• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT.Masyarakat Pratama Anindita pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1965. Pada saat pendiriannya masih dalam bentuk persekutuan Commanditer (CV). Kegiatannya bergerak dalam bidang impor pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan pertanian.

Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1980 didirikan PT.Masyarakat Pratama Anindita cabang Medan dengan akte notaries Drs.Gde Ngurah Rai, SH No.19 diumumkan dalam tambahan berita Negara Republik Indonesia No.11 tanggal 5 Februari 1982. Kegiatan perusahaan ini bergerak dalam bidang impor pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan pertanian untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perkebunan yang ada di daerah Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan Barat. Sejak tahun 1980 kegiatan perusahaan berkembang pada bidang Freight Forweder, ekspor pupuk urea dan ekspor hasil perkebunan atau hasil pertanian lainnya.

Kantor pusat PT.Masyarakat Pratama Anindita berada di Jakarta. Untuk melayani dan menyalurkan pupuk serta kebutuhan lainnya, PT.Masyarakat Pratama Anindita membuka cabang-cabang.

Kantor cabang PT.Masyarakat Pratama Anindita adalah 1. Medan

(2)

3. Surabaya 4. Singapura

Kantor cabang PT.Masyarakat Pratama Anindita cabang medan berkedudukan di Jalan Guru Patimpus No.15 H, dipimpin oleh Kepala cabang Bapak Romel Ketaren. Dimana jumlah karyawan PT.Masyarakat Pratama Anindita cabang Medan sebanyak dua puluh orang karyawan yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang masing-masing.

Tujuan didirikan perusahaan selain untuk memperoleh keuntungan juga memiliki tujuan lain seperti :

1. Mengusahakan kesejahteraan bagi pemilik perusahaan, pegawai/karyawan dan masyarakat umum.

2. Menggali dan berusaha menerapkan nilai-nilai positif dalam berusaha yang secara langsung akan meningkatkan kemampuan setiap pribadi untuk bekerja di dalam perusahaan.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT.Masyarakat Pratama Anindita cabang medan menghasilkan pupuk pertanian yang merupakan konsumsi oleh perusahaan perkebunan di beberapa wilayah. Peningkatan produksi yang dilakukan oleh PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan membuat masyarakat sekitar terpacu untuk lebih mendalami lagi terhadap pembuatan pupuk. Harga jual jual pada PT.Masyarakat Pratama Anindita sangat tinggi, oleh karena itu masyarakat sekitar lebih tertarik menjual kepada PT.Masyarakat Pratama Anindita disamping perusahaan tersebut

(3)

perusahaan sangat bergantung pada bahan baku yang ada pada masyarakat dan alam. Sekitar 65% bahan baku untuk proses produksi berasal dari masyarakat.

Selain bergerak dalam bidang penjualan dan pengolahan pupuk khusus pupuk Dolomit, PT.Masyarakat Pratama Anindita juga bergerak pada bidang alat-alat pertanian. Hasil dari alat-alat-alat-alat pertanian dari PT.Masyarakat Pratama Anindita dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Dalam pemenuhan bahan baku saat ini PT.Masyarakat Pratama Anindita berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat yang bergerak dalam bidang peternakan dan lain-lain.

2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada suatu pabrik adalah bagian yang penting dalam pendirian suatu perusahaan untuk memperlancar jalannya tugas dan wewenang, sehingga pendistribusian tugas, dan tanggung jawab serta hubungan antara jabatan satu dan yang lainnya menjadi jelas. Struktur organisasi menggambarkan hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dengan tugas yang berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait didalamnya.

Organisasi ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha dan besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik dan tidak terjadi kekacauan akibat kesalahan dalam pemberian perintah dan tanggung jawab.

