• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS KUNINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS KUNINGAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BIDANG AKADEMIK

UNIVERSITAS KUNINGAN

SATUAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS KUNINGAN

(2)

SOP PELAKSANAAN KULIAH

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.01 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses perkuliahan di

Universitas Kuningan.

2. Ruang Lingkup

1. Prosedur perkuliahan bagi mahasiswa Universitas Kuningan. 2. Persyaratan mengikuti perkuliahan di Universitas Kuningan.

3. Para pihak yang terlibat dalam proses perkuliahan di Universitas Kuningan.

3. Istilah dan Definisi

Perkuliahan adalah proses belajar mengajar mahasiswa Universitas Kuningan yang dilakukan di lingkungan Universitas Kuningan.

4. Prosedur 1) Tata tertibPerkuliahan

Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efisien dan efektif, dosen dan mahasiswa diharuskan memperhatikan ketentuan umum penyelenggaraan perkuliahan sebagai berikut:

1.1.1. BagiDosen

1.1.1.1. setiap dosen penyaji matakuliah harus membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP) sesuai dengan sylabi masing-masing mata kuliah yang ditentukan da berlaku untuk satu semester.

1.1.1.2. kegiatan pendidikan berupa perkuliahan efektif dilakukan dengan 13 tatap muka. Kekuranagn kehadiran harus dipenuhi oleh dosen yang bersangkutan di luar jadwal yang ditetapkan oleh fakultas dengan sepengetahuan dekan fakultas.

1.1.1.3. dosen yang tidak mencapai target tatap muka, matakuliah dosen tersebut baru boleh diujikan setelah dipenuhi targetnya.

1.1.2. Bagi Mahasiswa

1.1.2.1. mahasiswa wajib mengikuti kuliah yang ditetapkan fakultas dan tugas-tugas yang diberikan sehubungan dengan perkuliahan tersebut dalam waktu yang ditentukan.

1.1.2.2. Kegiatan kuliahan hanya diizinkan bagi mahasiswa yang telah telah melakukan registrasi/her registrasi, memrogram studinya dan telah dicatat dalam daftar Kelas Tetap (DKT) pada matakuliah yang diprogram, mahasiswa yang telah melakukan registrasi/herregistrasi tetapi tidak memrogram studinya maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dicatat dalam DKT.

1.1.2.3. Setiap mahasiswa yang hadir dalam suatu kegiatan perkuliahan wajib menandatangani daftar hadir perkuliahan. Mahasiswa yang tidak hadir dalam suatu perkuliahan wajib

(3)

menyampaikan surat keterangan tentang alasan ketidak hadiran.

1.1.2.4. Setiap mahasiswa wajib mengikuti tatap muka perkuliahan sedikitnya 75% (10 kali tatap muka) dari penyelenggaraan setiap matakuliah. Mereka yang kurang dari ketentuan tersebut tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

2) Persiapan

1.2.1. Dekan atas dasar koordinasi bersama Jurusan / Program Studi menetapkan mata kuliah-mata kuliah yang akan ditawarkan pada semester yang akan dimulai beserta dosen pengampu masing-masing.

1.2.2. Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni memberikan Silabus ke dosen pengampu mata kuliah.

1.2.3. Dosen menyiapkan rencana pembelajaran yang dituangkan dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP).

1.2.4. Dosen menyerahkan SAP/RPP ke Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni.

3) Pelaksanaan

1.3.1. Dosen memasuki ruang perkuliahan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.

1.3.2. Dosen melakukan pemeriksaan kehadiranmahasiswa. 1.3.3. Dosen melakukan kegiatan perkuliahan yang terdiri

dari:

 Apersepsi/warmer.

 Input materi

 Penguatan dan evaluasi

1.3.4. Dosen melakukan pengecekan ulang kehadiran mahasiswa

1.3.5. Dosen meminta tanda tangan perwakilan mahasiswa yang menyatakan bahwa perkuliahan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan rencana perkuliahan.

(4)

SOP PRAKTIKUM DALAM MATA KULIAH

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.02 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan 1) Untuk menjelaskan ketentuan praktikum Mata Kuliah.

2) Untuk menjelaskan prosedur praktikum Mata Kuliah.

2. Ruang Lingkup 1. Ketentuan praktikum MataKuliah.

2. Prosedur praktikum MataKuliah.

3. Istilah dan Definisi

 Praktikum adalah adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka antara dosen atau asisten dosen dengan mahasiswa dalam mengembangkan aspek ketrampilan motorik yang didasarkan pada penguasaan kogntif/nalar dan sikap/afeksi dengan menggunakan peralatan di laboratorium yangdijadwalkan.

 Praktikum yang diatur dalam SOP ini adalah praktikum dalam mata kuliah.

4. Prosedur 1. Dosen mata kuliah menuntaskan pembahasan dalam topic yang

menjadi materi praktikum.

2. Dosen mata kuliah membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisi masing masing 3-5 mahasiswa.

3. Dosen membimbing mahasiwa ke lokasi praktikum, baik di dalam kampus ataupun luar kampus.

4. Dosen membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum.

5. Dosen melakukan evaluasi dan penilaian praktikum mahasiswa.

(5)

1.

FLOW CHART

No Aktivitas Pelaksana Mutu Baku Dosen Syarat/ Perleng kapan Wak tu Output

1 menuntaskan pembahasan dalam topic yang menjadi materi praktikum

2 membagi mahasiswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang berisi masing masing 3-5 mahasiswa

3 membimbing mahasiwa ke lokasi praktikum, baik di dalam kampus ataupun luar kampus

4 membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum

5 melakukan evaluasi dan penilaian praktikum mahasiswa

(6)

SOP UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)/ UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.03 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 3Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan SOP ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara UTS

dan UAS.

2. Istilah dan Definisi

 Ujian Tengah Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada pertengahan semester.

 Ujian Akhir Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada akhir semester setelah perkuliahan dan praktikum selesai dilaksanakan.

3. Ruang Lingkup Ruang lingkup SOP UTS dan UAS meliputi :

1) Jenis Ujian

2) Jadual dan waktu ujian 3) Ruang ujian

4) Peserta ujian 5) Pengawas ujian

6) Persiapan dan tata cara pelaksanaan ujian 7) Pengumumam hasil ujian

4. Prosedur a) Jenis Ujian :

1) Jenis Ujian adalah UTS dan UAS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, take home assignment, dan atau ujian lisan.

2) Setiap semester, setiap mata kuliah sekurang-kurangnya menyelenggarakan dua kali ujian, yaitu UTS dan UAS.

b) Jadwal dan waktu ujian :

 UTS dan UAS diselenggarakan berdasarkan kalender akademik UNIKU.

 UTS dan UAS dijadwalkan pada hari dan jam kerja.

 Penjadwalan UTS dan UAS dilakukan secara terkoordinasi oleh Program Studi, Fakultas, dan BAAK.

 UTS/UAS kelas besar diprioritaskan untuk dilaksanakan pada awal masa UTS/UAS.

 Penjadwalan diatur sedemikian rupa agar mahasiswa tidak dijadwalkan mengikuti ujian lebih dari 2 m.k dalam satu hari yang sama. Lamanya ujian disesuaikan dengan jumlah dan tingkat kesulitan soal; Untuk ujian tertulis di dalam kelas maksimum 3 jam.

c) Ruang dan tempat duduk Ujian :

 Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta ujian

 Jarak antar tempat duduk diatur sekurangnya-kurangnya 60 cm.

(7)

 Tempat duduk mahasiswa peserta ujian ditentukan oleh dosen pengawas dengan pemberian nomor tempat duduk pada saat mahasiswa memasuki ruang ujian.

d) Peserta Ujian :

 Peserta ujian harus membawa KTM.

 Peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta mata kuliah.

 Peserta mata kuliah yang dapat mengikuti UAS adalah yang jumlah kehadiran dalam perkuliahan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap muka.

 Daftar peserta ujian dikeluarkan oleh prodi satu minggu sebelum pelaksanaan ujian.

e) Pengawas Ujian :

 Program studi menentukan pengawas ujian.

 Perbandingan jumlah pengawas dan peserta ujian sekurang-kurangnya 1 : 30

f) Persiapan dan pelaksanaan ujian tertulis :

 Dosen Penanggungjawab mata kuliah menyiapkan soal ujian dan menyerahkannya ke Program Studi selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan ujian.

 Prodi memperbanyak soal ujian dengan memperhatikan aspek keamanan soal.

 Jika ada ralat terhadap naskah ujian dosen menyampaikan ralat tersebut sebelum ujian dimulai dan tidak ada ralat pada saat ujian telah berlangsung.

 Mahasiswa peserta ujian berpakaian rapi, bersih, sopan, dan bersepatu.

 Mahasiswa peserta ujian membawa KTM (Peserta yang tidak membawa KTM diharuskan meminta surat keterangan dari Program studi).

