• Tidak ada hasil yang ditemukan

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan - 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STK511 Analisis Statistika. Pertemuan - 1"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STK511

Analisis Statistika

(2)

1. Dosen : Anang Kurnia (anangk@apps.ipb.ac.id)

2. Asisten : Septian Rahardiantoro

3. Waktu : Rabu –> 08.00 – 09.40 Jumat –> 08.00 – 10.00

4. Office Hours : Rabu -> 11.00-12.00 (STK Darmaga) atau dengan

perjanjian

5. Berpakaian dan berperilaku sopan

5. Selama perkuliahan tidak terdengar bunyi HP

6. Penilaian : NA = UTS (40%) + UAS (40%) + Tugas/Kuis (20%)

(3)

No. Pokok Bahasan #Pertemuan

1 Pendahuluan 1

2 Review Statistika Dasar 1

3 Sebaran Peluang 1

4 Sebaran Penarikan Contoh 1

5 Statistika Inferensia (Pendugaan dan Pengujian) 2

6 Analisis Data Perancangan Percobaan 3

7 Analisis Korelasi dan Regresi 2

8 Analisis Data Kategorik 1

9 Analisis Peubah Ganda 2

(4)

– Statistika berasal dari kata statistik  penduga parameter

– Ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data menjadi informasi yang bermakna

– Ilmu yang mempelajari teknik-teknik yang diperlukan dalam pengumpulan data, analisis dan penarikan kesimpulan

berdasarkan data contoh  mencerminkan ciri populasi

– Statistics vs Statistic 1. Pendahuluan

(5)

Statistika

Populasi Contoh Sampling Pendugaan Tingkat Keyakinan Ilmu Peluang Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensia Deskriptif 1. Pendahuluan

(6)

• Tata cara pengumpulan data baik melalui percobaan, survey, dan observasi

• Tata cara analisis data untuk menyarikan keterangan dari data yang terkumpul, numerik maupun grafik, untuk memudahkan pembahasan dan penarikan kesimpulan

 Statistika deskriptif

• Tata cara pengukuran kepercayaan dalam penarikan kesimpulan untuk ruang lingkup yang lebih luas

 Statistika inferensia 1. Pendahuluan

(7)

1. Pendahuluan

Proses Analisis Statistika

Kesimpulan Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis Pembandingan Keterangan Pendugaan Penyarian Keterangan

(8)

1. Pendahuluan

• Enumeratif

Menduga nilai agregat dari populasi. • Analitik

Membahas perilaku hubungan antar berbagai faktor, menjelaskan hubungan sebab akibat.

Analisis vs Tujuan/Ruang Lingkup

(9)

1. Pendahuluan

Metode Pengumpulan Data

Metode Percobaan Metode observasi

(pasif) Metode survey Memiliki keleluasaan untuk melakukan pengawasaan terhadap sumber-sumber keragaman data

Tidak memiliki kendali dalam pengumpulan data (kecuali

menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data)

Contoh data diambil dengan teknik tertentu dari populasi 

mewakili populasi

Dapat menciptakan jenis perlakuan yang

diinginkan dan

mengamati perubahan pada respon

Perubahan pada respon sulit diketahui

penyebabnya

Nilai dugaan populasi dapat ditentukan

dengan tingkat

kepercayaan tertentu namun tidak cukup kuat menggambarkan

(10)

1. Pendahuluan

Metode Pengumpulan Data

Metode Percobaan Metode Observasi Metode Survey

Kelebihan Kelemahan Kelebihan Kelemahan Kelebihan Kelemahan

Kuat dalam pengendalian keragaman Represen- tasi hasil Mudah, murah, mengamati masalah dalam kondisi yang sebenarnya Pengendalian keragaman dan Representasi Hasil Represen- tasi hasil Pengendalian keragaman

(11)

1. Pendahuluan

Sumber Keragaman

• Dapat diidentifikasi dan diperkirakan pengaruhnya

=> Pengelompokan

• Dapat diidentifikasi tetapi tidak dapat diperkirakan pengaruhnya

=> Pengacakan

• Sulit diidentifikasi

(12)

