• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perencanaan pembangunan seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengharuskan setiap daerah untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005 – 2025 telah mengamanatkan pada Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah secara efektif, sistematis dan terarah yang dimulai dari rencana 5 (lima) tahun atau Renstra kemudian berjenjang ke rencana 1 (satu) tahun atau Renja. Renstra tahun 2016-2021 merupakan penjabaran periode ke- III dari RPJPD.

Renstra Kecamatan Gajahmungkur tahun 2016-2021 ini disusun mengacu pada Visi-Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang akan dilaksanakan selama periode masa jabatan.Renstra Kecamatan Gajahmungkur disusun secara transparan dan partisipatif yaitu menampung seluruh masukan pejabat terkait, karyawan Kecamatan dan Kelurahan, Muspika serta tokoh-tokoh masyarakat, dimaksudkan untuk bisa menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap,menyeluruh dan dapat menyesuaikan kondisi lingkungan untuk dapat dilakukan perubahan/perbaikan sesuai dengan tuntutan kondisi strategis di Wilayah. Dengan demikian penyusunan Renstra Kecamatan Gajahmungkur merupakan pedoman bagi alur pembangunan wilayah dengan seluruh Muspika di wilayah Kecamatan Gajahmungkur.

(3)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

1.2 Landasan Hukum

Renstra Kecamatan Gajahmungkur Tahun 2016-2021 disusun dengan landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta ;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587):

6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);

(4)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310 );

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 470);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan,pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah, tata

(5)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

cara evaluasi RRPJPD dan RPJMD,serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD;

17. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 18);

18. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005 – 2025 ( Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 8 ) ;

19. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 ( Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 61 ) ;

20. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);

21. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kota Semarang Tahun 2015-2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 98).

22. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 ( Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 107 ) ;

23. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang;

24. Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Semarang;

(6)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

25. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang Tahun 2016 – 2021;

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 sebagai dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan yang bersifat teknis strategis jangka menengah 5 tahun dengan maksud adalah untuk menyediakan pedoman / acuan penyusunan perencanaan dan perumusan kebijakan, rencana program dan kegiatan tahunan di lingkungan Kecamatan, sehingga tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Adapun tujuan penyusunan Renstra Gajahmungkur tahun 2016 – 2021 adalah :

1. Sebagai alat untuk menterjemahkan dan menyelaraskan antara visi, misi dan janji politik Kepala Daerah sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 dengan tujuan, sasaran dan program prioritas dalam Renstra Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang Tahun 2016 – 2021 ;

2. Sebagai pedoman pada masing-masing Seksi Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Kecamatan Gajahmungkur dalam menentukan prioritas program dan kegiatan setiap tahunnya sehingga menjadi terintegrasi, terpadu, terarah dan terukur serta berorientasi pada pencapaian hasil serta dampak yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kota Semarang ;

3. Sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) dan Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan serta Rencana Program Kerja Tahunan (RPTK ) Kelurahan di lingkungan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang ;

4. Sebagai dasar pengukuran kinerja tahunan dan lima tahunan terhadap Kecamatan selaku Organisasi Perangkat Daerah Kota Semarang serta pada

(7)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

masing-masing Pejabat Struktural di lingkungan Kecamatan Gajahmungkur terkait indikator kinerja eselon ;

5. Sebagai acuan bagi masyarakat dan stakeholder terkait untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kewilayahan di lingkungan Kecamatan Gajahmungkur serta pengawasan atas kinerja Pemerintah Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang .

1.4 Sistematika Penulisan

Kedudukan Renstra Perangkat Daerah dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1. Rencana Strategis Kecamatan Gajahmungkur Tahun 2016-2021 ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah kecamatan yang penyusunannya didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Semarang Periode 2016-2021 mengacu visi misi Walikota-Wakil Walikota Semarang terpilih;

2. Dokumen Renstra harus sinkron dan sinergis dengan tugas dan Fungsi Perangkat Daerah dalam fungsi perencanaan,penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi.

3. Rencana strategis menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan setiap tahunnya hingga tahun 2021.

Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kecamatan Gajahmungkur Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah

2.1 Tugas ,Fungsi dan struktur organisasi 2.1.1 Tugas Kecamatan

(8)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 2.1.3 Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya Kecamatan Gajahmungkur 2.2.1 Sumber daya manusia

2.2.2 Sumber daya alam (kewilayahan) 2.2.3 Sarana dan prasarana

2.3 Hasil Kinerja pelayanan kecamatan

2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

BAB III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi permasalahan berdasar tugas dan fungsi OPD

3.2 Telaahan visi,misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

3.3 Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis

3.4 Penentuan Isu Strategis

BAB IV : Tujuan Dan Sasaran, Strategi Dan Arah Kebijakan

4.1 Tujuan 4.2 Sasaran

BAB V : Strategis Dan Arah Kebijakan

5.1 Strategi

5.2 Arah Kebijakan

BAB VI : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

6.1 Urusan, Program Dan Kegiatan 6.1.1 Urusan

6.1.2 Program 6.1.3 Kegiatan

6.2 Penyelesaian Permasalahan Di Kecamatan Dengan Program Dan Kegiatan

(9)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

BAB VII

BAB VIII

:

:

Indikator Kinerja Kecamatan Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

Penutup

Merupakan harapan – harapan terhadap kondisi dan rencana pencapaian kinerja periode 2016-2021

(10)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PD 2.1 Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan 2.1.1 Tugas Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Semarang, Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Kota untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2 Fungsi Kecamatan

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2016 sebagai Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan dan pelayananan publik, Kecamatan Gajahmungkur mempunyai kedudukan sebagai berikut :

a. Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah.

b. Kecamatan merupakan pembantu Walikota dalam peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan.

c. Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

d. Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan

(11)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Camat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota; b. pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan

program/kegiatan Sekretariat, Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan, Seksi Kesejahteraan sosial, Seksi Pelayanan Publik, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

c. penyelenggaraan pembinaankepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

d. penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai; e. penyelenggaraan kerjasama;

f. penyelenggaraan sekretariat;

g. penyelenggaraan Urusan Pemerintahan umum;

h. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Walikota, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

i. pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan kelurahan; j. penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Walikota yang didelegasikan kepada Camat;

k. penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;

l. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Kecamatan;

m. penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan n. pelaksanaanfungsi lain yang diberikanoleh Walikota terkait dengan

(12)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

2.1.3 Struktur Organisasi Kecamatan

Struktur Organisasi Kecamatan Semarang Gajahmungkur terdiri atas beberapa jabatan

a. Camat;

b. Sekretariat, terdiri atas;

1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan; dan 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Seksi Pemerintahan; d. Seksi Pembangunan;

e. Seksi Kesejahteraan Sosial; f. Seksi Pelayanan Publik

g. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum. h. Jabatan Fungsional.

(13)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

GAMBAR 2.1

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN

CAMAT SEKRETARIS KECAMATAN JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KASUBAG PERENCANAAN,EVALUASI DAN KEUANGAN KASUBAG UMUM KEPEGAWAIAN KASI TRANTIB KASI PELAYANAN PUBLIK

(14)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

2.2 Sumber Daya Kecamatan Gajahmungkur 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah karyawan / karyawati di lingkungan Kecamatan Gajahmungkur Pemerintah Kota Semarang tahun 2017 sebanyak 72 ASN dan 18 non ASN orang dengan klasifikasi sebagai berikut :

TABEL 2.2

DATA PEGAWAI BERDASARKAN ESELON TAHUN 2017

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

No KELURAHAN IIIa IIIb IVa IVb JUMLAH

1 Kecamatan 1 1 5 2 9 2 Gajahmungkur - - 1 4 5 3 Karangrejo - - 1 3 4 4 Bendan Duwur - - 1 4 5 5 Sampangan - - 1 4 5 6 Bendan Ngisor - - 1 4 5 7 Petompon - - 1 3 4 8 Bendungan - - 1 4 5 9 Lempongsari - - 1 4 5 JUMLAH 1 1 13 32 47

(15)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Dalam Grafik

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

Menurut golongan pegawai Kecamatan Gajahmungkur terdiri dari :

TABEL 2.3

DATA PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN TAHUN 2017 Kec. Gajahm ungkur Kel. Gajahm ungkur Kel. Karangr ejo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampan gan Kel. Bendan Ngisor Kel. Petomp on Kel. Bendun gan Kel. Lempon gsari IIIa 1 0 0 0 0 0 0 0 0 IIIb 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Iva 5 1 1 1 1 1 1 1 1 Ivb 2 4 3 4 4 4 3 4 4 0 1 2 3 4 5 6 N ilai

No KELURAHAN IIIa IIIb IVa IVb JUMLAH

1 Kecamatan 1 1 5 2 9 2 Gajahmungkur - - 1 4 5 3 Karangrejo - - 1 3 4 4 Bendan Duwur - - 1 4 5 5 Sampangan - - 1 4 5 6 Bendan Ngisor - - 1 4 5 7 Petompon - - 1 3 4

(16)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Sumber : kasubag umum dan kepegawaian Dalam Grafik

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

Kec. Gajahm ungkur Kel. Gajahm ungkur Kel. Karangr ejo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampan gan Kel. Bendan Ngisor Kel. Petomp on Kel. Bendun gan Kel. Lempon gsari IIIa 1 0 0 0 0 0 0 0 0 IIIb 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Iva 5 1 1 1 1 1 1 1 1 Ivb 2 4 3 4 4 4 3 4 4 0 1 2 3 4 5 6 N ilai 8 Bendungan - - 1 4 5 9 Lempongsari - - 1 4 5 JUMLAH 1 1 13 32 47

(17)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Berdasar tingkat pendidikan yang ada sebagai berikut :

TABEL 2.4

DATA PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PER OKTOBER 2017

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

No KELURAHAN S2 S1 D3 SLTA SLTP SD JUMLAH

1 Kecamatan 3 9 - 7 2 4 25 2 Gajahmungkur - 3 - 4 1 - 8 3 Karangrejo - 3 1 - - - 4 4 Bendan Duwur - 6 - - - - 6 5 Sampangan - 5 - - - - 5 6 Bendan Ngisor - 5 - - - - 5 7 Petompon - 4 - 1 - - 5 8 Bendungan - 1 - 5 - - 6 9 Lempongsari 1 1 - 5 - - 7 JUMLAH 4 37 1 23 3 4 72

(18)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Dalam Grafik

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

Sedangkan menurut jenis kelamin sebagai berikut :

TABEL 2.5

DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PER OKTOBER 2017 Kec. Gajahm ungkur Kel. Gajahm ungkur Kel. Karangr ejo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampan gan Kel. Bendan Ngisor Kel. Petomp on Kel. Bendun gan Kel. Lempon gsari SD 4 0 0 0 0 0 0 0 0 SLTP 2 1 0 0 0 0 0 0 0 SLTA 7 4 0 0 0 0 1 5 5 D3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 S1 9 3 3 6 5 5 4 1 1 S2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 N ilai

No KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Kecamatan 16 9 25 2 Gajahmungkur 6 2 8 3 Karangrejo 3 1 4 4 Bendan Duwur 3 3 6 5 Sampangan 4 2 6 6 Bendan Ngisor 3 2 5 7 Petompon 2 3 5

(19)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Sumber : kasubag umum dan kepegawaian Dalam Grafik

Sumber : kasubag umum dan kepegawaian

Kec. Gajah mungk ur Kel. Gajah mungk ur Kel. Karang rejo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampa ngan Kel. Bendan Ngisor Kel. Petom pon Kel. Bendu ngan Kel. Lempo ngsari Laki-Laki 16 6 3 3 4 3 2 2 5 Perempuan 9 2 1 3 2 2 3 3 2 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 N ilai 8 Bendungan 2 3 5 9 Lempongsari 5 2 7 JUMLAH 46 26 72

(20)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

TABEL 2.5

JUMLAH PERANGKAT KELURAHAN YANG MEMENUHI JABATAN SE KECAMATAN GAJAHMUNGKUR TAHUN 2017

KELURAHAN LURAH SEKLUR KASI

PEMERINTAHAN dan PEMBANGUNAN

KASI KESOS KASI TRANTIB

Gajahmungkur Ada Ada Ada Ada Ada

Karangrejo Ada Ada Ada Ada -

Bendan Duwur Ada Ada Ada Ada Ada

Sampangan Ada Ada Ada Ada Ada

Bendan Ngisor Ada Ada Ada Ada Ada

Petompon Ada Ada - Ada Ada

Bendungan Ada Ada Ada Ada Ada

(21)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

2.2.2 Sumber Daya Alam (Kewilayahan)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang

Pembentukan Kecamatan di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta penataan kecamatan di wilayah Kota Semarang dalam wilayah Propinsi Jawa Tengah, Kecamatan Gajahmungkur secara administrative terletak di wilayah Kota Semarang.

(22)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Kecamatan Gajahmungkur dengan luas wilayah 765,10 Ha dengan ketinggian 100 – 2000 m dari suhu rata – rata 34,2 derajat celcius – 23,5 derajat celcius.

Wilayah Kecamatan Gajahmungkur dengan batas wilayah sebagai berikut: • Sebelah Utara : Kec.Semarang Selatan

• Sebelah Selatan : Kec,Gunungpati dan Banyumanik • Sebelah Barat : Kec.Semarang Barat

Sebelah Timur : Kec.Candisari

Kondisi Demografi

Kecamatan Gajahmungkur terdiri dari 8 kelurahan dengan jumlah RT/RW sebagai berikut : Tabel 2.6 No. Kelurahan Jumlah Ket RW RT 1. Gajahmungkur 9 89 2. Karangrejo 5 34 3. Bendan Duwur 7 28 4. Sampangan 7 57 5. Bendan Ngisor 5 30 6. Petompon 5 39 7. Bendungan 5 29 8. Lempongsari 8 38 JUMLAH 51 344

(23)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Dalam Grafik

Jumlah penduduk Kecamatan Gajahmungkur sampai dengan akhir bulan Desember tahun 2016 adalah sebanyak 63.706 jiwa, dengan persebaran penduduk di masing-masing kelurahan sebagai berikut :

