ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ...
i
DAFTAR ISI ...
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi dan Kewenangan Organisasi ...
1
B. Aspek Strategis Organisasi ...
3
C. Kegiatan dan Produk Organisasi ...
4
D. Struktur Organisasi ...
5
E. Sistematika Penyajian ...
5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019 ...
7
1. Pernyataan Visi ...
7
2. Pernyataan Misi ...
7
3. Tujuan ...
8
4. Indikator Kinerja Utama ...
8
5. Program dan Kegiatan ...
9
B.
Perjanjian Kinerja 2016 ...
11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1.
Pengukuran Kinerja ...
13
2.
3.
Perbandingan antara Target dan Realisasi ...
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan
Tahun 2015 ...
14
18
4.
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan
Target Jangka Menengah ...
18
5.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Peningkatan Kinerja ...
19
6.
Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ...
19
7.
Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan
Pencapaian Kinerja ...
20
B.
REALISASI ANGGARAN ...
21
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan ...
22
B.
Langkah di Masa Mendatang ...
23
Lampiran
1
2
3
4
5
Perjanjian Kinerja (Revisi)
Capaian Kinerja Outcome Tahun 2016
Perbandingan Kinerja Outcome Tahun 2016
Capaian Kinerja Output Tahun 2016
Perbandingan Kinerja Output Tahun 2016
6
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pengawasan IPP
7
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pengawasan APD
8
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pengawasan AN
9
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pengawasan Investigasi
10
Realisasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Bidang Pengawasan P3A
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sesuai dengan target kinerja Tahun 2016, terdapat empat sasaran program
dan dua sasaran kegiatan untuk Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat dengan
indikator kinerja program (outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output). Dalam
pelaksanaannya diperoleh capaian kinerja program (outcome) dan capaian kinerja
kegiatan (output) dengan rincian capaian indikator kinerja sebagai berikut:
1. Sasaran Program
a.
Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan
program nasional yakni jumlah tindak lanjut tahun 2016 dibandingkan dengan
rekomendasi tahun 2016 tercapai 69,11%;
b.
Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan korporasi tercapai 100%;
c.
Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak
hukum tercapai 138,88%;
d.
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten (Level 3) tercapai 0%;
e.
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang
dibina tercapai 96,15%;
f.
Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
tercapai 100%;
g.
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) tercapai 100%;
h.
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten (Level 3) tercapai 100%;
i.
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten (Level 2) tercapai 100%;
j.
Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten (Level 1) tercapai 100%;
k.
Persepsi kepuasan layanan kesesmaan tercapai skala likert 7.
2. Sasaran Kegiatan
a.
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP tercapai 184,81%;
b.
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita tercapai 188,46%;
c.
Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
tercapai 100%;
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat
Tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
sumber daya sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dalam mencapai misi dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2016 dan Perjanjian
Kinerja Tahun 2016, selain itu juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan
kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat ditahun-tahun yang akan datang.
Tugas, fungsi dan kewenangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat, aspek
strategis organisasi, kegiatan dan produk organisasi, struktur organisasi, dan
sistematika penyajian lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:
A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat adalah instansi vertikal BPKP di
daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BPKP.
Tugas BPKP sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah melakukan
pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan melakukan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dinyatakan bahwa tugas
BPKP adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, BPKP mempunyai fungsi:
1.
Perumusan kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang
bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan
penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan
kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;
2.
Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan
lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban
akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran
keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan
lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran
negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya
yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari
pemerintah pusat dan/atau
pemerintah
daerah serta akuntabilitas
pembiayaan keuangan negara/daerah;
3.
Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan
aset negara/daerah;
4.
Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian
intern,
dan
tata
kelola
terhadap
instansi/badan
lainnya
dan
program/kebijakan pemerintah yang strategis;
5.
Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas
penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus
penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit
penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan
ahli, dan upaya pencegahan korupsi;
6.
Pengkoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional
bersama-sama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;
7.
Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah
pusat;
8.
Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan
sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan
atau kepentingan lain dari pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah;
9.
Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah
sesuai peraturan perundang-undangan;
10. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi
jabatan fungsional auditor;
11. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang
pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah;
12. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi
hasil pengawasan atas penyelenggaraan akuntabilitas keuangan negara
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah;
13. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di
BPKP; dan
14. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah
tangga.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Tahun 2016
dimaksudkan untuk
memberikan informasi mengenai capaian kinerja dalam Tahun 2016 dikaitkan
dengan proses pencapaian dan tujuan sasaran Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Barat. Capaian kinerja tersebut merupakan tolok ukur pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2016 yang merupakan target kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen perencanaan.
B. Aspek Strategis Organisasi
Terbitnya Peraturan
Presiden
Nomor
192
Tahun 2014
tentang
Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
merupakan penyempurnaan
organisasi
BPKP
sebagai
Auditor
Presiden
yang
memiliki
tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional. Dengan penyempurnaan organisasi
dan tugas tersebut, oleh Kepala BPKP ditindaklanjuti dengan kebijakan
pengawasan yang diarahkan dalam empat sasaran pengawasan. Keempat
sasaran pengawasan yaitu pengawasan untuk mengawal pembangunan
nasional yang bersifat lintas sektoral dengan berbasis risiko, pengawasan untuk
meningkatkan ruang fiskal baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah, pengawasan untuk pengamanan aset negara/daerah yang efektif, dan
pengawasan untuk meningkatkan tata kelola (governance system).
Pengawasan untuk mengawal pembangunan nasional yang bersifat lintas
sektoral dengan berbasis risiko, yang berfokus pada Program Prioritas Nawacita
yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, kemaritiman, kedaulatan energi,
ketahanan pangan, perhubungan, pariwisata dan perlindungan sosial.
