• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem UM merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif antara pembimbing (dosen) dengan mahasiswa haruslah terwujud dalam suasana yang kondusif penuh keakraban sesuai dengan prinsip Tut Wuri Handayani. Program pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dan kegiatan penun-jang lainnya.

Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/ 1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, maka pengembangan ke-hidupan kemahasiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Organisasi Kemahasiswaan

Pada hakikatnya organisasi kemahasiswaan di UM diselenggarakan ”dari, oleh, dan untuk” mahasiswa, namun fungsionaris tersebut bertanggung jawab kepada pimpinan universitas atau fakultas, selaku penanggung jawab utama dan penanggung jawab fakultas yang bersangkutan. Organisasi kemahasiswaan ini dimaksudkan sebagai suatu wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan beserta integritas kepribadian. Kegia-tan ormawa baik tingkat universitas, fakultas, dan jurusan berorientasi pada peningkaKegia-tan prestasi.

Sesuai Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 13/KEP/UN32/KM/2012 Tahun 2012, struktur organisasi kemahasiswaan terdiri atas Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM) dan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM). OPM meliputi tiga tingkat, yaitu (1) Ting-kat Universitas, terdiri dari Lembaga Legislatif Universitas (LLU), Lembaga Eksekutif Universitas (LEU); (2) Tingkat Fakultas, terdiri dari Lembaga Legislatif Fakultas (LLF), dan Lembaga Ekseku-tif Fakultas (LEF); dan (3) tingkat jurusan disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan, sedangkan Orga-nisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM) berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Status dan fungsi masing-masing tingkat organisasi kemahasiswaan tersebut adalah sebagai berikut.

Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM)

Lembaga Legislatif Universitas (LLU) yang juga disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi atas ormawa di lingkungan mahasiswa UM, yang merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai perumus norma, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan mengawasi kegiatan ormawa di UM, serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika organisasi.

Lembaga Eksekutif Universitas (LEU) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga eksekutif dan merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas dan pelaksana GBPK.

Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) yang juga disebut Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di fakultas, yang merupakan subsistem

(2)

gaan nonstuktural tingkat fakultas; berfungsi sebagai forum komunikasi, penyalur aspirasi, perenca-na, penetap GBPK, dan pengawas kegiatan ormawa tingkat fakultas serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika berorganisasi.

Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMFA) mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan dan merupakan subsistem nonstuktural di tingkat fakultas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan dan pelaksana GBPK di tingkat fakultas.

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah badan eksekutif organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya serta merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di fakultas; berfungsi sebagai wadah men-jabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya dan melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan ormawa di tingkat fakultas.

Sesuai dengan jumlah fakultas yang ada di UM, maka terdapat 8 (delapan) Lembaga Legis-latif Fakultas (LLF) dan 8 (delapan) Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF), sedangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan jumlahnya sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di lingkungan Fakultas yang bersangkutan.

Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM)

Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (OPNM) adalah ormawa yang melaksanakan pe-ngembangan bakat dan minat di luar OPM. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa membentuk wadah yang berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jumlah UKM tahun 2013 sebanyak 30 yang dikelompokkan ke dalam enam bidang yaitu: (1) Penalaran; (2) Minat Kesenian; (3) Minat Olahraga; (4) Minat Khusus; (5) Kesejahteraan; dan (6) Kerohanian.

Program Pengembangan Kemahasiswaan

Program pengembangan kemahasiswaan disusun mengacu pada kondisi mahasiswa saat ini mengingat dunia kemahasiswaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Kegiatan program pengembangan kemahasiswaan pada dasarnya dapat dikelompokkan atas penalaran dan keilmuan bakat, minat, dan kemampuan; kesejahteraan; kepedulian sosial dan kegiatan penunjang.

Penalaran dan Keilmuan

Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merang-sang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama mahasiswa dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri.

Kegiatan ini dapat berbentuk; Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS); Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (Mawapres); Co-operative education, Pelatihan Soft Skill, Jaringan ESQ, dan kegiatan lain yang sejenis.

Bakat, Minat dan Kemampuan

Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan seni, kepramukaan, bela negara, cinta alam, jurnalistik, dan bakti sosial.

(3)

Kegiatan ini dapat berbentuk; Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN, Universiade; Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasinal (PEKSIMINAS); Pramuka Mahasiswa; Resimen Mahasiswa; Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala); Penerbitan Majalah Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa; Kewirausahaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kesejahteraan

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapat berbentuk; Beasiswa, Asrama/Rusunawa Mahasiswa; Kantin Mahasiswa; Koperasi Mahasiswa (Kopma); Poliklinik; Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa; Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); dan kegiatan yang lain yang sejenis. Dikoordinasi LEPPA, kegiatan keagamaan dikelola dan dilaksanakan oleh warga masing-masing agama: agama Islam oleh Badan Dakwah Masjid (BDM) Al Hikmah, agama Kristen oleh Ikatan Mahasiswa Kristen (IMAKRIS), agama Katholik oleh Ikatan Keluarga Katholik (IKK), dan agama hindu oleh Keluarga mahasiswa Hindu Dharma (KMHD).

