• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rachel Slater Program Perlindungan Sosial. 30 Mei 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rachel Slater Program Perlindungan Sosial. 30 Mei 2013"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Mitos, salah penyebutan, salah

penafsiran:

Perdebatan tentang membatalkan

penentuan sasaran versus penentuan sasaran secara

universal

Rachel Slater – Program Perlindungan Sosial 30 Mei 2013

(2)

Pengertian

Salah Penamaan:

1. kesalahan penerapan atau ketidaksesuaian nama atau penyebutan.

2. kesalahan dalam penamaan seseorang atau suatu benda.

Mitos:

1. cerita tradisional atau legenda dengan atau tanpa basis fakta atau penjelasan alamiah yang bisa dipastikan kebenarannya

2. sembarang cerita, pemikiran atau konsep yang merupakan hasil karangan

3. kepercayaan bersama yang tidak memiliki bukti atau palsu yang digunakan sebagai bahan pembenaran atas lembaga sosial.

Salah penafsiran:

• mewakili secara tidak tepat, secara layak, atau secara palsu.

• mewakili secara tidak memuaskan.

(3)

Salah Penamaan: Universal versus Terarah

Dibagi ke dalam kelompok: universalis atau penentu

sasaran kemiskinan

Apakah pemberian secara universal dan penentuan

sasaran sama-sama bersifat eksklusif atau dapatkah

kita memberlakukan keduanya pada saat yang

bersamaan?

Simone: di Brazil - hak sosial dan pemberian /

jaminan sosial melekat dalam undang-undang namun

sifat program adalah untuk menyasar kemiskinan

Pada praktiknya - universal - pengelompokan

berdasarkan umur atau penentuan sasaran

berdasarkan kategori sosial

(4)

Salah Penamaan:

'Penentuan sasaran berbasis masyarakat'

• Kami tidak mampu membedakan antara memilih siapa

yang berhak dan kemudian menemukan orang lain yang berhak

• Satu adalah keputusan kebijakan, sementara yang lainnnya

proses teknis dan administratif

• Apakah penentuan sasaran berbasis masyarakat berarti

membiarkan masyarakat untuk menentukan siapa yang berhak? Atau justru memanfaatkan masyarakat untuk membantu mengidentifikasi kelayakan menggunakan kriteria yang telah ditentukan pada mereka oleh

pemerintah?

• Mengarah pada salah penafsiran : jika masyarakat memilih

dengan kriteria yang berbeda (misalnya memilih untuk menyebarkan manfaat secara lebih luas) mereka dapat dituduh menyertakan pemuka masyarakat, melakukan dilusi, korupsi, terjadi kebocoran Apa yang menjadi dasar keterlibatan, keikutsertaan, partisipasi?

(5)

Salah Penamaan:

'Kebocoran' dan 'Cakupan terlalu sempit'

• Inklusi / eksklusi vs kebocoran / cakupan terlalu sempit • Secara teknis: Cakupan terlalu sempit = kesalahan

penentuan sasaran eksklusi (orang yang berhak namun tidak disertakan)

• Secara teknis: Kebocoran = kesalahan inklusi (orang yang

tidak berhak namun disertakan)

• Pada prakteknya / pengertian umum: kebocoran = korupsi • Pada prakteknya: cakupan terlalu sempit menyebabkan

terjadinya manipulasi atas hasil analisa penentuan sasaran: misalnya pengukuran kesalahan eksklusi terhadap garis

kemiskinan dan bukan terhadap cakupan program

- 10 juta orang berada di bawah garis kemiskinan

- Sumber daya program untuk menjangkau 1 juta orang Berapa orang miskin yang tidak disertakan?

(6)

Salah penafsiran atas kesalahan

inklusi dan eksklusi

Pemerataan kesalahan inklusi dan eksklusi sudah

sangat kritis namun sering diabaikan dan jarang

sekali dianggap penting.

Jika kemiskinan dan kerentanan bersifat dinamis dan

tidak statis, maka jika orang bergerak masuk dan

keluar dari kondisi miskin, maka pemerataan sangat

penting.

