BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Boja 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 19, 21, dan 23 Agustus 2013. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 27, 28, dan 29 Agustus 2013.
3.2 Subjek Penelitian dan Karakteristik Siswa 3.2.1 Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri Boja 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. Jumlah siswa 7 anak, terdiri dari 3 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
3.2.2 Karakteristik siswa
SD Negeri Boja 01 berada di dalam perkampungan, dimana ukuran sekolah tersebut sangat sempit sehingga tidak memiliki halaman yang bisa digunakan untuk bermain bagi para siswa.
Lingkungan SD Negeri Boja 01 semua masyarakatnya beragama islam. Setelah pulang sekolah para siswa masih mengikuti pendidikan diniyah yang dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.30, dimana lokasi sekolah diniyah jauh dari desa dan memerlukan waktu tempuh lebih dari 30 menit berjalan kaki. Pada malam hari, tepatnya setelah shalat maghrib (pukul 18.00-19.00) mereka masih harus mengaji (belajar membaca alqur’an di tempat guru ngaji/kiyai), sehingga anak-anak kelelahan dan pada malam hari tidak dapat belajar dengan maksimal.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 60). Jadi yang dimaksud dengan variabel penelitian dalam penelitian ini adalah segala sesuatu sebagai objek penelitian yang ditetapkan dan dipelajari sehingga memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan.
3.3.1 Variabel bebas (independen variable)
Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah metode CIRC.
3.3.2 Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat, merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah Kemampuan membaca nyaring dan menyimak.
3.4 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Proses penelitiannya terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan dan masing-masing kegiatan tatap muka adalah dua jam pelajaran dengan alokasi waktu satu jam pelajaran sama dengan 30 menit. Dalam penelitian ini tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suharsimi Arikunto 2007 : 16).
Keempat tahap dalam penelitian tindakan kelas ini secara sistematis dapat disajikan dalam skema sebagai berikut.
Skema Tahapan Tindakan dalam Penelitian
Gambar 1. Rancangan penelitian dengan metode CIRC siswa kelas II SD Negeri Boja 01
3.4.1 Perencanaan
Perencanaan dalam kegiatan ini yaitu menyiapkan instrumen yang diperlukan, antara lain: 1) Menyusun rencana pembelajaran sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran 2) Menyiapkan soal cerita untuk bahan bacaan siswa
3) Menyusun lembar kerja siswa sebagai bahan diskusi kelompok bagi siswa. 4) Membentuk kelompok diskusi
5) Menyusun lembar observasi yang digunakan untuk mengamati pelaksanaan proses pembelajaran. Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi ? Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS I Refleksi
3.4.2 Implementasi Tindakan
Guru menjelaskan rencana kegiatan dengan melakukan skenario pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan rencana pembelajaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC adalah sebagai berikut: Pertemuan Pertama
Kegiatan awal
a. Guru melakukan apersepsi
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi pelafalan kata dalam bahasa Indonesia Kegiatan inti
Eksplorasi
a. Guru membagi teks bacaan 1.
b. Siswa menentukan pelafalan kata yang tepat di dalam teks secara individu
c. Guru dan Siswa membahas sekilas mengenai pelafalan kata yang tepat di dalam teks bacaan yang sudah diterima siswa dan memperkenalkan kosa kata-kosa kata yang mungkin asing bagi siswa.
Elaborasi
a. Guru membentuk kelompok beranggotakan 2 siswa dengan kemampuan yang sama, dan siswa berpasangan.
b. Guru membagikan teks bacaan dan tabel 2 untuk menuliskan daftar kata yang dilafalkan kurang tepat oleh teman sebaya
c. Siswa bekerjasama saling membacakan, menemukan daftar kata yang dilafalkan kurang tepat oleh teman sebaya
d. Setiap kelompok pasangan melakukan presentasi e. Guru bersama siswa membuat kesimpulan f. penutup
Konfirmasi
a. Siswa kembali duduk secara klasikal
b. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka c. Guru memberikan klarifikasi hasil pekerjaan mereka
Kegiatan akhir
a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
b. Guru memberi 2 buah teks bacaan berbeda kepada setiap pasang siswa.
c. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa untuk berlatih membaca nyaring dengan ejaan yang benar. Kegiatan belajar siswa dibuktikan dengan tanda tangan orang tua di kolom yang sudah disediakan guru (di lembar bacaan).
d. Guru dan siswa melakukan refleksi
Pertemuan 2 Kegiatan awal
a. Guru melakukan apersepsi
b. Bersama siswa guru membahas sekilas tentang pelajaran yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan inti Eksplorasi
Guru bersama siswa bertanya jawab tentang tema bacaan dan pokok-pokok isi bacaan Elaborasi
a. Guru membentuk kelompok berpasangan (anggota kelompok sama seperti pertemuan 1)
b. Guru membimbing siswa untuk saling bekerjasama, dimana dalam setiap kelompok salah satu siswanya ditugasi untuk membaca teks bacaan yang menjadi tugas rumah pada pertemuan sebelumnya, pasangannya menyimak.
