20 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1#
HUTANG MERAMPAS KEMERDEKAAN KITA
BACAAN HARI INI Roma 13:7-‐14
RHEMA HARI INI
Roma 13:8a Janganlah kamu berhutang apa-‐apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Ayu adalah seorang ibu rumah tangga dengan setumpuk masalah ekonomi. Penghasilan suaminya sebagai buruh harian tidak seberapa. Untuk menambah pemasukan, Ayu pun berjualan es jus di depan rumah. Namun, semakin lama jualannya semakin sepi. Ternyata ada yang membuka café kecil yang menawarkan berbagai jenis minuman yang lebih menarik di dekat rumah mereka. Agar menambah daya saing jualannya, Ayu meminjam seratus ribu rupiah dari rentenir. Namun, jualannya tetap sepi. Ia pun tidak mampu membayar cicilan. Sementara itu, kebutuhan kian
meningkat, belum lagi ia harus membayar uang sekolah kedua anaknya. Akhirnya, Ayu meminjam lagi dari rentenir lainnya. Ketidakberaniannya untuk mengaku pada suaminya membuatnya mencari-‐cari pinjaman lain. Pola ini terus berulang selama empat tahun. Sampai akhirnya hutangnya menumpuk hingga delapan belas juta rupiah. Ketika suaminya mengetahuinya, kehidupan rumah tangga mereka mulai goyah. Setiap hari pertengkaran terjadi. Mereka juga menjalani hidup yang penuh ketakutan. Mereka mendapat teror, ancaman, caci maki dan perkataan kasar dari para penagih hutang setiap hari.
Keadaan seperti ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak Tuhan. Namun, firman Tuhan jelas-‐jelas tidak menganjurkan kepada kita untuk berhutang. Sebab Tuhan tidak ingin kita terjerat dalam hutang dan menderita karenanya. Hal lain yang tidak kita sadari, dengan berhutang, selain melanggar apa yang difirmankan-‐Nya, kita juga telah meragukan kemampuan dan janji-‐Nya untuk memenuhi setiap kebutuhan kita.
Jika saat ini Anda terlanjur berhutang, terlebih lagi saat ini Anda tidak mampu membayarnya, segera akui segala kesalahan Anda di hadapan Tuhan. Mintalah agar Tuhan memperbaharui iman Anda akan janji pemeliharaan-‐Nya. Mulailah mengatur keuangan Anda dan berusaha untuk melunasinya. Percayalah, ketika Anda berkomitmen untuk mengatasi permasalahan keuangan Anda dengan cara-‐Nya, Tuhan yang setia mampu menyediakan dan mengadakan jalan keluar bagi Anda. Biarlah iman Anda menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang lainnya.
RENUNGAN
Hutang berpotensi menjadi JERAT YANG BERBAHAYA dan MERAMPAS KEMERDEKAAN kita, karena itu firman Tuhan TIDAK MENGANJURKANNYA
APLIKASI
1. Bagaimana cara Anda memandang hutang selama ini?
2. Mengapa Tuhan tidak ingin anak-‐anak-‐Nya untuk berhutang?
3. Apa komitmen yang bisa Anda ambil dan lakukan untuk membereskan permasalahan keuangan Anda atau hutang-‐hutang Anda bila ada?
DOA UNTUK HARI INI
“Ampuni kami ya Tuhan, apabila kami tidak menyadari bahwa perbuatan hutang tidak berkenan di hati-‐Mu. Kami mengakui kesalahan kami dan mau berbalik dari jalan-‐jalan kami yang salah. Pimpin jalan kami, ya, Bapa, agar kami dapat keluar dari permasalahan yang menjerat kami ini seturut kehendak-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 23-‐27
21 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 2#
AWAL JERAT HUTANG
BACAAN HARI INI Amsal 21:2-‐17
RHEMA HARI INI
Amsal 21:17 Orang yang suka bersenang-‐senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.