 Peserta ujian dan pengawas mematikan telepon genggam (HP) selama pelaksanaan ujian.

 Mahasiswa peserta ujian menandatangani daftar hadir ujian.  Mahasiswa peserta ujian tidak berbicara dan atau

berkomunikasi dengan sesama peserta ujian selama ujian berlangsung.

 Mahasiswa peserta ujian tidak saling meminjam alat tulis dan kalkulator.

 Pengawas menegur dan mengeluarkan mahasiswa dari ruang ujian jika diketahui mahasiswa tersebut melakukan kecurangan dalam menempuh ujian.

 Pengawas membuat dan menandatangani berita acara ujian sebanyak 2 rangkap, satu untuk Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah dan satu untuk Prodi setelah selesai ujian.

g) Ujian susulan dan ujian ulang :

 Peserta ujian yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan yang sah meminta ujian susulan kepada dosen

(8)

penaggungjawab mata kuliah selambat-lambatnya 1 minggu setelah ujian dengan membawa surat ijin untuk dapat mengikuti ujian dari program studi .

 Dosen penanggungjawab mata kuliah menentukan waktu dan menyelenggarakan ujian susulan selambat-lambatnya 1 minggu setelah mahasiswa meminta ujian susulan.

 Jika diperlukan, Dosen penanggung jawab dapat menyelenggarakan ujian ulang bagi mahasiswa yang memperoleh nilai D dan E pada semester yang baru berjalan selambat-lambatnya satu minggu setelah nilai akhir mata kuliah diumumkan.

h) Pengumuman hasil ujian

 Dosen penanggungjawab mata kuliah mengumumkan nilai ke mahasiswa peserta ujian selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan ujian melalui papan pengumuman di Program Studi.

 Jika ada keberatan atas nilai ujian oleh mahasiswa peserta ujian menyampaikan keberatan tersebut ke dosen penanggung jawab mata kuliah selambat-lambatnya 2 hari setelah pengumuman nilai.

 Dosen penanggungjawab mata kuliah menyerahkan nilai ke Program studi selambat-lambatnya 3 minggu setelah

(9)

SOP PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.04 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Prosedur Pembimbingan tugas akhir ditujukan untuk menjelaskan

hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dalam rangka pembimbingan penulisan skripsi dan tesis, baik pembimbingan Pertama maupun K e d u a .

2. Istilah dan Definisi

Beberapa Istilah yang digunakan dalam Prosedur ini adalah: - SK : Surat Keputusan

- DEK : Dekan - DIR : Direktur - KET : Keterangan

- UNIKU: Universitas Kuningan

3. Ruang Lingkup Prosedur ini meliputi kegiatan-kegiatan:

1) Pembuatan Surat Keputusan Dekan/Direktur tentang pengangkatan pembimbing Pertama maupun K e d u a .

2) Pembuatan Lampiran Surat Keputusan Dekan/Direktur tentang pengangkatan pembimbing Pertama maupun Kedua.

3) Pembuatan Surat Penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a untuk Dosen.

4) Pembuatan Surat Penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a untuk mahasiswa.

5) Pelaporan kebagian keuangan.

4. Referensi 1. Hasil Ujian Kualifikasi

2. Rapat Program Studi

5. Prosedur 1. Pembuatan Surat Keputusan Dekan/Direktur tentang

pengangkatan pembimbingPertamamaupun K e d u a .

o Berdasarkan keputusan dari Ketua Program dengan persetujuan pimpinan Fakultas / Sekolah Pascasarjana, KTU membuat Surat Keputusan Dekan/Direktur melalui KTU.

o Surat Keputusan Dekan/Direktur di foto copy sejumlah kebutuhan di tambah 2 (dua) lembar untuk arsip di Sekretariat Program Studi dan TU Fakultas/ Sekolah Pascasarjana.

2. Pembuatan Lampiran Surat Keputusan Dekan / Direktur tentang pengangkatan pembimbing Pertama maupun Kedua.

o Surat Keputusan Dekan/Direktur tentang pengangkatan pembimbing Pertama maupun K e d u a dilampiri dengan lampiran yang berisi Ruang Lingkup dan Tugas pembimbing Pertama maupun K e d u a yang berisi kewajiban dan hak financial dalam melakukan proses

(10)

pembimbingan penulisan tugas akhir (Skripsi/Tesis). 3. Pembuatan Surat Penetapan pembimbing Pertama maupun

K e d u a untuk Dosen.

o Keputusan Dekan/Direktur tentang pengangkatan pembimbing Pertama maupun K e d u a ini akan disampaikan ke Dosen yang bersangkutan bersamaan dengan surat pengantar yang berisi penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a yang disahkan oleh Dekan/Direktur.

o Surat penetapan yang ditujukan ke dosen ini akan di arsip juga di secretariat program studi.

4. Pembuatan Surat Penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a untuk mahasiswa.

o Selain disampaikan ke dosen yang bersangkutan, surat penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a ini akan disampai kan juga kepada mahasiswa yang akan menjalani bimbingan tugas akhir (skripsi/tesis).

o Surat pengantar penetapan pembimbing Pertama maupun K e d u a untuk mahasiswa disahkan oleh Sekretaris Program Studi, dengan dilampiri salinan Surat Keputusan Dekan/Direktur tersebut.

o Surat penetapan yang ditujukan kemahasiswa ini akan diarsip juga disekretariat program studi.

(11)

SOP PROPOSAL SKRIPSI

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.05 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 3 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Maksud dari pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini

adalah untuk membuat prosedur dalam pelaksanaan proposal skripsi. Pelaksanaan proposal skripsi dilakukan oleh mahasiswa dan dosen reviewer proposal / Dewan Bimbingan Skripsi (DBS). Adapun pembuatan SOP ini bertujuan :

a. Memberikan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan proposal skripsi di Lingkungan Universitas Kuningan

b. Sebagai pedoman bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan proposal skripsi.

2. Istilah dan Definisi

 Proposal adalah kegiatan atau tahapan awal dalam pengerjaan skripsi yang dilakukan untuk melakukan persetujuan terhadap topik atau tema yang diajukan oleh mahasiswa sebagai skripsinya yang akan dikerjakan ke depannya.

 Skripsi adalah mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam bidang ilmu komunikasi melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk mencapai gelar sarjana  Dosen adalah Seseorang yang berdasarkan persyaratan

pendidikan, keahlian dan kemampuannya yang diangkat berdasarkan SK Rektor untuk menjalankan tugas pokok tridharma perguruan tinggi. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap.

 Dosen Pembimbing Skripsi adalah dosen yang diberi tugas untuk membimbing / mengarahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi.

 DBS adalah Dosen yang melakukan proses review terhadap proposal skripsi mahasiswa yang diajukan.

 Mahasiswa adalah Peserta didik yang terdaftar secara sah pada lingkungan Universitas Kuningan.

3. Referensi Pedoman akademik Uniku

4. Prosedur PROSEDUR PELAKSANAAN PROPOSAL SKRIPSI

1. PERSYARATAN PROPOSAL

Adapun persyaratan mahasiswa yang akan melakukan seminar proposal adalah :

(12)

2. Mengontrak Mata Kuliah Skripsi yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS).

3. Telah mengontrak semua mata kuliah yang bersangkutan dengan pembuatan skripsi seperti Metode Penelitian.

4. Sudah mendapatkan SK Pembimbing dan judul skripsi yang telahdi setujui.

5. Telah melalui tahapan pembimbingan dalam pembuatan proposal skripsi dengan pembimbing dan telah disetujui oleh pembimbing untuk mengikuti seminar proposal.

2. MEKANISME PENDAFTARAN SEMINAR PROPOSAL

1) Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan harus mengisi KRS dengan mencantumkan / memprogramkan Skripsi. Pada saat pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik penelitian.

2) Masing – masing program studi membuat tema tema payung penelitian sesuai dengan program studi masing-masing dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3) Setelah memiliki topik / judul penelitian, mahasiswa

meminta arahan / pandangan / berdiskusi dengan dosen yang kompeten di bidangnya. Mahasiswa mengajukan judul / topik penelitian ke program studi untuk kemudian judul tersebut ditelaah, apakah disetujui atau ditolak oleh Dewan Pembimbing Skripsi.

4) Program Studi menunjuk pembimbing utama dan satu orang pembimbing pendamping / anggota dengan mengutamakan Dosen Tetap yang berkompeten di bidangnya.

5) Ketua Program Studi secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing utama dan pembimbing pendamping / anggota kepada Dekan. Dekan segera mengeluarkan SK pengangkatannya.

6) SK pengangkatan sebagai pembimbing dan masa bimbingan berlaku untuk dua semester dan dapat diperpanjang untuk satu tahun berikutnya.