c. Pasangan yang sebelumnya menjadi penyimak membuat rangkuman cerita berupa pokok-pokok isi cerita yang dibacakan oleh pasangannya, kemudian menceritakan kembali cerita yang dibacakan pasangannya menggunakan kata-kata sendiri berdasarkan poin-poin dalam rangkumannya.
d. Langkah b dan c diulangi, siwa bergantian. e. Setiap siswa melakukan presentasi f. Guru dan siswa membuat kesimpulan g. Penutup
Konfirmasi
a. Siswa kembali duduk secara klasikal
b. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka kepada guru.
c. Guru dan siswa membahas pokok-pokok isi cerita dari kedua teks yang berbeda tersebut.
Kegiatan akhir
a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
b. Guru memberi 1 buah teks bacaan kepada setiap siswa disertai daftar kata dan ejaannya. Bacaan yang diterima siswa berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain.
c. Guru menugasi siswa untuk berlatih membaca nyaring dengan ejaan yang benar. d. Guru memberi penguatan
e. Guru dan siswa melakukan refleksi
Pertemuan 3 Kegiatan awal
a. Guru melakukan apersepsi
b. Guru membahas sekilas tentang pelajaran yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya Kegiatan inti
Eksplorasi
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang cara pengambilan penilaian, yaitu siswa akan maju secara acak, satu siswa membaca nyaring teks di depan kelas dan siswa lain menyimak, tapi siswa penyimak akan dipanggil secara acak untuk menceritakan kembali isi bacaan yang dibacakan temannya, begitu seterunya sampai semua siswa maju Elaborasi
a. Siswa secara bergantian praktik membaca nyaring dan siswa lain menyimak, kemudian salah satu siswa menceritakan kembali isi bacaan yang telah dibacakan oleh temannya. Begitu seterusnya sampai semua siswa maju untuk membaca dan menceritakan kembali.
Konfirmasi
a. Guru memberikan klarifikasi hasil kegiatan siswa
b. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan atas apa yang telah dipelajari
Kegiatan akhir
a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini b. Guru dan siswa melakukan refleksi
3.4.3 Pengamatan
Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini berupa lembar observasi guru yang dibawa oleh pengamat untuk mengamati aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa yang dibawa oleh guru untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Aspek yang diamati dalam lembar observasi aktivitas siswa sesuai dengan konsep pembelajaran CIRC.
3.4.4 Refleksi
Pada tahap refleksi guru dan observer mengadakan evaluasi terhadap proses pembelajaran pada tiap siklus, kemudian direfleksikan sebagai acuan dalam pelaksanaan siklus selanjutnya sebagai dasar penyempurnaan pada siklus berikutnya.
3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Instrumen Tes
Instrumen tes dalam penelitian ini berupa lembar kegiatan siswa (terlampir) 3.5.2 Instrumen Nontes
Instrumen notes dalam penelitian ini berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa (terlampir)
3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Tes
Tes digunakan untuk mengambil data tentang hasil belajar kemampuan membaca dan menyimak pada siswa kelas II SD Negeri Boja 01 yang telah diajar dengan menggunakan metode CIRC.
3.6.2 Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Merekapitulasi nilai ulangan harian sebelum dilakukan tindakan dan nilai tes akhir siklus I, siklus II.
2) Menghitung nilai rerata hasil belajar sebelum dilakukan tindakan pada siklus I dan II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar. Nilai rerata siswa dicari dengan rumus sebagai berikut:
N X X
Keterangan:
X = Nilai rata-rata (mean)
X= Jumlah nilai seluruh siswa
N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes (Nana Sudjana 2008 : 109)
3) Data tentang ketuntasan belajar siswa
Ketuntasan belajar siswa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
% 100 % x N n Keterangan : % = Persentase
N = Jumlah skor maksimal Ali dalam Febiyana (2006 : 37)
4) Data tentang nilai hasil belajar (kognitif) siswa
Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: % 100 x soal seluruh Jumlah benar jawaban Jumlah penguasaan Tingkat Suherman dalam Febiyana (2006 : 37)
5) Data hasil observasi untuk penilaian afektif dan psikomotorik siswa. Dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
100 x maksimal Skor perolehan Skor Nilai
(Nana Sudjana 2008 : 133) 3.8 Indikator KinerjaIndikator keberhasilan yang dijadikan tolok ukur dalam penelitian ini adalah sesuai dengan KKM yang ada di SD Negeri boja 01 yaitu seorang peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia mampu mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu minimal 65. Sedangkan keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu mencapai nilai minimal 65 sekurang-kurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut.