tercermin dari caranya dalam memanfaatkan waktu dan cara menggunakan uang yang diperolehnya. Dalam penelitian ini akan diteliti gaya hidup mahasiswa dalam mengalokasikan uang sakunya untuk pemenuhan kebutuhan apparel. Yang dimaksud apparel adalah barang-barang yang berupa pakaian, accecories ( tas, sepatu, sandal, topi,dll), dan kosmetik yang dibeli dengan uang saku. Sampel yang diambil sebanyak 367 mahasiswa yang diambil dari seluruh jurusan yang ada di Universitas Kristen Petra.
Tabel 4.1 Pengeluaran per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra
Sumber : olahan data SPSS
Mahasiswa Universitas Kristen Petra memiliki rata-rata pengeluaran perbulan sebesar Rp.1.298.038,00. Dana tersebut digunakan untuk mememuhi kebutuhan sehari hari . Kebutuhan sehari-hari dapat digolongkan menjadi lima, yaitu kebutuhan akan makanan, kebutuhan akan apparel, kebutuhan akan
entertainment, kebutuhan akan refreshing dan kebutuhan akan education.
Rata-rata pengeluaran untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut tiap bulan dapat dilihat pada tabel 4.1. Dari tabel tersebut dapat dilihat pengeluaran paling banyak adalah untuk memenuhi kebutuhan apparel. Kebutuhan apparel adalah kebutuhan akan pakaian, kosmetik dan aksesoris. Kebutuhan ini dibutuhkan untuk menunjang penampilan sehari-hari. 300000 7000000 1298038 50000 1000000 322697 50000 3000000 381989 50000 100000 0 172983 50000 2500000 249250 50000 3000000 169277 TOTAL PENGELUARAN FOOD APPAREL ENTERTAINMENT REFRESHING EDUCATION
Tabel 4.2 Alokasi uang saku mahasiswa laki-laki dan perempuan 1266574.07 341851.85 345493.83 176759.26 250154.32 152314.81 300000 50000 50000 50000 50000 50000 7000000 1000000 3000000 1000000 2500000 1000000 1319609.76 307560.98 410829.27 170000.00 248536.59 182682.93 300000 50000 50000 50000 50000 50000 4850000 1000000 3000000 1000000 2000000 3000000 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Gender Laki - laki Perempuan TOTAL PENGELUARAN
/ BLN FOOD APPAREL ENTERTAINMENT REFRESHING EDUCATION
Sumber : olahan data SPSS
Pengeluaran per bulan mahasiswa laki-laki tidak berbeda jauh dari pengeluaran mahasiswa perempuan. Namun pengalokasian dananya berbeda. Untuk kebutuhan makanan dan entertainment mahasiswa laki-laki lebih banyak dari pada mahasiswa perempuan. Alokasi untuk pemenuhan apparel dan education, mahasiswa perempuan lebih banyak dari pada mahasiswa laki-laki. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa perempuan lebih memperhatikan penampilan dari pada mahasiswa laki-laki.
Tabel 4.3 Rata-rata pengeluaran per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra menurut jurusan
Sumber : olahan data SPSS
933333 475000 1600000 1425000 850000 2000000 1389000 400000 7000000 1359643 350000 3600000 1102778 550000 2950000 1034375 850000 1250000 1065500 450000 2100000 1368800 300000 4850000 1549390 350000 7000000 1730952 400000 4850000 1168750 300000 3300000 1519444 550000 4200000 1110833 575000 1700000 1220833 425000 3600000 1385000 450000 4550000 1110714 450000 2700000 1237963 475000 4550000 1295000 675000 1850000 Jurusan Sastra Inggris Sastra Tionghoa T.Sipil T.Arsitektur T.Elektro T.Mesin T.Industri T.Informatik Manajemen Akuntansi Perhotelan IBM Pariwisata D.Interior Pemasaran DKV Fikom PPKAI
Pengeluaran tiap bulan mahasiswa untuk setiap jurusan dapat dilihat pada tabel 4.3. dari tabel tersebut dapat dilihat pengeluaran perbulan paling banyak adalah mahasiswa jurusan Akutansi, IBM dan Manajemen.
Tabel 4.4 Rata-rata pengeluaran per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra menurut asal kota
1361994.95 314646.46 389595.96 183131.31 292929.29 181691.92 300000 50000 50000 50000 50000 50000 7000000 1000000 3000000 1000000 2500000 3000000 1219112.43 332130.18 373076.92 161094.67 198076.92 154733.73 300000 50000 50000 50000 50000 50000 4550000 1000000 3000000 1000000 2000000 3000000 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Asal kota Surabaya Luar Surabaya TOTAL
PENGELUARAN FOOD APPAREL ENTERTAI REFRESHI EDUCATIO
Sumber : olahan data SPSS
Pengeluaran total antara mahasiswa yang berasal dari kota Surabaya ternyata lebih banyak dari luar Surabaya. Keseluruhan pengalokasian dana mahasiswa yang berasal dari Surabaya lebih besar dari mahasiswa luar Surabaya, kecuali pengalokasian dana untuk makanan. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa luar Surabaya biasanya bertempat tinggal di kost atau dirumah sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan makan yang beli sendiri.
Tabel 4.5 Rata-rata pengeluaran per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra menurut status anak
1242628.21 320833.33 317435.90 168942.31 265705.13 169711.54 300000 50000 50000 50000 50000 50000 7000000 800000 2000000 1000000 2500000 3000000 1370927.84 320103.09 482474.23 171185.57 252061.86 145103.09 400000 50000 50000 50000 50000 50000 7000000 1000000 3000000 1000000 2500000 1000000 1233888.89 329595.96 359595.96 179545.45 203535.35 161616.16 350000 50000 50000 50000 50000 50000 4850000 1000000 3000000 1000000 2000000 1000000 1781333.33 313333.33 551333.33 183333.33 361666.67 371666.67 400000 150000 50000 50000 50000 50000 4550000 500000 1500000 750000 2000000 3000000 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum status anak sulung tengah bungsu tunggal TOTAL
PENGELUARAN FOOD APPAREL ENTERTAI REFRESHI EDUCATIO
Sumber : olahan data SPSS
Banyak anggota dalam keluarga juga mempengaruhi pengeluaran untuk anggotanya, terutama pemberian uang saku. Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa anak tunggal memiliki pengeluaran paling besar diantara anak sulung, tengah dan
bungsu. Pengeluaran terbesar anak tunggal ada pada pemenuhan kebutuhan
apparel yaitu sebesar Rp.551.333 per bulan
4.1 ALOKASI DANA UNTUK KEBUTUHAN APPAREL
Kebutuhan apparel dibagi menjadi 3, yaitu kebutuhan akan pakaian,
aksesoris dan kosmetik. Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata pengeluaran tiap bulan untuk kebutuhan apparel mahasiswa Universitas Kristen Petra sebesar Rp.382.000,00. Adapun alokasi untuk pembelian pakaian,
accesories dan untuk kosmetik dapat dilihat pada tabel 4.6. Pembelian pakaian
tiap bulannya akan menghabiskan 53,25 % dari dana yang disediakan untuk kebutuhan apparel. Sedangkan kebutuhan accesories sebesar 26,26 % dan kebutuhan kosmetik sebesar 20,19 %.
Tabel 4.6 Rata-rata alokasi uang saku untuk pemenuhan kebutuhan apparel mahasiswa Universitas Kristen Petra
367 0 100 53.25 367 0 90 26.26 367 0 100 20.19 PAKAIAN ACCECORIS KOSMETIK jumlah
responden Minimum Maximum
prosentase pengeluaran
Sumber : olahan data SPSS
Alasan remaja membeli pakaian adalah untuk mengikuti mode yang lagi trend di kalangan remaja saat ini. Dengan mengikuti mode atau trend, remaja akan merasa lebih percaya diri serta dapat mendukung performance. Namun pola konsumsi apparel antara mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak sama. Mahasiswa Perempuan memiliki lebih banyak pengeluaran untuk kebutuhan ini dari pada mahasiswa laki-laki. Hal tersebut ditunjukkan pada tabel 4.7.hal tersebut dikarenakan dalam berpenampilan, mahasiswa laki-laki lebih simpel dari pada wanita. Wanita selain untuk pakaian juga untuk kebutuhan kosmetik yang biasanya tidak cukup hanya satu macam kosmetik. Bagi seorang wanita kosmetik sudah seperti kebutuhan pokok baginya.
Tabel 4.7 Rata-rata alokasi pembelian apparel per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra menurut jenis kelamin
345493.83 51.56 28.38 19.93 50000 0 0 0 3000000 100 90 100 410829.27 54.58 24.58 20.40 50000 0 0 0 3000000 100 90 100 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Gender Laki - laki Perempuan PENGELUARAN APPAREL (Rp) PAKAIAN (%) ACCECO RIS(%) KOSMETIK (%)
Sumber : olahan data SPSS
Pola pengaloksian uang saku untuk kebutuhan apparel antara anak sulung, tengah atau bungsu ternyata tidak jauh berbeda, yaitu paling besar pada pengalokasian untuk pakaian, kemudian untuk aksesoris dan paling kecil adalah untuk kosmetik. Namun untuk anak tunggal pengalokasian dana untuk kosmetik lebih tinggi dari pada untuk accesoris, walaupun persentase paling tinggi sama yaitu untuk membeli pakaian. Untuk keterangan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 .
Tabel 4.8 Perbandingan rata-rata alokasi per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra berdasarkan status anak
317435.90 53.59 26.09 20.06 50000 10 0 0 2000000 100 90 80 482474.23 52.85 26.66 20.16 50000 10 5 0 3000000 90 90 80 359595.96 52.78 27.02 19.80 50000 0 0 0 3000000 95 90 100 551333.33 55.33 20.33 24.33 50000 0 0 0 1500000 100 50 100 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum status anak sulung tengah bungsu tunggal PENGELUARAN APPAREL(Rp) PAKAIAN (%) ACCECORIS (%) KOSMETIK (%)
Dari tabel 4.8 dapat dilihat walaupun anak bungsu, sulung dan tengah memiliki pola pengalokasian yang sama, namun besar pengeluaran tiap bulannya berbeda. Anak sulung memiliki pengeluaran yang paling sedikit dari pada yang lain. Sedang yang memiliki pengeluaran paling banyak adalah anak tunggal.
Tabel 4.9 Rata-rata pengeluaran per bulan untuk kebutuhan apparel mahasiswa Universitas Kristen Petra berdasarkan pekerjaaan
377636.99 52.62 26.75 20.28 50000 0 0 0 3000000 95 90 100 398933.33 55.67 24.33 19.87 50000 10 0 0 2000000 100 80 50 Mean Minimum Maximum Mean Minimum Maximum Pekerjaan Hanya kuliah
Kuliah dan bekerja ( part time ) PENGELUARAN APPAREL (Rp) PAKAIAN (%) ACCECORIS (%) KOSMETIK (%)
Sumber : olahan data SPSS
Berdasarkan tabel 4.9 Mahasiswa Universitas Kristen Petra yang memiliki penghasilan sendiri hasil dari kerja part time memiliki pengeluaran yang lebih besar dalam pembelian pakaian, sedangkan untuk aksesoris pengeluaran lebih besar pada mahasiswa yang hanya kuliah saja. Begitu pula dengan pembelian kosmetik mahasiswa yang hanya kuliah dan bekerja mempunyai pengeluaran lebih kecil dibandingkan mahasiswa yang hanya kuliah karena waktu luang yang dipunyai lebih banyak dibandingkan dengan yang mengisi waktu luang dengan bekerja.
Dalam mengkomsumsi kebutuhan apparel, tiap jurusan yang ada di Universitas Kristen Petra ternyata memiliki pengeluaran yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Rata-rata pengeluaran apparel per bulan mahasiswa Universitas Kristen Petra menurut jurusan
APPAREL 266666.67 100000 500000 400000.00 200000 600000 394000.00 50000 2000000 390000.00 50000 1000000 394444.44 50000 2000000 400000.00 100000 500000 327500.00 100000 750000 446800.00 70000 3000000 457317.07 50000 2000000 521428.57 100000 3000000 358333.33 100000 1500000 383333.33 50000 1000000 283333.33 100000 500000 343750.00 100000 1000000 416666.67 100000 2000000 315476.19 100000 1000000 355555.56 50000 3000000 280000.00 100000 600000 Jurusan Sastra Inggris Sastra Tionghoa T.Sipil T.Arsitektur T.Elektro T.Mesin T.Industri T.Informatik Manajemen Akuntansi Perhotelan IBM Pariwisata D.Interior Pemasaran DKV Fikom PPKAI
Mean Minimum Maximum
Sumber : olahan data SPSS
Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa pengeluaran tertinggi untuk kebutuhan
apparel adalah mahasiswa jurusan Akutansi dan Management serta Teknik
Informatika. Pengeluaran paling sedikit adalah mahasiswa jurusan PPKAI dan Sastra Inggris.
Dari survei yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner dapat diketahui bahwa apparel yang sering dikonsumsi mahasiswa Kristen Petra adalah pakaian. Dan tempat favorit dalam membeli apparel adalah Tunjungan Plaza surabaya.
Tabel 4.11 Tabulasi silang antara tempat favorit dan barang yang sering dibeli mahasiswa Universitas Kristen Petra
Barang yg sering dibeli * Tempat Favorit Crosstabulation
Count 47 113 3 31 1 8 69 272 16 24 2 13 2 2 11 70 4 6 7 2 6 25 67 143 12 46 3 10 86 367 Pakaian Accecoris Kosmetik Barang yg sering dibeli Total Pasar
Atom TP Delta Galaxy Mall Pasar Turi DTC
PTC/ Supermal Tempat Favorit
Total
Sumber : olahan data SPSS
Namun pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dalam membeli pakaian dan accesoris, tempat favorit mahasiswa Universitas Petra adalah Tunjungan Plaza.
Namun untuk membeli kosmetik mahasiswa Universitas Petra lebih suka berbelanja di Delta ( Plaza Surabaya)dan di Tunjungan Plaza (TP) pilihan pakaian dan aksesorisnya lebih banyak dan berkelas, tapi untuk kosmetik pilihannya lebih banyak di Plaza Surabaya (Delta).
4.1.1 PAKAIAN
Dari penjelasan sebelumnya diketahui bahwa pengalokasian paling tinggi untuk kebutuhan apparel tiap bulannya adalah untuk pemenuhan kebutuhan pakaian yaitu 53.25 %. Dari tabel 4.7 dapat diketahui pengalokasian mahasiswa wanita dan mahasiswa laki-laki tidak jauh beda, yaitu untuk mahasiswa laki-laki sebesar 51,56 % sedang untuk mahasiswa perempuan sebesar 54,58 %. Kebanyakan Mahasiswa Universitas Kristen Petra membeli pakaian satu kali dalam satu bulan.
Tabel 4.12 Hasil regresi logistik antara pengeluaran pembelian pakaian dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Faktor coefisien Uji individu Uji serentak Menghilangkan stress -0.454745 0.000 Mendapatkan pacar -0.409615 0.000 Kepuasan 0.212603 0.079 Hobby -0.421575 0.000 Mode -0.103763 0.017 Tampil keren 0.227089 0.009 G = 108.401 DF = 6 P-Value = 0.000
Sumber : olahan data SPSS
Ada beberapa hal yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Kristen Petra dalam mengalokasikan uang sakunya. Untuk mengetahui hal-hal yang berpengaruh tersebut digunakan analisa regresi logistik dimana variabel bebas yang digunakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa untuk membeli pakaian dan variabel terikatnya adalah alokasi dana untuk pakaian.
Hasil regresi logistik dapat dilihat pada tabel 4.12 faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam mengalokasikan dana untuk pakaian adalah karena untuk menghilangkan stress, mendapatkan pacar, kepuasan, hobby, mode, dan ingin tampil keren. Mahasiswa Universitas Kristen Petra beranggapan bahwa dengan membeli pakaian dapat menghilangkan stress. Karena dalam membeli pakaian, juga bisa jalan – jalan sehingga akan melupakan sebentar
masalah-masalah atau pekerjaan yang sedang dihadapi. Sedang motivasi untuk mendapatkan pacar juga dapat mempengaruhi pengalokasian dana untuk pakaian. Karena dengan membeli pakaian, diharapkan akan dapat menunjang penampilan sehingga dapat tampil keren, modis dan dapat menarik perhatian lawan jenis. Motivasi membeli pakaian karena hobby dan mencari kepuasan juga mempengaruhi alokasi dana untuk membeli pakaian. Karena kalau sudah hobby, berapapun harganya tetap akan dibeli demi kepuasan hatinya.
4.1.2 ACCESORIS
Accesoris biasanya dibeli sebagai pelengkap, untuk mendukung penampilan. Accesoris biasanya berupa perhiasan, bross, ikat pinggang dll. Dengan menggunakan accesorris dapat memberikat kesan yang lain pada orang yang memakainya. Oleh karena itu remaja khususnya dalam penelitian ini mahasiswa, menganggarkan dana untuk membeli accesoris agar dapat amenunjang penampilan mereka. Accesoris tidak perlu mahal, namun jika pintar memadukan antara accesoris dengan pakaian yang digunakan maka akan kelihatan bagus.
Tabel 4.13 Hasil regresi logistik antara pengeluaran pembelian accesoris dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Faktor coefisient Uji individu Uji serentak
Serasi -0.582545 0.000
Trend 0.28718 0.002
G = 29.135 DF = 2
P-Value = 0.000
Sumber : olahan data SPSS
Regresi logistik digunakan untuk dapat mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dakam membeli accesoris, sedang variabel terikatnya adalah alokasi dana untuk membeli accesoris.
Hasil regresi logistik dapat dilihat pada tabel 4.13 Dari analisa regresi logistik tersebut dapat dilihat bahwa faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pengalokasian dana untuk membeli accesoris adalah faktor keserasian dan faktor mengikuti trend. Dengan tujuan untuk menyerasikan pakaian dengan accesoris yang akan dipakai serta untuk mengikuti trend mode yang sedang
berkembang, maka akan memotivasi mahasiswa dalam mengalokasikan dananya untuk membeli accesoris.
4.1.3 KOSMETIK
Kosmetik sekarang ini bukan untuk wanita saja, lelaki juga menggunakan. Sekarang banyak remaja lelaki yang suka berdandan, lelaki seperti ini disebut cowok metroseksual. Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa pengalokasian dana untuk kosmetik antara mahasiswa laki-laki dan perempuan hampir sama dana yang harus dikeluarkan untuk menjaga penampilan.
Tabel 4.14 Hasil regresi logistik antara pengeluaran pembelian kosmetik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Faktor coefisient Uji individu Uji serentak
Penampilan -0.0075921 0.002 Trend -0.282554 0.000 Kebutuhan -0.339969 0.000 G = 148.417 DF = 3 P-Value = 0.000
Sumber : olahan data SPSS
Hasil dari analisis regresi adalah dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa Universitas Kristen Petra dalam mengalokasikan dana untuk membeli kosmetik adalah faktor menjaga penampilan, mengikuti trend serta kebutuhan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kosmetik, bagi sebagian orang sudah merupakan kebutuhan. Karena kosmetik dapat menunjang penampilan seseorang. Dan dengan alasan untuk mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini juga dapat membuat mahasiswa untuk selalu membeli kosmetik yang lagi trend. Oleh karena itu ketiga faktor tersebut mempengaruhi pengalokasian dana untuk membeli kosmetik
4.2 HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN APPAREL MAHASISWA
Dalam memenuhi kebutuhan apparel, seorang mahasiswa memperhatikan
beberapa hal seperti harga, lokasi, mode, kualitas, layanan, layout tempat.
Component 1 Co m p o n e n t 2 0.3 0.2 0.1 0.0 -0.1 -0.2 -0.3 -0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 -0.1 -0.2 -0.3 -0.4 layout layanan kualitas mode lokasi harga kosmetik accesoris pakaian Symmetric Plot
Gambar 4.1 gambar hasil analisis korespondensi
Dari gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa dalam membeli pakaian mahasiswa Universitas Kristen Petra memperhatikan harga pakaian serta mode dari pakaian tersebut. Pakaian sangat menunjang penampilan seseorang. Dari pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa dalam membeli pakaian, mahasiswa Universitas Kristen Petra lebih menyukai membeli di Tunjungan Plaza Surabaya (TP). Di Tunjungan Plaza banyak menyediakan pilihan-pilihan mode serta harga yang beragam, sehingga mahasiswa Universitas Kristen Petra dapat memilih dengan bebas memilih pakaian mana yang sesuai mode yang disukainya serta dapat memilih pakaian yang harganya yang sesuai dengan kantong mahasiswa.
Dalam membeli accesoris mahasiswa Universitas Kristen Petra lebih memperhatikan lokasi dan pelayanan. Lokasi yang strategis, yang memiliki kemungkinan untuk dilihat pembeli dengan mudah akan dapat menarik perhatian
mahasiswa dan pelayanan yang baik juga akan dapat memotivasi mahasiswa Universitas Kristen Petra untuk membeli accesoris.
Dalam membeli kosmetik mahasiswa Universitas Kristen Petra lebih memperhatikan lokasi dan pelayanan Seorang kustomer akan sangat tertarik dengan pelayanan sales promosi yang dapat meyakinkan dalam memutuskan membeli produk. Kustomer juga sangat memperhatikan kualitas produk yang dibelu, karena jika tidak teliti tentang kualitas kosmetik tersebut, akibatnya akan dapat merusak penampilan kita seperti efek terhadap wajah serta terhadap kulit. Selain kualitas dari barang tersebut, mahasiswa Universitas Kristen Petra juga memperhatikan harga serta tampilan tempat dari tempat jualan kosmetik tersebut.