• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES

(2)

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES

KEMENKES RIAU TAHUN 2020 -2024

(3)

Alhamdulillahirabbil Alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024 selesai disusun. Sholawat dan salam ditujukan kepada Rasulullah SAW serta para sahabat.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penyusun Renstra Poltekkes tahun 2020-2024, jajaran manajemen dan seluruh pihak yang telah terlibat memberikan masukan dalam penyusunan renstra ini

Renstra Poltekkes tahun 2020-2024 ini merupakan salah satu Rencana jangka menengah yang disusun dengan memperhatikan keberlanjutan Renstra Poltekkes tahun 2015-2019. Renstra ini dibuat dengan melibatkan civitas akademik dan berbagai pihak dengan memperhatikan Ancaman, peluang, kelebihan dan kelemahan Poltekkes Riau sehingga terdapat beberapa perubahan dari renstra tahun 2015-2019. Adapun tujuan disusunnya Renstra tahun 2020-2024 ini adalah memberikan arah dan kebijakan dalam menyusun program dan anggaran tahunan untuk mencapai Visi dan Misi Poltekkes Riau yang telah ditetapkan.

Semoga renstra tahun 2020-2024 dapat dilaksanakan oleh pemegang program dan mencapai target yang telah ditentukan

Pekanbaru, Januari 2020 Ketua Senat

Husnan, S.Kp, MKM NIP. 196505101985031008

(4)

KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU Nomor : PR.01.01/2.1/ 0044/2020

T E N T A N G

RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan sesuai amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu disusun Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau

b. Bahwa perkembangan kebijakan dalam upaya Poltekkes Kemenkes Riau ; untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka diperlukan tujuan, kebijakan dan strategi dalam Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau 2020-2024;

c. Bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Riau

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Ketua Senat tentang Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

(5)

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193); 7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan

Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 855/Menkes/SK/IX/2009 tanggal 25 September 2009 tentang susunan dan uraian jabatan serta tata hubungan kerja Politeknik Kesehatan.

11. Revisi Rencana Strategis Menteri Kesehatan RI Periode Tahun 2013

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU

TENTANG RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024.

(6)

Kedua : Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau sebagaimana dimaksud dalam dictum kesatu digunakan sebagai acuhan bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau dalam perencanaan tahunan dan penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ketiga : Keputusan Ketua Senat ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Pekanbaru Pada tanggal : 2 Januari 2020 Ketua Senat

Husnan, S.Kp, MKM

NIP. 196505101985031008

Tembusan :

1. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

2. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 3. Kepala Biro Kepegawaian Setjen. Kementerian Kesehatan RI. 4. Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemenkes RI

5. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI 6. Direktur Poltekkes Kemenkes Riau.

7. Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau.

8. Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau 9. Kepala Pusat & Unit di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau 10. Ketua Prodi dilingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

(7)

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU NOMOR : PR.01.01/2.1/ 5554/2019

TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi akademis, keuangan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau perlu ditetapkan Tim Penyusun Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-2024.

b. bahwa yang namanya tersebut dalam lampiran Keputusan ini dianggap cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Penyusun Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-2024.

c. bahwa penetapan Tim Penyusun Rencana Strategis tersebut, perlu diatur dengan surat keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

(8)

Negara Republik Indonesia;

6. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 339);

8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Nomor 38 Tahun 2018 tanggal 20 Agustus 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES KEMENKES RIAU TENTANG TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024.

Kesatu : Menunjuk dan menetapkan yang nama - namanya tercantum dalam lampiran Keputusan ini sebagai Tim Penyusun Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau Tahun 2020-2024.

Kedua : Tim Penyusun Rencana Strategis (Renstra) melakukan review Renstra sebelumnya dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan/acuan penyusunan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-2024.

(9)

acuan bagi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau dalam perencanaan tahunan dan penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Keempat : Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pekanbaru

Pada tanggal : 25 November 2019 Direktur,

Husnan, S.Kp, MKM NIP 196505101985031008

Tembusan :

1. Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

2. Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal Kemenkes RI

3. Kepala Bagian Program dan Informasi Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan 4. Wakil Direktur di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau

5. Ka. Sub. Bag di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau 6. Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Riau 7. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan

(10)

Tanggal : 25 November 2019

DAFTAR NAMA TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2020-2024

1. Pelindung : Direktur Poltekkes Kemenkes Riau (Husnan, S.Kp, MKM)

2. Pengarah : Wakil Direktur I (Alkausyari Aziz, SKM, M.Kes) : Wakil Direktur II (Rully Hevrialni, SST, M.Keb)

Wakil Direktur III (Ns. Wiwiek Delvira, S.Kep., M.Kep)

3. Ketua : Zukri Afriadi, SKM, M.Kes

4. Sekretaris : Ravika Nora, SE, Akt

5. Anggota : 1. Jonirizal, S.Sos, MM

2. Hj. Helda Hasan ,S.Pd,S.Kep 3. Al Kahfi Budiyarman, S.Kom, MM 4. Ns. Nia Khusniyati M, M.Kep 5. Dewi Erowati, S.Gz, MPH

6. Septi Indah Permata Sari, SST, M.Keb 7. Ira Oktaviani RZ, S.Farm, Apt, M.Farm

Direktur,

Husnan, S.Kp, MKM NIP 196505101985031008

(11)

SAMBUTAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU ... 1

KEPUTUSAN KETUA SENAT POLTEKKES KEMENKES RIAU ... 4

KEPUTUSAN DIREKTUR POLTEKKES TENTANG TIM PENYUSUN RENSTRA POLTEKKES TAHUN 2020-2024 ... 7

DAFTAR ISI... 11

BAB I PENDAHULUAN ... 12

A. LatarBelakang ... 12

B. Landasan Hukum Penyusunan RencanaStrategis ... 15

C. SistematikaPenulisan ... 18

BAB 2. GAMBARAN POLTEKKES KEMENKES RIAU ... 19

A. Gambaran umum ... 19

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi PoliteknikKesehatan ... 25

BAB 3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ... 26

A. Visi Poltekkes KemenkesRiau ... 26

B. Misi Poltekkes KemenkesRiau ... 26

C. Tujuan Poltekkes KemenkesRiau ... 26

D. Sasaran Strategis ... 26

E. Strategi Pencapaian ... 26

BAB 4. ANALISA SITUASI ... 28

A. Threats (Ancaman) ... 28

B. Opportunities (Peluang) ... 28

C. Weakness (Kelemahan) ... 29

D. Strength (Kelebihan) ... 29

BAB 5. KEBIJAKAN,SASARAN, INDIKATOR DAN PROGRAM KERJA ... 31

A. Kebijakan Strategis ... 31

B. Sasaran, Indikator dan Program Kerja ... 31

BAB 6. PEMANTAUAN DAN EVALUASI ... 46

A. Pemantauan ... 46

B. Evaluasi ... 46

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap instansi perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam RPJMN telah ditetapkan 6 (enam) sasaran pokok. Salah satu sasaran yang ditetapkan adalah terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau (Poltekkes Kemenkes Riau) adalah institusi pendidikan tinggi kesehatan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Badan PPSDM) Kesehatan. Poltekkes Kemenkes Riau dalam menentukan visi, misi dan kebijakan mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong” Pada dasarnya penataan

pengelolaan di Poltekkes Kemenkes Riau bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang akhirnya akan meningkatkan mutu lulusan yangdihasilkan.