Pengawasan untuk meningkatkan ruang fiskal baik pada pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah yang mencakup pengawasan untuk meningkatkan
penerimaan
negara/daerah,
pengawasan
untuk
efisiensi
pengeluaran
negara/daerah,
pengawasan
terhadap
optimalisasi
pemanfaatan
aset
negara/daerah, pengawasan pembiayaan keuangan negara/daerah, dan
pengawasan alokasi keuangan daerah (dana transfer).
Pengawasan untuk pengamanan aset negara/daerah yang efektif untuk
mengatasi debotlenecking menjadi clearing house, pengawasan represif untuk
preventif serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Pengawasan untuk meningkatkan tata kelola (governance system) dengan
pemantapan penerapan sistem pengendalian intern kementerian/lembaga/
pemerintah daerah/kantor serta peningkatan kapabilitas pengawasan intern dan
sinergitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Barat sebagaimana amanah PP Nomor 60 Tahun 2008 dan
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, jenis kegiatan pengawasan pada
tahap berikut ini:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang
diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan
pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini mengurangi risiko birokrasi
yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk
memecahkan permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan
peringatan dini (early warning system) atas proses governance, manajemen
risiko, dan pencegahan KKN, berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-unsur
manajemen
pemerintah.
Sasarannya
adalah
meminimalisasi
peluang
berlangsungnya moral hazard di birokrasi.
3. Represif
Jenis
kegiatan
represif
berupa
audit
investigatif untuk
menjustifikasi
perhitungan
kerugian
negara
atas
kasus-kasus dengan
atau
tidak
diketemukannya indikasi melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya
adalah terungkap dan terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan
perbuatan melawan hukum.
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai
berikut:
E. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Kinerja (LKj) ini memberikan penjelasan mengenai
pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat. Capaian kinerja
(performance results) sebagai tolok ukur keberhasilan melalui analisis atas
capaian
kinerja
terhadap
rencana
kinerja
ini
akan
memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan
kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Barat berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan
kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016 disusun
sebagai berikut:
Bab I -
Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas tugas, fungsi, dan kewenangan
organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan produk
organisasi, struktur organisasi, dan sistematika penyajian.
Bab II -
Perencanaan Kinerja
Menjelaskan muatan Rencana Strategis Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Barat untuk periode 2015-2019 dan Perjanjian
Kinerja untuk Tahun 2016.
Bab III-
Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Barat
selama
Tahun
2016
sebagai
hasil
implementasi
keseluruhan kegiatan dalam periode tersebut.
Bab IV-
Penutup
Menjelaskan simpulan Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2016 dan menguraikan langkah yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa mendatang.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
1. Pernyataan Visi
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat dalam pernyataan visinya mengacu
dan mengelaborasi visi dan misi dari BPKP Pusat. Komitmen ini selanjutnya
dituangkan dalam pernyataan visi BPKP, yaitu:
“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di
Wilayah Sulawesi Barat”
Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah konsisten
dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan
nasional.
Sebagai gambaran yang diimpikan Tahun 2016 atau setelahnya, visi BPKP
diharapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai BPKP di semua tingkatan
untuk melaksanakan tugasnya.
2. Pernyataan Misi
Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan
dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi
pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, dan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014.
Rumusan misi BPKP adalah:
a. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan
keuangan dan pembangunan nasional guna mendukung tata kelola
pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif di wilayah Sulawesi
Barat;
b. Membina penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
yang efektif di wilayah Sulawesi Barat; dan
c. Mengembangkan
kapabilitas
pengawasan
intern
pemerintah yang
3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan dan bersifat
lebih operasional yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai atau
dihasilkan dalam batas waktu satu sampai dengan lima tahun.
Masing-masing
tujuan
dirumuskan
dengan
mempertimbangkan
keseimbangan empat perspektif yaitu dari perspektif manfaat bagi pihak
stakeholders, manfaat kepada auditan/pengguna jasa, perspektif proses
internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Adapun tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat sebagai berikut:
a. Peningkatan
kualitas
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
dan
pembangunan nasional yang bersih dan efektif di wilayah Sulawesi Barat;
b. Peningkatan efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) di wilayah Sulawesi Barat;
c. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten di wilayah Sulawesi Barat.
4. Indikator Kinerja Utama
Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam suatu indikator
kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu.
Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakteristik kualitatif
inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat
dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator
keluaran
(ouput).
Penetapan
indikator
program
dilakukan
dengan
mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
program tersebut.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat
sebagai berikut ini:
a. Persentase Instansi Pemerintah Pusat (IPP) yang laporan keuangannya
memperoleh opini minimal WDP;
b. Persentase jumlah laporan audit atas proyek PHLN yang opini auditnya
WTP;
c.
Persentase BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini WDP;
d. Persentase
Instansi Pemerintah Daerah (IPD)
yang laporan
e. Persentase peningkatan penerimaan negara hasil pengawasan;
f.
Persentase penghematan biaya (cost saving) dibandingkan dengan nilai
yang diaudit;
g. Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan
minimal/pelayanan prima;
h. Persentase BUMN/D, BLU/D yang GCG atau KPI mendapat skor baik;
i.
BUMD yang kinerjanya memperoleh predikat baik;
j.
Pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi;
k.
IPP/IPD/BUMN/BUMD berisiko fraud yang mengimplementasikan FCP;
l.
Persentase terselesaikannya kasus HKP, klaim dan penyesuaian harga;
m. Persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum;
n. Hasil LHI yang ditindaklanjuti oleh instansi berwenang;
o. Persentase telaahan terhadap laporan penugasan investigasi yang
memenuhi standar;
p. Persentasi K/L dan pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai PP
Nomor 60 Tahun 2008;
q. Jumlah K/L dan pemda yang telah memiliki dokumen/desain SPIP sesuai
PP Nomor 60 Tahun 2008;
r.
