• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE TAHUN 2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

TAHUN 2015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

TAHUN 2015

(2)

2

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai perwujudan pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate tahun 2014 merupakan penjabaran dari Renstra Poltekkes Kemenkes Ternate tahun 2014-2018 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan program dan kegiatan tahun 2015.

Dengan disusunnya RKT tahun 2015 diharapkan dapat memandu pelaksanaan tugas dan fungsi serta meningkatkan kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate.

Ternate, Desember 2014 Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate,

Kartini M. Ali, S.Pd, M.Kes NIP. 196505031985021001

(3)

3

DAFTAR ISI

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1.

Latar Belakang ... 4

1.2.

Tujuan ... 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ... 6

2.1.

Visi ... 6

2.2.

Misi ... 6

2.3.

Tujuan ... 7

2.4.

Sasaran ... 7

BAB. III KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 9

3.1.

Kebijakan ... 9

(4)

4

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Amanat Bangsa Indonesia terhadap pembangunan sumber daya manusia seperti yang termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” merupakan bentuk nyata dari tujuan pembangunan nasional yang harus dilakukan. Seiring dengan itu Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, juga mengamanatkan kepada pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap ketersediaan akses pendidikan kesehatan, ketersediaan informasi kesehatan, serta layanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dalam upaya mendukung misi kementerian kesehatan dan untuk mencapai visi badan PPSDM kesehatan, maka telah disusun misi badan PPSDM kesehatan sebagai berikut :

1. Memenuhi jumlah, jenis dan mutu SDM kesehatan sesuai dengan yang direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan

2. Menyerasikan penggandaan SDM melalui pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan SDM kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan.

3. Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dengan tujuan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik pendidikan kesehatan, pelayanan medis, pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia kesehatan yang professional dan kompeten di bidangnya, maka diperlukan suatu upaya guna menjamin mutu institusi pendidikan tenaga kesehatan. Salah satunya adalah menentukan kebijakan serta program kerja yang mengacu pada visi dan misi Poltekkes Kemenkes Ternate.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu seperti Keperawatan, Kebidanan, Gizi, Analis Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate saat ini memiliki 5 Jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan, Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Jurusan Gizi. Kelima jurusan tersebut menyelenggarakan program studi diploma III dan diploma

(5)

5

IV. Pengembangan Jurusan akan dilakukan seiring dengan pemenuhan kebutuhan dari stakeholder dan masyarakat.

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate dengan kepemimpinan yang baru periode 2014-2018 telah menyusun Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis dalam mencapai tujuan pembangunan sumber daya manusia kesehatan seperti yang diamanatkan.

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan RKT Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate tahun 2016 adalah sebagai berikut :

a. Menyusun RKT Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate Tahun 2016. b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas, ketertiban, transparansi serta akuntabilitas

(6)

6

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 2.1. Visi

Secara umum visi berkaitan dengan rumusan mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau lembaga pada akhir periode perencanaan, juga memberikan gambaran konsistensi kinerja organisasi dan kelembagaan selama lima tahun mendatang serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi suatu organisasi. Dalam visi juga menggambarkan keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan suatu instansi/organisasi. Sehingga rumusan visi dapat memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, mampu menyatukan berbagai gagasan strategis dalam organisasi, berorientasi ke masa depan, menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Dalam penentuan visi Poltekkes Kemenkes Ternate mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut : memberikan arah pandangan ke depan terkait dengan kinerja dan peranan organisasi, ditetapkan secara rasional, realistis, mudah dipahami, dirumuskan secara singkat, padat, mudah diingat, dapat dilaksanakan secara konsisten dalam pencapaian, dan mempunyai sifat fleksibel. Oleh sebab itu Visi suatu organisasi perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga menjadi visi bersama (shared vision) agar dapat mengerahkan dan menggerakkan segala sumber daya instansi atau organisasi.

Adapun Visi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate yang diharapkan mampu memberi arah kemasa depan yaitu :

“Menjadi Perguruan Tinggi yang berkarakter dan profesional dengan mengedepankan budaya lokal berorientasi nasional pada tahun 2018”

2.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, dalam upaya-upaya untuk mewujudkan visi.Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi/organisasi dalam penyelenggaraan organisasi pemerintah.Misi suatu instansi pemerintah harus jelas dan sesuai dengan tugas dan fungsinya, juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah dari peraturan perundang-undangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang telah dipilih.Perumusan misi instansi pemerintah harus memperhatikan masukan-masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.

