Ruang ini dapat menjadi ruang bagi masyarakat kota untuk mendapatkan nilai ekologis yang ada pada lingkungan sekitar aktivitas mereka, di Kota Semarang dalam meningkatkan RTH melalui peningkatan penghijauan turus jalan dan peningkatan taman-taman kota sebagai sarana publik, khususnya Kota Semarang melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan RTH kota yaitu dengan dibangunnya taman eks Pasar sampangan untuk djadikan RTH yang berintegrasi langsung untuk ruang publik.
Jumlah taman yang dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang sebanyak 237 taman yang meliputi taman aktif maupun pasif antara lain Taman dan patung Proklamator di Jalan Sukarno Hatta, Taman Tlogosari, Taman Tirto Agung, Taman Madukoro, Taman Ngalian dan Taman Adipura serta Taman Air Mancur di Jalan Pahlawan.
8.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 16 Kecamatan.
8.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Lingkungan Hidup adalah 955 orang dengan perincian Badan Lingkungan Hidup sebanyak 47 orang, DInas Kebersihan dan Pertamanan 201 orang dan 16 Kecamatan sebanyak 707 orang
8.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Lingkungan Hidup pada tahun 2013 sebesar Rp. 93.108.225.500,- dengan perincian Rp. 20.228.595.654,- untuk program
penunjang dan Rp. 72.879.629.846,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan Lingkungan Hidup.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Lingkungan Hidup
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
116.440.000 91.193.000 78,32% 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 40.224.000 40.224.000 100,00% 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.360.000 24.360.000 100,00% 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 19.000.000 19.000.000 100,00% 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
5.000.000 5.000.000 100,00% 7 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 48.484.000 43.622.000 89,97% 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
1.000.000 955.000 95,50% 9 Penyediaan bahan logistik kantor 46.633.000 46.633.000 100,00% 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 33.850.000 33.850.000 100,00% 11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
300.000.000 284.883.125 94,96% 12 Penyelesaian pengelolaan administrasi
kepegawaian
6.000.000 1.574.750 26,25% 13 Kegiatan cinta tanah air 15.000.000 6.830.000 45,53% JUMLAH SKPD 667.031.000 609.164.875 91,32
SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan
14 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 850.000.000 770.670.500 90,67% 15 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
272.261.000 196.054.398 72,01% 16 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor
75.000.000 74.079.000 98,77% 17 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
254.891.000 171.986.000 67,47% 18 Penyediaan jasa kebersihan kantor 67.300.000 47.200.000 70,13% 19 Penyediaan Alat Tulis Kantor 45.000.000 36.011.021 80,02% 20 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 45.000.000 26.851.510 59,67% 21 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
15.000.000 11.948.750 79,66% 22 Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 22.160.600 73,87% 23 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
100.000.000 77.022.470 77,02% 24 Jasa Operasional Kelurahan 1.067.273.000 1.066.382.900 99,92% 25 Belanja Jasa Peningkatan PAD 548.319.500 534.244.150 97,43% JUMLAH SKPD 3.370.044.500 3.034.611.299 90,05
JUMLAH PROGRAM 4.037.075.500 3.643.776.174 90,26
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Pengadaan kendaraan dinas/operasilonal 178.830.000 178.170.000 99,63% 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 25.000.000 23.668.000 94,67% 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
231.870.000 225.109.950 97,08% 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
7.850.000 7.850.000 100,00% 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor
24.266.000 24.266.000 100,00% 6 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 1.000.000 1.000.000 100,00% 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Emplasemen Kantor 43.897.000 23.522.000 53,58%
JUMLAH SKPD 512.713.000 483.585.950 94,32%
SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan
8 Pengadaan kendaraan dinas/operasional 528.000.000 499.696.000 94,64% 9 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 145.000.000 144.100.000 99,38% 10 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 196.584.000 195.552.000 99,48% 11 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
10.829.820.350 9.989.320.001 92,24% 12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
13 Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional
3.830.403.804 2.226.914.762 58,14%
JUMLAH SKPD 15.579.808.154 13.101.343.763 84,09%
JUMLAH PROGRAM 16.092.521.154 13.584.929.713 84,42%
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN (Rp.) REALISASI PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 3.333.800 3.333.800 100,00% 2 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran 2.483.800 2.483.800 100,00% 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 2.741.400 2.741.400 100,00% 4 Penyusunan Pelaporan target pendapatan 6.300.000 6.300.000 100,00% 5 Penyusunan RKA dan DPA 8.040.000 8.040.000 100,00% 6 Penunjang kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Bendahara Pembantu
26.100.000 26.100.000 100,00%
JUMLAH SKPD 48.999.000 48.999.000 100,00%
SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan
7 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
50.000.000 34.090.000 68,18%
JUMLAH SKPD 50.000.000 34.090.000 68,18%
JUMLAH PROGRAM 98.999.000 83.089.000 83,93%
Anggaran program pelaksanaan UrusanLingkungan Hidup
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan
1. Peningkatan Operasi pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
200.000.000 200.000.000 100,00% 2. Penyapuan dan Pengangkutan Sampah 9.984.117.000 9.750.344.375 97,66% 3. Pengadaan Kontainer Sampah 1.822.500.000 1.673.485.000 91,82% 4. Pengadaan Truck Armroll 16.700.000.000 15.194.145.000 90,98% 5. Pengadaan Becak Sampah 100.000.000 98.940.000 98,94% 6. Pengadaan Tong Sampah 100.000.000 99.200.000 99,20% 7. Pengadaan Gerobag Sampah 100.000.000 98.000.000 98,00% 8. Pengadaan Kendaraan Roda Tiga 190.000.000 189.265.000 99,61% 9. Peningkatan IPLT 50.000.000 49.592.000 99,18% 10. pemeliharaan TPA Jatibarang 500.000.000 0 0,00% 11. pembangunan TPS 210.000.000 184.929.000 88,06% 12. Pemeliharaan TPS 148.750.000 139.146.000 93,54% 13. Penyediaan sarana dan prasarana persampahan
dan pertamanan