Sambil memperhatikan amplop gajinya, Udin menghela nafas berat. Sepertinya bulan ini lagi-‐ lagi ia akan sering puasa makan siang. Bekerja sebagai satpam di rumah besar ternyata tidak menjamin kehidupannya, begitu pikirnya. Ketika ia sedang mengasihani nasib, seorang pendeta kenalan keluarga tuannya datang berkunjung. Kebetulan, tuannya belum pulang, jadi Udin minta waktu konsultasi dengan sang pendeta. Udin pun bercerita bahwa ia ingin mencari pekerjaan di tempat lain karena gajinya kurang. Sang pendeta bingung, karena pengurus rumah tangga di sana
pernah bercerita bahwa tuan mereka senang memberkati orang lain dan menggaji pekerjanya jauh di atas UMR. Setelah ditanyai, Udin pun bercerita, “Ya… gaji saya memang lumayan. Tapi kan saya harus kasih istri uang belanja dan biayain anak sekolah. Beberapa bulan lalu saya juga pasang TV kabel dan wifi di rumah, ya seperti yang di rumah sini, pak. Lalu saya juga ambil kredit sepeda motor, hp, laptop, dan TV baru. Untuk bayar cicilannya saja gaji saya hampir habis, pak……”
Dalam hidup, seringkali kita terlalu banyak keinginan. Salah satunya adalah keinginan untuk tampil seperti orang lain atau memiliki berbagai barang yang sedang populer. Akibatnya, kita kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Setipis kulit ari bedanya. Pada akhirnya, semua itu berakumulasi dan kita pun mengalami apa yang namanya lebih besar pasak daripada tiang. Jika kita tidak hati-‐hati, iblis telah siap dengan jeratnya untuk menghancurkan kehidupan kita.
Belajarlah melihat apa yang benar-‐benar kita butuhkan. Buatlah rencana pengeluaran setiap bulannya. Pangkas semua potensi pengeluaran yang tidak diperlukan dari daftar belanja. Cukupkanlah diri kita dengan apa yang ada pada kita. Bukan barang bagus, bukan pula harta berlimpah yang menambahi sukacita kita, tetapi mengelola dan mensyukuri setiap berkat yang Tuhan kirimkan untuk kita. Itulah sejatinya kebahagiaan dan sukacita.
RENUNGAN
PENGELUARAN YANG LEBIH BESAR daripada pemasukan adalah AWAL JERAT HUTANG
APLIKASI
1. Sudahkah Anda mengatur pengeluaran Anda selama ini? Seperti apakah kebiasaan Anda? 2. Mengapa pengeluaran yang lebih besar dari
pemasukan dapat menjadi awal dari jerat hutang?
3. Apa yang dapat Anda lakukan mulai dari sekarang untuk mencegah diri Anda terjerat hutang?
DOA UNTUK HARI INI
“Terima kasih, ya, Tuhan. Karena pada hari ini Engkau telah mengingatkan kami untuk membuka mata terhadap pengeluaran kami. Ajari kami agar kami dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Agar kami pun terhindar dari jerat hutang. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-‐raja 18
2 Tawarikh 29-‐31 Mazmur 48
22 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 3#
BELAJAR MENCUKUPKAN DIRI
BACAAN HARI INI Filipi 4:6-‐13
RHEMA HARI INI
Filipi 4:11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Kapankah kita pernah merasa cukup? Tidak peduli seberapa keras kita bekerja dan menghasilkan uang, bukankah rasanya selalu ada yang kurang? Selalu ada barang-‐barang keren yang ingin kita beli atau tempat makan nge-‐hits yang mau kita coba. Awalnya, mungkin kita hanya mengikuti teman-‐teman kita, tetapi lama-‐lama, kita pun terjatuh ke dalam gaya hidup konsumerisme. Kita baru merasa bahagia ketika kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, dan puas saat kita sudah mencoba hal-‐hal yang sedang menjadi perbincangan banyak orang. Kita tidak lagi
menimbang apakah sebenarnya kita benar-‐benar membutuhkannya atau hanya sekedar ingin. Apalagi kini banyak tempat yang menawarkan berbagai kemudahan cicilan dengan menggandeng berbagai kartu kredit. Pada akhirnya, selalu ada tagihan-‐tagihan baru yang harus kita bayar, yang setiap harinya kian membengkak. Tabungan pun terkuras dan yang tersisa hanya hutang.
