• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (Adkl)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (Adkl)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR MATA KULIAH

GARIS BESAR MATA KULIAH

1.

1.

PE

PENG

NGER

ERTI

TIAN

AN, MA

, MANF

NFAA

AAT DA

T DAN RU

N RUAN

ANG LI

G LING

NGKU

KUP AD

P ADKL

KL

2.

2.

H

HU

UBU

BUNG

NGAN

AN AD

ADKL

KL D

DEN

ENGA

GAN I

N ILM

LMU L

U LA

AIN

IN

3.

3.

K

KONS

ONSEP DA

EP DASAR MA

SAR MAXS

XSIMU

IMUM ALL

M ALLA

AWEB

WEBLE T

LE TO

OXIC

XICANT C

ANT CONCE

ONCENTR

NTRA

ATIO

TION,

N,

LETHAL CONCENTRATION, LC.50, LD.50

LETHAL CONCENTRATION, LC.50, LD.50

4.

4.

SUM

SUMBER

BER PEN

PENCEM

CEMARA

ARAN L

N LING

INGK Y

K YG M

G MEMP

EMPENG

ENGARU

ARUHI

HI KES

KES. MA

. MANUS

NUSIA

IA ::

a. B3

a. B3

b.

b. Za

Zatt Pe

Pence

ncemar

maran

an Fis

Fisik

ik

c.

c. Pen

Pencemar

cemaran

an Kimia

Kimia

d. P

d. Pencem

encemaran

aran Bioti

Biotikk

5.

5.

K

KONS

ONSEP O

EP OBSE

BSERV

RVASI

ASI DA

DAN D

N DETE

ETEKSI

KSI ZA

ZAT EK

T EKOT

OTOKS

OKSIK

IK

6

(2)
(3)

LANJUT

LANJUTAN G

AN GBMK A

BMK ADKL

DKL

6.

6. PROSEDUR

PROSEDUR ADKL

ADKL ::

a. Met

a. Metode

ode Sam

Sampli

pling

ng

b.

b. Uj

Ujii T

Tok

oksi

sisi

sita

tass T

Ter

erha

hada

dap

p He

Hewa

wan

n Or

Orga

gani

nism

sme

e Aq

Aqua

uati

tikk da

dan

n Bi

Biot

ota

a

c. Uji

c. Uji T

Tok

oksi

sisi

sita

tass pa

pada

da Ma

Manu

nusi

sia,

a, da

dara

rah

h da

dan

n Ti

Tinj

nja

a

d.

d. E

Eva

valu

luas

asii Ha

Hasi

sill P

Pen

enguj

gujia

ian

n da

dan

n In

Intr

trep

epre

reta

tasi

si di

dihu

hubun

bungk

gkan

an dgn

dgn fa

fakt

ktor

or li

ling

ngk.

k.

7

7..

S

ST

TU

UD

DI

I K

KA

AS

SU

US

S A

AD

DK

KLL

8

8..

P

PE

EN

NY

YU

US

SU

UN

NA

AN

N LLA

AP

PO

OR

RA

AN

N

9

9..

P

PR

RE

ES

SE

EN

NT

TA

AS

SI H

I HA

AS

SIILL..

(4)

KULIA

KULIAH P

H PERT

ERTAMA

AMA

JUMAT, 29

JUMAT, 29

 –

 –

8

8

 –

 –

2014 : 14.00-16.00

2014 : 14.00-16.00

POKOK BAHASAN

POKOK BAHASAN

SUBPOKOK BAHASAN

SUBPOKOK BAHASAN

(5)
(6)

ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN (ADKL)

KMK 876 /MENKES/SK/VIII/2001

1.

PENGERTIAN

2.

TUJUAN

3.

MANFAAT

4.

RUANG LINGKUP

5.

METODE STUDI

6.

LANGKAH-LANGKAH ADKL

a.

DALAM KONTEKS RENCANA USAHA/KEGIATAN

b.

DALAM KONTEKS PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN

USAHA/KEGIATAN

7. PENERAPAN ADKL

a.

MENILAI DOKUMEN AMDAL

b.