(7)

Setiap tahun, lebih dari separuh

warga miskin adalah mereka yang

baru jatuh miskin, dan ¼ dari

penduduk Indonesia pernah miskin

setidaknya satu kali dalam kurun

waktu tiga tahun

Nama sumber Trebuchet ukuran 22

warga baru

setidaknya

Gambar 3: Rumah tangga baru Miskin

dan sudah Miskin pada 2010 Gambar 3: Jumlah berapa kali miskin dalam kurunwaktu tiga tahun untuk seluruh rumah tangga

Per sen ta se p op u la si b er d asa rk an ka teg ori Persent ase p opu la si b erd asar ka n ka teg ori

Sumber: Perhitungan Susenas dan Bank Dunia

Miskin pada 2010 Jumlah berapa kali miskin selama 2008-10 Baru Miskin

Sudah Miskin

Dua kali Miskin Sekali Miskin

Belum pernah Miskin Tiga kali Miskin

(8)

8

Desil Konsumsi

Cakupan Jamkesmas

Pemanfaatan Jamkesmas

Sumber: Perhitungan Susenas dan Bank Dunia

Catatan: Hasil BLT adalah untuk tahun 2009

Gambar 5: Persentase Penerima Program berdasarkan

Desil Konsumsi pada 2010

Non-sasaran Sasaran

(9)

Salah penafsiran atas kesalahan

inklusi dan eksklusi

Pemerataan kesalahan inklusi dan eksklusi sudah

sangat kritis namun sering diabaikan dan jarang

sekali dianggap penting.

Jika kemiskinan dan kerentanan bersifat dinamis dan

tidak statis, maka jika orang bergerak masuk dan

keluar dari kondisi miskin, maka pemerataan sangat

penting.

Seberapa besar kita harus khawatir tentang

menyertakan orang yang persis berada di atas garis

kemiskinan? Orang yang persis berada di atas garis

kemiskinan? - tergantung pada pemerataan

pendapatan / tingkat kesenjangan

(10)

Kodok Frank

Selisih antara pendapatan atau desil konsumsi di

banyak negara dapat diabaikan:

6 5 4 3 2 1

(in des c ending order)

Expenditure Deciles 0 4 8 12 16 P er C a pi ta C o ns um p ti o n (U S $ pe r m on th) $2 $4 $8

(11)

Mitos - penentuan sasaran dapat

disederhanakan secara adminstratif dengan

menggunakan proksi dasar

Proksi dasar memperkenalkan ketidaktepatan

penentuan sasaran tingkat tinggi

Pengelompokan berdasarkan usia atau kategori sosial

bukan merupakan cara yang baik untuk menentukan

sasaran (pendapatan) kemiskinan (misalnya

Bangladesh, Ghana, Malawi)

(12)

Di atas Garis kemiskinan

CBN Di bawah Garis kemiskinan CBN 10% Paling miskin 20% Paling miskin

T idak ada r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k % r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k Jum lah rum ah tangg a no n -m isk in de ng an k ar ak teri sti k T idak ada r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k % r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k Juml a h rumah ta ngga non -m isk in de ng an k ar ak teri sti k T idak ada r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k % r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k Jum lah rum ah tangg a no n -m isk in de ng an k ar ak teri sti k T idak ada r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k % r um ah tangg a m isk in tanpa k ar ak teri sti k Jum lah rum ah tangg a no n -m isk in de ng an k ar ak teri sti k Usia lanjut 60+ 8,11 75% 5,20 5,03 76% 6,28 22,0 77% 7,21 4,39 77% 6,53 Rumah tangga dikepalai perempu an 9,86 91% 2,03 6,01 91% 2,35 2,57 90% 2,66 5,20 91% 2,43 Rumah tangga dengan disabilitas 10,17 94% 0,65 6,23 94% 0,88 2,69 94% 1,09 5,39 94% 0,93 Rumah tangga dengan anak balita 4,50 42% 6,37 2,45 38% 8,49 0,96 37% 10,75 2,17 38% 9,09

12

(13)

Mitos - penentuan sasaran dapat disederhakan

secara adminstratif dengan penentuan sasaran

secara mandiri

• Contoh penentuan sasaran secara mandiri termasuk

-menyatukan ketentuan kerja, pemberian makanan yang kurang berkualitas, membuat partisipasi makan waktu lama sehingga hanya orang yang benar-benar miskin yang ingin ikut serta

• Efektivitas terbatas, khususnya di mana tingkat kemiskinan

tinggi

• Dampak negatif dampak program

• Tidak dapat diterima secara moral / secara etis: haruskah warga

miskin diminta mengkonsumsi makanan berkualitas rendah? Untuk mengantri selama berjam-jam hanya untuk menerima bantuan uang tunai?

