• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN LEMBAR ANGKET VALIDASI, LEMBAR ANGKET AHLI SOAL HOTS DAN METODE PEMBELAJARAN SCAFFOLDING, LEMBAR ANGKET RESPON SISWA, & HASIL VALIDASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN LEMBAR ANGKET VALIDASI, LEMBAR ANGKET AHLI SOAL HOTS DAN METODE PEMBELAJARAN SCAFFOLDING, LEMBAR ANGKET RESPON SISWA, & HASIL VALIDASI"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LEMBAR ANGKET VALIDASI, LEMBAR ANGKET AHLI SOAL HOTS DAN METODE PEMBELAJARAN

SCAFFOLDING, LEMBAR ANGKET RESPON SISWA, & HASIL

(2)

Lampiran I: Daftar Terjemah

No. Bab Kutipan Hal Terjemahan

1. I QS. Azzumar ayat 9 1 Artinya : “(apakah kamu

Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat

Tuhannya? Katakanlah:

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan

orang-orang yang tidak

mengetahui?"

Sesungguhnya orang yang

berakallah yang dapat

menerima pelajaran.”

2. II HOTS (High Order Thinking

Skill)

34 Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.

3. II „Difficulty‟ is NOT same as

higher order thinking.

43 Tingkat kesukaran dalam butir soal tidak sama

(3)

dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

4. III R&D (Research & Development)

67 Penelitian dan

(4)

Lampiran II:

Daftar Wawancara Guru Matematika

Wawancara yang dilakukan terhadap guru matematika SMAN 10 Banjarmasin dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan menggali potensi dan masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran matematika dikelas.

No. Peneliti Guru Mata Pelajaran

Matematika 1. Kurikulum apa yang digunakan oleh

sekolah SMAN 10 Banjarmasin.

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan disekolah SMAN 10 Banjarmasin.

2. Metode pembelajaran apa yang biasanya Ibu gunakan dalam proses pembelajaran matematika dikelas.

Menggunakan metode

pembelajaran pada umumnya yaitu metode pembelajaran konvensional dengan ceramah.

3. Apakah Ibu pernah mengaplikasikan Metode Pembelajaran Scaffolding pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dikelas.

Saya belum pernah menggunakan metode pembelajaran Scaffolding saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dikelas. 4. Bahan ajar apa saja yang biasanya Ibu

gunakan dalam penyampaian materi pada saat proses pembelajaran matematika dikelas.

Saya biasanya menggunakan buku paket yang disediakan pemerintah dan tambahan bahan dari LKS yang disusun oleh MGMP.

5. Apakah Ibu pernah menggunakan modul pada proses pembelajaran matematika.

Pernah, namun hanya sebatas untuk referensi dan bahan bacaan siswa.

6. Apakah Ibu pernah memberikan soal berbasis HOTS saat proses pembelajaran matematika.

Untuk soal berbasis HOTS sendiri belum banyak diberikan selama proses pembelajaran, karena buku paket dan LKS yang digunakan

(5)

sebagian besar hanya memuat soal dengan tingkatan LOTS atau MOTS.

7. Apakah Ibu pernah memberikan stimulus berupa bantuan untuk siswa mengerjakan soal matematika, kemudian mengurangi bantuan tersebut secara bertahap.

Ya pernah, biasanya diawal pembelajaran akan diberikan berupa contoh soal dan selanjutnya siswa diberikan soal latihan untuk dikerjakan secara individu atau kelompok.

(6)

Lampiran III:

Kisi-kisi Lembar Penilaian (AHLI MATERI)

Kriteria Indikator Nomor Soal

I. Aspek

Kelayakan Isi

A. Kesesuaian Materi Dengan KD B. Keakuratan Materi C. Kemutakhiran Materi D. Mendorong Keingintahuan 1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8 9, 10 11, 12 II. Aspek Kelayakan Penyajian A. Teknik Penyajian B. Pendukung Penyajian C. Penyajian Pembelajaran

D. Koherensi dan Keruntutan Alur Pikir 1 2, 3, 4, 5, 6, 7 8 9, 10 III. Aspek Kelayakan Kebahasaan A. Lugas B. Komunikatif

C. Dialogis dan Interaktif

D. Kesesuaian dengan Perkembangan Peserta Didik

E. Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa

1, 2, 3 4 5 6, 7 8, 9 IV. Aspek Penilaian Kontekstual A. Hakikat Kontekstual B. Komponen Kontekstual 1, 2 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

(7)

Lampiran IV:

Deskripsi Butir Penilaian (AHLI MATERI) I. ASPEK KELAYAKAN ISI MENURUT BSNP

Butir Penilaian Deskripsi

1. Kelengkapan materi Materi yang disajikan mencakup materi yang terkandung dalam Kompetensi Dasar (KD) yaitu menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual dan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan

sistem persamaan linear tiga variabel. 2. Keluasan materi Materi yang disajikan mencerminkan

jabaran yang mendukung pencapaian Kompetensi Dasar (KD).

3. Kedalaman materi Materi yang disajikan mulai dari pengenalan konsep, definisi, prosedur, tampilan output, contoh kasus, latihan, sampai dengan interaksi antar-konsep sesuai dengan tingkat pendidikan di SMA/MA dan sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

4. Keakuratan konsep dan definisi Konsep dan definisi yang disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan konsep definisi yang berlaku dalam ilmu Sistem Persamaan Linear. 5. Keakuratan fakta dan data Fakta dan data yang disajikan sesuai

dengan kenyataan dan efisian untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. 6. Keakuratan contoh dan kasus Contoh dan kasus yang disajikan sesuai

dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. 7. Keakuratan gambar, diagram,

dan ilustrasi

Gambar dan ilustrasi yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. 8. Keakuratan istilah Istilah-istilah teknis sesuai dengan

kelaziman yang berlaku dalam ilmu Sistem Persamaan Linear.

9. Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari

Gambar dan ilustrasi diutamakan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dilengkapi penjelasan.

(8)

Butir Penilaian Deskripsi 10. Menggunakan contoh kasus yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi serta kondisi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

11. Mendorong rasa ingin tahu. Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengerjakannya lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.

12. Menciptakan kemampuan bertanya.

Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan mendorong peserta didik untuk mengetahui materi lebih jauh.

II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN MENURUT BSNP

Butir Penilaian Deskripsi

1. Keruntutan konsep Penyajian konsep disajikan secara runtut mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian selanjutnya.

2. Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan belajar.

Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep.

3. Soal latihan pada setiap akhir kegiatan belajar

Soal-soal yang diberikan dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam kegiatan belajar. 4. Kunci jawaban soal latihan Terdapat kunci jawaban dari soal

latihan setiap akhir kegiatan belajar lengkap dengan caranya dan pedoman penskorannya.

5. Pengantar Memuat informasi tentang peran modul dalam proses pembelajaran.

6. Glosarium Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis.

(9)

Butir Penilaian Deskripsi

7. Daftar pustaka Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan modul diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku / majalah / makalah / artikel , tempat, dan nama penerbit, nama dan lokasi situs internet serta tanggal akses situs (jika memakai acuan yang memiliki situs).

8. Keterlibatan peserta didik Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi).

9. Ketertautan antar kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar/ alinea.

Penyampaian pesan antara sub kegiatan belajar dengan kegiatan belajar lain/sub kegiatan belajar dengan sub kegiatan belajar/antar alinea dalam sub kegiatan belajar yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi.

10. Keutuhan makna dalam kegiatan belajar/ sub kegiatan belajar/ alinea.

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu kegiatan belajar / sub kegiatan belajar / alinea harus mencerminkan kesatuan tema.

III. ASPEK KELAYAKAN KEBAHASAAN MENURUT BSNP

Butir Penilaian Deskripsi

1. Ketepatan struktur kalimat Kalimat yang digunakan mewakili isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

2. Keefektifan kalimat Kalimat yang digunakan sederhana dan langsung ke sasaran.

3. Kebakuan istilah Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan/ atau adalah istilah teknis yang telah baku digunakan dalam persamaan linear.

4. Pemahaman terhadap pesan atau informasi

Pesan atau informasi disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis Bahasa Indonesia.

(10)

Butir Penilaian Deskripsi 5. Kemampuan memotivasi peserta

didik.

Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.

6. Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik.

Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.

7. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan.

Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.

8. Ketepatan tata bahasa. Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

9. Ketepatan ejaan. Ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

IV. ASPEK PENILAIAN KONTEKSTUA MENURUT DEPDIKNAS (2002)

Butir Penilaian Deskripsi

1. Keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa

Adanya keterkaitan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

2. Kemampuan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Pembelajaran mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Konstruktivisme (Constructivism). Materi dalam modul bersifat mengkonstruksi pengetahuan dan bukan proses menerima pengetahuan.

4. Menemukan (Inquiry). Materi merangsang siswa untuk menemukan pengetahuan sendiri. 5. Bertanya (Questioning). Terdapat pertanyaan-pertanyaan yang

mendorong, membimbing, dan mengukur kemampuan berpikir siswa.

(11)

Butir Penilaian Deskripsi 6. Masyarakat Belajar (Learning

Community).

Terdapat tugas kelompok, dan materi merangsang siswa untuk berdiskusi (sharing) dengan teman-temannya. 7. Pemodelan (Modelling) Materi merangsang siswa untuk

menemukan pengetahuan sendiri. 8. Refleksi (Reflection) Terdapat rangkuman atas materi yang

telah dipelajari. 9. Penilaian yang sebenarnya

(Authentic assessment)

Terdapat tes yang bisa digunakan sebagai dasar menilai hasil belajar siswa.

(12)

Lampiran V:

ANGKET VALIDASI (AHLI MATERI)

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA Judul

Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Mteri SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin

Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta aspek kontekstual.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

(13)

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon mengisi identitas secara lengkap terlebih dahulu.

IDENTITAS

Nama : ... NIP : ... Instansi : ...

I. ASPEK KELAYAKAN ISI Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Kesesuaian materi dengan KD 1. Kelengkapan materi 2. Keluasan materi 3. Kedalaman materi B. Keakuratan materi

4. Keakuratan konsep dan definisi 5. Keakuratan data dan fakta 6. Keakuratan contoh dan kasus 7. Keakuratan gambar dan ilustrasi 8. Keakuratan istilah-istilah

C. Kemutakhiran materi

9. Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari

10.Menggunakan contoh dan kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

D. Mendorong keingintahuan

11. Mendorong rasa ingin tahu 12.Menciptakan kemampuan

bertanya

II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN Indikator

Penilaian

Butir Penilaian Penilaian

1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Teknik Penyajian 1. Keruntutan konsep B. Pendukung Penyajian

2. Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan belajar

(14)

Indikator Penilaian

Butir Penilaian Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB 3. Soal latihan pada setiap akhir

kegiatan belajar

4. Kunci jawaban soal latihan 5. Pengantar

6. Glosarium 7. Daftar pustaka C. Penyajian

Pembelajaran

8. Keterlibatan peserta didik D. Koherensi dan

keruntutan Alur Pikir

9. Ketertautan antar kegiatan belajar/sub kegiatan belajar/alinea 10.Keutuhan makna dalam kegiatan belajar/sub kegiatan belajar/alinea

III. ASPEK KELAYAKAN BAHASA MENURUT BSNP Indikator

Penilaian Butir Penilaian

Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB A. Lugas 1. Ketepatan struktur kalimat

2. Keefektifan kalimat 3. Kebakuan istilah

B. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap pesan atau informasi

C. Dialogis dan Interaktif

5. Kemampuan memotivasi peserta didik D. Kesesuaian dengan Perkembang an Peserta Didik

6. Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik

7. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta didik

E. Kesesuaian Dengan Kaidah Bahasa

8. Ketepatan tata bahasa 9. Ketepatan ejaan

(15)

IV. ASPEK PENILAIAN KONTEKSTUAL Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Hakikat Kontekstual

1. Keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

2. Kemampuan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Komponen Kontekstual 3. Konstruktivisme (constructivism) 4. Menemukan (inquiry) 5. Bertanya (Questioning)

6. Masyarakat belajar (learning

community).

