• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KINERJA DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KINERJA DAN KEMAMPUAN KEUANGAN

DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH

(Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

NOFIANTI F0112066

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2016

(2)

ii ABSTRAK

ANALISIS KINERJA DAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH

(Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010-2014)

Nofianti F0112066

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja serta kemampuan keuangan daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY pada era otonomi daerah. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan alat analisis rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efektivitas PAD, rasio aktivitas belanja, rasio pertumbuhan PAD, derajat otonomi fiskal (DOF), dan indeks kemampuan rutin (IKR).

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pada tahun 2010-2014 secara keseluruhan APBD Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY terus mengalami peningkatan. Pendapatan Asli Daerah masih tergolong sangat rendah dalam menyumbang Pendapatan Daerah bila dibandingkan dengan Dana Perimbangan. Belanja Daerah masih dominan dialokasikan untuk Belanja Tidak Langsung daripada Belanja Langsung. Sementara untuk hasil analisis kuantitatif dari perhitungan rasio kemandirian keuangan daerah berada pada kriteria Instruktif sampai partisipatif, hasil perhitungan rasio efektivitas PAD ada pada kategori sangat efektif, hasil perhitungan rasio aktivitas belanja lebih dominan dialokasikan pada belanja tidak langsung, hasil perhitungan pertumbuhan PAD rata-rata berkisar 27,87% hingga 45,28%, hasil perhitungan derajat otonomi fiskal ada pada kategori sangat rendah hingga sedang, dan hasil perhitungan indeks kemampuan rutin ada pada kriteria kurang hingga sangat baik.

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah pemerintah daerah untuk menggali serta mengoptimalkan potensi yang ada di daerah untuk meningkatkan Pendapatan Daerah terutama PAD serta mengurangi Belanja Daerah terutama belanja tidak langsung yang dialokasikan pada belanja pegawai.

Kata kunci: Otonomi Daerah, Kinerja Keuangan Daerah, Kemampuan Keuangan Daerah

(3)

iii ABSTRACT

ANALYSIS OF REGIONS FINANCIAL PERFORMANCE AND FINANCIAL CAPABILITY IN AUTONOMY ERA

(Study Case: Regency/ City at Yogyakarta Province in 2010-2014) Nofianti

F0112066

Economic and Business Faculty of Sebelas Maret University

This study aims to analyze of regional financial performance and capability of Regency/ City at DIY province in autonomy era. The method used is descriptive and quantitative analysis method by regional financial independence analysis ratio, PAD effectiveness ratio, expenditures activity ratio, PAD growth ratio, the degree of fiscal autonomy (DOF), and the routine capability index (IKR).

Descriptive analysis showed that the overall APBD for 2010-2014 Regency/ City in the province consistenly to increase. PAD still relatively very low in contributing to regional revenue when compared with Balance Fund. Regional expenditures still dominant allocated for Indirect expenditure rather than direct expenditure. Results of a quantitative analysis of the calculation of the regional financial independence ratio are include Instructive up to participatory criteria, results of calculation of the PAD effectiveness ratio is very effective category, the result of calculation of the expediture activity ratio is more dominant allocated to indirect expenditures, result of calculation of the PAD growth on average ranges 27.87% to 45.28%, the result of calculation of the degree of fiscal autonomy ari include very low up to moderate category, and the results of the index calculation routine ability to exist on less criteria very well.

Advice can be given on the results of this study is to explore the local government as well as optimizing the potential that exists in the area to increase regional revenue, especially PAD and reduce regional expenditure especially indirect expenditure that allocated to personnel expenditure.

