• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODE PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II METODE PERANCANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PERANCANGAN

A. ORISINALITAS

Pada era modern saat ini banyak sekali produk pengembangan untuk menunjang kebutuhan aktivitas bermain anak. Mulai permainan melatih otak, fisik sampai anak dapat menyampaikan imajinasi apa yang mereka pikirkan. Salah satu tempat bermain yang disukai untuk anak adalah dengan berkemah, anak dapat membayangkan bagaimana asiknya berkemah.

Namun seiring berkembangnya produk tenda untuk anak, pada saat ini telah dibuat tenda yang dapat digunakan di dalam ruangan atau di rumah, atau bisa diletakan di area halaman rumah dengan desain yang sudah lebih menarik untuk anak. Selain itu tenda anakpun sudah dikembangkan fungsinya menjadi tenda tempat bermain atau yang lebih dikenal dengan “Playtent” yang mana segmentasinya diperuntukan memang untuk anak, biasanya adanya tenda sekaligus wahana tempat bermain.

Yang membedakan perancangan produk tenda anak ini. Dari segi material yang memanfaatkan kain perca dan ditunjang dengan beberapa material lainnya. Selain itu dapat menyesuaikan dari berbagai elemen di dalamnya seperti bentuk, dan ilustrasi yang disesuaikan atau yang disukai oleh anak umur 3-6 tahun.

1. Referensi Sejenis

Dalam refensi sejenis ini didapatkan tempat toko penjualan tenda. Refensi sejenis ini adalah sebagian contoh yang mirip dari segi fungsi dalam produk perancangan tersebut. Berikut adalah referensinya :

(2)

Gambar 2. 1 : Tenda Anak

(Sumber : Dokumentasi Pribadi) a. Tipe

Tenda anak yang dibuat terdiri dari tiga macam tenda yang membedakan hanya saja dari segi ukuran lebarnya ada yang 100 cm, 120 cm, dan 160 cm.

b. Material

 Bahan kain : Poliester

 Batang : Plastik pipa PVC dan Almunium

 Perekat pintu : Zipper dan Tali c. Ukuran

 Panjang : 120 cm

 Tinggi : 80 cm

 Lebar : 100 cm

d. Kelebihan

 Pemakaian material yang terbilang mudah ditemukan dan murah, sehingga biaya produksi yang rendah. Sehingga harga jual yang ekonomis.

 Dapat digunakan di dalam rumah atau diluar karena sifat poliester yang tahan terhadap air.

(3)

e. Kekurangan

 Kurangnya ilustrasi yang digunakan, hanya menambahkan beberapa karakter yang disukai anak.

Material batang frame tenda yang kurang kuat.

 Bentuknya yang hampir mirip dengan tenda pada umumnya.

 Menggunakan material kain parasut pada umumnya untuk tenda, tetapi menggunakan poliester dengan kualitas cukup rendah.

B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK 1. Geografis

Daerah wilayah Kabupaten Tangerang, Kecamatan, Cisauk. 2. Demografi

 Umur : 3-6 tahun

 Jenis kelamin : Unisex

 Pendidikan : PAUD, sampai TK

 Tingkat ekonomi : Kelas menengah keatas 3. Psikografis

Anak yang dapat beraktivitas atau bermain dengan aktif, imajinatif, dan kreatif. Selain itu anak yang mampu bersosialisasi dengan teman sebayanya.

4. Behavioral (Kebiasaan)

Dari segi kebiasaan anak yang senang bermain melakukan aktivitas bermain di dalam rumah. Tenda tersebut dirancang yang disesuaikan dengan aktivitas bermain yang mereka sukai, di dalam tenda tersebut.

C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan

Tujuan dengan adanya produk perancangan tenda bermain anak ini dapat memeberikan suatu inovasi untuk menunjang kebutuhan anak pada

(4)

saat bermain, terutama untuk dibidang cara mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Dari segi fungsi, desain, dapat lebih dimaksimalkan dari produk sejenis.