7. Pemodelan (modelling) 8. Refleksi (reflection).

9. Penilaian yang sebenarnya (authentic

assessment)

Komentar dan Saran Perbaikan

... ... ... ...

(16)

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi Modul dapat digunakan tanpa revisi

Banjarmasin, ...2021 Validator materi,

(17)

Lampiran VI:

Kisi-kisi Lembar Penilaian (AHLI MEDIA)

Kriteria Indikator Nomor Soal

I. Aspek Kelayakan Kegrafikan

A. Ukuran Modul

B. Desain Sampul Modul C. Desain Isi Modul

1, 2

3, 4, 5, 6, 7

(18)

Lampiran VII:

Deskripsi Butir Penilaian (AHLI MEDIA)

I. ASPEK KELAYAKAN KEGRAFIKAN MENURUT BSNP

Butir Penilaian Deskripsi

1. Kesesuaian ukuran modul dengan standar ISO

Ukuran Modul A4 (210mm x 297mm), A5 (148mm x 210mm), B5 (176mm x 250mm)

2. Kesesuaian ukuran dengan materi isi modul

Pemilihan ukuran modul disesuaikan dengan materi isi modul. Hal ini akan mempengaruhi tata letak bagian isi dan jumlah halaman modul.

3. Penampilan unsur tata letak pada sampul muka, belakang dan punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten

Desain sampul muka, punggung dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya.

4. Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi

Memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu dan dapat memperjelas materi/isi modul

5. Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca a. Ukuran huruf judul modul

lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran modul, nama pengarang

Judul modul harus dapat memberikan informasi secara cepat tentang materi isi modul.

b. Warna judul modul kontras dengan warna latar belakang

Judul modul ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya.

6. Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi huruf

Menggunakan dua jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan huruf dapat menggunakan variasi dan seri huruf.

7. Ilustrasi sampul modul

a. Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek.

Dapat dengan cepat memberikan

gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkap jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya.

(19)

Butir Penilaian Deskripsi b. Bentuk, warna, ukuran,

proporsi obyek sesuai realita

Ditampilkan sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran obyeknya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran maupun pengertian peserta didik, warna yang digunakan sesuai sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran.

8. Konsistensi tata letak

a. Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola

Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, kata pengantar, daftar isi, ilustrasi dll.) pada setiap awal kegiatan konsisten.

b. Pemisahan antar paragraf jelas

Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa jarak (pada susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia).

9. Unsur tata letak harmonis a. Bidang cetak dan marjin

proporsional

Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan gambar, nomor halaman) pada bidang cetak proporsional.

b. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai

Merupakan kesatuan tampilan antara teks dengan ilustrasi dalam satu halaman. 10. Unsur tata letak lengkap

a. Judul kegiatan belajar, subjudul kegiatan belajar, dan angka halaman/folio

- Judul kegiatan ditulis secara lengkap disertai dengan angka kegiatan belajar (Kegiatan Belajar 1, Kegiatan Belajar 2, Kegiatan Belajar 3, dst).

- Penulisan sub judul dan sub-sub judul disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar.

- Penempatan nomor halaman disesuaikan dengan pola tata letak

b. Ilustrasi dan keterangan gambar

- Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang

proporsional serta warna yang menarik. - Keterangan gambar ditempatkan

berdekatan dengan ilustrasi dengan model yang berbeda dari huruf teks.

(20)

Butir Penilaian Deskripsi 11. Tata letak mempercepat

halaman

a. Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman

Menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman sebagai latar belakang jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman siswa.

b. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman

Menempatkan judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman siswa.

12. Tipografi isi modul sederhana a. Tidak menggunakan terlalu

banyak jenis huruf

Maksimal menggunakan dua jenis huruf sehingga tidak mengganggu siswa dalam menyerap informasi yang disampaikan. b. Penggunaan variasi huruf

(bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan

Digunakan untuk membedakan jenjang/ hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring.

c. Lebar susunan teks normal Sangat mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks. Jumlah perkiraan untuk buku teks antara 45 – 75 karakter (sekitar 5-11 kata) termasuk tanda baca, spasi antar kata dan angka. Untuk modul sendiri tidak terlalu terikat dengan ketentuan lebar susunan teks.

d. Spasi antar baris susunan teks normal

Jarak spasi tidak terlalu lebar atau tidak terlalu sempit sehingga memudahkan dalam membaca.

e. Spasi antar huruf normal Mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks (tidak terlalu rapat atau terlalu renggang).

13. Topografi isi modul memudahkan pemahaman a. Jenjang judul-judul jelas,

konsisten dan proporsional

Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (bold,

italic, all capital, small caps).

b. Tanda pemotongan kata Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris akan mengganggu keterbacaan susunan teks.

(21)

Butir Penilaian Deskripsi 14. Ilustrasi Isi

a. Mampu mengungkap makna/arti dari objek

Berfungsi untuk memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan.

b. Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan

- Bentuk dan ukuran ilustrasi harus realistis dan secara rinci dapat memberikan gambaran yang akurat tentang obyek yang dimaksud.

- Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir peserta didik.

c. Kreatif dan dinamis Menampilkan ilustrasi yang mudah dipahami dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

(22)

Lampiran VIII:

ANGKET VALIDASI (AHLI MEDIA)

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA Judul

Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Mteri SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin

Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan kegrafikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang

(23)

Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon mengisi identitas secara lengkap terlebih dahulu.

IDENTITAS

Nama : ... NIP : ... Instansi : ...

I. ASPEK KELAYAKAN KEGRAFIKAN MENURUT BSNP Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Ukuran Modul 1. Kesesuaian ukuran modul dengan

standar ISO

2. Kesesuaian ukuran dengan materi isi modul

B. Desain Sampul Modul (Cover)

3. Penampilan unsur tata letak pada sampul muka, belakang dan

punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten 4. Warna unsur tata letak harmonis dan

memperjelas fungsi

5. Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca

a. Ukuran huruf judul modul lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran modul, nama pengarang.

b. Warna judul modul kontras dengan warna latar belakang. 6. Tidak menggunakan terlalu banyak

kombinasi huruf 7. Ilustrasi sampul modul

a. Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek

b. Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita

C. Desain Isi Modul

(24)

Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB a. Penempatan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola b. Pemisahan antar paragraf jelas 9. Unsur tata letak harmonis

a. Bidang cetak dan marjin proporsional

b. Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai

10. Unsur tata letak lengka

a. Judul kegiatan belajar, subjudul kegiatan belajar, dan angka halaman/folio

b. Ilustrasi dan keterangan gambar 11. Tata letak mempercepat halaman

a. Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman.

b. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman. 12. Tipografi isi modul sederhana

a. Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf.

b. Penggunaan variasi huruf (bold,

italic, all capital, small capital)

tidak berlebihan.

c. Lebar susunan teks normal. d. Spasi antar baris susunan teks

normal.

e. Spasi antar huruf normal. 13. Topografi isi modul memudahkan

pemahaman

a. Jenjang judul-judul jelas, konsisten dan proporsional b. Tanda peotongan kata 14. Ilustrasi isi

a. Mampu mengungkap makna/arti dari objek

b. Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan c. Kreatif dan dinamis

(25)

Komentar dan Saran Perbaikan

... ... ... ...

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi Modul dapat digunakan tanpa revisi

Banjarmasin, ...2021 Validator media,

(26)

Lampiran IX:

Kisi-kisi Angket Respon Siswa

Kriteria Indikator Penilaian Nomor Soal Respon Siswa A. Ketertarikan 1, 2, 3, 4, 5, 6

B. Materi 7, 8, 9, 10, 11, 12 C. Bahasa 13, 14, 15

(27)

Lampiran X:

ANGKET RESPON SISWA

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA

Judul Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking

Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada

Materi SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1. Mulailah dengan membaca Basmallah.

2. Sebelum mengisi angket respon ini, pastikan Anda telah membaca dan menggunakan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

3. Bacalah dengan teliti setiap pertanyataan dalam angket ini sebelum Anda memberikan penilaian.

4. Melalui instrumen ini Anda dimohon memberikan penilaian tentang Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA yang akan digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini.

5. Anda dimohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai untuk menilai kualitas tentang Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA dengan keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

(28)

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

6. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas Anda secara lengkap terlebih dahulu. IDENTITAS Nama Siswa : ... Kelas : ... Asal Sekolah : ... Indikator Penilaian Pernyataan Alternatif Penyelesaian TS KS S SS A. Ketertarik an Modul

1. Tampilan modul matematika ini menarik 2. Modul matematika ini membuat saya lebih

bersemangat dalam belajar matematika 3. Dengan menggunakan modul ini dapat

membuat belajar matematika tidak membosankan.

4. Modul matematika ini mendukung saya untuk menguasai pelajaran matematika, khusunya SPLTV

5. Adanya kata motivasi dalam modul matematika ini berpengaruh terhadap sikap dan belajar saya

6. Dengan adanya ilustrasi dapat memberikan motivasi untuk mempelajari materi

B. Materi 7. Penyampaian materi dalam modul matematika ini berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

8. Materi yang disajikan dalam modul ini mudah saya pahami

9. Dalam modul matematika ini terdapat beberapa bagian untuk saya menemukan konsep sendiri

10. Penyajian materi dalam modul matematika ini mendorong saya untuk berdiskusi dengan teman yang lain

(29)

Indikator Penilaian Pernyataan Alternatif Penyelesaian TS KS S SS 11. Modul matematika ini mendorong saya

untuk menuliskan yang sudah saya pahami pada kolom “Refleksi”

12. Modul ini memuat tes evaluasi yang dapat menguji seberapa jauh pemahaman saya tentang materi SPLTV.

C. Bahasa 13. Kalimat dan paragraf yang digunakan dalam modul ini jelas dan mudah dipahami

14. Bahasa yang digunakan dalam modul matematika ini sederhana dan mudah dimengerti

15. Huruf yang digunakan sederhana dan mudah dibaca

(30)

Lampiran XI:

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA

Nama : ... Instansi : ... Tanggal Pengisian : ...

A. PENGANTAR

Lembar ini digunakan untuk memperoleh penilaian Bapak/Ibu terhadap kelayakan pada produk yang dikembangkan. Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi lembar angket ini.

B. PETUNJUK

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan skor pada pada setiap butir pernyataan dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom dengan skala penilaian sebagai berikut.

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

2. Bapak/Ibu di mohon untuk memberikan kritik dan saran perbaikan pada baris yang telah disediakan.

(31)

C. PENILAIAN

No. Indikator

Skala Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB 1. Modul menggambarkan penggunaan metode

pembelajaran Scaffolding pada tiap penyelesaian soal bermuatan HOTS

2. Memuat tahapan-tahapan yang diambil dari metode pembelajaran Scaffolding, yaitu ruang lingkup materi yang berada pada Zone of Proximal Development (ZPD) meliputi:

a. Memahami masalah untuk menentukan yang diketahui dan ditanyakan

b. Menentukan model matematika untuk menentukan nilai variabel

c. Melakukan algorithme untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan tiga variabel

d. Menguji kebenaran nilai variabel yang diperoleh e. Menafsirkan nilai variabel dengan tujuan

permasalahan.

3. Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sistematika penyajian materi pada modul bermuatan HOTS berbantuan Metode pembelajaran Scaffolding 5. Pada modul Soal- soal HOTS pada konteks asesmen

mengukur kemampuan:

a. transfer satu konsep ke konsep lainnya b. memproses dan menerapkan informasi

c. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda

d. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah

e. Menelaah ide dan informasi secara kritis

6. Pada modul Soal-soal HOTS mengukur kemampuan pada ranah:

a. menganalisis (analyzing-C4) b. mengevaluasi (evaluating-C5) c. mengkreasi (creating-C6).

Komentar dan Saran Perbaikan

... ... ... ...

(32)

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi Modul dapat digunakan tanpa revisi

Banjarmasin, ...2021 Validator Kelayakan Modul,

(33)

Lampiran XII:

ANGKET VALIDASI (AHLI MATERI)

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA Judul

Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Mteri SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin

Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan bahan ajar oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta aspek kontekstual.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

(34)

Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon mengisi identitas secara lengkap terlebih dahulu.

IDENTITAS

Nama : Ahmad Ramadani, M.Pd

NIP : ... Instansi : UIN Antasari Banjarmasin

I. ASPEK KELAYAKAN ISI Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Kesesuaian materi dengan KD 1. Kelengkapan materi √ 2. Keluasan materi √ 3. Kedalaman materi √ B. Keakuratan materi

4. Keakuratan konsep dan definisi √

5. Keakuratan data dan fakta √

6. Keakuratan contoh dan kasus √

7. Keakuratan gambar dan ilustrasi √

8. Keakuratan istilah-istilah √

C. Kemutakhiran materi

9. Gambar dan ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari

√ 10. Menggunakan contoh dan kasus

yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

D. Mendorong keingintahuan

11. Mendorong rasa ingin tahu √

12. Menciptakan kemampuan bertanya

II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN Indikator

Penilaian

Butir Penilaian Penilaian

1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Teknik Penyajian 1. Keruntutan konsep √ B. Pendukung Penyajian

2. Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan belajar

(35)

Indikator Penilaian

Butir Penilaian Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB 3. Soal latihan pada setiap akhir

kegiatan belajar

4. Kunci jawaban soal latihan √

5. Pengantar √

6. Glosarium √

7. Daftar pustaka √

C. Penyajian Pembelajaran

8. Keterlibatan peserta didik √

D. Koherensi dan keruntutan Alur Pikir

9. Ketertautan antar kegiatan belajar/sub kegiatan belajar/alinea

√ 10. 10.Keutuhan makna dalam kegiatan

belajar/sub kegiatan belajar/alinea

III. ASPEK KELAYAKAN BAHASA MENURUT BSNP Indikator

Penilaian Butir Penilaian

Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB

A. Lugas 1. Ketepatan struktur kalimat √

2. Keefektifan kalimat √

3. Kebakuan istilah √

B. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap pesan atau informasi

C. Dialogis dan

Interaktif

5. Kemampuan memotivasi peserta didik √ D. Kesesuaian dengan Perkembang an Peserta Didik

6. Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik

√ 7. Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan emosional peserta didik √ E. Kesesuaian Dengan Kaidah Bahasa

8. Ketepatan tata bahasa √

(36)

IV. ASPEK PENILAIAN KONTEKSTUAL Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Hakikat Kontekstual

1. Keterkaitan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

2. Kemampuan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. √ B. Komponen Kontekstual 3. Konstruktivisme (constructivism) 4. Menemukan (inquiry) 5. Bertanya (Questioning)

6. Masyarakat belajar (learning

community).

7. Pemodelan (modelling)

8. Refleksi (reflection).

9. Penilaian yang sebenarnya (authentic

assessment)

Komentar dan Saran Perbaikan

1. Pada Halaman 4. Kalimat tentang “ dan ” akan lebih baik diubah menjadi “persamaan matematika yang memuat variable dan ”

2. Jika memungkinkan, berikan siswa definisi spldv agar pada saat siswa mendefinsikan spltv tdk terlalu jauh dr yg anda maksud

3. Halaman 7 langkah 1 dan hal 11 langkah 1 tdk sama. saranya disamakn saja. misal sama2 mengidentifikasi. sebab bagian yg paling sulit dr spltv adalah mengidentifikasi soal cerita ke dalam bentuk model matematika

4. Mengapa di konsep spltv trdapat penyelesaian spltv? bukankah ada subbab sendiri dlm permasalah dan penyelesaian. Jika bagian apersepsi, mungkin lebih baik dgn penyelsaian spldv saja. supaya kesan tidak terulang dengan di permsalahan dan penyelesaian spltv.

5. Pada subbab penyelesaian dan permsalahan tdk disajikan kalimat "banyak cara menyelesain spltv". mohon kalimat itu ditampilkan sehingga bisa diselsaikan dgn banyak cara.

6. Pada masing2 lks hanya di instruksikan bhwa kerjakan dgn metode yg tepat. apakah siswa hanya disyaratkn menguasai 1 metode atau seluruh metode? jika jwabanya 1 metode cukup. maka instruksinya sdh cukup. tp jika disyaratkn seluruh metode menguasai adalah saranya, berbeda lks berbeda juga metode mengerjakanya.

(37)

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi Modul dapat digunakan tanpa revisi √

Banjarmasin, 21 April 2021

Validator materi,

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

Lampiran XIII:

ANGKET VALIDASI (AHLI MEDIA)

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA Judul

Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Mteri SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin

Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan kegrafikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang

(44)

Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon mengisi identitas secara lengkap terlebih dahulu.