Sejalan dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 diperkuat dengan diberlakukan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa setiap Guru dan Dosen harus mempunyai sejumlah kompetensi untuk menjaga penyelenggaraan pendidikan agar terus menerus meningkat mutunya. Kedua undang-undang tersebut pada dasarnya bertujuan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan. Poltekkes Kemenkes Riau dalam hal ini telah berupaya terus menerus untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan terkait dengan implementasi kedua undang-undangtersebut.

(13)

Riau diharapkan terus meningkat melalui pengelolaan yang efektif dan efisien. Sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka

PanjangNasionaltelahditetapkanarahRPJMNTahapIIadalahperlunyamemanta pkan penataan kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), membangun kemampuan IPTEK serta memperkuat daya saing perekonomian. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 menyatakan bahwa kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia.

Pembangunan kesehatan dapat dilaksanakan melalui peningkatan sumber daya manusia kesehatan. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional tercantum dalam Bab II RPJMN, dalam bidang pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama.

Hasil evaluasi Rencana Strategis tahun 2010-2014 menunjukkan ada beberapa sasaran, target dan indikator kinerja yang capaiannya telah melampaui atau kurang dari rencana yang telah ditetapkan. Karena itu perlu dilakukan perencanaan selanjutnya terhadap sasaran, target dan indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020-2024. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Poltekkes Kemenkes Riau telah menyusun Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun2020-2024.

(14)

didasarkan pada perubahan struktur organisasi dan tatalaksana politeknik kesehatan yang memberikan penekanan pada pencapaian sasaran peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan yang bermutu melalui peningkatan kualitas manajemen institusi pendidikan

Adapun fokus implementasi diarahkan kepada peningkatan kualifikasi pendidikan dosen, sertifikasi dosen, Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan akreditasi program study oleh Lembaga Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PT-Kes).

Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2020-2024 menjadi pedoman bagi semua unsur pengelola pendidikan dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program pendidikan di Poltekkes Kemenkes Riau. Arah pengembangan pendidikan di Indonesia mengalami perubahandengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentangpendidikan tinggi. Dalam perjalannya, berbagai peraturan terkait denganpenyelenggaraan pendidikan tinggi terbit yang mengatur tata kelolapenyelenggaraan pedidikan di perguruan tinggi. Peraturan Pemerintahnomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi danpengelolaan perguruan tinggi, Permendikbud nomor 49 tahun 2014 tentangstandar nasional pendidikan tinggi, dan Permendikbud nomor 17 tahun2014 tentang pendirian perguruan tinggi negeri baik secara langsungataupun tidak langsung mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan yangdilaksanakan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau

Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau berorientasi pada penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Seluruh sumber daya yang dimiliki difokuskan kepada pencapaian visi Politeknik Kesehatan Riau yaitu Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Yang Berorientasi Pada Keunggulan Lulusan. Terselenggaranya perguruan tinggi kesehatan yang berorientasi pada keunggulan lulusan diselenggarakan melalui optimalisasi pembelajaran

(15)

yang berkualitas sesuai dengan standar nasional perguruan tinggi. Guna mencapai visi tersebut, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau harus menyusun langkah-langkah strategis untuk menjadikan Politeknik Kesehatan sebagai institusi yang mampu memberikan peran nyata dalam membangun kesehatan Indonesia dengan menghasilkanulusan tenaga kesehatan yang unggul. Harapan diperolehnya lulusansebagai tenaga kesehatan yang unggul tentunya juga harus didukung olehsumber daya dosen dan tenaga kependidikan, sarana pembelajaran yangunggul serta suasana organisasi yang kondusif baik untuk belajar maupununtuk bekerja, disamping tata kelola organisasi yang transparan danakuntabel

Rencana Strategis PoliteknikKesehatan Kementerian Kesehatan Riau Tahun 2020 – 2024 merupakanpedoman penyelenggaraan kegiatan yang disusun sebagai penterjemahanupaya-upaya pencapaian visi, misi dan tujuan Politeknik KesehatanKementerian Kesehatan Riau yang telah ditetapkan yang difokuskankepada:

1. Konsolidasi internal untuk menguatkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau.

2. Pemberdayaan bidang keilmuan yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Riau untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing baik regional, nasional, maupun internasional.

3. Membangun dan menguatkan kerjasama dengan pemerintah, industri, perguruan tinggi baik nasional maupun internasional guna menunjang proses pendidikan yang berkualitas dan pendayagunaan lulusan

B. Landasan Hukum Penyusunan RencanaStrategis

1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

(16)

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421)

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor4700)

6. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063)

8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga. 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen 13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2013 tentang Tata

CaraPelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara

14. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 15. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentangKKNI

16. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor193)

(17)

17. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor339)

18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun2020-2024. 19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor3) 20. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja InstansiPemerintah.

21. Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 855/MENKES/SK/IX/2009 tentang Susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja PoliteknikKesehatan.

22. Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor.139 Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi PerguruanTinggi.

24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor741).

25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan.

26. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 095/ Menkes/ SK/ II/ 1991, tentang Akademik-akademik Kedinasan Departemen Kesehatan menjadi Pendidikan Ahli Madya Kesehatan.

(18)

27. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 535/ Menkes/ SK/ VII/ 1993 tanggal 10 Juli 1993 tentang organisasi dan tata kerja Akademi-akademik Kedinasan Departemen Kesehatan, Pendidikan Ahli Madya berubah kembali menjadiakademik

28. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 298/MENKES dan Kes.Sos/SK/IV/2001, tertanggal 16 April 2001 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan.

29. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor.355/E/O/2012 tentang alih Bina Penyelenggaraan Program studi yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan KementerianKesehatan.

30. Keputusan kepala badan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan tahun 2015 nomor : HK.02.03/I.1/008232/2015 tanggal 31 agustus 2015 tentang rencana aksi program badan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan tahun 2020-2025.

C. Sistematika Penulisan

Rencana strategis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB1 Pendahuluan

BAB2 Gambaran Situasi Poltekkes KemenkesRiau

BAB3 Visi, Misi, Tujuan, Nilai, Sasaran dan Program Poltekkes Kemenkes Riau

BAB4 Arah Kebijakan dan Strategi Poltekkes Kemenkes Riau BAB5 Program Kerja dan Target Kinerja Poltekkes Kemenkes Riau BAB6 Pemantauan dan Evaluasi

(19)

BAB 2. GAMBARAN POLTEKKES KEMENKES RIAU

A. Gambaran umum

1. Sejarah Poltekkes Kemenkes Riau

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan RI. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298/ MENKES – KESOS/ SK/ IV/ 2001 tanggal 16 April 2001, maka ditetapkan berdirinya Poltekkes Kemenkes Riau, yang merupakan penggabungan Akademi Keperawatan di Tanjung Pinang dan Akademi Kebidanan di Pekanbaru.

Sampai awal dekade tahun 2000 , Propinsi Riau hanya memiliki 2 (dua) jenis jenjang pendidikan menengah di bidang kesehatan yaitu Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Pekanbaru dan SPK Tanjung Pinang. Sejalan dengan perkembangan zaman dan tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan maka dibukanya Akademi Keperawatan (Akper), Akademi Kebidanan (Akbid), Akademi Gizi (Akzi), dan Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) yang merupakan keputusan yang tepat dan strategis.

