BAB.III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh informasi yang akurat tentang pengelolaan program pendidikan sistem ganda (PSG) pada sekolah kejuruan di SMK Bhakti Utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif . Penggunaan metode penelitian didasari atas tujuan pokok penelitian ini yaitu berusaha untuk mendeskripsikan situasi secara komprehensip dalam konteks yang sesungguhnya berkaitan dengan pengelolaan program PSG. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang gejala, fenomena, peristiwa, ataupun kejadian yang dialam . Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Contex, Input, Process, Product (CIPP).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukukan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhakti Utama, yang direncanakan berlangsung selama tiga bulan (dimulai dari bulan juli
sampai bulan september 2011). Pemilihan tempat didasarkan atas kemudahan, keterbatasan waktu, dana, dan tenaga.
3.3 Objek dan Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah informan yang terdiri dari 4 orang siswa, 2 orang guru produktif multimedia, 1 orang kepala program keahlian multimedia, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum,serta 1 orang kepala sekolah SMK Bhakti Utama Bandar Lampung. Objek penelitian ini adalah evaluasi pelaksanaan pendidikan sistem ganda (PSG) pada kelas XI kompetensi keahlian multimedia yang berjumlah 47 siswa dilihat dari komponen konteks, input, proses, dan produk.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan hanya dengan dua teknik, yaitu : observasi dan studi dokumentasi. Teknik-teknik tersebut diharapkan dapat
digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dan dapat saling menunjang dan melengkapi.
Untuk masing-masing teknik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
3.4.1 Observasi
Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari informan dan menggali topik yang bagi informan sulit untuk dibahas. Pedoman observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ialah pengamatan yang dilakukan secara langsung
terhadap objek penelitian dimaksud untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas tentang kehidupan sosial yang wajar dan sebenarnya sukar diperoleh dengan metode-metode yang lain. Observasi langsung dilakukan oleh peneliti pada saat berlangsungnya pembelajaran produktif multimedia di dalam kelas. Peneliti mengamati dari awal hingga selesai pembelajaran, serta mencatat semua hasil observasi ke dalam lembar observasi dan buku catatan. Secara detail penggunaan teknik observasi diperuntukkan:
1) Observasi terhadap dukungan pemimpin terhadap pembelajaran di sekolah yang dituangkan pada cek list terdiri dari 5 item pengamatan. Setiap item pengamatan diberi skor dengan tingkatan sebagai berikut: a) Skor 1 untuk pengamatan yang dinilai sangat tidak baik; b) Skor 2 untuk pengamatan yang dinilai kurang; c) Skor 3 untuk pengamatan yang dinilai cukup; d) Skor 4 untuk pengamatan yang dinilai baik; e) Skor 5 untuk pengamatan yang dinilai sangat baik.
2) Observasi terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dituangkan pada cek list yang terdiri dari 6 pengamatan. Setiap item pengamatan diberi skor dengan tingkatan sebagai berikut: a) Skor 1 untuk pengamatan yang dinilai sangat tidak baik; b) Skor 2 untuk pengamatan yang dinilai kurang; c) Skor 3 untuk pengamatan yang dinilai cukup; d) Skor 4 untuk pengamatan yang dinilai baik; e) Skor 5 untuk pengamatan yang dinilai sangat baik.
3) Observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang dituangkan pada cek list yang terdiri dari 10 item pengamatan. Setiap item pengamatan diberi skor dengan tingkatan sebagai berikut: a) Skor 1 untuk pengamatan yang
dinilai sangat tidak baik; b) Skor 2 untuk pengamatan yang dinilai kurang; c) Skor 3 untuk pengamatan yang dinilai cukup; d) Skor 4 untuk pengamatan yang dinilai baik; e) Skor 5 untuk pengamatan yang dinilai sangat baik.
3.4.2 Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data berupa keterangan atau informasi yang diperlukan melalui data tertulis baik yang bersifat akademis maupun yang bersifat administratif. Data yang diperoleh dari studi dokumentasi adalah keadaan siswa secara umum, kurikulum dan kalender akademik pelaksanaan PSG, keadaan tenaga guru, sarana penunjang pembelajaran, silabus dan RPP mata pelajaran produktif, naskah kontrak kerjasama dengan industri /institusi pasangan,jurnal praktek kerja siswa,hasil laporan PSG siswa secara umum serta hasil penilaian praktek kerja siswa baik dari institusi pasangan maupun dari guru pembimbing PSG.
3.5 Tahapan Penelitian
Agar memperoleh data yang akurat pada penelitian ini dilakukan tahapan-tahapan penelitian sebagai berikut :
1. Memahami latar penelitian, peneliti melakukan pengenalan terhadap situasi atau latar penelitian dengan melakukan pendekatan persuasif dan menjalin hubungan baik serta komunikasi yang kontinyu dengan informan,
dalam hal ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa agar mendapatkan tanggapan yang positif dalam melakukan pengumpulan data.