7) Waktu dan Tanggal SK pembimbingan harus sesuai dengan waktu dan tanggal pada saat mahasiswa melakukan / menyelesaikan administrasi keuangan.

8) Mahasiswa melakukan proses bimbingan penyusunan proposal dengan pembimbing.

9) Setelah dinyatakan layak untuk mengikuti seminar proposal oleh pembimbing, mahasiswa mengajukan pelaksanaan seminar proposal ke program studi.

10) Bila telah terdaftar mahasiswa dalam jumlah tertentu, program studi merekap peserta dan menentukan jadwal seminar.

3. KETENTUAN PELAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL

(13)

satu orang pembimbing ( ketua / anggota) dan dua orang penelaah sesuai dengan home base (dosen tetap prodi tersebut) serta memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan revisi materi proposal.

2) Setelah seminar berlangsung terdapat tiga kemungkinan,

pertama, proposal diterima tanpa perbaikan, kedua, proposal

diterima dengan perbaikan dan penyempurnaan, dan ketiga, proposal ditolak.

3) Bila proposal diterima dengan perbaikan dan penyempurnaan, mahasiswa wajib memperbaiki dan menyempurnakannya kemudian menyerahkan kepada dosen pembimbing dan para penguji untuk meminta persetujuan untuk kemudian dilaksanakan penelitian.

4) Bila proposal ditolak, mahasiswa harus mencari judul baru kemudian diajukan kembali dalam sidang seminar dengan team pembimbing yang sama.

(14)

SOP MEKANISME PENYUSUNAN SKRIPSI Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.06 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 6 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Untuk membantu mahasiswa di dalam menyusun skripsi sesuai

dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang baku dan bersifat rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh sivitas akademika.

2. Istilah dan Definisi

 Skripsi adalah mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam bidang ilmu komunikasi melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk mencapai gelar sarjana.

 Proposal adalah Kegiatan atau tahapan awal dalam pengerjaan skripsi yang dilakukan untuk melakukan persetujuan terhadap topik atau tema yang diajukan oleh mahasiswa sebagai skripsinya yang akan dikerjakan kedepannya.

 Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya yang diangkat berdasarkan SK Rektor untuk menjalankan tugas pokok tridharma perguruan tinggi. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap.

 Dosen pembimbing skripsi adalah dosen yang diberi tugas untuk membimbing / mengarahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi.

 Dosen penguji adalah dosen pembimbing dan dosen lain yang diberi tugas untuk menguji kevalidan isi skripsi.

 Laporan hasil penelitian / skripsi adalah skripsi yang sudah disahkan oleh dosen penguji dan pimpinan fakultas.

 Naskah publikasi skripsi adalah sebuah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa sendiri dengan memuat sebagian atau seluruh pokok pikiran dari skripsi yang disusunnya.

3. Referensi Permenpan nomor 17 tahun 2013

4. Prosedur PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF, DAN

(15)

A) Persyaratan Akademik

1. Mahasiswa telah melaksanakan her registrasi atau tercatat sebagai mahasiswa pada program studi yang diikuti dalam semester berjalan.

2. Untuk S1 telah menyelesaikan minimal 140 sks.

3. Indeks Prestasi Kumulatif sampai dengan semester berjalan minimal 2.75

4. Telah lulus mata kuliah yang dijadikan syarat dalam penyusunan skripsi / tugas akhir oleh program studinya. 5. Terdaftar dalam kontrak kredit pada semester berjalan. 6. Telah melunasi biaya bimbingan tugas akhir (seminar

proposal, laporan dan seminar hasil penelitian, dan sidang tugas akhir).

7. Persyaratan lain yang lebih rinci ditentukan oleh masing-masing fakultas di lingkungan UNIKU.

B) Persyaratan Administratif

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyusun skripsi adalah :

1. Telah memenuhi persyaratan akademik sebagaimana pada butir 2.1.

2. Telah memenuhi biaya administratif yang telah ditetapkan. 3. Mencantumkan / memprogramkan skripsi pada KRS

semester bersangkutan yang telah ditandatangani oleh dosen wali / pembimbing akademik.

C) Persyaratan Pembimbing

Selama proses penelitian, penyusunan, dan penulisan skripsi, mahasiswa harus dibimbing oleh tim pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Sekurang-kurangnya dua orang pembimbing, yaitu :

a. Satu orang pembimbing utama, selaku penanggung jawab, dan

b. Satu orang pembimbing pendamping / anggota dan atau

c. Apabila diperlukan, dapat diangkat satu orang pembimbing lapangan atau yang memiliki keahlian khusus dibidangnya yang ditunjuk dengan surat keputusan (SK) dekan atas usulan mahasiswa dan program studi / laboratorium.

2. Pembimbing utama dan pembimbing pendamping / anggota ditunjuk oleh program studi dan disahkan dengan

(16)

SK Dekan.

D) Persyaratan Pembimbing Utama

1. Pembimbing utama pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap fakultas yang ada di program studi / laboratorium, serendah-rendahnya memiliki jabatan Lektor dan memiliki ijazah S2.

2. Apabila tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan butir (1) dia atas tidak ada atau jumlahnya tidak mencukupi, fakultas atau program studi dapat menunjuk tenaga pengajar tetap yang memenuhi persyaratan serendah-rendahnya memiliki jabatan asisten ahli dan memiliki gelar tambahan Doktor (S3).

3. Jika kriteria 1), dan 2) belum terpenuhi dalam satu prodi maka dapat diturunkan kriterianya melalui Surat Keputusan Dekan sebagaimana ketentuan dalam Permenpan nomor 17 tahun 2013.

E) Persyaratan Pembimbing Pendamping / Anggota

Pembimbing pendamping/anggota pada dasarnya adalah tenaga pengajar tetap fakultas, yang ada di program studi yang serendah-rendahnya berjabatan asisten ahli dan memiliki ijazah S-2.

F) Persyaratan Pembimbing Lapangan / Keahlian Khusus

1. Apabila untuk Skripsi tersebut dilakukan melalui penelitian lapangan, fakultas / program studi dapat menetapkan seorang pembimbing lapangan yang diangkat dengan SK Dekan, yaitu tenaga dari instansi atau lembaga tempat mahasiswa melakukan kegiatan penelitian.

2. Pembimbing lapangan / keahlian khusus sekurang kurangnya adalah lulusan program sarjana atau diakui memiliki kepakaran di bidangnya.

3. Mengingat pelaksanaan pendidikan atas dasar sistem kredit semester, sehingga mengharuskan dilakukannya evaluasi pada akhir semester, maka evaluasi terhadap penyusunan skripsi harus melalui prosedur dibawah ini.  Prosedur Awal

1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir A dan B harus mengisi KRS dengan mencantumkan / memprogramkan Skripsi. Pada saat pengisian KRS diharapkan mahasiswa sudah memiliki topik penelitian.

2. Masing – masing program studi membuat tema tema payung penelitian sesuai dengan program studi

(17)

masing-masing dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Setelah memiliki topik / judul penelitian, mahasiswa meminta arahan / pandangan / berdiskusi dengan dosen yang kompeten di bidangnya. Mahasiswa mengajukan judul / topik penelitian ke program studi untuk kemudian judul tersebut ditelaah, apakah disetujui atau ditolak oleh Dewan Pembimbing Skripsi

4. Program Studi menunjuk pembimbing utama dan satu orang pembimbing pendamping / anggota dengan mengutamakan Dosen Tetap yang berkompeten di bidangnya.

5. Ketua Program Studi secara tertulis menyampaikan penunjukan pembimbing utama dan pembimbing pendamping / anggota kepada Dekan. Dekan segera mengeluarkan SK pengangkatannya.

6. SK pengangkatan sebagai pembimbing dan masa bimbingan berlaku untuk dua semester dan dapat diperpanjang untuk satu tahun berikutnya.

7. Waktu dan Tanggal SK pembimbingan harus sesuai dengan waktu dan tanggal pada saat mahasiswa melakukan / menyelesaikan administrasi keuangan  Penggantian Pembimbing

Apabila dikarenakan suatu alasan atau adanya halangan sehingga pembimbing utama dan/atau salah satu pembimbing pendamping/anggota tidak dapat menjalankan tugasnya lebih dari tiga bulan baik turut maupun tidak berturut-turut, mahasiswa yang bersangkutan melapor kepada pimpinan fakultas/ program studi dan pimpinan fakultas/ketua program studi dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan persyaratan pembimbing tersebut pada butir E dan F

 Prosedur Pembimbingan

Tim pembimbing diharapkan dapat berperan aktif dalam memantau bimbingannya melalui kartu bimbingan skripsi. Dengan demikian tim pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis skripsi. Adapun proses yang dilaksanakan sebagai berikut: 1. Mahasiswa bersama pembimbing utama dan

pembimbing pendamping / anggota mendiskusikan judul, outline penelitian, desain / rancangan penelitian,

(18)

bahan dan metode, parameter yang diamati, dan alat ukur yang digunakan.