Kepedulian Sosial

Program yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat.

Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Penyebarluasan HIV/AIDS; Pengembangn Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; Dialog Kemahasiswaan; dan kegiatan lain yang sejenis.

Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang terdiri atas:

(1) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan kemampuan dosen dalam keter-libatannya membimbing kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan Pembimbing Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendamping Penalaran Mahasiswa (PPPM), dan kegia-tan lain yang sejenis;

(2) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan ini dapat berbenrtuk; pengembangan sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kegioatan kemahasiswaan, dan kegiatan lain yang sejenis.

Program Kreativitas Mahasiswa

Sejak tahun 2001 telah dirintis oleh DP3M Ditjen Dikti; Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mengintegrasikan pengelolaan program kemahasiswaan, kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan partisipasi aktif mahasiswa.

Misi PKM adalah mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi.

(4)

Sedangkan tujuan PKM adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri dan arif, memberikan peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu masing-masing.

Ruang lingkup PKM meliputi lima jenis kegiatan yaitu, penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat dan penulisan ilmiah. Peserta PKM terbuka untuk seluruh mahasiswa baik program Diploma maupun program Sarjana, perorangan maupun kelompok dengan satu orang dosen pendamping.

Tim PKM yang lolos seleksi akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim dari Dikti selama kegiatan, dan yang dinyatakan berhasil sebagai finalis akan diundang presentasi pada PIMNAS untuk memperebutkan kejuaraan PKM tingkat nasional. Proses pelatihan dan penyusunan proposal di universitas dilaksanakan sekitar bulan Maret-September, dan pada bulan Oktober proposal tersebut dikirim ke DP2M Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta untuk diseleksi. Setiap proposal yang dinyatakan lolos seleksi Dikti mendapat pendanaan setinggi-tingginya Rp 12.500.000,00.

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi

Pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah dan sikap profesional mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk melakukan kegiatan inovatif-produktif, menanamkan kebiasaan belajar secara tekun dan teratur dan memberikan penghargaan mahasiswa yang berprestasi untuk merangsang mahasiswa berlomba mencapai prestasi yang lebih tinggi. Mahasiswa berprestasi terdiri atas tingkat fakultas dan tingkat universitas untuk program Sarjana. Mawapres program Diploma 3 hanya di tingkat fakultas, bagi fakultas yang menye-lenggarakan jenjang pendidikan Diploma 3. Syarat mengikuti pemilihan meliputi: duduk pada semester VI atau VIII (program Sarjana), semester VI (program Diploma 3), maksimum berumur 24 tahun, berkepribadian baik, membuat karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa Inggris baik pasif dan aktif, pemilihan mahasiswa berprestasi dilaksanakan pada bulan Pebruari-April. Pemenang I tingkat universitas diikutkan dalam seleksi tingkat Nasional di Jakarta. Pemenang Mawapres I tingkat universitas mendapatkan hadiah uang tunai dari UM sebesar Rp 2.000.000,00, mawapres II sebesar Rp 1.500.000,00 dan mawapres III sebesar Rp 1.000.000,00, serta SPP selama 1 (satu) semester. Beasiswa

Jenis beasiswa untuk mahasiswa program Diploma dan mahasiswa progam Sarjana (yang dikelola Bagian Kemahasiswaan BAKPIK) terdiri atas beasiswa Supersemar, Bantuan Biaya Pendikan PPA/BBM, Gudang Garam, Toyota Astra, Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A Rachmat), Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Djarum, dan Beasiswa Bank Rakyat Indonesia (BRI), Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI), Beasiswa Bidik Misi, BUMN Peduli.

Syarat-syarat umum calon penerima beasiswa untuk program Diploma dan Sarjana; Supersemar IP kumulatif minimal 2,50; Toyota Astra reguler IPK minimal 2,80; dan Bantuan Biaya Pendidikan PPA/BBM IPK minimal 2,50; Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI) IPK minimal 2.75. Beberapa jenis beasiswa diutamakan untuk mahasiswa yang kurang mampu ekonominya dan aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan; dan tidak sedang penerima beasiswa dari sumber lain.

(5)

Syarat-syarat selengkapnya dapat ditanyakan pada Subag Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa Bagian kemahasiswaan BAKPIK UM Gedung A3 Lantai III, tlp. (0341) 551312 psw.138.

Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online satu kali dalam satu tahun anggaran sekitar bulan Januari sampai dengan Februari tahun berikutnya. Seleksi pada bulan Maret-April (untuk beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan PPA/BBM). Seleksi jenis beasiswa lainnya menyesuaikan waktu yang dijadwalkan sponsor

Besarnya beasiswa per bulan adalah: 1. Bidik Misi:

a. Biaya Hidup = Rp. 600.000,-

b. Biaya Pendidikan = Rp. 400.000,-

2. PPA/BBM = Rp. 350.000,-

3. Yayasan Toyota Astra = Rp. 200.000,-

4. PT. Gudang Garam = Rp. 100.000,-

5. Supersemar = Rp. 200.000,-

6. Bank Negara Indonesia (BNI) = Rp. 400.000,- 7. Bank Rakyat Indonesia (BRI) = Rp. 400.000,- 8. Beasiswa Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A Rachmat) = Rp. 400.000,-

9. Beasiswa dari pihak sponsor dimana persyaratan dan jadwal penerimaan tergantung permintaan dari pihak sponsor.

Mulai tahun 2010, UM memberikan Beasiswa Bidik Misi (BBM) berupa bebas biaya pendidikan selama kuliah (8 semester), untuk S1 dan 6 (enam) semester untuk D3.

Dana Sosial Mahasiswa

Seluruh mahasiswa baru sejak angkatan 2008 mendapatkan bantuan sosial yang menga-lami kecelakaan, sakit dan meninggal dunia selama menjalankan kegiatan Akademik Univeristas Negeri Malang dan yang bersangkutan masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang

Besarnya pemberian bantuan dana sosial bagi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 198 tahun 2014, tanggal 13 Februari 2014 dengan rincian sebagai berikut:

1. Cacat tetap akibat kecelakaan Rp. 6.000.000,- 2. Meninggal dunia akibat kecelakaan Rp. 6.000.000,- 3. Meninggal karena melaksanakan tugas Rp. 5.000.000,- 4. Biaya perawatan akibat kecelakaan (maksimum) Rp. 2.000.000,-

5. Meninggal dunia Rp. 2.000.000,-

Informasi dan pengajuan klaim dilakukan melalui Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Ma-hasiswa Bagian KemaMa-hasiswaan BAKPIK (Gedung A3 Lt.III ), telp.551-312 psw.138.

Tata Krama Komunikasi

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, individu-individu memerlukan komunikasi dan pergaulan yang dapat disebut juga sebagai hidup bermasyarakat.

(6)

Pergaulan yang ditimbulkan oleh interaksi tiga unsur anggota masyarakat kampus (mahasis-wa, dosen, dan pegawai) membuahkan tiga macam hubungan. Ketiga bentuk pergaulan (antarhu-bungan) tersebut mencakup: mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan tenaga administrasi, dan mahasiswa dengan mahasiswa. Demi terjaminnya pergaulan dalam masyarakat kampus secara har-monis, maka tata krama pergaulan yang berlandaskan Pancasila dan moral keagamaan perlu dite-gakkan. Berikut ini akan disajikan secara ringkas ketiga macam pergaulan yang terjadi di kampus pada umumnya.

Mahasiswa Dosen

Tata krama pergaulan di kampus pada dasarnya mengacu kepada tercapainya kelancaran proses belajar-mengajar yang menunjang penyelesaian program studi serta tercapainya situasi sosial yang ada di kampus. Tata krama pergaulan tersebut meliputi: Mahasiswa hadir di ruang kuliah tepat pada waktunya serta mengikuti perkuliahan dengan aktif dan tertib; menjaga sikap duduk yang so-pan, misalnya tidak meletakkan kaki di atas tempat duduk serta melepas sepatu; dengan sopan membuat perjanjian dengan dosen dalam rangka penyelesaian tugas yang harus digarap oleh maha-siswa; dan berlaku jujur serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku selama mengikuti ujian. MahasiswaPelaksana Administrasi

Kegiatan perkuliahan selain melibatkan aspek akademis juga menyangkut aspek ad-ministratif. Kegiatan administratif ini adalah semua kegiatan yang menggunakan pelayanan pelak-sana administrasi, misalnya mendaftar/merekam program studi, merekam nilai dengan komputer, dan mengisi transkip dan ijasah. Mengingat penyelesaian kegiatan tersebut di kerjakan oleh tenaga manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi masalah dan demi tercapainya kelancaran proses studi, maka diharapkan mahasiswa bersikap sesuai dengan tata krama yang berlaku agar kedua belah pi-hak merasa puas dan merasa dihargai. Mahasiswa memperoleh layanan yang diperlukan sedangkan tenaga administrasi dapat memberikan layanan yang sebaik-baiknya.

