disusun untuk proses pembelajaran tengah semester pertama Tahun Pelajaran 2014 – 2015
oleh MGMP Matematika SMA Katolik Frateran Surabaya dicetak terbatas untuk kalangan sendiri © Juni 2014
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
PENGANTAR
Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan secara formal dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya multi tafsir.
Penyampaiannya adalah dengan membawa gagasan dan pengetahuan konkret ke bentuk abstrak melalui pendefinisian variabel dan parameter sesuai dengan yang ingin disajikan. Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika akan mempermudah analisis dan evaluasi selanjutnya.
Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara matematis akan dapat diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang langkahnya sangat presisi dan tidak terbantahkan. Karenanya matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien.
Perlu kemampuan berpikir kritis-kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas:
menentukan variabel dan parameter,
mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter,
membuat dan membuktikan rumusan matematika suatu gagasan,
membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan matematika,
menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan
mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh.
Matematika sebagai bagian dari Kurikulum 2013 harus menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi :
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Kemampuan matematika perlu dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan:
dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika,
dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya,
akhirnya diharapkan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan.
Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diarahkan dan diberanikan untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di lingkungan sekitarnya.
MATEMATIKA WAJIB dan PEMINATAN
Materi matematika wajib adalah bahan ajar yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik kelas x, sedangkan materi matematika peminatan adalah bahan ajar yang perlu dikuasai oleh setiap peserta didik yang memilih bidang peminatan matematika dan ilmu alam dan/atau peserta didik yang memilih matematika sebagai mata pelajaran lintas pemintan.
SEBARAN MATERI MATEMATIKA
KURIKULUM 2013
WAJIB
PEMINATAN
K
ELA
S
X
1. Eksponen dan Logaritma
2. Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
3. Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Dua Variabel, dan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel
4. Matriks
5. Relasi dan Fungsi 6. Barisan dan Deret
7. Persamaan dan Fungsi Kuadrat 8. Geometri
9. Trigonometri
10. Limit Fungsi Aljabar 11. Statistika
12. Peluang
1. Fungsi Eksponensial dan Logaritma
2. Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat Dua Variabel
3. Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
4. Pertidaksamaan mutlak, pecahan, dan irrasional 5. Geometri Bidang Datar 6. Persamaan Trigonometri
K
ELA
S
X
I
1. Program Linier 2. Matriks3. Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers
4. Barisan dan Deret Tak Hingga 5. Hubungan Antar Garis
6. Rumus-rumus Segitiga 7. Statistika 8. Aturan Pencacahan 9. Persamaan Lingkaran 10. Transformasi Geometri 11. Turunan Fungsi 12. Integral 1. Polinomial 2. Irisan Kerucut
3. Irisan Dua Lingkaran 4. Statistika
5. Limit Fungsi
6. Turunan fungsi trigonometri 7. Aplikasi Turunan Fungsi
K
ELA
S
X
II
1. Bunga, Pertumbuhan, dan Peluruhan
2. Induksi matematika
3. Diagonal ruang, Diagonal bidang, Bidang diagonal
4. Integral
1. Penerapan Matriks. 2. Vektor
3. Matematika Keuangan 4. Komposisi dan transformasi
geometri 5. Dimensi Tiga 6. Trigonometri 7. Integral Tentu 8. Integral Parsial
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
PENGALAMAN BELAJAR
Penulisan sederhana ini bertujuan memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, agar nantinya dapat menentukan bidang peminatan dan/atau pemilihan mata pelajaran lintas minat yang akan diambilnya, maka beban pembelajaran matematika hingga tengah semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015 diatur sebagai berikut,
Secara umum materi wajib akan disajikan melalui model pembelajaran langsung dan penugasan kelompok sedangkan untuk pengajaran materi peminatan akan disajikan melalui beberapa model pembelajaran lainnya disertai penugasan individual, hal tersebut dimaksudkan agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar komprehensif, sekaligus dapat membantu peserta didik menetapkan arah bidang peminatan belajar dan/atau pemilihan matematika sebagai mata pelajaran lintas peminatan pada semester – semester selanjutnya.
PENILAIAN
Hingga Tengah Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015, Ranah penilaian materi matematika wajib dan/atau peminatan meliputi :
KOGNITIF (pengetahuan)
adalah ranah penilaian yang mengukur tingkat penguasaan pengetahuan peserta didik meliputi : KEMAMPUAN MATEMATISASI kemampuan mentransformasi masalah yang didefinisikan dalam kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk matematis (yang mencakup struktur, konsep, membuat asumsi, dan atau merumuskan model), atau menafsirkan, mengevaluasi hasil matematika atau model matematika dalam hubungannya dengan masalah kontekstual . KEMAMPUAN ABSTRAKSI kemampuan menemukan pemecahan masalah tanpa hadirnya objek permasalahan itu secara nyata, dalam arti peserta didik melakukan kegiatan berpikir secara simbolik atau imajinatif terhadap objek permasalahan itu. POLA PIKIR DEDUKTIF pola berfikir dengan menggunakan analisa yang berpijak dari pengertian-pengertian atau fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan masalah khusus. KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (berpikir kritis, dan berpikir kreatif). Berpikir Kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berpikir Kreatif
adalah berpikir baru yang diperoleh dengan mencoba-coba dengan keterampilan berpikir lancar, luwes, orisinal, dan elaborasi.