2. Usulan penelitian yang telah disetujui tim pembimbing wajib diseminarkan di tingkat program studi dengan ketentuan :

a. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan seminar proposal telah memiliki pembimbing skripsi, dan dalam melaksanakan seminar proposal harus dihadiri oleh satu orang pembimbing ( ketua / anggota) dan dua orang penelaah sesuai dengan home base (dosen tetap prodi tersebut) serta memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan revisi materi proposal.

3. Mahasiswa melakukan penelitian dengan supervisi tim pembimbing serta menyusun skripsi sesuai dengan kaidah yang berlaku.

4. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan, maka mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan pembimbingnya tetap sama).

5. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut –turut, maka pembimbing utama, melalui Wakil Dekan Bidang Akademik, memberikan peringatan tertulis kepada mahasiswa yang berisi pernyataan, bahwa jika pada semester perpanjangan kedua skripsi tidak dapat diselesaikan, mahasiswa yang bersangkutan akan dikenai sanksi sebagai berikut : a. Pembimbing utama memberikan huruf mutu E.

b. Mahasiswa diharapkan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik yang berbeda (tim pembimbing bisa tetap sama atau berbeda).

c. Selanjutnya berlaku ketentuan pengambilan skripsi mulai dari awal lagi.

6. Setelah skripsi selesai dalam bentuk first draft (konsep pertama) dan telah disetujui tim pembimbing, sebelum diajukan dalam sidang ujian sarjana, draf tersebut harus diseminarkan dahulu di tingkat fakultas / program studi dengan ketentuan :

Pelaksanan seminar hasil / pra sidang terdiri dari satu orang pembimbing dan dua orang penelaah sesuai dengan bidang masalah yang di teliti dengan mengutamakan

(19)

dosen tetap yang memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan revisi materi hasil penelitian mahasiswa tersebut.

7. Penulisan akhir dilakukan mahasiswa setelah seminar hasil / pra sidang dengan mempertimbangkan masukan / saran perbaikan (kalau ada) dari hasil diskusi dalam seminar tersebut. Setelah penulisan akhir selesai, tim pembimbing melakukan evaluasi final.

8. Sebelum sidang skripsi mahasiswa wajib meng-upload karya ilmiah tersebut dalam bentuk artikel/jurnal di web universitas / LPPM melalui program studi.

9. Mahasiswa yang akan melaksanakan sidang sarjana wajib menyelesaikan peraturan yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan.

10. Setelah ujian sidang sarjana apabila dinyatakan lulus, dan setelah dilakukan perbaikan seperlunya, skripsi yang telah disetujui tim pembimbing harus dibuat

sekurang-kurangnya dalam rangkap tiga (kecuali jika fakultas

menetapkan lain), dengan rincian : - Satu buah untuk LPPM

- Satu buah untuk Fakultas - Satu buah untuk Program studi

5. Pedoman Penulisan dan Penyusunan Skripsi

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tugas Akhir / Skripsi Program Sarjana Universitas Kuningan sebagaimana Lampiran 1 berikut :

(20)

SOP SEMINAR HASIL

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.07 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Setelah melaksanakan seminar hasil penelitian mahasiswa mampu

meningkatkan kemampuan komunikasi lisan dengan memadukan pengetahuan dan keterampilan dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang terkait serta mempertahankannya.

2. Istilah dan Definisi

 Seminar hasil penelitian adalah pemaparan laporan hasil penelitian skripsi mahasiswa sebagai pertanggungjawaban ilmiah untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan dari dosen pembimbing dan dosen penelaah seminar dengan maksud agar laporan penelitian dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.  Seminar hasil penelitian skripsi adalah presentasi hasil penelitian

skripsi mahasiswa yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa untuk menyelesikan skripsi.

3. Prosedur PROSEDUR PELAKSANAAN SEMINAR HASIL (PRA

SIDANG)

I. PERSYARATAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

1. Mahasiswa terdaftar aktif pada semester berjalan.

2. Telah mengontrak matakuliah Skripsi pada semester berjalan.

3. Telah melalui tahapan seminar proposal.

4. Telah mendapat persetujuan untuk mengikuti seminar hasil / prasidang dari pembimbing utama dan pembimbing pendamping.

5. Telah bebas keuangan seminar hasil.

II. PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

1. Pelaksanan seminar hasil / prasidang terdiri dari satu orang dosen pembimbing dan dua orang dosen penelaah sesuai dengan bidang masalah yang di teliti dengan mengutamakan dosen tetap yang memiliki kompetensi di bidangnya dan berperan dalam melakukan masukan / perbaikan / revisi terhadap materi hasil penelitian mahasiswa tersebut.

2. Dalam pelaksanaannya, dosen pembimbing dan dosen penelaah hanya bertugas melakukan masukan / perbaikan / revisi baik dari segi pemaparan, penulisan, maupun isi penelitian dengan harapan ketika sidang mahasiswa tinggal mempertanggungjawabkan skripsinya dengan kesiapan mental dan penguasaan materi.

(21)

III. KETENTUAN SEMINAR HASIL PENELITIAN

1. Dosen pembimbing dan penelaah hanya memberikan masukan/ revisi / perbaikan dan nilai

2. Hasil dari Seminar Hasil Penelitian / prasidang adalah

Layak atau Belum Layak mengikuti Sidang Skripsi bukan

Lulus atau Tidak Lulus

3. Dosen Pembimbing dan penelaah memberikan nilai 0-4. Dan Hasil Akhir dari seminar hasil / prasidang adalah nilai kumulatif dalam bentuk Huruf Mutu A, B, C, D, dan E 4. Nilai A, B, dan C menunjukan mahasiswa layak untuk

mengikuti sidang skripsi

5. Nilai D dan E menunjukan mahasiswa belum layak untuk mengikuti Sidang Skripsi dan harus memperbaiki dulu revisi dari seminar hasil melalui pengontrolan pembimbing.

6. Bila dianggap perlu mahasiswa yang belum layak Sidang Skripsi dapat mengikuti seminar hasil / prasidang pada gelombang berikutnya dengan catatan harus memperlihatkan lembar pengesahan dari pembimbing bahwa mahasiswa tersebut sudah melakukan perbaikan atas revisi dari tim penelaah dan pembimbing pada seminar hasil sebelumnya.

7. Tidak ada Yudisium dalam seminar hasil penelitian. Yudisium hanya berlaku untuk Sidang Skripsi.

8. Mahasiswa wajib menyelesaikan perbaikan / revisi yang diberikan. Jika tidak, maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti Sidang Skripsi

(22)

SOP DAFTAR SIDANG DIPLOMA TIGA-D3

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.08 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan PendaftaranSidangDiplomaTiga(D3)

2. Istilah dan Definisi

- Sidang Diploma Tiga adalah Suatu ujian terakhir bagi mahasiswa Universitas Kuningan jenjang diploma tiga untuk dinyatakan berhak atau belum berhak menyandang gelar kesarjanaannya.

- Surat Jadual Sidang adalah Keterangan yang isinya jadual

siding Diploma, persyaratan yang sudah dipenuhi, mata ujian sidang/judul Tugas Akhir.

- Bebas Keuangan adalah Keterangan yang menyatakan bahwa

mahasiswa bebas dari tunggakan uang kuliah.

- Bebas Perpustakaan adalah Keterangan yang menyatakan

bahwa mahasiswa bebas dari pinjaman buku diperpustakaan. 3. Ruang Lingkup Prosedur pendaftaran siding Diploma Tiga (D3)

4. Sarana Sarana yang digunakan dalam menunjang pendaftaran siding diploma tiga adalah:

1) Personal Komputer. 2) Printer

3) Stempel

4) Kertas Printer Berkop 5) Fotocopy Bebas Keuangan 6) Pastphoto2 x 3sebanyak 2 buah 5. Referensi a. Mahasiswa aktif

b. Peraturan akademik tentang persyaratan siding diploma tiga. 6. Prosedur 1) Mahasiswa yangakan mendaftar siding datang keloket

pendaftaran di TU Fakultas dan harus aktif di semester yang bersangkutan.

2) Petugas menanyakan daftar sidang ulang atau sidang pertama kali.

3) Jika sidang ulang, mahasiswa harus melampirkan Surat Jadual Sidang yang lama, dan bebas keuangan semester yang masih berlaku, serta pas photo 2 x 3 sebanyak 1 buah.

4) Petugas mengecek data di komputer.

5) Jika datanya ada (sudah pernah sidang), maka proses pendaftaran sidang dilanjutkan.

6) Jika sidang pertama kali, maka mahasiswa melampirkan foto copy bebas keuangan dan pas photo 2 x 3 sebanyak 2 buah serta surat persetujuan dari dosen pembimbing.

