• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SYSTEM PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER SYSTEM PRODUKSI OLEH WAHYU PURWANTO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

PEMBELAJARAN SEMESTER

SYSTEM PRODUKSI

OLEH

WAHYU PURWANTO

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

(2)

PRAKATA

Segala puji kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga RPKPS untuk mata kuliah Sistem Produksi dapat tersusun.

RPKPS ini memuat rincian tentang perkulihan mata kuliah Sistem Produksi. Rencana inilah yang akan menjadi pedoman dosen dan mahasiswa dalam melakukan tugas belajar mengajar agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Sangat disadari bahwa RPKPS ini masih memiliki beberapa kekurangan. Namun demikian kekurangan tersebut secara bertahap akan diperbaiki pada tiap tahun ajaran dimana kuliah ini diajarkan.

Akhir kata, semoga dengan adanya RPKPS ini proses belajar mengajar menjadi lebih terarah dan dapat dilkuti dengan baik oleh dosen maupun mahasiswa.

Jogjakarta, Agustus 2003 Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI COVER DEPAN

LEMBARPENGESAHAN PRAKATA

DAFTAR ISI

A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah B. Tujuan Pembelajaran

C. Materi Pembelajaran D. Outcome Pembelajaran

E. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan F. Penjabaran RKBM

G. Evaluasi

H. Bahan, Sumber, Informasi dan Referensi Lampiran

Modul Perencanaan dan Pengembangan Produk Modul Perencanaan Produksi

Modul Perencanaan Kebutuhan Material Modul Capasity Planning

Modul Tata Letak Pabrik Modul Lokasi Industri

(4)

Nama Mata Kuliah : Sistem Produksi KodeISKS : TPI 350112 SKS Status : Wajib

A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Sistem Produksi adalah mata kuliah yang menjelaskan tentang bagaimana kita membuat suatu perencanaan strategis dari suatu industri yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan konsumen. Berdasarkan rencana strategis tersebut, selanjutnya disusun rencana pengembangan produk, rencana produksi, rencana kebutuhan bahan baku, dan rencana kebutuhan kapasitasnya. Selain itu agar industri memiliki produktivitas yang tinggi, hal-hal yang terkait harus juga dikuasai, yaitu penyeimbangan lintas produksi, penjadwalan mesin, dan investasi produk. Sebagai pembanding juga dijelaskan tentang sistem produksi tepat waktu, yang sudah terbukti merupakan salah satu sistem produksi terbaik di dunia.

Sebagai mata kuliah yang sudah mengarah pada kompetensi tertentu, ada mata kuliah prasyarat yang harus dipenuhi, yaitu manajemen industri. Mengingat mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah penciri maka dalam mata kuliah ini contoh kasus, catatan, dan diskusi lebih diarahkan pada kondisi rill yang ada di industri.

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa akan dapat membuat suatu perencanaan produksi yang berorientasi pada kebutuhan pasar, serta merancang ketersediaan pasokan pasar produksi tersebut, baik bahan baku, mesin, maupun yang lain. Dengan demikian industri dapat manjalankan bagaimana cara meningkatkan produktivitas sistem produksi tersebut.

C. Materi Pembelajaran 1. Pendahuluan

1.1. Strategi perusahaan 1.2. Strategi bisnis 1.3. Strategi produksi

2. Konsep Perancangan dan Pengembangan Produk 2.1. Konsep dasar

2.2. Teknik Pengembangan

(5)