17.450.000.000 15.082.422.500 86,43% 14. Pembangunan TPST 600.000.000 597.077.000 99,51% 15. Pembangunan kantor UPTD wilayah III 200.000.000 199.158.000 99,58% 16. Kegiatan promosi/ pameran 50.000.000 0 0,00% 17. Pengadaan Jack Hummer 200.000.000 198.680.000 99,34% 18. Pengadaaan Urinoir 1.500.000.000 1.920.000 0,13% 19. Pengadaan mesin potong rumput 60.000.000 59.270.000 98,78% 20. DED peningkatan TPA jatibarang 50.000.000 49.868.000 99,74% 21. Pengadaan Mesin Las dan Asesoris Pendukung las 10.000.000 9.911.000 99,11% 22. pengadaan mesin pompa air dan accesoris 18.000.000 17.875.000 99,31% 23. Pembuatan software data kendaraan sarpras 15.000.000 14.850.000 99,00% 24. Pembuatan dokumen study larap 50.000.000 49.921.000 99,84% 25. Peningkatan Sarana Prasarana TPA 1.035.000.000 1.029.174.000 99,44%
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan 26. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan dan pertamanan
97.500.000 95.637.500 98,09% 27. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
105.840.000 105.735.000 99,90% JUMLAH SKPD 203.340.000 201.372.500 99,03%
SKPD : Kecamatan Semarang Utara 28. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan dan pertamanan
84.200.000 76.585.000 90,96% 29. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
189.360.000 186.320.000 98,39% JUMLAH SKPD 273.560.000 262.905.000 96,11%
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
30. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
53.400.000 35.732.500 66,91% 31. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
258.600.000 258.600.000 100,00% JUMLAH SKPD 312.000.000 294.332.500 94,34%
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
32. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
94.500.000 94.500.000 100,00% 33. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
146.092.000 145.421.000 99,54% JUMLAH SKPD 240.592.000 239.921.000 99,72%
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
34. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
113.190.000 111.053.000 98,11 % 35. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
180.075.000 173.934.000 96,59 % JUMLAH SKPD 293.265.000 284.987.000 97,18%
SKPD : Kecamatan Gunungpati
36. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan 62.356.000 58.352.000 93,58% JUMLAH SKPD 62.356.000 58.352.000 93,58%
SKPD : Kecamatan Tugu
37. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
44.160.000 44.160.000 100% 38. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
61.824.000 60.501.000 97,86% JUMLAH SKPD 105.984.000 83.030.000 78,34%
SKPD : Kecamatan Mijen
39. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
57.144.000 57.144.000 100,00% JUMLAH SKPD 57.144.000 57.144.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Genuk
40. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
34.672.500 31.871.000 91,92% 41. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
107.514.000 101.639.000 94,54% JUMLAH SKPD 142.186.500 133.510.000 93,90%
SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur
42. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan dan pertamanan 74.063.000 67.763.000 91,49% 43. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan 103.307.000 97.195.000 94,08% JUMLAH SKPD 177.370.000 164.958.000 93,00%
SKPD : Kecamatan Tembalang
44. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
50.868.400 50.448.000. 99,175% 45. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
129.250.600 125.709.000. 97,26% JUMLAH SKPD 180.119.000 176.157.000 97,80%
SKPD : Kecamatan Candisari
46. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
47. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
130.105.000 111.899.500 86,01% 48. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan persampahan
5.135.000 4.435.000 86,37% JUMLAH SKPD 285.180.000 226.284.500 79,35%
SKPD : Kecamatan Banyumanik
49. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
129.840.000 124.176.000 95,64% 50. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
100.273.000 96.641.250 96,38% JUMLAH SKPD 230.113.000 220.817.250 95,96%
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
51. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan
56.560.000 55.134.500 97,48% JUMLAH SKPD 56.560.000 55.134.500 97,48%
SKPD : Kecamatan Gayamsari
52. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
51.600.000 51.448.000 99,71% 53. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
105.050.000 105.050.000 100,00% JUMLAH SKPD 156.650.000 156.498.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Pedurungan
54. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dan pertamanan
39.000.000 36.360.000 93,23% 55. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana
dan sarana persampahan
119.600.000 114.280.000 95,55%
JUMLAH SKPD 158.600.000 150.640.000 94,95%
JUMLAH PROGRAM 54.278.386.500 47.774.847.125 88,02%
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN (Rp.) REALISASI PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura 465.000.000 443.285.100 95,33% 2. Koordinasi penilaian langit biru 150.000.000 146.355.000 97,57% 3. Pengawasan Pelaksanaan Kebijak-an Bidang
Lingkungan Hidup
215.000.000 186.555.000 86,77% 4. Koordinasi pengelolaan Prokasih / Superkasih 160.000.000 157.380.000 98,36% 5. Penyusunan Kebijakan Pengenda-lian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
191.000.000 175.204.000 91,73% 6. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 75.000.000 74.480.000 99,31% 7. Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan 130.000.000 123.506.600 95,01% 8. Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan dlm
Pengelolaan LH (Kelurahan Ramah Lingkungan)
250.000.000 224.379.480 89,75% 9. Penanganan Kasus Lingkungan 180.000.000 173.186.700 96,21%
JUMLAH SKPD 1.816.000.000 1.719.296.280 94,67%
SKPD : Kecamatan Semarang Selatan
10. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.500.000 32.500.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Semarang Utara
11. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.000.000 29.000.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Semarang Barat
12. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 41.500.000 41.500.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Semarang Timur
13. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 52.500.000 52.470.000 99,94%
SKPD : Kecamatan Semarang Tengah
14. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 44.600.000 44.429.000 99,62%
SKPD : Kecamatan Gunungpati
15. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 25.000.000 25.000.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Tugu
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD : Kecamatan Mijen
17. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 23.000.000 23.000.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Genuk
18. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 38.240.000 38.240.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Gajah Mungkur
19. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.500.000 29.500.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Tembalang ...
20. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 29.955.000 29.955.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Candisari
21. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 28.000.000 26.975.000 96,34%
SKPD : Kecamatan Banyumanik
22. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 46.824.000 46.824.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Ngaliyan
23. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 32.000.000 32.000.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Gayamsari
24. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 37.300.000 37.300.000 100,00%
SKPD : Kecamatan Pedurungan
25. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 40.000.000 40.000.000 100,00%
JUMLAH 550.254.000 549.028.000 99,78
JUMLAH PROGRAM 2.366.254.000 2.253.359.880 95,23
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan 200.000.000 187.103.450 93,55% 2 Pengendalian dampak perubahan iklim 140.650.000 137.480.000 97,75% 3 Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan
Sumber Air (Adaptasi Perubahan Iklim)
93.000.000 86.045.000 92,52% 4 Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA 120.000.000 80.930.000 67,44% 5 Koordinasi pengelolaan konservasi SDA 150.000.000 130.208.000 86,81% 6 Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan
dalam Pelindungan dan Konservasi SDA (DAK)
2.044.323.000 2.001.904.600 98,27% 7 Penetapan daya tampung da daya dukung 100.000.000 84.629.050 84,63% 8 Pendampingan dan pengelolaan bantuan DAK
peningkatan kualitas air dan udara
82.232.000 52.377.000 63,69%
JUMLAH PROGRAM 2.930.205.000 2.756.837.100 94,08%
4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Perencanaan dan Penyusunan Program Pengembangan Pengendalian SDA & LH
90.000.000 82.725.000 91,92%
JUMLAH PROGRAM 90.000.000 82.725.000 91,92%
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses InformasiSumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di Bidang Lingkungan (Hari Lingkungan Hidup)
78.962.000 76.862.000 97,34% 2 Penguatan Jejaring Informasi Lingkungan Pusat dan
Daerah
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
3 Penyusunan Data status lingungan hidup 153.000.000 140.708.800 91,97% 4 Koordinasi Penilaian Adiwiyata dan Kalpataru 235.000.000 208.545.000 88,74%
JUMLAH PROGRAM 679.962.000 628.915.300 92,49%
6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran
175.000.000 145.017.500 82,87% 2 Pengendalian Polusi Udara, Limbah Padat dan
Limbah Cair
180.000.000 146.775.000 81,54% 3 Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Industri Hasil
Tembakau (DBHCHT)
205.971.000 181.318.000 88,03% 4 Pengembangan Teknologi Tepat Guna di bidang
Lingkungan Hidup
138.000.000 120.840.000 87,57%
JUMLAH PROGRAM 698.971.000 593.950.500 84,97%
7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Badan Lingkungan Hidup
1 Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
180.000.000 162.318.000 90,18%
JUMLAH PROGRAM 180.000.000 162.318.000 90,18%
8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Kebersihan dan Pertamanan
1 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Taman Kota 625.284.800 592.550.000 94,76% 2 Rehabilitasi Lapangan Simpang Lima 100.000.000 88.000.000 88,00% 3 Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) 350.000.000 347.665.000 99,33% 4 Pemeliharaan Dekorasi Kota 550.607.546 546.168.000 99,19% 5 Pemeliharaan Pohon Pelindung Turus Jalan 450.000.000 444.905.000 98,87% 6 rehab taman pleret 150.000.000 148.945.000 99,30% 7 rehab taman air mancur jln pahlawan 850.000.000 734.021.700 86,36% 8 pembangunanan taman dan patung proklamator 600.000.000 506.079.700 84,35% 9 peningkatan taman tlogosari 500.000.000 283.902.240 56,78% 10 peningkatan taman tirto agung 1.500.000.000 1.273.073.700 84,87% 11 peningkatan taman madukoro 200.000.000 198.895.000 99,45% 12 peningkatan taman ngalian 700.000.000 583.050.000 83,29% 13 peningkatan taman adipura 500.000.000 418.370.000 83,67% 14 pemeliharaan taman-taman kota 850.000.000 771.949.700 90,82% 15 pengadaan/pembuatan dokumen DED 444.959.000 440.147.000 98,92% 16 DED taman rejomulyo 150.000.000 146.467.000 97,64% 17 pengadaan lampu Led spot warna 2.935.000.000 0 0,00% 18 rehab median jalan pahlawan 200.000.000 199.065.000 99,53%
JUMLAH PROGRAM 11.655.851.346 7.723.254.040 66,26%
8.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
8.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
8.9. PERMASALAHAN
1. Rendahnya kesadaran pelaku kegiatan usaha penambangan
minerba eks galian C di wilayah Kota Semarang dalam mematuhi Peraturan Daerah tentang Pengendalian Lingkungan Hidup dan dalam melakukan kegiatan penambangan dan pemulihan/ rehabilitasi kualitas lingkungan hidup.
2. Terbatasnya jumlah personil yang mempunyai keahlian dan
kompetensi teknis di bidang Lingkungan Hidup serta jumlah PPNS di
bidang Lingkungan Hidup sehingga dapat mempengaruhi
pelaksanaan penegakan hukum lingkungan di Kota Semarang.