2. Manfaat

a. Untuk Perancang

Dapat mengetahui proses tahapan dari pra produksi sampai pasca produksi dan mengenali material yang akan digunakan dalam produk perancangan tersebut. Sehingga dapat menjadi pengetahuan yang dapat diterapkan dalam proses pembuatan produk perancangan lainnya.

b. Untuk Kelompok Pengguna

Walaupun bermain tenda ini terlihat sederhana ternayata banyak manfaat dari produk ini yaitu:

 Anak dapat memanfaatkan tenda tersebut sebagai wahana bermain.

 Memberikan wadah untuk dunianya sendiri, secara tidak langsung anak akan merasa seperti memiliki rumah sendiri.

 Anak dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca buku, bermain boneka dan bermain peran.

 Lebih merangsang anak untuk bersosialisasi dengan temannya, karena anak tersebut ingin mengajak temannya untuk bermain bersama ditenda tersebut.

 Dan dapat belajar bertanggung jawab untuk menjaga barang yang telah diberikan dari orangtuanya.

c. Untuk Akademik

Dapat memberikan data dan referensi dalam pembuatan produk sejenis dan dapat dikembangkan sebagai pengetahuan mengenai perancangan tenda bermain anak.

(5)

D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika Dasar Perancangan

Untuk mendapatkan produk perancangan yang sesuai dengan pengguna produk tersebut, perlu adanya observasi terhadap kelompok pengguna tersebut mengenai karakteristik dari anak itu sendiri mengenai kebiasaan yang sering anak lakukan pada saat bermain, permainan yang sukai oleh anak, dan ketertarikan anak terhadap seperti warna dan ilustrasi.

Data yang didapat diterapkan di dalam produk perancangan tenda anak ini, guna mencangkup kebutuhan anak pada saat bermain. Dan dapat memaksimalkan fungsi dari tenda itu sendiri.

2. Alat Yang Digunakan

Agar produk perancangan tersebut dapat terwujud, maka ada beberapa komponen alat yang digunakan pada proses produksi kerangka yaitu alat pemotong pipa atau gergaji pipa. Masuk ketahap finishing menggunakan amplas untuk menghaluskan pada bagian kasar pipa agar tidak melukai anak pada saat tenda digunakan.

Tahap pembuatan cover tenda menggunakan alat gunting kain sebagai alat pemotong kain, menggunakan mesin jahit untuk menyambungkan kain satu dengan kain lainnya, selanjutnya proses menggunakan mesin obras untuk merapihkan benang pada kain, dan proses terakhir proses menggunakan mesin bordir pada bagian sisi luar ilustrasi atau outline agar ilustrasi lebih terlihat bentuknya.

(6)

3. Material Yang Digunakan

a. Material (Kerangka Tenda Anak) Tabel 2. 1 : Material Pada Kerangka Tenda

No Nama Sifat Kelebihan dan Kekurangan

1 Pipa PVC Pipa PVC dibuat dari

polyvinyl chloride yang

pada umumnya digunakan sebagai saluran air.

Kelebihan dari pipa PVC penginstalannya mudah, tahan terhadap bahan kimia, biaya instalasi yang rendah, dan bebas biaya pemeliharaan. Sedangkan kelemahannya tidak kuat

dibandingkan dengan material kayu dan sejenisnya.

2 Pipa Pralon C 5/8 M X VI 01

Material yang biasa digunakan kerangka tenda anak dan sifatnya lebih elastis

dibandingkan dengan pipa PVC untuk saluran air.

Kelebihan dari Pipa ini yaitu dalam pengaplikasiannya dapat

dilengkungkan seperti kerangka tenda dome pada umumnya dan dari segi harga lebih murah

dibandingkan pipa PVC. Kekurangan pipa ini yaitu pipa yang tersedia ukuran diamternya hanya tersedia 1 inci saja.

b. Material Cover Tenda dan Material Pendukung Tenda Kain Yang digunakan

Tabel 2. 2 : Material Cover dan Material Pendukung

No Nama Sifat Kelebihan dan Kekurangan

1 Kain pera katun jepang

Sifat dari kain perca tidak berbulu (untuk yang alergi), aman untuk anak, tekstur yang halus & lembut, terasa dingin sehingga tidak

menimbulkan panas.