2. Memasuki lapangan, dalam hal ini peneliti secara aktif membaur dengan subjek penelitian, sehingga tidak ada dinding pemisah untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan data yang dibutuhkan. 3. Melakukan pengamatan, pencatatan, terhadap situasi yang terjadi pada saat
proses program PSG keahlian multimedia berlangsung.
4. Melakukan analisa dengan membandingkan berdasarkan dengan kriteria evaluasi yang telah dibuat.
3.6 Definisi Konseptual dan Operasional
3.6.1 Definisi Konseptual
Evaluasi merupakan suatu proses mendeskripsikan, mengumpulkan, dan menyajikan deskriptif dan informasi yang menentukan nilai dan manfaat beberapa tujuan objek, desain, implementasi, dan dampak yang berguna untuk membuat keputusan, menyajikan keperluan-keperluan untuk pertanggungjawaban dan mempromosikan pemahaman terhadap fenomena yang terlibat.
Karena model evaluasi yang digunakan adalah model CIPP yang terdiri dari : konteks, input, proses, dan produk. Nana Sudjana & Ibrahim (2004:246) menterjemahkan sebagai berikut:
a) Konteks: Situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi pendidikan yang akan dikembangkan dalam sistem yang bersangkutan
b) Input : Sarana/modal/bahan dan rencana strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan
c) Proses : Pelaksanaan strategi dan penggunaan sarana/modal/bahan didalam kegiatan nyata di lapangan
d) Produks : Hasil yang dicapai selama maupun pada akhir pengembangan sistem pendidikan yang bersangkutan
3.6.2 Definisi Operasional
Sesuai dengan model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model evaluasi CIPP, maka definisi variabel secara operasional adalah sebagai berikut:
3.6.2.1 Evaluasi Konteks (Context)
Evaluasi konteks dalam program PSG mengambarkan tentang kondisi lingkungan yang mendukung program pendidikan sistem ganda pada kompetensi keahlian multimedia disekolah yaitu meliputi:
1) Visi dan misi kompetensi keahlian multimedia
2) Industri/institusi pasangan yang bekerjasama dengan Sekolah dalam penyelenggaraan program PSG di sekolah
3) Kompetensi keahlian yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan PSG 4) Dukungan pemimpin dalam pelaksanaan pembelajaran produktif pada
kompetensi keahlian multimedia.
3.6.2.2 Evaluasi Masukan (Input)
Evaluasi input adalah kondisi yang dapat menunjang dalam pelaksanaan aktivitas program PSG yang meliputi:
1) Ketersediaan sarana dan prasarana yaitu tersedianya fasilitas yang menunjang kegiatan dalam pembelajaran.
2) Sumber daya manusia, dalam hal ini adalah gambaran kualifikasi guru dari jenjang pendidikan dan kesesuaian pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu.
3) Karakteristik siswa, dalam hal ini yaitu kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa dalam pelajaran produktif multimedia sebagai bentuk persiapan melakukan kegiatan PSG.
3.6.2.3 Evaluasi Process
Evaluasi process yang dimaksud adalah proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kegiatan pelatihan siswa di industri dalam PSG , yang meliputi:
1) Perencanaan pembelajaran, yaitu kemampuan guru dalam mengorganisasi pembelajaran dalam satu kompetensi dasar yang dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2) Pelaksanaan pembelajaran, yaitu kemampuan dalam menciptakan suasana komunikasi yang membelajarkan antara guru dan siswa sebagai upaya pembelajaran yang berdasarkan dari perencanaan pembelajaran sampai dengan evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pembelajaran. 3) Pelaksanaan PSG di industri yaitu terdiri dari tahap persiapan yang
meliputi; perangkat administrasi prakerin dan pembekalan prakerin. Tahap pelaksanaan meliputi;keaktifan siswa di industri tempat praktek kerja, kesesuaian pekerjaan yang diberikan di industri tempat praktek kerja dengan kompetensi keahlian siswa.
3.6.2.4 Evaluasi Product
Evaluasi product merupakan evaluasi hasil praktek kerja siswa di industri/institusi pasangan yang telah dilaksanakan, yaitu hasil penilaian pelatihan siswa di industri/ institusi pasangan baik oleh guru pembimbing maupun instruktur di tempat praktek kerja dalam melaksanakan program PSG sehingga hasil belajar siswa di industri mencapai tingkat ketuntasan minimal.
