• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN ALAT HITUNG BENIH IKAN BERBASIS INFRAMERAH, SENSOR PHOTODIODA, DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN ALAT HITUNG BENIH IKAN BERBASIS INFRAMERAH, SENSOR PHOTODIODA, DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN ALAT HITUNG BENIH IKAN BERBASIS INFRAMERAH, SENSOR PHOTODIODA,

DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1

Diajukan Oleh:

Nama : R Taufik Wahyu Nugraha

NIM : 09620014

PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

Urip Iku Urup

Ketika mengejar

“mimpi” lihat lah

keatas, keTika

melihat “keadaan”

lihat lah kebawah

Taufik WN ®

Karena terlepas satu paku

pada tapal kuda,

kita bisa kalah berperang

(6)

vi

PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan untuk:

 Ayah dan ibu tercinta, terimakasih atas kasih sayang, perhatian, dan perjuangan yang tak akan mungkin terbalaskan. Do’a, dukungan, serta motivasi yang memberikan semangat bagi saya untuk memberikan yang terbaik.

 Kakak-kakak dan adik tercinta yang slalu berada dan berjalan disamping saya.

 Almamaterku tercinta terutama Program Studi Fisika

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 Teman-teman Fisika 2009, karena kalian telah menjadi sodara seperjuangan dikampus tercinta

 Semua teman dan kerabat yang tidak lelah untuk selalu mengingatkan saya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puja dan puji bagi Allah Subhanahu

Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya dan nikmat atas

pemberia-Nya sampai saat ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Solallahu Alayhi Wassalam yang telah menyampaikan keyakinan, kebenaran, ilmu, dan janji-janji-Nya.

Penyusunan skripsi dengan judul ‘Rancang Bangun Alat Hitung Benih

Ikan Berbasis Inframerah, Sensor Photodioda, Dan Mikrokontroler

Arduino Uno’, dimaksudkan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

sarjana strata satu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati perkenankanlah penyusun menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Frida Agung Rakhmadi, M.Sc. selaku kaprodi dan pembimbing yang telah dengan sabar dan tekun memberikan saran dan kritik yang sangat membangun, serta memberikan bimbingan dengan penuh keikhlasan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

2. Semua staf Tata Usaha dan karyawan di lingkungan Fakultas sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ayah, ibunda, kakak dan adik tercinta yang selalu memberikan segala dukungan, semangat dan nasehat, serta do’a.

(8)

viii

4. Teman-teman barisan perjuangan FISIKA 2009. Kalian memang orang-orang hebat. Cita-cita kalian menjadi orang yang bermanfaat semoga terwujud.

5. Alloysius s.kagiling, Junxis restu, Ginanjar, dll yang membantu dibalik layar.

6. Kakak-kakak tingkat dan adik-adik tingkat (khusunya Dina, Ahmad, Rofi,Hikmah dll) yang selalu setia membantu dan menemani hingga mencapai titik akhir perjuangan.

7. Semua pihak baik teman-teman, saudara-saudara, kerabat didesa Giripurwo yang tidak henti-hentinya mengingatkan dan menyemangati, semoga kelak saya dapat membalas kebaikan kalian semua.

Penulis hanya dapat berdoa semoga mereka mendapatkan balasan dari Allah

Subhanahu Wa Ta’ala. Penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang Sains. Aamiin ya Rabbal ’Alamin

Yogyakarta, 21 Juni 2016

R Taufik Wahyu Nugraha NIM : 09620014

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

I.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 5

1.5 Manfaat penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Penelitian Yang Relevan ... 6

2.2 Landasan Teori ... 7

2.2.1 Ikan ... 7

2.2.2 Cahaya Tampak ... 8

2.2.3 LED ... 11

(10)

x

2.2.5 LCD ... 16

2.2.6 Arduino Uno ... 18

2.3 Pengukuran Tibangan Dalam Perspektif Islam ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 23

3.2 Alat dan Bahan ... 23

3.3 Prosedur Kerja Penelitian ... 25

3.3.1 Pembuatan sistem akuisisi data ... 25

3.3.3 Karakterisasi sistem akuisisi data ... 28

3.3.4 Pembuatan sistem alat hitung benih ikan ... 29

3.3.5 Implementasi sistem alat hitung benih ikan pada sampel uji... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.1.1 Pembuatan sistem akuisisi data ... 32