Keywords: Regional Autonomy, Regional Financial Performance, Regional Financial Capability

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

HALAMAN MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

(Q.S Ar-Ra’d : 11)

“Segala upaya yang dibangun dengan keikhlasan dan kerja keras tidak luput dari sikap dengki dan cemooh orang lain yang memang terjangkiti penyakit dengki,

namun apabila kita yakin hanya kepada Allah, maka Allah akan senantiasa menolong hamba-hambaNya yang ikhlas berjuang”

(Aa Gym)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

“Jika Merasakan Ujian Sebesar Kapal, Maka Yakinlah Nikmat Allah Sebesar Lautan”

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Berkat Rahmat, Taufiq Serta Hidayahnya, Skripsi Ini Penulis Persembahkan Untuk:

Bapak, Ibu Tersayang

Kakak dan Keluarga Besar Nofi Sahabat dan Teman Seperjuangan Almamater Universitas Sebelas Maret

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Penulisan skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya beberapa pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, bimbingan serta bantuan untuk penulis. Dengan terselesaikannya skripsi ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih dengan setulus hati kepada :

1. Dr. Mulyanto, ME, selaku pembimbing yang dengan baik dan bijak telah meluangkan waktu, tenaga serta fikiran untuk membimbing dan memberikan masukan yang berguna dalam penyusunan skripsi, hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Dr. Hunik Sri Runing Sawitri, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Siti Aisyah Tri Rahayu, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan universitas Sebelas Maret.

4. Riwi Sumantyo, S.E, M.M, selaku pembimbing akademik.

5. Keluarga tersayang Bapak, Ibu, dan Kakak yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

(10)

x

6. Petugas BPS dan Pegawai DPPKAD dan DPDPK Kabupaten/ Kota Provinsi DIY yang telah melayani dengan baik dalam mencari referensi serta data yang dibutuhkan dalam skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret beserta Staff dan Karyawan yang telah memberikan bimbingan, arahan dan pelayanan kepada penulis.

8. Seluruh pegawai di Kabupaten/ Kota DIY yang telah memberikan pelayanan dalam mengurus surat perizinan.

9. Teman-teman Ekonomi Pembangunan angkatan 2012 yang telah bersedia memberikan saran serta kritik yang membangun.

10. Eri Wijayanto, Khoriyah dan Norma, Uswatun, Rheny, Nita. Terimakasih sudah menjadi sahabat dan keluarga yang bersedia mendengarkan segala permasalahanku, memberikan masukan dan terus memberikan dorongan, semangat dalam penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman KKN Pacitan 2015 yang telah memberikan pengalaman berharga selama 1,5 bulan.

12. Teman-teman seperjuangan bimbingan Bapak Mulyanto, yaitu: Aulia, Asih, Wildan dan Nurul yang telah memberikan ide dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuanya kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

(11)

xi

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Surakarta, Mei 2016 Penulis

Nofianti F0112066

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACT... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv

HALAMAN PENGESAHAN... v

SURAT PERNYATAAN... vi

HALAMAN MOTTO... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR... xx

DAFTAR LAMPIRAN... xxii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 7

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 9

A. Tinjauan Teori... 9

1. Otonomi Daerah... 9

(13)

xiii

b. Dasar Hukum Otonomi daerah... 10

c. Tujuan Otonomi Daerah... 11

2. Keuangan Daerah... 11

a. Pengertian Keuangan Daerah... 11

b. Dasar Hukum Pengelolaan Keuangan Daerah... 13

c. Asas Umum Keuangan Daerah... 14

d. Prinsip Pengelolaan Keuangan Daerah... 16

e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)... 17

1) Pendapatan Daerah... 19

2) Belanja Daerah... 29

3) Pembiayaan Daerah... 31

3. Analisis Kinerja dan Kemampuan Keuangan Daerah... 32

a. Kinerja Keuangan Daerah... 32

1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (RKKD)... 33

2) Rasio Efektivitas... 34

3) Rasio Aktivitas... 35

4) Rasio Pertumbuhan PAD... 35

b. Kemampuan Keuangan Daerah... 35

1) Rasio Derajat Otonomi Fiskal (DOF)... 36

(14)

