• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Kampanye Osteoporosis Melalui Desain Komunikasi Visual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Kampanye Osteoporosis Melalui Desain Komunikasi Visual"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

JUDUL KARYA :

Konsep Kampanye Osteoporosis Melalui Desain Komunikasi

Visual

PENCIPTA :

Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

(2)

Deskripsi karya :

Konsep Kampanye Osteoporosis Melalui Desain

Komunikasi Visual

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyerang secara perlahan bersifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai penurunan kwalitas jaringan tulang dan pada akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang menyebabkan patah tulang yang nantinya berimbas pada timbulnya perubahan bentuk tubuh yang berakibat fatal. Fenomena osteoporosis terus meningkat karena setiap orang beresiko terkena osteoporosis, banyak orang menganggap remeh tulang keropos dan menganggap sebagai hal yang biasa sebagai penyakit tua. Penyakit ini dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa gejala apa pun karena menyerang diam-diam sampai suatu ketika terjadi rasa nyeri berkelanjutan atau patah tulang yang membuat penderita tidak dapat beraktivitas.

Perhimpunan osteoporosis Indonesia(PEROSI) menyatakan bahwa 1/3 perempuan dan 1/5 pria di Indonesia terserang osteoporosis. Data dari Puslitbang Departemen Kesehatan RI terkait dengan osteoporosis 2 dari 5 orang Indonesia memiliki resiko terkena osteoporosis, lebih tinggi dari prevalensi dunia yaitu hanya 1 dari 3 yang beresiko, dan disebutkan pula 19,7% penduduk Indonesia adalah penderita osteoporosis, dikarenakan gaya hidup yang kurang sehat dan kebiasaan merokok penduduk Indonesia yang merupakan perokok terbanyak kedua setelah Cina. Kecenderungan penderita osteoporosis lebih banyak menderita kaum perempuan karena mengalami masa menopause dimana pada masa ini terjadi ketidak seimbangnya pembentukan tulang dengan penghancuran tulang ketika hormon estrogen makin berkurang. Silent disease, pembunuh diam-diam suatu julukan yang disematkan pada osteoporosis.

Yogyakarta menjadi kota dengan penderita terbesar ke tiga di Indonesia yaitu 23,5 % ,menurut data tahun 2010 saat perancangan ini dilakukan, penderita terbanyak ada pada kaum wanita yang telah mengalami menopause kekurangan hormon estrogen dalam tubuh dan berkurangnya suplai kalsium pada tubuh menyebabkan kalsium dalam tulang ditarik tubuh dalam proses metabolisme tubuh sehingga terjadi pengeroposan tulang. Anehnya penderita yang banyak terjangkit adalah kaum wanita menengah keatas yang mengetahui pengetahuan tapi sudah biasa mempunyai pandangan bahwa osteoporosis sebagai penyakit tua biasa yang menyerang semua orang di masa tua. Kenyataan seperti inilah menyebabkan penyakit ini

(3)

kurang mendapat tanggapan dan cenderung tidak dihiraukan. Pola kehidupan jaman sekarang dengan kurangnya waktu untuk berolah raga dan jaman yang serba instan. Segala sesuatu tersedia dengan gampangnya menyebabkan kurangnya gerak dari tubuh sehingga kurang seimbangnya proses metabolisme membuat haus komponen dalam tubuh yang tidak disadari berimbas pada kesehatan tulang yang sebenarnya terus hidup dan berkembang.

Kesadaran akan bahaya osteoporosis sangatlah kurang, osteoporosis dianggap sebagai penjahat yang biasa saja namun akumulasi pengaruh gaya hidup dan kurangnya ibnformasi akan osteoporosis menyebabkan penjahat yang membunuh diam-diam ini makin meningkat tiap tahun, sehingga perlu kiranya kampanye osteoporosis untuk menyebar luaskan bahaya fatal osteoporosis sehingga memberikan kesadaran pada masyarakat luas. Program penanganan osteoporosis yang diselenggarakan Gria Sehat Lansia sebuah klinik kesehatan berbentuk yayasan yang berada di jalan Parangtritis no. 132-134 Yogyakarata yang melakukan layanan pengobatan terhadap masyarakat khususnya pada kaum lansia mendapat kendala karena kurangnya media komunikasi yang berkaitan dengan osteoporosis menjadi salah satu penyebab banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan menghiraukan tentang bahaya osteoporosis. Kurangnya perhatian masyarakat karena adanya pandangan penyakit ini sebagai hal yang biasa menyerang usia senja, maka diperlukan suatu upaya melalui media komunikasi visual untuk menanggulangi osteoporosis

