom*ongan diri se*aliknya ada juga ke*er$asilan yang dirai$

didorong ole$ motivasi yang lu$ur si9at patriotis8 pengor*anan untuk 

organisasi8 penga*dian kepada kepentingan dan keseja$teraan umum.

Makmun %&&<: +C; mengemukakan *a$/a motivasi merupakan suatu

kekuatan atau po/er atau tenaga  forces; atau daya atau suatu keadaan

yang kompleks comple- states; dan kesiapsediaan  preparatory set ;

dalam diri individu untuk *ergerak ke ara$ tujuan tertentu *aik disadari

maupun tidak. Motivasi tim*ul dan tum*u$ *erkem*ang dengan jalan

datang dari dalam diri individu sendiri intrinsik; dan datang dari

lingkungan ekstrinsik;.

Atkinson 1FE-: +@; mengemukakan *a$/a *a$/a

9akltor>9aktor motivasi terdiri dari:

(27)

1; Moti9.

Moti9 adala$ suatu dorongan yang datang dari dalam diri seseorang

untuk melakukan atau sedikitnya adala$ suatu ke3enderungan

menum*angkan per*uatan( tingka$ laku tertentu terse*ut dapat

datang dari luar ataupun dapat merugikan $asil dari suatu proses

 pemikiran dari dalam diri sesorang. Sedangkan menurut Asad

1FE1: C+; moti9 adala$ dorongan atau tenaga yang merupakan

gerak ji/a dan jasmani untuk *er*uat. Se$ingga dapat dikatakan

 *a$/a motive adala$ dorongan yang ada dalam diri sesorang untuk 

melakukan per*uatan atau tingka$ laku dan untukpen3apaian

tujuan tertentu.

%;  .-pectation $arapan;.

arapan adala$ kekuatan keyakinan *a$/a upaya kerja akan

meng$asilkan penyelesaian suatu tugas. Menurut Gi*son 1FF&:

1+&; istila$ $arapan *erkenaan degnan pendapatan mengena$i

kemungkinan atau pro*a*ilitas seo*yekti9 *a$/a perilaku tertentu

akan diikuti ole$ $asil tertentu8 yaitu sesuatu kesempatan yang akan

di*erikan terjadi karena perilaku.

/* "stentive

Menurut anupandojo 1FF&: 1-1; insensi9 dimaksudkan untuk 

mem*erikan upa$(gaji yang *er*eda karena prestasi kerja yang

 *er*eda8 se$ingga dapat dikatakan intensi9 merupakan suatu *entuk 

motivasi yang dinyatakan dalam *entuk uang. Sedangkan menurut ,

(28)

Gerry Dessler 1FE-: @11; insetnsi9 9inansial merupakan ganjaran

9inansial yang di*erikan kepada karya/an yang tingkat

 produksinya melampaui standaryang tela$ ditetapkan se*elumnya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan *a$/a insensive adala$

suatu perangsang( dayatarik yang sengaja di*erikan pada pega/ai

dengan tujuan ikut mem*angun8 memeli$ara dan memperkuat

$arapan>$arapan pega/ai agar dalam diri mereka tim*ul semangat

yang le*i$ *esar untuk *erprestasi *agi organisasi.

Sis/anto 1FEC: 1+; mengemukakan *a$/a penggerak 

motivasi seorang antara lain: 1; adanya keinginan atau ke*utu$an

untuk *erprestasi. %; adanya pengakuan atau peng$argaan atas

 prestasi .+; adanya tantangan yang disediakan dalam pekerjaan @; rasa

tanggung ja/a*. <; adanya usa$a untuk meningkatkan kemampuan. -;

keteri*atan dalam keputusan organisasi dan C; adanya kesempatan

untuk maju terutama yang *erkaitan dengan jenjang karir.  *. #eori Motivasi Maslo/

#eori motivasi yang dikem*angkan ole$ A*ra$am .

