• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas. pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

21

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Kartu Kredit

Kartu Kredit adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang dan jasa dengan sistem pembayaran dilakukan oleh pemegang kartu untuk melunasi penagihan yang terjadi atas dirinya, baik secara sekaligus atau secara angsuran dengan minimal pembayaran tertentu pada saat jatuh tempo.19

Kartu kredit sudah menjadi barang ajaib yang bisa melakukan apapun untuk pemiliknya. Hampir semua bank saat ini mengeluarkan kartu kredit, disamping kartu lain seperti kartu debit dan kartu yang berfungsi sebagai pengganti uang tunai.

Berbeda dengan kartu debit yang mengurangi dana yang kita miliki direkening, kartu kredit adalah pinjaman atau talangan dari bank penerbit untuk transaksi yang kita lakukan. Jadi dalam kartu kredit juga harus membayar beserta bunganya apabila kita melewati jatuh tempo pembayaran.

Secara bentuk, kartu kredit bentuknya standar dengan kartu plastik. Kartu kredit juga mempunyai jaringan atau organisasi kartu kredit, pada umumnya jaringan itu adalah VISA, MASTER, America Express, Dinners

19

Johannes Ibrahim, Kartu Kredit-Dilema Antara Kontrak dan Kejahatan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2004), hlm. 14.

(2)

Club. Jaringan ini yang menghubungkan kartu kredit sehingga kita dapat bertransaksi dibelahan dunia manapun.20

Kartu kredit populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dan hingga saat ini benda tipis ini menjadi alat pembayaran dan bagian dari gaya hidup dengan aneka fungsi yang memberikan kemudahan, keamanan dan praktis. Seiring dengan perkembangannya taraf hidup masyarakat yang ditandai dengan naiknya pendapatan per kapita, berkembangnya teknologi informasi dan perbankan maka jumlah kartu kredit pun tumbuh pesat rata-rata 15% per tahun.

Sebagai sarana untuk mempermudah pembayaran transaksi maka dinamika kartu kredit tentu tidak lepas dari denyut perekonomian nasional, perkembangan gaya hidup dan penghasilan penduduk.21

Sedangkan akad kartu kredit dalam kajian ilmu fiqh ditetapkan sebagai akad pinjaman dan dibahas secara terperinci. Secara etimologi kalimat al-qardhu merupakan mashdar, yang artinya suatu pemberian orang yang empunya terhadap seseorang, untuk kemudian dituntut untuk dikembalikan, dan seakan suatu dipinjamkan telah lepas dari kepemiliknya. Dalam istilah fiqh mengandung arti: memberikan harta kepada seseorang dekat untuk dimanfaatkan oleh penerima harta tersebut, yang kemudian pengembaliannya bisa berupa harta yang sama atau benda lain yang sepadan.

20

Erry Kurniawati, Hemat dengan Kartu Kredit, (Yogyakarta: B-First, 2011), hlm. 1-5.

21

Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 3.

(3)

Radd (pengembalian) dalam ta’rif Iqrad di atas berarti pula pembayaran harta. Al-mal (harta) dalam Iqrad merupakan objek akad. Ini juga merupakan pokok dalam akad kartu pinjam meminjam.

Dengan demikian, jelaslah ta’rif qard secara syar’I ialah umum dan mencakup semua yang dinamakan harta dalam definisi kartu-kartu bank. Al-iqtiradh : penerima harta dalam rangka qard

Al-muqridh : yang memberikan harta Al-muqtaridh : penerima harta/peminjam

Badlu al-qard :harta yang diserahkan peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai ganti utang.

Unsur akad Iqrad dalam kartu kredit ialah dua orang yang berakad, ijab qobul, dan pengembalian. Dua orang pelaku akad dalam kartu kredit ialah pemberi pinjaman (creditur), dan muqtarid (card holder) disyaratkan sesuai dengan syarat dua orang pelaku akad jual beli dalam kedewasaan, ditambah dengan syarat yang khusus dalam Iqrad.22

2.2. Teknologi kartu kredit

A. Kartu kredit hanya salah satu dari jenis kartu ajaib yang ada di bumi. Di Indonesia terdapat beberapa kartu ajaib sejenis dengan kartu kredit.

