• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SLK

(STANDAR LATIH KOMPETENSI)

Judul Pelatihan : Tukang Plester (Plasterer) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.60

Kode Pelatihan :

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

(2)

A. PENDAHULUAN

Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.

B. JABATAN KERJA

1. Nama Jabatan : Tukang Plester (Plastere) 2. Kode Jabatan : INA. 5230.223.60

3. Uraian Jabatan : Melaksanakan pekerjaan plesteran bidang dan sudut serta finishing plesteran pada bangunan

C. TUJUAN PELATIHAN

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.

(3)

Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

Melaksanakan pekerjaan plesteran bidang dan sudut serta finishing plesteran pada bangunan.

2. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 2. Membaca gambar sederhana.

3. Mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan plesteran. 4. Menggunakan peralatan.

5. Mengerjakan plesteran.

D. PERSYARATAN PELATIHAN

1. Pendidikan minimal : Minimum Sekolah Dasar/Setara

2. Pengalaman kerja : Minimum 2 (dua) tahun dalam bidang pekerjaan plesteran. 3. Kesehatan : Sehat jasmani rohani, bila perlu keterangan dokter

E. LAMA PELATIHAN

Selama = 46 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan :

a. Mata Pelatihan umum = 2 jam pelajaran teori, 2 jam pelajaran praktek b. Mata Pelatihan Inti = 10 jam pelajaran teori, 20 jam pelajaran praktek c. Mata Pelatihan penunjang = 0 jam pelajaran

d. Praktek/studi kasus/Peninjauan lapangan = 0 jam pelajaran e. Magang = 0 jam pelajaran

f. Evaluasi / test akhir = 4 jam pelajaran teori, 8 jam pelajaran praktek Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit

(4)

F. KURIKULUM PELATIHAN : Tukang Plester (Plasterer)

NO MATERI LATIHAN

JAM LATIHAN

TEORI PRAKTEK JUMLAH

I. MATA LATIHAN UMUM

1. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) 2 2 4

JUMLAH I 2 2 4

II. MATA LATIHAN INTI

1. Gambar Sederhana

2. Layanan/Kenek Untuk Membuat Adukan Plesteran 3. Menggunakan Peralatan 4. Mengerjakan plesteran 2 2 2 4 2 4 2 12 4 6 4 16 JUMLAH II 10 20 30

III MATA LATIHAN PENUNJANG - - -

IV ON THE JOB TRAINING (OJT)/STUDI KASUS

- - -

V EVALUASI / TES AKHIR 4 8 12

(5)

6.1 MATA UMUM PELATIHAN

NO URAIAN JAM LATIHAN

1. Mata Latihan : Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Teori: 2 01 02 03 04 Perlengkapan Keselamatan (K-3) Alat Pelindung Diri (APD)

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Praktek: 2 01 02 03 04 Perlengkapan Keselamatan (K-3) Alat Pelindung Diri (APD)

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Jumlah No.1 4

JUMLAH 6.1 4

6.2 MATA LATIHAN INTI KEAHLIAN

NO URAIAN JAM LATIHAN

1. Mata Latihan: Gambar Sederhana

Teori: 2

01 02 03 04

Notasi/ Simbol Gambar Skala Gambar Jenis Gambar Gambar Profil Praktek 2 01 02 03 04

Notasi/ Simbol Gambar Skala Gambar

Jenis Gambar Gambar Profil

Jumlah No.1 4

2. Mata latihan: Layanan/Kenek Untuk Membuat Adukan Plesteran Teori: 2 01 02 03 04 Bahan Adukan

Menyiapkan Bahan Adukan Lapangan Menakar Bahan

Membuat Adukan

Praktek: 4

(6)

NO URAIAN JAM LATIHAN 3. Mata latihan: Menggunakan Peralatan

Teori : 2 01 02 03 04 Memilih Alat

Alat Utama Dan Alat Bantu

Membuat Alat Utama Dan Alat Bantu Memelihara Dan Merawat Alat-Alat

Praktek: 2 01 02 03 04 Memilih Alat

Alat Utama Dan Alat Bantu

Membuat Alat Utama Dan Alat Bantu Memelihara Dan Merawat Alat-Alat

Jumlah No.3 4

4. Mata Latihan: Mengerjakan Plesteran

Teori : 4 01 02 03 04 Menyiapkan Permukaan

Mengatur Permukaan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut Finishing Plesteran Praktek : 12 01 02 03 04 Menyiapkan Permukaan

Mengatur Permukaan Plesteran Plesteran Bidang Dan Sudut Finishing Plesteran

Jumlah No.4 16

JUMLAH 6.2 34

6.3 MATA PELATIHAN PENUNJANG -

6.4 ON THE JOB TRAINING

-

6.5 EVALUASI / TES AKHIR

NO URAIAN JAM EVALUASI

Mata latihan: UJIAN 1. 2. Ujian Tertulis Ujian Praktek 4 8 JUMLAH 6.5 12

(7)

G. HASIL BELAJAR

Setelah menyelesaikan pelatihan peserta :

