• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTEK LAPANG

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

OLEH: KELOMPOK I

HERI SURIYONO I1A1 14 004

AGUS HUTTRI I1A1 13 002

APRIAWAN ARUFI P. I1A1 13 090 ARIZKA RAHMAH D. I1A1 14 064

INDAH PRATIWI I1A1 14 084

ISWANDI I1A1 13 064

LA ASRIN I1A1 14 050

LD. ACMAD RISKI. A. I1A1 13 012

MUH. IHWAN M. I1A1 13 052

MURNI I1A1 14 028

RATNA SARI I1A1 14 052

ROSMAN I1A1 10 125

SUMIATI I1A1 13 024

JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Laporan Lengkap Praktek Lapang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Laporan Lengkap : Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(AMDAL) Kelompok : II (Dua)

Jurusan : Manajemen Sumber Daya Perairan

Laporan lengkap ini

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Asisten Pembimbing

TAUFIKIR I1A1 13 027

Koordinator Mata Kuliah

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Ir. FARID YASIDI, M.Sc NIP. 19661231 199301 1 014

Kendari, Juni 2016 Tanggal Pengesahan

(3)

KATA PENGANTAR

Sebagai Umat Muslim senang tiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas izin-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Praktek Lapang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tepat pada waktunya. Laporan ini diajukan sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada mata kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Dengan selesainya penyusunan laporan lengkap ini, kami mengucapkan terima kasih kepada asisten pembimbing yang telah membimbing dalam pelaksanaan praktek lapang sampai pembuatan laporan lengkap dan tanpa terkecuali pada teman-teman yang juga telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan lengkap ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat serta petunjuk kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami sehingga laporan lengkap ini dapat terselesaikan. Aamiin.

Kendari, Juni 2016

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Kegunaan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian AMDAL ... 3

III. METODE PRAKTEK A. Waktu dan Tempat ... 5

B. Prosedur Kerja ... 5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan ... 6 B. Pembahasan ... 7 V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 10 B. Saran ... 10 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(5)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kendari merupakan salah satu kawasan yang memiliki daerah teluk. Kawasan tersebut memberikan dampak yang cukup potensial untuk dikembangkan. Pengembangan kawasan di Daerah Teluk Kendari memberikan konstribusi yang besar bagi masyarakat setempat. Hal ini dapat dilihat dari aktifitas masyarakat yang melakukan perdagangan. Sehingga pembangunan di teluk ini sangat terus ditingkatkan. Untuk meminimalisir dampak yang timbulkan dari kegiatan pembangunan, maka perlu di lakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di daerah teluk itu sendiri.

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Aspek yang dikaji dalam proses AMDAL yaitu: aspek fisik-kimia, ekologi, ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/kegiatan. Secara Umum AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Kegiatan revitalisasi Teluk Kendari memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi yang ada diperairan. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya membuat aktifitas masyarakat terganggu, akan tetapi komponen biotik lainnya juga terganggu. Misalnya dapat kita lihat tumbuhan yang hidup disekitar pesisir

(6)

mengalami kematian dan sudah semakin berkurangnya organisme yang hidup diwilayah pesisir akibat penimbunan.

Mengingat dampak potensi suatu pembangunan begitu besar dan penting bagi komponen yang terkena dampak. Maka sangat penting untuk melakukan kegiatan praktek lapang tentang identifikasi dampak potensial AMDAL. Sehingga pengetahuan akan komponen yang terkena dampak akibat pembangunan dapat di minimalisir.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktek ini adalah untuk mengetahui dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pembangunan reklamasi di Teluk Kendari. Dari faktor Fisika, Kimia, Sosial, Ekonomi, Budaya dan Lingkungan Kesehatan Masyarakat.

Manfaat dari praktek ini yaitu sebagai bahan masukan untuk pentingnya memelihara komponen lingkungan, mulai dari Fisika, Kimia, Sosial, Ekonomi, Budaya dan lingkungan kesehatan masyarakat.