Akademi Keperawatan mulai berdiri pada tahun 1997 yang bergabung dengan manajemen SPK Pekanbaru, yang selanjutnya pada tahun 1998 dipindah dan bergabung dengan manajemen SPK Tanjung Pinang. Akademi Kebidanan (Akbid) di mulai pada tahun 1998 yang bergabung dengan manajemen SPK Pekanbaru. Dengan adanya perubahan status dari jenjang pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi, serta diikuti juga dengan perubahan disetiap komponen sistem pendidikan terutama pilar kependidikan yang berubah kepada penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Akademi Kesehatan Pemerintah yang hanya memiliki 2 (dua) jurusan tersebut, belum memenuhi standar pembentukan Politeknik Kesehatan

(20)

(Poltekkes), maka pengembangan Jurusan merupakan rencana yang telah dicanangkan sejakawal berdirinya Poltekkes. Pada tahun 2004 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.00.06.1.4.2.02226 tanggal I Juli 2004 tentang penataan lokasi pelaksanaan program studi pada beberapa Jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau, Bengkulu, Samarinda, Palangkaraya dan Ternate, maka dibuka program studi yang baruyaitu:

1) Program Studi DIII Gizi diPekanbaru

2) Program Studi DIII Keperawatan diPekanbaru 3) Program Studi DIII Kebidanan di TanjungPinang

Pada tahun 2004 Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai 3 (tiga) Jurusan dan 2 (dua) Program studi yaitu 3 (tiga) Jurusan berada di Pekanbaru adalah Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi dan 2 (dua) program studi berada di Tanjung Pinang adalah prodi kebidanan, prodi keperawatan. Dalam perkembangan selanjutnya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau yang kedudukan manajemen berpusat di Pekanbaru, menyulitkan koordinasi managemen keuangan, kepegawaian, akademik bagi program studi yang berada di Tanjung Pinang, dengan jarak yang cukup jauh dan sarana dan prasarana yang terbatas, pelaksanaan kegiatan managemen di Tanjung Pinang seringkali terlambat, sehingga sejak tahun 2009, timbullah rencana pemisahan managemen Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau dengan manajemen Tanjung Pinang untuk membentuk Poltekkes Tanjung Pinang (Kepri). Dengan adanya rencana tersebut memberikan masukan bagi pembentukan satu jurusan, guna memenuhi standar Politeknik Kesehatan di TanjungPinang.

Pemilihan jurusan, didasarkan akan kebutuhan SDM dari stakeholder di Tanjung Pinang. Banyaknya permintaan dari stake holder khususnya sumber daya manusia yang ahli dalam kesehatan lingkungan. Dengan telah terpenuhinya kebutuhan tersebut, memberikan andil bagi pembentukan Jurusan Kesehatan Lingkungan di Tanjung Pinang, sehingga sejak tanggal 31 Agustus 2009 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.03.05.I/II/4/5019.1/2008 tanggal 11 November 2008 maka dibentuklah

(21)

Jurusan Kesehatan Lingkungan yang berada di Tanjung Pinang.

Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, serta pesatnya tuntutan akan profesionalitas suatu profesi dan sejalan dengan tuntutan masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata, ditambahdengan tingginya kebutuhan akan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan di Tanjung Pinang khususnya, tahun 2009 Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau memiliki empat jurusan dan tiga program studi yangmeliputi:

1) Jurusan DIII KebidananPekanbaru 2) Jurusan DIII KeperawatanPekanbaru 3) Jurusan DIII GiziPekanbaru

4) Jurusan DIII Kesehatan Lingkungan TanjungPinang 5) Program Studi DIV KebidananPekanbaru

6) Program Studi DIII Kebidanan Tanjungpinang 7) Program Studi DIII Keperawatan Tanjungpinang

Jurusan dan program studi tersebut di atas dikelola dengan manajemen yang berpusat di Rektorat atau Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau di Pekanbaru. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. SK.1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang pemisahan Poltekkes Kemenkes Riau dengan Poltekkes Kemenkes Kepri, maka Poltekkes Kepri resmi berpisah dengan Poltekkes Kemenkes Riau, sehingga Poltekkes Kemenkes Riau tahun 2011 memiliki 3 (tiga) jurusan yaitu Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi dan mempunyai 5 (lima) Program Studi yaitu:

1) Program Studi DIIIKebidanan 2) Program Studi DIIIKeperawatan 3) Program Studi D IIIGizi

4) Program Studi DIV Kebidanan 5) Program Studi DIV Keperawatan

(22)

2. Masukan

a. Sumber Daya Manusia

KONDISI SDM DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2019 Jenis Ketenagaan S3 Tubel/ Ibel S3 S2 Tubel/ Ibel S2 S1/D4 Tubel/ Ibel S1 D3 SMA SMP SD Jumlah Dosen 1 4 57 62 Tenaga Kependidikan 12 4 38 7 7 15 5 1 89 Total 1 4 69 4 38 7 7 15 5 1 151

Jumlah Pegawai di lingkungan poltekkes Kemenkes Riau per Desember 2019 sejumlah 151 pegawai dengan rincian 129 orang PNS dan 22 orang tenaga kontrak. Tenaga Dosen sebanyak 41 % dari total pegawai di lingkungan Poltekkes kemenkes Riau

KONDISI SDM DOSEN POLTEKKES KEMENKES RIAU TAHUN 2019

Program Studi Mahasiswa Jlh

Jumlah kebutuhan Dosen = minimal 5 dosen per prodi

atau 1:20 Jumlah Dosen yang ada Ket D3 Gizi 229 5 - 12 16 D3 Kebidanan 191 5 - 10 11 D4 Kebidanan 64 5 8 D3 Keperawatan 230 5 -12 12 D4 Keperawatan 33 5 8 D3 Keperawatan INHU 61 5 7 Total 808 30 - 49 62

Perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa tahun 2019 sejumlah 1:13

3. Proses

a. Mahasiswa dan Alumni

Seleksi Calon Mahasiswa

Sistem penerimaan mahasiswa baru (Sipenmaru) di Poltekkes Kemenkes Riau dilaksanakan melalui jalur peneriman mahasiswa dengan prestasi (PMDP), Keluarga Miskin (Gakin) dan Umum. Jumlah mahasiswa baru yang diterima sejak tahun 2013 s.d. 2019 disajikan dalam tabel di bawah ini.

(23)

Tabel Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2013– 2019 No Program Studi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 P D P D P D P D P D P D P D 1 D III Kebidanan 160 50 165 40 136 40 74 40 190 78 178 40 288 80 2 D IV Kebidanan 155 40 196 40 215 40 113 40 3 D III Keperawatan 81 39 102 40 131 39 92 40 242 80 303 80 376 78 4 D IV Keperawatan 75 40 88 40 171 41 141 40 5 D III Gizi 150 80 222 80 257 80 188 80 228 80 252 80 274 80 6 D IV Keb.Alih Jenjang 86 40 55 32 54 34 35 24 D III Perawat INHU 36 25 Total 621 249 773 240 910 240 694 280 715 270 787 234 1009 287 Perbandingan 1:2 1:3 1:4 1:2 1:3 1:3 1:4 P =Pendaftar, D = Diterima b. Pembelajaran

Pencapaian pembelajaran diukur dengan melihat pencapaian materi pembelajaran yang sesuai dengan program yang direncanakan dan jumlah pertemuan dosen sesuai jadwal. Jumlah minggu efektif dalam satu semester di Poltekkes Kemenkes Riau adalah 14-16 minggu termasuk ujian/evaluasi. Sehingga jumlah pertemuan tatap muka dalam 1 semester adalah 14 kali

Pencapaian Pembelajaran Berdasarkan Jumlah Pertemuan dalam Satu Tahun di Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2010 - 2019