Berdasarkan acuan tersebut diatas, misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Ternate yaitu :

1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran baik pengetahuan, keterampilan, maupun sikap melalui implementasi sistem penjaminan mutu.

2. Mewujudkan penelitian yang berhasil guna melalui pengembangan penelitian dasar dan terapan.

(7)

7

4. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang terstandar melalui pemenuhan secara bertahap.

5. Meningkatkan produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan baik kualitas maupun kuantitas melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

6. Mewujudkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang baik melalui pengembangan tata kelola penyelenggaraan pendidikan tinggi kesehatan yang transparant dan akuntabel.

7. Meningkatkan kemitraan dalam berbagai sektor untuk menunjang Tridarma perguruan tinggi.

2.3. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi.Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Politeknik Kesehatan Ternate telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Adapun karakteristik perumusan tujuan adalah waktu pencapaiannya dalam jangka menengah; dilakukan secara jelas; mempertimbangkan faktor internal dan eksternal; terkait dengan misinya; mempertimbangkan nilai yang dianut organisasi; mempertimbangkan critical success factors (CSF) ; dan tidak bertentangan dengan visinya.

2.4. Sasaran

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan maka sasaran yang hendak dicapai dalam pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate telah terangkum dari beberapa tujuan yang ada di dalam Renstra adalah sebagai berikut :

2.4.1. Tujuan : Meningkatkan Kualitas lulusan Sasaran :

1) Meningkatnya kualitas calon mahasiswa 2) Meningkatkan produkvitas lulusan

3) Terlaksananya optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler. 2.4.2. Tujuan : Meningkatkan PBM sesuai kurikulum pendidikan tinggi

Sasaran :

1) Terlaksananya implementasi kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

2.4.3. Tujuan : Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Sasaran :

1) Terlaksananya Penilaian akreditasi oleh BAN-PT/LAM-PTKES 2) Meningkatnya system penjaminan mutu internal

(8)

8

Sasaran :

1) Meningkatnya jumlah penelitian dosen 2) Meningkatnya publikasi hasil penelitian

2.4.5. Tujuan : Terselenggaranya pengabdian masyarakat melalui penelitian IPTEK dan usaha pelayanan kesehatan

Sasaran :

1) Terlaksana kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peran serta dan pemberdayaan masyarakat.

2.4.6. Tersedianya sarana dan prasarana sesuai standar Sasaran :

1) Meningkatnya sarana dan prasarana

2.4.7. Meningkatkan kemampuan akademik dan atau professional pendidik dan tenaga kependidikan melalui rekrutmen, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan

Sasaran :

1) Meningkatnya pedoman tentang perencanaan dan Pengelolaan SDM 2) Meningkatnya SDM tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan

2.4.8. Meningkatkan kinerja manajemen internal menuju tata kelola pemerintahan yang baik Sasaran Pertama :

1) Meningkatnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 2) Meningkatnya system pengawasan keuangan

3) Meningkatnya Sistem Informasi

2.4.9. Meningkatkan kemitraan dengan lembaga terkait baik nasional maupun internasional Sasaran :

1) Terjalinnya kemitraan dengan lembaga/instansi lain yang relevan baik pemerintah maupun swasta

2) Meningkatnya penyerapan lulusan di instansi kerja. 3) Tersedianya beasiswa

(9)

9

BAB. III

KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Kebijakan

Arah kebijakan dari Rencana Strategis tahun 2014 – 2018 merupakan dasar pengembangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan seluruh unit kerja di lingkungan Poltekkes ini yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Operasional sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit kerja di lingkungan Poltekkes, dan dilengkapi dengan indikator kinerja sebagai dasar untuk mengevaluasi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pelaksanaan program atau kegiatan. Terlampir dalam tabel dibawah ini:

No Tujuan Sasaran Kebijakan Indikator Target Kegiatan

1 Meningkatkan kualitas Lulusan Meningkatnya kualitas calon Mahasiswa 1) Peningkatan promosi Institusi dan Seleksi mahasiswa baru secara online 2) Pelaksanaan pembelajaran sesuai standar 3) Pelaksanaan Ekstrakurikuler Setiap tahun 4) Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah tingkat lokal maupun nasional

