• Tidak ada hasil yang ditemukan

Win! ZONA INTEGRITAS Manfaatnya bagi Kita Apa? Apresiasi Kepala Kantor. Selayang Pandang. Hasil Survey IKM & IPK. Soetta GHIBAH (Bagi-bagi Hadiah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Win! ZONA INTEGRITAS Manfaatnya bagi Kita Apa? Apresiasi Kepala Kantor. Selayang Pandang. Hasil Survey IKM & IPK. Soetta GHIBAH (Bagi-bagi Hadiah)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

GEZIT

GEZIT

Edisi II / Mei 2021

GELORA ZONA INTEGRITAS

Pokja Penguatan Pengawasan

Selayang

Pandang

Hasil Survey Bulan Mei 2021

Hasil Survey

IKM & IPK

Kepada Pegawai dan PPNPN Teladan

Apresiasi Kepala

Kantor

Win!

Soetta

GHIBAH

(Bagi-bagi Hadiah) Lihat Halaman 19

ZONA

INTEGRITAS

Manfaatnya bagi Kita Apa?

(2)

DAFTAR ISI

“FRESH”

Tampilan “fresh” Duta Layanan GEZIT, bawa perubahan baru

ZONA

INTEGRITAS

HASIL SURVEI

IKM & IPK

ZONA INTEGRITAS (ZI)

merupakan konsep yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita namun mungkin masih banyak yang belum mengerti makna dibalik lahirnya zona integritas ditengah-tengah perkem-bangan birokrasi pemerintahan saat ini.

9

4

(3)
(4)

PEMBANGUNAN ZI

Pembangunan ZI adalah bentuk komitmen bersama dari seluruh unsur terkait dari pimpinan sam-pai den- gan PPNPM dalam mewu- judkan pelayanan Prima yang sesuai dengan aturan dan perundangan-undangan yang berlaku.

ZONA INFORMASI

Oleh : Ika Rahmawati / Ketua Pokja Peningkatan Pelayanan Publik Foto : Jimmy Asmoro

Manfaatnya bagi Kita?

ONA INTEGRITAS (ZI) merupakan konsep yang sudah tidak asing lagi ditel-inga kita namun mungkin masih banyak yang belum mengerti makna dibalik lahirnya zona integritas ditengah-tengah perkembangan birokrasi pemerintahan saat ini. Sekilas info, predikat Zona Integritas (ZI) diberikan kepada Unit Kerja yang berhasil memenuhi checklist persyaratan menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) diantaranya indikator manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, pengua-tan akuntabilitas kinerja dan penguapengua-tan

kualitas pelayanan publik . Sebagai perwu-judan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), pembangunan ZI di lingkungan pemerintahan merupakan inisiasi positif dalam rangka mewujudkan komitmen pencegahan korupsi dan refor-masi birokrasi. Seperti semangat yang selalu digaung-gaungkan dalam pencanan-gannya, ZI bukan merupakan akhir per-jalanan namun sebuah proses yang selalu berjalan dinamis dan berkelanjutan. Seperti apakah bentuk konkrit pelaksanaannya?

Praktek paling mudah dilihat dari pener-apan ZI di lingkungan Instansi Pemerintah adalah dibentuknya Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dan sudah

Z

(5)

berjalan sampai dengan saat ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa pungutan liar/pungli adalah penya-kit yang sudah lama berakar pada sektor layanan publik dan lambat laun menjadi budaya yang menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap Aparatur Sipil Negara. Perbedaan korupsi dan pungli menurut penjela-san KPK RI terletak pada objek yang mengalami kerugian, dimana pidana korupsi yang mengalami kerugian adalah keuangan negara sedang-kan pihak yang mengalami kerugian langsung dalam kasus pidana pungli adalah masyarakat. Meskipun praktik pungli masih saja ditemukan dan beredar berdasarkan fakta pengad-uan masyarakat yang ada, harapan untuk tumbuh lebih bagi embrio-em-brio pemerintahan yang bersih masih tetap ada dan mendapatkan dukun-gan positif dari berbagai pihak. Selain Satgas Saber Pungli, masih banyak

kegiatan lainnya yang mendukung predikat ZI melekat pada suatu unit kerja, misal dinilai dari keterbukaan informasi yang disediakan, kemudi-an adkemudi-anya laykemudi-ankemudi-an whistleblowing system serta pengaduan masyarakat yang siap melayani baik melalui me-dia online maupun offline.