Maslo/ pada *erkisar pada pendapat *a$/a manusia mempunyai lima

tingkat atau $ierarki ke*utu$an8 yaitu : 1; ke*utu$an 9isiologikal

 physiological needs;8 seperti rasa lapar8 $aus8 istira$at dan se'? %;

ke*utu$an rasa aman  safety needs;8 tidak dalam arti 9isik semata8 akan

tetapi juga mental8 psikologikal dan intelektual? +; ke*utu$an akan

kasi$ sayang love needs;? @; ke*utu$an akan $arga diri esteem

needs;8 yang pada umumnya ter3ermin dalam *er*agai sim*ol>sim*ol

(29)

status? dan <; aktualisasi diri  self actuali0ation;8 dalam arti tersedianya

kesempatan *agi seseorang untuk mengem*angkan potensi yang

terdapat dalam dirinya se$ingga *eru*a$ menjadi kemampuan nyata

Siagian8 %&&<: @<;.

Ke*utu$an>ke*utu$an yang dise*ut pertama 9isiologis;

dan kedua keamanan; kadang>kadang diklasi9ikasikan dengan 3ara

lain8 misalnya dengan menggolongkannya se*agai ke*utu$an primer8

sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasi9ikasi ke*utu$an

sekunder. #erlepas dari 3ara mem*uat klasi9ikasi ke*utu$an manusia

itu8 yang jelas adala$ *a$/a si9at8 jenis dan intensitas ke*utu$an

manusia *er*eda satu orang dengan yang lainnya karena manusia

merupakan individu yang unik. Juga jelas *a$/a ke*utu$an manusia itu

tidak $anya *ersi9at materi8 akan tetapi *ersi9at pskologikal8 mental8

intelektual dan *a$kan juga spiritual.

Menarik pula untuk dipa$ami *a$/a dengan makin

 *anyaknya organisasi yang tum*u$ dan *erkem*ang di masyarakat dan

makin mendalamnya pema$aman tentang unsur manusia dalam

ke$idupan organisasional8 teori klasik7 Maslo/ semakin *anyak 

dipergunakan8 *a$kan dikatakan mengalami koreksi. Penyempurnaan

atau 6koreksi7 terse*ut terutama diara$kan pada konsep 6$ierarki

ke*utu$an7 yang dikemukakan ole$ Maslo/. !stila$ 6$ierarki7 dapat

diartikan se*agai tingkatan8 atau se3ara analogi *erarti anak tangga.

,ogikanya iala$ *a$/a menaiki suatu tangga *erarti dimulai dengan

anak tangga yang pertama8 kedua8 ketiga dan seterusnya. Jika konsep

(30)

terse*ut diaplikasikan pada pemuasan ke*utu$an manusia8 *erarti

seseorang tidak akan *erusa$a memuaskan ke*utu$an tingkat kedua

dalam $al ini adala$ ke*utu$an akan keamanan; se*elum ke*utu$an

tingkat pertama yaitu sandang8 pangan8 dan papan terpenu$i. Ke*utu$an

yang ketiga tidak akan diusa$akan pemuasan se*elum seseorang mera sa

aman8 demikian pula seterusnya.

erangkat dari kenyataan *a$/a pema$aman tentang

 *er*agai ke*utu$an manusia makin mendalam penyempurnaan dan

6koreksi7 dirasakan *ukan $anya tepat8 akan tetapi juga memang

diperlukan karena pengalaman menunjukkan *a$/a usa$a pemuasan

 *er*agai ke*utu$an manusia *erlangsung se3ara simultan. Artinya8

sam*il memuaskan ke*utu$an 9isik8 seseorang pada /aktu yang

 *ersamaan ingin menikmati rasa aman8 merasa di$argai8 memerlukan

teman serta ingin *erkem*ang. Dengan demikian dapat dikatakan

 *a$/a le*i$ tepat apa*ila *er*agai ke*utu$an manusia digolongkan

se*agai rangkaian dan *ukan se*agai $ierarki. Menurut Siagian %&&<:

<&; $u*ungan ini8 perlu ditekankan *a$/a:

1; Ke*utu$an yang satu saat suda$ terpenu$i sangat mungkin akan

tim*ul lagi di /aktu yang akan datang.

%; Pemuasaan *er*agai ke*utu$an tertentu8 terutama ke*utu$an 9isik8

 *isa *ergeser dari pendekatan kuantitati9 menjadi pendekatan

kualitati9 dalam pemuasannya.

+; er*agai ke*utu$an terse*ut tidak akan men3apai 6titik jenu$7

dalam arti ti*anya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi

dapat *er*uat sesuatu dalam pemenu$an ke*utu$an itu.