(4)

Struktur organisasi dari perusahaan ini berbentuk struktur organisasi campuran lini, fungsional dan staff. Sruktur lini merupakan struktur dimana didalamnya terdapat garis wewengang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan. Struktur fungsional merupakan struktur organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada Pimpinan Cabang yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada pelaksanan dengan keahlian khusus, dan hubungan Kepala Seksi (Kasie) yang merupakan hubungan atasan dengan staff khusus. Struktur Organisasi PT.Masyarakat Pratama Anindita dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sebagai berikut;

(5)

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Keterangan :

= Hubungan Lini

= Hubungan Fungsional

Kepala Kantor Cabang

Wakil Pimpinan Kantor Cabang

Kasie.Adm dan Keuangan Kasie.Eksport dan Development Kasie. Agronomi Kasie. Penjualan Kasie.Penye diaan/Pengg udangan Pool Faktur Collector Mandor 4 Mandor 3 Mandor 2 Mandor 1

(6)

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan, baik hubungan secara langsung maupun hubungan yang tidak langsung. Berikut wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan ;

1. Kepala Kantor Cabang

Tugas dan tanggung jawab

a. Memimpin kantor cabang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab b. Melaksanakan pemasaran dan pendistribusian setiap pupuk yang telah

direncanakan untuk masing-masing wilayah dengan memperhatikan situasi daerahnya.

c. Menjalankan kerja sama yang baik dengan instansi atau jawatan pemerintah setempat.

d. Melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan seluruh kegiatan organisasi.

e. Menetukan prioritas kegiatan, langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan dan sarana-saranan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan program kerja yang telah ditentukan.

f. Melakukan pemeriksaan terhadap mekanisme kegiatan.

g. Mengadakan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan usaha, penyusunan dan perhitungan laba rugi, menyelenggarakan adminitrasi dan laporan manajemen.

(7)

h. Pencapaian sasaran atas rencana kerja dan anggaran yang telah ditetapkan. i. Kelancaran tugas-tugas operasional, efisiensi dan pencapaian sasaran.

2. Wakil Kepala Kantor Cabang

Tugas dan Tanggung Jawab adalah

a. Membantu kepala kantor cabang dalam menjalankan tugas dan fungsinya b. Menyelenggarakan adminitrasi dan kepengurusan kegiatan usaha.

3. Kepala Seksi Admintrasi/Keuangan Tugas dan Tanggung Jawab

a. Mengelola adminitrasi dan keuangan kantor pemasaran wilayah sesuai dengan program yang telah ditentukam.

b. Melaksanakan adminitrasi kepegawaian sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Menjaga ketetapan dan ketertiban adminitrasi pembukuan, surat-surat berharga dan dokumen penting lainnya.

d. Menyusun anggaran kantor pemasaran wilayah, laporan keuangan, inventaris kantor pemasaran wilayah serta kepegawaian.

e. Melaksanakan kegiatan dan tata usaha adminitrasi kantor pemasaran wilayah.

f. Melaksanakan pencatatan dan pengurusan atas hak dan kewajiban yang timbul dari kegiatan pengelolaan bagian keuangan

(8)

g. Melaksanakan fungsi kebendaharaan, admininitrasi penerimaan dan pembayaran.

h. Melaksanakan penyusutan atas pengadaan dan penggunaan tenaga kerja.

4. Pool Faktur

Tugas dan Tanggung Jawab adalah mengamakan kelengkapan faktur-faktur yang belum ditagih.

Tugas pokoknya adalah

a. Memeriksa kelengkapan pengambilan seluruh faktur asli yang belum lunas.

b. Menerima dan meyimpan faktur debet nota/kredit nota dari bagian keuangan.

c. Mengarsipkan faktur debet/kredit nota secara rapi dan teratur.

d. Menyiapkan daftar tagihan beserta aslinya untuk ditagih pada waktu jatuh tempo.

e. Mengontrol secara aktif faktur tagihan yang telah lewat jatuh tempo.

f. Mencocokkan hasil tagihan dan sisa faktur dengan jumlah/nilai faktur dalam daftar tagihan.

5. Collector

Tugas dan Tanggung Jawab adalah

(9)

b. Mempertanggungjawabkan faktur-faktur tagihan pada saat dilakukan penagihan.

c. Uang hasil tagihan langsung disetor kebagian keuangan.

d. Memberikan informasi atau laporan terhadap piutang-piutang yang sulit ditagih.

6. Kepala Seksi Ekspor dan Development.

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Mengadakan ekspansi kepada bidang-bidang usaha yang lain.

b. Melaksanakan penelitian atas masalah-maslaah yang timbul dari penggunaan pupuk baru.

c. Memasarkan dan melaksanakan alokasi penyaluran maupun penjualan pupuk serta alat-alat pertanian lainnya.