UNIT 1
MATERI WAJIB : Eksponen, Bentuk Akar dan Logaritma dilanjutkan MATERI PEMINATAN : Fungsi Eksponensial dan Logaritma
UNIT 2
MATERI WAJIB : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak, Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Dua Variabel, dan Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel dilanjutkan MATERI PEMINATAN : Sistem Persamaan Linier dan Kuadrat Dua Variabel
Penilaian kognitif pada raport dilakukan dengan menggunakan huruf : A – B – C – D yang dilakukan melalui bobot konversi skoring sesuai dengan tabel dibawah ini
SKOR SKORING NILAI 95 – 100 3,67 – 4.00 A 88 – 94 3,34 – 3,66 A– 82 – 87 3,01 – 3,33 B+ 75 – 81 2,67 – 3,00 B 69 – 74 2,34 – 2,66 B– 62 – 68 2,01 – 2,33 C+ 56 – 61 1,67 – 2,00 C 49 – 55 1,34 – 1,66 C– 43 – 48 1,01 – 1,33 D+ < 42 < 1,00 D
Pembobotan skoring untuk penilaian pada raport semester I / II diperoleh sesuai dengan aturan pada peraturan akademik
Nilai kognitif peserta didik pada unit tertentu adalah nilai murni hasil ulangan harian / uji kompetensi, yang akan dilakukan dengan tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian dengan pembobotan skor 40 : 60 (10 butir soal bentuk pilihan ganda dan 6 butir soal uraian dengan pembagian tingkat kesukaran 3 mudah, 2 sedang dan 1 sulit.
MATERI ULANGAN HARIAN
30% soal berasal dari masalah yang dibuat siswa untuk bahan diskusi kelas 40% soal berasal dari latihan uji kompetensi yang dibuat guru untuk salah
satu komponen penilaian psikomotor (keterampilan menyelesaikan masalah) 30% soal berasal dari soal – soal latihan pada buku pegangan dan/atau buku
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
PSIKOMOTOR (keterampilan)
adalah ranah penilaian yang merepresentasikan tingkat keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan masalah matematika, ketrampilan berkolaborasi, kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulisan.
Penilaian pada raport dilakukan dengan menggunakan huruf : A – B – C – D yang dilakukan melalui bobot konversi skoring sesuai dengan tabel dibawah ini
SKORING NILAI 3,67 – 4.00 A 3,34 – 3,66 A– 3,01 – 3,33 B+ 2,67 – 3,00 B 2,34 – 2,66 B– 2,01 – 2,33 C+ 1,67 – 2,00 C 1,34 – 1,66 C– 1,01 – 1,33 D+ < 1,00 D
Pembobotan skoring untuk penilaian pada raport semester I / II diperoleh sesuai dengan aturan pada peraturan akademik
Nilai psikomotor peserta didik pada unit bahasan tertentu berasal dari skor rata – rata hasil pengamatan pengajar pada proses pembelajaran kelas, diskusi kelas dan hasil penugasan melalui komponen penilaian berikut :
KOMPONEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Kelengkapan dan kerapian catatan peserta didik terkait dengan materi pembelajaran
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kelengkapan, kerapian dan kejelasan penyelesaian latihan uji kompetensi yang ditugaskan oleh pengajar
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Aktivitas peserta didik dalam kelompok penugasan dan diskusi (skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulisan dalam diskusi kelas
AFEKTIF (sikap)
adalah ranah penilaian yang merepresentasikan keadaan khusus peserta didik terhadap proses pembelajaran yang diikutinya, cara belajar matematika, rasa percaya diri dalam belajar matematika, tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, keberanian mencoba dan kegigihan dalam menyelesaikan permasalahan matematika, kemampuan bekerjasama , penghargaan budaya dan penerimaan individu atas berbagai perbedaan yang terjadi, serta jujur dalam mengungkapkan pendapat.
Penilaian pada raport dilakukan dengan menggunakan huruf : A – B – C – D yang dilakukan melalui bobot konversi skoring sesuai dengan tabel dibawah ini
SKORING NILAI 3,34 – 4.00 SB 2,34 – 3,33 B 1,34 – 2,33 C
< 1,33 K
Pembobotan skoring untuk penilaian pada raport semester I / II diperoleh sesuai dengan aturan pada peraturan akademik
Nilai afektif peserta didik pada unit bahasan tertentu berasal dari skor rata – rata hasil pengamatan pengajar pada sikap dan karakter peserta didik melalui komponen berikut :
KOMPONEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Kehadiran dan fokus perhatian peserta didik pada pembelajaran kelas (skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Ketepatan waktu penyerahan tugas dan/atau pengerjaan latihan uji kompetensi yang ditugaskan oleh pengajar
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Sikap peserta didik terhadap pengajar dan rekan – rekannya pada sesi pembelajaran maupun sesi diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kejujuran peserta didik pada pelaksanaan ulangan harian (skor : 0 – 4)
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
UNIT 1
EKSPONEN, BENTUK AKAR dan LOGARITMA
(Materi Wajib)BILANGAN BERPANGKAT BULAT POSITIF
Bilangan berpangkat bulat positif adalah bentuk penulisan bilangan yang digunakan untuk menyederhanakan operasi perkalian berulang terhadap sebuah bilangan.
Lambang bilangan berpangkat terdiri atas dua bagian yaitu :
Basis (bilangan pokok)
Pangkat (eksponen) didefinisikan sebagai berikut,
SIFAT – SIFAT BILANGAN BERPANGKAT BULAT POSITIF
Dibawah ini adalah sifat – sifat dasar yang berlaku pada bilangan berpangkat positif. Jika
al
Re
b
,
a
dan m , n adalah bilangan bulat positif denganm
n
am.an a(mn) (m n) n m a a a , dengan 0 a
am n a(mn)
a.b
n an .bn n n n b a b a , dengan 0 bBILANGAN BERPANGKAT NOL dan BILANGAN BERPANGKAT BULAT
NEGATIF
Dengan mempertahankan sifat – sifat bilangan berpangkat positif tersebut diatas, dapat diturunkan sifat bilangan berpangkat negative dan nol, sebagai akhibat dari system operasi aljabar terdahulu, didefinisikan berikut,
CatataN PenuliS
sifat – sifat yang berlaku pada bilangan berpangkat bulat positif juga berlaku untuk bilangan berpangkat bulat negatif.
Bilangan berpangkat dikatakan sederhana jika dan hanya jika bagian pangkatnya adalah bilangan positif.
