• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH TERHADAP NILAI ABSORPSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH - SELF COMPACTING CONCRETE SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH TERHADAP NILAI ABSORPSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH - SELF COMPACTING CONCRETE SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH TERHADAP NILAI

ABSORPSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH -

SELF COMPACTING CONCRETE

(Effect Of Cement-Fly Ash Ratio On Absorption and Sorptivity High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

MUHAMMAD MAHFUZH RIDLO

NIM. I 1112063

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

(2)

commit to user

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH TERHADAP NILAI

ABSORPSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH - SELF

COMPACTING CONCRETE

(Effect Of Cement-Fly Ash Ratio Absorption and Sorptivity High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete)

SKRIPSI

Disusun oleh :

MUHAMMAD MAHFUZH RIDLO

NIM. I 1112063

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada hari Rabu, 15 April 2015 :

Tim Penguji :

1. Prof. S.A. Kristiawan, ST, MSc, PhD NIP. 19690501 199512 1 001

2. Ir. Sunarmasto, MT.

NIP. 19560717 198703 1 003

3. Edy Purwanto,ST.,MT. NIP. 19680912 199702 1 001

4. Ir. Endang Rismunarsi, MT. NIP. 19570917 198601 2 001

Mengetahui, Mengesahkan,

Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program Studi Non-Reguler

Jurusan Teknik Sipil

Ir. Bambang Santosa, MT. Edy Purwanto, ST, MT. NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19680912 199702 1 001

(4)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH TERHADAP NILAI

ABSORPSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH - SELF

COMPACTING CONCRETE

(Effect Of Cement-Fly Ash Ratio Absorption and Sorptivity High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete)

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

MUHAMMAD MAHFUZH RIDLO

NIM. I 1112063

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Persetujuan :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. S. A. Kristiawan, ST, MSc, PhD Ir. Sunarmasto, MT. NIP. 19690501 199512 1 001 NIP. 19560717 198703 1 003

(5)

commit to user

Motto

” Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia melalaikan

keduanya : nikmat kesehatan dan waktu luang”. (HR Bukhari)

Ku olah kata, kubaca makna, kuikat dalam alinea, kubingkai dalam

bab sejumlah lima, jadilah mahakarya, gelar sarjana kuterima,

orangtua,calon istri/suami dan calon mertua pun bahagia.

If you want something you’ve never had, you must be willing to do

something you ‘ve never done, Success is a journey, not a

destination

Mbegegeg Ugeg-ugeg Sak ndulito Hemel-hemel

Melihat segala sesuatunya secara provesional, akurat, presisi

(seimbang), dan serohaniah mungkin (Cak Nun)

Berangkat dengan penuh keyakinanBerjalan dengan penuh

keikhlasan Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya

menang.

Kamulyan urip iku kudu di kebak’i apike laku,Isih diangerti tutur

lan tinemu dumunung sumelehe mlebu sumringah ing tentreme

ngati.

(6)

commit to user

PERSEMBAHAN

Sekripsi ini aku persembahkan kepada :

Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan rizki-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan studi ini.

Ibu dan ayahku yang selalu memberikan motivasi, didikan, perjuangnanya dan senantiasa memanjatkan do’a disetiap kesempatannya.

Pak Kristiawan dan Pak Masto yang telahmeluangkan waktu, ilmu serta berkenan membimbingku dengan kesabaran hati dan kebesaran Semoga ilmu yang saya peroleh dari bapak dapat saya manfaatkan dengan sebaik mungkin kedepannya.

Team do’a ibu (Team Durabilitas Beton HVFA-SCC) terimakasih atas bantuan kalian selama pada saat awal mulai penelitian sampai

penyusunan laporan sekripsi ini, aku gak akan pernah melupakan kebersamaan kita dari dulu sampe sekarang

Mbak NIcken, terimakasih atas kerja sama serta bantuannya selama penyelesaian skripsi ini.

Buat temen2 satu angkatan Teknik Sipil Non-reg 2012 yang telah banyak memberi kenangan, pengalaman, rasa suka dan duka selama masa

perkuliahan dan bermain bersama.

Dosen terhormat saya ucapkan terimakasih kepada dosen teknik sipil UNS yang secara langsung ataupun tidak, pernah membantu masa perkuliahan saya di teknik sipil UNS. Terima kasih atas ilmu yang telah diberikan, semoga bisa bermanfaat untuk saya dan untuk orang lain.

