• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI. wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI. wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM

WILAYAH STUDI

3.1 KARAKTERISTIK KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

3.1.1 Kondisi Fisik Dasar

Kabupaten Serdang Bedagai adalah kabupaten baru hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 03°01’2,5” Lintang Utara - 3°46’33”

Lintang Utara dan 98°44’22” Bujur Timur - 99°19’01” Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0 – 500 meter di atas permukaan laut.

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 Km² yang terdiri dari 17 kecamatan dan 243 desa/kelurahan definitif. Secara administrasi Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan :

 Sebelah utara : Selat Malaka,

 Sebelah selatan : Kabupaten Simalungun,

 Sebelah timur : Kabupaten Batu Bara dan Kabupaten Simalungun,  Sebelah barat : Kabupaten Deli Serdang.

Luas Kabupaten Serdang Bedagai dirinci per kecamatan, nama ibukota kecamatan serta banyaknya desa/kelurahan di masing-masing kecamatan dapat dilihat pada Tabel III.1. Sedangkan batas administrasi Kabupaten Serdang Bedagai serta posisi masing-masing kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Peta 3.1.

BAB

III

(2)

Tabel III.1

Banyaknya Desa/Kelurahan, Luas Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Dirinci Per Kecamatan Tahun 2010

No. Kecamatan Ibukota Kecamatan Banyaknya Desa/Kelurahan Luas Wilayah (km²) Rasio Terhadap Luas Total (%) 1. Kotarih Kotarih 11 78,024 4,11 2. Silinda Silinda 9 56,740 2,99

3. Bintang Bayu Bintang Bayu 19 95,586 5,03

4. Dolok Masihul Dolok Masihul 28 237,417 12,49

5. Serbajadi Serbajadi 10 50,690 2,67

6. Sipispis Sipispis 20 145,259 7,64

7. Dolok Merawan Dolok Merawan 17 120,600 6,35

8. Tebing Tinggi Tebing Tinggi 14 182,291 9,59

9. Tebing Syahbandar Paya Pasir 10 120,297 6,33

10. Bandar Khalipah Bandar Khalipah 5 116,000 6,10 11. Tanjung Beringin Tanjung Beringin 8 74,170 3,90

12. Sei Rampah Sei Rampah 17 198,900 10,47

13. Sei Bamban Sei Bamban 10 72,260 3,80

14. Teluk Mengkudu Sialang Buah 12 66,950 3,52

15. Perbaungan Perbaungan 28 111,620 5,87

16. Pegajahan Pegajahan 13 93,120 4,90

17. Pantai Cermin Pantai Cermin 12 80,296 4,23

Jumlah 243 1.900,220 100

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki 24 sungai dimana sungai yang terpanjang adalah Sungai Padang dan Bah Hilang yang masing-masing panjangnya 25.000 m², sementara Sungai Mendaris dan Sei Rampah adalah sungai terpendek masing-masing 5.000 m². Nama-nama sungai yang mengalir melalui Kabupaten Serdang Bedagai disertai data panjang, lebar, kedalaman dan debit sungai dapat dilihat pada Tabel III.2.

(3)
(4)

Tabel III.2

Sungai-sungai yang Mengalir Melalui Kabupaten Serdang Bedagai

No Nama Sungai Panjang

(m)

Lebar (m) Kedalaman (m) Debit (m³/detik)

Permukaan Dasar 0,00 - 1,00 s/d 1,00 - 2,50 Max Min

1. Sungai Ular 17,000 60 55 1,00 s/d 1,30 39,68 19,50 2. Sungai Belutu 22,800 17 15 1,00 s/d 1,50 14,00 7,00 3. Sungai Martebing 17,000 13 11 0,80 s/d 1,20 6,00 3,10 4. Sungai Padang 25,000 75 74 1,00 s/d 2,00 89,40 42,50 5. Sungai Hitam 10,000 7 5 0,70 s/d 1,15 3,33 1,50 6. Sungai Buaya 15,000 35 33 0,80 s/d 1,20 21,42 10,25 7. Sungai Lagunda 10,000 12 10 1,00 s/d 1,50 6,88 3,00 8. Sungai Rampah 5,000 20 18 1,00 s/d 1,50 35,63 17,20 9. Sungai Bedagai 10,000 15 13 1,00 s/d 1,50 43,75 21,50 10. Sungai Rambung 12,000 12 10 0,80 s/d 1,50 44,28 22,20