4.1.2 Karakterisasi sistem akuisisi data ... 33

4.1.3 Pembuatan sistem alat hitung benih ikan ... 33

4.1.4 Implementasi sistem alat hitung benih ikan pada sampel uji ... 33

4.2 Pembahasan ... 34

4.2.1 Pembuatan sistem akuisisi data ... 34

4.2.2 Karakterisasi sistem akuisisi data ... 35

(11)

xi

4.2.4 Implementasi sistem alat hitung benih ikan

pada sampel uji ... 37

4.3 Intregasi – Interkoneksi ... 38 BAB V PENUTUP ... 39 5.1 Kesimpulan ... 39 5.2 Saran ... 40 DAFTAR PUSTAKA ... 41 LAMPIRAN ... 42

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian yang relevan ... 6 Tabel 3.1 Alat yang diperlukan dalam pembuatan

alat hitung benih ikan ... 23 Tabel 3.2. Bahan yang digunakan dalam pembuatan

alat hitung benih ikan ... 24 Tabel 3.3 Implementasi sistem alat hitung benih ikan

pada sampel uji ... 31 Tabel 4.1 Hasil output karakterisasi sistem akuisisi data ... 33 Tabel 4.2 Hasil implementasi sistem alat hitung benih ikan

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan spektrum cahaya tampak ... 8

Gambar 2.2 Bagan proses serapan didalam bahan ... 9

Gambar 2.3 LED ... 11

Gambar 2.4 LED (Light Emitting Dioda) ... 12

Gambar 2.5 Photodioda ... 13

Gambar 2.6 Struktur photodiode ... 14

Gambar 2.7 Rangkaian photodiode ... 15

Gambar 2.8 Susunan LCD ... 17

Gambar 2.9 Hardware arduino uno ... 19

Gambar 3.1 Diagram alir prosedur penelitian umum ... 25

Gambar 3.2 Prosedur pembuatan perangkat keras ... 26

Gambar 3.3 Desain rangkaian komponen utama ... 27

Gambar 3.4 Diagram alir program akuisisi data ... 28

Gambar 3.5 Diagram alir program sistem alat hitung benih ikan ... 30

Gambar 4.1 (a). wadah sampel (b). rangkaian system ... 32

Gambar 4.2 (a). wadah sensor beserta ukuran benih (b). rangkaian keseluruhan ... 32

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Karakterisasi sistem akuisisi data ... 43

Lampiran 2 Karakterisasi sistem akuisisi data ... 44

Lampiran 3 Hasil pengujian dengan menggunakan 10 ekor benih ... 45

Lampiran 4 Hasil pengujian dengan menggunakan 20 ekor benih ... 46

Lampiran 5 Hasil pengujian dengan menggunakan 30 ekor benih ... 47

Lampiran 6 Hasil pengujian dengan menggunakan 40 ekor benih ... 47

Lampiran 7 Hasil pengujian dengan menggunakan 50 ekor benih ... 48

Lampiran 8 Hasil pengujian dengan menggunakan 60 ekor benih ... 49

Lampiran 9 Hasil pengujian dengan menggunakan 70 ekor benih ... 50

Lampiran 10 Hasil pengujian dengan menggunakan 80 ekor benih ... 50

Lampiran 11 Hasil pengujian dengan menggunakan 90 ekor benih ... 51

Lampiran 12 Hasil pengujian dengan menggunakan 100 ekor benih ... 52

Lampiran 13 Listing program sistem akuisisi data ... 53

Lampiran 14 Listing program alat hitung benih ikan ... 54

(15)