Tabel 2.7

NO. KELURAHAN PENDUDUK WNI + WNA

JUMLAH PENDUDUK (WNI + WNA) LAKI-LAKI PEREMPUAN 1. Gajahmungkur 7.650 7.471 15.121 2. Karangrejo 3.834 3.881 7.715 3. Bendan Duwur 1.836 1.738 3.574 4. Sampangan 4.893 5.204 10.097 5. Bendan Ngisor 3.757 3.873 7.630 6. Petompon 3.902 3.891 7.793 7. Lempongsari 3.591 3.389 6.980 8. Bendungan 2.446 2.350 4.796 JUMLAH 31.909 31.797 63.706 Kel. Gajahmu ngkur Kel. Karangre jo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampang an Kel. Bendan Ngisor Kel. Petompo n Kel. Bendung an Kel. Lempong sari RW 9 5 7 7 5 5 5 8 RT 89 34 28 57 30 39 29 38 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 A xi s Ti tle

(24)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Dalam Grafik

Jumlah penduduk menurut agama berdasarkan data monografi Kecamatan Gajahmungkur tahun 2016 sebagai berikut ;

Tabel 2.8 No. Agama Jumlah Tahun 2016 Keterangan 1. Islam 51.382 Orang 2. Protestan 5.359 Orang 3. Katholik 6.532 Orang 4. Hindu 198 Orang 5. Budha 235 Orang JUMLAH 63.706 Orang Kel. Gajahm ungkur Kel. Karangr ejo Kel. Bendan Duwur Kel. Sampan gan Kel. Bendan Ngisor Kel. Petomp on Kel. Bendun gan Kel. Lempon gsari Laki-Laki 7650 3834 1836 4893 3757 3902 3591 2446 Perempuan 7471 3881 1738 5204 3873 3891 3389 2350 Jumlah 15121 7715 3574 10097 7630 7793 6980 4796 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 N ilai

(25)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Dalam Grafik

Jumlah penduduk menurut usia berdasarkan data monografi Kecamatan Gajahmungkur tahun 2016 sebagai berikut

Tabel 2.9 No. Usia Jumlah Tahun 2016 Keterangan 1. 0 - 4 th 5.568 Orang 2. 5 - 9 th 5.136 Orang 3. 10 - 14 th 5.257 Orang 4. 15 - 19 th 5.636 Orang 5. 20 - 29 th 5.769 Orang 6 30 - 34 th 5.591 Orang 7 35 - 39 th 5.339 Orang 8 40 - 44 th 4.532 Orang 9 45 - 49 th 3.993 Orang 10 50 - 54 th 3.315 Orang 11 55 - 59 th 2.952 Orang 12 60 - 64 th 2.136 Orang

Islam Protestan Katholik Hindu Budha

Th. 2016 51382 5359 6532 198 235 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 N ilai

Th. 2016

(26)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 13 65 tahun ke atas 2.821 Orang JUMLAH 63.706 Orang Dalam Grafik

Data Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD )

( sumber data monografi Kecamatan Gajahmungkur s/d Desember 2016 ) a. LPMK kategori I………...………...3 buah b. LPMK kategor II………...…...…...2 buah c. LPMK kategori III………..………...…..3 buah Data jumlah Kader Pembangunan Desa ( KPD )

a. Jumlah KPD se-kecamatan……….……...14 orang

b. KPD yang aktif ………...…14 orang

c. Pembina teknis KPD Tk.Kecamatan………...…..1 orang

Sarana perekonomian

a. Jumlah koperasi simpan pinjam………..…...….8 buah

0 - 4 th 5 - 9 th 10 -14 th 15 -19 th 20 -29 th 30 -34 th 35 -39 th 40 -44 th 45 -49 th 50 -54 th 55 -59 th 60 -64 th > 65 th Th. 2016 5568 5136 5257 5636 5769 5591 5339 4532 3993 3315 2952 2136 2821 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 N ilai

Th. 2016

(27)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

b. Koperasi Unit Desa………...….2 buah

c. BKK………...0 buah

d. BPKD………...……0 buah

e. Koperasi produksi………...2 buah

f. Koperasi konsumsi………...….4 buah

g. Koperasi l;ainnya………....…3 buah

Jumlah pasar selapan / umum ( Sumber data monografi 2016 )

a. Umum………...……..1 buah

b. Ikan………...……..0 buah

c. Hewan………...….0 buah

d. Pasar bangunan permanen/semi permanen………...….1 buah e. Jumlah took / warung………...…579 buah

f. Jumlah BANK………...……14 buah

Jumlah perusahaan / usaha ( Sumber data monografi 2016 )

a. Kecil………...………15 buah

b. Rumah tangga………...…..63 buah

c. Perhotelan/losmen/penginapan………...……6 buah d. Rumah makan/warung makan………...…81 buah

e. Perdagangan………...141 buah

f. Angkutan………...….31 buah

g. Lain – lain………...…74 buah

Pendidikan

Jumlah sekolah yang ada di Kecamatan GaJahmungkur berdasarkan data monografi tahun 2016 sebagai berikut :

(28)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Jumlah murid………...1634 orang Jumlah guru………...159 orang

2. Jumlah SD Negeri………....….16 buah

Jumlah murid………...4916 orang Jumlah guru………...….249 orang

3. Jumlah SD Swasta Umum………...….…2 buah

Jumlah murid………..…...533 orang Jumlah guru………...…..24 orang 4. Jumlah SD Swasta Islam……….…...…..2 buah Jumlah murid……….…...551 orang Jumlah guru………...…..24 orang 5. Jumlah SD Swasta Protestan………...…...0 buah 6. Jumlah SD Swasta Katholik………...…..2 buah Jumlah murid………...…...568 orang Jumlah guru………...…..23 orang 7. Jumlah SD Swasta Hindu……….…...….0 buah 8. Jumlah SD Swasta Budha……….……...…0 buah

9. Jumlah SLB……….……...….0 buah

10. Jumlah SLTP Negeri……….……...2 buah Jumlah murid……….…...1649 buah Jumlah guru………...102 orang

11. Jumlah Madrasah……….……...….….0 buah

12. Jumlah SLTP Swasta Umum………..….…...…...3 buah Jumlah murid………...…..842 buah Jumlah guru………...…..58 orang

(29)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

13. Jumlah SMTP Swasta Islam………...….1 buah Jumlah murid………...…...463 orang Jumlah guru………... 26 orang 14. Jumlah SMTP Protestan………...……0 buah 15. Jumlah SMTP Katholik………...…. 0 buah 16. Jumlah SMTP Swasta Hindu………...…0 buah 17. Jumlah SMTP Swasta Budha………...0 buah

18. Jumlah SMTA Negeri………...….0 buah

19. Jumlah SMTA Swasta Umum………...…..2 buah Jumlah murid………...……...…..649 orang Jumlah guru………...…..61 orang 20. Jumlah SMTA Swasta Islam……….…...…1 buah

Jumlah murid………...278 orang Jumlah guru………...…….27 orang 21. Jumlah SMTA Swasta Protestan………..……....…1 buah

Jumlah murid………...…15 orang Jumlah guru………...……9 orang 22. Jumlah SMTA Swasta Katholik……….…....…1 buah