Tahun Rata2 jml Pertemuan % Pencapaian 2015 14 100 2016 16 100 2017 16 100 2018 16 100 2019 16 100 c. Penelitian

(24)

dilaksanakan dalam bentuk Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan (Risbinakes), peneliti pemula, hibah bersaing, peneliti unggulan, penelitian mandiri. Peningkatkan kualitas penelitian dan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian, dilakukan melalui pelatihan rancangan penelitian, pengolahan data statistik, penulisan laporan penelitian dan pelatihan membuat naskah ilmiah

d. Pengabdian Masyarakat

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Riau meliputi kegiatan di bidang pelayanan kesehatan meliputi: pengembangan Desa Siaga, penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Penyuluhan kesehatan dilakukan pada berbagai kelompok khusus dan berisiko tinggi, pemeriksaan kesehatan pada kelompok khusus lansia dan keluarga miskin secara rutin, dan berkontribusi dalam pengembangan masyarakat profesi terutama dalam up- dating keilmuan, partisipasi dalam menjalankan program pemerintah di bidang kesehatan, kegiatan kepramukaan, penanganan bencana asap, banjir dll

e. Kinerja Keuangan

Poltekkes Kemenkes Riau merupakan institusi pendidikan tinggi kesehatan milik Pemerintah (Kemenkes). Sebagai institusi milik pemerintah sumber anggaran yang diterima adalah dari APBN baik Rupiah murni maupun PNBP

Tabel Realisasi dan Target Penerimaan Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2016 - 2019

Sumber Tahun 2016 Tahun 2017

Pagu Anggaran

Realisasi

% Anggaran Pagu Realisasi %

PNBP 4.663.217.000 4.065.725.232 87,18 6.387.562.000 5.361.894.760 84,12

RM 24.664.225.000 18.965.869.265 76.89 31.628.435.000 25.715.198.052 81.33

Sumber Tahun 2018 Tahun 2019

Pagu Anggaran Realisasi % Pagu Anggaran Realisasi % PNBP 31.384.792.000 26.821.365.631 85.50 5.920.406.000 5.382.983.5.5 93.55 RM 5.774.503.000 5.102.163.380 88.39 28.526.712.000 27.810.774.317 97.65

(25)

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Organisasi Politeknik Kesehatan

1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011tentangperubahanatas

peraturanMenteriKesehatan nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Kesehatan BAB II dinyatakan Politeknik Kesehatan Kemenkes adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BadanPengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM) dan dipimpin oleh seorang Direktur.

Direktur Poltekkes KementerianKesehatan dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif kepada Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.

2. Tugas

Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma III dan atau program Diploma IV/S1 terapan/Sarjana Sain Terapan, serta program lain sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam bidangkesehatan 2) Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan dankesehatan

3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggungjawab

4) Pelaksanaan pembinaan civitasakademika 5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.

(26)

BAB 3. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi Poltekkes KemenkesRiau

“Menjadi pusat pendidikan kesehatan di Propinsi Riau yang mampu bersaing di

tingkat global pada tahun 2029”

B. Misi Poltekkes KemenkesRiau

1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

2. Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan yang berguna bagimasyarakat 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan

C. Tujuan Poltekkes KemenkesRiau

1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas 2. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu

pengetahuanterkini

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.

4. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdianmasyarakat

5. Menjalin Kerjasama dengan Pemerintah, Institusi pendidikan, sector lainnya

D. Sasaran Strategis

1. Meningkatnya lulusan tepat waktu 2. Meningkatnya kelulusan uji kompetensi 3. Meningkatnya lulusan dengan IPK≥3.25

4. Meningkatnya pembelajaran berbasis e-learning

5. Meningkatnya penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 3 bulan 6. Meningkatnya kegiatan penelitian oleh dosen

7. Meningkatnya publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional / internasional

8. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam 1 tahun

9. Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel 10. Layanan Prima

E. Strategi Pencapaian

Strategi pencapaian visi dilakukan secara bertahap, jangka pendek jangka menengah dan jangka panjang sesuai perencanaan yang telah tertuang di dalam RIP.

(27)

- Tahun 2015-2019 : Tahap menjadi pusat pendidikan vokasional yang menghasilkan sumber daya manusia bidang kesehatan yang unggul di Provinsi Riau

- Tahun 2020-2024 : Tahap untuk mewujudkan Poltekkes Kemenkes Riau mempunyai daya saing tingkat nasional bidang pendidikan dan penelitian.

- Tahun 2025 – 2029 : Tahap pencapaian Poltekkes Kemenkes Riau sebagai perguruan tinggi yang mempunyai lulusan yang dapat bersaing di tingkat global.

Strategi pencapaian jangka menengah untuk 5 (lima) tahun kedepan (2020 – 2024) dilakukan berdasarkan dua tahapan :

1. Tahapan pertama (2020 – 2022) merupakan tahap konsolidasi untuk penguatan tata kelola dan reformasi birokrasi melalui penyederhanaan tata kelola dan prosedur, penguatan standar penjaminan mutu, penguatan SDM bidang keahlian, pembenahan fasilitas pendidikan, penguatan riset dan pengabmas, peningkatan kerjasama ekternal, peningkatan prodi baru.

2. Tahapan kedua (2023 – 2024) merupakan tahap Poltekkes Kemenkes Riau menjadi pusat pendidikan kesehatan yang unggul di Provinsi Riau dan tahap peningkatan daya saing lulusan

(28)

BAB 4. ANALISA SITUASI

Analisa Situasi berdasarkan analisis TOWS

A. Threats (Ancaman)

Threats (Ancaman) : terkait Hambatan/masalah , aturan, pesaing, perkembangan

teknologi sekarang atau akan datang dll

1. Banyaknya jumlah lulusan tenaga kesehatan sejenis (persaingantinggi) 2. Rendahnya formasi penerimaan pegawainegeri.

3. Rendahnya formasi pekerjaan untuk lulusan D3

4. Lulusan Kurang penguasaan bahasa asing sehingga daya saingrendah 5. Perguruan tinggi negeri lain yang lebih menarik minat lulusan SMA/SMK

Belum semua calon mahasiswa/lulusan SMU mengetahui keberadaan Poltekkes

6. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (membatasi pendidikanvokasi)

7. Rendahnya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai mahasiswa

8. Banyaknya kompetitor institusi pendidikan lain dan makin majunya iptek

B. Opportunities (Peluang)

Opportunities (Peluang) : terkait kesempatan dan tren yang akan datang

1. Program prioritas kemenkes dalam pembangunan kesehatan memerlukan tenaga bidan, perawat,gizi, farmasi, kesling, Teknologi laboratorium medis, promkes dan tenaga kesehatan lainnya

2. Banyaknya sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit) baru yang dapat digunakan sebagai lahan praktek dan tempatbekerja

3. Permintaan tenaga kerja kesehatan di luar negeri

4. peluang jejaring kerjasama dengan institusi pendidikan lain untuk menjadi konsultan penyelenggaraan pendidikan tinggikesehatan

5. Undang-undang yang mengatur praktik Keperawatan, Kebidanan dan Gizi

6. Adanya sumber keuangan darimasyarakat

7. Perubahan bentuk perguruan tinggi menjadi Politeknik membuka peluang untuk pengembangan pendidikan yang lebih tinggi (magister terapan)

8. Potensi kebutuhan pelatihan dari instansi terkait sangat tinggi

9. Rencana pengembangan pendidikan melalui penyelenggaraan program magister terapan

10. Program Nusantara sehat

(29)