3.1. Dasar-dasar pemilihan lokasi

3.2. Pemilihan lokasi dengan metode analisis break even 3.3. Pemilihan lokasi dengan metode program linier/transportasi

3.4. Job shop, Flow shop, dan Teknologi pengelompokan (Group technology) 4. Peramalan

4.1. Cara pemilihan metode peramalan 4.2. Metode peramalan kualitatif

4.3. Metode peramalan kuantitatif sederhana 5. Perencanaan Produksi

5.1. Faktor berpengaruh dalam perancangan produksi 5.2. Metode dalam peramalan produksi

5.3. Perencnan agregat metode dengan pengendalian persediaan 6. Perancanaan Kebutuhan Bahan Baku

6.1. Perencann kebutuhan bahan baku

6.2. ManajerAhri persediaan bahn baku dengan metode ABC

6.3. Manajeñien persediaan/ bahan baku dengan metode deterministik 7. Perencanaan Kapasitas

7.1. Konsep perencanaan kapasitas 7.2. Metode perancangan kapasitas 8. Penjadwalan Mesin Produksi

8.1. Penjadwalan pekerjaan pada n mesin 8.2. Penjadwalan pekerjaan pada m mesin

8.3. Perencanaan kebutuhan produksi dengan Kanban dan pertimbangan Just-In-Time

9. Keseimbangan lintasan

9.1. Konsep dan penyeimbangan lintasan 9.2. Metode Penyeimbangan lintasan 10. Just in Time

10.1. Filosofi 10.2. Contoh kasus D. Outcome Pembelajaran

1. Menjelaskan keterkaitan antara sistem produksi dengan strategi perusahaan, strategi bisinis, maupun strategi produksi.

(6)

Dalam hal ini mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya keterkaitan antara strategi perusahaan sebagai strategi jangka panjang dan diimplementasikan sebagai strategi jangka menengah dalam bentuk strategi bisnis hingga lingkup terkecil dalam bentuk strategi produksi yang pelaksanaanya dalam jangka pendek.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi serta cara memilih lokasi serta menjelaskan beberapa bentuk pengaturan fasilitas produksi.

Dalam hal ini mahasiswa dapat melakukan pengambilan keputusan dalam pemilihan lokasi pabrik sebagai salah satu input dalam sistem produksi maupun dalam kisaran industri. Disamping itu lokasi pabrik juga mempengaruhi penentuan tata letak fasilitas produksi yang optimal dengan menyesuaikan dengan lokasi pabrik.

3. Menjelaskan faktor penentu pemilihan metode peramalan, melakukan peramalan permintaan dengan metode kualitatif.

Peramalan dalam salah satu input terpenting dalam perencanaan produksi. Dalam hal ini mahasiswa dapat melakukan prosedur peramalan permintaan produksi, mulai dari penentuan tujuan peramalan, pembuatan plot data, penentuan metode peramalan berdasarkan pola data yang telah diplot, perhitungan metode peramalan sampai penentuan verifikasi peramalan untuk dapat digunakan dalam perencanaan produksi

4. Mengerti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perencanaan produksi, stratégi yang dipakai, dan melakukan perencanaan produksi dengan berbagai metode.

Dengan menggunakan hasil peramalan pada bahan kuliah sebelumnya, maka selanjutnya mahasiswa dapat melakukan perencanaan produksi sesuai dengan strategi produksi yang digunakan. Perencanaan produksi tersebut berkaitan dengan berbagai macam faktor yang harus diperhatikan diantaranya faktor tenaga kerja, faktor biaya inventory dan faktor upah lembur

5. Melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku, dan bahan baku yang efisien bagi perusahaan.

Dalam ha ini mahasiswa dapat menganalisa bahan baku sebagai salah satu input dalam sistem produksi. Analisa tersebut meliputi perencanaan kebutuhan baku yang optimal bagi perusahaan atau industri.

(7)

6. Menyusun penjadwalan mesin untuk beberapa pekerjaan pada sistem produksi yang bersifat job shop.

Dalam hal ini, mahasiswa dapat menganalisa penjadwalan berbagai macam mesin yang digunakan dalam sistem produksi dengan dibatasi oleh ketebatasan sumber daya yang dimiliki dan variasi tata letak fasilitas produksi yang tersedia.

7. Melakukan pengaturan stasiun kerja untuk penyeimbangan lini produksi. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengaturan stasiun kerja untuk penyeimbangan lini produksi yang terdapat dalam suatu sistem produksi.