MENILAI UKL

 –

UPL

(7)

8. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL ADKL :

A. ANALISIS RESIKO

B. PENGELOLAAN RESIKO

C. KOMUNIKASI RESIKO

12. MENETAPKAN PENCEMAR SASARAN

13. INDENTIFIKASI DAN EVALUASI PEMAJANAN

14. SUMBER PENCEMAR

15. MEDIA LINGKUNGAN DAN TRANSPORT

16. TRANSFORMASI DAN MEKANISME TRANSPORT.

17.

MODEL TRANSPORT LINGKUNGAN

18.

TITIK PEMAJANAN

19. CARA PEMAJANAN

20. POPULASI RESEPTOR

(8)

21. JALUR PEMAJANAN RIIL DAN POTENSIAL

22. PERKIRAAN DAMPAK

23. KESIMPULAN

24. KATEGORI BAHAYA KESEHATAN

25. REKOMENDASI

(9)

BEBERAPA DEFINISI

Lingkungan Hidup

adalah kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lainnya.

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan

untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan

mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,

pengawasan, dan penegakan hukum.

(10)

LANJUTAN DEFINISI

Kesehatan

adalah keadaan sejahtera dari badan,

 jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang

hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Kesehatan Lingkungan

adalah ilmu yang

mempelajari berbagai masalah kesehatan sebagai

akibat dari hubungan interaksi antara berbagai

bahan , kekuatan, kehidupan, zat, yang memiliki

potensi penyebab sakit yang timbul akibat adanya

perubahan-perubahan lingkungan dengan

masyarakat serta menerapkan upaya pencegahan

gangguan kesehatan yang ditimbulkannya.

(11)

LANJUTAN DEFINISI

Analisis mengenai dampak lingkungan hidup,

yang

selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai

dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan

bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya

pemantauan lingkungan hidup,

yang selanjutnya

disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan

terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak

berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

(12)

LANJUTAN DEFINISI

Baku mutu lingkungan hidup

adalah ukuran batas atau

kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada

atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang

keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai

unsur lingkungan hidup.

Pencemaran lingkungan hidup

adalah masuk atau

dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup

yang telah ditetapkan.

Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

adalah ukuran

batas perubahan sifat fisik, kimia, dan/atau hayati

lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan

hidup untuk dapat tetap melestarikan fungsinya.

(13)

Limbah

adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

Bahan berbahaya dan beracun

yang selanjutnya

disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen

lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya,

baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat

mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,

dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,

serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk

lainnya.

Limbah bahan berbahaya dan beracun,

yang

selanjutnya disebut Limbah B3, adalah sisa suatu usaha

dan/atau kegiatan yang mengandung B3.

(14)

LANJUTAN DEFINISI

Pengelolaan limbah B3

adalah kegiatan yang

meliputi pengurangan, penyimpanan,

pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan,

pengolahan, dan/atau penimbunan.

Dampak Lingkungan hidup

adalah pengaruh

perubahan pada lingkungan yang diakibatkan

oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

(15)

PENGERTIAN ADKL

Merupakan suatu pendekatan untuk mencermati

masalah kesehatan masyarakat dengan

menggunakan rencana pembangunan sebagai

titik awal dan melihat dampak kesehatan yang

berhubungan.

Dampak kesehatan tersebut dapat bersifat

langsung atau tidak langsung, sehingga ADKL

merupakan bagian tak terpisahkan dari proses

perencanaan dalam suatu pembangunan

(16)

TUJUAN ADKL

1. Memahami dan melakukan ADKL sebagai kajian aspek

kesehatan masyarakat terhadap rencana kegiatan

pembangunan, upaya pemantauan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

2. Memahami keterkaitan antara jenis usaha atau

kegiatan, perubahan parameter lingkungan, manusia

yang terpajan dan bentuk dampak kesehatan

masyarakat serta sumber daya kesehatan.

3. Membantu mempermudah proses pengkajian aspek

kesehatan masyarakat dalam studi AMDAL

4. Membantu menyajikan hasil kajian dengan informasi

yang relevan.

(17)

MANFAAT ADKL

ADKL dapat dilakukan guna menelaah rencana

usaha atau kegiatan dalam tahapan

pelaksanaan maupun pengelolaan kegiatan,

serta melakukan penilaian guna menyusun

atau mengembangkan upaya pemantauan

maupun pengelolaan untuk mencegah,

mengurangi, atau mengelola dampak

kesehatan masyarakat akibat suatu usaha atau

kegiatan pembangunan.