xv

RANCANG BANGUN ALAT HITUNG BENIH IKAN BERBASIS INFRAMERAH, SENSOR PHOTODIODA,

DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

R. Taufik Wahyu Nugraha 09620014

ABSTRAK

Penelitian tentang rancang bangun alat hitung benih ikan ikan berbasis inframerah, sensor photodioda, dan mikrokontroler arduino uno telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi sistem akuisisi data serta membuat dan menguji alat hitung benih ikan menggunakan inframerah dan sensor photodioda. Penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yakni pembuatan sistem akuisisi data, karakterisasi sistem akuisisi data, pembuatan sistem alat hitung benih ikan dan implementasi sistem alat hitung benih ikan pada sampel uji. Output sistem akuisisi data pada kondisi tidak ada benih ikan sebesar (4,726 ± 0,007) volt sedangkan pada kondisi ada benih ikan sebesar (0,331 ± 0,003) volt. Hasil pengujian sistem alat hitung benih ikan menunjukkan keberhasilan 100% untuk jumlah ikan dibawah 60 ekor, sedangkan untuk jumlah benih ikan 70 ekor keberhasilannya 90%, 80 ekor keberhasilannya 90%, 90 ekor keberhasilannya 90%, 90 ekor keberhasilannya 80% dan 100 ekor keberhasilannya 70%.

(16)

xvi

DEVELOPMENT OF FISH SEED COUNTER BASED ON INFRARED, PHOTODIODE SENSOR

AND ARDUINO UNO MICROKONTROLER

R. Taufik Wahyu Nugraha 09620014

ABSTRACT

This research is development of fish seed counter based on infrared, photodiode sensor and arduino uno microcontroller has been done. The purpose of this research is to make and characterize of data acquisition system and also to build and test the fish seed counter using by infrared and photodiode sensor. The research was conducted in four phases manufacturing of data acquisition system, characterization of data acquisition system, manufacturing of fish seed counter system and implementation of fish seed counter system to samples. Output system of data aquisition on the condition no fish seed (4,726 ± 0,007) volt however on the condition has fish seed for (0,331 ± 0,003) volt. The result by system of fish seed counter showed the success under 60 fish is 100% seeds, and level of success for 70 fish seeds are 90%, 80 fish seeds are 90 %, 90 fish seeds are 80 % and for 100 fish seeds are 70%.

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan merupakan kebutuhan yang sangat penting di kalangan masyarakat karena ikan merupakan bahan makanan yang banyak mengandung protein dan dikonsumsi oleh manusia sejak beberapa abad yang lalu. Ikan banyak dikenal karena termasuk lauk pauk yang mudah didapat, harga terjangkau dan memiliki nilai gizi yang cukup (Suwetja, 2011).

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia juga kebutuhan akan bahan pangan dan gizi yang lebih baik, permintaan ikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan ikan yang meningkat tentunya memiliki makna positif bagi pengembangan perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki potensial perairan yang cukup luas dan potensial untuk pengembangan perikanan (Widodo, 2006).

Dalam Al Qur’an dijelaskan tentang kebutuhan mengkonsumsi ikan,pentingnya pengelolaan perikanan serta potensi berbisnis dalam bidang perikanan yaitu Q.S Al An Nahl :14.

                     

(18)

2

Artinya “ dan Dia-lah,Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”

Dapat disimpulkan bahwa Al Qur’an menegaskan tentang pentingnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tentang beberapa hal seperti mewujudkan kedaulatan pangan, pemenuhan kedaulatan sandang, optimalisasi laut sebagai jalur sarana transportasi, dan potensi kedaulatan energi. Oleh karenanya wajib hukumnya untuk sumber daya kelautan dan perikanan dikelola dengan cara memaksimalkan budidaya perikanan untuk kemakmuran masyarakat dan kedaulatan bangsa (Fadli, 2004).

Budidaya ikan sendiri dibedakan menjadi 2 jenis ikan menurut lingkungan hidupnya yaitu budidaya ikan air laut dan budidaya ikan air tawar. Sementara dalam budidaya ikan air tawar terdapat beberapa segmen yang menunjang keberhasilan dalam budidaya ikan yaitu segmen pembenihan ikan, segmen pendederan benih ikan dan segmen pembesaran ikan menjadi konsumsi.