Tersosialisasinya Sipensimaru ke

SMA/SMK 11

1) Pencetakan brosur

Sipensimaru Poltekkes Ternate 2) Pengiriman surat dan brosur ke

SMA/SMK di wilayah Provinsi Maluku Utara

3) Sosialisasi Sipensimaru ke SMA/SMK

4) Menyelenggarakan EXPO 5) Iklan media cetak dan

elektronik

6) Pelaksanaan pameran pendidikan

7) Seleksi penerimaan Mahasiswa baru jalur reguler

8) Seleksi penerimaan Mahasiswa baru jalur Penelusuran Minat Prestasi (PMDP)

9) Penerimaan Mahasiswa baru secara on-line

10) Monitoring dan evaluasi kegiatan Sipensimaru 11) Revisi peraturan akademik Terlaksanaya promosi kampus melalui

media cetak dan elektronik 2 Terlaksananya pameran pendidikan 1 Terlaksananya Seleksi penerimaan

Mahasiswa baru jalur reguler 3:1 Terlaksananya Seleksi penerimaan

Mahasiswa baru jalur Penelusuran Minat Prestasi (PMDP)

4 Terlaksananya Penerimaan Mahasiswa

baru secara on-line 1 Terselenggaranya monitoring dan evaluasi

kegiatan Sipensimaru 1 Meningkatkan

produktivitas lulusan

Terselenggaranya rapat evaluasi peraturan

akademik 1

Terselenggaranya Pengembangan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) 1 Terselenggaranya Peningkatan monitoring

PBM secara langsung ke jurusan 6 Tersedianya bahan ajar dosen yang

(10)

10

Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti

Pelatihan penyusunan bahan ajar 2

12) Pengembangan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

13) Peningkatan monitoring PBM secara langsung ke jurusan 14) Evaluasi bahan ajar

15) Pelatihan penyusunan bahan ajar

16) Mengembangkan media pemebelajaran secara on-line 17) Menambah koleksi buku

terbitan 5 tahun terakhir 18) Penambahan jurnal

ilmiah/PROSIDING 19) Pelatihan softskills dan

lifeskills

20) Mengoptimalkan bimbingan akademik

21) Minimal IPK Lulusan adalah 2,75

22) Meningkatkan Lulusan Tepat Waktu

23) Meningkatkan penyerapan lulusan dibawah 6 bulan 24) Pertemuan dengan stakholder

untuk membahas standar kompetensi lulusan. 25) Survei kompetensi lulusan

kepada user

26) Melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga dan seni budaya tingkat lokal dan Nasional 27) Mengikuti Kegiatan Bakti Sosial Tersedianya media pembelajaran secara

on-line 1

Tersedianya buku terbitan 5 tahun terakhir 100 Penignkatan jumlah jurnal

ilmiah/PROSIDING 4 Penignkatan jumlah dosen yang

melaksanakan Pelatihan softskills dan lifeskills

4 Persentase bimbingan akademik

mahasiswa 4x/semester 90 Persentase lulusan dengan Minimal IPK

Lulusan adalah 2,75 98 Persentase lulusan tepat waktu 90 Persentase penyerapan lulusan dibawah 6

bulan di pasar kerja 95 Pertemuan dengan stakholder untuk

membahas standar kompetensi lulusan. 1 Survei kompetensi lulusan kepada user 1 Terlaksananya

optimalisasi kegiatan ekstrkurikuler

Terlaksananya kegiatan Pekan Olahraga

dan seni budaya tingkat lokal dan Nasional 12 Mengikuti Kegiatan Bakti Sosial 5 terlaksanya kegiatan Pusat Informasi dan

Konseling-Kesehatan Reproduksi (PIK-KR) 1 Terlaksanya kegiatan Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK)

(11)

11

28) Mengembangkan Buletin kampus

29) Melaksanakan kegiatan ilmiah dalam rangka diesnatalis 30) Melakasanakan kegiatan Pusat

Informasi dan Konseling-Kesehatan Reproduksi (PIK-KR)

31) Melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 32) Melaksanakan Kegiatan Pramuka 2 Meningkatkan PBM sesuai kurikulum pendidikan tinggi Terlaksananya implementasi kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Capaian Pembelajaran (CP) menggunakan Standar Kurikulum Pendidikan Tinggi (K-DIKTI)

Terlaksanya Sosialisasi Kurikulum

Pendidikan Tinggi 1 1) Sosialisasi Kurikulum Pendidikan Tinggi 2) Pelatihan pengembangan

kurikulum dan implementasinya 3) Penyusunan RPS dan RPP 4) Penyusunan pedoman Ujian

Tahap dan Ujian Akhir Program 5) Penyusunan materi Uji

Kompetensi Ujian Tahap 6) Monitoring evaluasi penerapan

kurikulum

7) Review kurikulum sesuai kebutuhan lokal bersama stakeholders

8) Workshop implementasi kurikulum institusi Terlaksananya Pelatihan pengembangan

kurikulum dan implementasinya 3 Persentase ketersediaan RPS dan RPP 100 Tersedianya pedoman Ujian Tahap dan

Ujian Akhir Program 1 Terlaksanya kegiatan Try Out Uji

Kompetensi 8 Terlaksanya kegiatan Monitoring evaluasi

penerapan kurikulum 1 Terselenggaranya Rapat Review

kurikulum sesuai kebutuhan lokal bersama stakeholders

1 Terlaksananya Workshop implementasi

kurikulum institusi 1 3 Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Terlaksananya Penilaian akreditasi oleh BAN-PT/LAM-PTKES a) Peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar b) Perbaikan berkelanjutan

Self assesment dengan borang akreditasi

BAN-PT/LAM-PTKES 2

1) Pengusulan akreditasi BAN-PT/LAM-PTKES

2) Self assesment dengan borang akreditasi BAN-PT/LAM-PTKES Terlaksanany Penilaian akreditasi

(12)

12

Menigkatnya Sistem penjaminan mutu internal penjaminan mutu internal

Terselenggaranya rapat kerja Evaluasi

mutu secara periodic 4

3) Prodi yang akan melaksanakan Akreditasi

4) Penilaian akreditasi BAN-PT/LAM-PTKES

5) Rapat kerja evaluasi sasaran mutu secara periodik

6) Melakukan Audit mutu internal 7) Membentuk unit asesment center Terselenggaranya kegiatan audit mutu

internal 3 4 Terjaminnya penelitian yang berkualitas dan relevan Meningkatnya jumlah penelitian dosen 1) Peningkatan kinerja dosen dalam penelitian 2) Publikasi hasil penelitian

Terbentunya tim pakar penelitian 1 1) Pembentukan tim pakar penelitian

2) Pelatihan metodologi penelitian pada dosen

3) Melakukan kajian etik untuk penelitian yang akan

dilaksanakan

4) Pelaksanaan penelitian 5) Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program penelitian 6) Pelatihan penyusunan artikel

publikasi hasil penelitian 7) Pelaksanaan penyusunan artikel

publikasi hasil penelitian 8) Mempublikasikan ke Jurnal

Poltekkes Ternate

9) Pengiriman artikel ke journal terakreditasi tingkat nasional maupun internasional Tercapainya jumlah dosen peneliti

pertahun minimal 10 orang 95 Terlaksananya Monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program penelitian 1 Bertambahnya jumlah kegiatan ilmiah dan

publikasi 10 Jumlah penelitian yang terpublikasi

10 5 Terselenggarany a pengabdian masyarakat melalui penerapan Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang 1) Peningkatan kinerja dosen dalam kegiatan pengabdian di masyarakat

Jumlah Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan selama satu tahun

10

1) Pelatihan pengembangan

kegiatan Pengabdian Masyarakat dosen

2) Melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat

(13)

13

IPTEK berorientasi pada peran serta dan pemberdayaan masyarakat

3) Pembentukan daerah binaan untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat

4) Memberdayakan kader kesehatan di daerah binaan 6 Tersedianya sarana dan prasarana sesuai standar Meningkatkan sarana dan prasaran 1) Pengembangan sarana dan prasana pembelajaran 2) Pemeliharaan dan

perbaikan sarana dan prasarana

Terlaksananya penambahan media

pembelajaran di ruang kuliah 1

1) Pembangunan Gedung Kampus B 2) Pembangunan Gedung

Perpustakaan dan ruang kelas kampus A

3) Penambahan media

pembelajaran di ruang kuliah 4) Penambahan fasilitas penunjang

gedung laboratorium 5) Pemeliharaan Gedung

Pendidikan dan perkantoran 6) Pemeliharaan Halaman/taman

kampus

7) Pemeliharaan peralatan dan mesin

8) Pemeliharaan jaringan / instalasi Terlaksananya penambahan fasilitas

penunjang gedung laboratorium 1 Terlaksananya pemeliharaan Gedung

Pendidikan dan perkantoran 1 Terlaksanya pemeliharaan Halaman/taman

kampus 1

Terlaksananya pemeliharaan peralatan dan

mesin 1

Terlaksananya pemeliharaan jaringan / instalasi 1 7 Meningkatkan kemampuan akademik dan atau profesional pendidik dan tenaga kependidikan melalui rekrutmen, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan Meningkatnya pedoman tentang perencanaan dan Pengelolaan SDM 1) Penyusunan Pedoman tertulis tentang perencanaan dan pengelolaan SDM secara sistematik 2) Pengembangan kualitas SDM pendidik melalui tubel / Pelatihan 3) Pengembangan kualitas SDM Tenaga

Tersedianya pedoman tentang perencanaan

SDM 1

1) Penyusunan pedoman tentang perencanaan SDM

2) Penyusunan pedoman tentang pengelolaan SDM

3) Pendidikan lanjut S1/D-IV, S2 dan S3

4) Pelatihan fungsional dosen dan Instruktur

5) Sosialisasi dupak dosen 6) Pelatihan tentang Capacity

Building Tersedianya pedoman tentang pengelolaan

SDM 1 Meningkatnya SDM tenaga pendidik (Dosen) dan kependidikan

Terlaksananya pendidikan lanjut S1/D-IV,

S2 dan S3 2 Peningkatan Jumlah pelatihan Dosen dan

(14)

14

Kependidikan Terlaksananya sosialisasi dupak dosen 1 7) Evaluasi kinerja dosen dan instruktur

8) Sosialissi sertifikais dosen 9) Pelaksanaan sertifikasi dosen 10) Melakukan pelatihan tenaga

kependidikan 11) Melakukan Pelatihan

kepegawaian

12) Pegawai dengan nilai SKP minimal baik

Terselenggaranya rapat Evaluasi kinerja

dosen dan instruktur 1 Terlaksananya sertifikasi dosen 1 Peningkatan pelatihan tenaga

kependidikan 2 Persentase pegawai dengan nilai SKP

minimal baik 100 8 Meningkatkan kinerja manajemen internal menuju tatakelola pemerintahan yang baik Meningkatnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 1) Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel 2) Monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan 3) Pengembangan sistem informasi

Terselenggranya Rapat evaluasi dan

perencanaan program serta keuangan 1 1) Rapat perencanaan program serta keuangan 2) Pembinaan dan pengelolaan

administrasi keuangan 3) Pengelolaan Pembayaran gaji

pegawai dan honorer

4) Penyusunan laporan keuangan dan kinerja

5) Pengembangan sistem akuntansi keuangan

6) Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan

7) Penyusunan sistem prosedur pengawasan keuangan 8) Implementasi sistem

pengawasan keuangan

9) Monitoring dan Evaluasi sistem pengelolaan keuangan

10) Pengelolaan sistem informasi akademik

Terlaksanya Pembinaan dan pengelolaan

administrasi keuangan 1 Pengelolaan Pembayaran gaji pegawai dan

honorer 1

Tersusunya laporan keuangan 4 Pengembangan sistem akuntansi keuangan (aplikasi) 1 Terlaksananya Evaluasi perencanaan dan

pelaksanaan pengelolaan keuangan 12 Persentase Penyerapan Anggaran 85 Meningkatnya

sistem pengawasan keuangan

Tersusunnya prosedur pengawasan

keuangan 1

Terselenggranya pengawasan keuangan 1 Terselenggaranya monitoring dan Evaluasi

sistem pengelolaan keuangan 1 Terlaksananya Impelementasi sistem

informasi keuangan 1 Terlaksananya Impelementasi sistem

(15)