8. Mengetahui sistem produksi tepat waktu dan filosopinya.

Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahu filosofi dasar sistem produksi tepat waktu (Just In Time) dan aplikasinya dalam sistem produksi agroindustri.

E. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

Minggu ke Topic (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran

1. Pendahuluan

1.1. Strategi perusahaaan 1.2. Strategi bisnis 1.3. Strategi produksi

- Kuliah tatap muka

- Media IHP,LCD, maupun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus 2. Konsep Perancangan dan

Pengembangan Produk 2.1. Konsep dasar

2.2. Teknik pengembangan

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus 3. Pemilihan lokasi dan tata letak

fasilitas

3.1. Dasar-dasar pemilihan lokasi 3.2. Pemilihan lokasi dengan

metode analisis break even

3.3. Pemilihan lokasi dengan metoe program linier / transportasi

3.4. Job shop, flow shop, dan teknologi pengelompokan (Group technology)

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

(8)

Minggu ke Topic (Pokok Bahasan) Metode Pembelajaran

4. Peramalan

4.1. Cara pemilihan metode peramalan

4.2. Metode peramalan kualitatif 4.3. Metode peramalan

kuantifatatif sederhana

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

5. Perencanaan Produksi

5.1. Factor berpengaruh dalam perancangan produksi 5.2. Metode dalam peramalan

produksi

5.3. Perencanaan agregat metode dengan pengendalian persediaan

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

6. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

6.1. Perencanaan kebutuhan bahan baku

6.2. Manajemen persediaan bahan baku dengan metode ABC

6.3. Manajemen

persedia/bahan baku dengan metode deterministik

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

7. Perencanaan Produksi

7.1. Factor berpengaruh dalam perancangan produksi 7.2. Metode dalam peramalan

produksi

7.3. Perencanaan agregat metode dengan pengendalian persediaan

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

8. Perencanaan Kapasitas 8.1. Konsep perencanaan

kapasitas

8.2. Metode perancangan

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

(9)

kapasitas

9. Penjadwalan Mesin Produksi 9.1. Penjadwalan pekerjaan

pada n mesin

9.2. Penjadwalan pekerjaan pada m mesin

9.3. Perencanaan kegbutuhan produksi dengan Kanban dan pertimbangan Just-In-Time

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

10. Keseimbangan lintasan

10.1. Konsep dan penyeimbang lintasan 10.2. Metode penyeimbangan

lintasan

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

11. Just In Time 11.1. Filosofi 11.2. Contoh kasus

- Kuliah tatap muka

- Media OHP,LCD, muapun papan tulis

- Diskusi dan contoh kasus

F. Penjabaran RKBM 1. Kuliah minggu ke 1

Membicarakan strategi perusahaan, strategi bisnis, dan strategi produksi. Tujuannya untuk membantu mahasiswa untuk dapat mengambil keputusan mengenai perbedaan ketiga jenis strategi diatas dalam pendirian suatu industri. 2. Kuliah minggu ke 2

Membicarakan konsep perencanaan, pengembangan produk, konsep dasar dan teknik pengembangan. Tujuannya adalah untuk menindaklanjuti pendirian suatu industri sehingga diperlukan suatu desain produk dan desain proses yang berkaitan untuk menjawab keinginan konsumen.

3. Kuliah Minggu ke 3

Membicarakan pemilihan Lokasi dan Tata Letak Fasilitas, dasar-dasar pemilihan lokasi, pemilihan lokasi dengan metode analisis break even, pemilihan lokasi dengan menggunakan metode linier/ transportasi Job Shop,Flow Shop, dan Teknologi pengelompokan (Group Technology). Dalam hal ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan pemilihan lokasi setelah mengetahui desain produk dan proses dari suatu industri tersebut.

(10)

4. Kuliah minggu ke 4

Membicarakan peramalan, cara pemilihan metode peramalan, metode peramalan kualitatif, dan metode peramalan kuantitatif sederhana. Setelah dilakukan desain produk dan proses serta pemilihan lokasi, maka yang harus dilakukan sebelum melakukan produksi adalah melakukan peramalan untuk mengetahui jumlah produk yang diinginkan oleh konsumen.