Jumlah K/L/pemda yang telah memperbaiki sistem pengendalian intern;
s.
Tingkat penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA);
t.
Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang
dibutuhkan;
u. Persentase jumlah pegawai BPKP yang kompeten dan profesional di
setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan.
5. Program dan Kegiatan
Program Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016 disusun
dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, visi, misi yang telah
ditetapkan dan perjanjian kinerja Tahun 2016, terdiri dari:
a.
Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan
pengelolaan keuangan negara/korporasi dengan tiga indikator kinerja
program yaitu:
1)
perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern
pengelolaan program nasional;
2)
persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko
dan pengendalian intern pengelolaan korporasi;
3)
penyerahan hasil pengawasan
keinvestigasian kepada aparat
penegak hukum.
b.
Program
meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi
dengan tiga indikator kinerja program yaitu:
1)
maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3);
2)
persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari
BUMD yang dibina;
3)
presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang
dibina.
c.
Program meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda dengan
empat indikator kinerja program yaitu:
1) kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2);
2) kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3);
3) kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2);
4) kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1).
Ketiga program dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja program di atas
terbagi ke dalam empat kinerja kegiatan dengan 136 (seratus tiga puluh
enam) rekomendasi.
d.
Program meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam
pengawasan BPKP dalam mencapai persepsi kepuasan layanan dengan
indikator kinerja kegiatan dengan 80 (delapan puluh) laporan.
B. Perjanjian Kinerja 2016
Perencanaan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat dituangkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 tanggal 22 Januari 2016 antara Kepala
BPKP dengan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat sebagai berikut:
No
Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Satuan
Jumlah
A.
1.
Sasaran Program
Perbaikan
pengelolaan program
prioritas nasional dan
pengelolaan
keuangan
negara/korporasi
Indikator Kinerja Program
1 Perbaikan
tata
kelola,
manajemen
risiko,
dan
pengendalian
intern
pengelolaan
program
nasional
%
45
2
.
Persentase
tindak
lanjut
rekomendasi
tata
kelola,
manajemen
risiko
dan
pengendalian
intern
pengelolaan korporasi
%
100
3 Penyerahan
hasil
pengawasan keinvestigasian
kepada
aparat
penegak
hukum
%
60
2.
Meningkatnya kualitas
penerapan
SPIP
Pemda/korporasi
1 Maturitas SPIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 3)
%
10
2 Persentase
BUMD
yang
kinerjanya
minimal
berpredikat baik dari BUMD
yang dibina
%
52
3 Presentase
BLUD
yang
kinerjanya minimal baik dari
BLUD yang dibina
%
58
3.
Meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemda
1 Kapabilitas APIP Pemerintah
Provinsi (Level 2)
%
100
2 Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 3)
%
0
3 Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)
%
83,33
4 Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
%
16,67
1.
Sasaran Kegiatan
1 Rekomendasi
pengawasan
Perwakilan BPKP
Reko-mendasi
79
Tersedianya informasi
hasil
pengawasan
pada
Perwakilan
BPKP
2 Rekomendasi
Pengawasan
Perwakilan BPKP Nawacita
Reko-mendasi
26
3 Rekomendasi
Pengawasan
Regional Bidang Otonomi
Daerah Nawacita
Reko-mendasi
4
4 Rekomendasi
Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
Reko-mendasi
27
B.
Sasaran Program
1
Meningkatnya kualitas
pelayanan dukungan
teknis
dalam
pengawasan BPKP
1 Persepsi kepuasan layanan
kesesmaan (skala likert 1-10)
Skala
7
Sasaran Kegiatan
1
Tersedianya
dukungan manajemen
dan
pelaksanaan
tugas teknis lainnya
dalam
mencapai
kepuasan layanan
1 Jumlah layanan dukungan
manajemen
Perwakilan
BPKP
Laporan
80
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja tahun 2016 dilakukan sesuai dengan cara perhitungan
IKU sebagai berikut:
IKU
Cara menghitung
Sasaran Strategis/Program
Perbaikan tata kelola, manajemen
risiko,
dan
pengendalian
intern
pengelolaan
program
nasional/strategis
Jumlah perbaikan hasil tindak lanjut
dibandingkan
dengan
jumlah
rekomendasi/saran/rencana tindak
Persentase
tindak
lanjut
rekomendasi
peningkatan
kinerja
korporasi
Jumlah perbaikan hasil tindak lanjut
dibandingkan
temuan/saran
evaluasi/audit kinerja
Penyerahan
hasil
pengawasan
keinvestigasian kepada APH
Jumlah laporan yang diserahkan ke
APH dibandingkan dengan jumlah
permintaan penugasan
Maturitas SPIP Level 3
Jumlah Pemda yang mencapai level
3
SPIP
dibandingkan
dengan
populasi Pemda yang menjadi mitra
kerja
Persentase BUMD yang kinerjanya
minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dibina
Jumlah BUMD yang kinerjanya
mendapatkan skor minimal baik
dibandingkan dengan jumlah BUMD
yang dievaluasi kinerja oleh BPKP
pada tahun berjalan
Persentase BLUD yang kinerjanya
minimal baik dari BLUD yang dibina
Jumlah
BLUD
yang
kinerjanya
mendapatkan skor minimal baik
dibandingkan dengan jumlah BLUD
yang dievaluasi kinerja oleh BPKP
pada tahun berjalan
Persentase
meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemerintah Provinsi (Level 2)
Realisasi x 100%
Rencana
Persentase
meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemerintah Kabupaten (Level 3)
