• Tidak ada hasil yang ditemukan

M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

M A K A L A H

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE “

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA)

1. MARTY RORI

2. CHERIA LOUPATTY

DOSEN : Ir.HASANUDDIN SIRAIT, MT

STMIK / AMIK PARNA RAYA MANADO

2013

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat yang telah Ia berikan sehingga kami dari KELOMPOK 3 bisa menyelesaikan tugas mata kuliah ANALISA DAN DESAIN SISTEM yaitu makalah dengan judul “TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE” dengan baik.

Adapun pembuatan makalah ini diharapkan dapat membantu proses perkuliahan ANALISA DAN DESAIN SISTEM.

Kami menyadari bahwa dalam pengerjaan makalah ini terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu jika ada kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini, kami akan menerimanya dengan senang hati.

Demikianlah, atas perhatian diucapkan terima kasih.

Manado, Februari 2013

(3)

BAB 1

TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE

1. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM HARDWARE

Tujuan umum dari perancangan sistem hardware adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem hardware yang baru.

Tahap Perancangan SistemHardware mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

• Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

• Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun hardware yg lengkap untuk nantinya digunakan dalam pembuatan program komputernya. Perancangan atau desain sistem ini berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.

2. PERANCANGAN SISTEM HARDWARE SECARA UMUM A. PROSES PERENCANAAN SISTEM

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu :

• Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana system

• Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.

• Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

B. ELEMEN-ELEMEN PROSES PERANCANGAN

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses perancangan atau desain hardware :

1. Sumber daya organisasi:

bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.

(4)

2. Informasi kebutuhan dari pemakai:

informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem. 3. Kebutuhan sistem:

hasil dari analisis sistem. 4. Metode pemrosesan data,

apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. 5. Operasi data.

Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.

6. Alat bantu desain,

seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

C. LANGKAH-LANGKAH PERANCANGAN SISTEM HARDWARE

Langkah dasar dalam proses perancangan hardware:

1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal),

Tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. 2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model),

Berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.

3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational

contraints).

Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.

4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing

activities).

(5)

Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif yaitu:

• Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal)

• Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut

• Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan.

• Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan.

• Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output.

• Ulangi langkah dari yang pertama tadi terus menerus sampai semua output yang dibutuhkan diperoleh.

• Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.

• Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim

• Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data.

• Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem. 5. Menyiapkan proposal sistem perancangan / desain.

Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak.

Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:

Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem.

Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan.

Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem.

(6)

Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.

Perancangan sistem ini dapat diartikan sebagai :

• Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system

• Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

• Persiapan untuk rancang bangun implementasi

• Menggambarkan bagaimana suatu sistem hardware dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen hardware dari suatu sistem.

Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.

Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu perangkat keras (hardware) yang dapat mengolah data, menghitung, mengingat dan mengambil pilihan.

Teknologi perangkat keras komputer itu dapat terdiri dari : 1. Alat masukan

Alat masukan (input device/input unit/ input equipment) adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan data juga untuk memasukkan program. 2. Alat pemroses

Adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang dimasukkan lewat alat input yang hasilnya akan ditampilkan di alat output. Alat pemroses terdiri dari central processor unit (CPU) dan main memory.

3. Alat output

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam :

• Tulisan, terdiri dari huruf, kata, angka, karakter khusus dan simbol-simbol lain-lain.

(7)

• Suara, dalam bentuk musik atau omongan

Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form), dalam bentuk simbol yang hanya dapat dibaca dan dimengerti komputer.

4. Simpanan luar.

Simpanan luar dapat digolongkan ke dalam direct-access storage device (DSSD) atau alat simpanan pengaksesan langsung dan sequential-access storage device (SASD) atau alat simpanan pengaksesan urut.

D. KOMPONEN PERANCANGAN SISTEM

Sistem perangkat keras atau hardware dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: bagian sistem pengolah informasi,

bagian sistem simulasi

bagian sistem penampil (display).

Masing-masing sistem tersebut terdapat beberapa komponen pendukung, dimana komponen pendukung tersebut mempunyai fungsi menurut bagiannya sendiri.