1. Kartu ATM

Biasanya dikeluarkan oleh pihak perbankan sebagai sarana bagi nasabahnya untuk melakukan transaksi operasionalnya, yaitu penarikan

22

Abdul Wahab Ibrahim Abu Sulaiman, Banking Cards Syariah Kartu Kredit dan Debit dalam Perspektif Fiqih, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006),hlm. 109-111.

(4)

uang. Kartu ATM tidak bisa digunakan untuk berbelanja karena memang fungsinya hanya untuk penarikan tunai dan transaksi keuangan perbankan lainnya seperti transfer, melihat saldo.

2. Kartu Debit

Adalah kartu yang dikeluarkan oleh perbankan atau perusahaan lainnya yang memungkinkan seseorang pegemang kartu untuk mendapatkan fasilitas tertentu dengan konsekuensi berupa pengurangan nilai uang karena pembelanjaan, pengurangan nilai poin karena pengunaan jasa. 3. ATM dan Debit

Kartu ini dikeluarkan oleh pihak perbankan karena kebetulan kartu ATM adalah produk dari perbankan. Dengan kemajuan zaman dan semakin banyaknya kebutuhan, kartu ATM ini dikembangkan bukan hanya untuk transaksi perbankan, tetapi juga bisa digunakan untuk transaksi pendebitan dan pembelajaan dengan pengurangan nominal uang yang ada di rekening nasabah.

4. Kartu Prabayar

Tidak seperti ketiga kartu lainnya yang biasanya hanya dikeluarkan oleh perbankan dan lembaga keuangan, kartu keempat ini berbeda. Kartu ini bisa dikeluarkan oleh perusahaan apapun dengan aturan kita harus memberikan deposit ke perusahaan tersebut. Dengan adanya deposit tersebut kita berhak mendapatkan fasilitas yang ditawarkan sepanjang nilai fasilitas masih rendah dari deposit yang kita miliki di perusahaan tersebut.

(5)

5. Kartu Kredit

Berbeda dengan keempat kartu sebelumnya, kartu ini memungkinkan kita melakukan penarikan tunai, pendebitan dan pembelanjaan meskipun tidak terdapat dana di rekening kita. Namun, karena itu bukan dana kita, kita tentu harus menerima konsekuensi bahwa kita dikenakan tambahan bunga pemakaian dana orang lain tersebut.23

Perbedaan Kartu Kredit vs 4 Kartu Lainnya24

Tabel. 1

No Keterangan Kartu Debit Kartu Kredit

1 Sumber dana Menggunakan uang sendiri Menggunakan uang pihak lain

2 Bunga penggunaan

Tidak terkena bunga

penggunaan Terkena bunga penggunaan

3 Over limit Tidak bisa over limit Bisa over limit tapi ada biaya

4 Saldo

Pada tagihan adalah saldo akhir tabungan

Pada tagihan adalah saldo penggunaan dana

5 Rekening

Harus memiliki rekening tabungan sebagai sumber dana induk

Tidak harus memiliki tabungan sebagai sumber dana

6 Bunga pengendapan

Mendapat bunga

pengendapan (saldo kredit)

Tidak semua memberi bunga pengendapan (saldo kredit)

7 Promo

Biasanya tidak ada banyak

promo dan diskon Banyak promo dan diskon

8 Merchant Terbatas Banyak merchant bekerja sama

23

Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo), hlm 9.

24

Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo), hlm 11.

(6)

Konsep dasar kartu kredit merupakan alat identifikasi pribadi yang digunakan untuk menunda pembayaran atas transaksi jual-beli barang dan jasa. Dibeberapa negara, perusahaan penerbit kartu kredit harus tunduk pada undang-undang yang mengaturnya. Secara umum tujuan dari perusahaan pernerbit kartu kredit yaitu:

a. Menerima sebanyak-banyaknya nasabah yang memiliki kelayakan kredit. b. Menerima merchant yang dapat dipercaya.

c. Merangsang penggunaan maksimum fasilitas credit line.

d. Membatasi dan mengurangi piutang bermasalah dan penyelewengan. e. Memaksimalkan nila rata-rata setiap transaksi kartu (sehingga mengurangi

jumlah voucer yang nilainya kecil.

B. Unsur-unsur yang dapat diterapkan dalam prosedur penerbitan kartu kredit.

1. Unsur kepercayaan. Merupakan hal yang prinsip dalam penerbitan kartu kredit. Bank dalam menilai kelayakan dari pemohon mempertimbangkan berdasarkan kelengkapan dta yang diserahkan oleh pemohon bersama dengan aplikasi atau formulir yang telah ditanda tangani.