5. Kuliah Minggu ke 5

Membicarakan peramalan , cara memilihan metode peramalan, metode peramalan kualitatif, dan metode peramalan kuantitatif sederhana. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat memahami prosedur peramalan.

6. Kuliah minggu ke 6

Membicarakan perancangan produksi, faktor berpengaruh dalam perancangan produksi, metode dalam peramalan produksi dan perencanaan agregat metode dengan pengendalian persediaan. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat menggunakan hasil peramalan diatas dalam bentuk perencanaan produksi yang optimal.

7. Kuliah minggu ke 7

Membicarakan perancangan kebutuhan bahan baku, manajemen persediaan/ bahan baku dengan metode dengan metode ABC, manajemen persediaan I bahan baku dengan metode determistik. Tujuannya agar mahasiswa dapat menganalisa kontribusi bahan baku sebagai suatu input dalam sistem produksi.

8. Kuliah minggu ke 8

Membicarakan perancangan kebutuhan bahan baku, manajemen persediaan/ bahan baku dengan metode ABC, manajemen persediaan / bahan baku dengan metode determiistik. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengenal dan menganalisa berbagai macam metode perancangan persediaan.

9. Kuliah minggu ke 9

Membicarakan perencanaan produksi, faktor berpengaruh dalam perancangan produksi metode dalam peramalan produksi perencanaan agregat metode dengan pengendalian persediaan. Tujuannya agar mahasiswa dapat menganalisa keterkaitan antara faktor-faktor yang berpengaruh diatas.

(11)

10. Kuliah minggu ke 10

Membicarakan perencanaan kapasitas antara lain : konsep perencanaan kapasitas, metode perencanaan kapasitas. Tujuannya agar mahasiswa dapat melakukan perencanaan kapasistas yang optimal.

11. Kuliah minggu ke 11

Membicarakan penjadwalan mesin produksi, penjadwalan pekerjaan pada n mesin, penjadwalan pekerjaan pada m mesin, perencanaan kebutuhan produksi dengan kanban dan pertimbangan Just-In-Time. Tujuannya agar mahasiswa dapat melakukan penjadwalan produksi yang optimal.

12. Kuliah minggu ke 12

Membicarakan penjadwalan mesin produksi , penjadwalan pekerjaan pada n mesin, penjadwalan pekerjaan pada m mesin, perencanaan kebutuhan produksi dengan Kanban dan pertimbangan Just-In-Time. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengetahui keterkaitan antara perencanaan kebutuhan produksi dalam Just in Time.

13. Kuliah minggu ke 13

Membicarakan keseimbangan lintasan, konsep dan penyeimbangan lintasan metode penyeimbangan lintasan. Tujuannya agar mahasiswa dapat memahami filosofi dasar penyeimbangan lintasan.

14. Kuliah minggu ke 14

Membicarakan konsep dan penyeimbangan lintasan metode, penyeimbangan lintasan. Tujuannya agar mahasiswa dapat melakukan perhitungan penyeimbangan lintasan yang lebih optimal.

15. Kuliah minggu ke 15

Membicarakan Just in Time, fisiolopi, dan membahas contoh kasus. Tujuannya agar mahasiswa dapat menganalisa Just in Time.

G. Evaluasi:

Sistem evaluasi diberikan melalui tugas soal atau makalah, ujian sisipan, dan ujian akhir. Bobot penelitian untuk ujian sisipan masing-masing komponen berturut-turut adalah 20%, 30%, 50 %. Namun demikian tingkat kehadiran di kelas juga dipergunakan untuk membantu nilai yang ada secara proporsional.

(12)

1. Contoh tugas soal atau makalah

a. Buat uraian yang menjelaskan apa kelemahan dan kelebihan Sistem Produksi konvensional (industri kecil menengah) dibanding dengan Sistem Produksi yang sudah maju!

b. Sebutkan dan jelaskan tahapan-tahapan yang harus kita lakukan dalam proses perencanaan dan pengendalian produksi!