Hal mendasar yang dapat kita rasakan sebagai pengguna di ke-hidupan kita sehari-hari dengan adanya komitmen penetapan ZI adalah maraknya digital platform dalam hal pelayanan publik seperti layanan paspor online, pembayaran pajak seperti PBB online, pengaduan layanan transportasi umum se-cara online, pembelian tiket online, dan masih banyak fasilitas layanan publik lainnya yang dirasa meningkat kualitas pelayanannya dan berkurang budaya calo/punglinya.

Jika kita kaitkan dengan peker-jaan bidang infrastruktur, diterapkan-nya e-procurement dan e-catalogue dalam hal pengadaan barang dan jasa juga merupakan salah satu perwuju-dan menuju birokrasi pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepo-tisme. Keterbukaan informasi publik melalui penggunaan teknologi infor-masi dalam layanan publik tersebut juga memicu persaingan sehat dalam dunia usaha karena berkurangnya ak-si-aksi korupsi yang mempengaruhi aspek vital dalam kehidupan kita se-hari-hari seperti kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelayanan transportasi .

Tidak ada lelahnya kita selalu ingin tumbuh dan terbebas dari praktik KKN di negara tercinta ini, jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi? Jika bukan kita yang memulai, siapa lagi?

(6)
(7)
(8)

SURVEY

Desain oleh : Jimmy Asmoro

HASIL SURVEY :

IKM & IPK

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI

Soekarno-Hatta Bulan Mei 2021

Terimakasih atas partisipasinya telah mengisi kuesioner survei IKM dan IPK atas Pelayanan Keimigrasian di Imigrasi Soetta pada bulan Mei 2021.

Imigrasi Soekarno-Hatta berkomitmen memberikan pelayanan SANGAT BAIK dengan terus meningkatkan kinerja pelayanan kami.

(9)

Oleh : Sam Fernando / Ketua Zona Integritas (ZI) Foto : Riki Putra Permana

“FRESH”

Tampilan “fresh” Duta Layanan GEZIT, bawa perubahan baru

Duta Layanan GEZIT

uta Pelayanan telah menjadi wajah organisa-si yang mencerminkan citra yang akan ditim-bulkan oelh organisasi kepada masyarakat. Kompetensi seorang frontliner sangat dibutuhkan dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan,” jelas Ika Rahmawa-ti selaku Kabid Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Keimigrasian.

Duta layanan adalah citra pe-layanan terbaik yang dihad-irkan di garis terdepan pelayanan publik Imi-grasi Soekarno-Hatta. Petugas duta layanan bertugas mengako-modasi pertanyaan, pengaduan, kom-plain, keluhan, serta menjadi ikon pem-bungan Zona Integritas

di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta. Program Duta Pelayanan telah berlangsung sejak tahun 2018, dan bertujuan untuk menjaga konsistensi kualitas pelayanan prima. Imigrasi Soekarno Hatta menjaga kualitas layanannya agar tidak stagnan. Karena ekspek-tasi dan kebutuhan pelanggan terus meningkat seiring dengan perkem-bangan zaman. Termasuk ketika harus berhadapan dengan krisis dan

pandemi. Imigrasi Soekarno Hatta tetap memberikan

layanan eksekutif front-liner untuk

memperce-pat proses pelayanan informasi pengaduan

dan kenyamanan bagi pengguna jasa keimigrasian dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19. “Pandemi Covid-19

D

PELAYANAN

(10)
(11)

Foto oleh Riki Putra Permana

tidak mempengaruhi profesion-alitas dalam melayani pelanggan. Duta Pelayanan tetap menjalank-an tugasnya dengmenjalank-an baik, dmenjalank-an sangat memperhatikan protokol kesehatan dalam pelayanan demi keamanan dan kenyamanan ber-sama,” tutur Ika.

Meskipun imigrasi soekarno hatta terus menggalakkan agar pelang-gan memanfaatkan layanan kanal media digital soekarno hatta un-tuk berinteraksi, namun bagi yang harus datang ke Kantor Pelayanan Pelanggan akan mendapatkan asistensi khusus untuk pengisian lembar pengaduan guna memini-malisir interaksi langsung.

Imigrasi harus berani berinvestasi untuk terus meningkatkan keah-lian sumber daya manusianya, terutama frontliner yang bera-da di garis paling depan bera-dalam pelayanan kepada pengguna jasa keimigrasian.Untuk memiliki frontliner yang andal, terlebih

dulu fokus menerapkan budaya pelayanan di lingkungan inter-nal perusahaan. Selain keahlian, dalam menyeleksi frontliner, imigrasi soekarno hatta juga

mengutamakan kejujuran, ketu-lusan, etika dan inisiatif. Hal ini agar pengguna jasa keimigrasian benar-benar mendapatkan pe-layanan yang berkualitas.