Ya, jika kita tidak berhati-‐hati, uang dapat menjadi masalah besar. Kecuali kita belajar untuk merasa cukup, kita tidak akan pernah bisa keluar dari jerat hutang yang membayangi hidup kita. Memang tidak mudah untuk mengubah gaya hidup, lebih-‐lebih jika kita sudah terbiasa. Namun bukan berarti tidak mungkin. Dalam suratnya, Rasul Paulus pernah mengatakan bahwa ia belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Ia belajar. Ya, rupanya rasul sebesar dirinya pun pernah merasakan kekurangan dan kelaparan. Kemudian, ia melanjutkan kisahnya dengan membagikan kunci rahasia yang membuatnya sanggup menanggung semua kesusahannya. Jawabannya tidak lain dan tidak bukan adalah
Tuhan sendiri. Karena Tuhanlah yang akan memberikan kekuatan kepada anak-‐anak-‐Nya yang membutuhkannya.
Jika hari ini Anda sedang berkekurangan atau terlilit hutang, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda tanpa mengulurkan tangan-‐ Nya. Jika Anda mau berbalik dari cara-‐cara Anda yang salah dalam menggunakan uang, Dia dapat menuntun Anda keluar dari hutang-‐hutang Anda. Bahkan, Dia dapat mengajari Anda agar dapat menggunakan uang dengan cara yang membawa kemuliaan bagi-‐Nya. (MV.L)
RENUNGAN
Jika kita KURANG MEMILIKI RASA MENCUKUPKAN DIRI dari apa yang ada, maka hutang akan semakin menjerat kita dan kita pun HIDUP DARI HUTANG
APLIKASI
1. Bagaimana cara Anda memandang keuangan Anda selama ini? Apakah Anda cenderung merasa cukup atau kurang?
2. Menurut Anda, perlukah untuk belajar merasa cukup, apa pun kondisi Anda sekarang ini?
3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai hidup dengan membangun rasa berkecukupan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami apabila selama ini kami selalu merasa kurang. Bimbing kami, ya, Roh Kudus, agar kami memiliki hati yang senantiasa merasa cukup dan mampu untuk menggunakan uang kami dengan bijaksana. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Hosea 1-‐7
23 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 4#
TRANSFORMASI KEUANGAN DALAM FIRMAN TUHAN
BACAAN HARI INI Yesaya 48:16-‐22
RHEMA HARI INI
Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-‐perintah-‐Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-‐gelombang laut yang tidak pernah berhenti
Seorang ibu sudah terjerat hutang selama 23 tahun. Meski ia tak pernah berkekurangan, tetapi seiring dengan kebutuhan yang terus meningkat, separuh hidupnya ia habiskan dengan menggali dan menutup lubang yang kian membesar. Kini usianya 50 tahun lebih, dan ia sudah lelah menjalani hari dari hutang ke hutang. Ketakutan bahwa ia tak akan pernah terlepas dari rantai
hutang mulai meliputinya. Ibu ini pun berseru kepada Tuhan untuk melepaskannya. Kemudian Tuhan mulai menjawabnya. Melalui khotbah-‐ khotbah dalam setiap ibadah, Tuhan menyampaikan bahwa pertolongan-‐Nya akan segera datang. Pintu-‐pintu akan dibukakan, dan dengan favor-‐Nya, kelimpahan akan dicurahkan. Ibu ini pun menangkap dan mempercayai janji-‐ janji Tuhan ini. Selain itu, dengan rajin ia mencatat setiap perkataan firman yang menjadi rhema bagi dirinya pribadi. Sesampai di rumah, ia perkatakan terus rhema firman Tuhan itu. Mujizat pun terjadi. Pintu anugerah Tuhan sungguh-‐ sungguh dibukakan. Entah bagaimana, tiba-‐tiba berkat dari Tuhan terus mengalir sehingga ia bisa melunasi semua hutangnya sampai tuntas. Tak sampai setengah tahun kemudian, hanya karena anugerah Tuhan, ia dibebaskan dari segala hutangnya.