RUMUSAN MASALAH

Keinginan untuk menginformasikan osteoporosis pada masyarakat sebagai suatu penyakit yang sangat berbahaya karena menyerang diam-diam/perlahan. Penyakit ini tidak menunjukkan tanda pisik dan saat telah fase berat atau bahkan fatal sampai penderita tidak dapat atau sulit menggerakkan tubuhnya baru terlihat sebagai osteoporosis yang membunuh perlahan.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas maka rumusan masalah perancangan ini adalah: “Bagaimana mendesain suatu kampanye melalui media komunikasi visual yang efektif untuk menginformasikan tentang penyakit yang bernama osteoporosis, bahaya dan penanggulangannya”.

KONSEP PERANCANGAN A. Tujuan perancangan

Kampanye ini di desain sebagai sarana meninformasikan, memperkenalkan osteoporosis penyakit tulang yang menyerang secara perlahan bersifat khas berupa massa

(4)

tulang yang rendah disertai penurunan kwalitas jaringan tulang dan pada akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang menyebabkan patah tulang yang nantinya berimbas pada timbulnya perubahan bentuk tubuh yang berakibat fatal. Dari data yang diperoleh osteopororsis sebagai penyakit yang membunuh perlahan atau diam-diam, karena sulit terdeteksi sementara penderitanya tidak atau belum menyadari akan keadaannya setelah berakibat fatal barulah tersadar akan suatu penyakit yang bernama osteoporosis.

Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan osteoporosis.

B. STRATEGI PERANCANGAN

Kampanye yang didesain berfungsi sebagai media komunikasi yang menginformasikan tentang osteoporosis, bekerjasama dengan Gria Sehat Lansia sebuah klinik kesehatan berbentuk yayasan yang melakukan layanan pengobatan terhadap masyarakat khususnya pada kaum lansia melalui media yang bersentuhan langsung dengan target audiens sehingga mampu membangun kesadaran sebagai sarana komunikasi yang efektif.

-Identitas

Osteoporosis Silent disease, pembunuh diam-diam, yang ditandai dengan pengeroposan tulang dikarenakan perilaku hidup yang kurang sehat, kurangnya kandungan kalsium dan zat-zat penting dalam tubuh, osteoporosis identik dengan penyakit orang tua terutama wanita yang telah mengalami menopause tetapi dapat juga menyerang anak muda.

-Citra/image

Osteoporosis sebagai penyakit tulang keropos akibat dari perilaku hidup yang salah dan osteoporosis kerap menjadi masalah karena penyakit itu kerap timbul tanpa gejala pisik yang jelas, penderita umumnya tahu setelah mengalami perubahan bentuk tubuh atau patah tulang dan setelah diperiksa baru diketahui karena osteoporosis. Citra inilah yang akan diangkat dalam bentuk metafor dan analogi dengan berbagai pendekatan yang sesuai dengan osteoporosis.

-Misi

Kampanye ini nantinya diharapkan mampu menginformasikan, mewakili, dan memberikan penyadaran tentang osteoporosis.

(5)

-Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam kampanye ini bahwa masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui deteksi dini, penanganan dan terapi praktis terhadap bahaya Osteoporosis.

Kriteria Perancangan

Desain kampanye harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:

1. Harus sesuai dan mampu mewakili osteoporosis 2. Memiliki keseimbangan warna dan komposisi

3. Kampanye harus mencitrakan dan menggambarkan suatu image tentang osteoporosis 4. Desain harus harmonis

5. Harus artisitik, sederhana, dan memiliki penekanan atau titik fokus

6. Menggabungkan tulisan atau huruf yang tepat agar terpenuhi asfek keterbacaan 7. Mudah dibaca dan dimengerti

8. Mudah diingat dan dikenali

9. Asli(originil) lain daripada yang lain(khas)

Strategi Visual

Pada dasarnya osteoporosis secara umum identik dengan penyakit tua sehingga dianggap remeh dan merupakan penyakit lumrah menyerang di saat hari tua namun dibalik itu penyakit ini sangat berbahaya karena juga dapat menyerang anak muda dan tidak terdeteksi secara fisik sehingga menyulitkan penanganan kecuali melakukan penanganan yang benar memeriksakan kesehatan secara teratur. Perlu disadari Osteoporosis membunuh perlahan dijuluki sebagai Silent disease karena baru terdeteksi setelah terjangkit atau keadaan yang fatal.