xiv

B. Penelitian Terdahulu... 37

C. Kerangka Pemikiran... 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 46

A. Ruang Lingkup Penelitian... 46

B. Jenis dan Sumber Data... 46

C. Definisi Operasional Variabel... 47

D. Metode Pengumpulan Data... 48

E. Teknik dan Analisis Data... 49

1. Analisis Deskriptif ... 49

2. Analisis Kuantitatif... 49

a. Kinerja Keuangan Daerah... 49

1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah.... 49

2) Rasio Efektivitas PAD... 50

3) Rasio Aktivitas... 50

4) Rasio Pertumbuhan PAD... 51

b. Kemampuan Keuangan Daerah... 51

1) Rasio Derajat Otonomi Fiskal (DOF).... 51

2) Rasio Indeks Kemampuan Rutin (IKR).. 52

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 53

A. Gambaran Umum Provinsi DIY... 53

1. Kondisi Geografis... 53

2. Kondisi Demografi... 71

3. Kondisi Ekonomi... 72

(15)

xv

1. Analisis Deskriptif... 79

2. Analisis Kuantitatif... 100

a. Analisis Kinerja Keuangan Daerah... 100

1) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah... 100

2) Rasio Efektivitas PAD... 115

3) Rasio Aktivitas... 127

4) Rasio Pertumbuhan PAD... 139

b. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah... 149

1) Rasio Derajat Otonomi Fiskal... 149

2) Rasio Indeks Kemampuan Rutin... 158

BAB V. PENUTUP... 164

A. Kesimpulan... 164

B. Saran... 167

DAFTAR PUSTAKA 169

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Realisasi APBD Provinsi di Pulau Jawa... 4

Tabel 1.2 Realisasi APBD Kabupaten/ Kota Provinsi DIY... 5

Tabel 2.1 Kemampuan Daerah, Kemandirian Dan Pola Hubungan... 34

Tabel 2.2 Tingkat Efektivitas PAD... 35

Tabel 2.3 Kategori Derajat Otonomi Fiskal... 36

Tabel 2.4 Indeks Kemampuan Rutin... 37

Tabel 4.1 Kondisi Geografi... 56

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin... 70

Tabel 4.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 71

Tabel 4.4 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 76

Tabel 4.5 Rerata Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 77

Tabel 4.6 Total Pendapatan Daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 78

Tabel 4.7 Rerata Total Pendapatan Daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 78

Tabel 4.8 Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2014... 80

Tabel 4.9 Rerata Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2014... 80

Tabel 4.10 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2014... 80

Tabel 4.11 Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 82

(17)

xvii

Tabel 4.12 Rerata Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2010-2014... 83 Tabel 4.13 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 83 Tabel 4.14 Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten

Gunung Kidul Tahun 2010-2014... 84 Tabel 4.15 Rerata Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten

Gunung Kidul Tahun 2010-2014... 84 Tabel 4.16 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 85 Tabel 4.17 Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten

Sleman Tahun 2010-2014... 87 Tabel 4.18 Rerata Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kabupaten

Sleman Tahun 2010-2014... 87 Tabel 4.19 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 87 Tabel 4.20 Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kota Yogyakarta

Tahun 2010-2014... 89 Tabel 4.21 Rerata Perkembangan Pos Pendapatan Daerah Kota

Yogyakarta Tahun 2010-2014... 89 Tabel 4.22 Kontribusi Pos Pendapatan Daerah terhadap Pendapatan

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 90 Tabel 4.23 Perkembangan Realisasi Belanja Kabupaten/ Kota di

Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 91 Tabel 4.24 Rerata Realisasi Belanja Kabupaten/ Kota di Provinsi

DIY Tahun 2010-2014... 92 Tabel 4.25 Perkembangan Pos Belanja Daerah Kabupaten Kulon

Progo Tahun 2010-2014... 93 Tabel 4.26 Rerata Pos Belanja Daerah Kabupaten Kulon Progo

