• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 KINALI PASAMAN BARAT ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 KINALI PASAMAN BARAT ABSTRACT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 KINALI

PASAMAN BARAT

Rama Susilo¹, Kaksim², Jaenam²

¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

Ramasusilo1305@gmail.com

ABSTRACT

Education is a multitask for human life, because education has a very strategic perana in human life, how to get a good education is to pay attention to the facilities and infrastructure of the school library. The school library is a unit of work of a school institution in the form of storing the location of library materials and teaching materials that students need to support the education process. This research type is descriptive qualitative, with step observation, interview, documentation. The purpose of this study is to know how students use the school library in the process of supporting the learning of history and how the activities undertaken by students while in the school library in SMA Negeri 1 Kinali. The results of research conducted by researchers at SMA Negeri 1 Kinali showed that students visiting for the use of school libraries are more likely to implement to borrow books and read books that they like, students feel comfortable while in the library, students enjoy the facilities provided by the school library . And students who use the library to learn especially students who use the school library on the subject of history is still lacking.

Keyword: Utilization, Libraries, Learning

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah kebutuhan yang multak dalam kehidupan umat manusia. Melalui pendidikan manusia akan memiliki pengetahuan, nilai dan sikap dalam berbuat untuk ikut serta menunjang pertumbuhan dan perkembangan bangsa dan negara. Selain itu pendidikan mempunyai peranan yang sangat stategis yaitu mempersiapkan

generasi muda yang memiliki kebudayaan, kecerdasan emosional yang tinggi dan menguasai keterampilan yang mantap menghadapi globalisasi. Salah satu sarana prasarana penunjuang proses pendidikan adalah perpustakaan. Perpustakaan adalah tempat atau sarana untuk menyalurkan minat membaca peserta didik. Menurut ibrahim (2007:10) perpustakaan

(2)

bukan merupakan hal yang baru dikalangan masyarakat, dimana telah diselenggarakan perpustakaan sekolah seperti, baik itu sekolah umum maupun kejuruan, baik sekolah dasar maupun sekolah menegah. Perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya yang dapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian, penyajian serta penyebaran informasi. Kegiatan proses belajar-mengajar siswa tidak lagi dipandang sebagai objek belajar tetapi peserta didik dipandang sebagai subjek belajar. Siswa juga dituntut untuk dapat menemukan pemecahan dari berbagai persoalan yang berkaitan dengan proses belajar, membaca, meneliti, dan berbagai kegiatan lain yang bersifat positif dan produktif,

sehingga diperlakukan

diperpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah bermanfaat dalam penyelengarakan proses belajar mengajar, oleh sebab itu sekolah diwajibkan untuk menyidiakan perpustakaan. Perpustakaan sekolah memberikan kesempataan kepada para pemustaka agar dapat memperoleh berbagai

sumber pemecahan masalah yang dijumpai dalam proses belajar-mengajar akan adanya perpustakaan sekolah dari proses pendidikan itu sendiri, sehingga banyak hal yang perlu dilayani oleh perpustakaan sekolah seperti memperkaya bahan mengajar, melengkapi alat-alat peraga yang diharapkan dapat menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran, menyediakan berbagai sumber informasi dan lain sebagainya. Berdasarkan observasi awal di SMA Negeri 1 Kinali pada tanggal 02 November 2016. Ditemukan data SMA Negeri 1 Kinali. Memiliki 27 kelas yang terdiri dari Kelas X berjumlah 9 kelas, kelas XI berjumlah 9 kelas,sedangkan kelas XII berjumlah 9 kelas dan dengan total jumlahnya 924 siswa. Sekolah SMA Negeri 1 Kinali memiliki perpustakaan yang dikelola oleh tiga tenaga pengelola, yaitu Kepala Perpustakaan dan 2 petugas perpustakaan. Koleksi yang disediakan diperpustakaan ini cukup memadai dengan berbagai macam variasi, kualitas dan kuantitasnya, sehingga mendukung kegiatan belajar-mengajar siswa dan dapat

