• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANATOMI TUMBUHAN HASANUDDIN MUHIBBUDDIN WARDIAH MULYADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANATOMI TUMBUHAN HASANUDDIN MUHIBBUDDIN WARDIAH MULYADI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

WARDIAH

MULYADI

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

2017

HASANUDDIN

MUHIBBUDDIN

ANATOMI TUMBUHAN

(3)

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang keras memperbanyak, memfotocopy sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari penerbit.

Diterbitkan oleh Syiah Kuala University Press Darussalam – Banda Aceh, 23111

Judul Buku : Anatomi Tumbuhan

Penulis : Hasanuddin, Muhibbuddin, Wardiah dan Mulyadi Penerbit : Syiah Kuala University Press

Telp : (0651) 801222

Email : upt.percetakan@unsyiah.ac.id Cetakan : Pertama, 2017

ISBN : 978-602-5679-13-1

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadhirat Allah Subhanahuwataala, karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya, bahan ajar Anatomi Tumbuhan dapat diselesaikan. Penyusunan bahan ajar ini dilakukan melalui kegiatan Lesson Study anggota tim pengampu matakuliah tersebut. Agar aspek yang dibahas lebih komprehensif, maka bahan ini dibuat dalam bentuk saduran dari buku-buku terkait yang isinya diusahakan agar sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Isinya juga diharapkan dapat menjangkau sasaran yang dituntut kurikulum Anatomi Tumbuhan.

Ucapan terimakasih kepada kawan-kawan anggota Tim pengampu matakuliah sekaligus sebagai reviuwer bahan ajar ini. Selanjutnya kepada Wiwit Artika, M.Ed. yang banyak memberi masukan terutama gambar-gambar yang ditampilkan pada buku ini.

Penulis juga menganjurkan agar pemakai bahan ajar ini dapat mengacu kepada buku-buku yang terdapat dalam daftar pustaka. Akhirnya penulis mengharapkan saran-saran dari semua pihak demi kesempurnaan isi bahan ajar ini.

Banda Aceh, September 2017

(5)

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAGIAN 1: SEL ... 1

A. PENEMUAN SEL ... 3

B. TEORI SEL ... 6

C. STRUKTUR SEL TUMBUHAN ... 8

1. Dinding Sel ... 9 a. Plasmodesmata ... 11 b. Noktah ... 12 2. Membran Plasma... 13 3. Protoplasma ... 15 a. Organella sel ... 16 1) Plastida ... 16 2) Mitokondria ... 17 3) Retikulum Endoplasma ... 18 4) Badan Golgi ... 19 5) Ribosom ... 19 6) Inti (Nukleus) ... 20 7) Mikrotubula ... 20 b. Komponen Non-Ptotoplasma ... 21 1) Vakuola ... 21 2) Zat ergastik ... 22 D. PEMBELAHAN SEL ... 27 1. Pembelahan Mitosis ... 28 2. Pembelahan Meiosis ... 29 a. Meiosis I ... 29 b. Meiosis II ... 31

3. Perbandingan Mitosis dan Meiosis ... 31

Rangkuman ... 34

(6)

iii BAGIAN 2: JARINGAN ... 36 A. JARINGAN MERISTEM ... 38 1. Meristem Primer ... 39 2. Meristem Sekunder ... 45 a. Kambium 1. Jaringan Parenkim ... 54 2. Jaringan Kolenkim ... 56 3. Jaringan Sklerenkim ... 59 a. Serabut (serat) ... 60 b. Sklereid ... 62 C. JARINGAN DERMAL ... 67 1. Sel Epidermis ... 67

a. Bentuk sel epidermis khusus ... 69

b. Stoma ... 70 c. Trikoma ... 75 d. Rambut akar ... 78 2. Eksodermis ... 79 3. Jaringan Gabus ... 79 4. Lentisel ... 80 5. Papagan (Bark) ... 81 D. JARINGAN PEMBULUH ... 81