15

Terlaksananya Impelementasi sistem

informasi perlengkapan 1

11) Pengelolaan sistem informasi keuangan

12) Pengelolaan sistem informasi kepegawaian

13) Pengelolaan sistem informasi perlengkapan

14) Pelatihan sistem informasi Terlaksananya Pelatihan sistem informasi

3 9 Meningkatkan kemitraan dengan lembaga terkait baik nasional maupun internasional Terjalinnya kemiteraan dengan lembaga/insta nsi lain yang relevan baik pemerintah maupun swasta

1) Adanya perjanjian kerja sama dengan lembaga/instansi terkait

2) Penyerapan lulusan kurang dari 6 bulan 3) Pemberian beasiswa

bagi mahasiswa berprestasi dan atau yang berasal dari keluarga miskin

Terselenggaranya Kemiteraan dalam

praktik klinik atau lapangan 6

1) Kemiteraan dalam praktik klinik dan lapangan

2) Kemiteraan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat

3) Pelaksanaan evaluasi kegiataan kemiteraan

4) Survei penelusuran lulusan 5) Sosialisasi dan up date data

lulusan melalui website 6) Penyediaan informasi bursa

kerja bagi lulusan melalui website Poltekkes

7) Perencanaan anggaran beasiswa untuk mahasiswa

8) Seleksi dan verifikasi data mahasiswa berprestasi dan atau berasal dari keluarga miskin 9) Pemberian dana beasiswa bagi

mahasiswa berprestasi dan atau berasal dari keluarga Miskin Terselenggaranya Kemiteraan dalam

penelitian dan pengabdian masyarakat

2

Meningkatnya penyerapan lulusan di instansi kerja

Terlaksananya Survei penelusuran lulusan 1 Terlaksananya sosialisasi dan up date data

lulusan melalui website 1 Tersedianya informasi bursa kerja bagi

lulusan melalui website Poltekkes 1 Tersedianya

beasiswa

Seleksi dan verifikasi data mahasiswa berprestasi dan atau berasal dari keluarga miskin

1 Pemberian dana beasiswa bagi mahasiswa

berprestasi dan atau berasal dari keluarga

(16)

16

BAB VI PENUTUP

Implementasi dari Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Ternate akan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja dengan menjabarkan Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Ternate ke dalam rencana strategis unit kerja masing-masing. Untuk operasionalisasi rencana strategis tersebut, Poltekkes Ternate dengan seluruh unit kerja akan menyusun Rencana Kinerja Tahunan (Performance Plan) yang terintegrasi dengan proses penetapan anggaran, dan rencana kerja operasional (Action Plan) yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Ternate. Hasil implementasi pelaksanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan akan dilaporkan kepada publik dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Ternate sehingga seluruh pihak dapat mengakses akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Ternate dengan mudah.

Demikian Rencana Strategi Poltekkes Kemenkes Ternate ini dapat dijadikan sebagai masukan ataupun acuan untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam pengembangan Poltekkes Kemenkes Ternate lebih baik kedepan dan sebagai pelopor dunia kesehatan Indonesia khususnya di Maluku Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut berdasarkan hasil kuesioner

Jumlah dan besarnya harga mas kawin Suku Sentani dikaji dari aspek susunan masyarakat menurut lapisan sosial/stratifi kasi yang didasari pada kekuasaan dan kekayaan. Lapisan

Menurut (Rambat Lupiyoadi 2013:178) Pengertian promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

Kedua penelitian tersebut juga me- nunjukkan hasil bahwa model pem- belajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari pada pembelajaran konven- sional jika ditinjau dari

Pada diagram jaringan kerja, posisi yang dipergunakan untuk menunjukkan ES, LS, EF, dan LF dari suatu kegiatan X yang berasal dari peristiwa i dan berakhir pada peristiwa j

Pendapatan Hibah adalah penerimaan Pemerintah Pusat yang berasal dari badan/lembaga dalam negeri atau perseorangan, pemerintah negara asing, badan/lembaga asing, badan/lembaga

a) Kecerdasan (inteligensi), adalah kemampuan belajar disertai dengan kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Jadi inteligensi sebenarnya bukan hanya

a) Untuk mengetahui implementasi Good Corporate Governance dari aspek akuntabilitas dalam pengelolaan ZIS pada BAZNAS Kabupaten Jepara. b) Untuk mengidentifikasi