(7)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian AMDAL

AMDAL merupakan bagian dari sistem perencanaan, AMDAL seharusnya dapat memberikan landasan bagi pengelolaan lingkungan. Sebagai “scientific prediction”, AMDAL memberikan gambaran yang jelas secara ilmiah tentang analisis kegiatan dan dampak yang mungkin akan timbul oleh sebuah kegiatan. AMDAL seharusnya ditempatkan pada posisi yang strategis dalam upaya memberikan perlindungan preventif dalam perizinan suatu kegiatan yang berwawasan lingkungan (Sianhaan, 2004).

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup dimasukkan ke dalam proses perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan, maka pengambil keputusan akan memperoleh pandangan yang lebih luas dan mendalam mengenai berbagai aspek usaha dan/atau kegiatan tersebut, sehingga dapat diambil keputusan yang optimal dari berbagai alternatif yang tersedia. Keputusan yang optimal tersebut dapat diartikan sebagai keputusan yang berwawasan lingkungan, karena telah memperhatikan aspek positif dan negatif suatu kegiatan usaha. Pembangunan suatu wilayah merupakan hal tidak dapat dihindarkan. Sebagai upaya agar pembangunan tersebut mengikuti konsep pembangunan berkelanjutan dan mengikuti konsep daya dukung terhadap lingkungan maka diperlukan suatu perencanaan yang matang (Otto, 2001).

Dalam rangka upaya mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan revitalisasi Teluk Kendari akibat pembangunan maka, perlu dilakukan perencanaan pembangunan yang dilandasi prinsip pembangunan berkelanjutan. Prinsip pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan memadukan kemampuan

(8)

lingkungan, sumber daya alam dan teknologi ke dalam proses pembangunan untuk menjamin generasi masa ini dan generasi masa mendatang (Indrawati, 2004).

Rona lingkungan diperlukan dalam kajian analisis dampak lingkungan karena dijadikan sebagai pembanding dan perkiraan dampak yang akan datang. Rona lingkungan yang ditelaah tidak semua komponen lingkungan tetapi hanya terbatas pada indikator yang paling tepat dan penting dalam kaitannya dengan dampak atau isu pokok (Indrawati, 2004).

Pembangunan berkelanjutan menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) adalah upaya sadar terencana yang memandukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan (Saifudin, 2013).

Ketentuan Pasal 36 UU PPLH, menetapkan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) wajib memiliki izin lingkungan (Fitria, 2015).

(9)

III. METODE PRAKTEK

A. Waktu dan Tempat

Praktek Lapang Identifikasi Dampak Potensial AMDAL dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 5 Juni 2016 pada jam 02.00 WITA yang bertempat di Teluk Kendari depan SPBU Teratai Kota Kendari.

B. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dari praktek lapang identifikasi dampak potensial AMDAL adalah sebagai berikut.

1. Melakukan pengamatan di daerah pembangunan reklamasi Teluk Kendari. 2. Mengindentifikasi faktor fisika, kimia dan biologi terhadap reklamasi

Teluk Kendari.

3. Melakukan wawancara dengan warga setempat terhadap dampak Sosial, Budaya, Ekonomi dan Kesehatan Lingkungan masyarakat.

4. Menulis hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

5. Membuat laporan terhadap dampak potensial AMDAL terhadap reklamasi Teluk Kendari.

(10)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil dari identifikasi dampak potensial AMDAL terhadap pembangunan reklamasi di Teluk Kendari dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Identifikasi Dampak Potensial AMDAL reklamasi Teluk Kendari

No Komponen Lingkungan

Komponen Rencana Kegiatan Pra-

Kon st

Konstruksi Operasi Pasca

Operasi 1 2 1 2 3 1 2 1 2 FISIK-KIMIA 1 Iklim mikro 2 Kualitas udara ambien V V 3 Kebisingan V V V V V 4 Sifat tanah V V 5 Erosi tanah V V