Realisasi x 100%
Rencana
Persentase
meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemerintah Kabupaten (Level 2)
Realisasi x 100%
Rencana
Persentase
meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemerintah Kabupaten (Level 1)
(Rencana-(Realisasi-Rencana))x100%
Rencana
2. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016 antara
target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja adalah sebagai
berikut:
Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Capaian
Sasaran Program
Perbaikan
pengelolaan program
prioritas nasional dan
pengelolaan
keuangan
Negara/korporasi
Perbaikan
tata
kelola, manajemen
risiko,
dan
pengendalian
intern pengelolaan
program nasional
45 %
31,10 %
69,11
Persentase tindak
lanjut rekomendasi
tata
kelola,
manajemen risiko
dan pengendalian
intern pengelolaan
korporasi
100 %
100 %
100
Penyerahan
hasil
pengawasan
keinvestigasian
kepada
aparat
penegak hukum
60 %
83,33 %
138,88
Meningkatnya kualitas
penerapan
SPIP
Pemda/korporasi
Maturitas
SPIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 3)
10 %
0 %
0
Persentase BUMD
yang
kinerjanya
minimal
berpredikat
baik
dari BUMD yang
dibina
52 %
50 %
96,15
Presentase BLUD
yang
kinerjanya
minimal baik dari
BLUD yang dibina
58 %
58 %
100
Meningkatnya
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemda
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
Provinsi (Level 2)
100 %
100 %
100
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 3)
0 %
0 %
100
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 2)
83,33 %
83,33 %
100
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
Kabupaten/Kota
(Level 1)
16,67 %
16,67 %
100
Sasaran Kegiatan
Tersedianya informasi
hasil
pengawasan
pada
perwakilan
BPKP
Rekomendasi
pengawasan
Perwakilan BPKP
79
Rekomendasi
146
Rekomendasi
184,81
Rekomendasi
Pengawasan
Perwakilan BPKP
Nawacita
26
Rekomendasi
49
Rekomendasi
188,46
Rekomendasi
Pengawasan
Regional
Bidang
Otonomi
Daerah
Nawacita
4
Rekomendasi
4
Rekomendasi
100,00
Rekomendasi
Perbaikan
Penyelenggaraan
SPIP
27
Rekomendasi
73
Rekomendasi
270,37
Sasaran Program
Meningkatnya kualitas
pelayanan dukungan
teknis
dalam
pengawasan BPKP
Persepsi kepuasan
layanan
kesesmaan (skala
likert 1 – 10)
Skala 7
Skala 7
100
Sasaran Kegiatan
Tersedianya
dukungan manajemen
dan
pelaksanaan
tugas teknis lainnya
dalam
mencapai
kepuasan layanan
Jumlah
layanan
dukungan
manajemen
Perwakilan BPKP
80
Laporan
80
Laporan
100
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam Tahun
2016 secara umum Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang
dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja
program (outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output) yang telah
ditetapkan pada awal Tahun 2016.
Kinerja program (outcome) yang tidak mencapai target yaitu:
1) Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern
pengelolaan program nasional karena:
- Kurang aktifnya penanggungjawab/pejabat/pihak yang terkait;
- Kurangnya
perhatian
atasan
langsung
dari
penanggungjawab/pejabat/pihak terkait;
- Pejabat/pihak yang terkait sudah dimutasikan atau tidak aktif lagi.
Rencana tindak yang dilakukan dalam rangka perbaikan target kinerja
program
(outcome) perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian intern pengelolaan program nasional adalah dengan
melakukan upaya peningkatan tindak lanjut pada Kabupaten Mamuju,
Majene, Polewali Mandar, Mamasa, dan Mamuju Utara.
2) Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten Level 3 0% karena:
- Pimpinan dan pejabat pemerintah daerah kurang memahami akan
pentingnya penyelenggaraan SPIP sebagai alat/tool dalam mengawal
pencapaian tujuan organisasi.
- Sinkronisasi rencana pembangunan antara pusat dan daerah
khususnya mengenai program/kegiatan penyelenggaraan SPIP belum
dituangkan dalam RPJMD.
Rencana tindak yang telah dilakukan dalam rangka perbaikan target
kinerja program (outcome) maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten Level 3
yaitu:
- Menyurat kepada Gubernur dan Bupati se Provinsi Sulawesi Barat
perihal atensi penetapan target indikator pembangunan bidang aparatur
negara dan pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang baik
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
agar Gubernur dan Bupati se Provinsi Sulawesi Barat menyelaraskan
RPJMD dengan RPJM.
- Menyurat kepada Gubernur dan Bupati se Provinsi Sulawesi Barat
perihal atensi efektivitas penyelenggaraan SPIP Pemerintah Daerah
agar Gubernur dan Bupati se Provinsi Sulawesi Barat membentuk Tim
Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan SPIP.
3) Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dibina karena:
- Jumlah utang kepada Pemerintah Pusat yang besar.
- Perusahaan baru berdiri.
Rincian realisasi pencapaian masing-masing indikator kinerja program
(outcome) dan kinerja kegiatan (output) sebagaimana dalam lampiran 2, 4, 6,
7, 8, 9, 10, dan 11.
3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2015
Berdasarkan jumlah Penugasan Pengawasan (PP), perbandingan realisasi
kinerja Tahun 2016 dengan Tahun 2015 sebagai berikut:
No
Bidang/ Bagian
Jumlah PP
Peningkatan
(Penurunan)
Peningkatan/
penurunan
(%)
Tahun
2016
Tahun
2015
1
Instansi Pemerintah Pusat (IPP)
87
95
(8)
8,42
2
Akuntabilitas Pemerintah Daerah
(APD)
109
145
(36)
24,83
3
Akuntan Negara (AN)
29
38
(9)
23,68
4
Investigasi
42
42
-
-5
Program Pelaporan dan
Pembinaan APIP (P3A)
5
7
(2)
28,57
6
Tata Usaha (TU)
80
62
18
29,03
Jumlah
352
389
(37)
9,51
Rincian perbandingan kinerja program (outcome) dan kinerja kegiatan (output)
sebagaimana dalam lampiran 3 dan 5.