“Memiliki keahlian saja tidak cukup untuk menjadi seorang frontliner atau duta pelayanan yang unggul. Walaupun teknolo-gi berkembang pesat namun seorang frontliner tidak dapat meninggalkan aspek human touch dalam pelayanannya,”.

Melalui konsep duta layanan yang “Dinamis dan Fleksibel” di-harapkan pemohon mendapatkan layanan publik yang professional, cekatan, segar, dan khas. Pem-ohon dengan mudah dapat men-genali duta layanan Kantor Imigra-si Soekarno-Hatta atau Tempat Pemeriksaan Imigrasi melalui pakaian yang dikenakan.

Melalui konsep duta

layanan yang

“Din-amis dan Fleksibel”

diharapkan pemohon

mendapatkan layanan

publik yang

professional, cekatan,

segar, dan khas.

(12)

“kami berharap dengan tampi-lan yang baru segar, masyarakat dapat berinteraksi langsung den-gan duta layanan kami tanpa ada batasan. Jangan sungkan untuk menghubungi duta layanan Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta ya, kami

PELAYANAN

Immigration

ASK ME !

Kompensasi

Layanan Kami

Dengan outfit Duta Layanan

terbaru, diharapkan masyarakat dengan mudah berinteraksi langsung tanpa ada batasan.

Ini adalah salah satu bentuk kompensasi layanan kami saat pemohon melakukan pengambilan paspor.

(13)

APRESIASI KEPALA KANTOR

KEPADA PEGAWAI TELADAN

Pemberian penghargaan adalah agenda yang secara periodik dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khu-sus TPI Soekarno-Hatta sebagai wujud apresiasi dalam usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profe-sional sesuai dengan tuntutan jabatan. Sebagai langkah nyata dalam hasil pembinaan maka diadakan pem-berian penghargaan/ reward kepada pegawai yang telah menunjukan prestasi kerja yang baik.

Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Nomor: W.10.IMI.IMI.1-3176-KP.08.05 Tahun 2021 Tentang Pemberian Penghargaan Bagi Pegawai di Lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, telah ditetapkan pegawai yang berhak mendapatkan penghargaan se-bagai pegawai teladan bulan Mei 2021, yaitu:

1. Melati Amaya Dori Surbakti dengan jabatan Analis Keimigrasian Pertama pada Bidang TIKIM. 2. Fitria Eliyana Ismiyanti dengan posisi sebagai PPNPN pada bidang Tata Usaha.

(14)

SATGAS UPG

Sebagai ujung tombak pengawasan Satgas UPG memastikan bahwa setiap layanan keimigrasian yang diberikan ke-pada masyarakat bebas dari unsur-unsur Pungli, Gratifikasi dan Korupsi yang

mer-upakan komitmen dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta dalam mewujudkan pembangunan ZI. Secara berkala melakukan kontrol baik kepada petugas maupun kepada mas-yarakat sebagai pengguna jasa layanan Keimigrasian

PENGAWASAN

Oleh : Andhika Pandu Kurniawan / Ketua Pokja Penguatan Pengawasan Foto : Yoga Aditya

okja Penguatan Pengawasan merupakan salah satu kom-ponen pengungkit dalam upaya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta sebagai unit kerja berpredikat Zona Integ-ritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Adapun 6 komponen pengungkit yang dimaksud yaitu bidang Manajemen Pe-rubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan dan Pen-ingkatan Kualitas Pelayanan yang diharap-kan dapat menghasildiharap-kan sasaran aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

Penguatan Pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan organisasi Kementerian Hukum dan HAM yang bersih dan bebas KKN dengan capaian target yang diharapkan diantaranya meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara, meningkatnya efektivitas penge-lolaan keuangan negara, mempertahankan predikat WTP dari BPK atas opini laporan keuangan dan menurunnya tingkat peny-alahgunaan wewenang.

Atas dasar tersebut maka beberapa indikator yang perlu dilakukan untuk men-erapkan penguatan pengawasan yaitu Pen-gendalian Gratifikasi, Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP), Pengaduan Masyarakat, Whistle-Blowing

P

Selayang Pandang

(15)

System dan Penanganan Benturan Kepentingan. Dengan pelaksanaan lima indikator tersebut diharapkan hasil yang dicapai akan maksimal.