Dalam perancangan Kampanye osteoporosis ini saya mengambil bentuk visual yang mampu mewakili osteoporosis yang disesuaikan dengan target sasaran dengan memakai pendekatan metafhor dan analogi yang mampu mewakili osteoporosis.

Bentuk-bentuk yang ditampilkan berupa simbol penggambaran tulang, konsumsi kalsium sebagai gaya hidup, dan penampilkan tentang osteoporosis serta logo Griya Sehat Lansia sebagai bentuk kerjasama dengan warna yang berkesan alami sebagai perwakilan unsur ketuaan dan karakter yang artistik serta pemakaian font yang sesuai dengan aspek readibilitas dan legibilitas yang tinggi

(6)

Visualisasi Karya

1. Media Kartu Berobat

Rekam medis melalui kartu berobat merupakan media yang penting dan pamiliar bagi target audiens sebagai pengingat dan penyadaran bahwa osteoporosis sebagai penyakit yang membunuh perlahan harus disadari dengan pengecekan kesehatan secara berkala dan dengan kolom keterangan dari dokter dengan waktu pemeriksaan menjadi tolok ukur kesadaran sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dengan deteksi dini. Media ini disebarkan pada semua pasien baru dan pasien lama yang sudah penuh kapasitas keterangan medisnya dan harus selalu diingat saat periksa kembali.

Media : Art Paper

Ukuran : 11,5 x 14.85 Cm Format : Vertikal

Verbal

Teks/Pesan : Osteoporosis membunuh perlahan…no, Keterangan, Tanggal & Paraf…Deteksi Dini, Penanganan dan Terapi Praktis.

(7)

Visualisasi

- Ilustrasi : memakai ilustrasi gambar tangan yang diolah dengan software photosop berupa ilustrasi tulang panggul dan pinggang sebagai lambang daerah tulang yang sangat rawan mengalami kerusakan pada penderita osteoporosis

- Huruf : Huruf yang digunakan pada teks menggunakan huruf segoe script dan papyrus sebagai simbolis osteoporosis sebagai suatu hal yang rusak, arial (sans serif) memiliki legibility yang baik.

- Warna :Menggunakan background warna krem kecoklatan simbolis karakter warna tulang yang mulai rusak.

2. Media Leaflet

Leaflet atau selebaran sebagai media yang gampang didapat dan terjangkau bagi audiens, berisikan seruan pemeriksaan dini untuk pencegahan dengan mengungkapkan perbandingan antara tulang normal dan keropos serta daya tarik pada pengobatan gratis. Media ini disebarkan sebelum pemeriksaan gratis dilaksanakan.

Media : Art Paper Ukuran : 9.9 x 21 Cm Format : Vertikal

(8)

Verbal

Teks/Pesan : Osteoporosis membunuh perlahan…no, Keterangan, Tanggal & Paraf… Deteksi Dini, Penanganan dan Terapi Praktis.

Alamat : Jl Parangtritis no. 132-134 Yogyakarta 56142

Visualisasi

- Ilustrasi : memakai ilustrasi gambar tangan yang diolah dengan software photosop berupa ilustrasi tulang normal dan keropos sebagai analogi perbandingan sebagai lambang tulang yang sehat dan tulang yang mengalami kerusakan pada penderita osteoporosis

- Huruf : Huruf yang digunakan untuk pada teks menggunakan Segoe script dan sebagai simbolis osteoporosis sebagai suatu hal yang rusak, arial (sans serif) memiliki kualitas legibility dan readability yang baik.

- Warna :Menggunakan background warna krem kecoklatan simbolis karakter warna tulang yang mulai rusak dan warna merah mempertegas pencegahan osteoporosis.

3. Media Mug

Media mug sangat familiar bagi target audiens karena keberadaannya biasanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan berhubungan langsung dengan kegiatan dan kebiasaan sasaran. Penekanan pada pencegahan sebagai kesadaran yang harus dibangun dengan menabung kandungan kalsium pada tubuh melalui minum susu salah satunya.