(18)

xviii

Tabel 4.27 Perkembangan Pos Belanja Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2010-2014... 94 Tabel 4.28 Rerata Pos Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2010-2014... 94 Tabel 4.29 Perkembangan Pos Belanja Daerah Kabupaten Gunung

Kidul Tahun 2010-2014... 95 Tabel 4.30 Rerata Pos Belanja Daerah Kabupaten Gunung Kidul

Tahun 2010-2014... 96 Tabel 4.31 Perkembangan Pos Belanja Daerah Kabupaten Sleman

Tahun 2010-2014... 97 Tabel 4.32 Rerata Pos Belanja Daerah Kabupaten Sleman Tahun

2010-2014... 97 Tabel 4.33 Perkembangan Pos Belanja Daerah Kota Yogyakarta

Tahun 2010-2014... 98 Tabel 4.34 Rerata Pos Belanja Daerah Kota Yogyakarta Tahun

2010-2014... 99 Tabel 4.35 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 100 Tabel 4.36 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2014... 101 Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014... 104 Tabel 4.38 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2010-2014... 107 Tabel 4.39 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kabupaten Sleman Tahun 2010-2014... 110 Tabel 4.40 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Kota Yogyakarta Tahun 2010-2014... 112 Tabel 4.41 Hasil perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kabupaten/

(19)

xix

Tabel 4.42 Hasil Perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2010-2014... 116 Tabel 4.43 Hasil Perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kabupaten

Bantul Tahun 2010-2014... 118 Tabel 4.44 Hasil Perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kabupaten

Gunung Kidul Tahun 2010-2014... 120 Tabel 4.45 Hasil Perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kabupaten

Sleman Tahun 2010-2014... 122 Tabel 4.46 Hasil Perhitungan Rasio Efektivitas PAD Kota

Yogyakarta Tahun 2010-2014... 124 Tabel 4.47 Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas Belanja Tidak

Langsung Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun

2010-2014... 126 Tabel 4.48 Besaran dan Rerata Aktivitas Belanja Tidak Langsung

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 127 Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas Belanja Langsung

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014 128 Tabel 4.50 Besaran dan Rerata Aktivitas Belanja Langsung

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 129 Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan PAD Kabupaten/

Kota di Provinsi DIY tahun 2010-2014... 138 Tabel 4.52 Besaran dan Rerata Pertumbuhan PAD Kabupaten/ Kota

di Provinsi DIY, Tahun 2010-2014... 139 Tabel 4.53 Besaran dan Rerata Pertumbuhan Pos-Pos PAD

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY, Tahun 2010-2014... 141 Tabel 4.54 Hasil Perhitungan Rasio Derajat Otonomi Fiskal

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY tahun 2010-2014... 148 Tabel 4.55 Besaran dan Rerata Derajat Otonomi Fiskal Kabupaten

(20)

xx

Tabel 4.56 Besaran dan Rerata Derajat Otonomi Fiskal Kabupaten

Bantul tahun 2010-2014... 151 Tabel 4.57 Besaran dan Rerata Derajat Otonomi Fiskal Kabupaten

Gunung Kidul tahun 2010-2014... 152 Tabel 4.58 Besaran dan Rerata Derajat Otonomi Fiskal Kabupaten

Sleman tahun 2010-2014... 154 Tabel 4.59 Besaran dan Rerata Derajat Otonomi Fiskal Kota

Yogyakarta tahun 2010-2014... 155 Tabel 4.60 Hasil Perhitungan Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten/

Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 157 Tabel 4.61 Besaran dan Rerata Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten

Kulon Progo tahun 2010-2014... 158 Tabel 4.62 Besaran dan Rerata Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten

Bantul tahun 2010-2014... 159 Tabel 4.63 Besaran dan Rerata IKR Kabupaten Gunung Kidul tahun

2010-2014... 161 Tabel 4.64 Besaran dan Rerata Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten

Sleman tahun 2010-2014... 161 Tabel 4.65 Besaran dan Rerata Indeks Kemampuan Rutin Kota

(21)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran... 45

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Kulon Progo... 54

Gambar 4.2 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Kulon Progo Menurut Kecamatan... 56

Gambar 4.3 Peta wilayah Kabupaten Bantul... 57

Gambar 4.4 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Bantul Menurut Kecamatan... 59 Gambar 4.5 Peta wilayah Kabupaten Gunung Kidul... 60

Gambar 4.6 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Gunung Kidul Menurut Kecamatan... 62

Gambar 4.7 Peta wilayah Kabupaten Sleman... 63

Gambar 4.8 Persentase Luas Wilayah Kabupaten Sleman Menurut Kecamatan... 66

Gambar 4.9 Peta wilayah Kota Yogyakarta... 67

Gambar 4.10 Persentase Luas Wilayah Kota Yogyakarta Menurut Kecamatan... 69

Gambar 4.11 Perkembangan PDRB Kabupaten Kulon Progo... 72

Gambar 4.12 Perkembangan PDRB Kabupaten Bantul... 73

Gambar 4.13 Perkembangan PDRB Kabupaten Gunung Kidul... 74

Gambar 4.14 Perkembangan PDRB Kabupaten Sleman... 75

Gambar 4.15 Perkembangan PDRB Kota Yogyakarta... 76

Gambar 4.16 Perkembangan Total Pendapatan Daerah Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 78

Gambar 4.17 Perkembangan Total Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi DIY Tahun 2010-2014... 92

Gambar 4.18 Rerata dan Besaran Rasio Kemandirian Kabupaten Kulon Progo tahun 2010-2014... 102

(22)

xxii

Gambar 4.19 Rerata dan Besaran Rasio Kemandirian Kabupaten

Bantul tahun 2010-2014... 105 Gambar 4.20 Rerata dan Besaran Rasio Kemandirian Kabupaten

Gunung Kidul tahun 2010-2014... 107 Gambar 4.21 Rerata dan Besaran Rasio Kemandirian Kabupaten

Sleman tahun 2010-2014... 110 Gambar 4.22 Rerata dan Besaran Rasio Kemandirian Kota

Yogyakarta tahun 2010-2014... 112 Gambar 4.23 Besaran Target dan Realisasi PAD Kabupaten Kulon

Progo tahun 2010-2014... 116 Gambar 4.24 Besaran target dan Realisasi PAD Kabupaten Bantul

tahun 2010-2014... 118 Gambar 4.25 Besaran Target dan Realisasi PAD Kabupaten Gunung

Kidul tahun 2010-2014... 120 Gambar 4.26 Besaran Target dan Realisasi PAD Kabupaten Sleman

tahun 2010-2014... 122 Gambar 4.27 Besaran Target dan Realisasi PAD Kota Yogyakarta

tahun 2010-2014... 124 Gambar 4.28 Besaran dan Rerata Aktivitas Belanja Tidak Langsung

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 127 Gambar 4.29 Besaran dan Rerata Aktivitas Belanja Langsung

Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 129 Gambar 4.30 Rerata Aktivitas Belanja Tidak Langsung dan Belanja

Langsung Kabupaten/ Kota di Provinsi DIY... 130 Gambar 4.31 Besaran dan Rerata Pertumbuhan PAD Kabupaten/ Kota

(23)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis... 173

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Tengah... 174

Lampiran 3. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DIY... 176

Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian/ Riset dari Biro Administrasi pembangunan Setda DIY... 177

Lampiran 5. Surat Keterangan Izin dari Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo... 178

Lampiran 6. Surat Keterangan Izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul... 179

Lampiran 7. Surat Keterangan/ Ijin dari Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunung Kidul 180 Lampiran 8. Surat Rekomendasi dari Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman... 181

Lampiran 9. Surat izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman... 182