11. Sungai Lubuk Laban 8,000 10 8 0,80 s/d 1,15 4,39 2,00

12. Sei Mendaris 5,000 13 11 0,85 s/d 1,54 9,32 4,50 13. Sungai Sibarau 18,000 12 10 0,75 s/d 1,45 8,47 3,25 14. Sungai Kerapuh 12,000 17 15 0,90 s/d 1,30 14,08 7,00 15. Sungai Serimah 6,000 15 13 0,95 s/d 1,20 7,53 3,50 16. Sungai Partuntungan 10,800 12 10 0,80 s/d 1,20 16,50 8,25 17. Sungai Pangkalan 18,000 8 6 0,70 s/d 1,30 17,50 8,50 18. Sungai Pegatalan 6,300 10 8 0,75 s/d 1,25 31,50 15,35 19. Bah Hisam 15,000 17 15 0,70 s/d 1,10 9,36 4,50 20. Bah Belading 17,000 8 6 1,00 s/d 1,30 4,83 2,30 21. Bah Karal 12,000 15 13 0,80 s/d 1,50 11,27 5,50 22. Bah Hilang 25,000 12 10 0,95 s/d 1,75 11,88 5,50 23. Bah Sumbu 12,000 15 13 0,85 s/d 1,50 11,52 5,75 24. Bah Tonang 12,500 18 15 0,80 s/d 1,45 12,07 6,20

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan rata-rata kelembaban udara per bulan sekitar 83%, curah hujan berkisar antara 27-248 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan November

(5)

2010, hari hujan per bulan berkisar 4-21 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan September 2010. Rata-rata kecepatan angin berkisar 1,8 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,8 mm/hari. Temperatur udara per bulan minimum 23,7° C dan maksimum 34,2° C. Kondisi iklim di Kabupaten Serdang Bedagai dirinci per bulan selama tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel III.3.

Tabel III.3

Keadaan Iklim di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

No Bulan

Suhu Udara Kelembaban Rata-Rata (%) Kecepatan Angin Rata-rata (knot) Jumlah Hari Hujan (hari) Curah Hujan (mm) Penguapan (mm/hari) Minimum Maksimum Rata-rata

1. Januari 23,8 31,1 27,5 86 1.5 13 131 3.1 2. Februari 24,6 32,7 28,7 83 1.5 4 66 4.1 3. Maret 24,6 33,2 28,9 80 1.6 8 27 3.8 4. April 25,0 33,6 29,3 81 1.3 8 47 4.1 5. Mei 25,5 34,2 29,9 80 1.8 8 68 4.1 6. Juni 24,7 32,6 28,7 84 1.5 17 197 4 7. Juli 24,4 32,1 28,3 84 1.2 17 129 3.6 8. Agustus 24,2 32,4 28,3 84 2.2 19 181 4.3 9. September 24,2 31,8 28,0 84 2.2 21 148 3.9 10. 0ktober 24,2 32,5 28,4 83 2.1 19 144 4.2 11. Nopember 23,9 31,0 27,5 86 2.4 19 248 3.6 12. Desember 23,7 30,3 27,0 86 2.4 20 219 3.1 Rata-rata 24,4 32,3 28,4 83 1.8 14 134 3.8

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

3.1.2 Karakteristik Sosial dan Kependudukan

A. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011 sebanyak 594.383 jiwa. Penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Perbaungan yaitu sebanyak 99.936 jiwa sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Kotarih sebanyak

(6)

7.975 jiwa. Untuk mengetahui jumlah penduduk di tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, lihat Tabel III.4.