Dalam hidup ini, ada banyak hal, termasuk berbagai masalah keuangan, yang tidak dapat kita atasi dengan kekuatan kita sendiri. Saat hal itu terjadi, mulailah mengarahkan hati dan pikiran Anda pada firman Tuhan. Selidiki firman-‐Nya
untuk setiap permasalahan Anda. Tangkap rhema-‐ Nya dan bersungguh-‐sungguhlah menjalani setiap harinya dengan berpegang dalamnya. Biarkan Dia menerangi jalan-‐jalan yang harus Anda lalui. Percayalah bahwa Tuhan itu setia dan pasti akan menggenapi janji-‐Nya atas kehidupan Anda. Tidak sekali pun Dia akan membiarkan atau meninggalkan Anda. Pada saatnya nanti, Dia akan membebaskan Anda, sehingga Anda pun akan merasakan kelegaan dan kemerdekaan yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Sampai sukacita yang tak tergambarkan yang bersumber dari pertolongan-‐Nya yang ajaib memenuhi hati Anda.
RENUNGAN
Ketika kita terperangkap dalam jerat hutang, ARAHKAN DIRI PADA FIRMAN TUHAN yang akan membawa kita kepada TRANSFORMASI KEUANGAN
APLIKASI
1. Selama ini cara apakah yang sudah Anda lakukan atau terpikirkan oleh Anda supaya
bisa cepat melunasi hutang atau permasalahan keuangan Anda?
2. Bisakah Anda mengecek, manakah yang sesuai atau tidak dengan kebenaran Tuhan? 3. Komitmen apa yang dapat Anda buat supaya
Anda hanya mengarahkan hati dan pikiran Anda kepada cara yang ditunjukkan dalam firman Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, Engkau adalah sumber kebenaran dan pertolongan kami. Berikan kami kekuatan supaya kami hanya mengarahkan hati dan pikiran kami kepada firman-‐Mu, sehingga kemenangan, kelegaan dan terobosan terjadi dalam kehidupan keuangan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Hosea 8-‐14
24 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 5#
PERTOLONGAN TUHAN DALAM KOMITMEN MELUNASI HUTANG
BACAAN HARI INI Mazmur 37:21-‐26
RHEMA HARI INI
Mazmur 37:21-‐22 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah. Sesungguhnya, orang-‐orang yang diberkati-‐Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-‐orang yang dikutuki-‐Nya akan dilenyapkan.
Keluarga Pak Rony tergolong sukses dan mapan. Ia, sang istri dan ketiga anaknya hidup diberkati Tuhan. Bisnis jual beli rumah yang ia jalani selalu mendatangkan hasil yang lebih dari cukup. Hingga suatu kali, ada seseorang yang memberikan setifikat palsu saat bertransaksi. Hal itu membuatnya mengalami kerugian yang cukup besar. Rumah yang selama ini ditempati bersama
keluarganya harus diserahkan kepada bank sebagai jaminan. Pak Rony sangat terpukul dan awalnya amarah menyala dalam dirinya. Bukan salahnya, tetapi kini ia harus menanggung hutang yang sangat besar. Namun untungnya, keluarga itu sudah mengenal Tuhan. Dengan susah payah, Pak Rony akhirnya bangkit kembali. Ia menjual mobilnya untuk membuka sebuah toko alat bangunan dengan menempati sebagian rumah milik orang tuanya. Karena keuntungannya baru sedikit dan masih harus menyisihkan untuk membayar hutang bank, Pak Rony dan keluarganya mengubah gaya hidup mereka. Mereka memangkas banyak pengeluaran dan menghemat. Sangat tidak mudah. Sering kali mereka berseru mengharapkan pertolongan Tuhan saat keuntungan toko hanya bisa untuk melunasi cicilan bank. Air mata, perjuangan dan ketabahan yang melelahkan.
Namun Tuhan adalah Allah yang setia. Saat Dia melihat ada anak-‐Nya yang mau berjuang, Dia tidak pernah tinggal diam. Sedikit demi sedikit toko Pak Rony mulai diberkati. Sampai akhirnya mereka bisa keluar dari jerat hutang itu. Pak Rony
bisa melunasi hutang bank dan menempati rumah mereka kembali.
Sebesar apa pun keinginan Anda untuk keluar dari hutang, dan sesering apa pun Anda membicarakannya atau mendoakannya, selama Anda tidak melakukan sesuatu untuk itu, Anda tidak akan pernah terlepas dari hutang. Hanya ketika Anda berani membayar harga dan mengambil tindakan untuk menyelesaikannya, Anda dapat memulai kemenangan Anda. Yakinlah bahwa Tuhan sendiri yang akan memimpin Anda keluar dari hutang. Percayalah, Tuhan yang sama yang sudah memberikan kekuatan kepada keluarga Pak Rony juga siap menyertai dan menjadi Penolong sampai Anda mengalami kemenangan.
