PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI – DESEMBER 2015
A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Jepang
1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Desember 2015 tercatat defisit sebesar US$ 23,55 miliar, lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat defisit sebesar US$ 122,13 miliar. Total perdagangan Jepang-Dunia pada periode Januari-Desember 2015, tercatat sebesar US$ 1.273,63 miliar, atau turun 15,30% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 1.503,77 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Dunia sebesar US$ 625,04 miliar, atau turun 9,52% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 690,82 miliar, dan impor sebesar US$ 648,59 miliar, atau turun 20,22% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 812,95 miliar.
2. Ekspor Jepang ke Dunia periode Januari-Desember 2015 terbesar ditujukan ke Amerika Serikat sebesar US$ 125,82 miliar, atau turun 2,30% dibanding periode yang sama tahun 2014 dan merupakan 20,13% dari total ekspor Jepang ke Dunia. Kemudian, ke R.R. Tiongkok sebesar US$ 109,28 miliar, atau turun 13,58% dibanding periode yang sama tahun 2014 dengan pangsa 17,49%; Korea Selatan sebesar US$ 44,07 miliar (-14,54%); Taiwan sebesar US$ 36,94 miliar (-7,69%); Hongkong US$ 35,01 miliar (-8,16%); Thailand sebesar US$ 27,99 miliar (-10,83%), dan Singapura US$ 19,87 miliar (-5,43%).
3. Komoditi ekspor utama Jepang ke Dunia pada periode Januari-Desember 2015 adalah Motorcars & Other Motor Vehicles Designed To Tr (HS 8703) sebesar US$ 86,00 miliar (pangsa 13,76%); Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 37,46 miliar (pangsa 5,99%); Parts & Accessories For Ttactors,Public-Transpo (HS 8708) sebesar US$ 28,61 miliar (pangsa 4,58%); Electronic Integrated Circuits & Microassembl (HS 8542) sebesar US$ 23,64 miliar (pangsa 3,78%); Mashines And Apps Used Soley For Manufacture Of Se (HS 8486) sebesar US$ 13,13 miliar (pangsa 2,10%); Vessels For The Transport Of Persons Or Goods,Inc (HS 8901) sebesar US$ 11,01 miliar (pangsa 1,76%); Print Mach Incl Ink-Jet Mach Ancil T Prnt Pt Nesoi (HS 8443) sebesar US$ 10,40 miliar (pangsa 1,67%); Motor Vehicles For
The Transport of Goods (HS 8704) sebesar US$ 9,67 miliar (pangsa 1,55%); Diodes,Transistors And Similar Devices Photosens (HS 8541) sebesar US$ 8,41 miliar (pangsa 1,35%); dan Self-Propelled Bulldozers, Angledozers, Graders, L (HS 8429) sebesar US$ 7,34 miliar (pangsa 1,18%).
4. Impor Jepang pada periode Januari-Desember 2015 terbesar berasal dari R.R. Tiongkok sebesar US$ 160,57 miliar atau turun 11,31% dibanding periode yang
sama tahun 2014, dan merupakan 24,76% dari total impor Jepang dari Dunia. Kemudian, dari Amerika Serikat sebesar US$ 66,53 miliar (-6,79%); Australia sebesar US$ 34,87 miliar (-27,61%); Saudi Arabia sebesar US$ 25,06 miliar (-47,32%); United Arab Emirates sebesar US$ 23,50 miliar (-43,72%); Qatar sebesar US$ 16,35 miliar (-51,30%); Korea Selatan sebesar US$ 26,81 miliar (-19,73%); Malaysia sebesar US$ 21,59 miliar (-26,07%); Indonesia sebesar US$ 19,82 miliar (-22,73%); dan Rusia sebesar US$ 15,76 miliar (-36,31%).
5. Beberapa komoditi impor utama Jepang dari Dunia pada periode Januari-Desember 2015 antara lain adalah Electrical Apparatus For Line Telephony (HS 8517) sebesar US$ 22,70 miliar (pangsa 3,50%); Coal, Briquettes, Ovoids Etc. Mfr From Coal (HS 2701) sebesar US$ 16,31 miliar (pangsa 2,52%); Automatic Data Processing Machines And Units There (HS 8471) sebesar US$ 13,50 milliar (pangsa 2,08%); Electronic Integrated Circuits And Microassemblies (HS 8542) sebesar US$ 16,90 miliar (pangsa 2,61%); Iron Ores And Concentrates,Including Roasted Iron (HS 2601) sebesar US$ 9,27 miliar (pangsa 1,43%); Medicaments (Except Vaccines Etc. (HS 3004) sebesar US$ 17,23 miliar (pangsa 2,66%); Special HS , Chili , Japan, Korea, Mexico Norway, (HS 0000) sebesar US$ 11,07 miliar (pangsa 1,71%); Motor Cars And Other Motor Vehicles Designed To Tr, (HS 8703) sebesar US$ 8,97 miliar (pangsa 1,38%); Diodes,Transistors And Similar Devices,Photosens (HS 8541) sebesar US$ 7,59 miliar (pangsa 1,17%); dan Copper Ores And Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 8,26 miliar (pangsa 1,27%).
B. Perdagangan Bilateral Jepang dengan Indonesia
1. Selama periode Januari-Desember 2015, neraca perdagangan Jepang dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 8,27 miliar, turun 23,91% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 10,87 miliar. Total perdagangan periode Januari-Desember 2015 tercatat sebesar US$ 31,37 miliar, atau turun 22,41% dibanding
periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 40,43 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Indonesia sebesar US$ 11,54 miliar, atau turun sebesar 17,24% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 14,77 miliar, dan impor Jepang dari Indonesia sebesar US$ 19,82 miliar, atau turun sebesar 24,12% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 25,65 miliar,.