1. Struktur Jaringan Xilem ... 82

a. Trakea (pembuluh kayu) ... 82

b. Trakeid ... 83

c. Serat ... 84

d. Parenkim xilem ... 84

2. Struktur Jaringan Floem ... 91

a. Sel tapis (komponen pembuluh tapis) ... 92

b. Sel pengantar (sel penggiring) ... 93

c. Parenkim floem ... 94 d. Serat fluem ... 95 ... 45 b. Kambium gabus ... 52 B. JARINGAN DASAR ... 54 E. STRUKTUR SEKRETORI... 100

1. Struktur Kelenjar Sekretori Luar... 102

a. Hidatoda ... 102

b. Nektarium... 103

(7)

iv

d. Osmofor ... 105

2. Struktur Kelenjar Sekretori Dalam ... 105

a. Sel sekresi ... 105

b. Ruang sekresi dan saluran sekresi ... 107

c. Saluran getah (latisifer) ... 107

Rangkuman ... 110

Latihan ... 112

BAGIAN 3: ORGAN VEGETATIF ... 113

A. AKAR ... 115

1. Struktur Anatomi Akar Primer ... 120

a. Epidermis ... 123

b. Korteks akar ... 124

c. Endodermis ... 125

d. Silinder berkas pengangkut ... 125

2. Struktur Anatomi Akar Sekunder ... 127

3. Struktur Anatomi Akar Abnormal ... 129

a. Mikoriza ... 129

b. Bintil akar ... 130

c. Akar udara ... 131

d. Umbi akar ... 132

4. Struktur Anatomi Akar di Habitat Khusus ... 133

B. BATANG ... 135

1. Struktur Anatomi Batang ... 137

a. Epidermis ... 137 b. Korteks ... 137 c. Stele ... 151 C. DAUN ... 153 1. Perkembangan Daun ... 154

2. Struktur Anatomi Daun Tumbuhan Dikotil ... 159

a. Epidermis ... 159

b. Jaringan mesofil ... 159

3. Struktur Anatomi Daun Tumbuhan Monokotil ... 163

4. Struktur Anatomi Daun Tumbuhan Gymnospermae ... 164

... 138

2. Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Dikotil... 146

3. Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Monokotil ... 146

4. Struktur Anatomi Batang Tumbuhan Gymnospermae... 148

5. Struktur Anatomi Batang di Habitat Khusus ... 150 6. Anomali pada Batang

(8)