C. Weakness (Kelemahan)

Weakness (Kelemahan): terkait yg dilakukan pesaing, yang dilihat dan dirasakan user terhadap poltekkes dll

1. Belum seluruh dosen menguasai BahasaInggris

2. Kompetensi teknis dosen belum merata di setiap program studi

3. Belum seluruh dosen memiliki sertifikasi dosen dan sertifikasi kompetensi Jumlah dosen dengan pendidikan S3 (Doktor) belum mencukupi kebutuhan 4. Metode mengajar dosen masih kurang atraktif dan inovatif

5. Masih rendahnya publikasi Penelitian nasional terakreditasi dan internasional dosen 6. Standar kompetensi SDM yang baku untuk setiap jabatan (terutama jabatan teknis

kependidikan) belum sesuai dengan tupoksi

7. Penyelenggaraan diklat untuk tenaga kependidikan masih kurang 8. Kurangnya minat lulusan untuk bersaing di tingkat internasional

9. Belum maksimalnya bagian pengembangan karir bagi mahasiswa danlulusan 10. Belum semua pegawai Poltekkes Kemenkes Riau yang memiliki sertifikat fungsional 11. Belum sesuainya pendapatan anggaran dengan target yang ingin dicapai

setiaptahunnya

12. Perencananaan pembangunan gedung kelas belumterlaksana

D. Strength (Kelebihan)

Strength (Kelebihan): terkait keunikan dan kelebihan yang dimiliki poltekkes dll

1. Program studi yang diselenggarakan terakreditasi B ( Akreditasi BAN-PT danLAMPTKes)

2. Pembelajaran terselenggara secaraoptimal

3. Poltekkes Kemenkes Riau telah dikenal masyarakat luas, khususnya Propinsi Riau

4. Tersedia himpunan peraturanakademik 5. Adanya sistem informasi akademik

6. Tersedia buku pedoman penjaminan mutu 7. Tersedia SDM yang berkompetensi

8. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang sudah terkoordinir dengan baik secara online.

9. Adanya wadah kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dengan baik (BEM, BLM, HIMA,SBH)

10. Peraturan akademik telahtersedia 11. Mempunyai kode EtikMahasiswa 12. Adanya Organisasi Alumni(IKAPKR)

13. Memiliki Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi 14. Rasio Dosen dengan mahasiswa memenuhistandar

15. Adanya jejaring kerja yang cukup luas (Organisasi Profesi, Institusi Pelayanandll)

(30)

17. Memiliki MOU Praktik klinik mahasiswa di RS, BPM, RB dan daerah binaan 18. Memiliki MOU dengan pertukaran mahasiswa Negara Thailand.

19. Memiliki Komisi Etik PenelitianKesehatan

20. Adanya pertanggungjawaban keuangan dengan SAI, SIMAK danBMN 21. Adanya transparansi dan akuntabilitas berbasisAKRUAL

22. Mempunyai unit pengendalian gratifikasi(UPG)

23. Kampus mudah dijangkau, nyaman dan bersih, full AC, Fullwifi 24. Laboratorium terpadu dengan fasilitas yang sangatmemadai

25. Layanan perpustakaan berbasis elektronik (e-Library) dengan menggunakan barcode serta sistim data satu pintu ke pusatcomputer

26. Tersedia asrama mahasiswa di lingkungan kampus (berkapasitas lebih kurang 80orang)

27. Adanya E-Learning

28. Tersedianya sarana dan prasarana olah raga, ruangan konseling, musholla, klinik mahasiswa dankantin

29. Kekuatan mahasiswa poltekkes adalah pendidikan vokasional dengan lebih banyak praktek dan kegiatan dan merupakan institusi yang dimiliki oleh pemerintah dengan fasilitas yang maksimal

(31)

BAB 5. KEBIJAKAN,SASARAN, INDIKATOR DAN PROGRAM KERJA

A. Kebijakan Strategis

1. Peningkatan daya saing lulusan

2. Peningkatan layanan dan daya saing Perguruan Tinggi 3. Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah

4. Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis riset dan wilayah

B. Sasaran, Indikator dan Program Kerja

Setelah mencermati hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman maka berikut ini akan diungkapkan rencana strategis untuk meningkatkan kinerja institusi, dengan menggunakan peluang sebaik baiknya dan memandang ancaman sebagai tantangan. Program kerja Poltekkes 5 (lima) tahun kedepan, merupakan kegiatan untuk mencapai visi dan misi menjadi Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau tahun 2020-2024 sebagai berikut

(32)

Sasaran, Indikator dan Program Kerja

Misi 1 . Menyelenggarakan pendidikan kesehatan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja 1 Peningkatan daya saing lulusan Peningkatan penyerapan lulusan di pasar kerja kurang dari 6 bulan Persentase serapan lulusan dipasar kerja kurang dari 6 bulan setelah STR

80% 80% 80% 81% 81% 82% 1. Pembahasan dan penetapan Masterplan

Poltekkes (RPJP, RPJM, Renstra, Renja/Renop) (P & prod)

2. Studi kebutuhan keahlian lulusan bersama alumni dan Stakeholder (P & prod)

3. Pelatihan keahlian spesifik/

softskillssebagai pendamping ijazah

sesuai kebutuhan stakeholder (prod) -

4. Pelaksanaan Job Expo (P & prod) 5. Pembentukan Meja Layanan Informasi

Kerja (P & prod)

6. workshop Kewirausahaan/ entrepreneurship Prodi

7. Pelatihan teknologi informasi kesehatan industry 4.0 (P)

8. Review kurikulum bersama alumni dan stakeholder prodi

9. TracerStudy (P & prodi)

10. Penyusunan dan monev standar PBM(P & prod)

11. MOU pengguna lulusan dengan Stake holder (P)

12. MOU program khusus dengan Pemda (P)

(33)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

dalam /luar negeri (Prodi)

14. MOU Student Exchange Luar Negeri (P & Prod)

15. Pertemuan dan penguatan jejaring alumni(P & prod)

16. Kerjasama dengan alumni atau

stakeholder sebagai tim pengajar(prod) Peningkatan lulusan tepat

waktu

Persentase lulusan tepat waktu

90% 90% 90% 90% 91% 92% 1. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran

(Prod)

2. Pelatihan dan Pencanangan Student

Centered Active Learning (SCAL) di

semua ProgramStudi (J & Prod) 3. Monev Student Centered Active

Learning (SCAL) di semua ProgramStudi

(J)

4. Bimbingan Konseling Mahasiswa berkala (Prod)

5. Bimbingan Praktek Laboratorium (Prod) 6. Bimbingan Praktek klinik (Prod)

7. Bimbingan KTI/ Penelitian (Prod) 8. Pelatihan preseptor dan mentoring bagi

dosen danCI (J) Peningkatan kelulusan uji

kompetensi

Persentase kelulusan first taker uji kompetensi

90% 90% 90% 90% 91% 92% 1. Try Out Uji Kompetensi internal dan

eksternal (Prod)

2. Pendampingan mahasiswa (prod) 3. Sosialisasi dan penerapan CBT (P &

prod)

4. Penerapan soal ujian dengan Vignette (prod)

5. Pelatihan Item Development dan Item review (jur)

(34)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

6. Pembentukan IBA (jur) Peningkatan lulusan dengan

IPK≥3.25

Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥3.25

75% 73% 73% 74% 74% 75% 1. Seleksi mahasiswa Baru

- Penerimaan mahasiswa jalur PMDP/ (P)