2. Unsur waktu. Penerbitan kartu kredit baik untuk pemegang kartu utama maupun kartu tambahan dalam tenggang waktu yang diperjanjikan, umumnya 12 (dua belas) bulan.

3. Unsur prestasi. Baik pihak bank atau pemegang kartu secara timbal balik memberikan prestasi. Bank akan merekomendasikan setiap penggunaan

(7)

ataupun penarikan tunai yang dilakukan oleh pemegang kartu sesuai dengan fasilitas kredit yang diperjanjikan. Sedangkan pemegang kartu harus membayar biaya-biaya; terdiri dari biaya tahunan untuk pemegang kartu utama dan kartu tambahan disesuaikan dengan jenis kartu yang diterbitkan, biaya penarikan uang tunai (cash advance)akan dikenakan biaya administrasi sebesar 4% dari jumlah penarikan dan bunga penarikan uang tunai (cash advance) sebesar 3.5%, biaya keterlambatan pembayaran minimal paymet dari batas waktu yang ditentukan sebesar 5% dan bunga untuk sisa pembayaran dikenakan sebesar 2.5%, biaya penggunaan melewati batas kredit, biaya permintaan salinan tagihan dan biaya-biaya lainnya yang diperjanjikan.

4. Unsur risiko. Penerbitan kartu kredit memiliki resiko tingkat tinggi, dikarenakan dalam pemberian kredit umumnya tidak disyaratkan adanya agunan. Bank sangat berisiko, jika tidak dikaitkan secara cost collateral dengan fasilitas kredit yang dimiliki pada Bank tersebut.25

C. Fungsi kartu kredit ada 2, yaitu: Fungsi utama sebagai alat pembayar

Beberapa orang menggunakan kartu kredit untuk membayar semua kebutuhannya, misalnya belanja, memberi barang keperluan sehari-hari, baju, makanan dan sebagainya.

25

Johannes Ibrahim, Kartu Kredit-Dilema Antara Kontrak dan Kejahatan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2004), hlm. 16.

(8)

Beberapa yang lain mengfungsikan kartu kredit ini untuk pengeluaran emergency atau darurat, misalnya kalau masuk rumah sakit.

Kartu kredit juga menjadi alat pembayaran yang praktis sebagai pengganti uang tunai. Kita tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak bila bepergian.

Fungsi kedua adalah bagian dari gaya hidup

Kartu kredit sudah menjadi teman keseharian untuk kebanyakan orang, minimal setiap orang mempunyai 1 kartu kredit karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan menjadi salah satu daya tarik orang untuk memilikinya.

Kartu kredit sebagai gaya hidup bisa memiliki banyak manfaat, selama mau memanfaatkan dan belajar cara bijaksana menggunakannya. Budaya kepraktisan, keamanan, dan kenyamanan penggunaan, bisa jadi adalah penarik yang membuat orang senang menggunakan kartu kredit dibandingkan uang tunai yang mesti dibawa-bawa terlebih apabila dalam jumlah yang besar.26

Mengkaji fungsi kartu kredit sebagai fasilitas yang diberikan oleh Bank dan merupakan bentuk pemberian kredit oleh suatu bank, sebelumnya dilakukan penilaian atas pemohonan kredit tersebut.

Maksud penilaian terhadap permohonan kredit itu, pertama untuk meletakkan kepercayaan dan kedua untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan di kemudian hari bila kredit ternyata disetujui untuk diberikan.

26

(9)

Dengan penilaian kredit, diharapkan pemberian kredit tidak berdampak bagi kegagalan usaha debitur atau kemacetan kreditnya.

D. Jasa-jasa kartu kredit

Kartu kredit diterbitkan sebagai sebuah alat identifikasi untuk konsumen yang secara keuangan bertanggungjawab.penggunaannya memberikan kredit berputar tanpa jaminan untuk pembelian-pembelian pada kebanyakan para konsumen.27

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pemberian kartu kredit yang patut dilakukan oleh pihak penerbit kartu kredit atau bank, dengan prinsip yang dimaksud sebagai berikut:

1 Character atau watak. Menentukan watak seorang pemohon adalah hal yang cukup sulit. Walaupun pihak Bank mendapatkan hak untuk melakukan penelusuran dari sumber-sumber yang berkepentingan, untuk meyakini pemohon yang tidak cacat atau nasabah relatif baru, harus melakukan silang data dengan aktivitas keuangan lainnya yang dapat dipercaya bahwa pemohon memiliki watak yang diyakini adalah baik. Jika pemohon telah tercatat sebagai debitur, penilaian tidak begitu sulit. 2 Capital atau modal. Hal ini tidak dipersoalkan oleh Bank sebagai penerbit

atau mediasi penerbit kartu kredit.