IDENTITAS

Nama : Nina Nurmasari, S. Pd., M. Pd. NIP : 2017020159

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin

I. ASPEK KELAYAKAN KEGRAFIKAN MENURUT BSNP Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB A. Ukuran Modul 1. Kesesuaian ukuran modul dengan

standar ISO

√ 2. Kesesuaian ukuran dengan materi isi

modul

B. Desain Sampul

Modul (Cover)

3. Penampilan unsur tata letak pada sampul muka, belakang dan

punggung secara harmonis memiliki irama dan kesatuan serta konsisten

4. Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi

√ 5. Huruf yang digunakan menarik dan

mudah dibaca

a. Ukuran huruf judul modul lebih dominan dan proporsional dibandingkan ukuran modul, nama pengarang.

b. Warna judul modul kontras dengan warna latar belakang.

√ 6. Tidak menggunakan terlalu banyak

kombinasi huruf

√ 7. Ilustrasi sampul modul

a. Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek

b. Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita

C. Desain Isi

Modul

(45)

Indikator Penilaian Butir Penilaian Penilaian 1 2 3 4 5 SK K C B SB a. Penempatan unsur tata letak

konsisten berdasarkan pola

√ b. Pemisahan antar paragraf jelas √ 9. Unsur tata letak harmonis

a. Bidang cetak dan marjin proporsional

√ b. Spasi antar teks dan ilustrasi

sesuai

√ 10. Unsur tata letak lengkap

a. Judul kegiatan belajar, subjudul kegiatan belajar, dan angka halaman/folio

b. Ilustrasi dan keterangan gambar √ 11. Tata letak mempercepat halaman

a. Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman.

b. Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, dan keterangan gambar tidak mengganggu pemahaman.

12. Tipografi isi modul sederhana a. Tidak menggunakan terlalu

banyak jenis huruf.

b. Penggunaan variasi huruf (bold,

italic, all capital, small capital)

tidak berlebihan.

c. Lebar susunan teks normal. √ d. Spasi antar baris susunan teks

normal.

e. Spasi antar huruf normal. √

13. Topografi isi modul memudahkan pemahaman

a. Jenjang judul-judul jelas, konsisten dan proporsional

b. Tanda potongan kata √

14. Ilustrasi isi

a. Mampu mengungkap makna/arti dari objek

√ b. Bentuk akurat dan proporsional

sesuai dengan kenyataan

(46)

Komentar dan Saran Perbaikan

Silahkan diperbaiki spasi yang konsisten di daftar isi, penomoran KD, jenis huruf yang konsisten di petunjuk modul, dan sebagainya (koreksinya telah dilampirkan di chat WA).

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi √ Modul dapat digunakan tanpa revisi

Banjarmasin, 19 April 2021 Validator media,

Nina Nurmasari, S. Pd., M. Pd. NIP. 2017020159

(47)

ANGKET VALIDASI (AHLI MEDIA)

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA Judul

Penelitian

: Pengembangan Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) Menggunakan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Mteri SPLTV Kelas X SMAN 10 Banjarmasin

Penyusun : Muslimah

Pembimbing : 1. Hasby Assidiqi, S. Pd., M. Si (Bidang Konten dan Metodologi) 2. Rinda Azmi Saputri, M. Pd (Bidang Bahasa dan Teknik

Penulisan)

Instansi : UIN Antasari Banjarmasin/ fakultas Tarbiyah dan Keguruan/ Pendidikan Matematika

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA, maka melalui instrumen ini Bapak/Ibu kami mohon untuk memberikan penilaian terhadap modul yang telah dibuat tersebut. Penilaian dari Bapak/Ibu akan digunakan sebagai validasi dan masukkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas modul ini sehingga bisa diketahui layak atau tidak modul tersebut digunakan dalam pembelajaran matematika. Aspek penilaian modul ini diadaptasi dari komponen penilaian aspek kelayakan kegrafikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Bapak/Ibu kami mohon memberikan tanda check list (√) pada kolom yang sesuai pada setiap butir penilaian dengan keterangan sebagai berikut:

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang

(48)

Sebelum melakukan penilaian, Bapak/Ibu kami mohon mengisi identitas secara lengkap terlebih dahulu.

IDENTITAS

Nama : ... NIP : ... Instansi : ...

(49)
(50)
(51)

Lampiran XIV:

Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill Berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV

untuk SMA/MA

Nama : ....Dr. Zahra Chairani M.Pd... Instansi : ....STKIP PGRI Banjarmasin... Tanggal Pengisian : ....14April 2021...

A. PENGANTAR

Lembar ini digunakan untuk memperoleh penilaian Bapak/Ibu terhadap kelayakan pada produk yang dikembangkan. Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi lembar angket ini.

B. PETUNJUK

1. Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan skor pada pada setiap butir pernyataan dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom dengan skala penilaian sebagai berikut.

Skor 5 : Sangat Baik Skor 4 : Baik

Skor 3 : Cukup Skor 2 : Kurang

Skor 1 : Sangat Kurang

2. Bapak/Ibu di mohon untuk memberikan kritik dan saran perbaikan pada baris yang telah disediakan.

(52)

C. PENILAIAN

No. Indikator

Skala Penilaian

1 2 3 4 5

SK K C B SB 1. Modul menggambarkan penggunaan metode

pembelajaran Scaffolding pada tiap penyelesaian soal bermuatan HOTS

2. Memuat tahapan-tahapan yang diambil dari metode pembelajaran Scaffolding, yaitu ruang lingkup materi yang berada pada Zone of Proximal Development (ZPD) meliputi:

a. Memahami masalah untuk menentukan yang diketahui dan ditanyakan

b. Menentukan model matematika untuk menentukan

nilai variabel

c. Melakukan algorithme untuk menyelesaikan sistem

persamaan dengan tiga variabel

d. Menguji kebenaran nilai variabel yang diperoleh e. Menafsirkan nilai variabel dengan tujuan

permasalahan.

3. Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis

situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sistematika penyajian materi pada modul bermuatan

HOTS berbantuan Metode pembelajaran Scaffolding

5. Pada modul Soal- soal HOTS pada konteks asesmen

mengukur kemampuan:

a. transfer satu konsep ke konsep lainnya

b. memproses dan menerapkan informasi

c. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda

d. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan

masalah

e. Menelaah ide dan informasi secara kritis

6. Pada modul Soal-soal HOTS mengukur kemampuan pada ranah:

a. menganalisis (analyzing-C4)

b. mengevaluasi (evaluating-C5)

(53)

Komentar dan Saran Perbaikan

Sedikit revisi pada skema peta konsep , .dan penyelesaian sebagai contoh pengembangan zona proximal development materi yang di bahas.

Bapak/Ibu dimohon memberikan tanda check list (√) untuk memberikan kesimpulan terhadap Modul Matematika Bermuatan High Order Thinking Skill (HOTS) berbantuan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Materi SPLTV untuk SMA/MA.

Kesimpulan:

Modul belum dapat digunakan

Modul dapat digunakan dengan revisi Modul dapat digunakan tanpa revisi

Banjarmasin,14 April 2021 Validator Kelayakan Modul,

Dr. Zahra Chairani M.Pd NIK.080203082

(54)

Lampiran XV:

Tabel XII

Hasil Validasi Ahli Materi

No. Aspek Butir

Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Perkomponen V1 V2 Vt 1. Kelayakan Isi 1 5 4 9 90% 96% 2 5 4 9 90% 3 5 4 9 90% 4 5 4 9 90% 5 5 5 10 100% 6 5 5 10 100% 7 5 5 10 100% 8 4 5 9 90% 9 5 5 10 100% 10 5 5 10 100% 11 5 5 10 100% 12 5 5 10 100% 2. Kelayakan Penyajian 1 5 5 10 100% 95% 2 5 5 10 100% 3 3 5 8 80% 4 4 5 9 90% 5 4 5 9 90% 6 4 5 9 90% 7 5 5 10 100% 8 5 5 10 100% 9 5 5 10 100% 10 5 5 10 100% 3. Kelayakan Bahasa 1 5 4 9 90% 94% 2 5 4 9 90% 3 5 4 9 90% 4 5 5 10 100% 5 5 5 10 100% 6 5 5 10 100% 7 5 5 10 100% 8 5 4 9 90% 9 5 4 9 90% 4. Aspek Penilaian Kontekstual 1 5 4 9 90% 98% 2 5 4 9 90% 3 5 5 10 100% 4 5 5 10 100% 5 5 5 10 100% 6 5 5 10 100% 7 5 5 10 100%

(55)

No. Aspek Butir Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Perkomponen V1 V2 Vt 8 5 5 10 100% 9 5 5 10 100% Persentase Keseluruhan 95,75%

Kriteria Interpretasi Sangat Baik

Keterangan:

Validator 1 (V1) = Bapak Ahmad Ramadani, M. Pd. Validator 2 (V2) = Ibu Nor Izatil Kamilah, S. Pd., M. Pd.

Tabel XIII

Hasil Validasi Ahli Media

No. Aspek Butir

Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Perkomponen V1 V2 Vt 1. Ukuran Modul 1 5 5 10 100% 95% 2 5 4 9 90%

2. Desain Sampul Modul 3 3 4 7 70%

84,3% 4 5 4 9 90% 5a 5 4 9 90% 5b 5 4 9 90% 6 4 4 8 80% 7a 5 3 8 80% 7b 5 4 9 90%

3. Desain Isi Modul 8a 4 4 8 80%

80% 8b 4 4 8 80% 9a 2 4 6 60% 9b 2 4 6 60% 10a 4 5 9 90% 10b 3 4 7 70% 11a 4 4 8 80% 11b 4 4 8 80% 12a 4 4 8 80% 12b 4 3 7 70% 12c 3 4 7 70% 12d 3 5 8 80% 12e 4 4 8 80% 13a 5 4 9 90% 13b 5 4 9 90%

(56)

No. Aspek Butir Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Perkomponen V1 V2 Vt 14a 5 5 10 100% 14b 5 4 9 90% 14c 5 4 9 90% Persentase Keseluruhan 86,4%

Kriteria Interpretasi Sangat Baik

Keterangan:

Validator 1 (V1) = Ibu Nina Nurmasari, S. Pd., M. Pd Validator 2 (V2) = Bapak Yusran Fauzi, S.Pd.I., M.Pd.

Tabel XIV

Hasil Validasi Ahli HOTS dan Metode Pembelajaran Scaffolding

No. Aspek Butir

Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Per Komponen 1. Modul menggambarkan penggunaan metode pembelajaran Scaffolding pada tiap penyelesaian soal bermuatan HOTS

1 4 80% 80%

2. Memuat tahapan-tahapan yang diambil dari metode pembelajaran Scaffolding, yaitu ruang lingkup materi yang berada pada Zone of Proximal

Development (ZPD) 2 5 100% 96% 3 5 100% 4 5 100% 5 5 100% 6 4 80%

3. Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

(57)

No. Aspek Butir Penilaian Validator Persentase Per No. Butir Persentase Per Komponen 4. Sistematika penyajian materi

pada modul bermuatan HOTS berbantuan Metode pembelajaran Scaffolding

8 4 80% 80%

5. Pada modul Soal- soal HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan 9 4 80% 96% 10 5 100% 11 5 100% 12 5 100% 13 5 100%

