• Tidak ada hasil yang ditemukan

TURNAMEN BRIDGE NASIONAL TELKOM INDONESIA OPEN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TURNAMEN BRIDGE NASIONAL TELKOM INDONESIA OPEN 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TURNAMEN BRIDGE NASIONAL TELKOM INDONESIA OPEN 2016

PERATURAN PERTANDINGAN A. UMUM

Pertandingan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pertandingan Internasional “Laws of Duplicate Contract Bridge 2007” ditambah dengan peraturan khusus seperti yang tertera dibawah ini.

B. KHUSUS

1. Sebelum pertandingan dimulai, Panitia Penyelenggara akan membentuk Appeal Committee (selanjutnya disingkat AC) yang terdiri 3 - 5 orang, dengan tugas dan wewenang : menyelidiki dan memutuskan protes yang diajukan peserta bila yang bersangkutan tidak dapat menerima keputusan Pemimpin Pertandingan (disingkat PP).

2. Protes kepada AC harus diajukan secara tertulis dalam batas waktu paling lambat 15 menit setelah PP menetapkan keputusannya (setelah sesi bersangkutan selesai)dan disertai uang protes sebesar Rp.500.000. (Uang ini akan dikembalikan bila protesnya dinyatakan wajar atau benar oleh AC). Sidang AC harus dihadiri minimal 3 orang anggota AC. Bila ada yang berhalangan, atau terkait dengan protes yang sedang diajukan, PP berhak menunjuk orang lain sebagai anggota pengganti. Dalam hali ni, keputusan AC bersifat mutlak dan wajib dipatuhi. 3. Peserta tidak diijinkan menggunakan system penawaran

artificial yang rumit, antara lain sistem yang termasuk kategori HUM.

C. PELAKSANAAN PERTANDINGAN Jadwal pertandingan :

Hari : Jumat s.d Minggu

Tanggal : 2 Desember s.d 4 Desember 2016 Waktu : Pukul13:00 s.d selesai

(2)

D. FORMAT PERTANDINGAN

1. Pertandingan dilaksanakan dalam dua babak, yaitu Babak Pendahuluan, dan Babak Final. Babak Pendahuluan menggunakan sistim Swiss 6 sesi, memainkan 10 papan/sesi. Tujuh Tim terbaik hasil babak pendahuluan ditambah satu Tim yang ditunjuk Tuan Rumah akan maju ke babak final. Sedangkan regu yang gugur di babak pendahuluan berhak mengikuti pertandingan Swiss dengan minimal 4 Pemain yang sama pada saat babak pendahuluan. 2. Setiap Tim/Regu terdiri dari maksimum 6 pemain. Pemain yang sudah pernah bertanding di suatu Tim, tidak diizinkan ikut bertanding di Tim lain, kecuali mendaftar ulang pada saat pertandingan Swiss dengan ketentuan membayar biaya pendaftaran untuk kategori Swiss

3. Hadiah hiburan untuk kategori Tim Ladies Terbaik, Instansi Terbaik, Telkom Terbaik, Junior/U-26 Terbaik, Pelajar dan Tim Jabar Terbaik, berdasarkan hasil pada pertandingan babak Swiss (bukan dari hasil babak pendahuluan) dengan ketentuan tidak ada hadiah rangkap dan masing-masing kategori diikuti oleh minimal 4 Tim, jika tidak memenuhi syarat maka kategori yang bersangkutan ditiadakan.

4. Para pemain Tim Yunior/Mahasiswa berusia maksimum 26 tahun (kelahiran 1 Januari 1990 atau sesudahnya) yang dibuktikan dengan menunjukkan KTP yang berlaku.

5. Khusus untuk kategori Tim Instansi, minimal diwakili oleh 3 orang pemain yang merupakan karyawan dari Instansi yang bersangkutan dibuktikan dengan tanda pengenal Instansi ybs.