3 Capacity atau kemampuan calon debitur untuk membayar atas tagihan ditinjau dari jumlah penghasilan yang diterimanya setiap bulan, harus

27

(10)

dilakukan analisi sesuai dengan statusnya. Kondisi keuangan dapat dipantau dari rekening-rekening yang ditata-bukukan pada Bank dan pola hidup pemohon, cenderung konsumtif atau dapat mengelola keuangan dengan baik.

4 Condition of economic atau kondisi ekonomi calon debitur sangat berpengaruh dengan kewajiban membayar tagihan. Jika perusahaan tempat bekerja atau usaha dari seorang wirausaha cenderung labil terhadap kondisi ekonomi makro, akan sangat berpengaruh terhadap kesanggupan membayarnya.

5 Collateral atau jaminan. Bagi pemohon yang memiliki fasilitas kredit di Bank, penerbitan kartu kredit dapat merupakan satu kewajiban secara silang dengan jaminan yang ada pada Bank tersebut. Sedangkan bagi pemohon yang tidak memiliki fasilitas kredit, Bank patut mewaspadai terhadap ingkar janji dari pemohon untuk membayar tagihannya.

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan kartu kredit yang direkomendasikan oleh pihak Bank merupakan suatu kredit dengan pemberian batas atau plafon kredit.

E. Prosedur pengajuan kartu kredit

Persyaratan dalam mengajukan pemohonan kartu kredit harus mengisi dan menandatangani aplikasu kartu kredit sesuai yang dimohonkan oleh aplikasi. Pemohonan mengajukan penerbitan kartu kredit umumnya relatif sama.

(11)

Sistem kerja dalam mengajukan pemohonan hingga disetujuinya penerbitan kartu kredit, sebagai berikut:

1 Data pribadi

Dicantumkan nama pribadi secara lengkap sesuai dengan identitas pemohonan (KTP, paspor), nomor KTP, kewarganegaraan, tanggal lahir, alamat lengkap dari pemohon dan status kepemilikannya serta pendidikan terakhir dari pemohon.

2 Data pekerjaan

Yang dimaksud dengan pekerjaan, dapat wiraswasta atau pegawai swasta/kalangan profesional tertentu. Disebutkan nama perusahaannya, bidang usaha, lama berusaha, jabatan dan departemen, lamanya bekerja, alamat kantor, kota dan jumlah karyawan. Dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi bagi wiraswasta adalah seluruh data perusahaan yang mendukung beserta perijinannya, sedangkan bagai pegawai swasta/ kalangan profesional dapat berupa surat keterangan tentang penghasilan dari lembaga yang bersangkutan bertugas.

3 Data penghasilan dan referensi Bank

Penghasilan pemohon dihitung besarnya per tahun dari penghasilan pokok dan penghasilan tambahan. Aktivitas pemohon dalam menatabukukan penhasilan yang diperolehnya pada lembaga keuangan Bank dan bukan Bank disertai dengan dokumen-dokumen rekening koran, tabungan, deposito atau pendukung lainnya.

(12)

4. Data lainnya

merupakan data pendukung sesuai dengan masing-masing pemohon. Misalnya pemohon telah berkeluarga, akan dimintakan keterangan tentang suami/istri, perusahaan atau pekerjaannya, dilengkapi dengan domisili lembaga dimaksud. Selain itu data lainnya berupa rekening bagi pendebetan transaksi.

5. Data kartu tambahan

Diisi bagi pemohon yang melengkapi dengan kartu tambahan. Untuk kartu tambahan dimintakan dokumen-dokumen pribadi yang disyaratkan.

6. Pernyataan permohonan

Umumnya dalam setiap aplikasi, terdapat pernyataan dari pemohon tentang kebenaran dari informasi yang diberikan kepada Bank penerbit, dokumen diserahkan, menerima alasan-alasan terhadap penolakan aplikasi penerbit kartu kredit dan kesediaan untuk terkait dalam persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam perjanjian penerbitan kartu kredit.

