NOTULENSI KEGIATAN
Nama Kegiatan:
Workshop, Klinik, dan Pendampingan Usul Penelitian Desentralisasi dan Kompetitif Nasional Ditlitabmas Ditjen Dikti
Hari, Tanggal Kegiatan Sabtu, 18 April 2015
Tempat Kegiatan Ruang Sidang Gedung G Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS
Sambutan Ketua LPPM UMS Agus Ulinuha, Ph. D
Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS), pada tahun 2014 lalu telah mempertahankan statusnya sebagai perguruan tinggi UTAMA, dimana hanya sedikit PTS yang mendapatkan klasifikasi ini di Indonesia. Status tersebut dibarengi dengan peningkatan kuantitias penelitian yang terefleksi pada didanainya 76 proposal di Tahun 2015 dengan nominal dana sebesar 5,2 milyar. Hal ini menandakan bahwa UMS melalui LPPM senantiasa berupaya meningkatkan dan memajukan kualitas dan kuantitas penelitian di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Selain itu LPPM juga membuka kerja sama dengan stakeholder baik sebagai mitra maupun sebagai kontributor dalam kegiatan penelitian, ataupun hanya sebagai fasilitator dalam menyerap informasi sehingga dapat digali menjadi topic penelitian, terutama juga menyangkut dunia industry. Sehingga melalui kegiatan tersebut tujuan LPPM untuk menghasilkan penelitian yang dapat berguna bagi institusi dan umat akan dapat dicapai.
Pengantar Rektor dan Pembukaan Acara, Wakil Rektor 2. Sardjito, Ph.D
Kegiatan penelitian dan pengabdian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan sebagai bagian dari tridarma perguruan tinggi, selain hal tersebut kegiatan penelitian adalah syarat mutlak yang harus dilakukan untuk peningkatan publikasi ilmiah terutama dalam publikasi internasional, dimana hasil riset menjadi syarat dalam penulisan publikasi ilmiah tersebut. Publikasi ilmiah akan berkorelasi dengan kualitas civitas akademik universitas dan sebagai bonusnya adalah meningkatnya reputasi Universitas.
Kegiatan ini merupakan kesempatan yang dilakukan universitas melalui lppm sebagai bentuk upaya peningkatan kapasitas dosen untuk meningkatkan kemampuan melakukan riset.
Acara Inti
Workshop, Klinik, dan Pendampingan Usul Penelitian Desentralisasi dan Kompetitif Nasional Ditlitabmas Ditjen Dikti |Dr. Adi Pancoro (ITB)
UMS mempunyai track record penelitain yang baik sehingga ums memiliki potensi untuk menjadi perguruan tinggi mandiri
Materi 1
Percepatan dan Peningkatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam kebijaka kemristek dikti kedepan
Pada saat ini Pemerintah tidak lagi membedakan status perguruan tinggi negeri maupun swasta dalam manajemen pengelolaanya, termasuk didalamnya adalah kegiatan penelitian, kluster perguruan tinggi murni didasarkan pada kemampuan universitas dalam mengelola kegiatan penelitian, bukan berdasarkan status perguruan tingginya (negri/swasta).
Ada paragidma yang menjadi permasalahan dimana ada dosen yang melakukan penelitian dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat namun ada yang berorientasi pada publikasi internasional kedua pandangan ini seharusnya dapat dilakukan senergi sehingga selain dapat memcahkan permasalahan masyarakat kegiatan penelitian juga dapat meningkatkan kapasitas keilmuan melalui publikasi ilmiah.
Kegiatan penelitian di Perguruan Tinggi tidak boleh berjalan sendiri-sendiri melainkan harus bersinergi sesuai dengan visi dan misi Universitas yang dijabarkan dalam Renstra dan RIP penelitian, melalui Renstra dan RIP inilah pemerintah melalui Kemenristek Dikti dapat melihat arah dan tujuan universitas yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi.