(23)

Mulai Aktif ? Sidang Ulang ? Mahasiswa datang ke tempat pendaftaran

Cek data sidang terdahulu Mahasiswa ke Bagian keuangan Surat persetujuan dari pembimbing SKS dan IPK memenuhi ? Kursus workshop Bebas perpustakaan Mahasiswa ke Prodi Mahasiswa ke LPPM Mahasiswa ke perpustakaan Dijadwalkan sidang terdekat Cetak Surat jadwal sidang Selesai Tdk Ya Ya tidak ya ya tidak tidak

7) Petugas mengecek data mahasiswa di computer.

8) Jika benar datanya ada artinya jurusan sudah mengecek persyaratan akademiknya yaitu SKS dan IPKnya sudah memenuhi syarat. Jika ternyata belum, maka mahasiswa tidak bisa daftar sidang dan harus kembali ke jurusan untuk mengurus kekurangannya.

9) Kemudian petugas mengecek kembali persyaratan lainnya yang ada di komputer tersebut, yaitu : a. Kursus dan workshop : jika belum, mahasiswa harus ke lembaga pengembangan untuk mengikuti kursus dan workshop. b. Bebas Perpustakaan : jika belum, mahasiswa harus ke perpustakaan untuk mengurus bebas perpustakaan.

10) Jika mahasiswa sudah memenuhi semua persyaratannya proses pendaftaran sidang dilanjutkan.

11) Petugas mencetak surat jadwal sidang dan memberikan isian untuk membuat berkas-berkas kelulusan.

12) Petugas menentukan jadwal sidang terdekat untuk mahasiswa tersebut.

13) Selesai.

(24)

SOP DAFTAR SIDANG SARJANA (S1)

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.09 Tanggal : 24 Nopember 2014 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 2 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan PendaftaranSidangSarjanaStrataSatu(S1)

2. Istilah dan Definisi

- Sidang Sarjana adalah Suatu ujian terakhir bagi mahasiswa Universitas Kuningan untuk dinyatakan berhak atau belum berhak menyandang gelar kesarjanaannya.

- Surat Jadual Sidang adalah Keterangan yang isinya jadual sidang sarjana, persyaratan yang sudah dipenuhi, mata ujian sidang / judul skripsi.

- Bebas Keuangan adalah Keterangan yang menyatakan bahwa mahasiswa bebas dari tunggakan uang kuliah.

- Bebas Perpustakaan adalah Keterangan yang menyatakan bahwa mahasiswa bebas dari pinjaman buku diperpustakaan.

3. Ruang Lingkup Prosedur pendaftaran sidang sarjana strata satu.

4. Sarana Sarana yang digunakan dalam menunjang pendaftaran siding sarjana

adalah:

1) Personal Komputer. 2) Printer

3) Stempel

4) Kertas Printer Berkop 5) Foto copy Bebas Keuangan 6) Pas photo 2 x 3 sebanyak 2 buah

5. Referensi a. Mahasiswa aktif

b. Peraturan akademik tentang persyaratan siding sarjana

6. Prosedur 1) Mahasiswa yang akan mendaftar siding sarjana dating keloket

p e n d a f t a r a n d i T U F a k u l t a s dan harus aktif di semester yang bersangkutan.

2) Petugas menanyakan daftar sidang ulang atau sidang pertama kali. 3) Jika sidang ulang, mahasiswa harus melampirkan Surat Jadual

Sidang yang lama, blanko denda sidang, dan bebas keuangan semester yang masih berlaku, serta pas photo 2 x 3 sebanyak 1 buah.

4) Petugas mengecek data di komputer.

5) Jika datanya ada (sudah pernah sidang), maka proses pendaftaran sidang dilanjutkan.

6) Jika sidang pertama kali, maka mahasiswa melampirkan foto copy bebas keuangan dan pas photo 2 x 3 sebanyak 2 buah untuk jalur non skripsi sedangkan untuk jalur skripsi ditambah dengan surat persetujuan dari dosen pembimbing.

7) Petugas mengecek data mahasiswa di computer.

(25)

Mulai Aktif ? Sidang Ulang ? Mahasiswa datang ke tempat pendaftaran

Cek data sidang terdahulu Mahasiswa ke Bagian keuangan Surat persetujuan dari pembimbing SKS dan IPK memenuhi ? Kursus workshop Bebas perpustakaan Mahasiswa ke Prodi Mahasiswa ke LPPM Mahasiswa ke perpustakaan Dijadwalkan sidang terdekat Cetak Surat jadwal sidang Selesai Tdk Ya Tidak ya ya tidak tidak Skripsi ? Cek data Ya Tidak Ya

persyaratan akademiknya yaitu SKS dan IPKnya sudah memenuhi syarat. Jika ternyata belum, maka mahasiswa tidak bisa daftar sidang sarjana dan harus kembali ke jurusan untuk mengurus kekurangannya.

9) Kemudian petugas mengecek kembali persyaratan lainnya yang ada di komputer tersebut, yaitu :

a. Kursus dan workshop : jika belum, mahasiswa harus ke lembaga pengembangan untuk mengikuti kursus dan workshop.

b. Bebas Perpustakaan : jika belum, mahasiswa harus ke perpustakaan untuk mengurus bebas perpustakaan.

10) Jika mahasiswa sudah memenuhi semua persyaratannya proses pendaftaran sidang dilanjutkan.

11) Petugas menentukan jadwal sidang terdekat untuk mahasiswa tersebut.

12) Petugas mencetak surat jadwal sidang dan memberikan isian untuk membuat berkas-berkas kelulusan.

13) Selesai.

(26)

SOP DAFTAR SIDANG MAGISTER/STRATA DUA (S2 ) Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.10 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 3 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Pendaftaran Sidang Sarjana Strata Dua/ Magister (S2)

2. Istilah dan Definisi

- Sidang Sarjana Sarjana Strata Dua/ Magister (S2) adalah Suatu ujian terakhir bagi mahasiswa pascasarjana /magister Universitas Kuningan untuk dinyatakan berhak atau belum berhak menyandang gelar Sarjana Strata Dua/Magister.

- Surat Jadual Sidang : Keterangan yang isinya jadual siding

sarjana strata dua/magister, persyaratan yang sudah dipenuhi, judul tesis.

- Bebas Keuangan : Keterangan yang menyatakan bahwa

mahasiswa bebas dari tunggakan uang kuliah.

- Bebas Perpustakaan : Keterangan yang menyatakan bahwa

mahasiswa bebas dari pinjaman buku diperpustakaan.

3. Ruang Lingkup Prosedur Pendaftaran Sidang Sarjana Strata Dua/Magister (S2)

4. Sarana Sarana yang digunakan dalam menunjang pendaftaran sidang

Sarjana Strata Dua/Magister (S2) adalah: A. PersonalKomputer.

B. P r i n t e r C . S t e m p e l

D . K e r t a s Printer Berkop

Telah menempuh SKS yang diwajibkan, yaitu: 1. Magister Pendidikan:

- Biologi :72 SKS - Ekonomi :72 SKS Dengan Menyerahkan:

a. Surat Persetujuan Sidang yang telah ditandatangani dosen pembimbing.

b. Empat (4) eksemplar Hard copy tesis yang telah disetujui (Acc) dosen pembimbing.

c. Dua (2) lembar Foto copy Daftar Nilai semester 4.

d. Surat Keterangan lunas pembayaran uang kuliah dari bagian keuangan.

e. Foto copy IjazahS1.

f. Fotocopy Sertifikat Matrikulasi dan TOEFL (berlaku mulai

Angkatan 2 0 1 4 MPd.).

5. Referensi a. Mahasiswa aktif

b. Peraturan akademik tentang persyaratan siding sarjana Sarjana Strata Dua/Magister (S2)

(27)

6. Prosedur 1. Mahasiswa yang akan mendaftar sidang datang Sekretariat Program Pasca Sarjana di Kampus II, dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan seperti keterangan diatas. 2. Petugas mengecek data dikomputer, yaitu :

a. Jumlah SKS untuk masing-masing program studi b. Sertifikat Matrikulasi

c. Bebas Keuangan

d. Bebas Perpustakaan : jika belum, mahasiswa harus ke perpustakaan untuk mengurus bebas perpustakaan.

3. Jika mahasiswa sudah memenuhi semua persyaratan nya proses pendaftaran sidang dilanjutkan.

4. Petugas menentukan jadwal siding terdekat untuk mahasiswa tersebut.

5. Petugas mencetak surat jadwal siding dan memberikan isian untuk membuat berkas-berkas kelulusan.

6. Selesai.

Tata Cara Pelaksanaan Ujian Tesis 1. Peserta Ujian Tesis

a. Memenuhi persyarat anak ademik dan administratif

b. Menyerahkan 4 kopi naskah tesis yang sudah ditandatangani oleh pembimbingnya

c. Bersedia melaksanakan Ujian Tesis

2. Kepada Ketua Panitia Ujian Tesis, Sekretariat Program Magister:

a. Menyerahkan nilai mutu rata-rata perkuliahan b. Naskah tesis peserta ujian

c. Informasi relevan lainnya

3. U r u t a n Pelaksanaan Ujian

A. Sekretariat memanggil peserta memasuki ruang ujian, lalu Pimpinan Universitas menugaskan Ketua Panitia Ujian untuk melaksanakan siding Ujian Tesis.