1. Mata Pelatihan Umum

1.1 Mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama pelaksanaan pekerjaan plesteran :

Kriteria penilaian :

1. Mengenal Rambu-Rambu K3

2. Menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) 3. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

4. Melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

2. Mata Pelatihan Inti

2.1 Mampu membaca gambar sederhana sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Kriteria Penilaian :

1. Mengenali Notasi/ Simbol Pada Gambar 2. Mengenali Skala Gambar

3. Mengenali Jenis Gambar 4. Membuat Gambar Profil

2.2 Mampu mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan plesteran sesuai spesifikasi yang ditetapkan.

Kriteria Penilaian :

1. Menjelaskan Bahan Adukan

2. Menjelaskan Cara Menyiapkan Bahan Adukan 3. Menjelaskan Cara Menakar Bahan

4. Menjelaskan Cara Membuat Adukan

2.3 Mampu menggunakan peralatan sesuai kegunaannya. Kriteria Penilaian :

1. Memilih alat-alat yang akan digunakan. 2. Menggunakan alat utama dan alat bantu

(8)

Kriteria Penilaian :

1. Menyiapkan permukaan yang akan diplester 2. Mengatur permukaan yang akan diplester 3. Mengerjakan plesteran bidang dan sudut 4. Mengerjakan finishing plesteran

3. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan

3.1 Mata Pelatihan Praktek K3 (2 JP)

Kriteria Penilaian :

1. Dapat memakai APD dengan benar

2. Dapat melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

3.2 Mata Pelatihan Membaca Gambar Sederhana (2 JP)

Kriteria Penilaian :

1. Dapat membaca gambar sederhana 2. Dapat membuat gambar profil

3.3 Mata Pelatihan Praktek mengarahkan layanan/kenek untuk membuat adukan

plesteran (4 JP)

Kriteria Penilaian :

1. Dapat Menyiapkan Bahan Adukan

2. Dapat Membuat Adukan Sesuai Pesanan

3.4 Mata Pelatihan Praktek menggunakan peralatan (2 JP)

Kriteria Penilaian :

1. Dapat menggunakan alat utama dan alat bantu

2. Dapat membuat alat utama dan alat bantu sederhana 3. Dapat memelihara dan merawat alat-alat

3.5 Mata Pelatihan Praktek mengerjakan plesteran (12 JP)

Kriteria Penilaian :

1. Dapat mengerjakan plesteran bidang dan sudut 2. Dapat mengerjakan finishing plesteran

(9)

H. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran Teori :

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori.

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi :

1. Ceramah b. Media/ Bahan :

1. OHT + OHP atau LCD Laptop

2. Papan tulis lengkap dengan Flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran/materi serahan

4. Ruang kelas

2. Strategi Pelaksanaan Praktek :

Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat :

a. Peralatan dan perlengkapan : Ember, cetok, kamprotan, mistar

b. Bahan/material : Semen, pasir, kapur, lis cetakan, batu ornamen

c. Area lapangan praktek : Lantai, dinding, atap, sudut

d. Metodologi : 1) Demonstrasi

2) Praktek langsung

3. Instruktur/Fasilitator :

 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK

 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat

4. Penyelenggara

(10)

5. Referensi :

 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register  Kode / Nama Jabatan Kerja : Tukang Plester (Plasterer)

 Modul-modul pelatihan

I. PENILAIAN HASIL PELATIHAN

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan.

2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan Materi Uji Kompetensi (MUK), terdiri dari :

a. Uji Teori selama : 6 JP b. Uji Praktek selama : 6 JP

J. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN

1. Asosiasi profesi terakreditasi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan atas peran kepemimpinan wirausaha dengan fokus internal pada wirausahawan pelaku bisnis kuliner di Jakarta agar didapatkan

Sehingga muncul sebuah pertanyaan penelitian yaitu bagaimana makna representasi perempuan dalam iklan televisi Mentos edisi Raisa tahun 2015..

Berdasarkan hasil survei terhadap karakteristik siswa dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat 72% siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas, (2) Terdapat 92% siswa

Hasil ini berbeda dengan penelitian Dewi dan Suketi (2004) yang menunjukkan bahwa perlakuan terbaik media tanam campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang

SON merupakan fase transisi menguatnya Monsun Asia dengan labilitas yang cukup kuat sehingga memungkinkan awan berada pada fase matang dengan kemungkinan terjadinya curahan

• Perseroan sebagai developer yang baru berdiri pada tahun 2012 lalu memiliki proyek pertama yang diluncurkan tahun 2013 bernama One Casablanca Apartment Residence

Kejadian drop out pada IUD post plasenta ini ternyata tidak terlalu banyak dan alasan- alasan yang dikemukakan untuk melepas IUD dan mengganti dengan jenis

Misal: bayi akan sangat baik apabila memiliki kepercayaan dasar, sehingga akan dapat berkegiatan aktif ketika masa sekolah, dan mampu memahami dirinya ketika remaja, yang