- Penerimaan Mahasiswa jalur Reguler (P)

2. MOU pelaksanaan PBM dan Praktek (P &Prod)

3. Peningkatan Literasi dalam bentuk pelatihan softsklil (P)

4. Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi (P)

5. Workshop penulisan modul, buku ajar dan buku referensi (P)

Peningkatan pembelajaran berbasis e-learning Persentase pembelajaran teori berbasis e-learning permata kuliah 10% 100% 100% 100% 100 % 100 %

1. Pelatihan pembelajaan e-learning (prod)

2. Monev Pembelajaran berbasis e-learning (prod)

3. Workshop Bahan Ajar berbasis e-learning (prod)

Peningkatan kemampuan mahasiswa bahasa asing dengan Toefl ≥400

Persentase mahasiswa tingkat akhir dengan Toefl ≥400

0% 5% 5% 8% 10% 10% 1. PenambahanSKSBahasa Inggris bagi

mahasiswa (P&Jur) 2. Test TOEFL BagiMahasiswa

3. Ekskul BahasaInggris bagi mahasiswa (P) 4. Program English Day (P &prod)

5. MOU dengan Lembaga Bimbingan Bahasa Inggris (P)

6. Penambahan Dosen tetap Bahasa Inggris (P)

(35)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

7. Pemanfaatan Labor bahasa (P)

8. Pelatihan Penggunaan Labor Bahasa (P) Peningkatan prestasi

mahasiswa

1. Tingkat lokal /Wilayah/ PT 2. Tingkat Nasional 3. Tingkat Internasional persentase mahasiswa berprestasi

2% 2% 3% 4% 5% 6% 1. Pengiriman utusan mahasiswa/ Olimpiade(P)

2. Ekskul kerohanian/ Rohis/ PMK (P) 3. Kursus Bahasa Inggris, Arab, Jepang

bagi Mahasiswa (P) 4. English club (P)

5. Ekskul seni dan budaya (P) 6. Ekskul olah raga (P) 7. Ekskul Kepramukaan (P) 8. Karya Inovasi mahasiswa (P) Peningkatan rasio pendaftar

dengan mahasiwa baru diterima

Rasio pendaftar dan mahasiswa yang diterima

1:2 1:2 1:3 1:3 1:3 1:4 1. Seleksi mahasiswa Baru (P) 2. Penerimaan mahasiswa jalur

prestasi/PMDP (P)

3. Promosi prodi disekolah melalui program Campus Go to School (P) 4. Promosi Mahasiswa ke Sekolah alumni

melibatkan BEM dan HIMA (P)

5. pameran pendidikan, kesehatan dan pembangunan (P)

6. Promosi prodi melalui jejaring sosial, media elektronik dan cetak (P) 7. Undangan kunjungan Siswa / free trial

praktek / Lomba Ke Kampus Poltekkes (P)

(36)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

Peningkatan bantuan dana pendidikan mahasiswa untuk masyarakat berpenghasilan rendah Persentase mahasiswa berpenghasilan rendah yang mendapat dana bantuan pendidikan

3% 3% 3% 5% 5% 5% 1. Beasiswa pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu/ Gakin (P)

2. MOU bantuan gakin dengan Pemda (P)

2 Peningkatan layanan dan daya saing Perguruan Tinggi

Peningkatan jumlah Prodi Baru

Jumlah prodi yang terbentuk

6 7 9 9 9 12 1. Penyusunan Program pengembangan

prodi baru (P) - D3 Farmasi, - profesi Ners, - profesi Bd, - D4TLM, - D4 Kesling, - D4 Gizi - D4 Promkes,

2. studi kelayakan prodi baru (P)

3. Menyusun kurikulum prodi baru (P & J) 4. Recruitment pendidik dan tendik dari

internal/mutasi / CPNS (P) Peningkatan kualitas Standar

penjaminan Mutu Perguruan tinggi (SPM-PT) 1. AIPT terakreditasi 2. Prodi terakreditasi - Akreditasi A - Akreditasi B 3. PT terstandarisasi 1. Predikat Akreditasi PT 2. Jumlah Predikat Akreditasi prodi 3. Jumlah B 6 B ISO90 01;20 B 7 B ISO90 01;20 B 9 B ISO90 01;20 B 9 B ISO90 01;20 B 9B ISO90 01;20 B 12B ISO90 01;20 1. Reakreditasi Institusi PT (P) 2. Studi Banding dengan PT/Poltekkes

yang lebihMaju (P/Prodi) 3. Akreditasi Prodi baru (prod) 4. Reakreditasi Program Studi (prod) 5. Perencanaan penjaminan mutu (P) 6. Pendampingan penjaminan mutu

(37)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja internasional / ISO 4. Terlaksananya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) 5. Peningkatan kinerja akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) 6. Peningkatan kategori klasterisasi Politeknik Sertikat ISO 4. Persentase pelaksanaan SPMI 5. Pedikat LAKIP 6. Kategoriklaste r Poltekkes Riau 15 80% AA Kelas 3 15 80% AA Kelas 3 15 100% AA Kelas 3 15 100% AA Kelas 2 15 100% AA Kelas 2 15 100% AA Kelas 2 olehkonsultan (P)

7. Pelaksanaan Sertifikasi ISO9001;2008/ ISO 9001/2015 (P)

8. Supervisi PascaSertifikasi (P)

9. Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) (P &Prod)

10. Workshop revisi 9 Standar dan SOP (P) 11. Monev 9 Standar (P)

12. Monev SOP (P) 13. Program Benchmark(P) Peningkatan Pendidik /Dosen

melanjutkan pendidikan S3

Persentase pendidik melanjutkani S3

7% 7% 10% 10% 10% 10% 1. Pelaksanaan Tubel Pendidik bergelar S3 sesuai bidangkeilmuannya (P)

2. Pemberian bantuan biaya penyelesaian studi (P)

Peningkatan Pendidik yang Tersertifikasi 1. Sertifikasi dosen 2. Sertifikasi profesi Persentase pendidik 1. Serdos 2. Sertifikasi STR sesuai aturan bidang keilmuan 45% 100% 50% 100 % 55% 100% 60% 100% 65% 100 % 70% 100 %

1. Bantuan test sertifikasi dosen (P) 2. Bantuan Pelatihan teknis (P & prod) 3. Bantuan seminar (Prod)

4. Pelatihan Mata Kuliah bagiPendidik (prod)

5. Pelatihan pekerti AA bagi pendidik (Prod)

Peningkatan pendidik dengan jabatan Akademik 1. Lektor Kepala 2. Guru besar persentase pendidik dengan 1. LK 2. Guru besar 4 6% 5 8% 7 11% 10 16% 1 1% 13 21% 1 1% 16 26% 1 1%

1. Usulan Kenaikan Jabatan (P) 2. Workshop Publikasi Karya Ilmiah (P) 3. Bantuan Publikasi Internasional (P) 4. Bantuan Pencapaian jenjang Karir Guru

Besar (P) Peningkatan Pendidik

1. Yang berkompetensi persentase 0 35% 40% 45% 50% 50%

1. Penyusunan Program pengembangan KompetensiPendidik sesuai standar/

(38)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

keahlian bidang khusus sesuai mata ajar

2. Dengan score Toefl >450

Persentase 0 5% 10% 25% 35% 50%

permintaan stakeholder (prod) 2. Pelatihan Teknis sesuai spesifikasi

keilmuan dan permintaan stakeholder (prod)