(18)

PENERAPAN ADKL

1. Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam

rencana usaha atau kegiatan pembangunan

baik yang wajib atau yangtidak wajib

menyusun studi AMDAL.

2. Kajian aspek kesehatan masyarakat dan atau

kesehatan lingkungan dalam rangka

pengelolaan kualitas lingkungan hidup yang

terkait erat dengan masalah kesehatan

(19)

ILUSTRASI LINGKUNGAN TERCEMAR 1

INI ANA ME BOLLE LAGI BA SUNTIK ABIS JANG BUANG SABARANG

(20)

ILUSTARSI LINGKUNGAN TERCEMAR 2

(21)

KULIAH KEDUA, RABU 3 SEPT 2014

08.00

 –

10.00 WIT

MENGULANG DAN MENDALAMI KEMBALI

PENGERTIAN/PE MAHAMAN

ADKL :

MERUPAKAN SUATU PENDEKATAN UNTUK

MENCERMATI MASALAH KESEHATAN

MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN

RENCANA PEMBANGUNAN SEBAGAI TITIK

AWAL DAN MELIHAT DAMPAK KESEHATAN

YANG BERHUBUNGAN. DAMPAK

KESEHATAN TERSEBUT DAPAT BERSIFAT

LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG

(22)

KULIAH KEDUA, RABU 3 SEPT 2014

08.00

 –

10.00 WIT

1. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana

pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan;

2. Proses dan potensi terjadi pemajanan;

3. Potensi besarnya risiko penyakit (angka dan kesakitan dan angka kematian);

4. Karakteristik penduduk yang berisiko;

5.

Sumber daya kesehatan;

6.

Kondisi Sanitasi Lingkungan

7.

Status Gizi Masyarakat

8.

Kondisi Lingkungan yang Dapat memperburuk Proses Penyebaran

penyakit.

(Sumber : KEPKABAPEDAL No. 124 Thn 1997 dan KMK No. 876 Thn 2001)

RUANG LINGKUP

(23)

RUANG LINGKUP ANALISIS DAMPAK KESEHATAN

LINGKUNGAN

1. PARAMETER LINGK YANG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK

DARI RENCANA USAHA/KEGIATAN (PEMBANGUNAN) DAN

BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN

RENCANA

USAHA/KEGIATAN : I. TAHAP

PRAKONSTRUKSI II. TAHAP KONSTRUKSI

(PELAKSANAAN) III. TAHAP OPERASI

(PENGELOLAAN USAHA/KEGIATAN) PARAMETER LINGKUNGAN YG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK (FISIK-KIMIA, BIOLOGI & SOSEKBUD) DAMPAK KESEHATAN

IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL (TELAAH KEGIATAN PEMB/PROYEK; TELAAH DATA &INFORMASI DARI HASIL STUDI PUSTAKA, SURVEI, OBSERVASI; TELAAH HASIL UJI DAN ANALISIS

(24)

I. TAHAP PRAKONSTRUKSI :

(PERIZINAN, SOSIALISASI, SURVEY DAN

PENGUKURAN)

I. TAHAP KONSTRUKSI (PELAKSANAAN) :

(PENERIMAAN TENAGA KERJA, PEMBUKAAN DAN

PEMATANGAN LAHAN, PEKERJAAN KONSTUKSI,

JALAN, DRAINASE, INTALASI DLL.

I. TAHAP OPERASI (PENGELOLAAN

PEMBANGUNAN) :

(25)

PARAMETER LINGKUNGAN YANG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK DARI USAHA/KEGIATAN (PEMBANGUNAN) FISIK KIMIA : 1. PENURUNANKUALITAS UDARA. 2. PENURUNANKUALITAS AIR. 3. KEBISINGAN 4. GETARAN 5. LIMBAH

BIOLOGI : SOSIAL EKONOMI BUDAYA

(26)

PENERAPAN ADKL

1. PENILAIAN DOKUMEN AMDAL 2. PENILAIAN DOKUMEN UKL-UPL

3. PELAKSANAN PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN

AMDAL = ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP, ADALAH KAJIAN MENGENAI DAMPAK PENTING SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG DIERLUKAN BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN (UU PPLH No.32/2009).