7. Kepala Seksi Agronomi

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Mempromosikan, memberikan penyuluhan penggunaan berbagai jenis pupuk hadil produksi yang berasal dari dalam negeri maupun berasal dari luar negeri untuk mendapatkan, meningkatkan ataupun mempertahankan pasar.

b. Melaksanakan kegiatan promosi dengan cara memberikan brosur-brosur. c. Bekerjasama dengan instansi didaerah-daerah yang ada hubungannya

(10)

d. Melaksanakan penelitian-penelitian sehubungan dengan kegiatan promosi dan penyuluhan.

8. Kepala Seksi Penjualan

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Melaksanakan penjualan dan pendistribusian pupuk dan non pupuk sesuai dengan rencana yang ditetapkan

b. Menyetujui atau menolak pesanan pembelian kredit dengan pertimbangan penagihan.

c. Membuat ketentuan harga, biaya penyaluran dan penjualan sarana produksi pertanian serta rencana anggaran kegiatan penjualan dan pendistribusian.

d. Membuat laporan kebutuhan pupuk secara priode.

e. Menginventariskan seluruh kebutuhan pupuk dan non pupuk dan melaporkan kepala kantor cabang.

9. Kepala Seksi Penyediaan atau Penggudangan

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Melaksanakan kegiatan penyediaan dan penggudangan pupuk dan non pupuk diwilayah kerja kantor cabang sesuai dengan yang telah direncanakan.

b. Mengatur saran angkutan dan prasarana gudang-gudang tempat penyimpanan pupuk atau non pupuk.

(11)

c. Mengontrol seluruh biaya pelaksanaan penerimaan atau penyimpanan pupuk atau non pupuk dibandingkan dengan rencana yang dianggarkan. d. Mengatur kegiatan penggudangan dan penempatan pupuk dan non pupuk. Adapun gudang-gudang tempat penyimpanan pupuk dan non pupuk adalah

1. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Binjai Km.7,8

2. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Medan-Belawan Km.8,7 3. Gudang penyimpanan pupuk dijalan Medan-Belawan Km.17 4. Gudang penyimpanan pupuk di kawasan Industri Mabar 5. Gudang penyimpanan pupuk PELNI

10. Kepala Mandor Gudang 1,2, 3, 4, 5 Tugas dan Tanggung Jawab

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran Pabrik

b. Membatu tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi Penyediaan atau Penggudangan.

c. Melaporkan persediaan pupuk dan non pupuk

2.3.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.3.3.1.Tenaga Kerja

Tenaga kerja pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan terdiri atas beberapa bagian. Bagian tersebut diantaranya, bagian Kantor dan tenaga kerja lapangan, Perekrutan Tenaga Kerja pada bagian tersebut diatur oleh perusahaan apakah tenaga kerja dijadikan tenaga kerja tetap atau dikontrak sesuai dengan

(12)

kebutuhan. Tenaga kerja kontrak biasanya berasal dari tenaga kerja lokal dan pada level karyawan upahnya dibayar berdasarkan hari kerja (Daily Paid).

Tenaga kerja pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan dikelompokkan berdasarkan Pimpinan, staff / Kepala Seksi serta karyawan. Berdasarkan sistem pembayaran karyawan dikelompokkan menjadi 3, yaitu karyawan tetap, karyawan lepas dan free labor. Karyawan tetap biasanya digaji setiap bulannya (monthly paid), sedangkan karyawan lepas digaji setiap harinya (daily paid) .

Jumlah karyawan pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan setiap bulannya berubah, hal ini diakibatkan perubahan terhadap jumlah karywan tidak tetap yang berubah setiap bulannya. Jumlah tenaga kerja pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan pada akhir Januari 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

(13)

Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan Bulan Februari 2010

No Bagian Jumlah (Orang)

1 Pimpinan/Wakil Pimpinan Cabang

2

1 Full Staff 5

2 Karyawan Tetap 10

3 Tenaga Kerja Tetap 4

4 Tenaga Kerja lepas 8

Jumlah 31

Sumber : PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan

2.3.3.2.Jam Kerja

Penjadwalan kerja pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan tidak berdasarkan shift biasanya diberlakukan bagi karyawan kantor. Berdasarkan Syarat Kerja Umum (SKU) setiap pekerja mempunyai syarat maksimum 7-8 jam kerja/ hari dan bekerja 6 hari/ minggu. Apabila waktu kerja lebih dari 8 jam kerja, maka jam kerja berikutnya terhitung sebagai lembur.