Jika dan n adalah bilangan bulat positif maka
Jika dengan n bilangan bulat positif maka, dan
BILANGAN BERPANGKAT RASIONAL POSITIF
Dibawah ini adalah pendefinisian dari bilangan berpangkat pecahan. Jika
b
n
a
makab
na
(dibaca b adalah akar ke-n dari a)dari
b
n
a
jika kedua ruas dipangkatkan dengan n1 , maka
n 1 n 1a
b
n
n 1a
b
dari kedua fakta tersebut, maka dapat dinyatakan hubungan antara akar ke-n suatu bilangan dengan bilangan berpangkat rasional,
sebagai berikut,
CatataN PenuliS
sifat – sifat yang berlaku pada bilangan berpangkat bulat juga berlaku untuk bilangan berpangkat rasional
BILANGAN BERPANGKAT RASIONAL NEGATIF
Dari pendefinisian terdahulu tentang bilangan berpangkat bulat negative dan bilangan berpangkat rasional positif, maka dapat pula diartikan makna dari bilangan berpangkat rasional negative, sebagai berikut
CatataN PenuliS
Sifat – sifat yang berlaku pada bilangan berpangkat tersebut diatas berlaku pula pada bilangan berpangkat rasional negatif
Bilangan berpangkat pecahan dikatakan sederhana atau memiliki makna jika dan hanya jika dinyatakan sebagai bilangan bentuk akar
BILANGAN RASIONAL
Bilangan Rasional atau bilangan pecahan, yaitu suatu ekspresi matematika untuk menyatakan suatu nilai yang dinyatakan sebagai
qp dimana p,q Bulatdan q0. 3 ; 3 2 ; 2 1 ; 2 1 2
; 1,12121212 … ; adalah contoh bilangan rasional.
BILANGAN IRASIONAL
Bilangan Irasional yaitu suatu ekspresi matematika untuk menyatakan suatu nilai, tetapi tidak dapat dinyatakan sebagai bentuk
q p
dimana p,q Bulatdan q0. 2 ; 3 ;
5 ; 3
4 ; ; e ; log 2 , 3log10 adalah contoh bilangan irasional. dan selanjutnya
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
BILANGAN BENTUK AKAR
Bilangan Bentuk Akar adalah salah satu ekspresi matematika yang menyatakan suatu nilai yang tidak dapat dinyatakan sebagai bentuk rasional, atau secara sederhana adalah suatu nilai yang dinyatakan sebagai n p (dibaca akar ke-n dari p)
dimana pReal dan n2 ,dengan nBulat Positif
CatataN PenuliS
untuk n = 2 maka derajat dari bentuk akarnya tidak dituliskan. misal 5
312 adalah bentuk akar sejati sebab 12 tidak dapat dinyatakan sebagai x3 dengan
Bulat x
38 adalah bukan bentuk akar sejati sebab 8 dapat dinyatakan sebagai x3 dengan
Bulat x
MENYEDERHANAKAN BENTUK AKAR BERDERAJAT DUA
Suatu bentuk akar berderajat dua ( a ) dikatakan sederhana jika dan hanya jika bilangan dibawah tanda akar adalah bilangan prima atau hasil perkalian bilangan – bilangan prima yang berbeda, misalnya 10 sebab (= 2 . 5 adalah perkalian bilangan prima yang berbeda) Maksudnya : 2 , 10 adalah salah satu contoh bilangan bentuk akar yang sederhana
OPERASI ALJABAR PADA BENTUK AKAR BERDERAJAT DUA
BENTUK AKAR KHUSUS
ab 2 b a = a b , dengan a > b ab 2 b a = a b Definisi : TEORI
Untuk maka dan
Jika dan c adalah bilangan rasional positif dan maka
? ? ? ?
MERASIONALKAN PENYEBUT PECAHAN BENTUK AKAR DERAJAT
DUA
Suatu pecahan dikatakan sederhana jika penyebutnya adalah bilangan bulat atau dengan kata lain jika suatu pecahan masih mengandung bentuk akar pada bagian penyebutnya, maka harus diupayakan suatu operasi yang lazim disebut merasionalkan penyebut.
Prinsip utama dari merasionalkan penyebut suatu pecahan adalah mengalikan penyebutnya dengan bentuk sekawannya yaitu sebuah bentuk yang akan menghasilkan bilangan rasional jika dilakukan operasi perkalian terhadapnya
PENGANTAR LOGARITMA
Menentukan nilai x yang memenuhi persamaan pangkat sederhana tentunya bukanlah hal yang sulit mengingat hal tersebut mestinya sudah dipahami dengan baik melalui pembelajaran sebelumnya. Jika diketahui
2
x
8
maka tentu jawabnya adalah x = 3, tetapi Bagaimana dengan masalah menentukan nilai x yang memenuhi persamaan2
x
9
LOGARITMA
Definisi :
Tanda : dibaca “ekuivalen” (boleh dinyatakan sebagai / boleh ditulis sebagai)
Untuk logaritma dengan basis 10 umumnya tidak dituliskan ( log7 10log7 )
SIFAT – SIFAT LOGARITMA
Jika x , y > 0 , a > 0 dan a ≠ 1 , maka berlaku : (1) alog10
(2) alog a1
(3) alogax x
(4)
a
alogx
x
(5) a
log
(
xy
)
alog
x
alog
y
(6) a
log
(
yx)
alog
x
alog
y
(7) a
log
x
n
n
.
alog
x
(8)a
log
1
a
log
x
log
x
log
x p p a
(9) a
log
x
.
xlog
y
alog
y
(10) an
log
x
n
alog
x
(11)log
x
.
alog
x
m n n am
, denganBahan Ajar Tengah Semester Pertama
Dibawah ini adalah contoh soal terkait materi bahasan tersebut diatas. Pembahasan contoh soal berikut akan dilakukan oleh pengajar pada pembelajaran kelas, tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi anda untuk mencoba menyelesaikannya terlebih dahulu.
Tentukan bentuk sederhana dari : 1. 128 2. 3 294 3. 2 1 4. 4 27 5. 8 3 2 6. 5 3 482 27 7. 4 7 28 635 7 8.