4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka
Menengah
Tahun 2016 merupakan tahun kedua dari pelaksanaan Rencana Strategis
Perwakilan BPKP 2015 sampai dengan 2019.
Perbandingan antara capaian kinerja Tahun 2016 dengan target Tahun 2016
sebagai berikut:
No
Bidang/ Bagian
Jumlah PP
Capaian
(%)
Capaian
Tahun 2016
Target
Tahun 2016
1
Instansi Pemerintah Pusat (IPP)
87
87
100,00
2
Akuntabilitas Pemerintah Daerah
(APD)
109
109
100,00
3
Akuntan Negara (AN)
29
29
100,00
4
Investigasi
42
42
100,00
5
Program
Pelaporan
dan
Pembinaan APIP (P3A)
5
5
100,00
6
Tata Usaha (TU)
80
80
100,00
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Peningkatan Kinerja
Keberhasilan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2016,
didukung antara lain:
a. Tingkat akseptabilitas dan kepercayaan Pemerintah
Provinsi dan
Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Barat yang semakin tinggi terhadap
produk-produk layanan yang ditawarkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi
Barat,
terutama
terkait
dengan
tatakelola
keuangan
daerah/desa.
b. Jumlah Sumber Daya Manusia
(SDM)
yang
kompeten dalam
melaksanakan kegiatan. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat secara
bertahap dan berkelanjutan membekali para pegawai dengan berbagai
pendidikan dan pelatihan keahlian/substantif (SIMDA Keuangan, SIMDA
BMD, SIMDA Pendapatan, SIMDA Desa/Siskeudes, Audit Investigasi,
Audit Forensik, FCP, GCG, SIA BLUD, SIA PDAM, PBJ, Audit Lintas
Sektoral, SIM HP, Kapabilitas APIP, Probity Audit) serta pelatihan lainnya
yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi.
c.
Tersedianya sarana dan prasarana bangunan kantor yang cukup
representatif dalam menunjang suasana kerja yang baik.
d. Intensifnya koordinasi baik formal maupun informal dengan penyidik dan
pemerintah daerah sehingga banyak permintaan penugasan.
e. Kerja sama yang baik antara Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat
dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di Provinsi
Sulawesi Barat dalam rangka peningkatan kapabilitas APIP.
6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Dalam rangka mencapai efisiensi penggunaan sumber daya manusia,
Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat dalam menyusun pelaksanaan
penugasan pengawasan di satu wilayah kabupaten berusaha mensinergikan
PP antar bidang pengawasan. Dengan pola demikian diperoleh gambaran
efisiensi sebagai berikut:
a. Jumlah anggaran pengawasan sebesar Rp1.879.383.000,00 dan jumlah
rencana penugasan pengawasan 144 PP atau Rp13.051.270,00/PP.
Dibandingkan dengan realisasi jumlah penugasan pengawasan sebanyak
272 PP sehingga anggaran per PP adalah sebesar Rp6.909.496,00.
Dengan demikian terdapat efisiensi sebesar Rp6.141.774,00/PP.
b. Jumlah Hari Pengawasan (HP) adalah 11.613 hari dan jumlah rencana
penugasan pengawasan 144 PP atau 80 HP/PP. Dibandingkan dengan
realisasi jumlah penugasan pengawasan sebanyak 272 PP sehingga hari
pengawasan per PP adalah 43 hari. Dengan demikian terdapat efisiensi
sebesar 38 hari /PP.
7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan Pencapaian
Kinerja
Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja
dalam Tahun 2016, sebagai berikut:
1) Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP 146 PP (85 PP PKPT dan 61
PP Non PKPT) dari target 79 rekomendasi;
2) Rekomendasi pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita 49 PP (28 PP
PKPT dan 21 PP Non PKPT) dari target 26 rekomendasi;
3) Rekomendasi pengawasan regional bidang otonomi daerah nawacita 4 PP
PKPT dari target 4 rekomendasi;
4) Rekomendasi perbaikan penyelenggaraan SPIP 73 PP (27 PP PKPT dan
46 PP Non PKPT) dari target 27 rekomendasi.
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran Tahun 2016 sejumlah Rp12.247.609.015,00 atau mencapai
96,39% dari rencana sejumlah Rp12.706,208.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
No
Nama Kegiatan
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
1.
Pelaksanaan pengawasan
intern
akuntabilitas
keuangan
Negara
dan
pembinaan
penyelenggaraan SPIP
1.879.383.000,00
1.814.139.474,00
96,53
2.
Pembinaan
administrasi
dan
pengelolaan
perlengkapan
serta
pembayaran gaji/tunjangan
BPKP
10.325.004.000,00
9.932.035.719,00
96,19
3.