v

5. Modifikasi Daun di Habitat Khusus... 165

Rangkuman ... 169

Latihan ... 171

BAGIAN 4: ORGAN REPRODUKTIF D. BUAH (FRUCTUS) ... 197

E. BIJI (SEMEN)... 201

1. Kulit Biji (Spermodermis) ... 202

2. Tali Pusar (Funiculus) ... 203

3. Inti Biji (Nucleus seminis) ... 203

a. Lembaga (embryo) ... 203

b. Putih lembaga (albumen/endosperm) ... 205

Rangkuman ... 209

Latihan ... 210

DAFTAR RUJUKAN ... 211

... 172

A. BUNGA ... 173

1. Daun Kelopak dan Mahkota ... 175

2. Benang Sari ... 176

3. Putik ... 182

B. PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN ... 189

(9)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Umum Sel Tumbuhan ... 8

2. Struktur Dinding Sel ... 9

3. Diagram Dinding Sel ... 10

4. Struktur Plasmodesmata... 12

5. Diagram Struktur Noktah ... 13

6. Struktur Membran Plasma ... 15

7. Struktur Plastida (kloroplas) ... 16

8. Struktur Mitokondria ... 17

9. Struktur Retikulum Endoplasma ... 18

10. Struktur Badan Golgi ... 19

11. Struktur Ribosom ... 19

12. Inti Sel dan Anak Inti ... 20

13. Mikrotubul & Sitoskeleton ... 20

14. Vakuola ... 21

15. Protein ... 23

16. Berbagai Bentuk Butir Pati ... 24

17. Bentuk-bentuk Kristal Mineral ... 25

18. Skematik Siklus Sel ... 28

19. Perbandingan Meiosis dengan Mitosis ... 33

20. Pengelompokan Jaringan Tumbuhan ... 38

21. Struktur Meristem Apikal Batang ... 39

22. Penggolongan Kelompok Sel Initial pada Ujung Akar... 40

23. Meristem Pucuk Tumbuhan Angiospermae... 41

24. Sayatan Memanjang Pucuk Pinus ... 42

25. Struktur Jaringan Kambium Pembuluh ... 47

26. Diagram Penampang Melintang Batang dan Akar Primer .... 48

27. Diagram Penampang Melintang Akar ... 48

28. Tahapan Pembentukan Komponen Xilem & Fluem ... 49

29. Zona Kambium Pembuluh ... 50

30. Struktur Xilem Sekunder pada Masa Pertumbuhan dan Dormansi ... 51

31. Periderm ... 53

32. Bentuk dan Struktur Dinding Sel Parenkim... 55

(10)

vi

34. Struktur Sel Sklereid ... 66

35. Penampang Permukaan Epidermis Tebu ... 69

36. Epidermis Ganda pada Penampang Lintang Daun Ficus elastica ... 70

37. Stomata Tumbuhan yang Berbeda-beda Kelompoknya ... 72

38. Tipe-tipe Stomata pada Tumbuhan Dicotyledoneae ... 74

39. Tipe-tipe Trikoma Non-glandular ... 76

40. Tipe-tipe Trikoma Glandular ... 78

41. Rambut Akar ... 79

42. Struktur Komponen-komponen Xilem ... 86

43. Pola Penebalan Dinding Komponen Trakea ... 87

44. Tipe Kayu Berpori Cincin dan Berpori Menyebar ... 88

45. Posisi Sapwood (Kayu Suban) dan Heartwood Kayu Galih pada Pohon ... 89

46. Struktur Diagramatis Jaringan Xilem Tumbuhan Konifer... 91

47. Struktur Diagramatis Xilem Sekunder Konifer Menunjukkan Struktur Jari-jari Empelur ... 91

48. Struktur Komponen Pembuluh Tapis... 97

49. Struktur Jaringan Fluem dan Papan Tapis ... 97

50. Struktur Sel Tapis Tumbuhan Konifer ... 99

51. Hidatoda pada Daun Saxiflara lingulata... 102

52. Nektarium Floral. ... 104

53. Osmofor ... 106

54. Latisifer Beruas ... 109

55. Irisan Membujur Ujung Akar... 121

56. Struktur Umum Anatomi Akar ... 121

57. Penampang Melintang Akar Dikotil Muda ... 126

58. Anatomi Akar Monokotil. Penampang Akar Commelina sp... 127

59. Pertumbuhan Sekunder Akar Dikotil ... 128

60. Anatomi Akar Anggrek... 131

61. Penampang Lintang Akar Penimbun Ipomeae batatas ... 132

62. Struktur Akar Hidrofita ... 134

63. Struktur Akar Halofita ... 134

64. Tipe Berkas Pembuluh ... 139

65. Tipe-tipe Stele ... 145

66. Anatomi Batang dikotil. Penampang Melintang Ricinus communis ... 147

(11)