12 32
2 34 2
9. 108 96 x 6 10. 32 3 2 x 2 3 11. 5 24 12. 74 3 13. 166 7 14. 2 2 15. 6 2 2 3 3 2 16. 2 1 2 2 17. 2 2 2 2 18. 2 3 2 3 3 2 19. 7 6 16 7 3 20. 3 2 1 1 21. Tentukanlah nilai dari
4 3 1 2
22. Tentukanlah nilai dari
4
4 2 4 2 x 28 16 x 8 x 1423. Tentukanlah nilai dari
125 500 500 1000 16 x 6 3 x 2
24. Tentukanlah nilai dari
3 227
25. Tentukanlah nilai dari
3 2 1 64 27 8 3 1 3 2
26. Tentukanlah nilai dari
4 1 3 1 2 1 81 1 27 8 9 4
27. Tentukanlah nilai dari
4 1 3 1 2 1 16 1 27 8 9 1
28. Sederhanakan dan nyatakan hasilnya dalam notasi ilmiah
2
7
11 10 x 5 , 2 : 10 x 4 10 x 5 , 8 29. Sederhanakan dan nyatakan hasilnya dalam notasi ilmiah
000 . 000 . 120 x 0,0000018 00006 0000000000 , 0 x .000 24.000.000
30. Nyatakan hasilnya dalam bentuk akar 3
1
x 2
31. Nyatakan hasilnya dalam bentuk
akar
3 1 2 1 x 2 x x 2 . x 232. Tentukanlah nilai dari 2log8
33. Tentukanlah nilai dari
16 1 log
2
34. Tentukanlah nilai dari log 2
16 1 2 2
35. Tentukan bentuk sederhanakan dari :
36 log 3 log . 3 2 log . 29 9 9
36. Tentukan bentuk sederhanakan dari :
9 1 25 3log 5 . log . 2
37. Tentukan bentuk sederhanakan dari :
8
log
.
3
log
5
log
.
2
3
log
10
log
.
2
3 2 2 2 2 2
38. Jika 2log3a dan 3log5b.
Tentukanlah nilai dari
10 3 6
log
39. Jika 2log3a, 3log 5b dan c
7 log
5 , Tentukanlah nilai dari :
14 log
3
40. Jika 2log 3a, 3log5b dan c
7 log
5 , Tentukanlah nilai dari :
21 log
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
Pengajar matematika adalah orang yang dapat berperan sebagai fasilitator
proses pembelajaran, sehingga bahan belajar atau permasalahan
pembelajaran tidak selalu harus berasal dari pengajar sebab peserta didik
juga memiliki kemampuan dan kesempatan dalam mengakses informasi dari
berbagai sumber belajar.
Pembelajaran matematika selain ditujukan untuk meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam berkolaborasi dan berkomunikasi dengan
bahasa lisan maupun tulisan, juga ditujukan sebagai sarana pembentukan
sikap, oleh karena itu pada setiap sesi pengajaran suatu unit bahasan akan
selalu terdapat sesi diskusi kelompok dimana bahan diskusi dapat disediakan
oleh pengajar maupun disediakan oleh peserta didik.
Sebelumnya terlebih dahulu ditentukan kelompok sebagai berikut :
MEMBUAT PERMASALAHAN Masing – masing kelompok membuat / menuliskan satu buah soal sesuai materi bahasan tersebut diatas disertai penyelesaiannya.
DISTRIBUSI Pada waktu yang telah disepakati, soal tersebut (hanya soalnya saja) diberikan kepada masing – masing kelompok lainnya dan guru pengajar.
PENYELESAIAN Dengan durasi waktu 15 menit setiap kelompok menyelesaikan semua soal yang telah diterimanya.
DISKUSI Dengan arahan pengajar sebagai moderator, fasilitator dan evaluator dilaksanakan diskusi kelas.
PENILAIAN
Aktivitas peserta didik dalam kelompok penugasan dan diskusi (skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Ketepatan waktu penyerahan tugas dan/atau pengerjaan latihan uji kompetensi yang ditugaskan oleh pengajar
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulisan dalam diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Sikap peserta didik terhadap pengajar dan rekan – rekannya pada sesi pembelajaran maupun sesi diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
(PENUGASAN) KOMPONEN PSIKOMOTOR & AFEKTIF
KELOMPOK NOMOR ABSENT
1
1 , 11 , 21 , 312
2 , 12 , 22 , 323
3 , 13 , 23 , 334
4 , 14 , 24 , 345
5 , 15 , 25 , 356
6 , 16 , 26 , 367
7 , 17 , 27 , 378
8 , 18 , 28 , 389
9 , 19 , 29 , 3910
10 , 20 , 30 , 40FUNGSI EKSPONENTIAL dan LOGARITMA
(Materi Peminatan)
PERSAMAAN EKSPONEN
adalah persamaan dengan variabel yang terletak pada bagian pangkatnya. Secara umum permasalahan utamanya adalah menentukan nilai pengganti variabel sedemikian hingga diperoleh pernyataan yang benar.
PERSAMAAN BERBENTUK
a
f(x)
1
PERSAMAAN BERBENTUKa
f(x)
a
p PERSAMAAN BERBENTUKa
f(x)
a
g(x) PERSAMAAN BERBENTUKa
f(x)
b
f(x) PERSAMAAN BERBENTUKa
f(x)
b
g(x) PERSAMAAN BERBENTUKh
(
x
)
f(x)
h
(
x
)
g(x)Jika dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = 0
Jika dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = p
Jika dengan a>0 dan a≠0 , maka f(x) = g(x)
Jika dengan a > 0 dan a ≠ 1 ; b > 0 dan b ≠ 1, ; a ≠ b maka f(x) =0
Jika dengan a > 0 dan a ≠ 1 , b > 0 dan b ≠ 1, dan a ≠ b maka,
(i) f(x) =0 dan g(x) =0
(ii) Kedua ruas ditarik logaritma, selanjutnya menentukan nilai x
Jika
maka,
(i) f(x) = g(x) (ii) h(x) = 1
(iii) h(x) = – 1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil / genap pada saat bersamaan
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
PERSAMAAN BERBENTUKf
(
x
)
h(x)
g
(
x
)
h(x)PERSAMAAN EKSPONEN MENYANGKUT BENTUK KUADRAT
FUNGSI EKSPONEN
Fungsi eksponen adalah aturan yang memetakan setiap bilangan x Real kepada
a
xdengan a > 0 dan a 1.
gambar grafik fungsi eksponen
f
(
x
)
a
x , dengana
0
dan
a
1
seperti gambar di bawah ini,Jika
maka,
(i) f(x) = g(x)
(ii) h(x) = 0 dengan syarat f(x) 0 dan g(x) 0
Jika persamaan eksponen dapat diubah menjadi bentuk maka, lakukan pemisalan atau dengan
menggunakan variabel lain, sehingga persamaan eksponen akan berubah menjadi persamaan kuadrat .