Tabel III.4

Jumlah Penduduk Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa)

1. Kotarih 7.975 2. Silinda 8.332 3. Bintang Bayu 10.581 4. Dolok Masihul 48.241 5. Serbajadi 19.560 6. Sipispis 31.617 7. Dolok Merawan 17.029 8. Tebing Tinggi 40.253 9. Tebing Syahbandar 32.191 10. Bandar Khalipah 24.774 11. Tanjung Beringin 36.864 12. Sei Rampah 63.379 13. Sei Bamban 42.791 14. Teluk Mengkudu 41.118 15. Perbaungan 99.936 16. Pegajahan 26.859 17. Pantai Cermin 42.883 Jumlah 594.383

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

B. Kepadatan Penduduk

Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah tiap kecamatan, dapat dihitung kepadatan penduduk di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Rata-rata kepadatan penduduk adalah 338 jiwa/km², Kecamatan Perbaungan memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi yaitu 895 jiwa/km² dan kepadatan penduduk terendah

(7)

terdapat di Kecamatan Kotarih yaitu 102 jiwa/km². Lebih jelasnya mengenai kepadatan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel III.5.

Tabel III.5

Kepadatan Penduduk Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

No. Kecamatan Luas Wilayah (km²) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) 1. Kotarih 78,024 7.975 102 2. Silinda 56,740 8.332 147 3. Bintang Bayu 95,586 10.581 111 4. Dolok Masihul 237,417 48.241 203 5. Serbajadi 50,690 19.560 386 6. Sipispis 145,259 31.617 218 7. Dolok Merawan 120,600 17.029 141 8. Tebing Tinggi 182,291 40.253 221 9. Tebing Syahbandar 120,297 32.191 268 10. Bandar Khalipah 116,000 24.774 214 11. Tanjung Beringin 74,170 36.864 497 12. Sei Rampah 198,900 63.379 319 13. Sei Bamban 72,260 42.791 592 14. Teluk Mengkudu 66,950 41.118 614 15. Perbaungan 111,620 99.936 895 16. Pegajahan 93,120 26.859 288 17. Pantai Cermin 80,296 42.883 534 Jumlah/Rata-rata 1.999,220 594.383 338

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

C. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten Serdang Bedagai selama 5 tahun terakhir adalah 0,24%. Pertambahan jumlah penduduk paling signifikan terjadi tahun 2006 yaitu sebesar 3,71% atau sebanyak 22.454 jiwa. Namun di tahun 2010 terjadi penurunan jumlah penduduk yang sangat besar yaitu 48.600 jiwa atau sekitar 8,18%.

(8)

Lebih jelasnya mengenai pertumbuhan penduduk Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2005-2010 dapat dilihat pada Tabel III.6.

Tabel III.6

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2005-2010

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)

2005 583.176 --- 2006 605.630 3.71 2007 618.656 2.11 2008 630.728 1.91 2009 642.983 1.91 2010 594.383 -8.18 Rata-rata Pertumbuhan 0.24

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2006-2011

D. Struktur Penduduk

 Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk Kabupaten Serdang Bedagai menurut jenis kelamin lebih banyak laki-laki dibandingkan penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin rata-rata 101. Pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-laki sebesar 298.614 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 295.769 jiwa dengan rasio jenis kelamin 101 (lihat Tabel III.7).

 Menurut Kelompok Umur

Pembagian jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur terbagi atas 14 kelompok dengan interval umur 5 tahun, dimulai dari kelompok umur 0-4 tahun hingga 60 tahun ke atas. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa di Kabupaten Serdang Bedagai penduduk kelompok umur 0-4 tahun merupakan penduduk paling banyak dibanding kelompok umur lainnya (10,95% atau 65.078 jiwa penduduk). Sedangkan

(9)

kelompok umur paling sedikit adalah penduduk umur 55 – 59 tahun yaitu 3,52% atau 20.946 jiwa penduduk.