(7)

commit to user

ABSTRAK

Muhammad Mahfuzh Ridlo, 2015. “PENGARUH RASIO SEMEN-FLY ASH

TERHADAP NILAI ABSOPRSI DAN SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH-SELF COMPACTING CONCRETE”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penggunaan beton pada bangunan yang berhubungan langsung dengan air seperti atap beton, tangki air, dan daerah basement memerlukan beton yang kedap air. Peresapan ini terjadi saat air memasuki beton melalui pori dan rongga–rongga kapiler. Peresapan air pada beton normal sangat tinggi sehingga air dapat menembus beton dengan mudah sekalipun tanpa tekanan. Penggunaan beton pada daerah agresif dan menerima beban impak misalnya daerah laut dan bangunan pemecah gelombang mempunyai resiko yang tinggi terhadap kerusakan bila hanya digunakan beton normal sehingga umur layan dari beton turun derastis. Perlindungan beton diperlukan baik dari dalam maupun dari luar. Penggunaan self compacting concrete akan menghasilkan beton dengan workability yang baik dan mengurangi penggunaan air. Kadar penggunaan fly ash pada beton hingga lebih dari 50% disebut dengan high

volume fly ash – self compacting concrete (HVFAC). Penggunaan high volume fly ash concrete (HVFAC) mampu memperkecil ruang antar agregat dan membuat

ruang antar partikel pada beton berkurang sehingga akan didapat kepadatan yang lebih baik dan akan mengurangi peresapan air pada beton. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh beton HVFA-SCC pada nilai absoprsi dan tingkat penyerapan (sorptivity) yang berhubungan dengan durabilitas beton.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret dengan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan membuat komposisi campuran beton dengan penggunaan fly ash sebagai pengganti sebagian semen pada campuran HVFA-SCC. Nilai absorpsi ditentukan dengan menggunakan standar ASTM C642 97 dengan cara menghitung prosentasi antara perbedaan massa dari kondisi kering dengan kondisi SSD (saturated Surface dry), digunakan benda uji silinder dengan ukuran diameter 7,5 cm dan tinggi 10 cm sebanyak 5 buah. Tingkat penyerapan (sorptivity) diukur untuk menentukan koefisien sorptivity (initial absorpsi dan secondary absorpsi) dengan menggunakan standar ASTM C1585 – 4, digunakan benda uji silinder dengan ukurandiameter 10 cm dan tinggi 5 cm sebanyak 5 buah. Pengambilan data benda uji nilai absorpsi dan sorptivity dilakukan pada saat beton umur 7 hari, 28 hari, 56 hari dan 90 hari dengan variasi rasio semen – fly ash 50%, 55%, 60%, 65% dan 70%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian sebagian semen dengan fly ash dengan kadar 55% menghasilkan nilai absorpsi dan koefisien sorptifity yang paling kecil pada saat beton umur 7 hari dan 28 hari, tetapi pada saat beton umur 56 hari dan 90 hari beton dengan penggantian sebagian semen dengan fly ash dengan kadar 65% menghasilkan nilai absorpsi dan coefisien sorptifity yang paling kecil dan menghasilkan nilai nilai absorpsi dan coefisien sorptifity yang optimum.

Kata kunci : Fly ash, HVFA-SCC, Durabilitas, Absoprsi, Sorptivity

(8)

commit to user

ABSTRACT

Muhammad Mahfuzh Ridlo, 2015. “EFFECT OF CEMENT - FLY ASH RATIO FOR ABSORPTION AND SORPTIVITY HIGH VOLUME FLY ASH - SELF COMPACTING CONCRETE”. Thesis of Civil Engineering Department

of Engineering Faculty of Surakarta Sebelas Maret University.

The use of concrete in buildings that are directly related to water such as concrete roof, water tank, and a basement area requires a watertight concrete. This impregnation occurs when water enters through the concrete pores and capillary cavities. Infiltration of water in normal concrete is so high that water can penetrate concrete easily even without pressure. The use of concrete in aggressive area and receiving impact loads such sea area and breakwater has a higher risk of damage when used only normal concrete so that the age of serviceability of concrete fell derastis. Concrete protection is needed both from within and from outside. The use of self-compacting concrete will produce concrete with good workability and reduce water use. Levels of use of fly ash in concrete up to more than 50% referred to the high volume of fly ash - a self compacting concrete (HVFAC). The use of high volume fly ash concrete (HVFAC) able to reduce the space between the aggregate and creating space between the particles is reduced so that the concrete will get better density and will reduce water infiltration in concrete. This study intends to determine the effect HVFA-SCC concrete on Absorption and absorption rate value (sorptivity) associated with the durability of concrete.