Jumlah murid………...…...639 orang Jumlah guru………...…..46 orang 23. Jumlah SMTA Swasta Hindu………...…0 buah 24. Jumlah SMTA Kejuruan Negeri………...…0 buah 25. Jumlah SMTA Kejuruan Swasta………...…..3 buah

Jumlah murid………...…...732 orang Jumlah guru………...…..74 orang

(30)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

26. Jumlah Perguruan/Akademi Negeri……….………...…2 buah Jumlah murid………...……...…..911 orang Jumlah guru………...…104 orang 27. Jumlah Perguruan/Akademi Swasta………....……7 buah

Jumlah murid………...……...…2639 orang Jumlah guru………...……293 orang 28. Jumlah Perguruan Tinggi Negeri……….………....….0 buah 29. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta……….……...……..18 buah Jumlah murid……….……...28575 orang Jumlah guru………...…...….2205 orang 30. Kursus – kursus Ketrampilan

Jumlah Sekolah………...…..4 buah Jumlah murid………...…...321 orang Jumlah guru………..….……...17 orang

Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian penduduk berdasarkan data monografi Kecamatan Gajahmungkur tahun 2016 sebagai berikut :

1. Petani………..………...…0 orang

2. Nelayan………...……...…0 orang

3. Pengusaha sedang / besar………...379 orang 4. Pengrajin / industry kecil………...…...….25 orang 5. Buruh industri………..…...….2358 orang

6. Buruh bangunan………...…..1531 orang

7. Pedagang………...1992 orang

8. Pengangkutan……….…………...649 orang

(31)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

10. ABRI………...………440 orang

11. Pensiun ( Pegneg / ABRI )………...…1811 orang

12. Swasta………...…..6982 orang

13. Peternak

-Peternak sapi perah………...….1 orang ( 3 ekor ) -Peternak sapi biasa………...2 orang ( 16 ekor ) -Peternak kambing……….…...2 orang ( 11 ekor ) -Peternak ayam………...………...40 orang -Peternak lain-lain………...…...1786 orang Secara topografi Kecamatan Gajahmungkur sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah ( RT-RW ) Kota Semarang merupakan wilayah

perbukitan dan lokasi penghijauan.

2.2.3 Sarana Prasarana

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di Kecamatan Gajahmungkur didukung dengan sarana dan prasarana / perlengkapan sebagai berikut :

a. Kantor / balai pertemuan / rumah dinas camat b. Ruang pelayanan PATEN beserta perlengkapannya c. Alat komunikasi ( telepon, faximile dan radio komunikasi )

d. Kantor / balai kelurahan diwilayah Kecamatan Gajahmungkur sejumlah 8 buah

e. Peralatan /perlengkapan kantor yang ada dikecamatan antara lain

( computer,printer,laptop,mesin foto copy,mesin penghitung uang,brankas,kendaraan dinas,mobil patrol,fukuda,mesin potong rumput,gergaji pohon,AC,mebelair,TV,filling cabinet,almari arsip )

f. Peralatan / perlengkapan dikelurahan ( kendaraan dinas,mesin potong rumput,fukuda,TV,filling cabinet,AC ruang lurah,kipas angin,mebelair,almari arsip ) .

(32)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Sarana dan prasarana kantor Tabel 2.10

( Sumber data laporan inventaris kantor 2016 )

19 Mj.Krj. 1/2 Biro 45 45

No. Jenis Barang Menurut Buku

Menurut Stock

Opname Selisih Keterangan

1 Tanah Kan.Kec. GM 1 1 2 Genset 1 1 3 Mobil Rush 1 1 4 Sepeda Motor 10 7 3 2 Di hapus 1 Rusak 5 Fukuda 4 4 6 Almari Besi 2 2 7 Rak Besi 1 1 8 Papan Tulis 2 2 9 Mesin Potong Rumput 8 8 10 Almari Buku 1 1 11 Almari Arsip 4 4 12 Mesin Tik Besar 2 2 2 Rusak 13 Monitor 9 9 14 Printer 15 15 15 CPU 10 10 16 Meja Rapat 11 11 17 Mj.Krj. 1 Biro 3 3 18 Printer A3 1 1

(33)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 20 Televisi 5 5 21 Meja Telephon 1 1 22 Kursi Rapat 6 6 23 Meja Kursi

Tamu 2 Set 2 Set

24 Meja Arsip 1 1

25 Kursi Putar 10 10 Rusak 2

26 Kursi Lipat 116 116 27 Meja Komputer 6 6 28 Meja Televisi 2 2 29 Telephon 1 1 30 Faximili 2 2 31 Papan Kriminal 1 1 32 Almari Buku Perpus 2 2 33 Filling Cabinet Besi 16 16 34 Kipas Angin 20 20 35 Kipas Angin Gantung 1 1 Rusak 36 Papan Monografi 2 2 37 Filling Cabinet Kayu 5 5 38 Papan Data 1 1 39 Papan Grafik Breakdown 1 1 40 Papan Struktur 1 1

(34)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 41 Meja panjang 2 2 42 Kaca cermin 1 1 43 Kursi Tunggu 2 2 44 Almari Kartu 1 1 45 Almari Makan 1 1 46 Almari 1 1 47 Kursi Makan 4 4 48 Tempat Tidur 2 2 49 Meja Makan 1 1 50 Almari Pakaian 2 2 51 Meja Tenis 1 1 52 A C 11 11 53 Kompor Gas 1 1 54 Tabung Gas 1 1 55 Dispencer 2 2

56 Radio Tape 1 1 Rusak

57 Mimbar 1 1 58 Laptop LCD 9 6 3 rusak 59 Note Book / LCD 1 1 60 Kamera 4 4 61 Unit Tranceiver 1 1 62 Microphone 2 2 Rusak 63 Kursi Kerja

Eselon III 4 4 Rusak 1

64

(35)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 Eselon IV

65 Kursi Kerja Staf 55 55 Rusak 6

66 Kursi Hadap Eselon III 4 4 67 Kursi Hadap Eselon IV 4 4 68 Bangunan Rumdin 1 1 69 Bangunan Masjid Al-FADILLAH 1 1 70 LCD Proyektor 1 1 71 Ampli Player 2 2 72 Sound System 1 1 73 Tabung Pemadam 4 4 74 Kursi Tunggu Deret 5 5 75 Felt Bed 4 4 76 Lemari Penyimpanan/ Arsip 5 5 77 Printer Dot Matrik 1 1 78 Equalizer 1 1 79 Handycam 1 1

80 Mesin Tik Kecil 1 1

81

Mesin Foto

Copy 1 1

(36)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 83 Slide Deck 1 1 84 PC Azus 1 1 85 Mesin Antrian 1 1 86 Kursi Kerja Pelayanan 3 3 87 Printer warna 2 2 88 Meja

Pelayanan 1set 1set

89 Meja Komputer Pelay 1 1 90 Rak Buku 1 1 91 Kulkas 1 1 92 Gambar/foto 1 1 93 Tong sampah 1 1 94 Rak Buku perpus 1 1 95 PC komputer 4 4 96 Komputer Lenovo 1 1 97 Loundspeaker 1 1 98 Gergaji Mesin 1 1