Tabel III.7

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

No. Kecamatan Jenis Kelamin (jiwa) Rasio Jenis

Kelamin Jumlah (jiwa) Laki-laki Perempuan 1. Kotarih 4.042 3.933 103 7.975 2. Silinda 4.196 4.136 101 8.332 3. Bintang Bayu 5.359 5.222 103 10.581 4. Dolok Masihul 23.852 24.389 98 48.241 5. Serbajadi 9.671 9.889 98 19.560 6. Sipispis 16.129 15.488 104 31.617 7. Dolok Merawan 8.560 8.469 101 17.029 8. Tebing Tinggi 20.077 20.176 100 40.253 9. Tebing Syahbandar 16.149 16.042 101 32.191 10. Bandar Khalipah 12.321 12.453 99 24.774 11. Tanjung Beringin 18.837 18.027 104 36.864 12. Sei Rampah 31.959 31.420 102 63.379 13. Sei Bamban 21.402 21.389 100 42.791 14. Teluk Mengkudu 20.728 20.390 102 41.118 15. Perbaungan 50.105 49.831 101 99.936 16. Pegajahan 13.581 13.278 102 26.859 17. Pantai Cermin 21.646 21.237 102 42.883 Jumlah/Total 298.614 295.769 101 594.383

Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

Dari data jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dihitung jumlah angkatan kerja yang tersedia dan rasio ketergantungan (dependency ratio) pada daerah tersebut. Angkatan kerja yang dimaksud adalah penduduk dengan usia produktif yaitu 15 – 59 tahun sedangkan rasio ketergantungan adalah angka perbandingan yang menunjukkan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif terhadap kebutuhan

(10)

hidup golongan usia muda (0-14 tahun) dan golongan usia tua (60 tahun ke atas) yang ditunjukkan dengan rumus :

jumlah penduduk usia muda + jumlah penduduk usia tua

DR = x 100

jumlah penduduk usia produktif

Berdasarkan pengertian tersebut dan data jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Serdang Bedagai, maka terhitung jumlah angkatan kerja di Kabupaten Serdang Bedagai sebanyak 362,728 jiwa. Rasio ketergantungan sebesar 64 yang artinya 100 orang penduduk yang produktif di Kabupaten Serdang Bedagai menanggung beban hidup orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 64 orang. Untuk lebih jelasnya, lihat Tabel III.8.

Tabel III.8

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Ketergantungan di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

Kelompok Umur (tahun)

Jenis Kelamin (jiwa)

Jumlah (Jiwa) Laki-laki Perempuan 0 – 4 33,647 31,431 65,078 192,042 5 – 9 33,319 31,639 64,958 10 – 14 31,988 30,018 62,006 15 – 19 27,895 26,032 53,927 362,728 20 -24 23,792 22,956 46,748 25 – 29 25,031 25,038 50,069 30 – 34 22,330 22,273 44,603 35 – 39 20,552 21,018 41,570 40 – 44 19,786 19,699 39,485 45 – 49 17,159 18,225 35,384 50 – 54 15,086 14,910 29,996 55 – 59 10,488 10,458 20,946 60+ 17,541 22,072 39,613 39,613 Jumlah 298,614 295,769 594,383 64

(11)

3.1.3 TRANSPORTASI

A. Jaringan Jalan

Jalan merupakan sarana yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Sarana jalan yang baik dapat meningkatkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu tempat ke tempat lain.