RENUNGAN
Mengambil KOMITMEN UNTUK MELUNASI HUTANG memang tidak mudah, tetapi ANUGERAH dan PENYERTAAN TUHAN tersedia bagi kita
1. Hal apakah yang membuat Anda begitu sulit untuk berkomitmen melunasi hutang Anda? 2. Apa yang dimaksud dengan komitmen dalam
hal ini? Mengapa Anda perlu berkomitmen? 3. Dapatkah Anda memikirkan resolusi bagi diri
Anda sendiri supaya Anda bisa hidup dalam komitmen itu? Tuliskan!
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami sungguh tidak mampu jika kami menggunakan kekuatan kami sendiri untuk bisa lepas dari jerat hutang yang kami miliki. Berikan kami kekuatan, ingatkan dan sadarkan kami akan komitmen kami, Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 28-‐30
25 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 6#
POSISI KEUANGAN YANG BENAR DI HADAPAN ALLAH
BACAAN HARI INI Maleakhi 3:6-‐12
RHEMA HARI INI
Maleakhi 3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Terbebas dari Hutang. Demikian tema khotbah di suatu gereja. Seorang bapak yang sejak masa mudanya seakan hidup hanya untuk membayar cicilan demi cicilan hutang bersemangat menghadirinya. Pada saat pendeta di mimbar mengatakan bahwa Tuhan berkuasa melepaskan hutang, ia mengaminkan dengan keras. Namun ketika sang pendeta mengingatkan tentang persepuluhan, ia terdiam. Jangankan
mempersembahkan sepersepuluh dari penghasilannya, untuk kehidupan sehari-‐hari saja sering tidak cukup. “Nanti saja Tuhan,” katanya dalam hati, “kalau hutang-‐hutangku sudah lunas.”
Beberapa hari kemudian, ia membaca majalah rohani dan tertarik pada sebuah judul yang menyebutkan merek pasta gigi, Colgate. Ternyata itu adalah biografi seorang pemuda bernama William Colgate yang hidup sekitar dua ratus tahun yang lalu. Di sana ia membaca tentang kegagalan dan kesuksesan Colgate yang cinta Tuhan. Awalnya bapak itu merasa biasa saja, sampai matanya tertumbuk pada pernyataan bahwa Colgate melihat penggenapan janji Tuhan dalam persepuluhan. Bagaimana Tuhan membukakan tingkap-‐tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadanya sampai berkelimpahan. Bahkan kisah hidup Colgate membuktikan bahwa semakin banyak ia memberi kepada Tuhan, Tuhan pun semakin memberkatinya.
Memang secara dunia, cara Tuhan kerap tidak masuk akal. Namun, cobalah Anda melihat semua
itu sebagai perkara roh. Saat Anda mengembalikan persepuluhan, di alam roh, Anda sedang menutup celah bagi belalang pelahap untuk memakan penghasilan Anda. Langit tembaga di atas Anda dihancurkan dan Anda pun hidup di bawah langit terbuka. Selain itu, Anda tidak dapat berharap Tuhan mengeluarkan Anda dari hutang, sementara Anda tidak mentaati firman-‐Nya. Anda tidak dapat berkata bahwa setelah hutang-‐hutang Anda lunas, baru Anda bisa mulai memberikan persepuluhan. Itu bukanlah cara-‐Nya. Ketidaktaatan Anda, selain tidak berkenan di hadapan-‐Nya, juga membuat kapasitas Anda untuk membuat keputusan-‐ keputusan bijak dalam keuangan Anda terlemahkan. Nomorsatukanlah Tuhan dalam segala hal, termasuk keuangan Anda, dan lihatlah bagaimana perkenanan-‐Nya dicurahkan dalam hidup Anda.
RENUNGAN
WAKTU TERBAIK untuk memulai persepuluhan adalah ketika kita berhutang, sebab hal itu memastikan POSISI KEUANGAN KITA BENAR di hadapan Tuhan
APLIKASI
1. Sudahkah Anda tekun mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu memastikan posisi keuangan Anda benar di hadapan Tuhan?
