• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Berbagai penelitian menunjukkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN UKDW. dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Berbagai penelitian menunjukkan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama. Hipertensi secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengendalian hipertensi yang optimal akan menurunkan risiko stroke (Iwashyna TJ, 2002). Faktor risiko stroke bersifat multipel dan seringkali dijumpai berbagai penyakit komorbiditas (mis: hipertensi, diabetes, dan dislipidemia) pada seorang pasien stroke (Lawes CM, 2001).

Stroke masih merupakan masalah kesehatan dunia, karena morbiditas dan mortalitasnya masih cukup tinggi. Dengan mengetahui morbiditas dan mortalitas penderita stroke serta faktor resiko yang mungkin berperan di dalamnya, diharapkan dapat bermanfaat bagi penentuan pengendalian, pencegahan dan penanggulangan stroke. Identifikasi faktor resiko perlu dilakukan untuk memberikan dasar yang efektif dalam usaha pencegahannya (Thom T, 2006).

Menurut data Riskesdas Depkes RI, 2007 dalam laporan nasionalnya mendapatkan bahwa penyebab kematian utama untuk semua usia adalah stroke (15,4%), TB (7,5%), hipertensi (6,8%). Angka morbiditas berdasarkan jenis patologis stroke di RSUP Dr. Sardjito dilaporkan 70% adalah stroke iskemik akut dan 30% stroke perdarahan. Di RSUP Dr. Sardjito, jumlah kematian pada stroke iskemik sebesar 9,3% dan stroke perdarahan 14,4 % (Setyopranoto I, 2011).

(2)

Suntantoro dan Lamsudin (1993) meneliti pada 5 rumah sakit di Yogyakarta dari Januari 1911 sampai dengan 31 Desember 1991, telah didapatkan hasil angka mortalitas dari para penderita stroke 28,3% dari seluruh kasus penderita stroke yang ada (1053 kasus). Angka mortalitas stroke infark 20,4% dari 780 kasus.

Setiap tahunnya, 795.000 orang mengalami kejadian stroke yang baru atau rekuren. Lebih kurang 610.000 orang diantaranya mengalami serangan pertama dan 185.000 orang merupakan rekuren. Insiden stroke pada laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan perempuan pada usia lebih muda, tetapi tidak demikian halnya pada usia tua. Rasio insiden pria terhadap wanita pada usia 55-64 tahun adalah 1,25, pada usia 65-74 tahun adalah 1,50, pada usia 75-84 tahun adalah 1,07 dan pada usia ≥85 tahun adalah 0,76 (Carnethon dkk, 2009).

Jumlah penderita stroke di indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner dan sekitar 28,5% penderita penyakit stroke di Indonesia meninggal dunia. Di samping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan. Sehingga keadaan tersebut menempatkan stroke sebagai masalah kesehatan yang serius. (Mangoenprasodjo, 2005).

Pasien yang selamat dari serangan stroke (stroke survivors) memiliki risiko yang besar untuk terjadinya serangan ulang (Lopez AD, 2001; Ruland S, 2006).

Kejadian stroke ulang paling sering dijumpai pada bulan-bulan awal pasca serangan stroke pertama.Serangan stroke ulang dihubungkan dengan kurang optimalnya program prevensi sekunder. Prevensi sekunder adalah upaya pencegahan serangan

(3)

ulang yang sistematis dengan mengendalikan berbagai faktor risiko stroke(Lovett JK, 2004).

Stroke masih merupakan suatu perhatian mayoritas dalam kesehatan masyarakat. Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker dan juga mengakibatkan disabilitas jangka panjang. Terdapat variasi angka insidensi dan outcome stroke diberbagai negara. Insidensi stroke di Asia umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat dan juga lebih banyak terjadi pada negara Eropa bagian timur dibandingkan barat. Angka insidensinya bervariasi dari 660/100.000 pria di Rusia sampai 303/100.000 pria di Swedia (Ali dkk,2009;Carandang dkk. 2006; Goldsteinn dkk, 2006).

Penelitian kohort Kernan, dkk (2000) memperlihatkan prognosis stroke dipengaruhi oleh usia, komorbiditas gagal jantung, riwayat stroke sebelumnya, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung koroner. Adanya komorbiditas, usia tua, riwayat stroke sebelumnya akan memberikan prognosis yang lebih buruk.

Karena angka kejadian stroke yang tegolong banyak maka penelitian dalam bidang ini perlu dilakukan agar dapat memajukan ilmu kesehatan dibidang stroke. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa data rekam medis pasien stroke yang dirawat di rumah sakit Bethesda. Alasan penulis memilih rumah sakit Bethesda sebagai lokasi penelitian data, selain karena faktor geografis dimana rumah sakit Bethesda ini cocok dijadikan sumber populasi terjangkau bagi penulis, juga dalam rumah sakit Bethesda ini terdapat instalansi khusus penanganan stroke (unit stroke) yang disebut "Stroke Center", sehingga sebagai salah satu rumah sakit besar di

(4)

Yogyakarta, penulis merasa dari data yang didapat disini dapat memberikan gambaran keseluruhan dari populasi data yang ada, terutama di wilayah Yogyakarta. Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai “Stoke Center” di rumah sakit Bethesda sehingga nantinya bisa dimaanfaatkan oleh unit stroke di rumah sakit Bethesda.