Panjang jalan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2010 adalah 2.118.260 km, yang terdiri dari 1.463.950 km jalan kabupaten, 136.240 km jalan provinsi dan 92.590 km jalan negara. Dari jenis permukaan, jalan di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari jalan aspal sepanjang 1.019.110 km, jalan kerikil 417.810 km, jalan tanah 142.215 km dan jenis lainnya sepanjang 539.125 km (lihat Tabel III.9). Sedangkan panjang jalan berdasarkan kondisinya di bagi atas tiga bagian yaitu, jalan dalam kondisi baik sepanjang 894.186 km, rusak sepanjang 452.217 km, kondisi sedang sepanjang 504.373 km dan sisanya dalam kondisi rusak berat 267.484 km. Lebih jelasnya jaringan jalan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Peta 3.2.

B. Angkutan Umum

Angkutan umum merupakan angkutan penumpang dengan sistem sewa atau bayar yang bertujuan sebagai moda transportasi antar desa maupun kota. Tingkat aktivitas masyarakat menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan angkutan umum untuk melakukan setiap kegiatan. Di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat beberapa jenis armada angkutan umum berdasarkan nama perusahaan yang sekaligus nama panggilan untuk armada dirinci dari tahun 2008 sampai 2010. Pada tahun 2008 jenis armada angkutan umum yang ada 7 unit CV. Citra, tahun 2009 berjumlah 131 terdiri dari 35 unit CV. Citra, 5 unit CV. Tambun, 85 unit KPU. Rajawali, 3 unit Rahmat

(12)

Global dan 3 unit Taxi Citra dan di tahun 2010 berjumlah 79 armada yang terdiri dari 75 unit KPU. Rajawali dan 4 unit Taxi Citra (lihat Tabel III.10).

Tabel III.9

Panjang Jalan Kabupaten Serdang Bedagai Berdasarkan Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan Tahun 2010

No Keadaan Negara Provinsi Kabupaten Desa Jumlah

I. Jenis Permukaan a. Aspal 92,590 136,240 572,540 217,740 1,019,110 b. Kerikil - - 260,980 156,830 417,810 c. Tanah - - 91,305 50,910 142,215 d. Tidak Diperinci - - 539,125 - 539,125 Jumlah 92,590 136,240 1,463,950 425,480 2,118,260 II. Kondisi a. Baik 92,590 100,740 504,890 195,966 894,186 b. Sedang - 29,700 302,160 172,513 504,373 c. Rusak - 800 394,416 57,001 452,217 d. Rusak Berat - 5,000 262,484 - 267,484 e. Tidak Diperinci - - - 0 Jumlah 92,590 136,240 1,463,950 425,480 2,118,260

III. Kelas Jalan

a. Kelas I 92,590 - - - 92,590 b. Kelas II - - - - 0 c. Kelas III - - - - 0 d. Kelas III.A - - - - 0 e. Kelas III.B - 136,240 - - 136,240 f. Kelas III.C - - 572,540 217,740 790,280 g. Tidak Diperinci - - 891,410 207,740 1,099,150 Jumlah 92,590 136,240 1,463,950 425,480 2,118,260 Sumber : Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

(13)

Tabel III.10

Jumlah Armada Angkutan Umum

di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2008-2010

No. Nama Perusahaan Jumlah Armada (Unit) 2008 2009 2010 1. CV. Sumber Rejeki - - - 2. CV. Roda Prima - - - 3. CV. Dirgantara - - - 4. CV. Citra 7 35 - 5. CV. Tambun - 5 - 6. CV. Sandra Prima - - -

7. CV. Bedagai Deli Trans - - - 8. CV. Taxi Sergai Transportasi - - -

9. KPU. Rajawali - 85 75

10. Rahmat Global Mandiri - 3 -

11. Taxi Citra - 3 4

Jumlah 7 131 79

(14)
(15)

3.2 KARAKTERISTIK SEKTOR-SEKTOR UTAMA

3.2.1 Sektor Wisata

Jenis kawasan/objek wisata di Kabupaten Serdang Bedagai terbagi atas 2 yaitu wisata budaya dan wisata alam. Kedua jenis kawasan/objek wisata ini paling banyak dikunjungi pada hari libur, di hari-hari biasa pengunjung yang datang hanya sekitar 20-30% dari pengunjung di hari libur.