2. Contoh Ujian Sisipan

a. Permintaan harian teh hitam untuk Daerah Istimewa Jogjakarta diperkirakan 100 box. Dari data sekunder diketahui biaya pemesanan Rp 10.000,- setiap kali pesan. Biaya penyimpanan harlan setiap box Rp 2,-. Lead time diketahui 12 hari.

1) Tentukan EOQ!.

2) Tentukan R dengan mempertimbangkan waktu anar pesanan (sikius) optimalnya!.

b. Dalam rangka otonomi kampus, laboratonium Sistem Produksi merencanakan untuk melakukan pekerjaan yang bersifat komersial, yaitu memproduksi kursi kuliah dengan BOM sebagai berikut:

Data Lead Time setiap level produk adalah sebagai berikut: Lead Time ( Minggu)

Kursi Rakitan kaki Rakitan belakang Alas kursi Palang Kaki Bagian atas Penyagga 1 2 1 3 1 1 2 2

(13)

Laboratorium Sistem produksi akan memproduksi 600 kursi pada minggu ke 5 dan 400 kursi pada minggu ke 7. Bagaimana rencana kebutuhan bahannya?

3. Contoh Ujian Akhir

Dari hasil pengamatan, proses produksinya dapat dijabarkan dalam bentuk jaringan kerja sebagai berikut:

Jika jaringan kerja ini dikehendaki untuk mendukung produksi pada kapasitas 140 unit produksi / bulan, jumlah han kerja per bulan adalah 25 / han). Bagaimanakah laboratorium sistem produksi harus melakukan efisiensi pada lintasan produksinya tersebut? Gambarkan produksi yang baru dan berapa efisiensinya? H. Bahan, Sumber, Informasi dan Referensi

Wajib:

1. Riggs, James, 1987, Production Systems, Planning Analysis and Control, Fourth Edition, John Wiley and Sons, mc, Singapore.

(14)

2. Bedwotrh, D, and J.E. Bailey, Integrated Production Control Systers, Management Analysis and Design, John Wiley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore.

Anjuran (A):

1. Schniederjans, Marc, J, 1993. Topics In Just-In-Time Management, Allyn and Bacon, University of Nebraska-Lincoln.

2. Finch, Byron and Richard, Luebbe.1995. Operations Management, Competing in a Changing Environment, The Dryden Press Harcourt Brace CollegePublishers.

3. Noori, Hamid and Russell Radford, 1995. Production and Operations Management, Total Quality and Responsiveness, International Edition. 4. French, Simon, Sequencing and Scheduling,1982. An Introduction to the

Mathematics of the Job-Shop, Ellis Horwood Limieted and John Wiley& Sons, Chicester, England

5. Shigeo Shingo,1989 A study of the Toyota Production Systems from Industrial View Point, Revised Edition, Productivity Press, Cambridge, England.

Referensi

Dokumen terkait

Program Magazine Show adalah format acara televisi yang mempunyai format menyerupai majalah (Media Cetak), yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam rubrik dan

 b) Tetapan laju adalah tetapan perbandingan antara laju reaksi dan hasi kali konsentrasi spesi yang mempengaruhi laju reaksi. Tetapan laju juga merupakan

Jadi, dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa suatu proses akan dapat balik atau terbalikan bila proses tersebut dilakukan secara kuasistatik dan tak disertai serapan.

Relasi interpersonal yang baik masih belum dapat di interpretasikan dengan benar oleh kebanyakan orang, hal itu pun terlihat pada Perusahaan yang akan diteliti

Media utama dalam perancangan ini adalah sebuah buku komik city guide pariwisata Surabaya sebagai media untuk mengenalkan dan mempromosikan pariwisata kota

Prinsip kerjan pompa hidram merupakan peroses perubahan energi kinetis aliran air menjadi tekanan dinamik dan sebagai akibatnya menimbulakan palu air sehingga terjadi

Ekstrak etanol simplisia kering kulit batang ketapang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan konsentrasi hambat