B. Ketua Panitia Ujian mencek kehadiran siding tesis yang terdiri atas dosen pembimbing, para dosen penguji, dan unsure pimpinan. Dalam hal dosen pembimbing berhalangan hadir, ujian dapat dilakukan apabila ada pelimpahan wewenang disertai dengan beberapa pertanyaan tertulis kepada Ketua Panitia Ujian, setelah itu

C. Ketua Panitia Ujian mempersilakan peserta ujian menjelaskan materi tesis secara lisan kepada sidang ujian tesis selama 20-30 menit, setelah itu

D. Ketua Panitia Ujian mempersilakan para dosen penguji mengajukan pertanyaan, termasuk ketua panitia ujian, dan di akhiri oleh pertanyaan dosen pembimbing.

Tanya jawab berlangsung selama 60-90 menit. Jika Tanya jawab melampaui batas waktu yang ditentukan, atau selesai lebih awal, Ketua Panitia Ujian berhak menghentikan dan menyatakan bahwa ujian tesis berakhir, setelah itu

(28)

E. Ketua Panitia Ujian mempersilakan peserta ujian meninggalkan ruang ujian, dan menunggu hasilnya

F. Setiap penguji termasuk dosen pembimbing menyerahkan lembar penilaian kepada Ketua Panitia Ujian untuk dibahas bersama, apabila ada kekurang cocokan antar penilai ujian dalam pemberian nilai.

Hasil Penilaian:

1. Mengulang, atau

2. Lulus dengan predikat: CumLaude, SangatMemuaskan, atau Memuaskan, setelahitu

G. Sekretariat mempersilakan semua peserta ujian yang telah diuji memasuki ruang ujian, setelah itu

H. Ketua panitia ujian mengumumkan hasil ujian bagi masing-masing peserta ujian, setelah itu

I. Ketua panitia ujian menyerahkan pimpinan sidang kepada Rektor. Rektor berhak menunjuk Ketua Panitia Ujian meneruskan acara sampai selesai

4. Rektor :

A. Mempersilakan kepada salah seorang diantara mereka mengungkapkan isi hatinya, setelah itu dilanjutkan dengan B. Sambutan Rektor dan diakhiri dengan penutupan siding ujian

tesis.

C. Lulusan menyalami almamater

5. KetuaPanitia Ujian menyerahkan semua berkas, termasuk daftar hadir ke Sekretariat Program Magister.

(29)

SOP SIDANG SKRIPSI

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.11 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 7 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan Maksud dari pembuatan Prosedur ini adalah untuk membuat

prosedur dalam pelaksanaan sidang skripsi Tujuan dari pembuatan SOP ini adalah :

1. Memberikan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan siding. skripsi/ ujian akhir sarjana di lingkungan Universitas Kuningan 2. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh

ujian akhir sarjana.

3. Sebagai pedoman bagi dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan sidang skripsi.

2. Istilah dan Definisi

 Sidang Skripsi merupakan tahapan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya di depan para dosen penguji skripsi yang hasilnya akan menentukan kelulusan dari mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana.

 Ujian Akhir Sarjana adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa program sarjana sebagai evaluasi akhir untuk penentuan kelayakan kelulusan mahasiswa tersebut dari program sarjana.

 Kisi-kisi untuk ujian akhir sarjana adalah pernyataan-pernyataan tentang lingkup materi ujian akhir sarjana untuk menjamin terpenuhinya persyaratan minimal pengetahuan seorang sarjana sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

 Skripsi adalah mata kuliah yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam bidang ilmu komunikasi melalui penelitian, serta mampu menyajikan danmem pertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk mencapai gelar sarjana  Proposal adalah Kegiatan atau tahapan awal dalam pengerjaan

skripsi yang dilakukan untuk melakukan persetujuan terhadap topik atau tema yang diajukan oleh mahasiswa sebagai skripsinya yang akan dikerjakan kedepannya

 Dosen adalah Seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan kemampuannya yang diangkat berdasarkan SK Rektor untuk menjalankan tugas pokok tridharma perguruan tinggi. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap

(30)

 Dosen pembimbing skripsi adalah dosen yang diberi tugas untuk membimbing/mengarahkan mahasiswa dalam menyusun skripsi  Dosen penguji adalah dosen pembimbing dan dosen lain yang

diberi tugas untuk menguji kevalidan isi skripsi

 Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada lingkungan Universitas Kuningan

3. Ruang Lingkup SOP ini meliputi :

1) Persyaratan Mengikuti Ujian Akhir Sarjana 2) Penguji Ujian Akhir Sarjana

3) Tata Cara Pelaksanaan Ujian akhir Sarjana

4. Prosedur PROSEDUR PELAKSANAAN SIDANG SKRIPSI

1. PERSYARATAN SIDANG SKRIPSI

Sebelum mahasiswa melakukan sidang skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1) Seluruh mata kuliah wajib sudah diambil dan lulus serta semua nilai sudah tidak bermasalah.

2) Mata kuliah pilihan yang diambil sesuai ketentuan kurikulum dan lulus

3) Jumlah kredit yang telah diperoleh minimal sebanyak total minimal SKS dikurangi SKS Tugas Akhir

4) Nilai seluruh mata kuliah yang diambil sudah lengkap dengan IPK ≥ 2.00 dan tanpa nilai E;

5) Melunasi SPP sampai semester berjalan.

6) Memperoleh surat persetujuan ujian akhir sarjana dari Dosen Pembimbing.

7) Mengajukan surat permohonan ujian sidang skripsi yang sudah disetujui oleh dosen pembimbing

8) Menyerahkan draft skripsi lengkap sidang skripsi asli

9) Melampirkan kartu bimbingan skripsi, dimana minimal sudah melakukan 10 bimbingan dan telah ditandatangani pembimbing untuk acc sidang

10) Telah mengikuti tahapan ujian prasidang / seminar hasil penelitian

11) Menyerahkan jurnal/artikel hasil penelitian dalam bentuk softcopy

12) Menyerahkan TAK (Transkip Aktifitas Kemahasiswaan) yang telah ditandatangani oleh ketua program studi

2. PENGUJI

1. Jumlah penguji sidang terdiri dari tiga orang penguji, terdiri dari :

1) Dosen Pembimbing (Salah satu dosen pembimbing) 2) Dosen Penguji Luar Pembimbing yang ditetapkan oleh

Ketua Program Studi dengan mempertimbangkan bidang keahlian (maksimum 2 orang penguji luar) sesuai dengan aturan persyaratan penguji

2. Ketua Penguji Ujian Akhir Sarjana adalah Dosen Pembimbing

(31)

3. Kriteria sebagai penguji yaitu harus memiliki jabatan fungsional / akademik minimal asisten ahli dengan pendidikan minimal S2, menguasai bidang profesi atau keilmuan yang relevan dengan program studi yang bersangkutan.

4. Pengangkatan penguji ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan

5. Hak dan kewajiban penguji adalah mengikuti aturan penguji Skripsi / tugas akhir bukan penelaah seminar, memberi nilai secara objektif dan menandatangani berita acara

3. TATA CARA UJIAN AKHIR SARJANA

1) Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti Ujian Akhir Sarjana ke Program Studi selambat-lambatnya 10 hari sebelum pelaksanaan ujian yang direncanakan dengan melengkapi persyaratan dokumen yang ditentukan :

Formulir pendaftaran ujian Surat kesediaan menguji

Draft Tugas Akhir yang telah disetujui Pembimbing 2) Program Studi mempersiapkan dokumen:

 Undangan  Form penilaian  Berita Acara Ujian 3) Pelaksanaan Sidang Skripsi :

1. Ujian sidang bagi mahasiswa yang menulis skripsi adalah mempertahankan skripsi yang dibuat dihadapan 3 (tiga) orang Dosen Penguji yang telah memenuhi persyaratan.

2. Program studi menyiapkan kelengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan sidang ujian

3. Pelaksanaan ujian sidang dilakukan secara tertutup dengan jumlah peserta S1 maksimum 10 orang per hari

4. Dosen Pembimbing memimpin sidang ujian.

5. Lama proses ujian sidang antara 60 menit sampai dengan 120 menit

6. Pimpinan sidang ujian mengendalikan waktu ujian agar dapat berlangsung dalam waktu maksimal 2 (dua) jam, terdiri atas presentasi oleh mahasiswa, tanya-jawab mengenai materi tugas akhir dan materi lain yang relevan (komprehensif) sebagai indikator kompetensi sesuai dengan kisi-kisi yang ditetapkan Program studi, dan penetapan keputusan ujian. 7. Ujian sidang diberikan dua kali, jika mahasiswa tidak lulus

ujian pertama diberikan ujian ulangan kedua

8. Penguji memberikan penilaian yang meliputi aktivitas (dinilai oleh dosen pembimbing), tulisan dan penguasaan materi (dinilai oleh tim penguji) dan menetapkan keputusan hasil ujian.