Bank menganalisis permohonan dari nasabah yang diterima. Analisis yang dilakukan oleh Bank penerbit seperti halnya permohonan yang diajukan bagi fasilitas kredit pada umumnya. Bank harus bersikap hati-hati dengan prinsip-prinsip penilaian kredit yang benar sesui prosedur perkreditan.

(13)

Permohonan yang dinilai “layak” akan ditindak lanjuti oleh pihak Bank dengan menerbitkan “kartu kredit” atas nama pemohon beserta kartu tambahan yang diminta.28

2.3. Mekanisme Perhitungan Return dan Denda

Return disini akan membahas mengenai bunga pada kartu kredit konvensional, di mana pendapatan atas bunga tersebut dianggap oleh bank konvensional sebagai pendapatan bank.

Bunga yang dikenakan oleh bank atas jasa yang diberikan umumnya terdiri dari dua jenis yakni bunga untuk transaksi belanja di seluruh merchant yang tersedia. Kedua bunga atas transaksi penarikan pinjaman tunai (cash advance). Bunga tarik tunai atau popular juga disebut gestun (gesek tunai) selalu lebih besar dari bunga untuk belanja.

Saat ini sebagian besar bank mengenakan bunga transaksi belanja sekitar 3,5%. Namun ada juga yang lebih rendah hanya 2,85% per bulan yakni BNI Mastercard. Bunga tertinggi juga relatif sama maksimal 4%. Dalam setahun menjadi 34% sampai 48% hampir 7 kali lebih besar dari BI rate. Perhitungan bunga umumnya menggunakan bunga harian. Untuk transaksi belanja (retail), bunga mulai diperhitungkan dan ditambahkan pada bulan berikutnya sejak tidak melunasi seluruh utang pada saat jatuh tempo.29

28

Johannes Ibrahim, Kartu Kredit-Dilema Antara Kontrak dan Kejahatan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2004), hlm .20-21.

29

Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 38.

(14)

Secara umum bank akan mengenakan bunga jika: a) Pembayaran melewati tanggal jatuh tempo

b) Pembayaran minimum atau hanya sebagian c) Pembayaran kurang dari minimum

d) Tidak melakukan pembayaran.30

Rumus perhitungan bunga kartu kredit dari salah satu Bank nasional: = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan

365 hari Rumus Selisih Hari:

= (Tanggal cetak tagihan – Tanggal transaksi) + 1 hari31

Rumus perhitungan bunga kartu kredit dari Bank asing = Selisih hari x suku bunga (%) x jumlah transaksi x 12 bulan

360 hari

Jika diperhatikan, angka pembagi perhitungan bunga Bank nasional adalah 365 sedangkan bank asing adalah 360. Artinya bunga yang kita bayarkan ke bank asing lebih tinggi dari bank nasional. Selisihnya memang tidak besar, tetapi bayangkan jika angka pembilang menjadi lebih besar. Jadi

30

Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 50

31

Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo), hlm. 84.

(15)

cara menghitung dan angka pembagi (penyebut) menjadi penting bila kita tidak ingin terkena bunga yang terlalu besar.32

Indikator lain yang perlu diperhatikan adalah denda dan sanksi yang akan dikenakan kepada pemilik kartu kredit, khususnya karena dua hal:

Pertama, denda karena terlambat (late payment) melunasi tagihan atau utang atau membayar setelah tanggal jatuh tempo. Dalam lembaran tagihan yang dikirim setiap bulan selalu tercantum total tagihan pada bulan yang dilunasi. Atau cukup membayar minimum 10% dari total tagihan. Saat ini sebagian besar kartu kredit mengenakan denda keterlambatan minimal Rp. 50.000.

Kedua, denda karena transaksi belanja melebihi kuota atau batas kredit yang telah ditentukan (over limit). Denda overlimit berkisar Rp. 75.000. Atau 5% dari jumlah over limit. Sampai maksimum Rp. 300.000.33

Di kartu iB Hasanah Card telah ditetapkan patokkan maksimal biaya berdasarkan limit kartu yang disetujui, yang disebut Monthly Fee. Tujuannya adalah untuk menghitung ekuivalent biaya riil yang dibebankan kepada pemegang kartu hasanah, yang disebut dengan Net Monthly Fee dimana semua limit kartu mulai dari terkecil Rp 4 juta s/d yang terbesar Rp 900 juta

32

Eko Endarto, Jangan Mau Diperbudak Kartu Kredit, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo), hlm. 87.