This research was conducted at the Laboratory of Materials and Structures Department of Civil Engineering University of March by using the experimental method is to make a concrete mixture composition with the use of fly ash as a partial replacement of cement in the mix HVFA-SCC. Absorption value is determined by using the standard ASTM C642 97 by calculating the percentage of the difference in mass of dry conditions with conditions SSD (Saturated Surface Dry), used cylindrical specimen with a diameter of 7.5 cm and a height of 10 cm by 5 pieces. Absorption rate (sorptivity) was measured to determine sorptivity coefficient (initial absorption and absorption secondary) using the standard ASTM C1585 - 4, used cylindrical test specimen with a diameter of 10 cm and a height of 5 cm by 5 pieces. Data retrieval specimen absorption and sorptivity values performed at the concrete age of 7 days, 28 days, 56 days and 90 days with a variation of the ratio of cement - fly ash 50%, 55%, 60%, 65% and 70%.

The results show that the partial replacement of cement with fly ash with levels 55% yield and the absorption coefficient value sorptifity smallest concrete during the age of 7 days and 28 days, but at 56 days of age concrete and concrete with a 90-day partial replacement of cement with fly the ash content of 65% resulted in absorption values and coefisien sorptifity most small and resulted in absorption values and coefisien sorptifity produce optimum value.

Kata kunci : Fly ash, HVFA-SCC, Durability, Absoprsi, Sorptivity

(9)

commit to user

PENGANTAR

Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak maka banyak kendala yang sulit untuk dipecahkan hingga terselesaikannya penyusunan laporan skripsi ini. Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Segenap pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf.

2. Segenap pimpinan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Segenap pimpinan Program Studi Non-Reguler Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Yang terhormat P r o f . Stefanus Adi Kristiawan, ST, MSc, Ph.D selaku Dosen Pembimbing I.

5. Yang terhormat Ir. Sunarmasto, MT selaku Dosen Pembimbing II.

6. Yang terhormat Ir. Slamet Prayetno MT. selaku dosen pembimbing akademik. 7. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini. 8. Rekan-rekan angkatan 2012.

Penyusun menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan skripsi yang akan datang. Akhir kata semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.

Surakarta, April 2015

Penyusun

(10)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRAK ... vi

PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR NOTASI ... xiv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 4 1.1. Batasan Masalah ... 4 1.2. Tujuan Penelitian ... 4 1.3. Manfaat Penelitian ... 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.2 Landasan teori ... 8

2.2.1 Beton ... 8

2.2.2 Jenis–jenis Beton ... 9

2.2.3 High Volume Fly ash Concrete (HVFAC) ... 10

2.2.3.1 Pengertian High Volume Fly ash Concrete (HVFAC) ... 10

2.2.3.2 Spesifikasi High Volume Fly ash Concrete (HVFAC) ... 11

2.2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan High Volume Fly ash Concrete (HVFAC) 12 2.2.4 Self Compecting Concrete (SCC) ... 13

(11)

commit to user

2.2.4.1 Pengertian Self Compecting Concrete (SCC) ... 13

2.2.4.2 Spesifikasi Self Compecting Concrete (SCC) ... 14

2.2.4.3 Sifat Self Compecting Concrete (SCC) ... 15

2.2.4.4 Keunggulan dan Kelemahan Self Compecting Concrete (SCC) ... 18

2.2.5 High Volume Fly ash-Self Compecting Concrete (HVFA-SCC) ... 19

2.2.5.1 Pengertian High Volume Fly ash-Self Compecting Concrete (HVFA-SCC) ... 19

2.2.5.2 Bahan Penyusun High Volume Fly ash-Self Compecting Concrete (HVFA-SCC) ... 20

2.2.6 Rancang Campur High Volume Fly ash-Self Compecting Concrete (HVFA-SCC) ... 25

2.2.7 Sifat Segar ... 26

2.2.8 Serapan Air ... 27

2.2.8.1 Serapan Air Sebagai Salah Satu Faktor Durabilitas beton... 27

2.2.8.2 Hal–hal yang Mempengaruhi Besar Serapan Air ... 28

2.2.9 Absorpsi Air ... 30

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 32

3.1. Metode Penelitian ... 32

3.2. Tempat Penelitian ... 32

3.3. Benda Uji Penelitian ... 32

3.4. Tahap Penelitian... 35

3.5. Pengujian Bahan Dasar Beton ... 38

3.5.1. Agregat Halus ... 38

3.5.1.1. Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus ... 38

3.5.1.2. Pengujian Kadar Zat Organik Agregat Halus ... 38

3.5.1.3. Pengujian Specific Gravity Agregat Halus ... 39

3.5.1.4. Pengujian Gradasi Agregat Halus ... 39

3.5.2. Agregat Kasar ... 40

3.5.2.1. Pengujian Specific Gravity Agregat Kasar ... 40

3.5.2.2. Pengujian Gradasi Agregat Kasar ... 40

3.3.3 Fly Ash ... 41

(12)

