BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika untuk berurusan dengan keamanan informasi seperti kerahasiaan, keutuhan data dan outentikasi entitas (Sadikin, 2012).
Kriptografi yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan data dan informasi seperti keabsahan data, integritas data, serta autentifikasi data. Sistem kriptografi adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan pesan jelas (plainteks) ke pesan yang telah disandikan (cipherteks). Proses konversi ini disebut enkripsi (encryption). Sebaliknya, menerjemahkan cipherteks menjadi plainteks disebut dengan dekripsi (decryption). Proses enkripsi dan dekripsi menggunakan satu atau beberapa kunci kriptografi.
B. Dokumen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dokumen adalah surat yg tertulis atau tercetak yg dapat dipakai sebagai bukti keterangan seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian. Dokumen adalah barang cetakan atau naskah karangan yg dikirim melalui pos, rekaman suara, gambar, film yang dapat dijadikan bukti keterangan medis arsip data keadaan perkembangan kesehatan pasien.
Jenis-jenis dokumen dari segi fungsinya yaitu dokumen dinamis adalah dokumen yang digunakan secara langsung di dalam proses kerja, dokumen statis adalah kebalikan dari dokumen dinamis yaitu dokumen yang tidak digunakan secara langsung dalam proses pekerjaan.
Jenis-jenis dokumen dari segi ruang lingkupnya yaitu dokumen korporal adalah dokumen yang di pakai secara terus-menerus dalam proses penyelenggaraan pekerjaan, dokumen riteral adalah dokumen yang di tulis, di rekan, dicetak dan di gambarkan dan dokumen privat adalah dokumen yang berupa surat ataupun arsip.
C. Gambar
Media grafis visual sebagaimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien (Sadirman, 2003: 28-29).
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilutrasikan atau mnghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar termasuk media yang relatif mudah ditinjau dari segi biayanya.
D. MySQL
MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source. MySQL merupakan program berbasis DOS dan perintah dasarnya adalah Structur Query Language (SQL). Pengelolaan database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (commandline) untuk setiap maksud tertentu (Arief , 2011).
MySQL merupakan database multi user yang menggunakan bahasa structure query language (SQL). MySQL mampu menganani data yang cukup besar. Dengan menggunakan SQL proses akses database menjadi lebih
friendly serta informasi umumnya tersimpan dala tabel-tabel secara logis yang merupaka struktur dua dimensi yang teridir dari bris-baris data yang berada dalam satu kolom atau lebih.
E. ASP.NET
ASP.NET adalah kumpulan teknologi dalam framework .NET untuk membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Service. Halaman ASP.net dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman markup seperti HTML, WML, atau XML yang dikirim ke browserdesktop atau mobile (Cox, 2008).
ASP.NET didesain supaya dapat bekerja dengan WYSIWYG HTML editor dan tool pemrograman lain termasuk Microsoft Visual Studio .NET. Hal ini dapat membuat pembuatan aplikasi web lebih mudah, tetapi juga membuat berbagai fasilitas yang ada pada tool tersebut dapat digunakan, termasuk GUI (Graphical User Interface) dimana developer dapat men-drag and drop server kontrol ke halaman web dan menggunakan fasilitas debugging yang ada.
F. BAHASA C#
C# ( tanda ‘#’ dibaca “Sharp”) merupakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft secara khusus sebagai salah satu bahasa baru, C# tidak berevolusi dari bahasa C# versi bukan teknologi .NET. C# (C sharp) adalah sebuah bahasa pemograman berbasis objek yang didukung oleh Microsoft .NET Framework. Selain itu, .NET Framework juga memungkinkan C# untuk berkomunikasi dengan bahasa pemograman lainya yang juga didukung .NET Framework seperti VB .NET, F#, C++.
Dengan kata lain, aplikasi yang dibuat dengan menggunakan VB NET, J#, atau C++. Pada penelitian ini bahasa C# digunakan untuk membangun aplikasi yang nantinya akan digunakan oleh user, sedangkan tool yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu Microsoft Visual Studio .NET 2010 Dengan demikian, C# dapat memaksimalkan kemampuanya tanpa
khawatir dengan masalah kompabilitas dengan versi-versi sebelumnya (Nugroho, 2010).