Pada universitas berkategori utama seperti UMS, porsi penelitian yang berbasis pada RIP adalah 60% dimana penelitian tersebut harus sesuai dengan tema penelitian yang telah ditetapkan oleh universitas, sedang 40% nya dapat berupa penelitian multi tahun pada skim dikti.
Dikti memberi kesempatan kepada peneliti yang aktif dan memiliki h indek tinggi di scopus memiliki kesempatan menjadi ketua di 2 penelitian dan anggota di 2 penelitian pula, sebagai bentuk apreseiasi dikti untuk peneliti-peneliti yang konsen pada perkembangan ilmu dan kesejahteraan masyarakat
Dalam meraih pendanaan pada skim penelitian unggulan Dikti ada beberapa hal yang harus dimilki peneliti yaitu:
1. Peneliti harus dapat mengukur keamapuan pribadinya, apakah dia sudah layak untuk berkompetisi di skim unggulan atau belum. Kemampuan diri dapat dijabarkan dalam
seberapa besar kontribusi (kepakaran) keilmuannya dapat berguna bagi masyarakat, selain itu apakah persyaratan yang menyangkut diri sudah terpenuhi, (Pendidikan, kepangkatan, dan lain sebagainya)
2. Peneliti sudah harus memiliki roadmap penelitian pribadinya, sehingga apa yang sedang diusulkan dapat diketahui pada posisi mana ajuan penelitiannya tersebut serta bidang kepakaran apa yang dimiliki oleh pengusul.
DISKUSI
Prof Markhamah:
1. Skim penelitian kerjasama LN, bagaimana persyaratan pengusulnya, admisistrasi dll 2. Apa produk yang harus dihasilkan dalam skim tersebut?
- Output berupa publikasi, jika tidak terpenuhi akan menjadi blacklist - Diinisiasi oleh institusi, bukan pribadi
Rois Fathoni :
Menurut ruhnya Dikti sudah merumuskan bahwa penelitian harus multidisiplin, namun kita berangkat dari skim individual, ketika harus multidisiplin maka biasanya hanya administrasinya. Bagaimana kiatnya agar dapat membudayakan team work
- Dibuat kelompok keahlian/keilmuan yang diisi oleh berbagai keahlian dapat lintas fakultas
- Keuangan; uang riset disimpan di institusi kemudian didistribusikan berdasarkan kebutuan penelitian perbulan dengan dasar RAB yg diajukan masing2 peneliti - Pembelian barang dikerjakan tim logistic
- Harus tahu diri kalau dana yg digunakan adalah berasal dari rakyat - Manajemen keuangan dilakukan oleh LPPM,
- Lab diturunkan menjadi fasilitas, sehingga semua peneliti dapat mengakses lab dengan mudah
- Semua kegiatan ilmiah yang meghasilkan keuntungan menjadi milik institusi/universitas Agus Ulinuha :
dana yang didapat oleh lembaga langsung ditransfer kpada peneliti krna diminta oleh irjen Apakah ada share dana untuk administrator keuangan (manajemen fee)
- Manajemen fee diambilkan dari insentif universitas bukan diambilkan dari dana penelitian
Agus FKIP:
Kebijakan akreditasi Berkala Ilmiah yang selama ini diterbitkan oleh Dikti tidak memperhatikan keadaan di universitas, kebijakan diambil terlalu cepat, sedang tidak ada pembinaan, sehingga penelitian kurang wadah dalam sarana publikasinya
- Jurnal memang hrs terakrditasi karena terkait kualitas manajemen keberkalaan dan profesionalitas penerbit. Jadi kebijakan selalu mengikuti perkembangan disiplin keberkalaan jurnal
Materi 2 :
Strategi Pengusulan dan Pengelolaan Penelitian Skim Ditlitabmas Dikti
Mekanisme program skim ditlitbmas murni dilakukan melaui prosedur online, maka demikian masing-masing dosen harus familiar dengan mekanisme ini mulai uoload laporan sampai dengan monitoring dan evaluasi
Tujuan desentraliasi penelitian:
1. Mewujudkan keunnggulan penelitian di PT 2. Meningkatkan daya saing perguruan tinggi
3. Meningkatkan angka partsipasi dosen dalam penelitian\ 4. Meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di PT
Dasar kewenangan dan pengelolaan desentrasliasi penelitian di PT 1. Kinerja penelitian perguruan tinggi
2. System penjaminan mutu penelitian PT 3. Obyektif dalam pelaksanaannya
Variabel utama tolok ukur kinerja penelitian
Penelitian dan peneliti sama halnya dengan pesawat dan pilot yang harus memiliki jam terbang, dimana hal tersebut terkait pengalaman dan system yang mendukung. Kemampuan penelitian berdaarkan pengalaman keterlibatan peneliti tersebut dalam penelitian, sehingga ada skim2 tertentu yang hanya bisa diraih oleh sebagian kecil peneliti saja.