Kelebihan dari kain perca katun jepang yaitu tidak mudah kusut pada saat dijahit, warna yang dapat bertahan lebih lama. Dan

kekurangan dari kain perca walaupun dari segi harga murah karena merupakan kain sisa, tetapi dalam pengaplikasian kedalam tenda membutuhkan biaya jahit yang relative lebih tinggi.

(7)

2 Dacron Pengaplikasian dacron yaitu untuk pembuatan tempat duduk dan boneka.

Dacron adalah bahan sintetis. Kelebihan dacron yaitu tidak mudah kisut, mudah dicuci, dan cepat kering dan mempunyai daya serap yang tinggi.

3 Velcro Kain velcro berfungsi

sebagai perekat. Pada Velcro terdapat sisi negative dan postif yang apabila disatukan akan menempel.

Memudahkan pengaplikasian untuk area buka tutup atau mecopot sisi satu dengan lainnnya.

Setiap velcro memiliki kualitas yang berbeda, tergantung harga dan merek yang digunakan. Ada velcro pada saat membuka dan

menutupnya sedikit sulit karena daya rekatnya yang tinggi.

4 Lem Kain Berfungsi merekatkan

pola aplikasi pada kain perca, agar pola aplikasi tidak bergeser.

Pada pengaplikasian lem ini harus digunakan takaran yang sesuai luas bidang yang akan diberikan lem pada kain, karena jika terlalu banyak memakai lem ini akan merusak kain tersebut.

5 Zipper Berfungsi sebagai

perekat atau

penghubung kain satu dengan kain lainnya untuk membuat fungsi buka tutup yang mudah.

Lebih baik menggunakan Zipper dengan kualitas tinggi, karena akan tahan alam pada proses

pemakaiannya.

6 Karet elastic band Karet Elastic band

biasanya digunakan

untuk bagian cerobong tenda.

Mempermudah pada proses pemasangan cover cerobong dengan kerangka cerobong.

(8)
(9)

4 Jasa designer (Perancang Produk) Rp. 600.000,-

Jumlah Total Rp. 2.000.000,- b. Peralatan Dan Material

1) Bagian Kerangka Tenda

Tabel 2. 4 : Biaya Peralatan dan Material

No Keterangan Biaya

1 14 pipa pralon pvc ½ , pipa ini digunakan sebagai tiang penyangga tenda

Rp. 224.000,- 2 28 pipa pralon sambungan “T”, fungsi sambungan “T” sebagai

penyambung sisi pipa satu dan lainnya pada satu bidang yang sama

Rp. 150.000,- 3 1 pipa pralon C 5/8 M X VI 01, digunakan untuk membentuk

lengkungan pada bagian depan tenda, agar tekesan dari kereta tenda

Rp. 15.000,- 4 2 sambungan pipa capit , diletakan pada bagian pipa yang melengkung dan penyambung pipa garis horizontal yang menyambungkan pipa

yang melengkung tersebut pada bagian depan

Rp. 4.000,-

5 Pengecatan kerangka, menggunakan jenis cat pilox Rp. 220.000,-

6 Sambungan custom bentuk siku, dalam pembuatannya dari pipa pvc biasa dipotong bersadarkan ukuran yang telah dibuat dan proses penyambungannya menggunakan lem apoxy

Rp. 300.000,-

Jumlah Total Rp.913.000,- 2) Bagian Kain Tenda

Tabel 2. 5 : Biaya Peralatan dan Material

No Keterangan Biaya

1 5 kg kain perca, pada kain perca ini diaplikasian seluruh bagian tenda dan media pendukung seperti boneka dan tempat duduk

Rp. 375.000,- 2 2 kg Dacron, digunakan untuk media pendukung membuat boneka dan

tempat duduk

Rp. 44.000,-

3 1 rol velcro, digunakan pada bagian penutup jendela Rp. 25.000,-

4 3 meter busa, digunakan untuk bagian karpet tenda Rp. 75.000,-

5 6 meter zipper, digunakan untuk bagian pintu tenda Rp. 42.000,-

7 1 meter karet elastic band, untuk bagian cerobong agar mudah pada proses pemasangan