G. HASIL PENELITIAN SEJENIS
1. Penelitian terkait dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Ibrahim (2012) yaitu Kriptografi Algoritma DES, AES/RIJNDAEL, blowfish untuk keamanan Citra Digital dengan menggunakan metode Discreate Wavelet Tranformation Blowfis. Citra digital yang nilai pixelnya acak dibutuhkan suatu metode Transformasi Wavelet Diskrit (DWT) untuk menghasilkan nilai pixel yang acak sebelum proses enkripsi. Sehingga dari perbandingan tersebut menghasilkan penelitian berupa Perhitungan waktu (Computation Time), rata-rata bentuk kesalahan (Mean Squared Error), jumlah perubahan nilai piksel, tingkat jumlah mengubah pixel (NPCR), dan ratio puncak sinyal untuk noise (PSNR (dB)).
2. Penelitian terkait selanjutnya di lakukan oleh B Candra , J Wahyudi dan Hermawansyah yaitu Pengembangan Sistem Keamanan untuk Toko Online Berbasis Kriptografi AES menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MYSQL. Sistem keamanan Toko Online diimplementasikan pada saat login dalam bentuk kode verifikasi, Sistem keamanan toko online ini membatasi akses website hanya pada satu komputer tertentu sehingga data menjadi lebih aman dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian dan pengujian menunjukan bahwa Sistem Keamanan Toko Online berbasis Kriptografi AES dapat menampilkan informasi dengan
baik dan bersifat user friendly baik untuk pengguna maupun admin serta juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang dapat meningkatkan kenyaman pengguna dalam mengakses toko online.
3. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Adi Widarma (2016) yaitu Kombinasi Algoritma AES, RC4 dan ELGAMAL dalam Skema Hybrid untuk Keamanan Data. Algoritma hybrid dengan mengkombinasikan beberapa algoritma baik algoritma simetri maupun algortima asimetri akan menambah keamanan sehingga menjadi lebih aman dan powerful. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode hybrid yaitu mengkombinasikan beberapa algoritma kriptografi dengan menggunakan algoritma Advanced Encryption Standard (AES) dan RC4 untuk kerahasiaan data serta algoritma Elgamal digunakan untuk enkripsi dan deskripsi kunci.
4. Dalam studi kasus yang lain, penelitian terkait kemanan sistem kriptografi AES juga dilakukan oleh H Siregar, E juaneti dan T Hayanto (2017) yaitu Penerapan Tandatangan Digital Menggunakan AES dan RSA Algoritma Sebagai Keamanan dalam Pengaturan Sistem Surat. Teknik yang digunakan dalam mengamankan surat dengan cara memberi tandatangan digital yaitu menggunakan algoritma RSA dan AES dengan penambahan asimetris dan simetris maka kemanan data akan semakin terjamin. Algoritma RSA digunakan selama proses pemberian tandatangan digital, sedangkan algoritma AES digunakan selama proses
pengkodean pesan yang akan dikirim ke penerima. Maka disimpulkan bahwa penambahan algoritma AES dan RSA pada tandatangan digital memenuhi empat tujuan kriptografi yaitu: Kerahasiaan, Integritas Data, Otentikasi dan Non-Penolakan.
5. Penelitian lain oleh Sourabh dan Anurag (2013) yaitu Sebuah Peningkatan Teks ke Gambar Menggunakan Teknik Perhitungan RPG dan Enkripsi AES. Metode yang pada awalnya mengubah teks ke gambar menggunakan substitusi RGB, dan kemudian mengenkripsi gambar yang dihasilkan menggunakan AES algoritma. Teknik yang diganakan dengan subtitusi RPG dan enkripsi AES menyebabkan transmisi yang sangat aman yaitu dengan perpaduan tranformasi dua gambar menjadi satu kemudian di enkripsi dengan metode AES sehingga membingungkan seorang hacker yang mencoba untuk meretas data tersebut.