Mahasiswa-mahasiswa

Dalam kenyataan, selama melakukan kegiatan perkuliahan, mahasiswa banyak berko-munikasi dan bergaul dengan sesama mahasiswa baik dari bidang studi yang sama ataupun dari bi-dang studi yang berbeda. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai aki-bat dari kontak pergaulan tersebut, maka seorang mahasiswa harus tahu diri, peka, dan tenggang ra-sa. Tata krama yang perlu diperhatikan misalnya: cara berdandan, meminjam buku atau barang-barang, belajar bersama, merokok dalam kelompok mahasiswa, dan lain sebagainya. Selama men-gikuti perkuliahan sebaiknya mahasiswa saling menghargai diantara sesamanya agar kuliah berjalan dengan lancar dan tertib dengan menghindari terlalu banyak bertanya dan gaduh; dan apabila seo-rang meminjam buku temannya diharapkan buku tersebut dikembalikan dalam keadaan baik dan te-pat pada waktunya.

Asrama Mahasiswa

Untuk membantu mahasiswa mendapatkan tempat tinggal yang bisa menunjang kelancaran studinya, tersedia asrama mahasiswa putra, rusunawa, dan asrama mahasiswa PGSD PP 1 KSDP di kampus I Jl. Veteran Malang, asrama mahasiswa PGSD PP 2 KSDP di Kampus II Jl. Ki Ageng Gribig Malang, serta asrama mahasiswa PGSD PP 3 KSDP di Kampus III Jl. Ir. Soekarno No. 3 Blitar.

(7)

Asrama mahasiswa putra terletak di Jl. Veteran Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masing-masing berlantai dua dengan luas bangunan 2.000 m². Asrama ini mampu menampung 164 mahasiswa dengan jumlah kamar 102 buah. Sedangkan mahasiswa putri di rusunawa terletak di JL. Semarang No.5 Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masing-masing berlantai empat dengan luas bangunan 3.885.14 m² menampung 282 mahasiswa dengan jumlah kamar 100 buah.

Fasilitas yang tersedia untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, rusunawa adalah kamar tidur, mushala, ruang tamu, ruang makan, dan televisi.

Pembinaan terhadap warga asrama mahasiswa putra dikoordinir oleh tim pengelola asrama dibantu pembina dan pengurus asrama melalui kegiatan-kegiatan, antara lain olahraga, pembinaan agama, kuliah subuh, diskusi lintas fakultas, kesenian, kursus komputer, pelatihan penulisan karya ilmiah, jurnalistik, kerja bakti, dan dharma wisata setiap akhir semester.

Bagi tamu yang menginap di asrama, wajib memenuhi ketentuan-ketentuan serta berhak mendapat layanan. Setiap tamu yang menginap ditarik biaya pemeliharaan asrama yang besarnya diatur dengan SK Rektor.

Mahasiswa PGSD PP 1 KSDP bisa menghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP di Jl. Veteran, jumlah kamar 40 dengan kapasitas 80 orang. Pembinaan terhadap penghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP dikoordinir oleh Pembina Asrama.

Bagi mahasiswa yang berkuliah di Kampus II (Jl. Ki Ageng Gribig , Malang), luas bangunan asrama 2.400 m² yang dapat menampung 100 mahasiswa, dengan jumlah kamar 50 buah yang dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur dan perlengkapannya, ruang baca dan bahan bacaan, televisi, tamu, dan sarana olahraga.

Untuk mahasiswa yang berkuliah di Kampus III (Jl. Ir. Soekarno 3 Blitar), tersedia asrama mahasiswa yang mampu menampung 120 orang, dengan jumlah kamar 47 buah. Luas bangunan asrama 648 m², dilengkapi dengan fasilitas televisi, ruang baca, dapur, ruang makan, tempat tidur dan perlengkapannya. Pembinaan terhadap penghuni asrama di Kampus III ini dilakukan oleh ketua PP 3 KSDP PGSD.

Referensi

Dokumen terkait

Behavioral engagement mengacu pada tingkah laku positif, seperti mengikuti peraturan dan mengikuti norma kelas, juga tidak adanya perilaku disruptif seperti bolos sekolah,

Jeruk nipis merupakan salah satu jenis jeruk yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan banyak dikomsusmsi oleh masyarakat [1]. Jeruk nipis bayak digunakan

Jika nilai determinan dari suatu matriks sama dengan nol, matriksnya dikatakan singular dan tidak mempunyai balikan

Pada setiap tahun kontribusi yang diberikan cenderung tidak stabil selalu terjadi naik turun untuk setiap tahunnya dan tingkat kontribusi yang diberikan masih terbilang

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji penerapan modul berbasis Contectual Teaching and Leaning dalam proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan

Lebih lanjut dikatakan bahwa secara operasional pelayanan umum yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu : Pertama, pelayanan

a) Kuesioner Kuesioner menurut Sugiyono (2017:142), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada

Berikut beberapa hasil uji coba yang dilakukan pada penelitian ini untuk proses deteksi dan penghitungan jumlah manusia pada video pengunjung kantor Kecamatan Tarakan