• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minggu 9. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minggu 9. MA2151 Simulasi dan Komputasi Matematika"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Minggu 9

(2)

Model SIR

Merupakan model penyebaran penyakit yang diperkenalkan oleh

Kermack dan McKendrick pada 1927.

Terdapat 3 populasi dalam model ini:

Susceptible (S)

yang tidak imun terhadap penyakit.

Infected (I)

yang memiliki penyakit dan dapat menyebarkannya pada

orang lain.

Recovered (R)

yang telah sembuh dari penyakit dan kemudian imun

(3)

Influenza dalam Lingkungan Tertutup

Pandang penyebaran penyakit dalam lingkungan tertutup, di mana

tidak ada kelahiran, kematian, imigrasi, atau emigrasi.

Dalam British Medical Journal 1978, sebuah artikel memberikan suatu

contoh kasus: influenza pada suatu sekolah berasrama. Pada 22

Januari, seorang siswa terkena flu, yang siswa lainnya belum pernah

terkena. Pada akhir wabah di 4 Februari, 512 dari 763 siswa di sekolah

tersebut telah tertular flu.

(4)

Model SIR untuk R

Akan dicari persamaan diferensial untuk laju perubahan setiap populasi

SIR.

Asumsikan bahwa setelah waktu tertentu, individu yang memiliki flu

akan sembuh. Dengan demikian, laju perubahan banyaknya recovered

sebanding dengan banyaknya infected.

Dengan konstanta pembanding: laju kesembuhan

(a), konstruksi

persamaan diferensial banyaknya recovered.

(5)

Model SIR untuk S

Siswa susceptible akan terinfeksi influenza dengan melakukan kontak terhadap siswa infected.

Banyaknya kemungkinan kontak adalah hasil kali ukuran kedua populasi, SI. Karena tidak ada siswa baru, banyaknya susceptible akan berkurang.

Laju perubahan banyaknya susceptible sebanding dengan SI. Apakah laju perubahan S positif, nol, atau negatif?

Dengan r > 0 konstanta pembanding (sering disebut konstanta transmisi), berikan persamaan diferensial untuk laju perubahan S.

(6)

Model SIR untuk I

Hanya susceptible bisa menjadi infected, dan infected akhirnya akan

sembuh. I memperoleh apa yang hilang dari S; dan yang hilang dari I,

akan ditambahkan pada R.

Akibatnya, persamaan diferensial untuk laju perubahan banyaknya

infected adalah:

𝑑𝐼

𝑑𝑡

= −

𝑑𝑆

𝑑𝑡

𝑑𝑅

𝑑𝑡

Berikan persamaan diferensial untuk laju perubahan banyaknya

(7)

Model SIR

susceptibles(0) = 762

transmission_constant = 0.00218

get_sick = transmission_constant * susceptibles * infecteds infecteds(0) = 1

recovery_rate = 0.5

recover = recovery_rate * infecteds recovereds(0) = 0

(8)
(9)

Model SARS

Marc Lipsitch membangun model penyebaran severe acute respiratory syndrome (SARS) dan menggunakan model tersebut untuk melihat efek usaha mereduksi penyebaran SARS.

Usaha yang dilakukan meliputi karantina individu exposed dari populasi susceptible dan and isolasi individu yang terinfeksi SARS.

Model Lipsitch merupakan perluasan dari model SEIR (susceptible-exposed-infected-recovered) yang memiliki populasi exposed (E): individu yang terinfeksi penyakit, namun belum dalam tahap menularkan.

Model Lipsitch memodifikasi SEIR dengan memasukkan unsur karantina, isolasi, and kematian. Beberapa asumsi yang menyederhanakan:

1. Tidak ada kelahiran.

2. Kematian hanya terjadi oleh SARS.

3. Banyaknya kontak dari individu infected dengan individu susceptible kontan dan tidak tergantung pada kepadatan populasi.

4. Untuk individu susceptible yang terekspos dengan penyakit, konstanta karantina (q) sama baik untuk individu non-infected dan infected.

5. Karantina dan isolasi efektif. Seseorang dalam karantina atau isolasi tidak dapat menyebarkan penyakit atau tidak dapat terkena penyakit.

(10)

Populasi dalam Model Lipsitch

• susceptible (S) do not have but can catch SARS from infectious individuals. • susceptible_quarantined (SQ) do not have SARS, quarantined because of

exposure,so cannot catch SARS.

• exposed (E) have SARS, no symptoms, not yet infectious.

• exposed_quarantined (EQ) have SARS, no symptoms, not yet infectious, quarantinedbecause of exposure.

• infectious_undetected (IU) have undetected SARS, infectious.

• infectious_quarantined (IQ) have SARS, infectious, quarantined, cannottransmit. • infectious_isolated (ID) have SARS, infectious, isolated, cannot transmit.

• SARS_death (D) are dead due to SARS.

(11)
(12)

Beberapa Pertanyaan

Manakah situasi yang mungkin terjadi

a. Seseorang yang susceptible meninggal karena SARS.

b. Seseorang yang mengidap SARS namun undetected dapat sembuh

tanpa menjadi infectious.

c. Seseorang dalam karantina dan didiagnosa mengidap SARS sembuh

tanpa mengalami isolasi.

d. Seseorang yang telah sembuh dari SARS kembali menjadi infected.

e. Seseorang ditransfer dari isolasi ke karantina.

(13)

Parameter Model Lipsitch

b probability that a contact between person in infectious_undetected (IU) and

someone in susceptible (S) results in transmission of SARS.

k mean number of contacts per day someone from infectious_undetected (IU)

has. By assumption, the value does not depend on population density.

m per capita death rate.