Rp. 4.000,-

8 16 meter puring, sebagai pelapis kain pada bagian dalam tenda Rp. 244.000,-

(10)

3) Transportasi

Tabel 2. 6 : Biaya Transportasi

No Keterangan Biaya

1

Survei ke tempat penjualan kain perca, dilakukan survei ini agar melihat secara langsung motif dan warna yang tersedia di penjual kain perca

Rp. 5.000,- 2 Survei ke toko mainan yang menjual tenda, untuk mengetahui ukuran

dan karateristik dari produk tersebut sehingga dapat menjadi referensi

Rp. 20.000,- 3 Survei ke toko maianan yang menjual tenda survei ke PAUD Mawar

Cisauk untuk mengetahui karateristik warna, ilustrasi yang disukai anak

Rp. 5.000,-

4 Transportasi pada saat naik produksi pembuatan kerangka tenda Rp. 50.000,-

Jumlah Total Rp. 80.000,-

a) Biaya Dokumentasi / foto dan Cetak Ponit Of Sale

Tabel 2. 7 : Biaya Biaya Dokumentasi / foto dan Cetak Ponit Of Sale

No Keterangan Biaya

1 Biaya fotography untuk pengambilan foto produk tenda dan pengambilan shot foto dan video

Rp. 100.000,-

2 Biaya cetak brosure/flayer Rp. 14.000,-

3 Biaya cetak tataran konsep Rp. 42.000,-

5 Biaya cetak stiker Rp. 15.000

6 Biaya suvenir Rp. 100.000,-

Jumlah Total Rp. 271.000,- 4) Biaya Pameran

Tabel 2. 8 : Biaya Pameran

No Keterangan Biaya

1 Biaya sewa both Rp. 350.000-

2 Biaya dekor dan peralatan Rp. 80.000,-

(11)

Total biaya Keseluruhan

Rp. 2.000.000 + Rp. 913.000 + Rp. 809.000 + Rp. 80.000 + Rp. 271.000 + Rp. 430.000 = Rp. 4.503.000

Jadi total seluruh biaya perancangan tenda ini, menghabiskan biaya sebesar Rp. 4.503.000,-

E. SKEMA PROSES KERJA

Gambar

Gambar 2. 1 : Tenda Anak
Tabel 2. 2 : Material Cover dan Material Pendukung
Tabel 2. 4 : Biaya Peralatan dan Material
Tabel 2. 7 : Biaya Biaya Dokumentasi / foto dan Cetak Ponit Of Sale

Referensi

Dokumen terkait

Biaya pengembangan produk dan biaya promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap volume penjualan pada Bisnis Distro Sepatu Routes. Ha 1 : Ada  i 

Metode canny digunakan pada tahap analisis citra dengan mendeteksi tepi ‘kuat’ dan ‘lemah’ objek citra sinar-x yang kemudian dari hasil deteksi tepi tersebut dilakukan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen melalui kepuasan pelanggan, kompetisi harga,

Survey Pasar dilakukan pada kawasan Agropolitan di Kabupaten Bantaeng mencakup 4 kecamatan dari total pasar yaitu 9 unit, untuk mengetahui total omset/pendapatan

Kesimpulan : Dari hasil penelitian uji efek daun kemangi terhadap penyembuhan luka insisi pada kelinci didapatkan bahwa panjang luka yang diberi daun kemangi lebih cepat mengecil

Penelitian yang akan dilakukan pada orang tua anak untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan para orang tua anak saat hospitalisasi berlangsung, sehingga dapat diketahui

Suatu Graph terdiri dari suatu himpunan tak kosong yang unsur-unsur- nya masing-masing disebut titik ( vertex ) dan suatu himpunan pasangan titik-titik yang tidak

Tidak seperti fungal chorioretinitis yang disebabkan oleh kandidiasis, yang disertai dengan tanda peradangan minimal pada vitreous body, fungal endoftalmitis