Usaha pembenihan ikan merupakan ujung tombak keberhasilan usaha budidaya ikan air tawar. Sebab, usaha pembenihan ikan dapat mensuplai terhadap usaha budidaya ikan untuk setiap musim tebar. Dalam usaha

(19)

3

budidaya pembenihan memiliki posisi yang sangat penting dan sangat menjanjikan dengan meningkatkan daya jual di masyarakat (Murtidjo, 2001).

Dalam usaha budidaya ikan terdapat proses jual beli benih ikan namun dalam proses jual beli ini masih terdapat masalah yang sering dihadapi oleh para petani ikan. Hal ini biasanya terjadi pada saat penghitungan jumlah benih yang nantinya akan dijual ke konsumen/produsen. Proses penghitungan ikan masih dilakukan secara manual dan dianggap kurang efisien. Perhitungan ikan secara manual ini akan memakan banyak tenaga dan tingkat ketelitian dari penghitungan ikan yang kadang kurang.

Berdasarkan wawancara terhadap narasumber salah satu pembibit ikan lele bernama Junxis Estu dengan alamat Boro Kalibawang Kulon Progo bahwasanya kendala terbesar dalam penjualan bibit lele adalah ketika penghitungan benih. Penghitungan benih yang dilakukan secara satu persatu memakan waktu yang sangat lama apabila akan menjual ribuan sampai dengan ratusan ekor benih. Terkadang pembenih ikan juga lupa berapa jumlah yang telah dihitung dikarenakan hanya dihafal semata, sehingga mengulang kembali penghitungan benih dari awal.

Untuk mengatasi permasalahan penghitungan benih ikan ini maka dibuatlah alat hitung benih ikan secara elektronik mengguanakan photodioda dan inframerah. Photodioda digunakan untuk merespon perubahan pancaran inframerah yang mengenai benih ikan. Kemudian dipilih mikrokontroler arduino uno karena kemudahan dalam bahasa pemograman dan tidak perlu

(20)

4

adanya downloader lagi karena dapat tersambung langsung dengan menggunakan kabel USB.

Dari penelitian ini diharapkan akan membantu pembudidaya ikan dalam menghitung jumlah bibit, sehingga mempermudah pembudidaya ikan dalam penghitungan benih ikan dan mempercepat proses perhitungan benih ikan. Dan diharapkan pula dapat membantu badan kementerian kelautan dan perikanan dalam penghitungan pengadaan bibit ikan nasional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat sistem akuisisi data ? 2. Bagaimana karakterisasi sistem akuisisi data ? 3. Bagaimana membuat sistem alat hitung benih ikan ?

4. Berapakah persentase keberhasilan sistem alat hitung benih ikan menggunakan inframerah dan photodioda?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Membuat sistem akuisisi data.

2. Mengkarakterisasi sistem akuisisi data.

3. Membuat sistem alat hitung benih ikan menggunakan infra merah dan photodioda.

(21)

5

4. Menguji persentase keberhasilan sistem alat hitung benih ikan menggunakan inframerah dan photodioda.

1.4 Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini sebagai berikut :

1. Inframerah dan sensor photodioda yang digunakan adalah diameter 5 mm. Photodioda berfungsi untuk menangkap intensitas cahaya yang dipancarkan inframerah.

2. Sistem yang dibangun berbasis arduino uno yang berfungsi untuk mengontrol operasi sistem.

3. Sistem ini akan menampilkan hasil keluaran tulisan pada LCD.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Alat bantu pembudidaya untuk menghitung jumlah benih ikan.

2. Alat bantu badan kementerian kelautan dan perikanan dalam penghitungan bibit ikan nasional.

(22)

39 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Telah dibuat sistem akuisisi data dengan menggunakan photodioda dan LED inframerah yang terdiri dari mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengolah sistem, dan LCD untuk menampilkan hasil.

2. Sistem akuisisi data rancang bangun alat hitung benih ikan berbasis photodioda, Inframerah, dan mikrokontroler Arduino Uno ini memiliki . output pada kondisi tidak ada benih ikan sebesar (4,726 ± 0,007) volt sedangkan pada kondisi ada benih ikan sebesar (0,331 ±0,003) volt. 3. Seperangkat rancang bangun alat hitung benih ikan telah dibuat

menggunakan LED inframerah dan sensor photodioda dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengolah sistem. 4. Hasil pengujian sistem alat hitung benih ikan menunjukkan keberhasilan

100% untuk jumlah ikan dibawah 60 ekor, sedangkan utuk jumlah benih ikan ≥ 70 ekor keberhasilannya < 100%.