vii

67. Batang Monokotil. Sayatan Melintang Batang Zea mays ... 148

68. Struktur Batang Pinus Umur 2 Tahun ... 149

69. Struktur Batang Hidrofita. Penampang Lintang Batang Potamogeton (monokotil) ... 150

70. Struktur batang Xerofita. Penampang Lintang Batang Calatropis (dikotil) ... 150

71. Struktur Anomali pada Batang... 152

72. Representasi Diagramatik Histogenesis Daun ... 157

73. Perkembangan Daun Nicotiana tabacum... 158

74. Diagram Penampang Melintang Daun Dikotil ... 161

75. Struktur Daun Dikotil, Penampang Daun Ixora paludosa .... 162

76. Struktur Daun Dikotil. Daun Tumbuhan Pear ... 162

77. Struktur Daun Monokotil; Penampang Melintang Daun Jagung... 164

78. Struktur Daun Pinus ... 165

79. Struktur Daun Tumbuhan Xerofita. Penampang Melintang Daun Agave ... 167

80. Anatomi Daun Xerofita. Penampang Melintang Daun Nerium ... 167

81. Anatomi Daun Tumbuhan Hidrofita. Penampang Melintang Daun Trapa bispinosa ... 168

82. Struktur Daun Halofita. Penampang Melintang Daun Rhizophora mucronata... 168

83. Struktur Skematik Bunga Lengkap ... 174

84. Perkembangan Butir Polen ... 178

85. Asal dan Perkembangan Mikrosporangium pada Benang Sari Vinca rosea ... 181

86. Perkembangan Polen Kapas (Gossypium arborium) ... 182

87. Plasenta pada Bakal Buah Penampang Melintang dan Membujur ... 183

88. Perkembangan Ovulum Lilium triginum ... 187

89. Perkembangan Kantong Embrio Tumbuhan Kapas (Gossypium hirsutum) ... 188

90. Peristiwa Penyerbukan dan Pembuahan pada Angiospermae ... 193

91. Perkembangan Embryo dan Biji Kapas (Gossypium hirsutum) ... 196

(12)

viii

92. Penampang Longitudinal Buah Caryopsis

Setaria lutescens ... 200

93. Skematis Sayatan Membujur Buah Kering dan Buah Berdaging ... 201

94. Biji Kacang (Phaseolus vulgaris) ... 207

95. Penampang Melintang Biji Kacang (Dikotil) ... 208

96. Penampang Melintang Bawang (Allium cepa) ... 208

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbandingan antara Mitosis dan Meiosis ... 32

2. Komponen Xilem Primer dan Fungsinya ... 85

3. Komponen Xilem Sekunder dan Fungsinya ... 85

4. Komponen Fluem Primer dan Fungsinya ... 95

(14)

1

SEL

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Standar Kompetensi

Mendeskripsikan struktur dan fungsi sel tumbuhan Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan dinding sel tumbuhan 2. Mendeskripsikan organela sel tumbuhan 3. Mendeskripsikan zat ergastik pada tumbuhan 4. Mendeskripsikan siklus sel

Indikator

1. Menjelaskan proses pembentukan dinding sel tumbuhan 2. Merumuskan konsep dinding sel primer dengan sekunder 3. Membedakan noktah sederhana dengan noktah terlindung 4. Mendeskripsikan komponen protoplas sel

5. Menjelaskan struktur dan fungsi organella pada sel tumbuhan

6. Merumuskan konsep plastida pada sel tubuhan 7. Merumuskan konsep zat ergastik

8. Membedakan macam-macam kristal garam oksalat

9. Membedakan bentuk butir amilum kentang, jagung, beras, dan pisang.

10. Menjelaskan siklus sel pada tumbuhan

(15)

2

Anatomi Tumbuhan: Sel

SEL PROTOPLASMICS COMPONENT 1. Nucleus 2. Mitocondria 3. Plastida a. Leucoplats b. Elaecoplats c. chromoplats d. Chloroplats NON-PROTOPLASMICS COMPONENT Vacuola Ergastic Substance Food Products Non-Nitrogenous (Carbohidrat) - Tepung - Inulin - Hemi selulosa - Selulosa - Gula Nitrogenous 1. Protein 2. Amino Compounds Fats & Fatty Oils Secretory Products 1. Enzym 2. Pigmen 3. Nector Waste Produk 1. Tannin 2. Mineral Crystal a. Calcium Carbonant (Cystoliths) b. Calcium Oksalat (Raphida, Idioblas, Drusses, Cristal Roset, Cristal Presmatic, Cristal Pasir) 3. Latex 4. Essensial Oil 5. Gums 6. Resins 7 As. Organic

8. Alkaloid (Kokain, Nikotin, Morphin)

(16)

3

Anatomi Tumbuhan: Sel

A. PENEMUAN SEL

Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Istilah

celula (ruang kosong), digunakan pertama kali oleh Robert Hook

tahun 1665 untuk member1 nama pada ruang yang dibatasi oleh dinding yang diamati pada gabus. Kelak ia mengamati bahwa sel pada jaringan tumbuhan yang lain mengandung “cairan” atau “jus”. Nehemiah Grew dan Marchello Malphigi juga melihat ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding selulosa pada sel tumbuhan dan disebut dengan “Utricles”.