3. Pertemuan/ workshop bulanan: transfer knowledge dan skill hasil pelatihan (prod)

4. Pelatihan Bahasa Inggris bagi Pendidik (prod)

5. Magang tenaga pendidik dalam negeri (prod)

6. Seleksi dan Reward untuk Dosen berprestasi (prod)

Rasio dosen terhadap mahasiswa

Perbandingan dosen dan mahasiswa

1:16 1:17 1:20 1:21 1:22 1:23 1. Recruitment Dosen melalui seleksi ASN (P)

2. Recuitment Dosen melalui mutase (P) 3. Recuitment dosen dari Tendik (P) kecukupan Tendik terhadap

ABK / mahasiswa

Jumlah tendik terhadap ABK

1:10 1:10 1:15 1:20 1:25 1:30 1. Recruitment Tendik melalui seleksi ASN (P)

2. Recuitment tendik melalui mutase (P) 3. Distribusi tendik (P)

Peningkatan Tendik yang berkompetensi / fungsional /bersertifikasi

Jumlah tendik yang fungsional/ tersertifikasi

3F 4F 10F 10F 12F 15F 1. Pelatihan Jabatan Fungsional Tendik (P) 2. Pelatihan teknis tendik(P)

3. Pelatihan Sertifikasi Tendik(P)

4. Pelatihan Bahasa Inggris bagi Tendik(P) 5. Seleksi dan Reward untuk Tendik

berprestasi(P)

6. Pelatihan Non gelar bagi tendik(P) 7. Program Benchmark tendik(P)

(39)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja Peningkatan Fasilitas Pendidikan 1. Ruang Serbaguna 2. Rasio kelas terhadap

mahasiswa

3. Jumlah laboratorium terhadap prodi 4. Buku perpustakaan

sesuai standar ABBM perprodi Jumlah Rasio Jumlah Persentase 1 1:40 27 100% 1 1:40 27 100% 1 1:40 31 100% 1 1:40 35 100% 1 1:20 35 100% 1 1:20 35 100%

1. Penyusunan Program pengembangan sapras sesuai kebutuhan keahlian permintaan stakeholder (P&Prod) 2. pengembangan sarana Perkuliahan (P)

- ABBM/ Alkes - Media Pembelajaran

- Meubeulair dan peralatan kantor - Buku Perpustakaan

3. pengembangan teknologi informasi dan kumunikasi menuju smart campus - sistem electronic Library - sistem informasi akademik

(SIAKAD) terintegrasi

- Media pembelajaran yang berbasis pada IT/ e-learning

- Electronic filing system (EFS)

- Sistem ujian online/ berbasis computer/ CBT

- Sistem pembayaran online terintegrasi/ Host to host 4. Pengembangan sarana kegiatan

mahasiswa

- Sarana keagamaan - Sarana olah raga - Sarana seni dan budaya - Sarana kegiatan bahasa (English

club)

- Sarana kegiatan enterpreneur 5. Pembangunan prasarana

(40)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

- Pojok PPID

- Warung jurnal/ Lembaga Bahasa - Pembangunan Gedung kuliah 8

lantai (kelas, prodi, Auditorium) - Pembangunan Laboratorium 6. Pemeliharaan sarana dan prasarana

perkuliahan Layanan prima

1. Tersusunnya standar pelayanan minimal dan tata laksana dalam bentuk SOP, IK 2. Tersedianya layanan administrasi berbasis IT 3. Meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan eksternal 4. Meningkatnya tingkat kepuasan pelanggan internal Persentase kecukupan standar Jumlah layanan berbasis IT Persentase kepuasan sangat baik Persentase kepuasan sangat baik 100% 13 - - 100% 13 75% 75% 100% 13 78% 78% 100% 13 81% 81% 100% 13 84% 84% 100% 13 87% 87%

1. Program smart politecnic/ smart

campus (P)

2. program Kampus sehat (P) 3. Program kampus berhias (P)

4. Pengadaan fasilitas dan pengembangan teknologi informasi dan kumunikasi menuju smart campus (P)

- sistem electronic Library - sistem informasi akademik

(SIAKAD) terintegrasi

- Media pembelajaran yang berbasis pada IT/ e-learning

- Electronic filing system (EFS)

- Sistem ujian online/ berbasis computer/ CBT

- Sistem pembayaran online terintegrasi/ Host to host

5. Pelatihan penggunaan smart campus (P) 6. Pencanangan good politecnic

gevernance ( tertib arsip, tertib sop,

tertib laporan, tertib standar) (P) 7. Workshop Pembuatan bahan ajar yang

up to date(Modul) (P & Prod) 8. Workshop penatalaksanaan Arsip (P)

(41)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019

2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja

9. Workshop penyusunan tatalaksana SOP (P)

10. Peningkatan layanan informasi, dokumentasi dan publikasi (P) 11. Monev tata laksana SOP dan Arsip (P) 12. Pelatihan pelayanan prima (P) 13. Pelatihan capacity building/ team

building/ character building (P)

14. Survey kepuasan pelanggan eksternal (alumni, keluarga mahasiswa dan stakeholder) (P)

15. Survey kepuasan pelanggan internal (mahasiswa, Pendidik dan tendik) (P) 16. Pencanangan pelayanan terintegrasi

satu pintu (P)

17. Pencanangan dan monev budaya berhias (P)

- Kampus ramah lingkungan

- Efisiensi energy

- Keselamatan dan kesehatan kerja

- Pengelolaan kearsipan

- 5 R

18. Monev beban kerja Dosen (Tri darma perguruan tinggi) (P)

Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel

1. Persentase pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Persentase 34% Rp 35% Rp 36% Rp 37% Rp 38% Rp 39% Rp

1. Penyususnan RKAKL setiap tahun preprogram kerja di direktorat dan jurusan (P & prod)

2. Penyusunan Rencana pencairan anggaran kegiatan bulanan/ RPD (P)

(42)

Tujuan 1. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas

NO Kebijakan strategis Sasaran Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja 2. Jumlah pendapatan PNBP 3. Realisasi anggaran PT 4. Penyerapan Anggaran perjurusan/prodi/Sub/ Unit/pusat Dalam Rupiah Persentase Persentase 5.476 .173. 825,- 96% sd 5.476 .173. 825,- 96% sd 5.476 .173. 825,- 96% sd 5.476 .173. 825,- 96% sd 5.476 .173. 825,- 96% sd 5.476 .173. 825,- 97% sd

3. Monev Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Pelaporan berkala SPI (P) 4. Program SPI (P)

5. Program UPG (P)

6. Program WBK & WBBM (P) 7. Pengadaan Barang dan Jasa (P) 8. Layanan Umum dan Kepegawaian

(43)

Misi 2 . Melaksanakan penelitian terapan di bidang kesehatan yang berguna bagimasyarakat.