E. SISTIM PERTANDINGAN 1. BabakPendahuluan

a. Sistem Swiss dalam 6 sesi @ 10 papan tanpa pindah tempat dan setiap Tim berhadapan dengan lawan yang sama satu kali.

b. Pairing peserta dilaksanakan sebagai berikut : c. Sesi 1 berdasarkan nomor Tim.

(3)

d. Sesi 2 dan seterusnya berdasarkan ranking Tim saat itu, yaitu Rk. 1 x Rk.2, Rk.3 x Rk.4, Rk.5 x Rk.6, Rk.7 x Rk.8, dstnya.

e. Pada sesi terakhir Tim yang sudah pasti akan menjadi ranking 1 walaupun kalah 20-0 (dengan ketentuan selisih total VP-nya dengan tim ranking 2 saat itu, minimal 21VP) tidak diikutsertakan bertanding di sesi terakhir.

f. Penentuan pairing peserta berdasarkan total VP saat itu. Khusus untuk penentuan pairing, jika terdapat dua atau lebih regu yang memiliki total VP sama, maka dilihat dari total nilai imp plus, dan bila sama besar, maka regu dengan nomor kecil dianggap berada pada peringkat lebih tinggi.

g. Setelah bertanding 6 sesi, 7 Tim terbaik berdasarkan total VP berhak maju ke babak final. Apabila terdapat lebih dari 1 regu yang memiliki total VP sama, maka ranking nya ditentukan berdasar kan Total Nilai IMP plus dibagi Total Nilai IMP Minus.

2. Babak Final

a. Diikuti 7 Tim terbaik hasil babak pendahuluan, ditambah satu Tim tuan rumah atau tim yang ditentukan oleh Panitia Penyelenggara.

b. Sistem pertandingan setengah kompetisi memainkan @ 14 papan per-sesi tanpa pindah tempat, dan memainkan distribusi kartu yang sama. Pada babak final tidak ada tambahan nilai carry over.

c. Penentuan Juara dan peringkat akhir, berdasarkan total VP 7 sesi. Bila terdapat lebih dari satu Tim yang memiliki total VP sama, maka pering-katnya ditentukan menurut urutan sebagai berikut :

i. Hasil direct match.

ii. Bila hasil direct match masih sama, atau jumlah Tim yang memiliki total VP sama, ternyata lebih dari dua Tim, maka peringkat masing-masing Tim tersebut ditentukan dari

(4)

hasil total nilai imp plus di babak final dibagi total nilai imp minus.

d. SkemaBabak Final:

Rd. Meja 1 Meja 2 Meja 3 Meja 4 1 1 x 8 2 x 7 3 x 5 4 x 6 2 1 x 7 8 x 2 6 x 3 5 x 7 3 1 x 6 2 x 5 3 x 8 4 x 7 4 1 x 5 6 x 2 7 x 3 8 x 4 5 1 x 4 2 x 3 5 x 8 6 x 7 6 1 x 3 4 x 2 7 x 5 8 x 6 7 1 x 2 3 x 4 5 x 6 7 x 8

Tim No.1 selalu mendapat hak sebagai tim Tuan Rumah (TR), dan tim TR berhak menempatkan pemainnya setelah Tim Tamu mengambil posisi.

(Nomor Tim yang disebut lebih dulua dalah Tuan Rumah). e. Victory Point

Pemberian nilai victory point pada pertandingan ini, berdasarkan daftar VP tahun 2013 yang dikeluarkan oleh WBF.

F. ETIKA

Para peserta agar memenuhi beberapa aturan yang berkaitan dengan etika penampilan selama pertandingan, di antaranya sbb.:

a. Setiap pemain wajib menjunjung tinggi sportivitas serta etika dan norma-norma permainan bridge.

b. Selama pertandingan para peserta harus menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

c. Untuk menghindari kesan adanya pemberian informasi yang tidak sah, selama penawaran dan permainan para

(5)

pemain agar tidak memandang partnernya atau melakukan gerakan yang mencurigakan.

d. Pegangan kartu hendaknya lebih rendah dari permukaan meja, kecuali bagi yang sedang menjadi declarer.

e. Pemain diwajibkan memakai sepatu ( tidak dibenarkan memakai Sendal atau sejenisnya) kecuali berhalangan khusus.