33

Beni Sindhunata, et. al., How to be a Wise and Smart Card Holder? Bijak, Pintar, Hemat Gunakan Kartu Kredit, Laksanakan 7 saran dan 7 Pantangan agar Terhindari dari Jebakan Iming-Iming, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, cet. Ke-1, 2011),hlm. 51.

(16)

diperbandingkan dengan monthly fee masing-masing limit kartu, mempunyai equivalent yang sama yaitu sebesar 2,95%.

Biaya Riil yang dikenakan kepada card holder yang disebut dengan

Net Monthly Fee. Net Monthly Fee = Outstanding (sisa hutang yg belum

dilunasi) X (MonthlyFee/LimitKartu)= 2,95% Rumus perhitungan biaya iB Hasanah Card:

a. Monthly Membership Fee = 2,95% x limit kartu

b. Cash Rebate = 2,95% x ( sisa pinjaman - net monthly membership bulan sebelumnya - limit kartu )

c. Net Monthly Membership Fee = Monthly Membership Fee + Cash Rebate, atau

d. Net Monthly Membership Fee = 2,95% x ( sisa pinjaman - net monthly membership fee bulan sebelumnya )

. Bank penerbitkan kartu kredit konvensional, dalam menghitung biaya bunga bagi pemenggang kartu didasarkan kepada :

1. Mengakumulasikan outstanding dengan biaya bunga bulan sebelumnya dan ditambahkan juga dengan biaya-biaya yang lain, untuk menjadi pokok hutang baru, untuk dihitung bunga bulan berikutnya.

2. Perhitungan bunganya juga dihitung dari nilai awal transaksi bukan hanya dari nilai outstanding saja.

3. Di kartu kredit konvensional juga memperhitungkan jumlah hari hutang, kalau semakin lama hutangnya maka semakin besar pula hutangnya.

(17)

Sedangkan sistem perhitungan di kartu iB Hasanan Card jauh lebih sederhana, transparan dan ringan, hanya melihat pada saat jatuh tempo berapa sisa hutang yang belum dilunasi baru dikalikan dengan equivalent 2,95% .

Perbedaan Pada Sistem Perhitungan Pada Fasilitas Tarik Tunai (Cash Advance/ Gestun)

Pada Kartu Kredit Konvensional , sebagai berikut:

1. Dikenakan biaya penarikkan minimal sebesar 4% dari nilai nominal yang ditarik atau minimal Rp 50.000,-

2. Biaya Bunga Cash Advance lebih tinggi dibandingkan biaya bunga retail/belanja.

3. Perhitungan bunganya merupakan bunga harian, artinya bunga langsung dihitung setelah penarikkan. Walaupun dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo, tetap sudah ada bunga sekian hari ditambah biaya penarikkan.

Pada Kartu Kredit iB Hasanah Card, sebagai berikut : 1. Biaya administrasi hanya Rp 25.000,-/pernarikkan.

2. Biaya equivalent (net monthly fee) pada Cash Advance sama dengan retail yaitu 2,95 %.

3. Perhitungan biayanya Net Monthly Fee baru akan dihitung berdasarkan sisa tanggihan yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo. Jadi apabila dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo maka tidak dikenakan biaya Net Monthly Fee, hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 25.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun ketiga program IbPE, UKM Lestari Jaya memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 25 orang, hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 150 persen dibandingkan

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan ridha-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul, Analisis

Jadi array dipakai untuk menyajikan sekumpulan data yang bertipe sama, dan disimpan dengan urutan yang sesuai dengan indeks secara kontinu.. Contoh Array : Untai

5% artinya bahwa tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah bidang kesehatan dan upah minimum provinsi secara bersamasama mempunyai pengaruh

Jum1ah spesies ikan yang ditemukan selama penelitian berturut-turut ialah 56 jenis ikan di Danau Sababilah (Gambar 2), 27 jenis di Danau Raya (Gam bar 3), dan 51 jenis ikan di

z Bila kandungan belerang bahan bakar kurang dari 0.5%, ganti minyak engine sesuai dengan tabel perioda inspeksi yang ada didalam Buku Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan ini..

Saat ini para praktisi kearsipan telah banyak beralih dari media penyimpanan yang bersifat konvensional berupa fisik (hard copy) kedalam media elektronik (soft

Pada tanggal 16 Februari 2016, telah dilakukan pertemuan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPMI) yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia (Ketua Umum) di