Desentraliasi adalah salah satu media untuk memfasilikitasi atau pembinaan dosen yang belum mahir meneliti untuk meningkatkan kualitas penelitiannya.
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
Penelitian unggulan PT adalah penelitian yang mengacu pada bidang unggulan yang telah dietapkan PT (Renstra Penelitian) yang diharapkan dapat menghasilkan inovasi teknologi dan atau rekayasa sosial serta kebutuhan ipteks. Bersifat top down dari Perguruan Tinggi dengan berbasis RIP (Rencana Induk Penelitian) dengan pendanaan yang bersumber pada dana desentralisasi ditambah dengan pendanaan Internal PT (optional). Ketua Peneliti harus bergelar doctor atau S2 dengan pangkat lektor (kepala). Adapun tujuan dari Skim ini adalah mensinergikan penelitian di PT dengan kebijakan dan program pmbengunan
lokal/nasional/internasional melalui pemanfaatan kepakaran PT. untuk mendapatkan skim pendanaan hibah ini diperlukan strategi sebagai berikut:
1. Peneliti harus tahu betul RIP/Renstra universitas
2. RIP diterjemahkan dalam kepakaran peneliti, disarankan sharing patner sehingga penelitian menjadi multi disiplin
3. Perlu ada support dana dari universitas sebagai dana pendamping
4. Reviewer PUPT adalah berasal internal namun harus dilakukan secara fern 5. Proses maonitoring dan evaluasis harus dilakukan dengan betul-betul
Diskusi:
Sholahudin (FEB UMS)
Bagaimana menunjukkan roadmap dalam pustaka dan metode penelitian
- Sering terjadi kesalahan dimana kita menyamakan roadmap dengan alur penelitian, alur penelitian sangat berbeda dengan roadmap. Yang sering terjadi adaah kita menunjukkan fishbone sebagai roadmap padahal fishbone hanya berfungsi untuk menunjukkan dimana letak posisi penelitian yang kita lakukan dalam jalur penelitian lalu sekarang dan yang akan datang, serta menununjukkan kebaharuan yang sedang dilakukan. Roadmap yang benar adalah pengalaman yang didasarkan pada kepakaran dan penelitian yang telah dilakukan, sehingga kita dapat menentukan di bidang apa consent kepakaran kita
Ali Imron:
1. Bagaimana pengelolaan dana support internal PT untuk skim Komnas dan Desentraliasi 2. Apakah ada dikotomi penilaian akreditasi TBI di Jawa dan Luar Jawa
- Perguruan tinggi seharusnya sudah ada sharing dana untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam RIP sehingga ada alokasi pendanaan untuk pendampingan pelaksanaan PUPT sebagi bentuk supporting pelaksanaan penelitian
Seharusnya tidak ada dikotomi dalam pengakreditasi TBI, karena prosedur dan pengajuan sampai dengan penilaian dilakukan berdasarkan pedoman yang telah disusun bersama