2. Beberapa komoditi ekspor utama Jepang ke Indonesia pada periode Januari-Desember 2015 adalah Parts & Accessories For Tractors, Public Transportation (HS 8708) sebesar US$ 1,09 miliar (-24,91%); Parts For Spark-Ignition Reciprocating Or Rotary 1 (HS 8409) sebesar US$ 295,28 juta (-32,20%); Motor CarsAnd Other Motor Vehicles Designed To Tr (HS 8703) sebesar US$ 392,53 juta (-1,39%); MotorVehicles For The Transport Of Goods (HS 8704) sebesar US$ 82,28 juta (-78,21%); Flat-Rolled
Iron Or Nonalloy Steel Products, 600M (HS 7208) sebesar US$ 307,73 juta (-15,57%); Refinied Copper And Copper Alloys (Other Than Maste) (HS 7403)
sebesar US$ 202,95 juta (-38,87%); Machines And Mechanical Appliances Having Individu (HS 8479) sebesar US$ 272,86 juta (-3,97%); Transmission Shafts And Cranks, Bearing Housings (HS 8483) sebesar US$ 192,92 juta (-32,07%); Special, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 285,79 juta (2,90%); Printing Machinery (Including InkJet Printing Mac (HS 8443) sebesar US$ 197,31 juta (-25,59%).
3. Beberapa komoditi impor utama Jepang dari Indonesia selama periode Januari-Desember 2015 adalah : Coal; Briquettes, Ovoids And Similar Solid Fuels M (HS 2701) sebesar US$ 2,42 miliar dengan pangsa 12,24%; Nickle Mattes,Nickele Oxide Sinters And Other Inte (HS 7501) sebesar US$ 715,71 juta dengan pangsa 3,61%; Ash And Residues Except From Iron Or Steel Manufar (HS 2620) sebesar US$ 700,63 juta dengan pangsa 3,53%; Nutural Rubber, Balata, Gutta-Percha, Guayule, Chi (HS 4001) sebesar US$ 646,20 juta dengan pangsa 3,26%; Plywood, Veneered Pnels And Similar Laminated Woo (HS 4412) sebesar US$ 579,80 juta dengan pangsa 2,93%; Insulated Wire,Cable And OtherInsulated Electric (HS 8544) sebesar US$ 580,74 juta dengan pangsa 2,93%; Copper Ores And Concenntrates (HS 2603) sebesar US$ 1,14 miliar dengan pangsa 5,78%; Crustaceans, Live Fresh Chilled Frozen Dried etc (HS 0306) sebesar US$ 298,85 juta dengan pangsa 1,51%; Paper And Paperboard, Uncoated, For Writing, Print (HS 4802) sebesar US$ 336,17
juta dengan pangsa 1,70%; Parts And Accessories For Tractors, Public Transport (HS 8708) sebesar US$ 288,29 juta dengan pangsa 1,45%.
C. Informasi Lainnya
1. Market iklan di Jepang.
Pada tanggal 23 Februari 2016, Dentsu mengumumkan bahwa market iklan di Jepang pada tahun 2015 adalah sebesar JPY 6,17 trilyun, atau meningkat 0,3% dibanding tahun sebelumnya. Pemasangan iklan di media internet diperkirakan sebesar JPY 1,159 trilyun, atau meningkat 10,2% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, pemasangan iklan di media tv diperkirakan sebesar JPY 1,93 trilyun, atau turun 1,2%. Pemasangan iklan di media surat kabar diperkirakan sebesar JPY 567,9 milyar, atau menurun 6,2% dibanding tahun sebelumnya.
2. Pertemuan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPMI).
Pada tanggal 16 Februari 2016, telah dilakukan pertemuan dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPMI) yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia (Ketua Umum) di ruang rapat lantai 2 KBRI Tokyo. Pertemuan membahas mengenai peluang dan tantangan yang dihadapi oleh HIPPMI terkait dengan kondisi dan situasi bisnis serta kemungkinan sektor bisnis yang bisa dikerjasamakn dengan pebisnis Jepang. Beberapa bidang yang dikehendaki untuk dikerjasamakan adalah biang smelter, perikanan, perkebunan termasuk kemunginan untuk mengembangkan industri pengolahan makanan dan minuman Jepang di beberapa daerah di Indonesia. Pada kesempatan yang dihadiri oleh Duta Besar Yusron Ihza Mahendra dikemukakan isu-isu bagi peningkatan perekonomian dan perdagangan Indonesia-Jepang termasuk permintaan untuk dapat dipertemukan dengan para pebisnis Jepang terutamadi bidang agro-industri. Menjawab permintaan tersebut, Dubes Yusron juga menyampaikan mengenai kesiapan infrastruktur dan transportasi jika kerjasama bisnis dilakukan di luar pulau Jawa guna memfasilitasi para pebisnis Jepang tersebut. Disamping perlunya insentif dari pemerintah seperti keringanan pajak jika pengusaha Jepang masuk ke Indonesia. Pada pertemuan tersebut kami menyampaikan mengenai fasilitasi yang dapat diberikan oleh bidang Perdagangan antara lain keikutsertaan pada pameran dagang yang dilakukan di Jepang tahun 2016 terutama untuk produk ikan, makanan minuman, produk life style dan gift.
3. Pelayanan Inquiries.
Pelayanan inquiries bulan Februari 2016, Atdag Tokyo menerima 12Inquiries yang terdiri dari 4Inquiries Offer to buy dari pengusaha/ importir di Jepang dan8Inquiries
Offer to selldari pengusaha/eksportir di Indonesia, sebagaimana terlampir pada
laporan ini. Semua permintaan Inquiries yang datang baik melalui kunjungan langsung, email dan faksimili dari pengusaha Indonesia maupun importir Jepang telah ditindak lanjuti.