3. Beberapa kegiatan pada anggaran perubahan tidak dapat
dilaksanakan karena keterbatasan waktu untuk proses lelalng, antara lain :
a. Pemeliharaan TPA Jatibarang b. Kegiatan promosi/pameran c. Pengadaan urinoir
d. Pengadaan lampu led spot warna
4. Pemerintah Kota Semarang hanya memiliki sebuah TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir) yaitu TPA Jatibarang. Saat ini sampah yang tertimbun melebihi kapasitas sehingga perlu penerapan sistem 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) secara intens.
8.10. TINDAK LANJUT
1. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan pelimpahan berkas perkara
kasus penambangan minerba eks galian C sebanyak 5 penambang ke Kejaksaan,
2. Optimalisasi Pengelolaan sampah dengan penerapan sistem 3 R
(Reduce, Reuse, Recycle) secara intens dengan konsep Zero Waste bekerjasama dengan pihak ketiga.
3. Peningkatan Sistem Pengelolaan TPA Jatibarang menjadi Sanitary
Landfill murni.
8.11. PENGHARGAAN
Pada tahun 2013 Kota Semarang mendapat penghargaan :
1. Adipura sebagai Kota Metropolitan terbersih.
2. Adiwiyata Nasional dan Mandiri (sekolah peduli lingkungan ) dari Kementrian Lingkungan Hidup sebanyak 5 (lima) sekolah dan 1 (satu) sekolah Calon Adiwiyata, antara lain :
a. penghargaan Adiwiyata Nasional 1). SMA N 7
2). SMA N 11
3). SD Lamper Kidul 2 4). SD Antonius 2
b. penghargaan Adiwiyata Mandiri 1).SMK N 2
c. Sekolah Calon Adiwiyata Nasional 1) SMP N 21
3. Kalpataru Tingkat Provinsi Jawa Tengah kepada Prof.SUDARTO (Rektor
UNDIP)
4. Penghargaan Kalpataru untuk Kategori Pengabdi Lingkungan Tingkat
Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3 (tiga) orang 1). Prabowo, SPd (SMAN 11 Semarang)
2). Basuki, SPd (SMP N 33 Semarang )
3). Ganjar Triadi BK,SPd ( SMK N 2 Semarang)
5. Penghargaan sebagai THE RESILIENT CITIES dalam pemilihan 100 kota di dunia yang berketahanan terhadap perubahan iklim oleh THE ROCKEFELLER FOUNDATIONS.
9. URUSAN WAJIB PERTANAHAN
9.1. KONDISI UMUM
Kewenangan Pemerintah Kota dalam urusan Pertanahan lebih banyak berperan sebagai fasilitator. Hal ini terlihat dari beberapa kewenangan seperti Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan, Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee, Penetapan Tanah Ulayat, Pemanfaatan dan Penyelesaian Masalah Tanah Kosong.
Sedangkan kewenangan dalam hal yang bersifat mengatur antara lain Pemberian Ijin Lokasi, Izin Membuka Tanah, dan Perencanaan Penggunaan Tanah Wilayah Kota. Selanjutnya disamping peran tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan tanah untuk pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan Umum. Peraturan perundangan yang menjadi landasan dasar untuk melaksanakan kegiatan tersebut adalah:
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.2/2013 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
5. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Persiapan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
9.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada urusan pertanahan diarahkan pada upaya peningkatan tertib administrasi pertanahan dan pemecahan masalah-masalah atau konflik pertanahan. Pada tahun 2013, program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Pertanahan adalah:
Program penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah.
Program ini diarahkan untuk menyusun Data Pertanahan sesuai dengani bidang tanah/persil/kapling di tingkat Kelurahan.
Adapun kegiatan Fasilitasi Penanganan Konflik-Konflik Pertanahan dalam rangka fasilitasi pemecahan masalah / konflik pertanahan dianggarkan pada anggaran Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.
9.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan urusan pertanahan tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan Penataan, Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P5T) sampai dengan tahun 2012 sebanyak 34 Kelurahan dan pada tahun 2013 dilaksanakan di 16 Kelurahan sehingga sampai dengan tahun 2013 terdapat 50 Kelurahan yang sudah melaksanakan. Kegiatan P5T bertujuan untuk menyediakan informasi Data Pertanahan bidang tanah / persil / kapling di tingkat Kelurahan.
2. Kewenangan Pemerintah Kota dalam urusan Pertanahan lebih
banyak berperan sebagai fasilitator. Hal ini terlihat dari beberapa kewenangan seperti Penyelesaian Sengketa Tanah Garapan, Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penyelesaian Masalah Ganti Kerugian dan Santunan Tanah Untuk Pembangunan, Penetapan Subyek dan Obyek Redistribusi Tanah, serta Ganti Kerugian Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah Absentee, Penetapan Tanah Ulayat, Pemanfaatan dan Penyelesaian Masalah Tanah Kosong.
Jumlah kasus yang masuk di Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 sejumlah 25 kasus dan seluruhnya telah difasilitasi dalam upaya penyelesaiannya. Jumlah ini meningkat dibandingkan Tahun 2012 sejumlah 19 kasus.
3. Dalam rangka pengadaan tanah untuk pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum yang dilaksanakan adalah:
a. Pembangunan Waduk Jatibarang;
b. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api (Double Track) Lintas Pekalongan – Semarang
c. Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api (Double Track) Lintas Semarang – Bojonegoro
d. Pembangunan tanah untuk pembangunan TPU;
e. Pembangunan dan Pelebaran Jalan Kartini – Jolotundo – Gajah; f. Normalisasi Kali Beringin;
g. Pembangunan Embung Hulu Kali Beringin.
9.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Pertanahan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah (Bagian Tata Pemerintahan).