G. SISTEM PENAWARAN, KARTU KONVENSI DAN ALERT

Para pemain harus memberitahukan kepada lawannya mengenai system penawaran yang digunakan, menyediakan kartu konvensi dan melakukan alert terhadap bidding artificial sesuai ketentuan sbb. :

a. Setiap pasangan wajib memiliki kartu konvensi rangkap dua.

b. Pada babak pendahuluan dan pertandingan swiss dilarang menggunakan system Brown Sticker dan Red Sticker. c. Setiap pemain harus memberikan alert jika partnernya

me-lakukan tawaran artificial atau tawaran yang memiliki arti tertentu, termasuk weak no trump. Khusus pada pertandingan yang menggunakan tirai, maka alert dilakukan untuk bidding sendiri dan partnernya.

H. HUKUMAN

a. Hukuman keterlambatan hadir : 1 - 5 menit : Peringatan PP 5+ -15 menit : Denda 0,5 VP/menit 15+ menit : DinyatakankalahWO. b. Slow Play

Jika waktu habis, papan-papan yang belum sempat di-mainkan akan dicabut dan papan yang sedang didi-mainkan tetap harus diselesaikan namun dikenakan hukuman slow play sebagaiberikut :

1 – 5 menit : peringatan PP

5 menit/lebih : denda 0,5 VP/menit c. Perhitungan W.O

Tim yang menangw.omendapat VP terbaik dari tiga pilihan sebagai berikut :

(6)

1. Rata-rata VP-nya hingga pada sesi tersebut.

2. 20 VP dikurangi rata-rata VP tim yang kalah w.o hingga sesi tersebut.

3. Mendapat 13 VP.

d. Khusus untuk kemenangan w.o berlaku aturan :

i. Pada pertandingan yang menggunakan system Swiss, kemenangan w.o pada sesi 1 atau sesi 2 mendapat 13 VP. ii. Tim yang w.o lebih dari satu kali dinyatakan diskualifisier, dan dalam pertandingan final, bila tim tersebut sudah bertanding minimal 4 sesi, maka skor yang diperoleh lawan-lawan sebelumnya tetap sah, sebaliknya jika kurang dari 4 sesi, maka semua skor ketika menghadapi tim tsb, dihapus dan semua Tim yang telah atau akan berhadapan dengannya dianggap mendapat bye

iii. Pada penghitungan VP rata-rata angka ketiga dibelakang koma dihapus.

e. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan berikut ini dikenakan denda 1 VP. :

i. Penulisan skor harus rapi/jelas dan tanpa coretan. ii. Tidak diizinkan menggunakan Handphone. Ketika

memasuki ruangan pertandingan, handphone harus dimatikan (tidak aktif).

iii. Selama permainan berlangsung pemain yang akan meninggalkan tempat duduknya harus terlebih dulu minta ijin PP atau staf nya.

iv. Setelah penawaran selesai dan menjelang opening lead, declarer tidak boleh memperlihatkan pegangan kartunya kepada partnernya.

I. KATEGORI HADIAH

Pada turnamen ini akan disediakan uang pembinaan sebesar 110 juta rupiah untuk beberapa kategori sebagai berikut : 8 Finalis, 3 pertandingan Swiss, Best Tim Ladies, Best Tim Instansi, Best Tim Telkom, Best Tim Yunior U-26, Best Tim Pelajar (maksimal siswa SMA) dan Best Tim Jabar.

(7)

J. KETENTUAN LAINNYA

1. Dalam keadaan darurat dan demi kelancaran jalannya pertandingan, maka setelah berkonsultasi dengan Panitia Penyelenggara, dalam hal ini PP dapat mengambil tindakan yang menyimpang dari peraturan ini, atau menetapkan peraturan tambahan dengan cara mengumumkannya terlebih dahulu kepada seluruh peserta.

2. Seluruh Arena Pertandingan bersifat Double Close Room. 3. Dua tim yang berhadapan ternyata duduknya searah sehingga

skornya tidak bias dihitung,hanya mendapat VP7-7. K. JADWAL PERTANDINGAN Jum’at, 2 Desember 2016 BabakPenyisihan 12.30 - 13.30 = Pendaftaran 13.30 - 14.00 = Pembukaan 14.00 - 15.15 = QR1 15.15 - 15.45 = Ishoma 15.45 - 17.00 = QR2 17.10 - 18.25 = QR3 18.25 - 19.00 = Ishoma 19.00 - 20.15 = QR4 Sabtu, 3 Desember 2016 BabakPenyisihan 09.00 - 10.15 = QR5 10.25 - 11.40 = QR6 11.40 - 13.00 = Ishoma

(8)

Final Swiss 13.00 - 14.45 = FR1 13.45 - 15.15 = SW1 15.05 - 16.50 = FR2 15.30 - 17.00 = SW2 17.00 - 18.45 = FR3 17.10 - 18.40 = SW3 19.30 - 21.15 = FR4 19.30 - 21.00 = SW4 Minggu, 4 Desember 2016

Skema Final Skema Swiss

09.00 - 10.45 = FR5 09.30 - 11.00 = SW5 11.00 - 12.45 = FR6 11.15 - 12.45 = SW6 12.45 - 14.00 = Ishoma 12.45 - 14.15 = Ishoma 14.00 - 15.45 = FR7 14.15 - 15.45 = SW7 16.00 - selesai = Penutupan 16.00 - selesai = Penutupan

Jadwal dan skema pertandingan untuk pelajar, disesuaikan dengan jumlah peserta. Pertandingan pelajar dimulai pada hari Sabtu, 3 Desember 2016 pada pukul 14.00 WIB.

(9)

DAFTAR VP 10 PAPAN Selisih 0 imp = 10-10 VP

IMP Victory Point IMP Victory Point IMP Victory Point 1 10.39 - 9.61 17 15.29 - 4.71 33 18.30 - 1.70 2 10.77 - 9.23 18 15.22 - 4.78 34 18.44 - 1.56 3 11.14 - 8.86 19 15.75 - 4.25 35 18.58 - 1.42 4 11.50 - 8.50 20 15.97 - 4.03 36 18.71 - 1.29 5 11.85 - 8.15 21 16.18 - 3.82 37 18.84 - 1.16 6 12.18 - 7.82 22 16.39 - 3.61 38 18.97 - 1.03 7 12.51 - 7.49 23 16.59 - 3.41 39 19.10 - 0.90 8 12.83 - 7.17 24 16.78 - 3.22 40 19.22 - 0.78 9 13.14 - 6.86 25 16.97 - 3.03 41 19.33 - 0.67 10 13.43 - 6.57 26 17.16 - 2.84 42 19.44 - 0.56 11 13.72 - 6.28 27 17.33 - 2.67 43 19.55 - 0.45 12 14.00 - 6.00 28 17.51 - 2.49 44 19.66 - 0.34 13 14.28 - 5.72 29 17.67 - 2.33 45 19.76 - 0.24 14 14.54 - 5.46 30 17.84 - 2.16 46 19.86 - 0.14 15 14.80 - 5.20 31 17.99 - 2.01 47 19.96 - 0.04 16 15.05 - 4.95 32 18.15 - 1.85 48 20.00 - 0.00

(10)