(23)

40

5.2 Saran

1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya merancang wadah sampel benih yang lebih baik agar benih ikan dapat lancar mengalir melewati sensor dan benih tidak terluka /mati karena berdesakan.

2. Diharapkan ketika menguji sistem, menggunakan ukuran benih yang sama agar tidak ada benih yang double ketika melewati sensor.

3. Diharapkan membuat wadah sensor beserta ukuran benih berdasarkan ukuran benih masing-masing.

(24)

41

Daftar pustaka

Adrim,M dan Fahmi. (2010). Panduan Penelitian Untuk Ikan Laut. Pusat Peneliti

Oseanografi.Lipi.Jakarta.

Anonim1. 2008. M1632 Module LCD 16 X 2 Baris (M1632). Diakses tanggal 21 Desember 2015 dari http://delta-electronic.com/article/wpcontent/

uploads/2008/09/an0034.pdf.

Anonim2. LCD. Diakses tanggal 21 Desember 2015 dari http://www.engineersgarage.com/electronic-components/16x2-lcdmodule- datasheet.

Anonim3.

Antoni, dkk, 2008. Perancangan Sitem Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan ZIG BEE PRO Berbasis Arduino Uno ATMega 328P. Atmel. 2014. Arduino Uno Datasheet. Diakses pada 21 Januari 2014 pada

http://www.datasheetarchive.com/arduino%20uno-datasheet.html

Fadli, R. (2014). Sinopsis Buku Pengelolaan dan Peasaran Hasil Perikanan

Dalam Perspektif Islam. Http : // www.p2hp.kkp.go.id/berita-pengolahan-dan-pemasaran-hasil--perikanan--dalam-perspektif-islam.html.Diakses tanggal 20 Desember 2015.

Fraden, Jacob. 2010. Hanbook of Modern Sensor Physics, Designs, and

Aplications, Third Edition. United States of America: Springer-Verlag.

Gani, C.M.A. 2011. Sensor Fotodioda. Jurusan Fisika. Laboratorium Bidang Leroy, C dan Rancoita, P.G. 2004. Radiation Interaction In Metter and Detection,

World Scientific Publishing, Ltd., London.

Murtono dan Handayani, Nita. 2008. OPTIKA. Prodi Fisika dan Pendidikan Fisika UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Purbowaskito, Widagdo. (2014). Rancang bangun alat penghitung benih ikan

menggunakan sensor optik fototransistor berbasis mikro kontoler atmel Atmega8. (tugas akhir). jurusan teknik pertanian fakultas teknologi

pertanian Universitas Gadjah Mada .

Ramadan, Gilang K. (2013). Purwapura system penghitung jumlah orang

diruangan menggunakan sensor photodiode berbasis mikrokontroler ATMEGA31. (tugas akhir). jurusan matematika dan instrumentasi sekolah

vokasi Universitas Gadjah Mada.

Ramdhani, Mohamad, 2008. Rangkaian Listrik. institut Teknologi Telkom, Erlangga, Bandung

(25)

42

Rio, Reka. 1999. Fisika dan Teknologi Semikonduktor. Pradnya Paramita,Jakarta. Sayer M. dan Mansingh A. 2000. Measurement, Instrumentation and Experiment

design in Physics and Engineering. Prentice Hall of India, New Delhi.

Sears dan Zemansky. 2002. FisikaUniversitas Jilid 2. Penterjemah: Endang Juliastuti. Penerbit: Erlangga. Jakarta.