Fasilitas
dukungan
manajemen
perwakilan
BPKP
501.821.000,00
501.433.822,00
99,92
Jumlah
12.706.208.000,00
12.247.609.015,00
96,39
Realisasi anggaran tidak mencapai 100% disebabkan oleh:
a. Adanya pemblokiran anggaran oleh Kementerian Keuangan terkait program
pemerintah pusat untuk penghematan belanja pemerintah sebesar
Rp125.000.000,00
b. Adanya mutasi pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Barat
sehingga belanja pegawai tidak terserap sebesar Rp332.946.011,00
c. Sisa penghematan perjalanan dinas pegawai sebesar Rp652.974,00
Selain dana yang tersedia dalam DIPA Perwakilan BPKP, kegiatan pengawasan
yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP juga ditunjang oleh dana mitra kerja dari
Pemerintah
Daerah
di
Lingkungan
Provinsi
Sulawesi
Barat
sebesar
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Target kinerja dalam perjanjian kinerja untuk Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Barat telah ditetapkan empat sasaran program (outcome) dan dua sasaran
kegiatan (output) dalam Tahun 2016. Keempat sasaran program dilaksanakan
untuk mencapai 11 (sebelas) indikator kinerja program (outcome), yang mana
kesebelas indikator program didukung dengan lima indikator kinerja kegiatan
(output) yang meliputi 136 (seratus tiga puluh enam) rekomendasi dan
80 (delapan puluh) laporan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari
11 (sebelas) sasaran program (outcome) dan 5 sasaran kinerja (output) yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah dilaksanakan dengan
rincian sasaran sebagai berikut:
1. Sasaran Program
a. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern
pengelolaan program nasional tercapai 69,11%;
b. Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern pengelolaan korporasi tercapai 100%;
c. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak
hukum tercapai 138,88%;
d. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) tercapai 0%;
e. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dibina tercapai 48,08%;
f. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina
tercapai 100%;
g. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) tercapai 100%;
h. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) tercapai 100%;
i. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) tercapai 100%;
j. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) tercapai 100%;
k. Persepsi kepuasan layanan kesesmaan tercapai skala likert 7.
2. Sasaran Kegiatan
a. Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP tercapai 184,81%;
c. Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita
tercapai 100%;
d. Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP tercapai 270,37%.
B. LANGKAH DI MASA MENDATANG
Dalam rangka optimalisasi kinerja dimasa mendatang perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengoptimalkan peningkatan kompetensi para Pejabat Fungsional Auditor
(PFA) melalui Pendidikan dan Pelatihan terutama kemampuan dan peran
tertentu dalam menunjang tugas pokok dan fungsi untuk selanjutnya
mendorong optimalisasi Program Pelatihan Mandiri (PPM).
2) Merancang perencanaan penugasan yang lebih realistis dikaitkan dengan
alokasi dana pengawasan sehingga hasilnya dapat lebih optimal.
3) Sinkronisasi waktu pelaksanaan kegiatan secara lintas bidang/bagian.
4) Melalui kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Badan Pemberdayaan
Masyarakat Desa) telah disiapkan Klinik Simda Desa/Siskeudes dengan
seperangkat sarana pelatihan dan ruangan di Kantor Perwakilan BPKP
Provinsi Sulawesi Barat. Klinik ini akan digunakan untuk pelatihan dan
merespon permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para aparat
pengelola keuangan desa se-Provinsi Sulawesi Barat.
5) Dalam setiap penugasan dilakukan perpaduan antara para Pejabat
Fungsional Auditor (PFA), sehingga dalam penugasan dapat saling mengisi
dan melengkapi serta terciptanya transfer knowledge antar personil.
6) Menjalin
kerjasama
dan
koordinasi
dengan
Pemerintah
Daerah
Provinsi/Kabupaten, terutama terkait dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang tercantum dalam PKPT, sehingga dalam pelaksanaannya tidak
menemui hambatan.
BADAN PENGAWASAN
I
KEUANGAN
DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN
PROVINSI SULAWESI SARAT
J
alanAbd
u
l
M
a
li
k Pa
tt
a
n
a En
d
eng
,
M
amuju
91512
Telepo
rt
(0426
)
21088
,
21434
.
F
a
k
si
mil
e
(
0426
)
2
11
3
7
E-ma
it
sulawes
i
.
barat@bpkp
,
g
oJ
d
disebut p
i
hak kedua
.
a
eRJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
roa
n
ajeme
n
pemerintahan yang efe
.
k.tif
,
transparan
,
dan
hasil
,
karo
i
yang bertanda tangan d
i
bawah
i
ni
:
···
~~~j~e
~bowO
Kepal
a
.
Perwa
ki
lan BPKP Prov
i
nsi Sulawes
i
Barat
ArdanAdiperdana
KepalaBPKP
roewujudkan ta
r
get k
i
ne
rj
a yang seharusnya sesuai
t
a
n
gka mencapai targe
t
kiner
j
a jangka menengah sepertl
oUletapKclnr:1,,,",,
,,
.rn dokumen perencanaan
.
Kebemas
il
an dan kegaga
f
an
~tlcalpa
.
~m
tcil
r
gle
t
k
i
ih,
erjate~.ebu1
menjad
l
tanggung jawab karoi.
A
rq
~
h
}
A
d,
t~
r
c.1
ana
N
ip 195
906
'
6
1
97911
1
001
tCl~!.I~c
l
superv
n
i
sj yang d
i
perluka
n
sertaekan melakukan evaluasi
ini dan mengambll tindakan yang dipedukan
be!
n
atlan::aaclO
da
n
sanks
i
,
3 .
IMEm
i
~IQk<~tnJ,a
kapabilitas
pengawasan
intern
Pemda
ISW-Iariln Kegiatan1
.
IT"
!
...
d i anvainformasi
has
i
l
pengawasan
pada
Perwakilan
BPKP
I~.ni""'k,.t"""
klJalitas
pelayanan
dukungan
tekni$
da
l
am
loenaCilwasan
BPKP
1l)81Sanln
Keglatan IT " ... l'I i a'rtv"dukungan
manajemen
dan
pelaksanaan
tugas
t
ekn
i
s
mencapai
kepuasan
(
ayanan
2
Persentase
tiA(lak
lanjut
rekomendasi
tata
kelola
,
manajemen
risiko
dan
pengenda
li
an
intem
Pet)gelolaan
kprporas
i
3
Penye"
ll
an
hasjl
~rigliwasan
keinvestigasian
kepada
apa
r
at
penegak
hukum
4MatUritas
SPIP
Pemerintah
Kabupatenlkota
(level
3)5
Petset;rtase
BUMO
YClng
kinef.ianya
·
Il)inimal
.
j)er:pred
i
kat
bail<
dati
SUMO
yang
d
i
b
i
na
6
Presentase
StuD
yang
k
i
nerjanya
minimal
baik
dati
BLUD
yang
d
i
bina
7Kapabilitas
APIP
Pemerintah
.