DOKUMEN AMDAL , MELIPUTI : 1. KERANGKA ACUAN (KA)

2. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (ANDAL)

3. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) DAN RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)

UKL-UPL = UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL), ADALAH PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP YANG TIDAK BERDAMPAK PENTING TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP YANG DIERLUKAN BAGI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA DAN/ATAU KEGIATAN (UU PPLH No.32/2009).

(27)

PENENTUAN DAMPAK PENTING

1. BESARNYA JUMLAH PENDUDUK YANG AKAN TERKENA DAMPAK RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

2. LUAS WILAYAH PENYEBARAN DAMPAK

3. INTENSITAS DAN LAMAANYA DAMPAK BERLANGSUNG

4. BANYAKNYA KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP LAIN YANG AKAN TERKENA DAMPAK

5. SIFAT KUMULATIF DAMPAK

6. BERBALIK ATAU TIDAK BERBALIKNYA DAMPAK, DAN/ATAU

7. KRITERIA LAIN SESUAI DENGAN PERKEEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

(28)

PENERAPAN ADKL DALAM AMDAL

TELAAH ADKL SEBAGAI PENDEKATAN KAJIAN ASPEK KESEHATAN MASYARAKAT MELIPUTI :

• PARAMETER LINGKUNGAN YANG DIPERKIRAKAN TERKENA DAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN DAN

BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN.

• PROSES DAN POTENSI TERJADINYA PEMAJANAN

• POTENSI BESARNYA DAMPAK \ RISIKO TERJADINYA PENYAKIT (ANGKA KESAKITAN DAN ANGKA KEMATIAN). • KARAKTERISTIK PENDUDUK YANG BERESIKO.

• SUMBER DAYA KESEHATAN.

• KONDISI LINGKUNGAN YANG DAPAT MEMPERBURUK PROSES PENYEBARAN PENYAKIT.

TELAAH TERSEBUT DILAKUKAN DENGAN PENILAIAN / ANALISIS PADA :

• SUMBER DAMPAK ATAU SUMBER EMISI (SIMPUL 1).

• MEDIA LINGKUNGAN SEBELUM KONTAK DENGAN MANUSIA ( SIMPUL 2 ) • PENDUDUK TERPAJAN. ( SIMPUL 3 )

(29)

EMPAT SIMPUL ADKL

DALAM MENERAPKAN ADKL DALAM PENILAIAN DOKUMEN AMDAL SELALU

BERPEGANG PADA SIMPUL ADKL YAITU PREDIKSI DAMPAK PADA :

1. SIMPUL 1, JENIS DAN SKALA KEGIATAN ATAU KONDISI YANG DIDUGA

MENJADI SUMBER PENCEMAR/ BAHAYA KESEHATAN MISALNYA: PABRIK,

PEMBUANGAN LIMBAH, BEKAS PENAMBANGAN

2. SIMPUL 2, MEDIA LINGKUNGAN (AIR, TANAH,UDARA, BIOTA, SOSIAL),

MISALNYA: IKLIM DAN CUACA, HIDROGEN TANAH, SOSIO DEMOGRAFI,

TOPOGRAFI)

3. SIMPUL 3, KONTAK ANTARA BAHAN PENCEMAR DAN MANUSIA PADA TITIK

PEMAJANAN, MISALNYA: MINUM AIR TERCEMAR, MENGHIRUP UDARA

TERCEMAR, MAKAN MAKANAN TERKONTAMINASI

4. SIMPUL 4, DAMPAK KESEHATAN YANG TIMBUL AKIBAT PEMAJANAN

MELALUI BERBAGAI CARA, MISALNYA: KERACUNAN PESTISIDA, KANKER,

(30)

LATIHAN PENILAIAN

DOKUMEN AMDAL BERDASARKAN ADKL

1. DOKUMEN AMDAL RENCANA

PERTAMBANGAN BIJIH NIKEL PT JAYA ABADI

SEMESTA DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

2. DOKUMEN AMDAL RENCANA BUDIDAYA

TANAMAN SINGKONG DENGAN PABRIK

PENGOLAHAN GAPLEK DAN TAPIOKA DI

KABUPATEN HALMAHERA UTARA

(31)

