23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam pelaksanaan penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Pada penelitian ini merupakan penelitian khusus sebuah obyek yang tidak dapat diteliti dengan menggunakan statistik atau kuantifikasi yang berupa angka. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mengungkapkan suatu situasi sosial ataupun permasalahan dengan mendeskripsikan secara nyata dan benar menggunakan kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti menggambarkan suatu fenomena atau kejadian kemuadian peneliti akan menjelaskan fenomena tersebut (to describe and explain).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus. Studi kasus atau (case study) merupakan penelitian yang arahnya digunakan menghimpun data, pengambilan makna, dan pemerolehan pemahaman berdasarkan kasus yang akan diteliti. Menurut Black & Champion dalam buku (Djunaidi&Fauzan: 2012) mengungkapkan bahwa kelebihan dari penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus ini adalah bersifat luwes, dapat menjangkau dimensi yang lebih spesifik berdasarkan topik yang diteliti, dapat dilakukan secara praktis, dapat digunakan sebagai penguji suatu teori, dan dapat dilakukan dengan dana yang minim.
Kasus yang diteliti pada penelitian ini mengenai penerapan program
parenting dan peran orang tua dalam program tersebut yang terdapat di Sekolah
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti dalam penelitian adalah sebagai observer non partisipan, karena peneliti hanya berperan mengamati pelaksanaan program parenting dan peran orang tua dalam pelaksanaan program tersebut di SDI Surya Buana Kota Malang secara luring (langsung dan daring).
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Surya Buana Kota Malang yang beralamat di Jalan Simpang Gajayana No 610-F, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian ini dilaksanalan pada semester genap.
D. Subjek Penelitian
Menurut Sukmadinata, Nana Syaodih (2016) pengambilan sampel secara acak sistematik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan apabila memiliki karakteristik yang sama atau sampelnya diambil secara acak. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 19 orang. Subjek tersebut terdiri dari 1 kepala sekolah, 12 guru kelas 1 sampai dengan kelas 3 (masing-masing kelas terdapat 4 rombongan belajar), dan 6 orang tua siswa di kelas 1 sampai dengan 6 Sekolah Dasar Islam Surya Buana Kota Malang. Pengambilan subjek orang tua diambil berdasarkan perwakilan tingkatan kelas.
E. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan sumber data
sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Sumber data primer dan sekunder yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu :
a. Kepala sekolah sebagai subyek pertama yang akan memberikan data melelui wawancara berkaitan dengan tujuan diadakannya program
parenting di sekolah serta bentuk dari pelaksanaan program tersebut.
b. Guru kelas sebagai subyek kedua yang akan memberikan data melalui wawancara terkait pelaksanaan program parenting yang ada di dalam kelas, dan kendala dalam melaksanakan program tersebut. .
c. Orang tua yang akan memberikan data melalui observasi dan wawancara yang berkaitan dengan peran orang tua dalam pelaksanaan program
parenting.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu :
a. Dokumentasi selama penelitian berlangsung dapat berupa foto ataupun video.
b. Arsip data berupa hasil dari pelaksanaan program parenting.
Sumber data sekunder ini dapat memperkuat data primer yang diperoleh peneliti agar menjadi lebih valid. Dokumentasi ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan dan peran orang tua dalam program
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang akan berkaitan dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti :
1. Observasi
Menurut Nawawi & Martini dalam buku (Afifuddin&Beni: 2012) observasi adalah mengamati dan mencatat dengan sistematik tentang unsur yang terlihat dalam suatu gejala objek penelitian. Sedangkan menurut Patton dalam buku (Afifuddin&Beni: 2012), observasi memiliki tujuan yaitu mendeskripsikan
setting yang sedang dipelajari, segala aktivitas yang sedang berlangsung, orang
yang terlibat dalam suatu aktivitas, dan dapat melihat suatu makna dalam kejadian dari perspektif kejadian yang diamati.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa teknik pengumpulan data melalui observasi merupakan teknik yang digunakan peniliti dengan cara mengharuskan peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati segala sesuatu serta kondisi yang terjadi di lapangan.
Observasi ini bertujuan untuk mendapatkankan data primer dengan melakukan pengamatan oleh peneliti pada saat kegiatan sekolah berlangsung, dalam hal ini yaitu kegiatan berlangsungnya program parenting di sekolah dan peran orang tua dalam program tersebut. Peneliti disini sebagai observer non partisipan karena peneliti tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan yang diamati, tetapi hanya bertugas mengamati serta mencatat secara menyeluruh
kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program parenting. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi deskriptif. Sehingga hasil dari penelitian ini dijelaskan dalam bentuk kata-kata.
Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari lokasi penelitian. Observasi ini dilakukan selama penelitian untuk memperoleh data tentang pelaksanaan program parenting dan peran orang tua dalam program tersebut di SDI Surya Buana Kota Malang.
2. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan wawancara dilakukan dengan cara peneliti melakukan tanya jawab dengan narasumber. Dengan melakukan wawancara, peneliti dapat mengetahui secara mendalam mengenai data yang dibutuhkan dari narasumber. Menurut Esterberg (2002) yang dikutip dari Sugiyono (2015) mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data melalui wawancara terdiri dari tiga macam yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tidak terstruktur.
Penelitian ini, menggunakan wawancara terstruktur. Sehingga sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, peneliti sudah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Selain menggunakan pedoman wawancara, peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorde, handphone untuk membantu pengumpulan data saat wawancara berlangsung.
Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi merupakan teknik mengumpulkan data seta informasi dengan cara pencarian dan menemukan bukti-bukti di lapangan. Dalam teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dapat berupa foto, video, maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan program parenting.
4. Catatan Lapangan
Pengumpulan data melalui catatan lapangan dapat digunakan peneliti untuk mencatat segala sesuatu yang terjadi di lapangan pada saat proses penelitian berlangsung. Menurut Robert C. Bogdan & S.K. Biklen yang dikutip dari buku (Djunaidi&Fauzan : 2012) catatan lapangan merupakan catatan yang didalamnya memuat segala hal mengenai apa yang telah didengar, dilihat, dialami, serta apa yang dipikirkan dalam proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif.
Penelitian ini, menggunakan jenis catatan kilat. Peneliti menuliskan secara singkat apapun yang sedang terjadi di lapangan disertai dengan hari, tanggal, jam, dan tempat.
5. Angket
Teknik angket adalah cara pengumpulan data atau suatu teknik secara tidak langsung, dengan cara peneliti melakukan tanya-jawab dengan informan maupun responden. Teknik angket terdapat tiga macam yaitu pernyataan terbuka, pertanyaan berstruktur, dan pernyataan tertutup. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik angket dengan pertanyaan terbuka dikarenakan angket berisi pertanyaan pokok yang dapat dijawab oleh
responden dengan bebas. Peneliti mengambil subjek penelitian yaitu tiga siswa yang diambil tiap kelas.
Menurut Sukmadinata, Nana Syaodih (2016) pengambilan sampel acak sistematik, cara tersebut bisa dilakukan apabila memiliki karakteristik yang sama atau sampelnya acak. Sebagai anggota sampel maka setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk diambil
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dikumpulkan melalui tiga cara yaitu melalui pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi digunakan peneliti untuk mengumpulkan data mengenai pelaksanaan program dan peran orang tua dalam program parenting. Pedoman wawancara digunakan peneliti pada saat melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa. Berikut ini merupakan instrument penelitian yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian yaitu :
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi ini digunakan oleh peneliti pada saat pengamatan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan program parenting. Observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana pelaksanaan program
Tabel 1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Awal
(sumber : oleh peneliti)
Penelitian ini dilakukan dengan permulaan melakukan kegiatan observasi yang berdasarkan pelaksanaan program tersebut ataupun dengan berdasarkan pengalaman orang tua siswa yang sudah melaksanakan program tersebut.
Tabel 2 Kisi-kisi Pedoman Observasi
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1. Visi, misi, dan tujuan sekolah
2. Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua.
3. Program khusus yang melibatkan orang tua. 4. Pelaksanaan program. 5. Evaluasi program. 1 2 3,4,5 8,10,11,12 13 2. Peran orang tua dalam
pelaksanaan program parenting.
1. Peran dan partisipasi orang tua. 6,7,9
(sumber : oleh peneliti) 2. Pedoman Angket
Pedoman angket ini digunakan peneliti sebelum melaksanakan kegiatan wawancara. Sehingga peneliti mendapatkan jawaban secara umum terlebih dahulu, dan kemudian memastikan dengan adanya wawancara.Berikut ini adalah pedoman angket penelitian :
No. Aspek Nomor
Butir 1. Adanya keterlibatan orang tua dalan proses pendidikan anak di sekolah. 1 2. Adanya partisipasi orang tua dalam pelaksanaan program parenting. 2 3. Adanya kerja sama antara orang tua dan guru dalam pelaksanaan
program parenting.
3 4. Adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru dalam
pelaksanaan program parenting.
4 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan parenting. 5
Tabel 3 Kisi-kisi Pedoman Angket Kepala Sekolah
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1.Visi, misi, dan tujuan sekolah
2.Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua.
3.Program khusus yang melibatkan orang tua. 4.Pelaksanaan program. 5. Evaluasi program. 1 2,3 4,5,9 6,7,8,15 10 2. Peran orang tua dalam
pelaksanaan program parenting.
1. Peran dan partisipasi orang tua. 11,12,13,14
(sumber : oleh peneliti)
Tabel 4 Kisi-kisi Pedoman Angket Guru
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1.Visi, misi, dan tujuan sekolah
2.Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua.
3.Program khusus yang melibatkan orang tua. 4.Pelaksanaan program. 5. Evaluasi program. 1 2,3,4 5,6,9 7,8,15 10 2. Peran orang tua dalam
pelaksanaan program parenting.
1. Peran dan partisipasi orang tua. 11,12,13,14
(sumber : oleh peneliti)
Tabel 5 Kisi-kisi Pedoman Angket Orang Tua
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1.Visi, misi, dan tujuan sekolah
2.Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua.
3.Program khusus yang melibatkan orang tua. 4.Pelaksanaan program. 5. Evaluasi program. 1 2,3,4 5,10,11,14 6,8,9,12,13 15
2. Peran orang tua dalam pelaksanaan program parenting.
1. Peran dan partisipasi orang tua. 7
(sumber : oleh peneliti) 3. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang pertama adalah untuk kepala sekolah. Tujuan dilakukan melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah adalah untuk mendapatkan hasil dan jawaban mengenai program parenting. Berikut ini
merupakan kisi-kisi pedoman wawancara kepada kepala sekolah yang digunakan oleh peneliti yaitu :
Tabel 6 Kisi-kisi Wawancara Kepala Sekolah
(sumber : oleh peneliti)
Pedoman wawancara yang kedua adalah untuk guru. Guru yang akan diwawancara adalah guru yang berperan sebagai wali kelas. Karena pelaksanaan program parenting ini berhubungan secara langsung dengan wali kelas dan orang tua siswa. Berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman wawancara kepada guru yang digunakan oleh peneliti yaitu :
Tabel 7 Kisi-kisi Wawancara Guru
(sumber : oleh peneliti)
Pedoman wawancara yang ketiga adalah untuk orang tua atau wali murid. Karena dalam proses perkembangan pendidikan anak di sekolah oang tua juga ikut berperan secara aktif. Berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman wawancara kepada orang tua yang digunakan oleh peneliti yaitu :
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1. Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua
2. Program khusus yang melibatkan orang tua 3. Pelaksanaan program 4. Evaluasi program 1 2,3,4 5,6,7,8,10,11,14 12
2. Peran orang tua dalam pelaksanaan program parenting
1. Peran dan partisipasi orang tua 9,13
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1. Cara sekolah menjalin kerja sama dengan orang tua
2. Program khusus yang melibatkan orang tua 3. Pelaksanaan program 4. Evaluasi program 1 2,3,4 5,6,7,8,10,11,14 12
2. Peran orang tua dalam pelaksanaan program parenting
Tabel 8 Kisi-kisi Wawancara Orang Tua
(sumber : oleh peneliti) 4. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan foto dan video. Foto dan video tersebut merupakan dokmentasi maupun arsip sekolah tentang pelaksanaan program parenting.
Tabel 9 Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi
No. Aspek Indikator
1. Penerapan program parenting Perencanaan program parenting. Pelaksanaan program parenting. 2. Peran orang tua dalam program
parenting
Kehadiran orang tua dalam program parenting. Partisipasi orang tua dalam program parenting. (sumber : oleh peneliti)
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan suatu langkah yang disusun peneliti untuk dijadikan acuan kegiatan penelitian dari awal hingga akhir. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga tahapan yaitu tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga tahap yang dilakukan peneliti :
1. Tahap Pra Lapangan
a. Menyusun Rancangan Penelitian
Menyusun rancangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membuat proposal yang didalamnya menjelaskan tentang
No. Aspek Indikator Nomor Butir
1. Penerapan program parenting
1. Cara guru menjalin kerja sama dengan orang tua
2. Program khusus yang melibatkan orang tua 3. Pelaksanaan program 4. Evaluasi program 1 2,3 4,5,7,8,10 9
2. Peran orang tua dalam pelaksanaan program parenting
permasalahan yang akan diteliti. Oleh karena itu, pada tahap ini peneliti Menyusun proposal mengenai penerapan program parenting dan peran orang tua dalam pelaksanaan program tersebut yang dilaksanakan di SDI Surya Buana Kota Malang.
b. Mengurus Perijinan
Penelitian ini dilakukan harus dengan menggunakan surat perijinan yang telah disetujui oleh pihak jurusan dan kemudian ditunjukkan kepada kepala sekolah tempat penelitian berlangsung, yaitu SDI Surya Buana Kota Malang. c. Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan
Peneliti mulai melihat keadaan lapangan serta memanfaatkan situasi tersebut dengan membayangkan bagaimana penerapan program parenting serta peran orang tua dalam pelaksanaan program tersebut.
d. Memilih dan Memanfaatkan Informasi
Peneliti mulai memilih narasumber yang akan di wawancarai serta memberikan informasi terkait permasalahan atau pembahasan yang ikut terlibat dalam penelitian.
e. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Mempersiapkan perlengkapan penelitian ini dilakukan peneliti dengan tujuan dapat menujukkan kesiapan peniliti untuk terjun ke lapangan melaksanakan penelitian.
f. Memperhatikan Etika Penelitian
Peneliti harus memperhatikan, memahami, dan menghormati etika maupun norma-norma di lingkungan yang diteliti, yaitu SDI Surya Buana Kota Malang.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri
Peneliti harus memahami penelitian yang akan diteliti dengan baik agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Selian itu, peneliti juga harus mempersiapkan diri agar penelitian berjalan dengan baik dan lancar.
b. Memasuki Lapangan
Peneliti pada tahap ini mulai mengumpulkan data dengan melakukan observasi lapangan, wawancara dengan narasumber yang telah ditentukan sebelumnya, dan dokumentasi kegiatan berupa foto maupun video.
3. Tahap Analisis Data
Peneliti pada tahap ini melakukan analisis data yang telah diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti mengelompokkan beberapa pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan sehingga peneliti dapat mengetahui dan nmendeskripsikan tentang pelaksanaan program parenting dan peran orang tua dalam pelaksanaan.
I. Analisis Data
Data yang sudah didapatkan setelah melakukan penelitian akan dianalisis secara deskriptif. Analisis data selama di lapangan dengan model Miles and Huberman dilakukan melalui tiga tahap. Analisis data ini dalam penelitian dilakukan selama proses dan sesudah proses pengumpulan data dalam periode tertentu. Tiga tahapan dalam analisis ini adalah sebagai berikut :
1. Data Reduction (reduksi data)
Banyaknya data yang diperoleh dari lapangan mengharuskan peneliti untuk mencatat data tersebut dengan teliti dan rinci. Oleh karena itu, dengan banyaknya data yang diperoleh maka peneliti harus melakukan reduksi data. Mereduksi data adalah memilah, merangkum serta memfokuskan data pada hal yang penting dan membuang data yang tidak diperlukan. Data hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi tentang penerapan program parenting beserta dengan peran orang tua dalam program tersebut dikelompokkan dan disederhanakan. Pengelompokan data tersebut sesuai dengan fokus penelitian.
2. Data Display (Penyajian Data)
Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah mendisplaykan data tersebut menjadi grafik, bagan, diagram,table atau yang lainnya. Miles and Huberman menyatakan bahwa bentuk penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Penyajian data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan bentuk teks yang dinarasikan.
3. Conclusion Drawing (mengambil kesimpulan)
Menurut Miles and Huberman langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, data yang disajikan disimpulkan atau dilakukan verifikasi yang memiliki tujuan untuk menguji kebenaran dalam memperoleh hasil penarikan kesimpulan tentang penerapan program parenting dan peran orang tua dalam program tersebut di SDI Surya Buana Kota Malang.
J. Pengecekan dan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data ini digunakan peneliti untuk menguji tingkat kepercayaan serta kebenaran data yang diperoleh peneliti setelah melakukan penelitian. Data ini diuji dengan triangulasi data baik secara teknik maupun sumber. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai triangulasi teknik dan sumber :
1. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik ini digunakan untuk menguji kebenaran data. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data melalui sumber yang sama tetapi dengan menggunakan teknik yang berbeda-beda. Dengan pengumpulan data melalui wawancara, peneliti dapat mengecek hasil jawaban dari wawancara tersebut dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Apabila dalam dengan menguji kebenaran tersebut melalui ketiga teknik mendapatkan hasil yang berbeda, peneliti harus melakukan diskusi berkelanjutan dengan sumber data yang bersangkutan atau dengan sumber yang lain untuk memastikan data manakah yang dianggap benar. Atau tidak menutup kemungkinan semua data dianggap benar akan tetapi sudut pandang sumber kesatu dengan sumber yang lain berbeda-beda.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peniliti dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan orang tua.. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui penerapan program parenting dan peran orang tua dalam program tersebut di SDI Surya Buana Kota Malang. Setelah melakukan wawancara, peneliti mengecek kebenaran data yang didapatkan dengan melakukan observasi
maupun dokumen dari sekolah yang berkaitan dengan penerapan program
parenting sera mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan.
2. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kebenaran data dengan cara megecek data yang didapatkan setelah penelitian melelui beberapa sumber. Pada penelitian ini, peneliti menentukan sumber untuk memperoleh data adalah kepala sekolah, guru, dan orang tua. Data yang sudah diperoleh peneliti akan dideskripsikan kemudian dikategorikan mana pandangan yang sama maupun pandangan yang berbeda atau bahkan pandangan yang lebih spesifik jawabannya dari keempat sumber data. Setelah menganalisis data, peneliti akan menarik kesimpulan dari data tersebut.