(14)

Mitos - kita dapat mengatasi kesenjangan gender

dengan menjadikan perempuan sebagai sasaran

• Dapat memberi dampak aksi afirmatif: perempuan yang

layak namun sebaliknya tidak teridentifikasi mendapatkan akses atas program

• Menyasar perempuan dapat meningkatkan beban mereka

-menjebak mereka dalam peran domestik tradisional, membuat mereka bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan

• Secara keseluruhan: keterbatasan situasi di mana

menyasar perempuan dapat membantu mengatasi kesenjangan struktural

• Menyasar perempuan bukan berarti membuat program

yang peka gender

(15)

Salah penafsiran x 2

'Penentuan sasaran bersifat hemat biaya karena

mampu menyalurkan lebih banyak sumber daya

bagi warga miskin dan rentan'

'Penentuan sasaran makan biaya sehingga akan

lebih murah untuk membuat program yang

sifatnya universal'

Mana yan benar?

-

Kita tidak tahu

-

Jawabannya akan berbeda untuk sistem SP yang

berbeda, program, negara dan lain-lain

(16)

Salah penafsiran: Beberapa pendekatan

penentuan sasaran lebih baik dari

pendekatan yang lain

Keragaman kinerja penentuan sasaran terkait oleh

mekanisme penentuan sasarannya dan bukan

perbedaan hasil kinerja antara mereka

Rancangan penentuan sasaran memang penting,

namun kinerja penentuan sasaran juga sangat

tergantung pada jenis program dan implementasi

yang baik

(17)

Penggolongan berdasarkan metode

penentuan sasaran (baik secara

geografis, rerata/proksi rerata,

keduanya, atau metode penentuan

sasaran lainnya) hanya mampu

menjelaskan 20 persen dari total variasi.

Seberapapun baiknya seseorang memilih

metode atau program, efektivitas

implementasi merupakan kunci utama

yang menentukan kinerja penentuan

sasaran.

(18)

Terima

kasih

Gambar

Gambar 5: Persentase Penerima Program berdasarkan Desil Konsumsi pada 2010

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu karya film pendek karya anak bangsa lainnya yang berjudul Cinta Cita karya Afrian Nyangur dari Universitas Mercu Buana juga telah mendapatkan banyak apresiasi

Fungsi keanggotaan output fuzzy dibagi menjadi tujuh level dengan cara menggabungkan kombinasi banyak level fungsi keanggotaan input dengan asumsi bahwa pengaruh tiap

Hasil akhir dari aplikasi brosur maker yang dibuat memiliki nilai indeks tertinggi pada jawaban cukup mudah dan mudah sekali, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Peserta Pengabdian Masyarakat ini dengan tema Pelatihan Penggunaan Aplikasi Ms.Excel sebagai Penunjang Kinerja Bagi Perangkat Desa dan Ibu- Ibu Kader PKK Desa Kota Batu,

Pembuatan aplikasi point of interest (POI) yang mencakup fasilitas umum di Bandung berbasis android dapat membantu para wisatawan untuk mendapatkan informasi

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa laju aliran air pendingin dan suhu pelat panas memiliki pengaruh yang signifikan pada nilai fluks kalor kritis dan keofisien

Laju pertumbuhan harian sangat dipengaruhi oleh bobot mutlak, dimana secara tidak langsung pakan yang diberikan juga memiliki pengaruh atau berdampak terhadap laju

Kelayakan media pembelajaran ini diperoleh berdasarkan hasil pengujian data, yang didapat dari hasil pengisian angket kelayakan media pembelajaran proses