commit to user

3.6. Rancang Campur High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete

(HVFA–SCC) ... 41

3.7. Pembuatan Benda Uji (HVFA–SCC) ... 42

3.8. Pengujian Benda Uji ... 44

3.8.1. Pengujian Absorpsi (Tset: ASTM C642–06) ... 44

3.8.2. Pengujian Sorptivity (Test: ASTM C1585–04) ... 46

BAB 4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1. Hasil Pengujian Agregat ... 49

4.2. Rancang Campur Adukan Beton ... 49

4.3. Pengujian Beton Segar ... 49

4.4. Hasil dan Pembahasan Pengujian ... 50

4.4.1. Pengujian Nilai Absorpsi Beton High Volume Fly ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) (ASTM C642-97) ... 50

4.4.2. Pengujian Nilai Sorptivity Beton High Volume Fly ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) (ASTM C1585-04) ... 57

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1. Kesimpulan ... 67 5.2. Saran ... 68 PENUTUP ... 70 DAFTAR PUSTAKA ... 71 DAFTAR LAMPIRAN xi

(13)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Persyaratan Kandungan Kimia Fly Ash... 21 Tabel 2.2. Pengujian Fly Ash PLTU Cilacap, 2013 (Fatkhulloh, 2013).…..….. 22 Tabel 2.3. Data Teknis Sika Viscocrete-10……...………...25 Tabel 3.1. Rincian Sampel Benda Uji Absorpsi………35 Tabel 3.2. Rincian Sampel Benda Uji Sorptivity………..………36 Tabel 3.3. Tabel Perubahan Warna Pada Uji Kadar Zat Organik Pasir…………38 Tabel 3.4. Tabel Parameter Pengujain Fly Ash………...41 Tabel 3.5. Waktu dan Toleransi Selama Pengukuran Sorptivity…….………….47 Tabel 4.1. Hasil Hitungan Nilai Absorpsi Rasio Semen-fly ash

pada umur 7 hari……….………..51 Tabel 4.2. Hasil Rerata Perhitungan Nilai Absorpsi Beton

High Volume Fly ash- Self Compacting Concrete (HVFA-SCC))… 52

Tabel 4.3. Hasil Rerata Perhitungan Density dan Volume of Void Beton

High Volume Fly ash- Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) 52

Tabel 4.4. Hasil Hitungan Nilai Absorpsi (I) pada Sepecimen S/F50-7a ……....58 Tabel 4.5. Hasil Pengujian Uji Sorptivity Beton 50 % Fly ash diuji

pada umur 7 hari .…..………..59 Tabel 4.6. Hasil Rerata Perhitungan Nilai Initial Absorpsi dan Secondary

Absorpsi beton high volume fly ash- self compacting concrete

(HVFA-SCC)……..……….61

(14)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Scanning Electron Microscopy (SEM) dari Fly Ash ... 12

Gambar 2.2. Prinsip Dasar Proses Produksi SCC (Dehn dkk, 2000) ... 14

Gambar 2.3. Perkembangan Kuat Tekan SCC (Dehn dkk, 2000) ... 15

Gambar 3.1. Bagan Alir Tahap-Tahap Penelitian ... 37

Gambar 3.2. (a) Pengujian Absorpsi dan (b) Pengujian Sorptivity ... 42

Gambar 3.3. Sekema Pengetesan Sorptivity ... 47

Gambar 4.1. Grafik Hubungan Antara Kadar Fly Ash dengan Nilai Absorpsi (AAI) Rerata Beton ... 53

Gambar 4.2. Grafik Hubungan Antara Kadar Fly Ash dengan Nilai Absorpsi (AAIB) Rerata Beton ... 53

Gambar 4.3. Grafik Hubungan Antara Waktu Perawatan dengan Nilai Absorpsi (AAI) Rerata Beton ... 54

Gambar 4.4. Grafik Hubungan Antara Waktu Perawatan dengan Nilai Absorpsi (AAIB) Rerata Beton ... 54

Gambar 4.5. Grafik Hubungan Antara time dengan I pada Sampel yang dirawat selama (a) 7 hari, (b) 28 hari, (c) 56 hari dan (d) 90 hari. ... 60

Gambar 4.6. Grafik Hubungan Waktu Perawatan dengan Nilai Initial Absorpsi Rerata Beton (HVFA-SCC) ... 62