Kawasan/objek wisata budaya dan kawasan/objek wisata alam di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel III.11.

Tabel III.11

Kawasan Wisata Alam dan Wisata Budaya di Kabupaten Serdang Bedagai

No Nama Kawasan Wisata Lokasi

Wisata Budaya

1 Masjid Kuno dan Makam Sultan Tanjung Beringin 2 Masjid Kuno dan Makam Sultan Perbaungan

3 Masjid Kuno Pantai Cermin

4 Bangunan rumah adat Melayu Tanjung Beringin

5 Pura Bali Pegajahan

6 Replika Istana Sultan Serdang Pegajahan Wisata Alam

1 Theme Park Kecamatan Pantai Cermin 2 Pantai Gudang Garam Kecamatan Pantai Cermin 3 Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin 4 Pantai Lestari Kecamatan Pantai Cermin 5 Pantai Sri Mersing Kecamatan Pantai Cermin 6 Pantai Kuala Putri Kecamatan Pantai Cermin 7 Pantai Kelang Kecamatan Perbaungan 8 Pantai Silang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu 9 Pantai Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu 10 Pemandian Batu Nongol Kecamatan Sipispis

11 Pemandian Ancol Kecamatan Sipispis

(16)

3.2.2 Sektor Perikanan (Tempat Pengumpulan Ikan)

Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar meliputi perikanan tangkap, budidaya air payau, budidaya air tawar, perairan umum, pengolahan hasil perikanan, serta wisata bahari. Khusus dibidang perikanan tangkap, Kabupaten Serdang Bedagai yang berbatasan dengan Selat Malaka memiliki garis pantai mencapai ± 55 Km.

Tempat Pengumpulan Ikan (TPI) di Kabupaten Serdang Bedagai terletak di Kecamatan Pantai Cermin, Teluk Mengkudu dan Kecamatan Tanjung Beringin sedangkan tempat penggaraman/pengasinan ikan terletak di Kecamatan Pantai Cermin, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Kecamatan Bandar Khalipah.

3.2.3 Sektor Industri

Jenis industri di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari industri besar, industri sedang/ menengah dan industri kecil. Masing-masing jenis industri ini menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai.

Secara garis besar, penyebaran masing-masing industri yang dapat menimbulkan bangkitan dan tarikan pergerakan dapat diuraikan sebagai berikut :

 Industri Besar

 Industri pati palm (CPO)/inti, di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kecamatan Dolok Masihul, Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Dolok Merawan, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Serbajadi dan Kecamatan Tebing Syahbandar;

 Industri pengolahan kayu di Kecamatan Tebing Syahbandar;

 Industri pengolahan ikan dan pakan diarahkan di Kecamatan Teluk Mengkudu, Pantai Cermin, dan Tanjung Beringin;

(17)

 Kawasan Industri Terpadu dan Kawasan Ekonomi Khusus di Kecamatan Tanjung Beringin.

 Industri Menengah

 Industri batu bata di Kecamatan Pegajahan;

 Industri tapioka diarahkan di Kecamatan Tebing Syahbandar dan Kecamatan Sei Rampah.

 Penggilingan padi diarahkan di Kecamatan Perbaungan, Pantai Cermin, Bandar Khalipah, Tanjung Beringin dan Kecamatan Sei Rampah;

 Industri pengolahan logam diarahkan di Kecamatan Teluk Mengkudu.  Peruntukan Industri Kecil Dan Rumah Tangga

 Agroindustri dan industri kerajinan di Kecamatan Tebing Tinggi (Desa Payalombang) dan Kecamatan Tebing Syahbandar (Desa Penggalangan);

 Industri alat pembersih rumah (sapu, kain pel, brush dan sebagainya) di Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tanjung Beringin;

 Industri makanan ringan (dodol, kerupuk dan kue kering) di Kecamatan Perbaungan, Pegajahan, Tebing Syahbandar, Pantai Cermin, Sei Rampah dan Kecamatan Teluk Mengkudu;