Tujuan 1. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu pengetahuanterkini NO Kebijakan

strategis

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja 3 Peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah

Peningkatan jumlah penelitian 1. oleh pendidik

2. Kerjasama dosen, tendik dengan Mahasiswa 3. kerjasama dengan

stakeholder Dalam negeri 4. kerjasama dengan

stakeholder internasional

Jumlah penelitian 21 26 27 28 29 31 1. Bantuan Biaya Penelitian bagi Dosen peneliti Pemula

2. Bantuan penelitian funsional lainnya 3. Pelatihan penelitian dan publikasi ilmiah 4. Sidang Komite Etik

5. MOU penelitian dengan Stake holder 6. Pelatihan GCP

Peningkatan publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan 1. Jurnal nasional terkareditasi 2. jurnal internasional 3. Jurnal internasional bereputasi Jumlah publikasi karya ilmiah 21 26 21 3 2 27 20 4 3 28 20 5 3 29 20 6 3 31 20 7 4

1. Bantuan Publikasi jurnal nasional terakreditasi

2. Bantuan Publikasi Internasional 3. Bantuan Publikasi Internasional

bereputasi

4. Bantuan biaya Procceding internasional Peningkatan publikasi tulisan

1. Media massa Nasional 2. Media massa Internasional

Jumlah publikasi di media

0 3 3 3 3 3 1. Bantuan Publikasi tulisan dimedia nasional

2. Bantuan publikasi tulisan dimedia internasional

Diskusi ilmiah bertaraf 1. Wilayah/local/ PT 2. Nasional 3. Internasional Jumlah diskusi ilmiah yang dilaksanakan 3 1 0 3 1 0 4 1 0 5 2 1 5 3 0 6 4 1 1. Seminar wilayah/local/PT 2. Seminar Nasional 3. Seminar internasional

(44)

Tujuan 1. Meningkatkan hasil penelitian yang berkualitas sesuai dengan ilmu pengetahuanterkini NO Kebijakan

strategis

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja Peningkatan Karya/produk inovasi/penelitian 1. Diusulkan mendapatkan HaKI

2. Karya yang di patenkan 3. Dimanfaatkan masyarakat

,industry/ pengguna 4. Dijadikan dasar

pengembangan Mata Kuliah

Jumlah Karya/produk inovasi/penelitian

8 13 12 14 16 21

1. Bantuan HaKI

2. Publikasi hasil inovasi/HaKI

Jumlah jurnal kesehatan 1. Tidak terakreditasi 2. Terakreditasi Jumlah jurnal kesehatan 3 0 3 0 1 1 2 2 2

1. Penerbitan jurnal kesehatan 2. Akreditasi jurnal kesehatan 3. Penerbitan Jurnal Pengabdian

Masyarakat

4. Workshop publikasi jurnal pengabmas

(45)

Misi 3 . Melaksanakan pengabdian masyarakat dan pemanfaatan iptek bidang kesehatan untuk perubahan perilaku hidupsehat.

Tujuan 1. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah

2. Menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat melalui pengabdianmasyarakat

NO Kebijakan strategis Sasaran Strategis Indikator Kinerja Base line 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Pogram Kerja 4 Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat Peningkatan pengabdian masyarakat

1. Kerjasama Dosen, Tendik dengan mahasiswa 2. Kerjasama stake holder

Wilayah /local/ PT 3. Kerjasama stake holder

Nasional

4. Kerjasama stake holder Internasional Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah 21 22 1 1 23 1 1 1 24 1 1 25 1 1 26 1 1 1 1

1. MOU dengan stakeholder

2. Pengabdian masyarakat gabungan oleh pendidik, tendik, mahasiswa, alumni dan stake holder

3. Pengabmas Insidentil

4. Pengabmas Kemitraan masyarakat 5. Pengabmas pengembangan desa mitra 6. Pengabmas kewirausahaan/ kemitraan

wilayah

Peningkatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset yang dilakukan dalam 1 tahun

persentase 50% 100% 100% 100% 100% 100% 1. Pengabmas oleh pendidik berbasis riset 2. Program Unggulan Poltekkes (CoE)

peningkatan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat berbasis wilayah yang dilakukan dalam 1 tahun

Jumlah 37 1 1 1 1 1 1. Pengabmas oleh pendidik berbasis wilayah

2. Penyusunan dan pelaksanaan programpengabmas

3. Satgas penanggulangan bencana Poltekkes Kemenkes Riau

(46)

BAB 6. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

A. Pemantauan

Pemantauan Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024 bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program yang telah disusun, membantu untuk melihat kendala dan hambatan pelaksanaan dan mencarikan penyelesaian segera untuk mengatasi kendala dan hambatan program

Matrik Pemantauan Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024

Pelaksana Jajaran Manajemen dan dikoordinir oleh SPI dan Unit Mutu

Waktu Sewaktu, Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan Tempat Pemantauan Subbag ADUM, ADAK, Jurusan, Prodi, Pusat, Unit, Luar

Institusi Anggaran Pemantauan DIPA Poltekkes

Metode Pemantauan 4. cara langsung melalui observasi sewaktu oleh jajaran manajemen dan audit internal terjadwal oleh unit mutu

5. tidak langsung melalui review laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan

Hal yang diamati Pemantauan dari sisi input dan proses Hasil Pemantauan Review dan tindak lanjut

B. Evaluasi

Evaluasi Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024 bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan Renstra Tahun 2020- 2024 berdasarkan indikator yang telah ditentukan.

Matrik Evaluasi Renstra Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2020-2024

Pelaksana Jajaran Manajemen, bagian pelaporan dan dikoordinir oleh SPI

Waktu Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan

Tempat Evaluasi Subbag ADUM, ADAK, Jurusan, Prodi, Pusat, dan Unit Anggaran Evaluasi DIPA Poltekkes

Metode evaluasi 1. cara langsung melalui Rapat Bulanan, Rapat Tinjauan manajemen, Rapat koordinasi

2. tidak langsung melalui laporan kegiatan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan

Hal yang diamati Evaluasi dari sisi input, poses, ouput dan outcome serta realisasi program dan anggaran

(47)

Jenis Laporan

1. Laporan Kegiatan perprogram

2. Laporan Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan 3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4. Laporan Keuangan

5. Laporan Emonev Bapenas 6. Laporan SMART DJA

7. Laporan E-Performance BPSDMK 8. Laporan BMN

9. Laporan Kinerja Dosen 10. Laporan Kinerja Pegawai 11. Laporan Informasi Publik (PPID) 12. Laporan Audit Mutu internal (AMI) 13. Laporan Audit Eksternal

14. Laporan PD Dikti

15. Laporan Monev Pengawasan 16. dll

Gambar

Tabel Sipenmaru Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2013– 2019  No  Program Studi  2013  2014  2015  2016  2017  2018  2019  P  D  P  D  P  D  P  D  P  D  P  D  P  D  1  D III Kebidanan  160  50  165  40  136  40  74  40  190  78  178  40  288  80  2  D IV Kebid
Tabel Realisasi dan Target Penerimaan Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2016 - 2019

Referensi

Dokumen terkait

dengan memegang dengan cara diranggem. Pada sistem penjarian biolin Barat, ornamentasi yang menghasilkan bunyi seperti yang dihasilkan ornamentasi keleter itu sama dengan

Clinical pathway adalah konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan, standar asuhan

a) Kecerdasan (inteligensi), adalah kemampuan belajar disertai dengan kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Jadi inteligensi sebenarnya bukan hanya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media permainan “SHART JOURNEY” dalam meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja yang tinggal di

 Ekonomi yang diterapkan bangsa Eropa pada abad ke-15 adalah sistem ekonomi Merkantilisme yang bertujuan menumpuk hasil kekayaan dalam bentuk logam

(1) Rencana Perubahan Anggaran yang terjadi dalam Tahun Buku yang sedang berjalan disampaikan oleh Direksi kepada Bupati untuk mendapatkan pengesahan setelah

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap likuiditas pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten..

Dari hasil pembahasan diatas penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1.Sistem Informasi Penerbitan Surat OJT (On the Job Training) pada Program Studi Ilmu Komunikasi