Prov
i
nsi
(Level
2)8
Kapabilitas
APIP
Pemerintah
KabupatenIKota
(Level
3)
9Kapabilitas
APIP
Pemerintah
KabupatenJKota
(Level
2) 1 0Kapabilitas
APIP
Pemerintah
KabupatenlKota
(Level
1) Iinclikaitor Klnerja Kegiatan1
.
Rekomendasi
Pengawasan
Perwakilan
SPKP
2
.
Rekomeridasi
Pengawasan
Perwakilan
BPKP
Nawacita
3
.
Rekomendasi
Pengawasan
Regional
Bidang
Otonomi
Dae
r
ah
Nawacita
4
Rekomendasi
Perbaikan
Penyelenggaraan
SPIP
Kinerja Program 1 .Persepsi
kepuasan
layanan
kesesmaan
(ska
l
a
likert
1-10) %4S
.A,100
%60
%
10
-"
52
%
58
%100
%0
.A,83
,
33
%16,67
Rekomendas
i
79
Rekomendasi
26
Rekomendasi
4
Rekomendasi
27
skala
7
laporan
80
Ilnclikaltor Kinerja Kegiatan1
.
Jumlah
Layanan
Dukungan
Mana
j
emen
Perwakilan
BPKP
Page 10f2,
...•..
...
•..
..
.
..
.
.
.
1(
~
1~~
n
1
.
~
e
~~~!1
.·
p,~~
.,
Inte
.."
AlIUmBbll
ita
s
K
e
Wilngan
Negara
dan
~~
~
P~y
~
ra
a
rj
·
~IP
2
.
Pe
qjbio
$iln
Ad
fi'li
niStras
l
$In
Pe~elo l aanPeflengkapan
serta
Pembayaran
GIlIjiITunjangan
BPKP
3 . FasI . litas Dukungan Manajemen Perwakilan SPKPJurhla
h
Rp .Anggaran
2
.
0D7
.
238
.
0oo
,
OO
Rp
.
11269.910
.
000
,
00
Rp
.
13
;
778
.
969
.
000
,
00
5
0
1
.
82
1:
.
000
,
00
Re
.
KflPS
l
a
B
P
KP
,
Lampiran 2
1
Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian intern pengelolaan program
nasional
45%
31%
69,11%
2
Persentase tindak lanjut rekomendasi tata
kelola, manajemen risiko dan pengendalian
intern pengelolaan korporasi
100%
100%
100
3
Penyerahan hasil pengawasan
keinvestigasian kepada aparat penegak
hukum
60%
83,33%
138,88
4
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 3)
10%
0%
0
5
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BUMD yang dibina
52%
50%
96,15
6
Persentase BLUD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BLUD yang dibina
58%
58%
100
7
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
(Level 2)
100%
100%
100
8
Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 3)
0%
0%
0
9
Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)
83,33%
83,33%
100
10 Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
16,67%
16,67%
100
11 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan
(skala likert 1 -10)
Skala 7
Skala 7
100
No
Realisasi
CAPAIAN KINERJA OUTCOME TAHUN 2016
Indikator Kinerja
Target
% Capaian
Lampiran 3
Tahun 2016
Tahun 2015
1
Perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan
pengendalian intern pengelolaan program
nasional
30%
N/A
-2
Persentase tindak lanjut rekomendasi tata
kelola, manajemen risiko dan pengendalian
intern pengelolaan korporasi
100%
N/A
-3
Penyerahan hasil pengawasan
keinvestigasian kepada aparat penegak
hukum
83,33%
N/A
-4
Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota
(Level 3)
0%
N/A
-5
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BUMD yang dibina
25%
N/A
-6
Persentase BLUD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BLUD yang dibina
58%
N/A
-7
Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi
(Level 2)
100%
N/A
-8
Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 3)
0%
N/A
-9
Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 2)
83,33%
N/A
-10 Kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota (Level 1)
16,67%
N/A
-11 Persepsi kepuasan layanan kesesmaan
(skala likert 1 -10)
Skala 7
N/A
-PERBANDINGAN KINERJA
OUTCOME TAHUN 2016
No
Indikator Kinerja
Peningkatan/
Penurunan
Capaian
Lampiran 4
Target
Realisasi
1
Rekomendasi pengawasan Perwakilan
BPKP
79
147
186,08
2
Rekomendasi pengawasan Perwakilan
BPKP Nawacita
26
48
184,62
3
Rekomendasi Pengawasan Regional
Bidang Otonomi Daerah Nawacita
4
4
100
4
Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
27
73
200
5
Jumlah layanan dukungan manajemen
Perwakilan BPKP
80
80
100
CAPAIAN KINERJA
OUTPUT TAHUN 2016
Indikator Kinerja
Rekomendasi/PP
% Capaian
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT
Lampiran 5
Tahun 2016
Tahun 2015
1
Rekomendasi pengawasan Perwakilan
BPKP
147
N/A
-2
Rekomendasi pengawasan Perwakilan
BPKP Nawacita
48
N/A
-3
Rekomendasi Pengawasan Regional
Bidang Otonomi Daerah Nawacita
4
N/A
-4
Rekomendasi Perbaikan
Penyelenggaraan SPIP
73
N/A
-5
Jumlah layanan dukungan manajemen
Perwakilan BPKP
80
62
-PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT
Capaian
PERBANDINGAN KINERJA
OUTPUT TAHUN 2016
No
Indikator Kinerja
Peningkatan/
Lampiran 6
Nama Jumlah Nomor Tanggal Perihal
A PKPT
LR-04/PW32/2/2016 14/01/2016 Pendampingan Penyusunan LK pada Satuan Kerja Ditjen Cipta Karya Kementerian PU dan PR Thn 2015 di Prov. Sulbar
LR-07/PW32/2/2016 25/01/2016 Pendampingan Penyusunan LK pada Satuan Kerja Ditjen Bina Marga Kementerian PU dan PR Thn 2015 di Prov. Sulbar
LHM-23/PW32/2/2016 11/02/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2015 (B12) Pada Dinas Sosial dan Kanwil Kemenag Prov. Sulbar