Pengendalian Gratifikasi

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah Public Campaign tentang pengendalian gratifikasi telah dilakukan. Adapun Public Campaign dilaksanakan den-gan melakukan pemasanden-gan Spanduk dan Banner larangan gratifikasi di lokasi pelayanan.

Kegiatan ini dilengkapi dengan data dukung capture banner/span-duk/media public campaign lainn-ya. Kemudian pengukuran lainnya adalah implementasi pengendalian gratifikasi berupa pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) dan pemasangan kamera pengawas (CCTV) pada area pelayanan. Data dukung berupa SK Tim UPG beserta

laporan berkala tentang Pengenda-lian Gratifikasi.

Penerapan SPIP

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan yaitu satuan kerja telah membangun lingkun-gan pengendalian dan melakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan, kemudian satuan kerja juga telah melakukan kegiatan pen-gendalian untuk meminimalisir risiko yang telah teridentifikasi dan telah menginformasikan serta mengimple-mentasikan SPIP terhadap seluruh pihak terkait.

Adapun kegiatan dalam memban-gun lingkungan pengendalian dian-taranya melakukan sosialisasi SPIP serta kode etik, membentuk Tim SPIP dan melaksanakan pengawasan juga monitoring pada layanan. Kegiatan ini dilengkapi data dukung Dokumen

Sosialisasi SPIP, SK Tim SPIP serta dokumen laporan pengawasan dan monitoring pada layanan. Kemudian dalam melakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakang harus dilengkapi dengan dokumen matrik identifikasi resiko serta dokumen analisis risiko. Satuan kerja juga diwajibkan melengkapi dokumen laporan pengendalian untuk memini-malisir risiko yang telah diidentifikasi dan dokumentasi sosialisasi SPIP melalui apel pagi atau sore.

Pengaduan Masyarakat

Kebijakan Pengaduan Masyarakat telah diimplementasikan dengan menunjuk petugas pengaduan masyarakat, menyediakan petugas/ ruang/loket/kotak khusus pengad-uan, menyediakan informasi sarana penyampaian pengaduan, pengelo-laan pengaduan melalui Media WEB, aplikasi E-LAPOR, Facebook, Twitter,

(16)

Instagram, WA, Line yang dileng-kapi SK Petugas Pengaduan, capture petugas/ruang/loket/kotak khusus pengaduan, capture spanduk/banner informasi sarana penyampaian pen-gaduan serta capture sarana pengad-uan melalui media online.

Indikator pelaksanaan pengad-uan masyarakat juga diukur melalui laporan/pengaduan masyarakat yang diterima ditindaklanjuti, hal ini dapat dilihat dengan merespon pengaduan masyarakat dan menin-daklanjuti pengaduan masyarakat. Kemudian telah dilakukan monitor-ing dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat yaitu telah dilakukan perbaikan layanan sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi kepada bagian terkait. Tolak ukur lainnya yaitu hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti yang dilengkapi data dukung berupa dokumen tindak lanjut atas laporan monitoring dan evaluasi laporan pengaduan.

Whistle-Blowing System

Internalisasi Whistle-Blowing System pada seluruh pegawai melalui apel pagi/sore, penerapan aplikasi Whistle-Blowing System, evaluasi atas penerapan Whistle-Blowing System serta hasil evaluasi atas pen-erapan Whistle-Blowing System telah ditindaklanjuti merupakan tolak ukur dari indikator WBS yang dilengkapi dengan laporan dan capture aplikasi.

Penanganan Benturan Kepentingan

Tolak ukur Penanganan Bentur-an KepentingBentur-an yaitu dengBentur-an telah dilaksanakan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tu-gas fungsi utama yang dilengkapi data dukung dokumen identifikasi /

Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, penanganan benturan kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi.

Hal ini didukung dengan dokumen internalisasi penanganan benturan kepentingan kepada pegawai. Imple-mentasi benturan kepentingan juga dapat dilihat dengan menerapkan penempatan pegawai pada jabatan tertentu tanpa ada konflik kepentin-gan denkepentin-gan tugasnya disertai surat pernyataan bebas dari benturan kepentingan.

Kemudian telah dilakukan evaluasi atas penanganan benturan kepent-ingan serta hasil evaluasi atas pen-anganan benturan kepentingan telah ditindaklanjuti yang dilengkapi dengan laporan sebagai data dukungnya.