9.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Pertanahan adalah sebanyak 8 orang
9.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Pertanahan pada tahun 2013 sebesar Rp. 550.000.000,-.
Untuk kegiatan Fasilitasi Penanganan Konflik-Konflik Pertanahan pada tahun 2013 masuk dalam Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian dengan nama Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah serta memiliki anggaran sebesar Rp. 90.000.000,-.
Anggaran program pelaksanaan Urusan Pertahanan
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pertanahan adalah sebagai berikut:
1. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : SETDA (Bag. Tata Pemerintahan)
1 Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
550.000.000 510.160.000 98,52
9.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
9.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
9.9. PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Pertanahan antara lain sebagai berikut :
Cakupan, luasan dan banyaknya data yang harus dikumpulkan di setiap kelurahan, khususnya bagi kelurahan yang penduduknya padat dan memiliki mobilitas tinggi. Hal ini menghambat penelusuran data riwayat tanah sebagai bahan dasar P5T.
9.10. TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut, antara lain sebagai berikut :
Perlu adanya sosialisasi lebih lanjut terkait dengan manfaat dari inventarisasi data pertanahan di Kelurahan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan peran petugas kelurahan pada saat pengambilan data bidang tanah. Sosialisasi juga diperlukan guna menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya data administrasi pertanahan di tingkat kelurahan.
10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 10.1 KONDISI UMUM
Reformasi pelayanan publik dimulai dari aspek yang paling mendasar yaitu reformasi pola pikir (paradigma) penyelenggara pelayanan publik. Reformasi paradigma ini adalah penggeseran pola penyelengara pelayanan publik dari semula “berorientasi pemerintah sebagai penyedia” menjadi menjadi pelayan yang “berorientasi pada kebutuhan masyarakat sebagai pengguna”.
Kualitas penyelenggaraan pelayanan publik adalah indikator penting apakah penyelengaraan kewenangan pemerintah dan aparatur sudah berjalan dengan baik. Dengan kata lain kualitas pelayanan publik adalah pertanda langsung tercapai atau tidaknya kepemerintahan yang baik
Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan yang transparan, profesional dan tanpa diskriminasi di bidang pendaftaran penduduk dan catatan sipil sebagai prioritas utama.
Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan
mobilitas, sehingga hasil pengelolaan administrasi dan informasi
kependudukan selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah.
Adapun potensi penduduk di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719.228 jiwa, terdapat peningkatan jumlah penduduk sebesar 22.596 atau sebesar 1,30 % yang disebabkan karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID) dalam tahun 2013.
Pontensi jumlah penduduk tersebut memerlukan pelayanan tertib administrasi kependudukan yang berkualitas. Dengan adanya program aplikasi SIAK online diharapkan dapat meningkatkan kualitas data
penduduk sebagai sarana pelaksanaan pelayanan administrasi
kependudukan.
10.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik menuju pelayanan prima.
Kebijakan pada Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi kependudukan dan pelayanan publik.
Adapun program program yang dilaksanakan sebagai berikut : Program-program Penunjang, yang meliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
Program Pelaksanaan Urusan yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan
penataan administrasi kependudukan khususnya dalam
penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi
kependudukan.
10.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut :
1. Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Penataan Administrasi Kependudukan memiliki 3 aplikasi yaitu Database SIAK, Database Penduduk Sementara dan Database Penduduk Asing.:
a. Database SIAK;
Database SIAK merupakan database yang mengorganisasi skema atau memodelkan database yang dalam pembangunan Sistim Informasi Kependudukan dimanfaatkan untuk diolah menjadi suatu
informasi yang disusun sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Database SIAK digunakan sebagai sarana utama penunjang pelayanan administrasi kependudukan khususnya
- pencetakan dokumen administrasi kependudukan.
- sarana informasi kependudukan yang dapat memberikan angka
statistik mengenai kependudukan meliputi :
o Data berdasarkan jenis kelamin, agama, kelompok umur,
pendidikan dan pekerjaan.
o Data berdasarkan kartu keluarga per Kecamatan dalam
periode tertentu.
Sampai dengan tahun 2013 pemanfaatan dan pengelolaan database SIAK telah dilakukan untuk beberapa kegiatan antara lain: 1. Buku Induk Kependudukan (BIP).
2. DP4 Pemilu.
3. DRT (Daftar Rumah Tangga) untuk pemuktahiran data 4. Data urbanisasi penduduk.
5. Proyeksi Penduduk. 6. Statistik Kependudukan.
Untuk proses transaksi data kependudukan dengan mengunakan database SIAK yaitu:
1. Surat Pindah Penduduk : 21.825 lembar / tahun
2. Surat Kedatangan Penduduk : 22.119 lembar / tahun
3. Updating Data : 43.583 data / tahun
b. Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara yang melakukan permohonan percetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT) dan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS).
c. Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan permohonan percetakan KTP WNA Sementara.
2. Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Dengan adanya penerapan sistem aplikasi SIAK Online maka tingkat validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2013 mencapai 94%. sedangkan sisanya sebesar 6% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses
pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak), dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).
3. Jumlah Warga Kota Semarang.
Potensi penduduk yang tercatat di Kota Semarang pada tahun 2013 sebesar 1.741.824 jiwa, sedangkan tahun 2012 sebesar 1.719,228 jiwa sehingga terdapat peningkatan penduduk sebesar 22.597 jiwa atau sebesar 1,30 % karena adanya mutasi penduduk lahir, mati, pindah, datang (LAMPID)
4. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
= x 100%
Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah 1.213.961
= x 100% = 96 %
1.264.542
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2013 adalah 1.213.961 orang atau sebesar 96 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.264.542 orang. Sedangkan sejumlah 50.581 orang atau 4 % adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP.
5. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang.
Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 525.894 kepala keluarga. Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2012 sebesar 2,47% atau bertambah 12.678 kepala keluarga dari tahun 2012 sebesar 513.216 kepala keluarga.
6. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga.
Rasio keluarga berKK (Kartu Keluarga).
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
= x 100 %
Jumlah kepala keluarga 525.894
= x 100 % = 100%
525.894
Dari sejumlah kepala keluarga sebesar 525.894 Kepala Keluaraga sampai akhir tahun 2013 telah seluruhnya memiliki kartu keluarga (KK). 7. Jumlah bayi berakta kelahiran di Kota Semarang
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
= x 100 %
Jumlah kelahiran bayi 19.443
= x 100 = 92%
21.100
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 bayi terdapat 8 bayi yang belum berakta kelahiran sedangkan bayi yang memiliki akta kelahiran capaiannya 92 % atau 92 bayi berakta kelahiran per satuan penduduk.
8. Jumlah pasangan berakta nikah (bagi non muslim) Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam).
Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
= x 100 %
Jumlah penduduk yang telah menikah 91.234
= x 100 % = 100%
91.234
Artinya bahwa seluruh pasangan menikah non muslim telah mencatatkan perkawinanya dan berakta perkawinan.
9. Jumlah kepemilikan akta kelahiran per 1000 orang.
Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran
= x 1000
Jumlah penduduk
1.147.080
= x 1000 = 658 per 1000
1.741.824
Artinya bahwa dalam tahun 2013, dari 1000 penduduk terdapat 658 penduduk yang memiliki akta kelahiran dan sisanya 342 orang tidak memiliki akta kelahiran
10. Jumlah penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan).
Jumlah penduduk berNIK
= x 100 %
Jumlah penduduk
1.741.824
= x 100 % = 100%
1.741.824
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan)
11. Jumlah pasangan cerai berakta perceraian (bagi non muslim)
Jumlah pasangan cerai berakta perceraian
= x 100 %
Jumlah pasangan cerai
3.887
= x 100 % = 100%
Artinya bahwa pada tahun 2013, seluruh pasangan cerai di Kota Semarang telah memiliki akta perceraian.
12. Jumlah penduduk meninggal berakta kematian.
Jumlah penduduk meninggal berakta kematian
= x 100 %
Jumlah penduduk meninggal
1.800
= x 100 % = 31 %
5.862
Artinya bahwa pada tahun 2013, dari 100 penduduk yang meninggal 31 orang telah memiliki akta kematian sedangkan sisanya sejumlah 69 orang tidak memiliki akta kematian.
13. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan.
Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan diupayakan sesuai dengan standarisasi tersebut. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah memiliki 11 (sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan (tahun anggaran 2011), Kecamatan Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen dan Genuk (tahun anggaran 2012) sedangkan untuk pada tahun anggaran 2013 telah diserahterimkan 4 gedung TPDK Kecamatan lainya yang dibangun oleh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang yaitu di Kecamatan Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Selatan.
14. Jenis Pelayanan Administrasi Kependudukan.
Dalam tabel jumlah penerimaan jenis pelayanan administrasi kependudukan, capaian pelayanan tahun 2013 disebabkan pada meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan, dan pengembangan teknologi yang diterapkan pada penyelenggaraan pelayanan sebagai berikut :
a. Sesuai Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum.
b. Sejak 1 Oktober 2010 telah menerapkan program aplikasi ke SIAK Online yang lebih akuntabel sehingga meminimalisir kesalahan proses cetak, karena tidak perlu konsolidasi data antara server TPDK Kecamatan dengan Dinas, yang sebelumnya proses konsolidasi data
sering mengalami kegagalan dan menimbulkan kerusakan pada data penduduk.
Hal tersebut dapat memunculkan adanya kemungkinan data ganda dalam database kependudukan, selain itu kegagalan konsolidasi data juga menyebabkan tidak sinkronnya antara server di TPDK Kecamatan dengan Dinas, dampak dari itu proses cetak KK banyak mengalami kesalahan.
15. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2012 – 2013
TAHUN JENIS PERMOHONAN JUMLAH PERMOHONAN JUMLAH RUPIAH
2012 Kartu Keluarga 9.851 98.510.00 Kartu Tanda Penduduk 12.981 49.050.000 Akta Kelahiran 142 7.100.000 2013 Kartu Keluarga 6.290 62.900. 000
Kartu Tanda Penduduk 5.592 279. 600.000 Akta Kelahiran 840 42.000.000 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
16. Kegiatan Penerapan KTP_EL (semula disebut E_KTP) di Kota Semarang. Perubahan sebutan E_KTP menjadi KTP_EL sesuai dengan UU no. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas UU no 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan disebutkan sebagaimana dalam pasal 1 no 14 yaitu Kartu Tanda Penduduk Elektronik selanjutnya disingkat KTP_EL adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi Chip yang merupakan Identitas Resmi Penduduk sebagau bukti diri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana.
Kegiatan penerapan KTP_EL di Kota Semarang pada tahun 2013 terdiri dari :
a. Perekaman data penduduk
Kegiatan perekaman data penduduk dilaksanakan setiap hari di 16 Kecamatan dengan target target 1.205.691 wajib KTP_EL.
Capaian perekaman KTP_EL pada tahun 2013 mencapai 1.061.601 wajib KTP_EL atau 88,05% meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 85,31%.
Percepatan pencapaian target perekaman KTP_EL dilakukan melalui penyisiran Wajib KTP_EL yang belum melaksanakan perekaman di lingkungan sekolah dan kelurahan.
ENROLLMENT KTP_EL TAHUN 2013
NO KECAMATAN JUMLAH WAJIB
KTP TOTAL ENROLL % 1 Semarang Tengah 57.519 44.699 77,71% 2 Semarang Utara 101.885 81.456 79,95% 3 Semarang Timur 65.900 58.452 88,70% 4 Gayamsari 56.474 79.907 141,49% 5 Genuk 65.060 62.796 96,52% 6 Pedurungan 134.298 107.755 80,24% 7 Semarang Selatan 63.543 57.577 90,61% 8 Candisari 64.596 57.048 88,32% 9 Gajahmungkur 47.320 39.753 84,01% 10 Tembalang 109.719 88.748 80,89% 11 Banyumanik 101.344 84.338 83,22% 12 Gunung Pati 58.864 53.915 91,59% 13 Semarang Barat 122.906 104.265 84,83% 14 Mijen 41.787 38.251 91,54% 15 Ngaliyan 90.691 74.235 81,85% 16 Tugu 23.785 29.133 122,48% JUMLAH 1.205.691 1.062.328 88,11%
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2013
b. Distribusi hasil cetak KTP_EL
Pencetakan KTP_EL sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sehingga Kota Semarang hanya dapat menunggu kiriman hasil cetak KTP_EL dari Kementrian Dalam Negeri.
Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil cetak KTP_EL hanya dapat dilakukan dengan senantiasa melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri.
Adapun penerimaan hasil cetak KTP_EL yang sudah didistribusikan kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut :
REKAPITULASI PENERIMAAN HASIL CETAK KTP_EL KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO KECAMATAN TOTAL ENROLL PENERIMAAN CETAK KTP_EL % 1 Semarang Tengah 44.699 44.277 99 2 Semarang Utara 81.456 82.136 101 3 Semarang Timur 58.452 53.119 91 4 Gayamsari 79.907 47.266 59 5 Genuk 62.796 60.879 97 6 Pedurungan 107.755 117.355 109 7 Semarang Selatan 57.577 47.874 82 8 Candisari 57.048 54.564 96 9 Gajahmungkur 39.753 39.257 99 10 Tembalang 88.748 101.266 114 11 Banyumanik 84.338 88.925 105 12 Gunung Pati 53.915 53.933 100 13 Semarang Barat 104.265 104.412 101 14 Mijen 38.251 36.532 95 15 Ngaliyan 74.235 82.882 112 16 Tugu 29.133 19.780 68 JUMLAH 1.062.328 1.034.457 98
10.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Sekretariat Daerah (Bagian Tata Pemerintahan).
10.5 JUMLAH PEGAWAI
Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil adalah sebanyak 128 orang terdiri dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 124 orang dan Bagian Tata Pemerintahan sebanyak 4 orang.
10.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Program dan kegiatan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
NO PROGRAM ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL 1 Program Penunjang 4. 685.479.000 4.616.252.278 98,52 2 Program Pelaksanaan Urusan 2.314. 685.000 2.185.392.598 98, 68
JUMLAH ANGGARAN 7.000.164.000 6.801. 644.876 98,57
Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
708.328.800 708.249.125 99,99 2 Penyediaan Jasa Perijinan Kendaraan Dinas 10.000.000 9. 642.300 96,42 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 89.250.000 89.000.000 99,72 4 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 99.700.000 99.550.000 99,85 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 470.255.000 470.254.070 99.99 6 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
1. 608.160.000 1. 602.759.025 97,00 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
25.358.000 25.358.000 100,00 8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
18.000.000 18.000.000 100,00 9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 56.286.000 56.285.953 99,99 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 41.500.000 41.500.000 100,00 11 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
123.267.900 120.267.900 97,56
JUMLAH PROGRAM 3.250.237.800 3.243.866.373 99.78
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 170.000.000 164. 646.000 96,85 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 267.500.000 263.860.500 98, 64 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 190.000.000 189.528.400 99,75
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) 4 Pengadaan Mebeleur 44.000.000 37. 600.000 85,45 5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 142.736.000 139.500.000 97,73 6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
314.983.200 271.809.505 86,29 7 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
25.000.000 25.000.000 100 8 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
75.000.000 74.969.500 99,96 9 Pembuatan Pagar Kantor 86.000.000 85.500.000 99,42 10 Pembangunan Gardu Jaga 40.000.000 39.950.000 99,88
JUMLAH PROGRAM 1.355.219.200 1.292.363.905 95,36
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
17.040.000 17.040.000 100,00 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 24.870.000 24.870.000 100,00 3 Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan
Pembantu Bendahara
38.112.000 38.112.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 80.022.000 80.022.000 100,00
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan
Sipil
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PERSENTASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu
19.875.000 19.447. 605 97,85 2 Koordinasi pelaksanaan Kebijakan
Kependudukan
75. 675.000 74.541.000 98,50 3 Pengolahan dalam penyusunan laporan
informasi kependudukan
22.320.000 22.319.950 99,99 4 Penyediaan informasi yang dapat diakses
masyarakat
49.725.000 46.855.000 94,22 5 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang
kependudukan
1.206.270.000 1.196.150.993 99,16 6 Pengembangan database kependudukan 32. 650.000 32. 650.000 100,00 7 Penyusunan Kebijakan Kependudukan 21.375.000 21.375.000 100,00 8 Sosialisasi Kebijakan Kependudukan 70. 670.000 70.170.000 99,29 9 Peningkatan kapasitas kelembagaan
kependudukan
301.200.000 296. 671.250 98,50 10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 27.850.000 27.850.000 100,00 11 Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional 324.330.000 312.096.800 96,00 12 Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 62.545.000 62.395.000 99,76
SKPD: BAG.TATA PEMERINTAHAN
13 Monitoring, Evasluasi dan Pelaporan Pengelolaan Administrasi kependudukan
100.000.000 85.085.500 85,08
10.7 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
10.8 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
10.9 PERMASALAHAN
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1. Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap
pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.