KULIAH KE ENAM

(32)

LAPORAN ADKL UNTUK PENILAIAN AMDAL

A. Pengertian AMDAL

1. Dokumen Kerangka Acuan (KA)

2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL) 3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) 4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) A.1) Kegunaan Amdal

1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah

2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan

3. Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan

4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

5. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

(33)

A.2) Prosedur AMDAL

Prosedur AMDAL terdiri dari :

a) Proses penapisan (screening) wajib AMDAL

Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. b) Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat

Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat. Berdasarkan Keputusan Kepala PERMENLH Nomor 17/2012.

pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian melakukan

konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun KA. c) Penyusunan dan penilaian KA (scoping)

Proses penyusunan KA-ANDAL. Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses pelingkupan).

d) Penyusunan dan penilaian KA, ANDAL, RKL- RPL PROSES PENILAIAN KA

A.3) Pihak yang terlibat dalam proses AMDAL

Komisi Penilai AMDAL, pemrakarsa, dan masyarakat yang berkepentingan. A.4) Kaitan AMDAL dengan dokumen/kajian lingkungan lainnya

a) AMDAL-UKL/UPL

Rencana kegiatan yang sudah ditetapkan wajib menyusun AMDAL tidak lagi diwajibkan menyusun UKL-UPL. UKL-UPL dikenakan bagi kegiatan yang telah diketahui teknologi dalam pengelolaan limbahnya. b) AMDAL dan Audit Lingkungan Hidup Wajib

(34)

B. Aspek Lingkungan Dalam AMDAL

B.1. Tahapan Kegiatan (bab II) ………Diskripsi Rencana usaha / kegiatan a. Prakonstruksi

b. Konstruksi c. Operasi

c. Pasca Operasi

B.2. Dampak Penting Hipotetik (DPH) yang timbul Akibat Kegiatan (bab II) di sub bab Proses pelingkupan

Hal-hal pokok yang perlu mendapatkan perhatian di dalam hal menentukan besar dan pentingnya dampak lingkungan pada kegiatan adalah:

1. Luas dan kedalaman kegiatan fisik

2. Desain lokasi dan desain penempatan limbah. 3. Kemungkinan sifat racun limbah

4. Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan transportasi, penyimpanan dan penggunaan bahan kimia racun, dan gangguan pernapasan akibat pengaruh debu.

5. Pengelolaan (penampungan, pengendalian dan pembuangan) limbah 6. Kerusakan bentang lahan dan keruntuhan

7. Terpaparnya manusia

8.Dampak potensial yang timbul sebagai akibat kegiatan ini akan berpengaruh terhadap komponen lingkungan seperti kualitas air dan hidrologi, flora dan fauna, hilangnya habitat alamiah, pemindahan penduduk, hilangnya peninggalan budaya atau situs-situs keagamaan

(35)

Studi AMDAL juga harus mengevaluasi resiko yang disebabkan oleh kegagalan pengelolaan limbah dan

pemrakarsa harus menyiapkan rencana tanggap darurat yang memadai. Pihak yang bertanggungjawab dalam

pelaksanaan tanggap darurat ini harus dinyatakan secara jelas.

Faktor-faktor Pertimbangan di dalam Menilai Kesesuaian Pengelolaan Limbah : 1.TuntutanPeraturan

2. tuntutan baku mutu

3. nilai budaya dan sejarah dari suatu tempat termasuk nilainya bagi penduduk pribumi 4. tuntutan akan rancangan khusus terhadap misalnya gempa bumi, peluang-peluang terjadinya banjir

5.emisi debu dan polusi suara

6. rencana-rencana penyaluran tenaga listrik, jaringan supali air, dsb

7. zonasi dari areal penimbunan limbah dan kemungkinan perubahan dari zonasi sekarang 8.Metereologi Dan Geofisika

9. Topografi dan Pemetaan 10.Fotografi

11. Air Permukaaan Tanah 12. Air Bawah tanah

13. Geoteknis 14. Geokimia

(36)

C. METODE PENGELOLAAAN LINGKUNGAN

PENGELOLAAN YANG TERENCANA DAN TERUKUR. PENGELOLAAN LINGKUNGAN.