B. Perumusan Masalah

Karya tulis ini dibuat karena mempunyai kepentingan untuk mengetahui gambaran morbiditas dan mortalitas dari penderita stroke di rumah sakit Bethesda serta faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi mortilitas penderita penyakit stroke yang dialami oleh pasien stroke di rumah sakit Bethesda, termasuk diantaranya yakni:

1. Apakah angka mortalitas pada pasien stroke di rumah sakit Bethesda pada tahun 2011-2012 lebih dari 10%?

2. Apakah predictor faktor stroke (usia, jenis kelamin, kekuatan otot, tingkat kesadaran saat masuk, riwayat hipertensi, riwayat diabetes) mempengaruhi angka mortilitas penderita stroke?

C. Tujuan Penelititan 1. Tujuan Umum

(5)

a. Memberikan gambaran mengenai bahaya penyakit stroke dilihat dari angka mortalitas penyakit stroke.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengaruh faktor-faktor resiko stroke terhadap angka mortalitas penderita stroke di RS Bethesda tahun 2011-2012.

D. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan mengenai stroke bagi penulis serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan meninjau ulang (konfirmasi) ilmu/teori mengenai angka morbiditas dan mortalitas kejadian stroke. 2. Karya tulis ini dapat digunakan sebagai masukan kepada “Stroke

Center” RS Bethesda sehingga kualitas pelayanan “Stroke Center” rumah sakit Bethesda bisa terus ditingkatkan.

3. Sebagai gambaran kepada masyarakat agar waspada terhadap bahaya penyakit stroke dilihat dari angka mortalitas serta predictor faktor yang dapat mempengaruhi angka mortalitas penderita stroke.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian ini memang sudah pernah ada yang melakukannya di RSUP DR Sardjito pada tahun 1997. Peneliti melakukan kembali penelitian ini karena peneliti

(6)

merasa perlu dilakukan penelitian ulang karena penelitian sebelumnya sudah terlalu lama. Seperti yang kita semua telah ketahui bahwa di saat sekarang ini pengobatan stroke sudah jauh lebih baik dari yang dulu telah ada sehingga angka mortalitas dan morbiditas stroke pastinya akan berbeda dengan yang ada pasa masa lampau. Tidak hanya itu penelitian ini juga dilakukan kembali dengan tempat yang berbeda yaitu di unit stroke center rumah sakit Bethesda sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mewakili gambaran angka mortalitas dan morbiditas penderita stroke. Ada 3 penelitian sebelumnya yang serupa dengan penelitian ini dan dijadikan sebagai acuan referensi untuk penelitian ini. Namun perbedaan dari kesemuanya sebagai bukti keaslian ditunjukan pada tabel dibawah.

(7)

Tabel 1. Keaslian Penelitian

Peneliti Judul Tempat Metode Subjek Param eter Hasil Perbeda an Eny Purwantini ngsih Morbid itas dan mortalit as penderi ta stroke di RSUP DR. Sardjito 1997 RSUP DR. Sardjito tahun 1997 Deskrip tif retrospe ktif Desemb er 1997 N= 276 Penderit a stroke di unit rawat inap bagian penyakit saraf RSUP Dr. Sardjito selama 1 tahun, mulai 1 Januari 1997-31 Desemb er 1997 N= 276 Propor si dan distrib usi 28,3% Gambar an penderit a stroke yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito selama tahun 1997 diperole h sebesar 28,3% Peneliti an mengen ai mortalit as dan morbidi tas, tahun peneliti an Susworo Hiperte nsi sebagai faktor RSUD DR. SOERA DJI Survey analitik dengan pendeka Penderit a stroke di RSUD Propor si dan distrib usi Hasil penelitia n menunju Hiperte nsi sebagai faktor

©UKDW

(8)

resiko stroke di RSUD DR. Soeradj i Klaten tahun 2005 tan cross Section al DR. SOERA DJI tahun 2005 N=236 kan dari 236 orang, terdapat 92 penderit a stroke (39%) resiko yang diteliti Kiking Ritarwan Pengar uh suhu tubuh terhada p outcom e penderi ta stroke yang di rawat di RSUP H. Adam Malik Medan RSUP H. Adam Mail Medan tahun 2002 Deskrip tif analitik Penderit a stroke baru yang masuk di Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/RS UP. H. Adam Malik Medan Korela si Terdapat perbeda an yang bermakn a antara pengaru h suhu tubuh dengan beratnya stroke Hubung an suhu tubuh pasien stroke dengan jasil outcom e pasien yang di rawat di RSUP H. Adam Malik Medan

©UKDW

Gambar

Tabel 1. Keaslian Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulan bahwa titik miquel yang berlaku pada sebuah segitiga, ternyata dapat dikembangkan pada sebuah segilima yang

Independensi dan skeptis dapat terlihat dari adanya kejujuran dalam pengungkapan kesalahan yang dilakukan objek pemeriksaan dan dikaji kembali bukti-bukti terkait

Dengan nama Retribusi Izin Gangguan dipungut Retribusi atas pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapat menimbulkan ancaman

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa :1) Terbatasnya pengetahuan guru tentang tugas utama sebagi pekerjaan profesi di SD Negeri 1 Cigantang; 2) Sebagian besar guru

Perusahaan Belanda, yang kini hampir selama satu abad memperluas perdagangan- nya di Kerajaan Siam di bawah nenek moyang Duli Yang Maha Mulia Paduka Raja yang sangat luhur,

Praktik mengajar terbimbing adalah praktik mengajar dimana praktikan masih mendapat arahan saat proses pembuatan komponen pembelajaran oleh guru pembimbing yang

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang prediksi harga emas berdasarkan variable London Gold price, kurs USD - IDR, IHSG, inflation rate, dan return

Pelan ini adalah kesinambungan dari inisiatif rundingan rakyat Kajian Suara Hati Johor yang telah dijalankan hasil kerjasama antara Kerajaan Negeri dan Universiti