(9)

Media : Keramik Ukuran : 10 x 12 Cm Format : Vertikal

Verbal

Teks/Pesan : Tabungan Kalsium Cegah Osteoporosis

Visualisasi

- Ilustrasi : memakai ilustrasi gambar tangan yang diolah dengan software photosop berupa ilustrasi metafor celengan jago yang di masukkan susu dengan tulisan Ca untuk lambang kalsium sebagai analogi penggambaran menabung kalsium sebanyaknya dapat mencegah osteoporosis

- Huruf : Huruf yang digunakan pada teks menggunakan huruf agency FB sebagai analogi yang tegas sebagai kesadaran mencegah osteoporosis, huruf arial (sans serif) memiliki kualitas legibility dan readibility yang baik mempertegas kesadaran upaya pencegahan osteoporosis.

- Warna :Menggunakan background warna putih simbolis karakter warna tulang yang baik dan sehat karena kesadaran terhadap pencegahan osteoporosis, pada warna celengan jago digunakan warna sesuai realita jago sebagai perlambang kekuatan menabung mampu memberi simpanan kekuatan kalsium pada tubuh guna pencegahan osteoporosis.

KEPUSTAKAAN

Kusrianto, Adi. (2007), Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta: Andi

Maran, Rafael, Raga. (2000), Manusia dan Kebudayaan: dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: Balai Pustaka.

Marianto, M. Dwi. (2006), Quantum Seni, Semarang: Dahara Prize.

---. (2007),”Relasi Luar Dalam Antara Seni dan Metafora”, Surya Seni, PPs. ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

Maryam, R. Siti, Ekasari,Rosidawati, Jubaedah dan Batubara, Irwan. (2008), Mengenal Usia Lanjut danPerawatannya, Jakarta: Salemba Medika

Nuradi. (1996), Kamus Istilah Periklanan Indonesia, Jakarta: PT Gramedia.

Tandra, Hans. (2009), Osteoporosis, Mengenal, Mengatasi, dan Mencegah Tulang Keropos, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tinarbuko, Sumbo. (2008), Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra.

Waluyo, Srikandi. (2009), 100 Question & Answers Osteoporosis, Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

(10)

Abstrak

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang menyerang secara perlahan bersifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai penurunan kwalitas jaringan tulang dan pada akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang menyebabkan patah tulang yang nantinya berimbas pada timbulnya perubahan bentuk tubuh yang berakibat fatal. Kurangnya media komunikasi yang berkaitan dengan osteoporosis menjadi salah satu penyebab banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan menghiraukan tentang bahaya osteoporosis. Osteoporosis sebagai penyakit keropos tulang dan kurangnya perhatian masyarakat karena adanya pandangan penyakit ini sebagai hal yang biasa menyerang usia senja, citra inilah yang akan diangkat dalam bentuk metafor dan analogi dengan berbagai pendekatan yang sesuai dengan osteoporosis sebagai kampanye desain komunikasi visual melalui media yang bersentuhan langsung dengan target audiens sehingga efektif sebagai sarana komunikasi.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dilakukan dengan bantuan model regresi lain yang memiliki variabel predictor dengan model yang telah dibentuk (dalam modul ini adalah model reg1 ) yang

Salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam olahraga yaitu daya tahan Kardiorespirasi Pengukuran daya tahan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik

Langkah-langkah (tahap-tahap) pembelajaran berbasis masalah yang telah dikemukakan terlihat bahwa pembelajaran berbasis masalah pada intinya merupakan suatu strategi

Untuk bisa membuat agar foton yang diserap dapat sebanyak banyaknya, maka absorber harus memiliki energi band-gap dengan range yang lebar, sehingga memungkinkan untuk bisa

Dengan panjang serat kawat bendrat 60, 80 dan 100 mm dengan konsentrasi serat 1 % dari volume adukan disimpulkan hasil terbaik ditunjukan oleh beton serat dengan panjang serat 80

059/MenKes/SK/I/2009 tanggal 16 Januari 2009, Dengan demikian dalam melaksanakan pelayanannya, Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo yang memiliki kapasitas

Madya Zuraidah Binti Abdul Rahman Pusat Pengajian Pendidikan Jarak Jauh Prof.. Madya Aizzat Binti Mohd Nasurdin Pusat

Pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), konselor dapat berperan secara produktif sebagai konselor kunjung (Roving Counselor) yang perlu diangkat pada tiap