( Contoh : di sektor pertambangan biasanya merekomendasikan beberapa upaya

yang dapat digunakan sebagai upaya pengendalian dampak kegiatan tambang terhadap sumberdaya air, vegetasi dan hewan liar)

Beberapa upaya pengendalian tersebut adalah :

•Menggunakan struktur penahan sedimen untuk meminimalkan jumlah sedimen yang keluar dari lokasi penambangan

•Mengembangkan rencana sistim pengedalian tumpahan untuk meminimalkan masuknya bahan B3 ke badan air

•Hindari kegiatan konstruksi selama dalam tahap kritis

•Mengurangi kemungkinan terjadinya keracunan akibat sianida terhadap burung dan hewan liar dengan menetralisasi sianida di kolam pengendapan tailing atau dengan memasang pagar dan jaring untuk mencegah hewan liar masuk kedalam kolam pengendapan tailing

•Minimalisasi penggunaan pagar atau pembatas lainnya yang menghalangi jalur migrasi hewan liar. Jika penggunaan pagar tidak dapat dihindari gunakan terowongan, pintu-pintu, dan jembatan penyeberangan bagi hewan liar.

•Batasi dampak yang disebabkan oleh frakmentasi habitat minimalisasi jumlah jalan akses dan tutup serta rehabilitasi jalan-jalan yang tidak digunakan lagi.

(37)

CONTOH LAINNYA (PENGELOLAAN DAMPAK PERUBAHAN KUALITAS UDARA DARI KEGIATAN PERTAMBANGAN :

1. Pendekatan Teknologi:

• Di musim kemarau, mengurangi tingkat TSP yang dapat terhirup yang disebabkan oleh

lalu lintas jalan dengan menggunakan teknik dan konsep yang memadai dan secara berkala mengurangi debu dengan menggunakan semprotan air di jalan tambang

• Meminimalkan konsentrasi gas-gas Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Karbon

Monoksida (CO), Ozon (O3), Lead (Pb), Partikel (TSP) dan bising dengan jalan menggunakan peralatan dan kendaran berat yang layak pakai

• Menghindari pedesaan dalam desain jalan tambang

• Mengurangi kecepatan truk hingga batas kecepatan dan keselamatan yang

diperbolehkan, pada saat melewati jalan yang dekat dengan pedesaan. 2. Pendekatan Sosial Ekonomi:

• Melakukan penjawalan kegiatan sehingga tidak seluruh peralatan dan kendaraan berat

secara bersamaan dimobilisasi dan didemobilisasi pada waktu yang sama

• Melaksanakan kegiatan mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan kendaraan berat pada

malam hari yaitu setelah pukul 22.00 3. Pendekatan Institusional:

• Koordinasi dengan Camat, Kepala Desa, instansi terkait dan pemuka masyarakat dan adat

Referensi

Dokumen terkait

Off farm sudah berkembang Pengembangan inovasi teknologi 2 Teknologi budidaya belum maju Kelembagaan pelayanan terkait pertanian sudah mulai dibentuk Pemasaran produk sdh

Jadi, yang dimaksud dengan judul di atas adalah : daya yang timbul dari bidang pekerjaan yang dilandasi keahlian tertentu, yang dilakukan oleh orang yang

Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus, jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah metode pengembangan sistem yang

Dalam memberikan pelayanan terhadap tersuplainya kebutuhan listrik di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama di Kabupaten Barito Kuala, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan

Richins dan Dawson (1992, h. 308) mendefinisikan materialisme sebagai “satu set keyakinan utama yang dianut tentang arti penting barang milik dalam kehidupan seseorang”. Bagi

Cara kerja dan Standar Operasional : penggunaan spektofotometer dilakukan dengan cara memasukan cairan yang akan diuji kedalam autoklap, cara mamasukannya yaitu dengan menyentu

Bersama ini diumumkan daftar nama peserta yang dinyatakan lulus tes Inteligensi dan berhak mengikuti Tes Akademik dan Bahasa Inggris Rekrutmen umum lokasi : Banda Aceh

Visual BASIC ( Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code ) merupakan Bahasa pemrograman Integrated Development Environment (IDE), yaitu bahasa pemrograman visual