 Industri tahu/tempe di Kecamatan Dolok Masihul (sentra industri), Sei Rampah, Perbaungan, Teluk Mengukudu dan Kecamatan Tanjung Beringin;

 Industri kerajinan anyaman (rotan, sulaman/bordir, egon, gerabah/keramik, anyaman bambu, anyaman pandan, ulos, tas sintetis) di Kecamatan Pantai Cermin, Serba Jadi, Sei Rampah, Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, Perbaungan, Sei Bamban, Bintang Bayu, Sipispis, Dolok Masihul dan Kecamatan Bandar Khalipah;

(18)

 Industri gula merah diarahkan di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kotarih dan Kecamatan Bintang Bayu.

3.2.4 Sektor Perdagangan

Pada umumnya kawasan perdagangan terletak dekat dengan kawasan permukiman (baik perkotaan maupun perdesaan). Di Kabupaten Serdang Bedagai terdapat beberapa kawasan perdagangan (beroperasi setiap hari) yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan elektronik dan perkantoran. Kawasan perdagangan tersebut terletak di jalan akses utama masing-masing kecamatan yaitu di Kecamatan Sei Bamban (Kampung Pon), Kecamatan Perbaungan (Perbaungan), Pantai Cermin (Pantai Cermin Kanan), Sei Rampah (Sei Rampah), Tanjung Beringin (Pekan Tanjung Beringin), Bandar Khalipah (Desa Juhar) dan Kecamatan Dolok Masihul (Pekan Dolok Masihul).

3.2.5 Sektor Pertanian

Kawasan tanaman pangan terdiri dari kawasan tanaman pangan lahan basah (sawah) dan tanaman lahan kering. Pengembangan tanaman pangan lahan basah dilakukan guna mendukung peningkatan swasembada pangan. Beberapa cara dapat dilakukan, terutama dengan program intensifikasi sehingga produksi per hektar semakin meningkat. Ekstensifikasi berupa perluasan kawasan tanaman pangan lahan basah terutama untuk mengimbangi penyempitan/pengurangan areal tanaman akibat lahan sawah berubah fungsi untuk kegiatan lainnya.

a. Peruntukan Pertanian Lahan Basah

Dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, 12 kecamatan diantaranya merupakan lahan beririgasi yang potensial dan perlu dipertahankan

(19)

sebagai daerah pertanian lahan basah, yaitu : Kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Teluk Mengkudu, Sei Rampah, Sei Bamban, Tanjung Beringin, Bandar Khalifah, Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Pegajahan, Serbajadi dan Kecamatan Dolok Masihul, dengan total luas ± 41.057 Ha (21,61% dari total luas wilayah kabupaten Serdang Bedagai).

Kawasan pertanian tanaman lahan basah yang beririgasi ini direncanakan menjadi kawasan lahan pertanian pangan yang berkelanjutan. Pengertian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan berdasarkan Undang-undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional.

Namun permasalahannya adalah seiring perkembangan pembangunan, juga keinginan masyarakat untuk memperoleh keuntungan secara ekonomi melalui penanaman komoditas tanaman yang lebih menguntungkan seperti tanaman kelapa sawit, maka yang terjadi adalah perubahan fungsi lahan, dari lahan sawah menjadi penggunaan lainnya. Laju alih fungsi lahan yang dominan terjadi adalah di

Kecamatan Teluk Mengkudu, Dolok Masihul, Bandar Khalipah, Perbaungan, dan Kecamatan Sei Rampah.

b. Peruntukan Pertanian Lahan Kering

Pemanfaatan ruang pertanian lahan kering bertujuan untuk mendukung perekonomian lokal di kawasan sekitarnya dan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai. Pengembangan kawasan pertanian lahan kering terutama diarahkan pada semua

(20)

kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai dengan total luas ± 40,719.40 Ha (21% dari total luas Kabupaten Serdang Bedagai).