3.7 Kriteria Evaluasi
Tabel. 3.1 Kriteria evaluasi
Komponen Sub Komponen Indikator Kriteria Evaluasi
Context
Kondisi
lingkungan yang mendukung
Visi dan misi
kompetensi keahlian multimedia
Kesesuaian dengan
Permendiknas no.19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian A,
subbagian 1 dan 2 tentang visi dan misi:
Menggambarkan cita-cita warga sekolah
Memberikan arah dalam mewujudkan visi Kerjasama sekolah
dengan Industri/institusi pasangan dalam
pelaksanaan PSG.
Kesesuaian dengan Keputusan Mendikbud RI no.323/U/1997 :
Adanya kontrak kerjasama institusi/industri dengan sekolah
Institusi/industri pasangan yang bekerjasama dalam PSG sesuai dengan
kompetensi keahlian siswa. Kurikulum yang
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan PSG
Standar kompetensi Jurusan keahlian multimedia
Dukungan pemimpin dalam pelaksanaan pembelajaran
Kesesuaian dengan
Permendiknas no.19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan,bagianD,sub bagian 7 tentang kepala sekolah, poin i,n,p dan q
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Memfasilitasi pengembangan
pembelajaran multimedia
Menjalin kerjasama dengan institusi/industri pasangan untuk pelaksanaan PSG Input Ketersediaan sarana dan prasarana Ketersediaan ruang belajar Kesesuaian dengan
permendiknas no.40 tahun 2008 bagian D,poin 1.1 Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 /peserta didik dengan luas minimum 32 m2
Ketersediaan alat pembelajaran
Kesesuaian dengan
permendiknas no.40 tahun 2008 bagian D
Ketersediaan laboratorium komputer
Kesesuaian dengan
permendiknas no.40 tahun 2008 bagian D,poin 1.7
Rasio minimum luas ruang lab. Komputer 3 m2/peserta didik dengan luas minimum 64 m2
Ketersediaan sumber belajar (perpustakaan dan media
pembelajaran)
Kesesuaian dengan
permendiknas no.40 tahun 2008 bagian D,poin 1.1. Rasio 1 eksemplar/peserta mata pelajaran bersangkutan, ditambah 4 eksemplar/matapelajaran /sekolah
Sumber daya manusia Jenjang pendidikan Latar belakang pendidikan guru Pengalaman
Sesuai Peraturan Pemerintah no.74 tahun 2008 . Bab II pasal 5 ayat 1 dan 2 Karakteristik siswa Kemampuan kognitif siswa Kemampuan psikomotorik siswa
Nilai praktek minimal 70% siswa mencapai KKM
Nilai tes sumatif produktif minimal 70% siswa mencapai KKM Process Perencanaan Pembelajaran Produktif Adanya RPP: Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan materi pembelajaran Pemilihan sumber/media pembelajaran Skenario pembelajaran Kelengkapan instrumen
Sesuai dengan permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses bagian II subbagian B dan C
Tujuan pembelajaran
menunjukkan perilaku hasil belajar
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian pemilihan sumber/media pembelajaran dengan materi Membuat skenario pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran: kegiatan awal, inti, penutup)
Perincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin
strategi/metode pada setiap tahap)
Kelengkapan instrumen (soal, jawaban& penskoran)
Pelaksanaan Pembelajaran produktif Melaksanakan skenario pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran: kegiatan awal,kegiatan inti, kegiatan akhir)
Kesesuaian permendiknas no.41 tahun 2007 tentang standar proses bagian III ,yaitu:
Kegiatan awal meliputi;
Membuka pembelajaran Melakukan apersepsi,
menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti meliputi;
Menyampaikan materi sesuai dengan silabus
Mengaitkan materi dengan realitas
Menggunakan media secara efektif dan efisien
Menguasai kelas
Menunjukkan sikap terbuka terhadap siswa
Melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi
pembelajaran
Kegiatan akhir meliputi;
Menyimpulkan kembali dan merangkum materi
Memberikan tugas tindak lanjut Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri Tahap Persiapan prakerin Perangkat administrasi prakerin Pembekalan prakerin Perangkat administrasi prakerin meliputi: jurnal harian siswa,blangko daftar hadir siswa selama
prakerin,surat permohonan prakerin ke institusi pasangan,blangko daftar nilai Pembentukan pembimbing prakerin Tahap Pelaksanaan prakerin Penerjunan siswa prakerin ke institusi/industri pasangan Melakukan monitoring siswa prakerin oleh pembimbing prakerin
Keaktifan siswa dalam prakerin
Kesesuaian kerja siswa ditempat prakerin dengan kompetensi keahliannya.