Ketentuan kerja pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan adalah sebagai berikut :

a. Tidak Berdasarkan shift Senin-jumat

• Waktu Kerja Pukul 07.00-12.00 • Waktu Istirahat Pukul 12.00-13.30

(14)

• Waktu Kerja Pukul 13.30-16.00

b. Berdasarkan Shift Senin-Jumat

• Waktu Kerja Pukul 07.00-12.00 • Waktu Istirahat Pukul 12.00-13.30 • Waktu Kerja Pukul 14.00-17.00 Sabtu

• Waktu Kerja Pukul 07.00-12.00

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan 2.3.4.1.Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan pada PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan dibedakan berdasarkan golongan, jabatan serta latar belakang pendidikan. Bagi para karyawan sistem pengupahan dibagi menjadi yaitu monthly paid, daily paid dan free labor. Pengaturan sistem pengupahan untuk monthly paid, daily paid dan free labor adalah sebagai berikut :

1. Sistem pembayaran Daily Paid, karyawan pada kategori ini dibayar berdasarkan hari kerja dan upahnya dibayarkan setiap 2 minggu sekali. Besarnya upah harian berdasarkan kesepakatan yang dibuat oleh PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan dengan pekerja mengenai upah harian lepas.

(15)

2. Sistem pembayaran Monthly Paid, karyawan pada kategori ini upah dibayarkan setiap bulannya berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR). Karyawan. Monthly Paid merupakan karyawan tetap yang mendapat fasilitas kesehatan maupun perumahan.

3. Free Labor

Pekerja dengan jenis ini memiliki masa periode kerja yang telah ditentukan. Apabila periode kerja telah habis, maka perusahaan tidak memiliki keterkaitan dengan pekerja tersebut. Untuk jenis pekerja free labor upah yang dibayarkan sebesar Rp. 625.000,00/ bulan.

Selain upah regular, upah lembur juga diberikan apabila kerja lembur dilakukan atas permintaan perusahaan. Kerja lembur biasa dilakukan apabila target produksi belum terpenuhi.

2.3.4.2. Fasilitas yang Digunakan

Fasilitas-fasilitas yang diperoleh karyawan dibedakan menurut golongan dan jabatan masing-masing. Adapun fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang Medan secara umum adalah :

1. Penyediaan sarana kesehatan berupa fasilitas rumah sakit bagi karyawan tetap dan keluarga.

2. Setiap karyawan diikut sertakan dalam keanggotaan Jamsostek khusunya kepada karyawan yang bekerja di pergudangan atau pada pabrik (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)

(16)

4. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), sebesar 2 bulan gaji ditambah dengan utang bonus

5. Pemberian uang pooding pada karyawan setiap 1 bulan sekali

6. Pemberian uang bahan bakar kendaraan setiap 1 bulan sekali, dan untuk karyawan yang bekerja di lapangan diberikan kendaraan

7. Setiap karyawan diikutsertakan dalam keanggotaan koperasi. 8. Penyediaan sarana transportasi bagi karyawan.

2.4. Proses Produksi 2.4.1. Bahan

2.4.1.1.Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk, ikut dalam proses produksi dan dapat dilihat oleh kasat mata. PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan dalam memproduksi Pupuk Dolomit mengambil bahan baku dari batu merah yang berada di sungai seperti sungai pancur batu.

Untuk menjaga kenyamanan pelanggan terhadap persediaan pupuk di PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan, perusahaan mewajibkan bahan baku untuk dihabiskan paling lama sekali pengangkutan dalam seminggu yaitu pada hari rabu.

(17)

2.4.1.2.Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik . Bahan penolong yang digunakan dalam di PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan untuk memproduksi Pupuk Dolomit adalah Air (H20).

Air (H20) berfungsi untuk mempermudah penggilingan batu.