4) Penetapan keputusan ujian:

(32)

memberikan form penilaian hasil ujian kepada Ketua Sidang Ujian

2. Tim penguji membuat kesepakatan hasil ujian secara terbuka tanpa dihadiri oleh mahasiswa yang diuji.

Ketentuan penilaian:

3.6 – 4.0 Lulus dengan status cum laude

3.1 - 3.5 Lulus dengan status sangat memuaskan

2.0 – 3.0 Lulus dengan status memuaskan 1.9 ke

bawah

Tidak Lulus

3. Pimpinan sidang ujian menyampaikan keputusan hasil ujian kepada mahasiswa setelah dicapai kesepakatan.

4. Mahasiswa yang tidak lulus dalam Ujian Akhir Sarjana memiliki maksimal dua kali kesempatan ujian ulang.

5) Penyerahan Berita Acara Ujian Akhir Sarjana

Ketua Penguji menyerahkan Berita Acara Ujian Akhir Sarjana kepada Program Studi melalui petugas setelah ujian selesai. 6) Penyerahan Skripsi

1. Mahasiswa menunjukkan hasil skripsi yang telah diperbaiki sesuai saran Dosen Penguji selambat-lambatnya 1 bulan setelah tanggal ujian akhir pada Dosen Penguji.

2. Dosen Penguji memberikan paraf persetujuan penjilidan skripsi atau menyarankan perbaikan yang masih diperlukan. 3. Mahasiswa melaksanakan penjilidan skripsi.

4. Dosen Pembimbing dan Ketua Program studi menandatangani lembar pengesahan skripsi.

5. Mahasiswa menyiapkan persyaratan lain yang ditentukan Fakultas dan menyerahkannya ke Fakultas bersama dengan skripsi yang sudah ditandatangani Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus (SKL).

6. Petugas Fakultas membubuhkan stempel Fakultas pada lembar pengesahan Skripsidengan mencantumkan Tanggal Lulus Ujian Akhir Sarjana sesuai dengan tanggal SKL. 7. Jika mahasiswa tidak menyerahkan skripsi yang telah

diperbaiki sampai 1 bulan sesudah tanggal ujian, Ketua Program Studi membatalkan hasil ujian dengan menandatangani Berita Acara Pembatalan Hasil Ujian Akhir Sarjana serta menyampaikannya ke mahasiswa yang bersangkutan dan Dosen Penguji.

(33)

Ya

4. PROSEDUR OPERASIONAL SIDANG SKRIPSI

MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING DOSEN PENGUJI PANITIA SIDANG

FormulirpermohonanSi dang FormulirPermohonan Sidang Penandatangan permohonansida ng FormulirPermohonanSida ng yangtelahdisetujuipembim bing FormulirPermohonanSid ang yang telahdisetujuipembimbin g Pengumpulansy aratsidang SyaratSidang SyaratSidang Pengecekankele ngkapansyaratsi dang Lengkap ? SyaratSidangtidaklen gkap Membuatjadwal, lembarrevisidanb eritaacarasidang Lembarjadwal, revisi, nilai, danberitaacarasidang Lembarjadwal, nilaidanrevisisidang Lembarjadwal, revisidanberitaacaras idang Lembarjadwal,sidang MelaksanakanSi dang Pengisisanlemb arrevisidanberita acarasidang Pengisisanlemb arrevisidanberita acarasidang Lembarrevisi yang sudahdiisipembimbin

gdan reviewer Lembarrevisidanberitaacarasidang yang sudah

di isidosenpembimbing Lembarrevisi ,nilaidanberitaacarasida ng yang sudahdiisi reviewer Lembarnilai, beritaacarasidang yang sudahdiisipembimbingd an reviewer Input NilaiSidang Dat a Nil aiSi dan g Tidak Ya Melaksanakanbi mbinganrevisiSi dang A 1

(34)

5. PETUNJUK OPERASIONAL

A. Mahasiswa

1. Mahasiswa mengajukan persetujuan kepada dosen pembimbing skripsi untuk melakukan sidang skripsi setelah melakukan minimal bimbingan sebanyak sepuluh kali dengan dosen pembimbing (dibuktikan oleh kartu konsultasi Pembimbingan). 2. Apabila dosen pembimbing menyetujui mahasiswa bimbingannya tersebut untuk

melakukan sidang, maka mahasiswa selanjutnya mendaftarkan kepada panitia sidang dengan mengumpulkan persyaratan sidang yang telah disetujui oleh dosen pembimbing.

3. Mahasiswa melaksanakan sidang sesuai dengan waktu pelaksanaan sidang yang telah ditentukan oleh panitia sidang.

4. Setelah melaksanakan sidang, mahasiswa mendapatkan daftar revisi sidang yang berisi saran yang harus diperbaiki dalam jangka waktu sesuai dengan yang tertera di berita acara sidang.

5. Mahasiswa melakukan bimbingan perbaikan dengan dosen pembimbing dan dosen penguji.

B. DosenPembimbing

1. Dosen pembimbing menerima pengajuan persetujuan mahasiswa bimbingannya untuk melaksanakan sidang skripsi.

2. Dosen pembimbing dapat menyetujui atau tidak mahasiswa bimbingannya untuk melaksanakan sidang skripsi dilihat dari kelayakan.

3. Dosen pembimbing menerima jadwal pelaksanaan sidang, lembar revisi sidang dan lembar berita acara pelaksanaan sidang.

4. Setelah pelaksanaan sidang skripsi, dosen pembimbing yang menjadi penguji sidang skripsi harus mengisi lembar revisi sidang dan lembar berita acara pelaksanaan sidang yang di dalamnya tertera batas waktu mahasiswa untuk melakukan perbaikan atau revisi sidang.

5. Dosen pembimbing menyerahkan lembar berita acara pelaksanaan sidang kepada dosen penguji untuk ditandatangani.

C. DosenPenguji

1. Dosen penguji menerima jadwal pelaksanaan sidang, lembar nilai dan lembar revisi sidang.

2. Menghadiri sidang skripsi mahasiswa untuk menguji terhadap skripsi mahasiswa tersebut, jika ada perbaikan yang dianggap perlu maka penguji langsung mengisi saran perbaikan di lembar revisi.

3. Mengisi lembar revisi, lembar nilai pelaksanaan sidang, dan berita acara pelaksanaan sidang skripsi.

4. Menyerahkan lemba rrevisi yang telah ditandatangani kepada mahasiswa.

5. Menyerahkan lembar berita acara pelaksanaan sidang dan lembar nilai kepada panitia sidang.

(35)

D. PanitiaSidang

1. Menerima lembar pendaftaran pelaksanaan sidang mahasiswa beserta persyaratan. 2. Melakukan pengecekan kelengkapan syarat sidang.

3. Apabila syarat sidang tidak lengkap maka panitia sidang akan mengembalikan persyaratan sidang yang sudah dikumpulkan kepada mahasiswa yang bersangkutan. 4. Apabila syarat sidang sudah lengkap, maka panitia sidang membuatkan jadwal untuk pelaksanaan sidang mahasiswa, kemudian mencetak lembar revisi, berita acara sidang, serta lembar nilai untuk dosen penguji dan dosen pembimbing. 5. Mempersiapkan kelengkapan sidang seperti ruangan dan proyektor.

6. Menerima lembar berita acara sidang dan lembar nilai dari dosen pembimbing untuk diinputkan ke dalamsistem.

6. SANKSI

Mahasiswa tidak dapat mengikuti sidang skripsi jika memenuhi beberapa ketentuan sebagai berikut :

1. Mahasiswa belum melunasi semua administrasi keuangan sampai semester berjalan. 2. Mahasiswa yang belum mengisi KRS Skripsi pada semester yang bersangkutan. 3. Mahasiswa belum memenuhi persyaratan sidang yang telah ditentukan.

4. Jika mahasiswa telah daftar sidang dan pada saat pelaksanaan sidang tidak hadir, maka dianggap gugur.

5. Jika mahasiswa telah daftar dan mengundurkan diri dua hari sebelum pelaksanaan sidang maka mahasiswa tersebut ditangguhkan dalam pelaksanaan sidang dan keuangan sidang bisa ditangguhkan untuk sidang berikutnya.