(17)

GELORA ZI

DI BANDARA

Gelora ZI juga digaungkan pada tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasi-onal Soekarno-Hatta. selain secara terus menerus disampaikan oleh pimpinan pada apel gabungan sebelum pelaksanaan tugas pemeriksaan Keimigrasian, hal ini juga disampaikan melalui Banner elektronik yang tersebar di Bandara Internasional

Soekarno-Hat-ta sebagai bukti keseriusan Imigrasi Soekarno-Hatta mengikuti ZI.

PENGAWASAN

Oleh : Indra Bangsawan / Wakil Ketua Zona Integritas (ZI) Foto : Badaruddin Ramdani

alam rangka peningka-tan SDM pegawai, Bidang Tempat Pemeriksaan Keimi-grasian telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Sebagai Berikut :

English Speaking Class guna peningka-tan kompetensi petugas imigrasi dalam-berkomunikasi Bahasa Inggris. Kegiatan English Speaking Class dilaksanakan pada 22 September 2020 sampai dengan 06 Oktober 2020 dan diikuti oleh perwakilan anggota dari masing-masing seksi pe-meriksaaan Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi.

Pelatihan komunikasi Bahasa Inggris diselenggarakan secara internal oleh

masing-masing seksi pemeriksaan ber-tempat di ruang rapat area kedatangan Internasional Terminal 3. Tenaga pengajar kegiatan tersebut merupakan Analis Keimi-grasian Ahli Pertama (AKAP) 2017 program studi Bahasa. Setiap seksi

pemeriksaan mengirimkan perwakilan sejumlah 20 orang untuk mengikuti kegia-tan tersebut

FGD (Focus Group Discussion) Teknis Keimigrasian guna peningkatan kompe-tensi petugas imigrasi dalam penerapan Aturan Keimigrasian. Kegiatan tersebut-dilaksanakan pada 01 Maret 2021 sampai dengan 05 Maret 2021, diikuti oleh per-wakilan anggota dari masing-masing seksi

D

Inovasi ZI pada

(18)

pemeriksaaan Bidang Tempat Pemer-iksaan Imigrasi yang diselenggarakan secara internal oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta bertempat di Aula Serba Guna Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekar-no-Hatta. Tenaga pengajar kegiatan tersebut Pejabat Administrator pada Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kan-tor Wilayah DKI Jakarta Kementerian Hukum dan HAM.

LAYANAN PRIORITAS SATU ATAP

Layanan Prioritas Satu Atap Kelompok Rentan adalah bentuk ker-jasama antara Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta dengan

penumpang pesawat dari luar Negeri yang akan masuk Wilayah Negara Republik Indonesia melalui Bandar-Udara Soekar-no-Hatta dengan kelompok umur 50 (lima puluh) tahun keatas, wanita hamil, bayi dan anak, serta penyandang disabilitas sebagai bentuk kepedulian dan ikut serta dalam pencegahan penularan Covid-19.

LAYANAN RUANG KHUSUS ITAS ONLINE

Disediakan ruang khusus pengambilan data Biometrik bagi WNA (Warga Negara Asing) Calon Tenaga Kerja Asing, ruang khusus tersebut guna mengoptimalisasi pemeriksaan imigrasi, menghindari pen-umpukan antrian dan memberikan

(19)

Gambar

Foto oleh Riki Putra Permana
Foto oleh Riki Putra Permana
Foto oleh Yoga Aditya

Referensi

Dokumen terkait

Bab ketiga, berisi tentang pelapor dan bentuk pelaporan, pelanggaran yang dapat dilaporkan dan waktu pelaporan, kebijakan perlindungan pelapor, peranan manajer dalam penerapan

Semakin banyak frekuensi penggunaan minyak dengan penggorengan vakum pada pembuatan Ripe Banana Chips (RBC) menyebabkan kualitas minyak semakin menurun, hal ini ditandai

Berlakunya PP ini menimbulkan kecemburuan antar pelaku UMKM karena dengan omzet yang sama mereka berkewajiban membayar pajak dengan jumlah yang sama

DATA PENERIMA TUNJANGAN PROFESI PENDIDIK KABUPATEN GRESIK, PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013.. Tahap

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Sekretaris Jenderal tentang Daftar Informasi Publik Tahun 2021 di

 Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) me- mangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 3,9%, turun 0,4% poin dibandingkan proyeksi pada

Tim Investigasi Internal adalah Unit Kerja SPI atau Unit Kerja SPI beserta Unit kerja lain yang telah ditunjuk oleh Direktur Utama maupun Dewan Komisaris untuk melakukan

Dalam mengelola perubahan, juga dirancang beberapa ¶quick win· dengan perubahan/penataan pengelolaan keuangan yang mengadopsi best practices ( Lubis, 2009). Proses