• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN PENERAPAN ANIMAL WELFARE PADA PROSES PEMOTONGAN SAPI DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN MAMBAL KABUPATEN BADUNG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENILAIAN PENERAPAN ANIMAL WELFARE PADA PROSES PEMOTONGAN SAPI DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN MAMBAL KABUPATEN BADUNG SKRIPSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN PENERAPAN ANIMAL WELFARE PADA PROSES PEMOTONGAN SAPI DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN MAMBAL

KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Aletha Yuliana Mandala NIM. 1009005045

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2014

(2)

PENILAIAN PENERAPAN ANIMAL WELFARE PADA PROSES PEMOTONGAN SAPI DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN MAMBAL

KABUPATEN BADUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Diajukan Oleh Aletha Yuliana Mandala

NIM. 1009005045 Menyetujui/Mengesahkan:

Pembimbing I, Pembimbing II,

drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP drh. I Ketut Suada, M.Si NIP. 19581007 198702 1 001 NIP. 19601225 198803 1 001

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP NIP. 19600305 198703 1 001

(3)

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami berpendapat bahwa tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.

Ditetapkan di Denpasar, tanggal...

Panitia Penguji

drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP Ketua

drh. I Ketut Suada, M.Si Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si

Sekretaris Anggota

drh. Mas Djoko Rudyanto, MS Anggota

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Baa, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 13 Februari 1992. Penulis merupakan anak tunggal dari bapak Benyamin Welhelmus Mandala dan ibu Maria Elisabeth Johannis, SH.

Tahun 1998 sampai 2004 penulis menempuh pendidikan di SDN 1 Baa-Lobalain. Pada tahun 2004 sampai 2007 penulis menempuh di SMPN 1 Baa-Baa-Lobalain. Tahun 2007 sampai 2010 penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Baa-Lobalain. Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

Penulis melakukan penelitian di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung, dengan judul “Penilaian Penerapan Animal Welfare Pada Proses Pemotongan Sapi Di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung”, untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Denpasar, 25 Juni 2014

(5)

ABSTRAK

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) adalah kompleks bangunan dengan desain tertentu yang dipergunakan sebagai tempat memotong hewan secara benar bagi konsumsi masyarakat luas serta harus memenuhi persyaratan-persyaratan teknis tertentu, termasuk dalam hal penerapan animal welfare sebagai upaya untuk mendukung tercapainya produk pangan yang ASUH (aman, sehat, utuh dan halal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan animal welfare di RPH Mambal Kabupaten Badung khususnya pada proses pemotongan sapi.

Penelitian ini menggunakan 50 ekor sapi yang diamati rata-rata 5-7 ekor per hari selama 10 hari penelitian. Sapi diamati mulai dari sapi diturunkan sampai disembelih. Hasil penelitian menunjukan RPH Mambal dalam proses penerapan animal welfare pada proses sebelum penyembelihan sudah memenuhi persyaratan sebesar 63,04% dan pada proses penyembelihan sebesar 75,96%.

(6)

ABSTRACT

Abattoirs (slaughterhouse) is a complex of buildings with a particular design that is used as a place to slaughter animal’s right for the public consumption the wider community must meet certain technical requirements, including the implementation of animal welfare as an attempt to support the achievement of food products safe , healthy, whole and halal. This study aims to determine the application of animal welfare at slaughterhouse Mambal Badung regency, especially on cattle slaughtering process.

This study uses 50 head of cattle were observed an average of 5-7 birds per day during the 10 day study. Cattle were observed ranging from cattle lowered until slaughter. The results showed slaughterhouse of Mambal in the process of implementing animal welfare at slaughter process before it meets the requirements of 63.04% and 75.96% of the slaughtering process.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Penilaian Penerapan Animal Welfare Pada Proses Pemotongan Sapi Di Rumah Pemotongan Hewan Mambal Kabupaten Badung”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. drh. Ida Bagus Ngurah Swacita, MP selaku pembimbing I dan drh. I Ketut Suada, M.Si selaku pembimbing II atas bimbingan, arahan, nasehat, bantuan selama penelitian dan penulisan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Prof. Dr. drh. Nyoman Sadra Dharmawan, MS selaku pembimbing akademik atas bimbingan, saran dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi. 4. Dr. drh. I Wayan Suardana, M.Si dan drh. Mas Djoko Rudyanto, MS selaku

pembahas atas saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

(8)

5. Ir. Made Murya, SP selaku kepala RPH Mambal Kabupaten Badung dan para pegawai, yang sudah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan atas bantuan serta kerja sama dalam melakukan penelitian ini.

6. Seluruh staff pengajar di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana untuk ilmu yang diberikan selama pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

7. Kedua orang tua, bapak Benyamin Welhelmus Mandala dan ibu Maria Elisabeth Johannis, SH, atas segala doa, cinta, kasih sayang dan dorongan baik secara moral maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang ini.

8. Ricky Ndolu, Intan Larimanu, Edna Millar, Regina Wenno, Korbinianus Rinca, Eva Candra Ardia, Geovany Buyona dan Ika Yuni Astuti, yang terlibat dalam penelitian ini, memberikan dorongan, motovasi, nasehat dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan terutama di bidang Kedokteran Hewan.

Denpasar, 25 Juni 2014

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….……….…… 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Kerangka Konsep ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung………... 5

2.2 Manajemen Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ... 6

2.3 Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare) ... 9

2.4 Lima Kebebasan Hewan (The Five Freedoms) ... 12

2.5 Kesejahteraan Hewan di RPH ………...……….. 16

BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Materi 3.1.1 Materi penelitian... 20 3.1.2 Alat penelitian ... 20 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Pengumpulan data... 20 3.2.2 Prosedur penelitian ... 21 3.2.3 Analisis data ... 21

3.2.4 Lokasi dan waktu penelitian ... 21

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN 4.1 Hasil ... 22

4.2 Pembahasan ... 23

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 32

5.2 Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Persentase Hasil Penerapan Animal Welfare pada Proses Sebelum Penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung ………...……. 22 4.2 Persentase Hasil Penerapan Animal Welfare pada Proses Penyembelihan Hewan di

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Persentase Hasil Penerapan Animal Welfare pada Proses Sebelum Penyembelihan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Mambal Kabupaten Badung ……….... 33 2. Persentase Hasil Penerapan Animal Welfare pada Proses Penyembelihan Hewan di

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan RPH Ciroyom telah mengimplementasikan 40,05 % dari peraturan perundang- undangan terkait pemotongan hewan.. RPH Ciroyom

PENGARUH KUALITAS DAGING SAPI ( BRAHMAN CROSS ) TERHADAP KEUNTUNGAN USAHA PEDAGANG PENGECER HASIL PRODUK RUMAH PEMOTONGAN HEWAN PANOONGANv.

5.2 Analisis perencanaan dan perancangan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Balikpapan

Bagaimana wujud rancangan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang representatif di Balikpapan yang dapat memberikan suasana lingkungan sehat dan bersih sehingga menjamin aspek higienis

Penyusunan publikasi Statistik Rumah Potong Hewan Kabupaten Blora 2020 ini bertujuan untuk menyajikan data pemotongan ternak yang dilakukan oleh Rumah Potong Hewan (RPH)

Model pengembangan penerapan animal welfare pada bisnis sapi musiman Idul Adha dapat dilakukan berdasarkan hal-hal berikut, yaitu integrasi sentra/daerah populasi

Dari latar belakang permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat bakteri penghasil enzim protease dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH),

Peraturan perundangan yang berkaitan persyaratan RPH di Indonesia telah diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 555/Kpts/TN.240/9/1986 tentang Syarat-Syarat