2. Masih adanya pemahaman yang kurang dari sebagian
masyarakat tentang pentingnya ketersediaan data penduduk yang akurat dan mutakhir yang dapat digunakan untuk verifikasi pelayanan publik dan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan.
3. Penerapan KTP_EL tahun 2013 masih bergantung pada Pemerintah
Pusat, sehingga masih banyak kendala untuk mencapai target dalam penerbitan KTP_EL.
10.10 TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
1. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen
akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu.
2. Mengintensifkan sosialisasi mengenai kebijakan dan peraturan
perundang-undangan tentang administrasi kependudukan,
sehingga masyarakat mengerti akan arti pentingnya
keakuratan/kelengkapan data kependudukannya serta melakukan updating data kependudukan untuk pembenahan database.
3. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementerian Dalam Negeri untuk persiapan penerbitan KTP_EL di daerah. Sementara pencetakan KTP_EL masih belum diserahkan kewenanganya kepada daerah, berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Peraturan Presiden Nomor Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014, sehingga Pemerintah Kota
Semarang masih mengajukan usulan anggaran untuk
penyelengaraan pelayanan KTP non elektronik pada tahun anggaran 2013. Selain itu untuk persiapan penerapan KTP_EL telah dipersiapkan dengan pengadaan alat cetak dan perlengkapan penunjang lainnya pada tahun 2013 dan 2014 sebagai upaya
untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan
kepada masyarakat.
10.11 PRESTASI / PENGHARGAAN
Prestasi / penghargaan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada tahun 2013 yakni oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang adalah:
Pelayanan di Bidang Pencatatan Sipil pada tahun 2013, berhasil mempertahankan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
11 URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
11.1 KONDISI UMUM
Terkait dengan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, khususnya di Kota Semarang salah satu agenda yang dilakukan adalah mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
Pengarustamaan Gender yang selanjutnya disebut PUG yaitu strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.
Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, diinstruksikan bahwa setiap kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang dirancang oleh Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah harus mengintegrasikan permasalahan, aspirasi, dan kebutuhan perempuan dan laki-laki dalam setiap tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dengan memperhatikan kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Instruksi Presiden tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah.
Beberapa kebijakan yang terkait dengan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diantaranya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 yang mengatur tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Undang –undang tersebut secara jelas, dan tegas menyebutkan bahwa segala tindak kekerasan dalam rumah tangga merupakan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan.
Selain menangani permasalahan yang terkait dengan perempuan, di dalam Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menangani permasalahan yang terkait dengan perlindungan anak, yang diatur melalui Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam Undang-undang tersebut ditegaskan bahwa pertanggungjawaban orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus demi terlindunginya hak-hak anak. Rangkaian kegiatan tersebut
harus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial.
Pemerintah Kota Semarang berinisiatif untuk mewujudkan
pembangunan dengan mengarusutamakan hak-hak anak melalui pengintegrasian program kesejahteraan dan perlindungan anak ke dalam program pembangunan kota yang responsif terhadap kebutuhan anak melalui Kebijakan Kota Layak Anak (Peraturan Walikota Semarang, Nomor 20 Tahun 2010).
Untuk itu dalam upaya keberhasilan program kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diperlukan peran serta masyarakat, baik melalui lembaga/organisasi perempuan, lembaga perlindungan anak, organisasi kemasyarakatan, organisasai sosial, media massa, dunia usaha atau lembaga pendidikan.
11.2 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan Pembangunan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan pada peningkatan peran perempuan dalam berbagai strata kehidupan dan peningkatan perlindungan terhadap anak melalui (1) peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan; (2) peningkatan kesetaraan gender; (3) Perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak; (4) Peningkatan kelembagaan perempuan dan perlindungan anak.
Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :
Program-program penunjang, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Program ini diarahkan pada meningkatnya jaringan kelembagan pemberdayaan perempuan dan anak
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan penyelesaian masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak
3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas organisasi perempuan dalam rangkat meningkatkan peran serta perempuan dan kesetaraan gender dalam pembangunan
4. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
Program ini diarahkan pada peningkatan kebijakan tentang peningkatan kualitas anak dan perempuan.
11.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. KOTA LAYAK ANAK (KLA)
Kota Layak Anak (KLA) merupakan model pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam rangka memenuhi hak anak yang terencana secara menyeluruh (holistik) dan berkelanjutan (sustainable) melalui Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA).
Adapun latar belakang dari program Semarang Kota Layak Anak ini yaitu bahwa berbagai fasilitasi seperti ruang bermain anak belum cukup tersedia dalam jumlah yang cukup, belum adanya rute yang aman bagi anak ke sekolah maupun ke tempat-tempat aktivitas anak lainnya, masih terbatasnya kebijakan pemerintah untuk menyatukan isu hak ke dalam perencanaan pembangunan kota, serta belum teritegrasinya hak perlindungan anak ke dalam pembangunan kota.
Lahirnya kebijakan KLA, diharapkan dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga dan rukun warga atau lingkungan yang peduli anak, kelurahan layak anak dan kecamatan atau kota yang layak bagi anak sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan pisik dan psikologisnya.
Adapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 dalam rangka KLA ini adalah :
a) Terlaksananya Fasilitasi Forum Anak di 16 kecamatan serta Forum Anak tingkat kota, yaitu dengan terselenggaranya aksi damai dalam rangka peringatan Hari AIDS se-dunia
b) Terlaksananya fasilitasi pembangunan Taman Bermain Anak .