6 Sistem drainase dan irigasi

V 7 Debit air sungai V V 8 Kualitas air

permukaan

V V V V

9 Kualitas air laut V V V

10 Kuantitas air tanah dangkal V V 11 Transportasi darat V V V V 12 Transportasi jalur laut V V BIOLOGI

1 Biota air tawar V V V V

2 Biota air laut V V SOSIAL- EKONOMI-BUDAYA 1 Kependudukan V V 2 Kepemilikan lahan V 3 Pendapatan masyarakat V V V V V V 4 Kesempatan berusaha V V V V V V 5 Pendapatan asli daerah V V V V

(11)

6 Proses sosial V V V V 7 Sikap dan persepsi

masyarakat V V V V V V V V KESEHATAN MASYARAKAT 1 Sanitasi lingkungan V V 2 Tingkat kesehatan masyarakat V V Keterangan: A. Tahap Prakonstruksi

1. Pembebasan lahan dan tanam tumbuh 2. Pemanfaatkan tenaga kerja setempat B. Tahap Konstruksi

1. Mobilisasi dan demobilisasi peralatan, material dan tenaga kerja 2. Pembukaan dan pematangan lahan

3. Kegiatan Konstruksi C. Tahap Operasi

1. Penerimaan tenaga kerja 2. Kegiatan operasi D. Tahap Pasca Operasi 1. Demobilisasi peralatan 2. Penglepasan Tenaga Kerja B. Pembahasan

Mengenal dampak dari pembangunan suatu usaha kegiatan itu sangat penting. Dampak lingkungan yang ditimbulkan bukan hanya berimbas kepada lingkungan yang menjadi pusat kegiatan, akan tetapi daerah sekitar juga pasti terkena dampak. Identifikasi dampak potensial yang dapat dilihat pada lingkungan masyarakat yakni keadaan fisik yang berubah, baik dari faktor fisik, kimia, maupun biologi. Selain itu, keadaan sosial, budaya masyarakat dan kesehatan lingkungan masyarakat juga berubah.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di area revitalisasi Teluk Kendari bagian SPBU Teratai dari faktor fisik, kimia mengalami perubahan. Hal ini terlihat adanya penimbunan dibagian teluk yang direfitalisasi, sehingga komponen

(12)

lingkungan berupa fisik dan kimia juga berubah. Selain itu, komponen biologi juga mengalami perubahan. Dimana dapat terlihat banyak unsur biologi yang mengalami kematian baik itu berupa tumbuhan maupun hewan yang berasosiasi disekitar teluk. Hal diatas merupakan dampak yang ditimbulkan akibat adanya aktivitas pembangunan tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sulistyowati (2006) yang menyatakan bahwa setiap kegiatan pembangunan, dimana pun dan kapan pun, pasti akan menimbulkan dampak. Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.

Dari kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat terlihat adanya dampak yang ditimbulkan. Hasil kegiatan wawancara dengan warga setempat dapat di ketahui bahwa mobilisasi tenaga kerja berasal dari luar. Hal ini membuat pendapatan masyarakat tidak mengalami pertumbuhan dari segi ekonomi. Selain itu, keadaan sosial dan budaya masyarakat tidak mengalami banyak perubahan, akan tetapi dampak yang terlihat dari aktifitas revitalisasi Teluk Kendari yakni adanya peningkatan pengunjung di daerah teluk. Hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan kawasan refresing. Hal ini sesuai dengan pernyataan Andini dkk., (2012) yang mengatakan bahwa aktifitas pembangunan akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat baik berdampak positif maupun negatif. Pembangunan bila di pandang dari segi ekonomi memiliki dua sisi dalam masyarakat, yaitu apakah menguntungkan atau merugikan dalam hal ini tidak dapat membuat atau memanfaatkan potensi lingkungan yang ada.