Siagian,C. (2009). Keanekaragaman dan Kelimpahan Ikan Serta Keterkaitannya

dengan Kualitas Perairan di Danau Toba Balige Sumatra Utara. Tesis :

Program Studi Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.Medan

Suwetja. 2011. Biokimia Hasil Perikanan. Jakarta: Media Prima

Swami, Ganang Narayana. (2014). Alat penghitung benih ikan dengan mekanisme

“ikan diam sensor bergerak” menggunakan sensor optic fototransistor berbasis mikrokontroler”. (Tugas akhir). jurusan teknik pertanian fakultas

teknologi pertanian Universitas Gadjah Mada.

Tim Penulis Departemen Agama RI. 2004. Al Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: J-Art.

Trijoko dan Pranoto, S. 2006. Keanekaragaman Jenis Ikan di Sepanjang Aliran

Sungai Opak Daerah Istimewa Yogyakarta. Proseding Seminar Nasional

Ikan IV: Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Widodo, J., dkk. 2006. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

(26)

43

LAMPIRAN

Lampiran 1

Karakterisasi sistem akuisisi data

Tabel 1. Data sampel uji photodioda dengan air

No Tegangan (volt) 1 4.73 2 4.73 3 4.73 4 4.73 5 4.72 6 4.73 7 4.72 8 4.73 9 4.71 10 4.73 Vmin = 4,71 volt Vmax = 4,73 volt Vmax-Vmin = 0,02 volt ̅ ± ∆ ̅ = 4,726 ±0,007 Menentukan nilai rata-rata ̅ :

̅ = ∑

= =

(27)

44

Menentukan nilai ketidakpastian ∆ ̅ ∆ ̅ √∑ ̅̅̅̅ = √ = √ = 0,007 volt Lampiran 2

Karakterisasi sistem akusisi data

Tabel 2. Data sampel uji photodioda terhalang benih

No Tegangan (volt) 1 0,33 2 0,33 3 0,34 4 0,33 5 0,33 6 0,33 7 0,33 8 0,33 9 0,33 10 0,33 Vmin = 0,33 volt Vmax = 0,34 Vmax-Vmin = 0,01 volt

(28)

45

̅ ± ∆ ̅ = 0,331±0,003 Menentukan nilai rata-rata ̅ :

̅ = ∑ = = ̅ = 0,331 volt

Menentukan nilai ketidakpastian ∆ ̅ ∆ ̅ √∑ ̅̅̅̅ = √ = √ = 0,003 volt Lampiran 3

Hasil Pengujian dengan menggunakan 10 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 10 10 2 10 10 3 10 10 4 10 10 5 10 10 6 10 10

(29)

46 Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 7 10 10 8 10 10 9 10 10 10 10 10 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 100% Lampiran 4

Hasil Pengujian dengan menggunakan 20 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 20 20 2 20 20 3 20 20 4 20 20 5 20 20 6 20 20 7 20 20 8 20 20 9 20 20 10 20 20 presentase keberhasilan = x 100%

(30)

47

= x 100% = 100%

Lampiran 5

Hasil Pengujian dengan menggunakan 30 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 30 30 2 30 30 3 30 30 4 30 30 5 30 30 6 30 30 7 30 30 8 30 30 9 30 30 10 30 30 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 100% Lampiran 6

Hasil Pengujian dengan menggunakan 40 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 40 40

(31)

48 Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 2 40 40 3 40 40 4 40 40 5 40 40 6 40 40 7 40 40 8 40 40 9 40 40 10 40 40 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 100% Lampiran 7

Hasil Pengujian dengan menggunakan 50 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 50 50 2 50 50 3 50 50 4 50 50 5 50 50 6 50 50 7 50 50 8 50 50

(32)

49 Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 9 50 50 10 50 50 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 100% Lampiran 8

Hasil Pengujian dengan menggunakan 60 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 60 60 2 60 60 3 60 60 4 60 60 5 60 60 6 60 60 7 60 60 8 60 60 9 60 60 10 60 60 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 100%

(33)

50

Lampiran 9

Hasil Pengujian dengan menggunakan 70 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 70 70 2 70 70 3 70 70 4 70 70 5 70 70 6 70 70 7 70 70 8 70 70 9 70 67 10 70 70 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 90% Lampiran 10

Hasil Pengujian dengan menggunakan 80 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 80 80 2 80 80 3 80 80 4 80 80 5 80 80