6. Pada modul Soal-soal HOTS mengukur kemampuan pada ranah C4, C5, dan C6.

14 5 100% 100%

15 5 100%

16 5 100%

Persentase Keseluruhan 92%

Kriteria Interpretasi Sangat Baik

Keterangan:

(58)

Tabel XVIII

Hasil Uji Coba Terbatas Siswa Kelas X MIPA 3 SMAN 10 Banjarmasin

Aspek Butir

Penilaian

Penilaian Persentase

Per No. Butir

Persentase Perkomponen S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 STotal Ketertarikan Modul 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 39 75% 80% 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 36 69% 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 43 83% 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 41 79% 5 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 3 4 43 83% 6 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 47 90% Materi 7 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 42 81% 78% 8 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 38 73% 9 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 3 35 67% 10 3 2 4 4 3 4 1 3 3 3 2 3 3 45 87% 11 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 38 73% 12 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 44 85% Bahasa 13 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 42 81% 85% 14 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 48 92% 15 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 43 83% Persentase Keseluruhan 81%

(59)

Lampiran XVI:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN MASA DARURAT SMA NEGERI 10 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 10 Banjarmasin Mata Pelajaran : Matematika Wajib

Kelas/Semester : X/ Gasal

Materi Pokok : BAB II Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Alokasi Waktu : 60 Menit

Kompetensi Inti

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

I. Kompetensi Dasar dan Indikator a. Kompetensi Dasar

(60)

3.3 Menyusun Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dari masalah Kontekstual.

b. Indikator

 Mengidentifikasi kuantitas-kuantitas dan hubungan di antara Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dalam masalah kontekstual dan merumuskan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang sesuai.

 Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.

II. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat mendefinisikan tentang kuantitas-kuantitas dan hubungan di antara Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dalam masalah kontekstual dan merumuskan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang sesuai. b. Siswa dapat Menggunakan ide-ide matematika untuk menyelesaikan

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.

III. Materi Pokok

BAB II Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

IV. Media, Sumber Belajar, dan Metode Pembelajaran

Media : Laptop, LCD, power point, gambar dan video yang

relevan, fasilita internet (Gruf via WhatsApp)

Sumber Belajar : Buku Sekolah Elektronik (BSE) Kelas X edisi revisi 2017 Metode

(61)

V. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Langkah Pembelajaran Aspek yang diukur

1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, kemudian mempresent kehadiran siswa via Gruf WhatsApp

-

2. Guru menyampaikan terkait materi yang akan dipelajari, serta menanyakan apakah ada siswa yang sudah mengetahui materi tersebut sebelumnya.

-

3. Guru membagikan file materi berupa modul dalam format pdf/word/powerpoint dan membagikan link untuk masuk ke aplikasi Google Meet.

-

4. Guru memberikan penjelasan tentang manfaat mempelajari Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel secara tatap muka lewat Aplikasi Google Meet

-

5. Guru memberikan kebebasan peserta bertanya, perihal latihan soal-soal yang diberikan oleh guru tentang materi menentukan variabel

(62)

unsur yang belum diketahui pada Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel.

6. Menentukan dan mengisi model matematika untuk menentukan nilai variabel pada tiap soal latihan terdapat tanda titik-titik pada modul.

C5

7. Siswa melakukan algorithme untuk menyelesaikan sistem persamaan dengan tiga variabel sesuai dengan petunjuk yang ada pada modul.

C6

8. Siswa menguji kebenaran nilai variabel yang diperolehnya

C5

9. Siswa menafsirkan nilai variabel dengan tujuan permasalahan yang ditanyakan.

C6

10. Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang baru dilakukan.

(63)

VI. Lampiran-lampiran modul dan Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Modul Pembelajaran matematika materi SPLTV KELAS X 2. Tugas proyek/ Latihan soal/Penilaian

(64)

Lampiran XVII: Dokumentasi Kegiatan Riset dan Penelitian

Uji Coba Terbatas SMAN 10 BANJARMASIN

Pertemuan Dengan Beberapa Perwakilan Siswa Kelas X SMAN 10 Banjarmasin dan Mendengarkan Arahan Guru Mata Pelajaran Matematika

(65)

Perwakilan Siswa Mencoba Menyelesaikan Soal yang Ada Pada Modul

(66)

Bimbingan Skripsi Via Online Lewat WhatsApp dengan Pembimbing 1

Gambar

Gambar  dan  ilustrasi  diutamakan  yang  terdapat  dalam  kehidupan  sehari-hari,  namun juga dilengkapi penjelasan
Tabel XII
Tabel XIII
Tabel XIV
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, maka telah dilakukan penelitian tentang model perpolisian masyarakat dalam menangkal radikalisme atas nama agama yang berbasis pada problem oriented

Penekanan mengenai rumusan tindak pidana korupsi yang ditunjukkan dalam undang-undang anti korupsi di Korea sebagaimana diuraikan di atas, memiliki persamaan

Hasil study pendahuluan dengan wawancara dari beberapa bidan yang menyelenggarakan pelayanan swasta dan juga pada salah satu ketua IBI (Ikatan Bidan Indonesia) menyampaikan

Mother Vessel : Kapal pengangkut dengan kapasitas besar yang mengangkut container dari pelabuhan transit menuju pelabuhan tujuan.Catatan : Jika pengiriman barang dari pelabuhan

Hasil analisis konsentrasi hormon progesteron dalam bentuk nilai rerata pada seluruh ternak percobaan yang telah disesuaikan dengan kelompok disajikan pada Tabel 3, yang

79% dari anggota online dating secara online setuju bahwa online dating adalah cara yang baik untuk bertemu orang-orang, dan 70% dari mereka setuju bahwa itu membantu orang

Adapun tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang

32 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA HARAPAN P enguatan kolaborasi antara Pusat dan Daerah P emerintah Daerah Menyiapkan Setiap Tahapan Untuk Implementasi SPM Bidang