DAFTAR VP 12 PAPAN Selisih 0 imp = 10-10 VP

IMP IMP IMP

1 10.36 9.64 19 15.37 4.63 37 18.41 1.59 2 10.71 9.29 20 15.58 4.42 38 18.54 1.46 3 11.05 8.95 21 15.79 4.21 39 18.66 1.34 4 11.38 8.62 22 15.99 4.01 40 18.78 1.22 5 11.70 8.30 23 16.18 3.82 41 18.90 1.10 6 12.01 7.99 24 16.37 3.63 42 19.02 0.98 7 12.31 7.69 25 16.55 3.45 43 19.13 0.87 8 12.61 7.39 26 16.73 3.27 44 19.24 0.76 9 12.90 7.10 27 16.91 3.09 45 19.34 0.66 10 13.18 6.82 28 17.08 2.92 46 19.44 0.56 11 13.45 6.55 29 17.24 2.76 47 19.54 0.46 12 13.71 6.29 30 17.40 2.60 48 19.64 0.36 13 13.97 6.03 31 17.56 2.44 49 19.74 0.26 14 14.22 5.78 32 17.71 2.29 50 19.83 0.17 15 14.46 5.54 33 17.86 2.14 51 19.92 0.08 16 14.70 5.30 34 18.00 2.00 52 20.00 0.00 17 14.93 5.07 35 18.14 1.86 18 15.15 4.85 36 18.28 1.72

(11)

DAFTAR VP 14 PAPAN Selisih 0 imp = 10-10 VP

IMP VictoryPoint IMP Victory Point IMP Victory Point 1 10.33-9.67 20 15.26-4.74 39 18.29 - 1.71 2 10.66-9.34 21 15.46-4.54 40 18.41 - 1.59 3 10.97-9.03 22 15.66-4.34 41 18.53 - 1.47 4 11.28-8.72 23 15.85-4.15 42 18.65 - 1.35 5 11.58-8.42 24 16.03-3.97 43 18.76 - 1.24 6 11.87-8.13 25 16.21-3.79 44 18.87 - 1.13 7 12.16-7.84 26 16.38-3.62 45 18.98 - 1.02 8 12.43-7.57 27 16.55-3.45 46 19.08 - 0.92 9 12.71-7.29 28 16.72-3.28 47 19.18 - 0.89 10 12.97-7.03 29 16.88-3.12 48 19.28 - 0.72 11 13.23-6.73 30 17.04-2.96 49 19.38 - 0.62 12 13.48-6.52 31 17.19-2.81 50 19.47 - 0.53 13 13.72-6.28 32 17.34-2.66 51 19.56 - 0.44 14 13.96-6.04 33 17.49-2.51 52 19.65 - 0.35 15 14.19-5.81 34 17.63-2.37 53 19.74 - 0.26 16 14.42-5.58 35 17.77-2.23 54 19.83 - 0.17 17 14.64-5.36 36 17.90-2.10 55 19.91 - 0.09 18 14.85-5.15 37 18.04-1.96 56 19.99 - 0.01 19 15.06-4.94 38 18.16-1.84 57 20.00 - 0.00

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh pemberian molase dengan dosis yang berbeda pada media urea dan TSP terhadap pertumbuhan maksimum, laju pertumbuhan, waktu penggandaan,

Para pelajar juga berkesempatan menonton video yang menceritakan tentang jajaran yang bakal siap dan bagaimana terowong MRT akan dibina di bawah tanah Kuala Lumpur.. Pelajar juga

Semasa dalam tempoh laporan, MRT Corp memberikan tumpuan sepenuhnya kepada kerja-kerja penyiapan akhir bahagian bertingkat utara Laluan SBK antara Stesen Sungai Buloh dan

 Pendidik/pengasuh sentiasa mengawasi keselamatan bayi dan kanak-kanak semasa menyusu, menukar lampin, memandikan bayi, dan semasa menjalankan aktiviti-aktiviti rutin

Perkembangan sub sektor jasa pemerintahan seiring dengan meningkatnya persentase realisasi PAD hingga akhir triwulan laporan yang mencapai 99,47% dari target awal tahun atau

Produk yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah produk pompa air sebagai produk utama dari perusahaan ini dan tipe pompa air yang diasumsikan dapat mewakili

Dipandang dari sisi etis, menurut kelompok kami, teknik IVF yang dilakukan dengan sel telur dan sel sperma dari pasutri itu sendiri dapat diterima secara etis, terlebih jika embrio