c. Peruntukan Peternakan

Jenis ternak yang dikembangkan di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu sapi dan lembu, kambing, unggas, babi dan lain-lain. Adapun komoditas peternakan yang diprioritaskan pengembangannya, adalah sebagai berikut :

1. Sapi dan Lembu dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Perbaungan, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, Pegajahan, Kotarih, Bintang Bayu, Sipispis, Dolok Merawan, Dolok Masihul, Serbajadi, Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Sei Bamban, dan Kecamatan Teluk Mengkudu;

2. Kambing dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Kotarih, Silinda, Dolok Masihul, Serbajadi, Sipispis, Dolok Merawan, Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, Perbaungan, Pantai Cermin, Pegajahan dan Kecamatan Sei Rampah;

3. Unggas dengan prioritas pengembangan di Kecamatan Sipispis, Pantai Cermin, Pegajahan, Tanjung Beringin dan Kecamatan Teluk Mengkudu;

4. Babi dengan pengembangan berada di Kecamatan Dolok Masihul, Kotarih, Bintang Bayu dan Kecamatan Sei Bamban, dengan persyaratan:

 Jauh dari pusat kota;

 Jauh dari kawasan permukiman;

 Dikandangkan (tidak dibiarkan berkeliaran);  Memiliki sistem sanitasi yang baik;

 Memiliki sistem pengolahan air limbah;  Memiliki izin lingkungan;

(21)

 Tidak ada pertentangan dari masyarakat setempat. 5. Peternakan walet, dengan syarat :

 Jauh dari pusat kota;

 Jauh dari kawasan permukiman;  Memiliki izin lingkungan. 3.2.6 Sektor Perkebunan

Potensi perkebunan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai untuk kategori perkebunan rakyat antara lain : kelapa sawit, karet, kakao, kelapa, kemiri, pinang, pala, aren, sedangkan untuk kategori perkebunan besar antara lain : kelapa sawit, karet dan kakao. Adapun rencana pengembangan komoditas perkebunan di Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut :

a. Kelapa Sawit : di seluruh kecamatan;

b. Karet : di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Tanjung Beringin, Perbaungan dan Kecamatan Pantai Cermin;

c. Kakao : di seluruh kecamatan;

d. Kelapa : di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Kotarih;

e. Kemiri : Kecamatan Kotarih, Bintang Bayu, Silinda, Serbajadi, Sipispis dan Kecamatan Dolok Merawan;

f. Pinang : di seluruh Kecamatan kecuali Kecamatan Bandar Khalifah, Tebing Syahbandar, Tebing Tinggi dan Kecamatan Sei Bamban;

g. Pala : Kecamatan Kotarih dan Kecamatan Pantai Cermin;

h. Aren : Kecamatan Kotarih, Silinda, Dolok Masihul, Serbajadi, Sipispis dan Kecamatan Sei Rampah.

Gambar

Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3
Tabel III.4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun pertama penelitian ini akan menghasilkan model pendidikan karakter yang dilengkapi dengan 5 karya sastra anak berupa Buku Cerita Bergambar (BCB) sebagai media

Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara,Medan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Badan Pusat Statistik, 2008, Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan,

B.F Skinner (1904-1990) adalah seorang ahli behavior psychology atau psikologi prilaku yang terkenal dengan teorinya yag disebut operant conditioner.Teori ini

Tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal Peternakan Ayam Ras Petelur “H.. Penelitian

Daerah yang berada di SPL 15 memiliki jenis tanah mediteran cokelat dan digunakan sebagai lahan tegalan memiliki karakteristik lahan: kemiringan lereng 34%

Dengan dibuatnya animasi burung ini, diharapkan bagi pengguna yang belum mengetahui tentang bagaimana membuat anmasi dengan menggunakan Flash MX dapat memahami

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan, menggunakan metode Studi Pustaka dan mengumpulkan berbagai referensi dari bahan penulisan yang diperlukan dengan cara