1. Pendahuluan

Keterbatasan Hasil Analisis Statistika • Permasalahan :

– Model kuantitatif yang sempurna belum tentu diketahui – Faktor penyebab bisa banyak sekali

– Adanya keragaman alami -> pengulangan tidak bisa persis – Penelitian yang “sempurna” tidak mungkin dilakukan

• Hasil Penelitian Bersifat Kondisional, tergantung pada :

– Kerangka contoh atau populasi percobaan yang diamati

– Metode pelaksanaannya (alat dan metode pengukuran, jenis dan definisi peubah yang diamati, dll)

(13)

1. Pendahuluan

Keterbatasan Hasil Analisis Statistika

Statistika adalah tongkat ke daerah ketidaktahuan.

Semua model adalah salah, namun paling tidak ada

satu yang bisa digunakan (mendekati kondisi

(14)

1. Pendahuluan

Gambaran Analisis Statistika : Statistika Deskriptif

Diameter 20 15 10 80 70 60 Height 80 70 60 20 15 10 70 45 20 Volume 70 45 20

Matrix Plot of Diameter, Height, Volume

Stem-and-Leaf Display: Volume

Stem-and-leaf of Volume N = 31 Leaf Unit = 1.0 10 1 0005688999 (9) 2 111224457 12 3 13468 7 4 2 6 5 11558 1 6 1 7 7 4 6 8 10 12 14 0 5 10 15 20 M-GREG MKT-GREG Fr e q u e n cy 400 300 200 100

(15)

1. Pendahuluan

Gambaran Analisis Statistika : Statistika Deskriptif

0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0 Negeri Swasta 33.2 51.6 30.1 44.1 237.5 198.1 322.3 272.3

(16)

Statistika Inferensia

• Perbandingan Rataan Populasi

– Satu populasi  Uji t atau uji z – Dua populasi  Uji t atau uji z – Lebih dari dua populasi  anova • Hubungan antar variabel

– Hubungan dua arah  Analisis Korelasi

– Hubungan satu arah (sebab akibat)  Analisis Regresi

1. Pendahuluan

(17)

• Suatu Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengisian cat (X1) dan ketebalan cat (X2) terhadap kualitas hasil pengecatan (Y)

Duga Persamaan Regresi-nya !!!

0.30 60 Y 80 0.25 100 X1 120 0.15 0.20 0.20 0.25 X2 Surface Plot of Y vs X1, X2 1. Pendahuluan

(18)

0.30 FITS3 80 0.25 90 100 X1 110 0.15 0.20 0.20 0.25 X2

Surface Plot of FITS3 vs X1, X2

X 1 0.30 0.28 0.26 0.24 0.22 FITS3 85 - 90 90 - 95 95 - 100 100 - 105 105 - 110 < > 110 80 80 - 85

Contour Plot of FITS3 vs X1, X2

Regression Analysis: Y versus X1, X2

The regression equation is Y = 15.0 + 183 X1 + 171 X2

Predictor Coef SE Coef T P Constant 15.02 10.24 1.47 0.155 X1 182.75 33.02 5.53 0.000 X2 170.65 35.38 4.82 0.000 S = 7.41471 R-Sq = 72.6% R-Sq(adj) = 70.4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 2 3503.9 1752.0 31.87 0.000 Residual Error 24 1319.5 55.0 Total 26 4823.4 1. Pendahuluan

(19)

Binary Logistic Regression: Y2 versus x1, x2

Link Function: Logit Response Information

Variable Value Count

Y2 1 12 (Event) 0 8

Total 20

Logistic Regression Table

Odds 95% CI Predictor Coef SE Coef Z P Ratio Lower Upper Constant 3.87448 3.38365 1.15 0.252

x1 -0.516801 0.357665 -1.44 0.148 0.60 0.30 1.20 x2 0.396576 0.211489 1.88 0.061 1.49 0.98 2.25

1. Pendahuluan

(20)

1. Pendahuluan

Analisis Lebih Lanjut : Peubah Ganda

• Menggambarkan suatu objek tidak cukup menggunakan satu peubah saja

• Kasus pengamatan peubah ganda dijumpai di seluruh bidang terapan

• Perlu analisis lebih “canggih” dibandingkan analisis pada peubah tunggal (univariate)