Lampiran 10. Surat Izin dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta... 183

Lampiran 11. Produk Domestik Bruto di Provinsi DIY... 184

Lampiran 12. Produk Domestik Bruto di Kabupaten Kulon Progo... 185

Lampiran 13. Produk Domestik Bruto di Kabupaten Bantul... 186

Lampiran 14. Produk Domestik Bruto di Kabupaten Gunung Kidul... 187

Lampiran 15. Produk Domestik Bruto di Kabupaten Sleman... 188

Lampiran 16. Produk Domestik Bruto di Kota Yogyakarta... 189

Lampiran 17. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2010... 190

Lampiran 18. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Kulon Progo Tahun Anggaran 2011... 192

(24)

xxiv

Lampiran 19. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Kulon Progo

Tahun Anggaran 2012... 194 Lampiran 20. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Kulon Progo

Tahun Anggaran 2013... 196 Lampiran 21. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Kulon Progo

Tahun Anggaran 2014... 198 Lampiran 22. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2010... 200 Lampiran 23. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2011... 201 Lampiran 24. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2012... 202 Lampiran 25. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2013... 203 Lampiran 26. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Bantul Tahun

Anggaran 2014... 204 Lampiran 27. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Gunung Kidul

Tahun Anggaran 2010... 205 Lampiran 28. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Gunung Kidul

Tahun Anggaran 2011... 207 Lampiran 29. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Gunung Kidul

Tahun Anggaran 2012... 209 Lampiran 30. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Gunung Kidul

Tahun Anggaran 2013... 211 Lampiran 31. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Gunung Kidul

Tahun Anggaran 2014... 213 Lampiran 32. Ringkasan Laporan APBD Kota Yogyakarta Tahun

Anggaran 2010... 215 Lampiran 33. Ringkasan Laporan APBD Kota Yogyakarta Tahun

Anggaran 2011... 217 Lampiran 34. Ringkasan Laporan APBD Kota Yogyakarta Tahun

(25)

xxv

Lampiran 35. Ringkasan Laporan APBD Kota Yogyakarta Tahun

Anggaran 2013... 221 Lampiran 36. Ringkasan Laporan APBD Kota Yogyakarta Tahun

Anggaran 2014... 223 Lampiran 37. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Sleman Tahun

Anggaran 2010... 225 Lampiran 38. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Sleman Tahun

Anggaran 2011... 227 Lampiran 39. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Sleman Tahun

Anggaran 2012... 229 Lampiran 40. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Sleman Tahun

Anggaran 2013... 231 Lampiran 41. Ringkasan Laporan APBD Kabupaten Sleman Tahun

Anggaran 2010... 233 Lampiran 42. Matrik Jurnal... 235

Referensi

Dokumen terkait

Marga Probolinggo wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka

“Interpretasi sejarah sering disebut juga dengan analisis sejarah” (Abdurahman, 2007, hlm. Pada tahap ini peneliti akan mengolah dan menafsirkan fakta-fakta yang telah diperoleh

BPR Bank Klaten kepada instansi mitra selama empat tahun terakhir (2012-2015) dilihat dari tingkat non performing loan fluktuatif namun masih sesuai dengan ketentuan

masalah tersebut untuk desain gedung gereja dibuatlah perencanaan dan perancangan ini dengan pendekatan desain arsitektur hijau yang berfokus pada penghawaan dan

(2) Setelah semua anggota KPPS, saksi dan pemilih dari TPS lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selesai memberikan suaranya, Ketua KPPS mengumumkan kepada yang hadir di TPS

Pada hari ini, Senin, tanggal tiga, bulan September, tahun dua ribu dua belas, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang / Jasa telah mengadakan Pemberian Penjelasan

[r]

Pelepasan metronidazol dari beads dilakukan dengan menggunakan metode dayung USP dalam medium lambung buatan (pH 1,2). Kadar metronidazol diukur dengan menggunakan