LAI-19/PW32/2/2016 10/02/2016 Audit Dukungan atas Kegiatan Rural Settlement Infratrukture and Kabupaten Strategic Area Development (RSIKD/RISE II) Loan JICA No. IP-564 TA 2015 Kab. Mamuju Utara
LAI-031/PW32/2/2016 29/02/2016 Audit Dukungan atas Kegiatan Rural Settlement Infrastructure and Kabupaten Strategic Area Development (RSIKD/RISE II) Loan JICANo. IP-564 TA 2015 Kab. Mamuju
LR-14/PW32/2/2016 03/02/2016 Pendampingan Penyusunan LK Satuan Kerja di Lingkungan Mahkamah Agung RI Thn 2015 Prov. Sulbar
LAI-094/PW32/2/2016 18/04/2016 Audit Keuangan PNPM Mandiri Perkotaan Loan IBRD-7866 ID Prov. Sulbar TA 2015
LAI-084/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit atas Laporan Keuangan Loan TF-094792 Third Water Supply and Sanitation for Low Income mmunities Project (WSLIC-3)/(PAMSIMAS) pada Dinas PU Kab. Majene TA 2015
LAI-086/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi Loan TF-09472 Third Water Supply and Sanitation for Low Income Communities Project (WSLIC-3)/ PAMSIMAS) pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat TA 2015
LAI-082/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit atas Laporan Keuangan Loan TF-094792 Third Water Supply and Sanitation for Low Income mmunities Project (WSLIC-3)/(PAMSIMAS) pada Dinas PU Kab. Polewali Mandar TA 2015
LAI-087/PW32/2/2016 12/04/2016
Kompilasi atas Laporan Keuangan Second Water Resource and Irrigation Sector Management Project (WISMP II) Loan IBRD No. 8027-ID pada Bappeda Prov. Sulbar sbg PPMU TA yang berakhir 31 Des 2015
LAI-081/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit Atas LK Second Water Resource and Irrigation Sector Manegement Project (WISMP II) Loan IBRD 8027-ID Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Mamuju TA yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
LAI-085/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit atas LK Second Water Resource and Irrigation Sector Manegement Project (WISMP II) Loan IBRD No. 8027-ID pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Majene TA yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
LAI-080/PW32/2/2016 12/04/2016
Audit atas Laporan Keuangan Second Water Resource and Irrigation Sector Management Project (WISMP II) Loan IBRD 8027-ID pada Bappeda Kab. Polewali Mandar TA yg berakhir 31 Des 2015
LAI-039/PW32/2/2016 21/03/2016 Audit Keuangan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kabupaten Mamuju Tahun 2015
LAI-032/PW32/2/2016 29/02/2016 Audit Keuangan PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015
LR-09/PW32/2/2016 26/01/2016 Pendampingan Penyusunan LK Satuan Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Sulbar Tahun 2015
LHM-20/PW32/2/2016 11/02/2016
Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2015 (B12) pada Kegiatan Calon Lokasi Peluasan Sawah Pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Majene dan Kegiatan Perluasan Lahan Kering Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Majene
LHM-135/PW32/2/2016 26/05/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B04) pada Provinsi Sulawesi Barat
LLWAS-174/PW32/2/2016 27/06/2016 Pemetaan atas Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah Bidang Pendidikan Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 pada Kabupaten Majene
LHM-201/PW32/2/2016 03/08/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B06) pada BNN Prov. Sulbar
LAO-214/PW32/2/2016 15/08/2016 Joint Audit Dana Penguatan Kelembagaan (DPK) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2015 pada Kabupaten Mamuju
LHM-208/PW32/2/2016 05/08/2016
Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B06) pada Dinas Sosial dan Bulog Sub Divre Provinsi Sulawesi Barat
LAK-259/PW32/2/2016 19/10/2016 Audit Kinerja atas Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Tahun 2015 pada BKKBN Provinsi Sulawesi Barat
LHM-207/PW32/2/2016 05/08/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B06) Bidang Ketahanan Pangan pada Provinsi Sulawesi Barat
LHM-274/PW32/2/2016 01/11/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B09) pada BNN Provinsi Sulawesi Barat
LHM-270/PW32/2/2016 31/10/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B09) pada BNN Provinsi Sulawesi Barat
LATT-271/PW32/2/2016 27/10/2016 Audit Aset Bermasalah/Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Tahun 2016 pada Universitas Sulawesi Barat
LHM-284/PW32/2/2016 09/11/2016 Monitoring dan Evaluasi Terhadap Pengawasan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2016 (B09) pada Provinsi Sulawesi Barat
1
No REKOMENDASI Jumlah
PP
LAPORAN
REALISASI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
REKOMENDASI PENGAWASAN PERWAKILAN BPKP, PENGAWASAN BPKP NAWACITA,
PENGAWASAN REGIONAL BIDANG OTONOMI DAERAH NAWACITA DAN PERBAIKAN PENYELENGGARAAN SPIP KOORDINATOR BIDANG PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH PUSAT (IPP)
Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP
31 27