• Peubah yang diamati tidak saling bebas (ada overlapping informasi antar peubah), sehingga diperlukan teknik-teknik penyusunan peubah baru seperti komponen utama dan peubah kanonik

(21)

1. Pendahuluan

• Manova

• Analisis Komponen Utama • Analisis Faktor

• Analisis Cluster

• Analisis Diskriminan

• Analisis Korelasi Kanonik • Analisis Biplot

Ilustrasi : Biplot Analisis Lebih Lanjut : Peubah Ganda

(22)

• Data time series (deret waktu) merupakan data yang dikumpulkan secara sequensial menurut periode waktu tertentu.

• Peranan ramalan (forecasting) data ke depan memegang peranan penting dalam menyusun kebijakan strategis perusahaan/lembaga

• Metode Forecasting yang berkembang saat ini, antara lain:

– Metode Rataan Kumulatif

– Metode Pemulusan (Smoothing)

– ARIMA (AutoRegressive Integrated Moving Average) – Fungsi Transfer (Bivariate ARIMA)

– MARIMA (Multivariate ARIMA)

1. Pendahuluan

(23)

Index x 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1400 1200 1000 800 600 400 200 0

Time Series Plot of x

Index x 45 40 35 30 25 20 15 10 5 1 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Smoothing Constants Alpha (level) 0.2 Gamma (trend) 0.2 Delta (seasonal) 0.2 Accuracy Measures MAPE 60 MAD 267 MSD 101122 Variable Actual Smoothed

Winters' Method Plot for x Additive Method

1. Pendahuluan

Analisis Lebih Lanjut : Time Series

Ilustrasi Metode Winter (Kasus data musiman)

(24)

perlu informasi yang lebih rinci, cepat, dan handal, tidak saja untuk lingkup superpopulasi tetapi pada lingkup yang lebih kecil

Pada level nasional, data tersedia baik melalui BPS “DESAIN SURVEY PADA LEVEL NASIONAL”

Masalah : tingkat akurasi dan

presisi pendugaan langsung untuk area kecil akan rendah karena

ukuran contoh sedikit atau bahkan

Solusi Alternatif :

Small Area Estimation (SAE)

1. Pendahuluan

(25)

• Suatu metode untuk menduga parameter pada suatu area (sub-domain) yang relatif kecil dalam percontohan survey dengan memanfaatkan informasi dari luar area, dari dalam area itu sendiri dan dari luar survey.

• Menambah informasi pada data contoh tanpa menambah ukuran contoh.

• => Generalized Linear Mixed Model

1. Pendahuluan

(26)

Gambar

Ilustrasi : Biplot
Ilustrasi Metode Winter  (Kasus data musiman)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan alasan tersebut maka kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk memenuhi permintaan para perajin batik yang sudah tersertifikasi di Kampoeng

Meskipun demikian, berdasarkan wawancara dengan kasubbag tata usaha bagian umum kantor bupati Deli Serdang setidaknya ada dua faktor yang menjadi kendala bagi

=varium diseut juga indung telur, terdiri atas korteks dan medulla&#34; Pada  agian !ermukaan dili!uti la!isan e!itel germinativum eru!a e!itel sela!is kuis&#34;

Dari hasil di atas, yang menarik adalah bahwa kemampuan tukar kation terhadap Ca cukup tinggi, selain mampu juga terhadap kation Mg, maka senyawa ASP

Akasia Desa Bangunrejo pada BTM Amanah Bangunrejo dalam proses pengambilan keputusan penerimaan karyawan produksi masih menggunakan sistem manual dengan

Data Tabel 3 menunjukkan bahwa pada anak balita yang mengalami gangguan gizi berat berdasarkan indeks antropometri kombinasi risiko terkena penyakit ISPA dan diare

TRANSFORMASI KONSEP 111 eksplorasi karakter keretekan tanah liat pada ruang pembelajaran PARKIR PENGUNJUNG DAS ENTRANCE ENTRANCE MAIN EHTRANCt: I ENTRANCE I A I b!e -UNO ruang

LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA.. KELAS