Gambar 4.7. Grafik Hubungan Waktu Perawatan dengan Nilai Secondary Absorpsi Rerata Beton (HVFA-SCC) ... 62

Gambar 4.8. Grafik Hubungan Antara Kadar Fly Ash dengan Nilai Initial Absorpsi Rerata Beton (HVFA-SCC) ... 63

Gambar 4.9 Grafik Hubungan Antara Kadar Fly Ash dengan Nilai Secondary Absorpsi Rerata Beton (HVFA-SCC) ... 63

(15)

commit to user

DAFTAR NOTASI

A = massa kering-oven di udara, (gram) a = berat pasir kering oven (gram)

c

a = area yang terexpose dari specimen (mm2) AAI = Absorpsi Setelah Perendaman, %

AAIB = Absorpsi setelah perendaman dan perebusan, % ASTM = American Standar for Testing and Materials

B = massa kering-permukaan di udara setelah perendaman, (gram) b = berat volumetricflash berisi air (gram)

C = massa contoh uji kering-permukaan di udara setelah perendaman dan pendidihan, (gram)

c = berat volumetricflash berisi pasir dan air (gram) cm = centimeter

D = massa semu dalam air setelah perendaman dan pendidihan, (gram) d = berat pasir dalam keadaan kering permukaan jenuh (500 gram) d1 = Σ persentase kumulatif berat pasir yang tertinggal selain dalam pan dw = kerapatan air (gram/mm3)

Ec = Modulus elastisitas

e = Σ persentase kumulatif berat pasir yang tertinggal f = berat agregat kasar (3000 gram)

f.a.s. = faktor air semen f’c = kuat tekan beton

G =Bulk density after immersion G0 = berat pasir awal (100 gram) G1 = berat pasir akhir (gram)

g1 = kerapatan massa kering, g/cm' dan g2 = kerapatan semu, g/cm3

g = berat agregat kasar setelah direndam 24 jam dan permukaannya dikeringkan dengan kain lab (gram)

gr = gram

(16)

commit to user h = berat agregat kasar jenuh (gram)

h1 = tinggi campuran pada prisma utama h2 = tinggi campuran pada prisma kedua I = absorpsi, (gram)

i = berat agregat kasar kering oven yang telah dicuci, sebelum pengausan (gram)

j = berat agregat kasar kering oven yang tertahan ayakan 2,3 mm dan telah dicuci, setelah pengausan (gram)

kg = kilogram

kg/m3 = kilogram per meter kubik kN = kilo newton

Δmt = perubahan massa dari sepacimen sesuai dengan waktu, (gram) MPa = mega pascal

ρ = kerapatan air = 1 g/cm3 RH = Relatif Humadity

Si = initial Absorpsi, mm/s1/2x10-4 Ss =Secondary Absorpsi, mm/s1/2x10-4 SNI = Standar Nasional Indonesia

t = Akar dari waktu (detik)

V = Volume of voids, %

(17)

commit to user 16

(18)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : UJI BAHAN

LAMPIRAN B : KEBUTUHAN BAHAN LAMPIRAN C : BETON SEGAR

LAMPIRAN D : NILAI ABSORPSI (ASTM C642-97) LAMPIRAN E : NILAI SORPTIVITY (ASTM C1585-04) LAMPIRAN F : DOKUMENTASI

Gambar

Tabel  2.1.    Persyaratan Kandungan Kimia Fly Ash..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Program keahlian memiliki RPU dengan ukuran minimum sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK dibuktikan dengan :..  Ketersediaan RPU berdasarkan

Tumpang payuk ( Acalypha indica L.) merupakan golongan tumbuhan dalam family Euphorbiaceae .Ekstrak etanol daun Tumpang payuk mengandung saponin, fenol, steroid dan

peserta didik dalam mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan proses sistematis untuk. memperoleh informasi tentang

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku menyontek pada siswa SMA.. Sumbangan efektif

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak air herba Mimosa pudica pada mencit Swiss Webster dengan parameter perubahan aktivitas

Adapun norma-norma tersebut, meliputi yaitu; Pertama, norma moral, berkaitan dengan tingkah laku manusia, dapat diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan,

Adapun identifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa dalam rencana pemberian materi pembelajaran dari Kompetensi Dasar (KD) ke-12 Pelajaran Bahasa Indonesia semester 2,

Pola interaksi yang terjadi di lingkungan keluarga merupakan sistem yang mempunyai keterkaitan secara timbal balik antara beberapa komponen yang ada, (1) pola interaksi