Product Hasil Praktek
Kerja Siswa Institusi/industri memberikan penilaian sesuai blangko yang diberikan sekolah Uji kompetensi prakerin Penilaian dari institusi/industri minimal 70% siswa lulus baik
Membuat laporan hasil prakerin
Melokakaryakan hasil prakerin
Penilaian keseluruhan hasil prakerin minimal
3.7 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen evaluasi pembelajaran matematika yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Evaluasi Program PSG Program Keahlian Multimedia di SMK Bhakti Utama Bandar Lampung Komponen Sub Komponen Indikator Teknik Pengumpulan Data Informan Jumlah Item O D Context Kondisi lingkungan yang mendukung
Visi dan misi kompetensi keahlian multimedia Kerjasama sekolah dengan Industri/institusi pasangan dalam pelaksanaan PSG. Kurikulum yang digunakan dalam pelaksanaan PSG Dukungan pemimpin dalam pelaksanaan pembelajaran √ √ √ √ Guru Wakasek Kepsek - - - 6 Input Ketersediaan sarana dan prasarana Ketersediaan ruang belajar Ketersediaan alat pembelajaran Ketersediaan laboratorium Ketersediaan sumber belajar (perpustakaan dan media pembelajaran) √ √ √ √ Guru Wakasek Kepsek - - - - Sumber daya Jenjang pendidikan Kesesuaian pendidikan guru √ -
manusia dengan mata pelajaran yang diampu Pengalaman guru produktif √ √ Wakasek - - Karakteristik siswa Kemampuan kognitif siswa Kemampuan psikomotorik siswa √ √ Guru Wakasek Siswa - - Process Perencanaan Pembelajaran Adanya perencanaan pembelajaran yang dituangkan dalam silabus dan RPP meliputi: Perumusan tujuan pembelajaran Pemilihan materi pembalajaran (kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran)) Pemilihan sumber/media pembelajaran Skenario pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran: kegiatan awal, inti, penutup) Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode pada setiap tahap)
Kelengkapan instrumen (soal, jawaban&penskoran) √ √ √ √ √ √ Guru Wakasek 6 Pelaksanaan pembelajaran Kegiatan awal, meliputi: Membuka pembelajaran Mengkomunikasikn √ Guru 3
tujuan pembelajaran Melakukan apersepsi √ √ siswa Pelaksanaan pembelajaran Kegiatan inti: Menyampaikan materi sesuai dengan silabus Mengaitkan materi dengan realitas Menggunakan media secara efektif &efisien Menguasai kelas Menunjukkan sikap terbuka terhadap siswa Melakukan penilaian sesuai dengan kompetensi pembelajaran √ √ √ √ √ √ Guru siswa 5 Kegiatan akhir: Menyimpulkan kembali dan merangkum materi Memberikan tugas tindak lanjut √ √ Guru siswa 2 Pelaksanaan PSG Administrasi kelengkapan prakerin Kesesuaian pekerjaan di tempat prakerin dengan keahlian siswa penggunaan peralatan ditempat prakerin sesuai keahlian siswa √ √ √ Guru siswa - - - Product Hasil Praktek Kerja Siswa Hasil penilaian Seminar laporan praktek kerja siswa
Hasil penilaian dari tempat prakerin Penilaian hasil √ √ Guru Wakasek Siswa - -
prakerin siswa antara guru & instruktur di industri sesuai dengan prosedur penilaian yang dibuat √ -
Keterangan : O = Observasi; D = Dokumentasi
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan penelitian ini, sehingga kegiatan ini menganalisis data yang sangat berkaitan dengan rangkaian kegiatan sebelumnya mulai dari jenis penilaian yang dipilih, rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis data, jumlah subjek coba, serta asumsi-asumsi teoritis yang melandasi kegiatan penelitian. Dengan demikian, dalam melakukan analisis data, rangkaian tahapan sebelumnya sangat diperhatikan sebagai rujukan agar penelitian ini dilaksanakan bersifat koheren, yaitu bertalian atau berhubungan dengan tahap-tahap penelitian yang lainnya.
Data yang diperoleh selama pengumpulan data baik dari hasil observasi maupun studi dokumentasi akan segera dikumpulkan dan dituangkan dalam bentuk laporan dan dianalisis. Hasil temuan sesuai dengan kisi-kisi instrumen penelitian akan menjadi acuan bagi peneliti dalam pengambilan keputusan nantinya.
Setelah semua data terkumpul, peneliti akan mengkaji ulang data yang ada dan membandingkannya dengan kriteria evaluasi atau standar yang telah dibuat untuk menuju pada suatu kesimpulan pengambilan keputusan pada setiap komponen.
Teknik analisis data yang digunakan adalah membandingkan hasil temuan yang diperoleh dengan kriteria evaluasi yang menjadi standar dalam pengambilan keputusan ditiap komponen.