Lakukan penyelesaian untuk menentukan nilai variabel baru y, dan selanjutnya tentukan nilai x melalui persamaan
Bentuk Umum :
( 0 , 1 )
sumbu x sumbu y
Berdasarkan kedua gambar tersebut, dapatlah dipahami beberapa hal dibawah ini :
Domain dari fungsi eksponen adalah semua bilangan real x, sedangkan range fungsi tersebut adalah semua bilangan real positif y.
Grafik fungsi eksponen memotong sumbu y dititik (0 , 1).
Grafik fungsi eksponen semuanya terletak diatas sumbu x dan tidak pernah memotong sumbu x atau dapat dinyatakan bahwa fungsi eksponen memiliki asimot datar pada sumbu x.
Untuk
f
(
x
)
a
x,
a
1
maka fungsi tersebut monoton naik.sehingga, jika x1 > x2 maka
a
f(x1)
a
f(x2)Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuat keputusan berkaitan dengan masalah pertidaksamaan eksponen.
Untuk f(x)ax ,0a1 maka fungsi tersebut monoton turun. sehingga, jika x1 > x2 maka
a
f(x1)
a
f(x2)Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuat keputusan berkaitan dengan masalah pertidaksamaan eksponen.
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
adalah pertidaksamaan dengan variabelnya terletak pada bagian pangkat dimana secara umum permasalahan utamanya adalah menentukan nilai pengganti variabelnya
sedemikian hingga diperoleh pernyataan yang benar. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan eksponen yang sederhana, gunakan teori pengambilan keputusan tersebut diatas.
Catatan Penulis
upayakan selalu menggunakan bilangan berpangkat dengan basis bilangan yang lebih besar dari pada 1, agar tidak dikacaukan dengan perlu tidaknya tanda pertidaksamaan berputar.
Kadang masalah pertidaksamaan eksponen dikaitkan dengan bentuk kuadrat, sehingga pada penyelesaiannya memerlukan variabel lain untuk melakukan penyederhanaan masalah.
Jika a > 1 dan diketahui maka f(x) > g(x) atau
Jika a > 1 dan diketahui maka f(x) < g(x)
Jika 0 < a < 1 dan diketahui maka f(x) < g(x) atau
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
Dibawah ini adalah contoh soal terkait materi bahasan tersebut diatas. Pembahasan contoh soal berikut akan dilakukan oleh pengajar pada pembelajaran kelas, tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi anda untuk mencoba menyelesaikannya terlebih dahulu.Tentukan himpunan penyelesaian persamaan eksponen dibawah ini :
1. 2
2x23x5
1 2. 32 1 22x7 3. 9x2x 27x21 4. 322x 1 32 1 2 5. x28 x432 6. 7x25x6 8x25x6 7.
x2 7x11
2x5
x2 7x11
5x2 8.
x2 x 5
x 1 1 2 9.
2
x 4x 3
x2 4x 3 2 3 x 2 9 x 5 x 10. 5x23x2 5x23x1 30 11. 22x12x 30 12. 9
x23x1
9 x23x
10.3
x23x
200 13. 0 9 1 3 4 5 3 . 4 9x x x x Tentukan himpunan penyelesaian perstidakamaan eksponen dibawah ini :
14.
32 1 22x29x 15. 6 x 4 x 4 1 2 1 2 16. x 3x 5 x x 2 2 2 2 8 1 17.
x2 2x3
2x1
x2 2x3
x3 18. 62x18.6x 2 0 19. 22x1 5.2x1 80 20. 2 2 2 32 0 4 x x Pengajar matematika adalah orang yang dapat berperan sebagai fasilitator
proses pembelajaran, sehingga bahan belajar atau permasalahan
pembelajaran tidak selalu harus berasal dari pengajar sebab peserta didik
juga memiliki kemampuan dan kesempatan dalam mengakses informasi dari
berbagai sumber belajar.
Pembelajaran matematika selain ditujukan untuk meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam berkolaborasi dan berkomunikasi dengan
bahasa lisan maupun tulisan, juga ditujukan sebagai sarana pembentukan
sikap, oleh karena itu pada setiap sesi pengajaran suatu unit bahasan akan
selalu terdapat sesi diskusi kelompok dimana bahan diskusi dapat disediakan
oleh pengajar maupun disediakan oleh peserta didik.
Sebelumnya terlebih dahulu ditentukan kelompok sebagai berikut :
MEMBUAT PERMASALAHAN Masing – masing kelompok membuat / menuliskan dua buah soal sesuai materi bahasan tersebut diatas disertai penyelesaiannya.
DISTRIBUSI Pada waktu yang telah disepakati, soal tersebut (hanya soalnya saja) diberikan kepada masing – masing kelompok lainnya dan guru pengajar.
PENYELESAIAN Dengan durasi waktu 25 menit setiap kelompok menyelesaikan semua soal yang telah diterimanya.
DISKUSI Dengan arahan pengajar sebagai moderator, fasilitator dan evaluator dilaksanakan diskusi kelas.
PENILAIAN
Aktivitas peserta didik dalam kelompok penugasan dan diskusi (skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Ketepatan waktu penyerahan tugas dan/atau pengerjaan latihan uji kompetensi yang ditugaskan oleh pengajar
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulisan dalam diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Sikap peserta didik terhadap pengajar dan rekan – rekannya pada sesi pembelajaran maupun sesi diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
(PENUGASAN) KOMPONEN PSIKOMOTOR & AFEKTIF
KELOMPOK NOMOR ABSENT
1
1 , 9 , 17 , 25 , 332
2 , 10 , 18 , 26 , 343
3 , 11 , 19 , 27 , 354
4 , 12 , 20 , 28 , 365
5 , 13 , 21 , 29 , 376
6 , 14 , 22 , 30 , 387
7 , 15 , 23 , 31 , 398
8 , 16 , 24 , 32 , 40Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
PERSAMAAN LOGARITMA
adalah persamaan dengan variabel terletak pada bagian numerus atau basis logaritma, dengan permasalahan utama menentukan nilai pengganti variabelnya sedemikian hingga diperoleh pernyataan yang benar.