(31)

Kendati pemikiran Maslo/ tentang teori ke*utu$an ini

tampak le*i$ *ersi9at teoritis8 namun tela$ mem*erikan 9undasi dan

mengil$ami *agi pengem*angan teori>teori motivasi yang *erorientasi

 pada ke*utu$an *erikutnya yang le*i$ *ersi9at aplikati9. 3. #eori Motivasi layton Alderver

#eori ini dikenal dengan 5G  e-itence1 relatedness1 dan

 growth needs;. Se3ara konseptual teori 5G mempunyai persamaan

dengan teori yang dikem*angkan Maslo/ yang memandang *a$/a

motivasi mun3ul se*agai aki*at adanya ke*utu$an8 yaitu: 1;

Ke*utu$an eksistensi e-istence needs;8 meliputi memperole$ makanan8

air8 peruma$an8 uang8 me*el8 dan mo*il? %; Ke*utu$an $u*ungan

relatedness needs;8 meliputi *erkenginan untuk *erkomunikasi se3ara

ter*uka dengan orang lain yang dianggap penting dalam ke$idupan

mereka dan mempunyai $u*ungan yang *ermakna dengan keluarga8

teman8 dan rekan kerja? +; Ke*utu$an pertum*u$an  growth

needs;8meliputi ke*utu$an yang dimiliki seseorang untuk 

mengem*angkan ke3akapan mereka se3ara penu$ "illiams8 %&&+: %;. d. #eori Dua Baktor Brederi3 er*erg

Baktor>9aktor yang menim*ulkan kepuasan kerja8 yang ia

namakan 9aktor motivator men3akup 9aktor>9aktor yang *erkaitan

dengan isi pekerjaan8 yaitu : tanggung ja/a* responsibility;8 kemajuan

advancement ;8 pekerjaan itu sendiri8 3apaian achievement ;8 pengakuan

recognition; Manisera8 Dusseldorp8 and Kooij8 %&&<: @;. e. #eori Ke*utu$an M3. lelland dan Atkinson

Dalam konsep ini8 motivasi juga diyakini mun3ul aki*at

tuntutan untuk memenu$i ke*utu$an8 yaitu: 1; Ke*utu$an untuk 

(32)

 *erprestasi need for achievement ; dimana manusia le*i$ mengejar 

 prestasi pri*adi daripada im*alan ter$adap ke*er$asilan8 manusia

 *ergaira$ untuk melakukan sesuatu le*i$ *aik dan le*i$ e9isien

di*andingkan $asil se*elumnya? %; ke*utu$an untuk *erkuasa  need 

 for power ;8 yaitu adanya keinginan yang kuat untuk mengendalikan

orang lain8 untuk mempengaru$i orang lain8 dan untuk memiliki

dampak ter$adap orang lain? +; Ke*utu$an untuk *era9iliasi  need for 

affliation;8 yaitu orang yang *erusa$a mendapatkan persa$a*atan8 ingin

disukai dan diterima oel$ orang lain8 le*i$ menyukai situasi>situasi

kooperati9 dari situasi kompetiti9 dan sangat menginginkan $u*ungan>

$u*ungan yang meli*atkan saling pengertian dalam derajat yang tinggi8

dan *erusa$a untuk meng$indari kon9lik Slade dan us$8 1FF1: 1-<;. 9. #eori L dan 4

M3Gregor dalam Umam8 %&1&: 1-+; mengemukakan

 *a$/a pandangan pimpinan manager; ter$adap manusia didasarkan

 pada kelompok asumsi tertentu asumsi negative se*agai L dan positi9 

se*agai 4;8 dan menurut asumsi ini pimpinan 3enderung menularkan

 perilakunya pada *a/a$an. Menurut teori L dan 4 ini8 empat asumsi

yang dipegang para pimpinan atau manajer adala$:

1; Karya/an se3ara in$ern tidak menyukai kerja8 dan apa*ila

memungkinkan maka akan meng$indarinya.

%; Karena karya/an tidak menyukainya8 maka $arus dipaksa8 dia/asi8

atau dian3am dengan $ukuman.

+; Karya/an akan meng$indari tanggung ja/a* dan men3ari

 pengara$an 9ormal *ila mungkin.

(33)

@; Ke*anyakan karya/an menempatkan keamanan diatas 9a3tor lain

yang terkait dengan kerja dan akan menunjukkan am*isi yang

renda$.

Kontras dengan pandangan negative mengenai kodrat

manusia ini8 M3Gregor men3atat empat asumsi positi9 yang dise*utnya

dengan teori 48 yaitu:

1; Karya/an dapat memandang kerja se*agai kegiatan alami yang

sama dengan *ermain.

%; 2rang>orang akan melakukan pengara$an diri dan penga/asan diri

 jika mereka memiliki komitmen dan sasaran.

+; ata>rata orang dapat *elajar untuk menerima8 *a$kan

mengusa$akan tanggung ja/a*.

@; Kemampuan untuk mengam*il keputusan inovati9 menye*ar luas

kepada semua orang dan tidak $anya milik mereka yang *er*eda

dalam posisi manajemen.

Umam %&1&: 1-@; menjelaskan *a$/a teori L

 *erkenaan dengan individu yang didominasi ke*utu$an tingkat renda$8

sedangkan teori 4 terjadi pada individu yang didominasi ke*utu$an

tingkat tinggi. g. iri>iri Motivasi

Dorot$y %&&<: @-; mengemukakan *er*agai 3iri dari

tingkat motivasi kerja seseorang. iri terse*ut adala$: 1; Kesenangan dalam *ekerja

Kesenangan dalam *ekerja merupakan suatu $al a*strak yang dapat

diukur melalui ekspresi>skspresi seseorang ketika melaksanakan

 pekerjaan atau ketika menerima tugas pekerjaan. 5kspresi ini

mampu menggam*arkan *agaimana dorongan dalam diri seseorang

dalam menerima dan melaksanakan pekerjaan. %; Antusiasme dalam *ekerja

(34)

%-Antusiasme dapat dipa$ami se*agai respon positi98 $asrat men3apai

tujuan yang maksimal dalam melaksnakan pekerjaan. Antusias

dapat pula dipa$ami se*agai semangat seseorang dalam *ekerja8

dimana semangat yang tinggi *erarti ter*entuknya keuletan dalam

 *ekerja8 jau$ dari rasa menyera$8 dan upaya maksimal untuk 

menyelesaikan masala$.

+; Kesesuaian pekerjaan ter$adap standar 

Motivasi kerja yang renda$ pada umumnya *erdampak pada

 pekerjaan yang *uruk dan tidak sesuai dengan standar8 se*aliknya8

motivasi kerja yang tinggi *erdampak pada pekerjaan yang *aik 

yang mampu men3apai standar yang ditetapkan. @; Semangat Juang dalam ekerja

Semangat juang dalam *ekerja merupakan *entuk kegigi$an

seseorang dalam menyelesaikan masala$ yang mun3ul meskipun

suatu permasala$an *erkali>kali mun3ul.

<; Konsistensi ekerja dalam Keadaan #anpa Penga/asan

ekerja yang *aik dalam kondisi adanya penga/asan *ukan

merupakan indi3ator dari motivasi kerja yang tinggi. Motivasi kerja

mun3ul dari dalam diri dan mem*entuk pendorong untuk 

menyelesaikan pekerjaan se3ara optimal *erdasarkan kemauan dari

dalam. Motivasi kerja yang tinggi tetap mampu mendorong

seseorang untuk *ekerja se3ara maksimal meskipun tanpa adanya

 penga/asan8 se*a* penga/asan *ukan lagi menjadi 9a3tor yang

 *erpengaru$ *esar dalam *ekerja ketika motivasi mendominasi diri

seseorang.

-; Perasaan a$agia

(35)

Perasaan *a$agia ketika melaksanakan pekerjaan merupakan sal$

satu 3iri dari motivasi seseorang. Motivasi mampu *erperan

menggantikan perasaan ter*e*ani8 se*a* yang dominan tinggal

semangat dan keinginan melakukan yang ter*aik.

. Pn#i%ian &an" R#8an

endar %&&-; dalam penelitiannya menemukan adanya temuan

 *a$/a supervisi kepala sekola$ se3ara simultan simultan yang dilakukan

se3ara *ersamaan dengan upaya mem*angun motivasi kerja *erpengaru$

signi9ikan ter$adap kinerja8 yang *erarti juga *a$/a pelaksanaan supervisi

yang memadai mampu menjadi 9aktor atas Motivasi kerja. al ini

menunjukkan *a$/a semakin tinggi supervisi kepala sekola$ dan motivasi

kerja akan diikuti dengan tingginya kinerja guru8 *egitu se*aliknya. esarnya

 pengaru$ supervisi dan motivasi kerja ter$adap kinerja men3apai %&8C=.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK negeri 1 Pur*alingga ta$un %&&C8 dengan

simpulan penelitian yaitu se3ara simultan supervisi kepala sekola$ dan

motivasi kerja *erpengaru$ ter$adap kinerja guru SMK egeri 1 Pur*alingga

#a$un %&&C. Dalam penelitian yang dilakukan ole$ Kurniati ini8 9aktor 

motivasi *ukan dijadikan se*agi 9aktor pengontrol atas pengaru$ yang

ditim*ulkan ole$ supervisi ter$adap Motivasi kerja8 akan tetapi menjadi

9aktor yang *ersama>sama dengan supervisi men3iptakan pengaru$ ter$adap

Motivasi kerja.

Suardan 1FC@; dalam penelitiannya menemukan *a$/a

supervisi akademik memiliki $u*ungan yang kuat ter$adap motivasi kerja

melalui proses penyelesaian masala$>masala$ sulit yang *erperan

(36)

menurunkan motivasi kerja guru8 mengupayakan terpenu$inya ke*utu$an

esteem8 ke*utu$an eksistensi dan ke*utu$anke*utu$an tingkat tinggi

lainnya.

- K'an"ka Piki' Pn#i%ian

Supervisi akademis dilakukan untuk memper*aiki kondisi kondisi

 *aik personel maupun material yang memungkinkan ter3iptanya situasi

 *elajar mengajar yang le*i$ *aik demi ter3apainya tujuan pendidikan.

Supervisi ini *erkaitan dengan tindakan menstimulasi8 mengoordinasi8

mem*im*ing8 dan mengara$kan perkem*angan guru se3ara terus menerus

 *aik se3ara individual maupun kolekti9 agar guru mema$ami se3ara e9ekti9 

 pelaksanaan pem*elajaran dalam rangka mem*angun pertum*u$an peserta

didik se3ara kontinu. Pelaksanaan supervisi mengara$ pada peningkatan

 peluang untuk men3apai tujuan pendidikan se3ara le*i$ *aik8 le*i$ e9isien dan

e9ekti9 atau untuk mem*angun Motivasi kerja yang le*i$ *aik.

Supervisi yang *aik dikem*angkan *erdasarkan permasala$an>

 permasala$an a3tual yang mun3ul8 dan supervisi akademik diselenggarakan

untuk mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan

tugas>tugas mengajarnya8 mendorong guru mengem*angkan kemampuannya

sendiri8 serta mendorong guru agar ia memiliki per$atian yang sunggu$>

sunggu$ commitment ; ter$adap tugas dan tanggung ja/a*nya. Dengan

demikian8 pelaksanaan supervisi akademik yang *aik mampu meningkatkan

motivasi kerja guru.

D Hi(5%sis Tin)akan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) bentuk-bentuk deiksis yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas XI SMK Batik 2 Surakarta, antara lain: (a)

Langkah awal yang akan dilakukan dalam menganalisis data adalah menghitung kapasitas profil untuk mengetahui seberapa besar kemampuan profil menahan beban yang sesuai

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis saat terlibat langsung pada program BASECAMP TRANS 7 maka metode yang paling sesuai adalah studi fenomenologi, karena

Abstrak: kajian ini bertujuan untuk mengetahui konsep kelembagaan keamanan laut di Indonesia saat ini dan mengkonsepkan kembali kelembagaan keamanan laut yang ideal

2) CIMB berhak melakukan penjualan efek secara paksa seperti yang diatur pada butir B.14. 3) Dalam hal Nasabah memiliki lebih dari 1 (satu) Rekening di CIMB dan

Langkah pertama yakni mengaktifkan semua node dan pastikan sudah melakukan proses broadcast dan forward hello packet dengan baik. Sebagai contoh penulis akan

[r]

Wilayah yang terklasifikasi sebagai KRB I yaitu di Kelurahan Jatibaru, Kelurahan Jatiwangi, dan Kelurahan Melayu (Kecamatan Asakota); Kelurahan Lewirato, Kelurahan