Pada tahap perancangan secara umum, komponen-komponen sistem dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemrogram.

Komponen sistem yang dirancang adalah : 1. Perancangan/Desain Output

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras (seperti misalnya kertas,microfilm,dll). Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape, disk atau kartu.

Yang akan dimaksud dengan Desain Sistem Secara Umum output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media keras atau di layar video.

(8)

2. Tipe Output

Output dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu : Output Intern (internal output)

Adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output ini akan tetap tinggal di dalam perusahaan dan akan disimpan sebagai arsip atau dimusnahkan bila sudah tidak digunakan lagi. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya.

Output Ekstern (external output)

Adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya. Contoh output ekstern adalah faktur, check, tanda terima pembayaran dan lain sebagainya. Banyak output ekstern ini dibuat di formulir yang sudah tercetak sebelumnya (preprinted form) dan sistem informasi hanya menambahkan bagian-bagian tertentu yang masih harus diisi.

3. Perancangan/Desain Input

Bila berpikir tentang input, biasanya juga akan berpikir tentang alat input (input device) yang akan digunakan, semacam keyboard, card reader dan lain sebagainya.

Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu 1) alat input langsung (online input device).

Alat input langsung merupakan alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard, mouse, touch screen dan lain sebagainya.

2) Alat input tidak langsung

alat input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape) dan KTD (key-to-disk).

4. Proses Input

Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :

(9)

Penangkapan data (data capture)

Merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.

Penyiapan data (data preparation)

Yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya kartu plong, pita magnetik atau disk magnetik)

Pemasukan data (data entry)

Merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.

3. SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS / HARDWARE

Perangkat keras atau hardware merupakan salah satu hal yang harus kita perhatikan, karena tanpa hadware yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan kita bangun tidak akan bisa berjalan.

Sedangkan contoh spesifikasi hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan aplikasi yang akan dibangun dengan baik yaitu :

Memory 512 MB

Processor pentium IV 2,4 MHz Minimum harddisk 500 MB Video card 64 MB

Handphone dan kabel data SIM card yang masih aktif

(10)

BAB 2

PENUTUP

Demikianlah makalah ANALISA DAN DESAIN SISTEM tentang : TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

KESIMPULAN

Tujuan umum dari perancangan sistem hardware adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem hardware yang baru.

Tahap Perancangan Sistem Hardware mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

• Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

• Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun hardware yg lengkap untuk nantinya digunakan dalam pembuatan program komputernya.

Teknik perancangan hardware ini merupakan salah satu hal yang harus kita perhatikan, karena tanpa hadware yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan kita bangun tidak akan bisa berjalan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian kuratif dan preventif perlakuan ekstrak daun kangkung 20% tidak berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi penyakit busuk buah Fusarium pada buah tomat

Dalam kitab itu dia berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam tidak hanya berhenti pada tingkat kognitif saja tapi lebih dari itu, adalah pada pengamalan terhadap ilmu yang

Discriminant validity yang diuji melalui cross loading (Tabel 4.25) menunjukkan bahwa ketujuh dimensi mempunyai nilai loading tertinggi untuk konstruknya sedangkan

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data atau informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung (dengan cara meng-import-nya dari format-format perangkat lunak SIG

Suntingan teks dalam penelitian ini merupakan teks Babad Pasanggrahan Dalêm Madusita yang bersih dari kesalahan (2) Babad Pasanggrahan Dalêm Madusita merupakan

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh neuromuscular taping (NMT) terhadap peningkatan lingkup gerak sendi fleksi lumbal pada kasus keterbatasan lingkup gerak

Kedua tipe morfologi dari bakteri selulolitik memperlihatkan karakter yang berbeda dalam mencerna substrat serat pakan, yakni aktivitas selulolitik cocci lebih tinggi dari

Tahapan penelitian meliputi pemasukan gambar geometry sylinder liner dan cylinder head ke dalam software dan proses analisa distribusi panas dan thermal stress analisis .Luaran