PERSAMAAN BERBENTUK a
log
f
(
x
)
alog
p
PERSAMAAN BERBENTUK a
log
f
(
x
)
alog
g
(
x
)
PERSAMAAN BERBENTUK f(x)
log
g
(
x
)
f(x)log
h
(
x
)
PERSAMAAN BERBENTUK a
log
f
(
x
)
blog
f
(
x
)
PERSAMAAN BERBENTUK
a
f(x)
b
g(x)CatataN PenuliS
Biasakan melakukan pemeriksaan terhadap jawaban yang diperoleh, dengan cara mensubstitusikannya kepada soal awal, sebab tidak selalu nilai x yang diperoleh melalui pengerjaan adalah jawaban dari soal tersebut.
Jika dengan f(x) > 0 , p > 0 , a>0 dan a≠1 , maka f(x) = p
Jika dengan f(x) > 0 , g(x) > 0 , a>0 dan a≠1 , maka f(x) = g(x)
Jika dengan f(x) > 0 , g(x)>0 ,h(x)b > 0 dan f(x)≠1 , maka g(x) = h(x)
Jika dengan f(x) > 0 , a>0 , b > 0 dan a≠1 , maka f(x) = 1
FUNGSI LOGARITMA
Mengingat fungsi logaritma adalah invers dari fungsi eksponen, maka gambar grafik fungsi logaritma dapat diperoleh dengan mencerminkan fungsi eksponen
f
(
x
)
a
x , dengan a0dana1 terhadap garis y = x seperti gambar di bawah ini,Berdasarkan gambar tersebut, dapatlah dipahami beberapa hal dibawah ini :
Domain dari fungsi logaritma adalah bilangan real x positif, sedangkan range fungsi tersebut adalah semua bilangan real y.
Grafik fungsi logaritma memotong sumbu x dititik (1 , 0).
Grafik fungsi logaritma semuanya terletak dikanan sumbu y dan tidak pernah memotong sumbu y atau dapat dinyatakan bahwa fungsi logaritma memiliki asimot tegak pada sumbu y.
( 0 , 1 )
sumbu x sumbu y
( 1 , 0 )
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
Untuk
f
(
x
)
alog
x
,
a
1
maka fungsi tersebut monoton naik.sehingga, jika x1 > x2 maka a
log
f
(
x
1)
alog
f
(
x
2)
Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuat keputusan berkaitan dengan masalah pertidaksamaan logaritma
SELARAS DENGAN HAL TERSEBUT DIATAS,
Untuk
f
(
x
)
alog
x
,
0
a
1
maka fungsi tersebut monoton turun. sehingga, jika x1 > x2 maka alog
f
(
x
1)
alog
f
(
x
2)
Hal inilah yang menjadi dasar untuk membuat keputusan berkaitan dengan masalah pertidaksamaan logaritma
PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA
Masalah utama pertidaksamaan logaritma adalah menentukan nilai pengganti variabelnya. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan logaritma yang sederhana, gunakan teori pengambilan keputusan tersebut diatas, untuk lebih mudahnya upayakan selalu menggunakan logaritma dengan basis bilangan yang lebih besar dari pada 1, agar tidak dikacaukan dengan perlu tidaknya tanda pertidaksamaan berputar.
Jika a > 1 dan diketahui maka f(x) > g(x) atau
Jika a > 1 dan diketahui maka f(x) < g(x)
Jika 0 < a < 1 dan diketahui maka f(x) < g(x) atau
Jika 0 < a < 1 dan diketahui maka f(x) > g(x)
CatataN PenuliS
Sebelum melakukan penyelesaian soal – soal yang berkaitan dengan pertidaksamaan logaritma, sebaiknya terlebih dahulu melakukan pengerjaan berkaitan dengan syarat – syarat logaritma yang harus dipenuhi.
Dibawah ini adalah contoh soal terkait materi bahasan tersebut diatas. Pembahasan contoh soal berikut akan dilakukan oleh pengajar pada pembelajaran kelas, tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi anda untuk mencoba menyelesaikannya terlebih dahulu.
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan logaritma dibawah ini :
1.
2 1 3 1 3 x 2 log 2. 3log
x6
3log
x2
2 3. 3log
2x5
3log
x2 4x4
204. log
3x2
2.logx1log
5x3
5. 2x3log
x2 3x2
2x3log
5x10
6. 5log
x2 4x3
7log
x2 4x3
7. 3log2 x3logx2 30 8.100
x
x
3 x log
9. 3log
x
23logx
15
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan logaritma dibawah ini :
10. 2log
x2 7x
2log18 11. 2log
(
x
2
3
x
2
)
2log
(
10
x
)
12. 2log(x2 8) 0 1 13. log(3x 1) 2log(2x 3) 1 2 1 14. 3log(x2 6x 11) 1 0 1 15. 5log(x2 2x 3) 1 1 Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
Pengajar matematika adalah orang yang dapat berperan sebagai fasilitator
proses pembelajaran, sehingga bahan belajar atau permasalahan
pembelajaran tidak selalu harus berasal dari pengajar sebab peserta didik
juga memiliki kemampuan dan kesempatan dalam mengakses informasi dari
berbagai sumber belajar.
Pembelajaran matematika selain ditujukan untuk meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam berkolaborasi dan berkomunikasi dengan
bahasa lisan maupun tulisan, juga ditujukan sebagai sarana pembentukan
sikap, oleh karena itu pada setiap sesi pengajaran suatu unit bahasan akan
selalu terdapat sesi diskusi kelompok dimana bahan diskusi dapat disediakan
oleh pengajar maupun disediakan oleh peserta didik.