Komponen lingkungan lain dari kegiatan revitalisasi Teluk Kendari yakni kesehatan lingkungan masyarakat. Hasil kegiatan wawancara yang dilakukan

(13)

dengan warga setempat, mereka mengatakan bahwa semenjak adanya kegiatan revitalisasi tersebut banyak menimbulkan ganguan berupa kesehatan yang terganggu terutama ISPA akibat penurunan kualitas udara. Hal ini disebabkan oleh mobilisasi material yang padat, sehingga penumpukan debu sangat besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gitta (2011) yang mengatakan bahwa akibat dari pembangunan tersebut bisa menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemran di darat, laut maupun udara. Hal ini akan mengganggu kelestarian alam sekitarnya dan membawa pengaruh negatif terhadap lingkungan sosial.

(14)

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan praktek lapang AMDAL adalah sebagai berikut:

1. Revitalisasi Teluk Kendari memiliki dampak, baik secara fisik dan kimia. Hal ini terlihat dari perubahan struktur Teluk Kendari.

2. Dari komponen biotik (biologi) juga mengalami gangguan. Perubahan struktur vegetasi teluk menyebabkan banyak tumbuhan mengalami kematian akibat dampak terkena proyek dan biota yang biasannya berasosiasi dengan daerah teluk sudah mulai berkurang atau bahkan hilang.

3. Selain itu, juga berpengaruh terhadap keadaan sosial dan kebudayaan masyarakat. Pengaruh tersebut tumbuh ketika dimulainya pra-konstruksi sampai pasca operasi baik bersifat positif maupun negatif.

4. Kesehatan lingkungan masyarakat yang terkena dampak menimbulkan banyak keresahan. Dampak tersebut antara lain munculnya berbagai penyakit seperti ISPA dan lain-lain.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan dalam praktek lapang adalah diharapkan kegiatan praktek selanjutnya tidak hanya melihat secara fisik dan pendapat dari masyarakat saja. Akan tetapi benar-benar serius dilakukan dengan melihat parameter lain untuk identifikasi potensial dampak AMDAL itu sendiri.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Fitria. 2015. Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 Di Kota Jambi. Jurnal Ilmu Hukum. Hal 34-45

Gitta A.S. 2011. Analisis mengenai dampak lingkungan serta upaya penegakan hukum lingkungan dalam perspektif yuridis normatif. Jurnal berkala universitas kediri. Hal 13-20

Indrawati R. 2004. Telaah Studi Amdal Pada Tahap Prakonstruksi Pabrik Peleburan Timah (Smelter) Pt. Laba-Laba Multindo Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal 53 – 63.

Otto, Soemarwoto. (2001). Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gajah Mada University Press.

Otto, Soemarwoto. (2001). Evaluasi AMDAL dan Saran Penyempurnaanya. Seminar sehari oleh Bapedal. Jakarta 18-10-2001.

Saifudin, M. 2013. Tanggung Jawab Konsultan AMDAL dalam Pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Jurnal Hukum. Hal 1-14. Sianhaan, N.H.T. 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan.

Erlangga: Jakarta. Hal 22.

Sulistyowati. 2006. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Dalam Pengelolaan Sampah Kota (Studi Akses Masyarakat dalam AMDAL di Lokasi TPA Ngronggo Salatiga). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

(16)
(17)

Gambar

Tabel 1. Hasil Identifikasi Dampak Potensial AMDAL reklamasi Teluk Kendari
GAMBAR KELOMPOK DAN KEGIATAN WAWANCARA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Peraturan Pemerintah Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/kegiatan yang direncanakan

AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup

ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup guna. mempersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif

adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan

tentang dampak penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan..  Rencana Lingkungan Hidup (RPL) adalah upaya pemantauan

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan

AMDAL = ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, ADALAH KAJIAN MENGENAI DAMPAK PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG DIERLUKAN

Proses Pelingkupan Scoping Deskripsi Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Penyebab Dampak Lingkungan Deskripsi Rona LH Awal Environmental Setting: • Komponen Lingkungan Hidup