(3)

menarik siswa datang ke perpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka dan wifi yang disediakan perpustakaan. Penjelasan guru sejarah selalu memotivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah tetapi kenyataan jumlah

siswa yang berkunjung

keperpustakaan masih sedikit, terlebih pada XI IPS. Siswa yang berkunjung keperpustakaan lebih banyak memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk ngobrol, bercerita dengan siswa lainya dan memanfaatkan wifi yang tersedia diperpustakaan dari pada dimanfaatkan untuk membaca dan membuat tugas. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melihat apa pemanfaatkan perpustakaan dalam proses pembelajaran sejarah dan menuangkanya kedalam penelitian ilmiah yang dengan judul : “Pemanfaatkan Perpustakaan Dalam Proses Menunjang Pembelajaran Sejarah Di SMA Negeri 1 Kinali”.

Dalam bahasa latin istilah “perpustakaan” dibentuk dari kata dasar pustaka ditambah awalan :per”

dan akhiran “an” menurtut kamus besar bahasa Indonesia pustakaan diartikan sebagai kumpulan buku-buku (bahan baca). Untuk lebih dapat memahami pengertian perpustakaan sekolah maka terlebuh dahulu kita mengacu kepada jenis-jenis perpustakaan. Selanjutnya Sutarno (2006: 11) mengdentifikasi pustaka yaitu suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan pembaca. Perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolah berupa tempat menyimpanan lokasi bahan pustaka penunjang proses pendidikan yang diatur secara sistematis untuk kegunaan secara berkesinambungan pengetahuan, baik oleh pendidikan maupun mereka yang dididik disekolah tertentu. Perpustakaan sekolah yang mengumpulkan, menyimpan, meyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustakanya untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di

(4)

sekolah. Tujuan perpustakaan sekolah tidak terlepas dari tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhnya, yaitu untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siwa atau murid), serta mempersiapkan mengikuti pendidikan menegah, oleh karena itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, maka dalam mengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbang kurikulum sekolah. Serta selera para pembaca yaitu siswa siswi, diharapan para siswa mendapatkan kesempatan untuk mempertinggi daya serap dan penalaran dalam proses pendidikan. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat sumber belajar mengajar, perpustakaan juga berfungsi membantu program pendidikan pada umumnya, yang sesuai dengan tujuan kurikulum masing-masing , intansi sekolah

masing-masing, untuk

mengembangkan kemampuan siswa siswi menggunakan sumber kebutuhan para siswa dan pemakai perpustakaan sekolah.

Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai sarana yang menyediakan bahan-bahan pustaka yang mengandung unsur hiburan yang sehat dan bermanfaat. Menurut Darmono (2007: 06) perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia dalam lingkungan sekolah. Sumber belajar adalah sebagai sumber baik itu berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar baik itu yang digunakan secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudahkan siswa dalam tujuan pembelajaran. Sesuai dengan namanya perpustakaan sekolah tentu berada disekolah, dikelola sekolah dan, berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar, penelitian sederhana menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus rekreasi sehat di sela-sela kegiatan belajar. Perpustakaan sekolah sangat bermanfaat dalam menunjang penyelenggaraan dan proses belajar mengajar. oleh karena itu prinsipnya setiap sekolah diwajibkan menyediakan perpustakaan dan

(5)

perpustakaan merupakan bagian dari kegiatan sekolah. Keberadaan perpustakaan disuatu tempat lembaga pendidikan adalah tepat sekali karena dapat membantu dan meningkatkan tugas para peserta didik dan juga

membantu siswa dalam

studinya.Bahan koleksi yang bermacam-macam yang disusun secara sistematis ditambah lagi dengan lengkapnya fasilitas yang tersedia serta dapat pelayanan yang baik. Untuk mencapau tujuan tersebut akan banyak tergantung pada bagaimana belajar yang dialami oleh siswa dan berbagai peserta didik. Semakin tinggi tingkat aktivitas belajar siswa maka semakin tinggi tingkat keberhasilan siswa. Menurut Hamalik (2013: 57) menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah seatu kombinasi yang disusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, failitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan

pembelajaran.Berdasarkan pendapat diatas diketahui bahwa, pembelajaran merupakan suatu bentuk aktivitas atau kegiatan yang melibatkan beberapa unsur yang saling

berhubungan satu sama lainya dama suatu system untuk mencapai tujuan tertentu.

Unsur yang dimaksudkan terdiri dari unsur manusiawi dan material.Secara etmologi kata sejarah “sejarah”berasal dari bahsa arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Menurut bahasa arab sejarah yaitu sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkatan sederhana ketingkat yang lebih maju. Dalam bahsa inggris, kata sejarah (History) berarti masa lampu umat manusia. Sedangkan dalam bahasa Indonesia menyebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian :

a. Sejarah berarti silsilah atau asal-usul

b. Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau

c. Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran kajadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.

Berdasarkan pendapat diatas, disimpulkan bahwa sejarah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kajadian yang

(6)

telah terjadi masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian yang sesuai dengan batasan masalah, rumusan masalah dan tujuan penulisan yang diajukan dalam penulisan ini, maka penulisan ini tergolong pada deskripsif kualitatif yaitu berusaha mendeskripsikan dan memberikan gambaran mengenai. peranan guru sejarah dalam memotivasi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan di SMA Negeri 1 Kinali. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1Kinali kelas XI IPS , yang berada didaerah Kampung Dalam, Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Waktu penelitian ini dilakukan Genap tahun ajaran 2016/2017. Instrumen penelitian menurut Moleong (2010: 132) informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti dalam Afifuddin dan Beni (012: 129). Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data atau

keterangan yang ada di sekolah atau dengan mempelajari data-data tertulis atau tercacat yang ada hubungannya dengan maslah yang diteliti yang bertujuan untuk memperkuat dan mendukung data yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara dilapangan. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini agar data dapat dipercaya atau dapat mengukur motivasi siswa sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penulis ini digunakan triangulasi khususunya triangulasi data (teknik data). Teknik analisi data menurut Bogdan yang kutipan oleh Sugiyono (2012: 334) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lainya, dengan cara

mengorganisasikan data ke sintesis menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan masa yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan dapat diceritakan kepada orang lain.

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN 7 orang informan tersebut diketahui siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah yang dilihat dari kunjungan, serta untuk mnguatkan temuan penelitian, peneliti juga mewawancara 1 orang guru sejarah yang mengejar dikelas IPS XI dan satu 1 pegawai perpustakaan sebagai informan penelitian.

No Nama Kelas Usia Jenis Kelamin

1 Wilda XI IPS 1 17 th Perempuan 2 Erlina XI IPS 2 17 th Perempuan 3 Fifi XI IPS 2 16 th Perempuan 4 Indah XI IPS 3 17 th Perempuan 5 Putri XI IPS 4 16 th Perempuan 6 Heri XI IPS 4 18 th Laki-laki 7 Feza IX IPS 5 19 th Laki-laki

Sumber : (Pustaka SMA Negeri 1 Kinali).

a. Hobi membaca diwaktu luang dan Mengerjakan Tugas Diperpustakaan

Setiap orang melakukan kegiatannya tentulah ada tujuan dan alasanya, begitu juga dengan siswa yang kunjung keperpustakaan. Dapat diketahui hasil wawancara dengan siswa SMA Negeri 1 Kinali.

b. Merasa nyaman berada diperpustakaan

siswa berkunjung kepustaka adalah untuk memperolehbuntuk memperoleh rasa aman dan kenyaman. Rasa aman disini adalah dimana siswa tidak terganggu atau terusik dengan teman-teman lainya dan siswa bisa menenangkan pikiran diperpustaka akibat letih dan capek belajar dikelas, mereka datang kepustaka untuk menyediri sambil melakukan hobi yaitu membaca buku.

c. Untuk menikmati fasilitas serta sarana prasarana pustaka

Fasilitas sarana dan prasana yang telah di sedia oleh SMA Negeri 1 Kinali cukup memedai agar siswa bisa menikmati dan diperuntukan untuk siswa yang tujuanya supaya siswa betah berada diperpustakaan, dan hal ini menjadi salah satu menarik siswa memanfaatkan perpustakaan dan berkunjung keperpustakaan.

d. Pemanfaatkan Perpustakaan Dalam Proses Penunjang Pembelajaran Sejarah

Perpustakaan sekolah merupakan bagaian integral dari program sekolah secara keseluruhan, jika dikaitan dengan proses belajar

(8)

mengajar disekolah, pepustakan sekolah memberikan layanan dan maanfaat yang sangat berharga dalam proses meningkatkan aktivitas dan proses penunjangan pembelajaran dan mengajaran. Melalui penyediakan perpustakaan, diharapkan siswa dapat memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat belajar. Pemanfaatan perpustakaan ketika mereka diminta mencari tugas atau membaca buku sejarah. dan siswa lebih memlih untuk membaca buku apa yan mereka suka dari pada membaca buku sejarah, siswa lebih memilih untuk duduk atau menenangkan pikiran, dari pada belajar kelompok, dan siswa lebih memilih mencari tugas di internetdari pada memcari tugas memakai buku-buku yang ada dipustaka. Dari hasil-hasil penelitian dapat diketahui kenapa data siswa yang berkunjung keperpustakaan sekolah sedikit, karena siswa belum mampu.

KESIMPULAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam proses

penunjang pembelajaran sejarah, maka dapat ditari kesimpulan yaitu siswa memanfaatkan perpustakaan sekolah : (1) untuk meninjam buku dan membaca buku yang mereka sukai (2) merasa nyaman berada di perpustakaan (3) untuk menikmati fasilitas sarana dan prasarana perpustakaan. Sementara siswa yang memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam mata pelajaran sejarah masih rendah, kesadaran dari siswa itu sendiri masih kurang untuk memanfaatkan pustaka sekolah dalam mata pelajaran sejarah masih rendah. Walaupun ibu sejarah dan pihak sekolah selalu memberikan masukan atau mengarahkan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dalam menunjung proses pembelajaran sejarah, tetapi hal tersebut masih belum mampu dilakukan oleh siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah secara baik atau maksimal dalam mata pelajaran sejarah.

DAFTAR PUSTAKA

Sutarno. 2006. Perpustakaan Masyarakat. Cetak Pertama Jakarta: Sagung Seto

(9)

Bafadal, Ibrahim. 2001. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara

Darmono. 2007. Manajemen dan tata kerja perpustakaan sekolah. Jakarta: Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia

Maleong, Lexy J. 2010 Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara..

Sugiyono. 2014. Metode dan Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, kualitatifdan R dan D) . Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003. Sistem pendidikan Nasional dan Peraturan dan Pelaksanaanya. Jakarta: Depdiknas

Referensi

Dokumen terkait

2012 Jln Kolonel Wahid Udin Lingkungan II Kelurahan Serasan Jaya Sekayu

Melihat fenomena di atas, membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Komunikasi Efektif antara Guru dengan Siswa dalam Pembelajaran IPS Bidang

Berikut ini tanggapan mahasiswa terkait pembelajaran. Mahasiswa merasa sangat termotivasi, antusias, menarik, asyik, dan menantang. Hal ini disebabkan karena Teori Belajar

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat diantaranya adalah dapat diketahui

Jika subjek kalimat aktif transitif berupa pronomina persona ketiga atau nama diri yang relatif pendek, maka padanan pasifnya dapat dibentuk dengan cara pertama atau

Sesuai dengan plotingan PPL Tahun 2012. SMA Islam Sudirman Ambarawa khususnya mata pelajaran Matematika dibimbing oleh guru pamong yakni bapak Wagino dengan dosen Pembimbing pak

Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Kepulauan Mentawai.jika semakin tinggi

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu penelitian. Yang dimaksud dengan Thurstone “1.) Pengaruh atau penolakan, 2) Penilaian 3) suka atau tidak suka, 4)