Aristoteles (384 – 332 SM) dan Paracelcus, berkesimpulan bahwa: Makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan terdapat beberapa unsur yang selalu ditemukan kembali pada jenisnya. Kesimpulan tersebut didasarkan atas pengamatan pada struktur makroskopik saja, misalnya akar, daun, dan bunga pada tumbuhan, dan beberapa organ pada hewan.

Pada awal abad ke-19, para peneliti tidak hanya melihat bahwa jaringan disusun oleh unit-unit sel, tetapi juga sel dapat membelah, sehingga para ahli berkesimpulan bahwa setiap sel menunjukkan kehidupan. Berdasarkan pengetahuan tersebut, T. Needham mengembangkan konsep “tingkat organisasi”. Adanya suatu kombinasi “tingkat organisasi” akan menghasilkan manifestasi kehidupan organisme itu. Setiap makhluk hidup ataupun tidak hidup terdapat pada tingkat organisasi yang berbeda, yang kerumitannya berbeda-beda. Kaedah yang berlaku pada suatu tingkatan mungkin

(17)

36

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator

Standar Kompetensi

Mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan jaringan meristem 2. Mendeskripsikan jaringan dasar 3. Mendeskripsikan jaringan dermal 4. Mendeskripsikan jaringan pembuluh 5. Mendeskripsikan struktrur sekretori Indikator

1. Mengklasifikasikan jaringan meristem apada tumbuhan 2. Menjelaskan struktur meristem apeks berdasarkan teori

”Tunika Korpus”

3. Membedakan peran sel pemula pada tumbuhan

pteridophyta, gymnospermae, dan angiospermae.

4. Mendeskripsikan kambium pembuluh dengan kambium gabus.

5. Mendeskripsikan ciri jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim

6. Merumuskan konsep jaringan epidermis 7. Mendeskripsikan derivat epidermis 8. Mendeskripsikan sel penyusun xilem 9. Mendeskripsikan sel penyusun Floem

10. Menjelaskan struktur sekretori: ekskresi, rekresi, dan sekresi

(18)

37

Anatomi Tumbuhan: Jaringan

Jaringan disusun oleh sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama atau berbeda. Pada tumbuhan, jaringan dibedakan atas dua kelompok, yaitu: jaringan meristem dan jaringan non-meristem. Jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal (batang dan akar), meristem lateral (prokambium, kambium pembuluh, dan kambium gabus), dan meristem interkalar. Sedangkan kelompok non-meristem dibedak atas jaringan dasar, jaringan dermal, dan jaringan pembuluh. Jaringan dasar terdiri dari tiga macam jaringan, yaitu parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan dermal dibedakan atas epidermis dan periderm, sedangkan jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan Floem. Berdasarkan pembentukannya, Xilem dan Floem dibedakan atas xilem primer, xilem sekunder, Floem primer dan Floem sekunder. Pengelompokan jaringan tumbuhan ditunjukkan pada gambar-20.

(19)

38

Anatomi Tumbuhan: Jaringan

Gambar 20. Pengelompokan Jaringan Tumbuhan

A. JARINGAN MERISTEM

Jaringan meristem disusun oleh sel-sel yang tetap embrional, yaitu mampu terus menerus membelah diri. Sel penyusun meristem berdinding tipis, bentuk isodiametris, kaya protoplasma, isi sel tidak mengandung Kristal atau cadangan makanan, plastid berupa proplastida. Pada Pteridophyta, beberapa sel meristem pucuk mempunyai vakuola yang jelas. Sel kambium juga mempunyai banyak vakuola. Ukuran sel meristem beragam. Perbandingan antara ukuran sel dan inti sangat besar. Parenkim Skelerenki m Kolenkim Xilem Floem Meristem Apikal Epidermis Meristem Lateral Meristem Primer Meristem Sekunder Meristem Interkalar JARINGAN TUMBUHAN Jaringan Meriste m Jaringan Non Meristem Jaringa n Dasar Jaringan Pengantar Asalny a Letaknya Jaringan Sekretor i Jaringan Pelindung