99 Korden 1 set 1set

100 Korden paten 1 set 1 set

101 Gerobak Sampah 2 2 102 Papan Informasi 1 1 103 Rambatan/Pag 1 1

(37)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 ar Pelayanan 104 Mesin Hitung uang 1 1 105 Brangkas 1 1 Barang Persediaan Tabel 2.11 No Jenis Barang Menurut Buku Menurut Stok Opname Selisih Keterangan

2.3 Hasil Kinerja Pelayanan Kecamatan

Pengukuran hasil kinerja pelayanan Kecamatan Gajahmungkur dapat dilihat dari perbandingan Indikator Kinerja Kunci (IKK) dalam 5 (lima) tahun terakhir, yakni dari tahun 2010 sampai dengan 2016 sebagaimana berikut :

(38)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

TABEL 2.12

PENCAPAIAN KINERJA KECAMATAN GAJAHMUNGKUR TAHUN 2010-2015

NO Indikator Kinerja

Target Renstra SKPD Tahun

ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (16)

1. Cakupan Pelayanan Persampahan

Wilayah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100 % 100% 100%

2. Cakupan Pelayanan K3 Wilayah

Kecamatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % 100 % 100% 100%

3. Pemenuhan Pelayanan Adminstrasi di

SKPD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98% 100% 100 % 100% 100% 98%

4. Ketersediaan Sarana Prasarana Aparatur

dalam melaksanakan Pelayanan Publik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 98%

100% 100 % 100% 100% 98%

5.

Prosentase penyusunan pelaporan

capaian kinerja kegiatan 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100%

100% 100 % 100% 100% 100%

6 Ketersediaan sarana dan sarana olah

raga 0% 0% 0% 0% 0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0% 0% 0% 0%

7. Rasio pengelolaan optimalisasi PBB ( Jml

SPPT terbayar/Jml SPPT kali 100 % ) 0% 0% 0% 0% 0% 0% 17,02% 36,88% 76,54% 97,74% 0%

17,02% 36,88% 76,54% 97,74%

8 Prosentase kegiatan kelembagaan

perangkat daerah

0% 0% 0% 0% 0%

(39)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

NO Indikator Kinerja

Target Renstra SKPD Tahun

ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (16)

7. Prosentase ketersediaan data tata

pemerintahan kecamatan guna

pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100% 100% 0% 0 % 100% 100% 100%

8. Prosentase kelembagaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan wilayah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9. Prosentase keterlibatan masyarakat

dalam penyelenggaraan

pembangunan/prosentase hasil

pembangunan

(40)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Sedangkan tabel pendanaan Indikatif dan realisasi tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut :

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang

Tahun 2011 – 2015

Uraian Anggaran pada Tahun ke- ( RENSTRA) Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (j10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Program Pengembangan kinerja Pengelolaan persampahan 158.182.0 00 166.091. 100 174.395 .655.. 183.115 .438 192.271. 210 157.263. 500 166.112. 000 164.958.0 00 169.893. 000 171.342.5 00 99% 98% 93% 89% 89% Program pengendalian pencemaran, dan perusakan lingkungan hidup

12.500.00 0 13.125.0 00 13.781. 250 14.470. 313 15.193.8 28 12.500.0 00 12.500.0 00 29.500.00 0 12.900.0 00 30.695.000 100% 95% 214% 89% 202% Program peningkatan

sarana, dan prasarana Olah Raga 0 0 0 0 0 99.960.00 0 0 0 0 0 % 0% 0% 0% 0% Program pelayanan administrasi perkantoran 261.305 .000. 274.370. 250 288.0 88.76 3 302.493.2 01 317.617.8 61 240.899.4 38 252.265.7 31 268.774.30 7 255.689.7 10 296.223.31 0 92% 92% 93% 85% 93% Program peningkatan

sarana, dan prasarana aparatur 108.675 .000 114.10 8.750 119.8 14.18 8 125.804.8 97 132.095.1 42 470.200. 500 252.892.9 00 249.303.10 0 1.665.481 .075 934.425.40 0 433% 222% 208% 1324% 707% Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja, dan keuangan 38.352. 000 40.269 .600 42.28 3.080 44.397.23 4 46.617.09 6 38.326.50 0 48.086.00 0 54.095.700 79.368.35 0 95.840.625 100% 119% 128% 179% 206% Program peningkatan dan

pengembangan pengelolaan keuangan daerah 0 0 0 0 0 0 12.843.50 0 23.232.500 62.182.50 0 59.374.000 0% 0% 0% 0% 0%

(41)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh 0 0 0 0 0 0 0 107.064.00 0 16.000.00 0 99.569.000 0% 0% 0% 0% 0% Program pembinaan dan

peningkatan organisasi perangkat daerah 0 0 0 0 0 59.150.00 0 0 0 0 0 0% 0% 0% 0% 0% Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 26.400. 000 27.720 .000 29.10 6.000 30.561.30 0 32.089.36 5 26.400.00 0 32.520.0 00 353.940.00 0 774.900.0 00 1.005.300.0 00 100% 117% 1216% 2535% 133,% 3 Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan 271.150 ..000 284.70 7.500 298.9 42.87 5 313.890.0 19 329.584.5 20 266.619.5 00 1.095.298 .000 1.560.741.0 00 4.005.164 .500 4.354.883.5 00 98% 385% 522% 1276% 1321%

(42)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dalam menentukan langkah - ;langkah menghadapi tantangan dan peluang dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi kekuatan (Strength) dan kelemahan ( Weekness ), analisis eksternal meliputi peluang ( Opportu

nity ), Tantangan ( Threaths ).

A. Analisis Internal

a. Kekuatan ( Strength )

1. Motivasi yang tinggi dari camat dan staf untuk mendukung visi dan misi Walikota Semarang dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara prima.

2. Hubungan yang harmonis antara Pemerintah Kecamatan Gajahmungkur dangan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat maupun masyarakat yang sangat menguntungkan untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan pembangunan diwilayah Kecamatan Gajahmungkur.

3. Wilayah Kecamatan Gajahmungkur yang sangat strategis merupakan peluang untuk mengembangkan usaha dibidang perhotelan, sekolah, kos-kosan dan usaha perekonomian yang lain.

4. Banyaknya potensi unggulan yang dapat dikembangkan melalui pembinaan kelompok di kelurahan – kelurahan.

b. Kelemahan ( Weekness )

1. Terbatasnya jumlah SDM di kecamatan maupun di kelurahan sehingga sangat mempengaruhi kinerja yang dilaksanakan oleh Kecamatan Gajahmungkur. Kinerja administrasi pengelolaan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat belum berjalan secara maksimal.

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat di kelurahan – kelurahan.

3. Perlu meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat yang memiliki potensi unggulan sehingga dapat terwujud masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

(43)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

4. Kondisi wilayah Kecamatan Gajahmungkur yang merupakan perbukitan sehingga rawan longsor. Untuk itu dalam perencanaan pembangunan harus mengutamakan skala prioritas dan meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait.

B. Analisis Eksternal

a. Peluang ( Opportunity )

1. Adanya dukungan Pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, antara lain mulai tahun 2017 diselenggarakannya Paten di tingkat kelurahan.

2. Adanya dukungan dana dari Pemerintah Kota Semarang melalui APBD Kota Semarang untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Peningkatan pembangunan melalui musrenbang sehingga pelaksanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Gajahmungkur lebih terarah dan dapat menampung aspirasi masyarakat.

4. Peran aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Gajahmungkur yang diawali dengan rembug warga di tingkat RW.

5. Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan potensi wilayah untuk itu perlu adanya peningkatan pembinaan dan pendampingan kelompok binaan usaha.

b. Tantangan ( Threats )

1. Kurangnya rekrutmen pegawai di kecamatan dan kelurahan yang mengakibatkan penyelenggaraan tata pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat belum maksimal.

2. Adanya tuntutan untuk mewujudkan pemerintahan yang Good Governance sehingga mengharuskan pemerintah dalam hal ini Kecamatan Gajahmungkur harus mampu bekerja secara profesional dan dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima.

(44)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

3. Kondisi masyarakat yang heterogen sehingga kecamatan dan kelurahan diharuskan dapat berkoordinasi dengan kelompok masyarakat, lembaga / ormas yang ada dengan baik untuk meningkatkan pembangunan di wilayah Kecamatan Gajahmungkur.

TABEL 2.13

DUKUNGAN DATA PERMASALAHAN KECAMATAN GAJAHMUNGKUR NO AKAR PERMASALAHAN DATA DUKUNG YANG HARUS

DISEDIAKAN

1 2 3

1. Belum optimalnya penyusunan dan penerapan SOP dan SP TabelSOP dan SP yang sudah disusun di Kecamatan

2.

Belum optimalnya sarana prasarana pelayanan publik sesuai standar

Tabel Sarana dan Prasarana Ruang Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan yang belum standar 3.

Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan public

Tabel ketersediaan peralatan IT dan sistem aplikasi yang ada di Kecamatan / Kelurahan

4.

Jumlah, kapabilitas, kapasitas dan kompetensi aparatur masih perlu ditingkatkan

Data dukung jumlah ASN dan Non ASN yang belum mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi

5.

Kurangnya kesadaran dan

kepatuhan masyarakat

terhadap peraturan

perundangan

Data jumlah pelanggaran warga yang dilaporkan ke Satpol PP untuk dilakukan operasi yustisi

6.

Masih kurangnya peran serta masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan

Data jumlah siskamling RT di Kelurahan se Kecamatan

7..

Kuantitas dan kualitas anggota Linmas belum memadai

Data jumlah Petugas Linmas RT di Kelurahan se Kecamatan

8.

Peran dan fungsi kelembagaan

masyarakat dalam

pembangunan masih perlu dioptimalkan

Data jumlah kegiatan lembaga kemasyarakatan Kelurahan ( LPMK, PKK, RW, RT dan Karang Taruna)

9.

Koordinasi lintas sektor untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat masih perlu dioptimalkan

Data jumlah koordinasi

pemberdayaan masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan

(45)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021 10.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di lingkungan masih perlu ditingkatkan

Data jumlah kegiatan fisik dan non fisik yang diberi anggaran lewat musrenbang di Kecamatan/ Kelurahan

11.

Kondisi sarana dan prasarana lingkungan masih perlu perbaikan dan peningkatan

Data persentase jumlah sarana dan prasarana di Kelurahan dan Kecamatan yang sudah dibangun / diperbaiki lewat musrenbang

12.

Potensi lokal kewilayahan masih perlu dukungan

pembinaan dan

pengembangan

Data jumlah kegiatan

kemasyarakatan non fisik yang diakomodir melalui musrenbang

13.

Pengelolaan

kebersihanwilayah masih perlu

ditingkatkan secara

berkelanjutan

Data cakupan operasional kendaraan roda tiga untuk kebersihan wilayah Kecamatan dan Kelurahan

14

Peran serta dan kesadaran

masyarakat dalam

mewujudkan lingkungan bersih dan sehat masih perlu ditingkatkan

Data lingkungan RT/RW yang menjadi sasaran prioritas FKK untuk penerapan PHBS dan LHBS serta penurunan angka kesakitan, AKI, AKB

15.

Perlu peningkatan tertib pencatatan dan pengelolaan aset Pemerintah di Kecamatan / Kelurahan

Data persentase jumlah aset yang sudah tercatat di SIMBADA Kecamatan dan Kelurahan

17

Perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi Dan Bangunan

Data persentase penerimaan pembayaran PBB di Kecamatan / Kelurahan

(46)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Dari akar permasalahan kemudian dirumuskan tantangan dan peluang yang ada pada Kecamatan Gajahmungkur sebagai berikut :

TABEL 2.14

TANTANGAN DAN PELUANG PADA KECAMATAN GAJAHMUNGKUR

Tantangan Peluang

1. Wilayah Kecamatan Gajahmungkur merupakan wilayah perkotaan

1. Meningkatnya wilayah Kecamatan Gajahmungkur menjadi wilayah perdagangan di berbagai sector bisnis 2. Wilayah Kecamatan Gajahmungkur

merupakan wilayah berdomisilinya sekolah dan perguruan tinggi

2. Meningkatnya sarana dan prasarana

pendidikan.Berkembangnya wilayah Kecamatan

Gajahmungkur menjadi pusat pendidikan.

3. Tuntutan masyarakat yang heterogen terkait dengan peningkatan pelayanan ( Good Government )

3. Meningkatnya sarana dan prasarana pelayanan kelurahan/kecamatan dan meningkatnya pelayanan public secara maksimal 4. Sebagian wilayah Kecamatan

Gajahmungkur merupakan daerah rawan longsor

4. Melalui koordinasi dengan dinas terkait dapat

meningkatkan pembangunan dengan prioritas daerah rawan bencana

5. Adanya wilayah yang memiliki potensi unggulan

5. Meningkatnya potensi masyarakat/kelompok

masyarakat melalui pembinaan – pembinaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(47)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya signifikan bagi masyarakat di masa yang akan datang. Isu strategis merupakan suatu kondisi/kejadian penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dan menghilangkan peluang.Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan Gajahmungkur adalah sebagai berikut :

TABEL 3.1

PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

NO PERMASALAHAN AKAR PERMASALAHAN

1 2 3

1. Belum optimalnya penyelenggaraan

pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

Belum optimalnya penyusunan dan penerapan SOP dan SP

Belum optimalnya sarana prasarana pelayanan publik sesuai standar

Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan public

Belum optimalnya budaya kerja aparatur Jumlah, kapabilitas, kapasitas dan kompetensi aparatur perlu ditingkatkan 2. Masih adanya gangguan

ketentraman dan ketertiban masyarakat

Kurangnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundangan

Masih kurangnya peran serta masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan

(48)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Kuantitas dan kualitas anggota Linmas belum memadai

3. Perlu peningkatan

pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

Peran dan fungsi kelembagaan masyarakat dalam pembangunan perlu dioptimalkan

Koordinasi lintas sektor untuk

melaksanakan pemberdayaan

masyarakat perlu dioptimalkan 4. Perlu peningkatan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan di lingkungan perlu ditingkatkan

Kondisi sarana dan prasarana lingkungan perlu perbaikan dan peningkatan

Potensi lokal kewilayahan perlu

dukungan pembinaan dan

pengembangan 5. Belum optimalnya penanganan kebersihanwilayah Kecamatan/Kelurahan

Pengelolaan kebersihan wilayah perlu ditingkatkan secara berkelanjutan

6.

Belum optimalnya program PHBS dan LHBS di

wilayah Kelurahan dan Kecamatan

Peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat perlu ditingkatkan

7.

Belum optimalnya pengelolaan aset

Pemerintah di Kecamatan / Kelurahan

Perlu peningkatan tertib pencatatan dan pengelolaan aset Pemerintah di Kecamatan / Kelurahan

8.

Belum optimalnya penerimaan PAD dari Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan / Kelurahan

Perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi Dan Bangunan

(49)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

3.2 Telaahan Visi,Misi,dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kota Semarang untuk lima tahun kedepan yaitu“Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera” Visi tersebut mengandung maksud bahwa Semarang sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju dalam perdagangan dan jasa, dengan dukungan infrastuktur yang memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan pengembangan politik, keamanan, sosial, ekonomi, dan budaya.

KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, mengandung arti bahwa Kota Semarang akan menjadi Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat, yang didukung oleh kondisi perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap memerhatikan lingkungan berkelanjutan demi kemajuan Kota Semarang. Semarang yang Hebat dalam perdagangan dan jasa dapat terlihat antara lain melalui laju pertumbuhan ekonomi yang tiap tahun terus meningkat, kontribusi kategori-kategori yang terkait dengan perdagangan dan jasa terhadap PDRB dan kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB yang semakin meningkat, nilai investasi yang semakin besar, serta persentase kawasan banjir dan rob yang semakin menurun. Hal-hal tersebut didukung oleh adanya tata kelola birokrasi yang baik yang dilihat melalui peningkatan nilai Indeks Reformasi Birokrasi.

SEJAHTERA, mengandung arti bahwa dalam lima tahun ke depan masyarakat Kota Semarang akan semakin meningkat kesejahteraannya dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, pelayanan dasar maupun sarana dan prasarana penunjang. Peningkatan kesejahteraan Kota Semarang yang Hebat ditunjukkan melalui peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) serta penurunan angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran terbuka.

(50)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Adapun visi diatas dijabarkan lebih lanjut dalam 4 misi :

Misi 1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang tinggi serta menjunjung tinggi budaya asli Kota Semarang.

Misi 2. Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

Penyelenggaraan pemerintahan diprioritaskan pada pelaksanaan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel denganmenerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.

Misi 3. Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan diprioritaskan pada optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah yang terencana, selaras, serasi, seimbang dan berkeadilan dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Misi 4. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kemampuan perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang berbasis pada potensi ekonomi lokal, berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi basis yang mempunyai daya saing baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional serta meningkatkan investasi pada sektor industri besar untuk menyerap tenaga kerja (Penanaman Modal Asing) yang didukung oleh keberadaan kawasan berikat, kawasan industri dan pergudangan serta dibangunnya sentra-sentra industri kecil dan rumah tangga.

Pesan mendasar visi yang dijabarkan dalam misi-misi pembangunan Kota Semarang dalam waktu lima tahun kedepan adalah untuk membuat

(51)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

masyarakat semakin sejahtera. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik, pengembangan kehidupan berdemokrasi, pemerataan dan keadilan harus benar-benar dilaksanakan secara konsisten di daerah.Karena itulah, dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi diperlukan semangat baru dalam pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan nilai dasar bangsa Indonesia dan masyarakat Kota Semarang khususnya, yakni kegotongroyongan. Semangat baru tersebut tertuang dalam slogan:

“Bergerak Bersama Membangun Semarang”

Makna slogan Bergerak Bersama Membangun Semarang diartikan satu sikap yang terwujud dalam bentuk inisiatif dan penuh semangat untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran dalam rangka membangun Kota Semarang. Sikap ini diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan aparatur dan masyarakat akan kotanya. Melalui pernyataan ini akan timbul sikap kepeloporan, sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kotanya dan melakukan inovasi dan kreativitas dalam membangun kota dengan tidak meninggalkan budaya dan karakter lokal.

Untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan visi dan misi, maka visi dan misi tersebut dijabarkan ke dalam fokus kerja yang disebut dengan HEBAT, yang merupakan akronim dari Healthiness (kesehatan), Education (pendidikan), Building (infrastruktur fisik), Attitude (perilaku) dan Trading (perdagangan). Fokus kerja tersebut memberi arahan kepada Perangkat Daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan untuk mendukung ketercapaian visi dan misi. Pencapaian visi dan misi selanjutnya juga didasarkan pada pola berpikir dan bekerja dengan konsep Think Globally Act Locally, dimana seluruh pelaku kepentingan pembangunan di Kota Semarang diharapkan akan berpikir dan bertindak secara kreatif dan berkelanjutan dengan tetap memerhatikan ciri khas, nilai-nilai luhur dan potensi sumber daya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kota Semarang namun dengan orientasi hasil yang berskala global atau internasional. Pembangunan Kota Semarang diarahkan agar hasilnya dapat dikenal dan menjadi rujukan dunia internasional.

(52)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Dasar hukum Peraturan Daerah Kota Semarang Tahun 2011 – 2031 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang. Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum bagi pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam penataan ruang. Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penataan ruang yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.

Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya. Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang. Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan

(53)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

aspek administratif dan / atau aspek fungsional. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. Bagian Wilayah Kota yang selanjutnya disingkat BWK adalah satu kawasan fungsional atau kawasan yang memiliki kemiripan fungsi ruang.

Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW Kota Semarang adalah hasil perencanaan tata ruang pada wilayah yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif.

Rencana Struktur Ruang meliputi :

a. Rencana pengembangan sistem pusat pelayanan ; b. Rencana pengembangan system jaringan.

Rencana pengembangan system pusat pelayanan terdiri dari : 1. Rencana pembagian wilayah Kota ( BWK ) ;

2. Rencana penetapan pusat pelayanan.

a. BWK I meliputi Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Timur dan Kecamatan Semarang Selatan dengan luas kurang lebih 2.223 (dua ribu dua ratus dua puluh tiga) hektar; b. BWK II meliputi Kecamatan Candisari dan Kecamatan Gajahmungkur dengan luas kurang lebih 1.320 (seribu tiga ratus dua puluh) hektar; c. BWK III meliputi Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang Utara dengan luas kurang lebih 3.522 (tiga ribu lima ratus dua puluh dua) hektar; d. BWK IV meliputi Kecamatan Genuk dengan luas kurang lebih 2.738 (dua ribu tujuh ratus tiga puluh delapan) hektar; e. BWK V meliputi Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Pedurungan dengan luas kurang lebih 2.622 (dua ribu enam ratus dua puluh dua) hektar; f. BWK VI meliputi Kecamatan Tembalang dengan luas kurang lebih 4.420 (empat ribu empat ratus dua puluh) hektar; g. BWK VII meliputi Kecamatan Banyumanik dengan luas kurang lebih 2.509 (dua ribu lima ratus sembilan) hektar; h. BWK VIII meliputi Kecamatan Gunungpati dengan luas

(54)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

kurang lebih 5.399 (lima ribu tiga ratus Sembilan puluh sembilan) hektar; i. BWK IX meliputi Kecamatan Mijen dengan luas kurang lebih 6.213 (enam ribu dua ratus tiga belas) hektar; dan j. BWK X meliputi Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu dengan luas kurang lebih 6.393 (enam ribu tiga ratus Sembilan puluh tiga) hektar.