6. Mahasiswa belum memenuhi IPK minimal 2.75 kecuali bagi mahasiswa karyawan dengan adanya surat pernyataan diatas materai bahwa mahasiswa karyawan tersebut dapat mempertanggungjawabkan hasil yang diperoleh dengan tidak menyalahkan lembaga, dengan catatan telah menyelesaikan semua matakuliah yang ditawarkan. 7. Mahasiswa belum memenuhi poin TAK yang telah ditentukan.

8. Mahasiswa belum mendapatkan persetujuan / ACC sidang dari pembimbing. 9. Mahasiswa dinyatakan belum layak di seminar hasil / prasidang.

(36)

SOP KETENTUAN PENULISAN MAKALAH

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.12 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 3 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan SOP ini bertujuan untuk :

1) MenjelaskanTata cara penulisan makalah.

2) Memberikan patunjuk arahan dalam penulisan makalah.

2. Istilah dan Definisi

Makalah adalah suatu bentuk karya ilmiah yang didukung oleh sumber atau fakta yang dapat dipertanggunjawabkan yang penulisannya terikat dengan pola atau ketentuan yang umum berlaku.

3. Ruang Lingkup SOP ini meliputi :

1) Sistematika Penulisan Makalah 2) Tata cara Penulisan Judul Makalah 3) Format Pengkodean Struktur makalah 4) Petunjuk Teknis Pengetikan

4. Prosedur Sistematika Penulisan Makalah terdiri dari 3 bagian yaitu :

1) Bagian Awal terdiri dari beberapa unsur  Lembar Judul  Kata Pengantar  Daftar isi  Daftar Tabel  Daftar Gambar  Daftar Lampiran

2) Bagian Isi memiliki beberapa unsur a) Bab I Pendahuluan berisi

 Latar belakang permasalahan  Pokok permasalahan

 Tujuan penulisan makalah b) Bab II Pembahasan berisi

 Deskripsi Lokus adalah penjelasan singkat permasalahan disertai analisis permasalahan,

 Landasan Teoritis adalah kumpulan teori yang digunakan  Analisis merupakan penjelasan mengenai data, fakta dan

informasi yang dianalisa dengan teori-teori yang telah diungkapkan.

c) Bab III Penutup berisi tentang :

 Kesimpulan yaitiu jawaban atas permasalahan.  Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan. 3) Bagian Akhir berisi

a. Daftar Pustaka yaitu sumber bacaan ilmiah yang digunakan. b. Lampiran-lampiran

(37)

Tata Cara Penulisan dan Penempatan Judul Makalah :

1) Penempatan Judul dan judul bab ditempatkan di bagian atas tengah ditulis dengan huruf besar/kapital tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.

2) Penempatan Sub judul bab ditepi kiri dengan huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf besar/kapital kecuali kata penghubung tanpa garis bawah dan tanda baca apapun.

3) Penulisan Judul Paragraf dan sub paragraf ditempatkan di tengah dengan huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar/kapital tanpa garis bawah dan tanda baca apapun, khusus untuk judul paragraf ditulis dengan huruf miring.

Format Pengkodean Struktur Makalah :

1. Penulisan Kode untuk bab menggunakan Angka Romawi Besar secara berurutan, Contoh I, II, III .. dst.

2. Untuk Penullisan Kode Sub bab menggunakan Huruf latin besar secara alphabetis, contoh A, B, C dst.

3. Cara Penulisan kode untuk paragraf menggunanakan angka arab secara berurutan, contoh : 1, 2, 3 dst.

Untuk Sub paragraf menggunakan huruf latin kecil secara alphabetis contoh : a, b, c, dst.

Petunjuk Teknis Pengetikan :

1) Jenis dan ukuran kertas adalah Kertas HVS putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 cm X 29,7 cm).

2) Jenis dan tipe huruf adalah Times New Roman ukuran 11, atau bisa juga huruf Book Antiqua 10, Arial 10 serta Tahoma 9. 3) Pengaturan margin

- Kiri 2,5 Cm - Kanan 2,5 Cm - Atas 2,5 cm - Bawah 2,5 Cm

4) Indensi baris pertama setiap paragraf baru dimulai pada ketukan ke 7.

5) Penomoran Halaman

 Nomor Halaman awal ditempatkan ditengah bagian bawah dengan menggunakan huruf Romawi kecil misalnya : i, ii, iii dst.

 Nomor halaman untuk bagian isi dan lampiran ditempatkan di sudut kanan atas setiap halaman dengan menggunakan angka arab misalnya 1, 2, 3 dst., kecuali untuk halaman awal bab.

 Untuk halaman awal bab ditempatkan di bagian bawah tengah dengan menggunakan angka arab.

6) Penulisan Kata

 Penulisan kata bilangan dalam uraian harus ditulis dengan huruf dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung.  Untuk nomor rumah, telepon, tanggal, bilanngan dalam tabel,

(38)

bilangan persentase dan nomor halaman boleh ditulis dengan angka arab.

 Bilangan yang terdiri dari empat atau lebih ditulis dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan misalnya 5.265, 30.667, 7.305.809 sedangkan untuk bilangan desimal di guakan tanda koma (,)

 Pengejaan, pemenggalan dan penyingkatan kata harus sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.

7) Penulisan daftar pustaka mengikuti format ; nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit dan penerbit. Dengan catatan sebagai berikut :

 Penulis buku yang menggunakan nama keluarga/marga, nama keluarga/marga ditulis terlebih dahulu, untuk yang tidak mempunyai nama keluarga/marga maka diawali dengan nama belakang terlebih dahulu kecuali nama cina.

 Gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.

 Judul Buku dicetak miring atau garis bawah pada setiap kata.  Baris pertama mulai pada ketukan ke 1 sedang baris kedua

mulai pada ketukan ke 7.  Jarak antara baris satu spasi.

 Jarak antara sumber satu dengan lainnya dua spasi.

 Untuk daftar pustaka yang bersumber dari jurnal format penulisan : nama penulis, tahun terbit, judul, nama jurnal, volume

 Untuk yang berasal dari internet : nama penulis, tahun, judul, alamat web site.

 Untuk perundang-undangan ditulis jenis perundangan, tahun dan tentang permasalahan yang diatur.

(39)

SOP PENINJAUAN KURIKULUM

Kode/No : SPM-UNIKU.SOP.111.13 Tanggal : 24 Nopember 2016 Revisi : 01

Jumlah Hal. : 1 Halaman Area : Wakil Rektor I

Dibuat oleh Dr. Sulistyono, MSi. Diperiksa oleh Dr. Abdul Muis, MSi. Disahkan oleh Dr. H. Iskandar, MM.

1. Tujuan 1) Untuk menjelaskan pihak pihak yang harus terlibat dalam

peninjauan kurikulum.

2) Untuk menjelaskan mekanisme peninjauan kurikulum.

2. Ruang Lingkup

1) Pihak pihak yang terlibat dalam peninjauan kurikulum. 2) Mekanisme peninjauan kurikulum.

3. Istilah dan Definisi

1) Peninjauan kurikulum akan review kurikulum yang berjalan dengan mempertimbangkan kontekstualitas kompetensi dan harapan-harapan stake holder.

2) Stake holder eksternal adalah pengguna lulusan, orang tua, kalangan pesantren dan pendidikan serta masyarakat luas.

4. Prosedur 1) Kurikulum program studi ditinjau setiap 3 (tiga) tahunsekali.

2) Ketua program studi dengan berkoordinasi dengan Dekan merancang rapat peninjauan kurikulum.

3) Rapat peninjauan kurikulum dihadiri oleh ketua program studi, dekan dan Wakil dekan, beberapa stake holder eksternal dan beberapa perwakilan dosen program studi.

4) Hasil peninjauan kurikulum dimasukkan dalam kurikulum yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan administrasi akademik.

5. Referensi  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian hasil Belajar mahasiswa.

Gambar

Diagram Alir PendaftaranSidangDiplomaTiga(D3)
Diagram Alir   Daftar Sidang Sarjana  (S1)

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan-kekuatan dimaksud, PMR memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari,

Ujian sidang yang dimaksud dalam Standar Prosedur Operasional ini ialah Ujian Sidang Skripsi Sarjana pada program studi yang berada di lingkungan Fakultas Ilmu

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari hal Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

b. Bila mahasiswa tidak lulus sidang skripsi, mahasiswa dapat mengulang sidang skripsi, namun harus membayar biaya sidang skripsi lagi. Koordinator Skripsi Jadwal skripsi,

Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor, berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan

Berdasarkan hasil pengukuran dari beberapa parameter yang telah dilakukan pada air lindi, diketahui bahwa air lindi pada TPA Air Dingin memiliki nilai COD dan

Islam merupakan agama universal yang menjadi landasan dalam menjalani kehidupan, hal ini tercermin dari kompleksitas ajaran-ajaran yang disampaikan kepada

Implementasi Input Data Transaksi Pembelian Tampilan ini merupakan lanjutan dari pembelian, form ini digunakan untuk melengakapi data pembelian barang. Gambar