Sebelumnya terlebih dahulu ditentukan kelompok sebagai berikut :
MEMBUAT PERMASALAHAN Masing – masing kelompok membuat / menuliskan dua buah soal sesuai materi bahasan tersebut diatas disertai penyelesaiannya.
DISTRIBUSI Pada waktu yang telah disepakati, soal tersebut (hanya soalnya saja) diberikan kepada masing – masing kelompok lainnya dan guru pengajar.
PENYELESAIAN Dengan durasi waktu 25 menit setiap kelompok menyelesaikan semua soal yang telah diterimanya.
DISKUSI Dengan arahan pengajar sebagai moderator, fasilitator dan evaluator dilaksanakan diskusi kelas.
PENILAIAN
Aktivitas peserta didik dalam kelompok penugasan dan diskusi (skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Ketepatan waktu penyerahan tugas dan/atau pengerjaan latihan uji kompetensi yang ditugaskan oleh pengajar
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan bahasa lisan maupun tulisan dalam diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
Sikap peserta didik terhadap pengajar dan rekan – rekannya pada sesi pembelajaran maupun sesi diskusi kelas
(skor : 0 – 1 – 2 – 3 – 4)
(PENUGASAN) KOMPONEN PSIKOMOTOR & AFEKTIF
KELOMPOK NOMOR ABSENT
1
1 , 8 , 15 , 22 , 29 , 362
2 , 9 , 16 , 23 , 30 , 373
3 , 10 , 17 , 24 , 31 , 384
4 , 11 , 18 , 25 , 32 , 395
5 , 12 , 19 , 26 , 33 , 406
6 , 13 , 20 , 27 , 347
7 , 14 , 21 , 28 , 35Uji standar kompetensi ”UNIT 1” akan dilaksanakan guna melakukan penilaian akhir terhadap penguasaan siswa terhadap unit bahasan bersangkutan. Selesaikan secara mandiri latihan uji dibawah ini, agar anda mendapat gambaran bentuk dan materi yang akan diujikan sebab setidaknya 40% soal uji kompetensi berasal dari butir – butir soal dibawah ini. SelamaT BelajaR
A. PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Nilai dari 81 27 729 ... a. 8 17 b. 8 21 c. 8 27 d. 8 28 e. 8 29 2. 2 1755 343 633 112... a. 34 7 b. 32 7 c. 31 7 d. 30 7 e. 29 7 3. 6xy 3y 4y 2x 75x2y3 128xy2 ..... a. xy 2x2y xy b. x2y2 5x c. 2xy 3x d. 5x2 2xy e. xy 3y4y 2x 4.
27 125
x 3 20
... a. 1523 b. 3 1541 c. 3 1523 d. 1541 5. ... 1 5 ) 1 5 2 ( ) 5 9 ( a. 5 5 b. 6 5 c. 19 d. 10 5 e. 19 5 6. ... 3 2 3 4 3 2 5 a. 673 3 b. 6 3 3 1 c. 671 3 d. 6 3 3 7 e. 6 31 37. Bentuk sederhana dari
2 5 1 ) 1 10 ( 45 3 adalah . . . . a. -45 b. 112 10 c. 11 10 d. 10 5 2 e. 10 1055 8. 3 25 x30,2 x33125... a. 25 b. 15 c. 10 d. 7
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
9. Jika diketahui 2 1,414 dan732 , 1
3 maka nilai dari ... 2 3 6 a. 0,778 b. 2,368 c. 3,146 d. 7,706 e. 8,024
10. Bilangan dibawah ini yang memiliki nilai terbesar adalah …….
a. 81 2 b. 32 4 c. 1618 d.
4 10 4 e.
3 2 8 11. 1 1 1 1 b a ab b a = ……. a. ab b. ab c. ab d. b a 1 e. b a 1 12. 3 1 6 3 2 6 3 2 3 11 2 7 3 2 2 1 = ……. a. 65 b. 6 6 c. 8 6 d. 5 12 e. 6 1213. Jika x = 216 dan y = 64 maka nilai dari 3 4 3 2 y x adalah ……. a. 9 1 21 b. 9 1 7 c. 9 7 d. 9 1 7 e. 9 1 21 14. ... z y x 4 1 z y x 8 1 6 3 1 2 1 3 4 2 3 2 2 a. 64x3yz5 b. 4 10 x 64 yz c. x yz 32 6 d. x 32 z y2 e. 5 3 2 z y x 64
15. Nilai x yang memenuhi persamaan
64 42x3 adalah ……. a. 18 81 b. 18 27 c. 18 12 d. 18 6 e. 18 4
16. Nilai x yang memenuhi persamaan x 3 6 20 x 2 5 x 4 64 2 16 adalah ……. a. – 2 b. – 1 c. 0 d. 1 e. 2 17. Diketahui x 3720 3 dan 3 20 37 y maka ... y x 2 1 2 1 a. 3 4 b. 3 7 c. 9 4 d. 13 7 e. 13 10
18. Jika log 2 = 0,3010 , log 3 = 0,4771 maka log(32x 3 )... a. 0,1505 b. 0,1590 c. 0,2007 d. 0,3389 e. 0,3891
19. Bentuk 4x 8 ekuivalen dengan
…….. a. 8log 4 x b. 8log x4 c. 4log x8 d. 4log8 x e. xlog8 4
20. Nilai x yang memenuhi 2x-1 =3x+3
adalah a. 3log16 1 b. 3log54 2 c. 3log25 1 d. 3log18 2 e. 5log32 1 21. Jika 4 5 32 log x maka x = ... a. 16 1 b. 8 1 c. 2 1 d. 2 4 e. 2 16
22. Nilai dari 0,5log32 2 ...
a. 2 11 b. 2 5 c. 11 2 d. 5 2 e. 5
23. Nilai dari 2 4log2 2 4log5
4 =... a. 128 b. 100 c. 42 d. 4 e. 4- 2
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
24. Jika 3.3logy 3log(x1)4maka a. y = x – 3 b. y2 = 2x + 2 c. y2 = - 4 ( x + 1 ) d. y3 = 4 ( x + 1 ) e. y3 = 4 ( x – 1 ) 25. 3log5. 625log27 = ……. a. 9 b. 3 c. 3 4 d. 4 3 e. 9 1 26. 5 log . 3 log 5 log . 2 5 log 3 2 4 2 = ……. a. 3 b. 2 c. 2 3 d. 3 2 e. 2 1
27. Jika 5log8 p, maka nilai dari ... 125 , 0 log 2 , 0 a. 2p b. p c. – p d. ½ p e. p 1
28. Jika 3log4 x, 3log5 y, maka 20 log 8 =... a. x 2 y x b. x 3 y 2 x c. x 3 y x d. 3 y 2 x 2 e. x ) y x ( 3
29. Jika alog x3 dan 3alog y 3
maka nilai dari ...