(20)

113

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator

Standar Kompetensi

Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ vegetatif tumbuhan

Kompetensi Dasar

1. mendeskripsikan Struktur akar dan Sistem Pucuk Akar 2. mendeskripsikan Struktur batang dan sistem pucuk batang 3. mendeskripsikan Struktur batang monokotil, dikotil,

gymnospermae

4. mendeskripsikan anomali pada batang

5. mendeskripsikan struktur daun monokotil, dikotil, dan gymnospermae

Indikator

1. Mendeskripsikan susunan jaringan primer dalam akar 2. Menjelaskan proses pembentukan akar sekunder

3. Membandingkan struktur akar monokotil dengan dikotil 4. Mendeskripsikan susunan jaringan primer pada batang 5. Menjelaskan proses pertumbuhan sekunder

6. Membandingkan struktur batang monokotil, dikotil, gymnospermae

7. Menjekaskan berkas pembuluh pada batang (konsep stele) 8. Menjelaskan proses anomali pada batang

9. Membandingkan daun dikotil, monokotil dan gymnospermae

10. Membandingkan struktur daun berdasarkan habitatnya

ORGAN

(21)

114

Anatomi Tumbuhan: Organ Vegetatif

Tumbuhan berbiji mempunyai bermacam organ. Antara satu organ dengan organ yang lain menunjukkan adanya perbedaan fungsi dalam proses kehidupan tumbuhan. Kehidupan setiap organ pada umumnya tergantung pada kehadiran dan kerjasama dengan organ lain, sehingga setiap organ bukan merupakan suatu kekuatan yang terpisah.

Tumbuhan mempunyai sistem akar dan sistem pucuk. Sistem pucuk terdiri atas batang utama yang menyangga daun, bunga, dan alat tambahan lainnya. Batang bertindak sebagai penghubung berbagai organ tumbuhan. Air dan garam mineral dari dalam tanah diangkut melalui buluh kayu pada batang, sedangkan makanan yang disintesis pada daun diangkut melalui buluh tapis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Makanan tersebut digunakan untuk pertumbuhan maupun disimpan sebagai cadangan makanan.

Struktur umum tumbuhan biji sebenarnya sudah dimulai dari biji. Biji berisi embrio yang dilindungi oleh kulit biji. Embrio tanaman mengandung dua kutub, yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh tunas.

Bentuk umum tumbuhan menunjukkan adanya sumbu yakni batang di atas tanah yang dapat bercabang. Sistim batang tersebut bersinambungan dengan sistim akar yang juga bercabang-cabang di bawah permukaan tanah. Di ujung batang terdapat meristem apeks yang dikelilingi oleh bakal-bakal daun, dan disebut dengan pucuk.

(22)

172

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator

Standar Kompetensi

Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ reproduktif tumbuhan.

Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan struktur bunga lengkap 2. Menjelaskan perkembangan serbuk sari

3. Menjelaskan perkembangan bakal biji dan kantong embrio

4. Menjelaskan proses polinasi dan fertilisasi pada angiospermae

5. Mendeskripsikan struktur buah 6. Mendeskripsikan struktur biji Indikator

1. Mendeskripsikan struktur umum bunga lengkap 2. Menjelaskan perkembangan serbuk sari

3. Menjelaskan perkembangan bakal biji 4. Menjelaskan perkembangan kantong embrio 5. Menjelaskan tentang polinasi dan fertilisasi

6. Membedakan pembuahan tunggal dengan pembuahan ganda

7. Mendeskripsikan struktur buah dan variasinya 8. Mendeskripsikan struktur buah dan variasinya.

(23)