(34)

51 Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 6 80 77 7 80 80 8 80 80 9 80 80 10 80 80 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 90% Lampiran 11

Hasil Pengujian dengan menggunakan 90 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 90 90 2 90 90 3 90 90 4 90 87 5 90 90 6 90 90 7 90 86 8 90 90 9 90 90 10 90 90

(35)

52 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 80% Lampiran 12

Hasil Pengujian dengan menggunakan 100 ekor benih

Pengulangan Hitung manual (ekor) Hitung alat (ekor) 1 100 100 2 100 100 3 100 100 4 100 100 5 100 97 6 100 96 7 100 100 8 100 95 9 100 100 10 100 100 presentase keberhasilan = x 100% = x 100% = 70%

(36)

53

Lampiran 13

Listing program sistem akuisisi data

int sensorValue = A0 ; int outputValue = A0 ; void setup() {

// put your setup code here, to run once: Serial.begin (9600);

}

void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly: sensorValue = analogRead (A0) ;

float tegangan1=sensorValue*5; float tegangan2=tegangan1/1023;

Serial.print ("nilai cahaya= "); Serial.print (tegangan2); Serial.println ("volt"); delay(2000);

(37)

54

Lampiran 14

Listing Program alat hitung benih ikan #include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); const int led_tx = 9;

int counter = 0; int currentState = 0; int previousState = 0; int sensorValue = A0 ; int outputValue = A0 ; void setup() {

// put your setup code here, to run once: Serial.begin(9600);

lcd.begin(16,2);

lcd.print(" Jumah benih"); lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Total: "); pinMode(A0, INPUT);

}

(38)

55

// put your main code here, to run repeatedly: digitalWrite(led_tx, HIGH); sensorValue=analogRead(A0); float tegangan1=sensorValue*5; float tegangan2=tegangan1/1023; Serial.println(counter); if(tegangan2<0.34){currentState=1;} else{currentState=0;} if(currentState != previousState) {if(currentState==1){counter=counter+1; lcd.setCursor(12,1);lcd.print(counter); Serial.println(counter);}} previousState=currentState; delay(10);

(39)

56

Lampiran 15

Gambar sistem alat hitung benih ikan

(40)
(41)
(42)

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama

: Raden Taufik Wahyu Nugraha

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 19 April 1990

Agama

: Islam

Alamat Lengkap

: Sabrang Giripurwo Girimulyo KP

Nomor HP

: 085878298132

E-mail

:

wn_taufik@yahoo.com

Pendidikan

Formal

2002

: SDN 1 Giripurwo

2005

: SMPN 1 Nanggulan

2008

: SMAN 1 Girimulyo

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian yang relevan ................................................................
Tabel 1. Data sampel uji photodioda dengan air
Tabel 2. Data sampel uji photodioda terhalang benih
Gambar sistem alat hitung benih ikan

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan sampah kertas banyak digunakan masyarakat tanpa mereka sadar bahwa bahan dari produk tersebut adalah dari sampah kertas. Usaha ini sangat menarik karena dapat

Pada dasarnya pengambilan darah vena menggunakan vacutainer sama seperti pengambilan darah vena menggunakan spuit/syringe (jarum suntik biasa), yang membedakan adalah pada

Bisa saja, hubungan antara tutor dan peserta didik bersifat stabil dan berlangsung lama dikarenakan adanya kesadaran dari masing-masing pada suatu konteks khusus, yaitu

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya berkat karunia serta rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yaitu penulisan skripsi dengan judul “

Teori dan model ini dianggap kerangka konsep yang terbaik untuk mengenal pasti serta memahami kemahiran guru, mensistemkan data empirikal, membolehkan dokumentasi

17 Bab III pada tesis ini akan membahas mengenai arsitektur keamanan regional di Asia Tenggara pada masa pasca Perang Dingin dengan melihat beberapa konflik antar

liabilitas secara bersamaan. Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode

Invensi ini merupakan teknologi pemanfaatan hutan alam tropika terdegradasi menggunakan sistem wanatani di dalam areal rumpang yang ramah lingkungan dan mampu menciptakan