x y a. 81 b. 27 c. 9 d. 3 e. 1
30. Nilai k yang memenuhi persamaan
a 1 a a 1 a k 1 a x x x x adalah ....…. a. a b. 3a c. 2a1 d. 3a1 e. a2 a31. Nilai x yang memenuhi
1 x 3 1 27 395 x adalah ... a. 5 1 b. 4 c. 5 d. –5 e. –4
32. Diketahui 3 2 2 x x 3 3 9 1 3 3 243 1 .
Jika x0memenuhi persamaan , maka nilai x .... 4 3 1 0 a. 16 3 1 b. 4 1 1 c. 4 3 1 d. 3 1 2 e. 4 3 2
33. Nilai-nilai yang memenuhi
4 x 3 2 x 1000 2x 3 2 x 10 adalah …... a. x1 1; 2 9 x2 b. x1 1; 2 7 x2 c. 2 1 x1 ; x2 9 d. x1 1; 2 9 x2 e. x1 1; 2 7 x2
34. Hasil kali semua nilai x yang memenuhi persamaan 0 2 4 x32x23x6 4x24x8 adalah ... a. 4 b. 2 c. –2 d. –3 e. –4
35. Jika m dan n adalah akar – akar persamaan .3x 1 0 3 10 x 9 maka nilai m + n = ... a. – 2 b. 0 c. 1 d. 1½ e. 2
36. Jika a dan b adalah akar – akar persamaan 2x 23x 9 maka nilai
a + b = ... a. 3 b. 4 c. 6 d. 8 e. 9 37. Jika 3x2 9x1 810 maka 3 x 3 = .. a. 9 1 b. 3 1 c. 1 d. 3 e. 9
38. Jumlah akar-akar persamaan
30 5 5x1 2x adalah a. 2 b. 1 c. 0 d. 1 e. 2
39. Jumlah nilai x yang memenuhi
243 1 y x 4 3 dan x2 7y25 adalah ... a. 28 b. 17 c. 28 d. 17
Bahan Ajar Tengah Semester Pertama
40. Jika x dan y memenuhi sistempersamaan 2x13y 7; 1 3 2x 1 y 1 maka nilai x y adalah …... a. 0 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 41. Jika
n 2 n 4 6 2 n f dan
n 1 12 ng , n bilangan asli, maka
n ... g n f a. 32 1 b. 27 1 c. 18 1 d. 9 1 e. 9 2 42. Grafik fungsi y 2x1( 2)x 3memotong sumbu x di titik dengan absis x = …. a. 2log 4 9 b. 2log 4 9 c. 10log 4 9 d. 2log 2 3 e. 2log 2 3 43. Grafik x 2 ) 4 ( y memotong grafik x 2 2
y di titik yang berordinat
a. 16 1 b. 12 1 c. 2 d. 4 e. 16
44. Jarak kedua titik potong kurva
2 x 2 ) 2 ( 5 1 x 2 2 y dengan sumbu-x adalah ... a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 45. Kurva x 1 x ) 9 1 ( 3 y berada
dibawah kurva y3x 1 pada
saat a. x < 2 b. x > 1 c. x < 1 d. x > 0 e. x < 0 46. Diketahui f(x)25x 2x 12, jika f(x1) f(x2 )0 maka 2 1x x …. a. 6 b. 5 c. 4 d. – 5 e. – 6
47. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
4x 3 2 x 25 3 x 5 adalah ... a. 1 < x < 3 atau x > 4 b. 0 < x < 1 atau x > 2 c. 0 < x < 3 atau x > 4 d. 1 < x < 3 atau x < 0 e. 0 < x < 1 atau x > 348. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan
x2 3x 2
9 1 x 3 3 1 adalah ... a. 2 1 x 5 b. x 5 2 1 c. 2 1 x atau 5 x d. atau x 5 2 1 x e. atau x 5 2 1 x 49. Semua nilai x yang memenuhi
64 1 5 x 3 2 x 2 4 adalah ... a. 2 1 < x < 2 b. 2 1 < x < 2 c. 2 < x < 2 1 d. 2 < x < 2 1 e. 2 1 < x < 2 5 50. Himpunan penyelesaian x 2 9 2 222x , x R adalah ….... a. {x 1 < x < 2} b. {x 2 < x < 1} d. {x x < 2 atau x > 1} e. {x x < 0 atau x > 1} 51. Himpunan penyelesaian 3 4 3 2 x x x ) 8 ( 64 adalah ... a. { x 0 x 1} { x 0 x 1} b. { x 0 x 1} { x 0 x 1} c. { x 0 x 1} { x 0 x 1} d. { x 0 x 1} { x 0 x 1} e. { x 0 x 1} { x 0 x 1} 52. Jika x 1 3 2 1 x 6 maka nilai x yang memenuhi adalah ...
a. 2log3 b. 3log2 c. 2log3 1 d. 3log2 1 e. 3log6
53. Nilai x yang memenuhi
1 x 1 x 4 2 8 adalah ... a. 1 + 6 2log3 b. 1 + 4 2log3 c. 1 + 6 3log2 d. 1 + 4 3log2 e. 1 + 6 5log2
54. Nilai x yang memenuhi persamaan
0 10 2 2 . 3 4x 2x adalah a. 2log52log3 b. 21(2log52log3) c. 212log52log3 d. 2log5212log3 e.