173

Anatomi Tumbuhan: Organ Generatif

A. BUNGA

Bunga (flos) merupakan batang atau cabang pendek yang berdaun dan telah mengalami perubahan bentuk. Hal itu didasarkan pada fakta bahwa: 1) Letak cabang pada ujung dan atau ketiak daun. Demikian pula letak bunga; 2) Pada batang masih terdapat ruas-ruas, tetapi pada bunga ruas tersebut telah memendek, sehingga tidak tampak jelas. Dengan demikian, bagian-bagian bunga keluar dari tempat yang sama tingginya; 3) Bagian-bagian bunga banyak yang masih mirip daun. Menurut Tjirosoepomo “Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga padanya dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan”.

Bunga menunjukkan pertumbuhan terbatas, sebab meristem apeks terhenti keaktifannya setelah selesai membentuk semua bagian bunga. Bunga yang lebih terspesialisasi memiliki periode tumbuh yang lebih singkat dan menghasilkan sumbu yang lebih pendek, jumlah bagian bunga lebih kecil dan tertentu, dibandingkan dengan bunga yang lebih primitif.

Bunga merupakan bagian yang steril dan fertil yang terdapat pada sumbu yang disebut dasar bunga atau reseptakulum. Bagian steril terdiri atas kelopak (kaliks) yang tersusun oleh sejumlah daun kelopak atau sepal, serta mahkota atau petal. Kelopak dan mahkota sama-sama

(24)

211

DAFTAR RUJUKAN

Cambell, N.A. & Reece, J.B. 2002. Biology. (6th). San Fransisco:

Benjamin Cummings.

Cutter, E. G. 1979. Plant Anatomy: Experiment and Interpretation.

Part I. Cell and Tissue. New York : Edwar Arnod.

Cutter, E. G. 1979. Plant Anatomy: Experiment and Interpretation.

Part 2. Organs. New York : Edwar Arnod.

Esau, K. 1965. Plant Anatomy. New York: John Wiley & Sons.

Esau, K. 1977. Anatomy of Seed Plants. New York: John Wiley & Sons.

E.S. Sri Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Edisi ketiga (Terj. Ahmad Soediarto dkk.). Yogyakarta: UGM Press.

Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Loveles, A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk

Daerah Tropik. Jakarta: PT. Gramedia.

Muhibbuddin. 2001. Anatomi Tumbuhan (Sel dan Jaringan). Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala.

Pandey, B. P. 1982. Plant Anatomy. New Delhi: S.Shand & Company.

(25)

212

Ray, F.E. 2006. Esau’s Plant Anatomy. (3th ed.) New Jersey: John Wiley & Sons.

Rost, dkk. 1984. Botany. New York: McGraw-Hill.

Setjo,S., Endang, K., Murni S., dan Sulisetijono. 2004. Anatomi

Tumbuhan. Malang: Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Negeri Malang

Soerodikusoemo, W. dan S.W. Santosa. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Karunika.

Sumardi, I. dan Agus, P. 1993. Struktur dan Perkembangan

Tumbuhan. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti.

(26)

Gambar

Gambar 20. Pengelompokan Jaringan Tumbuhan

Referensi

Dokumen terkait

letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek , sedangkan bunga bawang merah keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara 30-90 cm, dan

Terdapat dua jenis jaringan meristem yaitu meristem primer (berada di.. 2 ujung akar dan batang) dan meristem sekunder (terdapat pada jaringan yang sudah..

Suatu batang akan mengalami perubahan panjang jika dibebani secara aksial, yaitu menjadi panjang mengalami tarik dan menjadi pendek jika mengalami tekan.. Berdasarkan

Tanaman hias adalah segala jenis tanaman-tanaman yang memiliki nilai hias baik pada bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, aroma dan sebagainya dan yang menimbulkan kesan

Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan

Antara kelompok 2A dan 2B memisah karena memiliki perbedaan karakter yaitu pada warna batang utama, warna cabang utama, warna pangkal, warna daun tua, warna pangkal mahkota, warna ujung