3. Komitmen apa yang dapat Anda buat untuk memastikan posisi keuangan Anda benar di hadapan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami percaya cara yang Kau ajarkan kepada kami adalah cara yang terampuh, supaya kami bisa lepas dari jerat hutang yang selama ini terus menghimpit kami. Berikan kami kekuatan dan hati yang mau untuk melangkah dalam cara-‐ Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 31-‐34
26 FEBRUARI 2017
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 7#
DENGAN PETUNJUK TUHAN, FOKUS
MENAMBAH PEMASUKAN
BACAAN HARI INI Amsal 10:2-‐8
RHEMA HARI INI
Amsal 10:4-‐5 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
Ketika seseorang terbelit hutang, biasanya rasa panik melanda orang tersebut, sehingga ia tak lagi mampu berpikir jernih. Namun, hal pertama yang seharusnya dilakukan adalah menenangkan diri dan berdoa meminta hikmat dari Tuhan. Langkah selanjutnya yang bisa diambil adalah berkonsultasi dengan orang yang dipenuhi hikmat Tuhan. Hal inilah yang dikerjakan oleh janda dengan dua anak, yang mendiang suaminya
adalah seorang nabi. Janda tersebut berada di ujung tanduk. Penagih hutang hendak membawa kedua anaknya sebagai budak. Ia pun datang kepada Elisa. Ketika itu, Elisa tidak memberinya uang. Elisa malah balik bertanya, apakah yang dimiliki oleh janda itu. Kebetulan ia hanya memiliki sebuah buli-‐buli berisi minyak. Lalu Elisa memintanya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin bejana kosong, bukan hanya beberapa bejana kosong. Kemudian mujizat pun terjadi. Minyak dalam buli-‐buli janda itu memenuhi semua bejana kosong tersebut. Sampai ia bisa membayar lunas hutangnya dan bahkan hidup dari sisa uang penjualannya (2 Raj. 4:1-‐7).
Minyak dalam buli-‐buli di rumah janda itu melambangkan talenta pemberian Tuhan yang kita pergunakan untuk mencari uang. Sedangkan bejana-‐bejana kosong yang ia kumpulkan menyimbolkan tempat-‐tempat potensial yang kita tuju untuk menjadi pelanggan bisnis kita. Sedangkan pelipatgandaan minyak adalah kuasa Tuhan.
Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk tidak membiarkan pikiran kita terpatri pada jumlah hutang kita. Fokuskan pikiran kita pada peningkatan jumlah pemasukan. Jangan putus asa. Lebarkan sayap bisnis kita. Jangan hanya mencari satu atau dua calon pelanggan, tetapi sebanyak mungkin calon pelanggan. Seusai dengan petunjuk Tuhan, terus jajaki dan kembangkan segala potensi yang ada untuk mendapatkan pelanggan baru. Pada waktu-‐Nya, Tuhan yang akan membuat keajaiban. Tuhan mampu membuat semua calon pelanggan menjadi pelanggan setia kita. Sebab Tuhan mau memberkati kita dalam skala besar, bukan dalam skala kecil. Bukan hanya semua hutang kita menjadi lunas, kita bahkan dapat hidup berkelimpahan dari berkat Tuhan yang tercurah. Percayalah. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
RENUNGAN
Selain menyelesaikan hutang, kita juga harus FOKUS MENINGKATKAN PEMASUKAN, sehingga BERKAT TUHAN TERCURAH dalam hidup kita
1. Apakah Anda mempunyai hutang? Sudahkah Anda berkonsultasi pada Tuhan? Jika belum, lakukan!
2. Mengapa kita perlu memfokuskan diri pada peningkatan pemasukan kita?
3. Langkah-‐langkah apa yang dapat Anda lakukan untuk menambah jumlah pemasukan Anda, berdasarkan petunjuk Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa di Surga, terima kasih atas firman-‐Mu yang selalu dapat kami andalkan dalam kehidupan kami sehari-‐hari. Mohon ajari kami untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan kami. Berikanlah kami hikmat-‐Mu dalam usaha kami meningkatkan penghasilan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN Yesaya 35-‐36