N0initial number of people in the population.

p fraction per day of exposed people who become infectious; this fraction

applies to the transitions from exposed (E) to infectious_undetected (IU) and from exposed_quarantined (EQ) to infectious_quarantined (IQ). Thus, 1/p is the number of days in the early stages of SARS for a person to be infected but not infectious.

q fraction per day of individuals in susceptible (S) who have had exposure to

SARS that go into quarantine, either to category susceptible_quarantined (SQ) or to exposed_quarantined (EQ).

u fraction per day of those in susceptible_quarantined (SQ) who are allowed to

leave quarantine, returning to the susceptible (S) category; thus, 1/u is the number of days for a susceptible person to be in quarantine.

v per capita recovery rate; this rate is the same for the transition from category infectious_undetected (IU), infectious_isolated (ID), or infectious_quarantined

(IQ) to category recovered_immune.

w fraction per day of those in infectious_undetected (IU) who are detected and

(14)

Menghitung Parameter

a. Suppose it takes an average of 5 days for someone who has SARS but is not infectious to progress to the infectious stage. Give the value of p along with its units.

b. Give the formula for the rate of change of exposed individuals who are not quarantined to move into the phase of being infectious and undetected, from E to IU.

c. Give the formula for the rate of change of exposed individuals who are quarantined to move into the phase of being infectious and quarantined, from EQ to IQ.

d. Suppose 10% of the people who have been in quarantine but who do not have SARS are allowed to leave quarantine each day. Give u and the average number of days for a

susceptible person to be in quarantine.

e. Suppose the duration of quarantine is 16 days. If someone has not developed symptoms of SARS during that time period, he or she may leave quarantine. Give the corresponding parameter and its value.

f. Give the formula for the rate of change of susceptible, quarantined individuals leaving quarantine, from SQ to S.

(15)

Parameter dan Model

Seseorang dapat meninggalkan infectious_undetected (IU) ke • recovered_immune dengan laju v,

• SARS_death dengan laju m, atau

• infectious_isolated (ID) dengan laju w. Total laju perubahan untuk meninggalkan

infectious_undetected (IU) adalah (v + m + w)/day.

Diasumsikan bahwa k banyaknya kontak yang dilakukan

seorang undetected infectious, tanpa memandang kepadatan populasi.

Jike N0 adalah ukuran populasi awal, k/N0 adalah rasio kontak per hari. Karena b adalah peluang penyebaran penyakit,

(k/N0)b merupakan konstanta transmisi.

Seperti dalam Model SIR model, IUS merupakan banyaknya

kontak yang mungkin. Akibatnya, (k/N0)b IUS = kbIUS / N0 adalah banyaknya kasus SARS baru setiap harinya.

Dari kasus baru tersebut, q akan masuk ke

exposed_quarantined (EQ), dan sisanya, (1 – q), ke exposed

(16)

Bilangan Reproduktif

Model Lipsitch bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan karantina dan isolasi.

Untuk itu didefinisikan bilangan reproduktif R, yang merupakan ekspetasi dari kasus infeksi sekunder yang terjadi dari kasus infeksi rata-rata pada saat wabah terjadi.

Bilangan reproduktif dasar, R0, adalah bilangan reproduktif awal pada saat hanya ada

1 orang terinfeksi dan yang lain susceptible. Contoh.

R0 = 3 bermakna bahwa 1 orang yang terinfeksi akan mengakibatkan 3 orang terinfeksi.

Bilangan ini mengakibatkan pertumbuhan secara eksponensial dari banyak orang terinfeksi.

Amat penting untuk menjaga R < 1, karena tidak akan ada wabah. Untuk R > 1, akan terjadi wabah.

(17)

Bilangan Reproduktif

Seseorang yang undetected infectious memiliki kontak dengan k orang per hari. Dengan peluang transmisi b, terdapat kb kasus seunder per hari sebagai akibat dari orang pertama yang terinfeksi.

Jadi, untuk durasi D hari, bilangan reproduksi dasar, R0, adalah kbD.

Karena rata-rata durasi seseorang terinfeksi adalah 1/(v + m + w) hari, tanpa

karantina, seseorang yang terinfeksi akan mengakibatkan kasus sekunder sebanyak

R0 = kb/(v + m + w).

Namun demikian, ketika q bagian dari populasi masuk karantina dan (1 - q) tidak masuk karantina, bilangan reproduktif menjadi

Gambar

Diagram Model Lipsitch

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya ukuran perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur pendanaan perusahaan dengan didasarkan pada

Dengan menggunakan metode Monte Carlodengan jenis sistem antrian Mul Channel Single Phase (model nyata) dalam menganalisissuatu antrian pelayanan pelanggan di

With respect to accounting standards in particular, the Financial Stability Forum (FSF, 2009) and the US Treasury (2009) strongly recommend that both the FASB and IASB re-evaluate

Jika di ketahui dua buah formulir, yaitu Kartu Mahasiswadan KFtrS. Kartu

Melalui RE, experiment desain keramik dinding mampu mempercepat proses desain konvensional pembuatan master keramik dari perkiraan engineer art PT Nuanza Porselen Indonesia

[r]

Berdasarkan analisis ragam menunjukan bahwa perlakuan perbandingan rasio bahan: pelarut (b/v) dan konsentrasi pelarut memberikan pengaruh berbeda nyata ( α =0.05)

– Jika r adalah total semua pengurang, maka nilai batas untuk simpul S adalah:. – Hasil reduksi ini menghasilkan