(2) Rencana pengembangan fungsi utama masing-masing BWK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. perkantoran, perdagangan dan jasa di BWK I, BWK II, BWK III; b. pendidikan kepolisian dan olah raga di BWK II; c. transportasi udara dan transportasi laut di BWK III; d. industri di BWK IV dan BWK X; e. pendidikan di BWK VI dan BWK VIII; f. perkantoran militer di BWK VII; dan g. kantor pelayanan publik di BWK IX.(3) Setiap BWK ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana detail tata ruang. Paragraf 2 Rencana Penetapan Pusat Pelayanan Pasal 11 Rencana penetapan pusat pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayafxt(2) huruf b meliputi :a. pusat pelayanan kota;b. sub pusat pelayanan kota; dan c. pusat lingkungan. Pasal 12(1) Pusat pelayanan Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a ditetapkan di BWK I, BWK II, dan BWK III.(2) Pusat pelayanan skala kota berfungsi sebagai pusat pelayanan pemerintahan Kota dan pusat kegiatan perdagangan dan jasa.(3) Pusat kegiatan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa pusat pelayanan kegiatan pemerintahan yang dilengkapi dengan pengembangan fasilitas, meliputi: a. kantor Walikota; dan b. fasilitas kantor pemerintahan pendukung dan pelayanan publik.(4) Pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala kota dilengkapi dengan: a. pusat perbelanjaan skala kota; b. perkantoran swasta; dan c. kegiatan jasa lainnya. Pasal 13(1) Sub pusat pelayanan kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf b merupakan pusat BWK yang dilengkapi dengan sarana lingkungan perkotaan skala pelayanan BWK yang meliputi : a. sarana perdagangan dan jasa; b. sarana pendidikan; c. sarana kesehatan; d. sarana peribadatan; dan e. sarana pelayanan umum.

(2) Rencana lokasi pengembangan sub pusat pelayanan kota dimasing-masing BWK sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi : a. sub pusat pelayanan kota di BWK II meliputi Kelurahan Sampangan dan

(55)

Renstra Perubahan Kecamatan Gajahmungkur 2016-2021

Kelurahan Cabean, Kelurahan Salaman Mloyo, dan Kelurahan Karangayu. c. sub pusat pelayanan kota di BWK IV meliputi Kelurahan Genuksari dan Kelurahan Banjardowo; d. sub pusat pelayanan kota di BWK V meliputi Kelurahan Palebon, Kelurahan Gemah, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kelurahan Pedurungan Tengah, dan Kelurahan Pedurungan Lor; e. sub pusat pelayanan kota di BWK VI meliputi Kelurahan Meteseh dan Kelurahan Sendangmulyo; f. sub pusat pelayanan kota di BWK VII meliputi Kelurahan Srondol Kulon, Kelurahan Srondol Wetan, Kelurahan Banyumanik; g. sub pusat pelayanan kota di BWK VIII meliputi Kelurahan Gunungpati, Kelurahan Plalangan, Kelurahan Cepoko, dan Kelurahan Nongkosawit; h. sub pusat pelayanan kota di BWK IX meliputi Kelurahan Mijen, Kelurahan Jatibarang, Kelurahan Wonolopo; dan i. sub pusat pelayanan kota di BWK X meliputi Kelurahan Mangkang Kulon, Kelurahan Mangkang Wetan, dan Kelurahan Wonosari. Pasal 14(1) Pusat lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf c dilengkapi dengan sarana lingkungan perkotaan skala pelayanan sebagian BWK, meliputi : a. sarana perdagangan; b. sarana pendidikan; c. sarana kesehatan; d. sarana peribadatan; dan e. sarana pelayanan umum.(2) Rencana lokasi p[engembangan pusat lingkungan di BWK I meliputi : a. pusat lingkungan I.1 terdapat di Kelurahan Sekayu dengan daerah pelayanan Kelurahan Pindrikan Lor, Kelurahan Pindrikan Kidul, Kelurahan Pandansari, Kelurahan Kembang Sari, Kelurahan Bangunharjo, Kelurahan Kauman, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Purwodinatan, Kelurahan Miroto, Kelurahan Pekunden, Kelurahan Gabahan, Kelurahan Brumbungan, Kelurahan Jagalan dan Kelurahan Karang Kidul; b. pusat lingkungan I.2 terdapat di Kelurahan Kemijen dengan daerah pelayanan Kelurahan Rejomulyo, Kelurahan Mlatiharjo, Kelurahan Mlatibaru, Kelurahan Kebonagung dan Kelurahan Bugangan; c. pusat lingkungan I.3 terdapat di Kelurahan Rejosari dengan daerah pelayanan Kelurahan Sarirejo, Kelurahan Karangturi dan Kelurahan Karangtempel; d. pusat lingkungan I.4 terdapat di Kelurahan Mugasari dengan daerah pelayanan Kelurahan Bulustalan, Kelurahan Barusari dan Kelurahan Randusari; dan e. pusat lingkungan I.5 terdapat di Kelurahan Peterongan dengan daerah pelayanan Kelurahan Pleburan, Kelurahan

Gambar

Tabel 2.8  No.  Agama  Jumlah  Tahun 2016  Keterangan  1.  Islam  51.382  Orang  2.  Protestan  5.359  Orang  3
Tabel 2.9  No.  Usia  Jumlah  Tahun 2016  Keterangan  1.  0   -   4 th  5.568  Orang  2

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Kembang Janggut Tahun 2016- 2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang

Sebuah metode yang tidak mengukur efek histeresis dan kegayutan terhadap suhu dari alat yang dikalibrasi serta pada umumnya digunakan oleh laboratorium kalibrasi

Pada analisa litologi digunakan sampel batuan yang masih fresh untuk mendeskripsikan batuan secara megaskopis, hasil analisa ini kemudian juga dikorelasikan

Perencanaan Kecamatan sebagai perangkat daerah ini harus disusun dalam dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Kaliori Tahun 2016 - 2021 sebagai dokumen perencanaan

Apabila supervisor akan menggunakan orientasi langsung dalam melaksanakan supervisi pengajaran, maka bentuk aplikasinya dalam proses supervisi klinik akan sebagai berikut:

Konseling yang penulis maksud adalah suatu proses pemberian bantuan secara sistematis kepada anak didik yang mengalami masalah pribadi, sosial, belajar, agar

Bagian luar roti kita oleskan margarin juga ya teman-teman..Nah, sekarang kita siapkan wajan diatas kompor…hati-hati ya teman-teman saat memasaknya..kita masukkan roti ke