2.4.1.3.Bahan Tambahaan

Bahan tambahaan adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai guna namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses produksi.

Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Penutup Kemasan 30 Kg

Penutup kemasan 30 Kg adalah plastic yang disebut Lid dan untuk kemasan adalah berbentuk cap yang telah tercetak label perusahaan dan diproduksi diluar PT.Masyarakat Pratama Anindita.

2. Cap Seal

Cap Seal digunakan untuk menutupi kemasan. Cap Seal ini terbuat dari plastic yang tercetak merk perusahaan dan diproduksi di luar PT.Masyarakat Pratama Anindita digunakan untuk kemasan 30 Kg.

3. Label

Label berfungsi untuk menunjukkan merk produksi. Label ini terbuat dari plastic, dan ditempelken kepada goni.

(18)

Karung/Goni berfungsi untuk sebagai tempat produk jadi yaitu pupuk.Dolomit

5. Benang Karung

Benang Karung berfungsi untuk melekatkan karung pupuk tersebut.

2.4.2. Jumlah dan Spesifikasi Produk

PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan memproduksi khusus pupuk Dolomit dengan merek kapasitas kurang lebih 10 Ton perminggu.

Pupuk Dolomit yang diproduksikan tersebut adalah berukuran 30 Kg, Disamping itu PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan untuk menjaga ketersediaan pupuk pada wilayah pemasarannya melibatkan PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang lain yang ada disekitar medan seperti Aceh, Jakarta dan lain-lain.

2.4.3 Uraian Proses Produksi

Proses Produksi adalah teknik atau metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa sehingga nilainya bertambah dengan menggunakan sumber-sumber daya (resources) yang tersedi, antara lain tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan energy.

Uraian proses produksi dimulai setelah mencari sumber batu merah yang ada di sekitar pantai atau sungai di wilayah medan.

Proses Produksi yang pertama adalah dengan melakukan : 1. Membasahi Batu merah dengan air

(19)

Proses ini bertujuan untuk mempermudah penggilingan batu ketika didalam mesin penggiling batu.

2. Memasukkan Batu merah kedalam Mesin Penggiling Batu dibatu oleh Conveyor.

Proses yang bertujuan untuk menghancurkan batu tetapi sebelumnya pekerja memasukkan batu merah kedalam mesin penggiling batu melalui Conveyor. 3. Proses Pengepakan

Pada proses ini setelah batu melawati mesin penggiling batu dan telah hancur seperti pasir lalu dimasukkan kedalam karung pupuk dan siap untuk dibawa ke wilayah pemasaran.

2.4.4. Mesin dan Peralatan

Sarana produksi pada PT.Masyarakat Pratama Anindita khusus cabang medan sebagai berikut;

1. Mesin Conveyor

Merek : Marelli Motor Buatan/tahun : Italy

Type : RMT 85 P

Spesifikasi : 380 V, 1,5 kVA, 3 phase

Jumlah : 2 unit

Fungsi : Menggerakan batu dari bawah ke Mesin

(20)

2. Mesin Penggiling Batu

Merek : Super Micro Mill Buatan/tahun : Italy

Type : RMT 85 P

Spesifikasi : 1.7 s/d 2.2 ton per jam dan kehalusan hingga 1250 mess.

Jumlah : 2 unit

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan  Keterangan :
Tabel 2.1. Jumlah Karyawan PT.Masyarakat Pratama Anindita Cabang  Medan Bulan Februari 2010

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan penulis di fakulatas ekonomi dan bisnis UNSRAT menujukkan bahwa nilai F-tabel dengan derajat kebebasan (0,01) dan α = 1% adalah 2.60, hasil

[r]

[r]

Sakano et al, 2007, Nasal and paranasal sinus endoscopy, computed tomography and microbiology of upper airways and the correlations with genotype and severity of

halnya pernyataan dari Gus Udin. “Faktor pendukung ya itu, semangat para anggota yang masih besar dan ingin mewujudkan dalam kegiatan yang nyata, selain itu juga

Based on the statement of problem above, this research aims to examine the implementation of film-based activity involving a foreign film entitled Charlotte’s

Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Provinsi/. Kabupaten

The (external) databases with party data, address data, valuation data, land use data, land cover data, physical utility network data, archive data, and taxation