30 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). 51
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data deskriptif yang diperoleh langsung dari informan yang dapat dipercaya. Pada penelitian ini, data yang dicari adalah data terkait pelaksanaan penyaluran dana qardh di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur ditinjau berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No:19 tentang al- qardh yang meliputi ketentuan umum qardh, sanksi dan sumber dana.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis-sosiologis. Pendekatan yuridis-sosiologis adalah mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata. 52
Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat kesesuaian antara fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang qardh sebagai pedoman hukumnya dengan pelaksanaan qardh di KSPPS BMT
51
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2015), 8.
52
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: Universitas
Indonesia Press, 1986), 51.
Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur. Apakah dalam kenyataannya dilapangan, penerapan qardh telah sesuai atau justru masih banyak menyimpang dari fatwa Dewan Syariah Nasional No: 19/DSN- MUI/IV/2001 yang telah disahkan sebelumnya.
C. Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan penyaluran dana qardh pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur.
Selanjutnya terkait dengan kesesuaian Fatwa Dewan Syariah Nasional No:
19/DSN/MUI/IV/2001tentang al-qardh dengan pelaksanaan qardh pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur.
D. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. 53
Dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara.
Observasi lapangan dilakukan dengan mendatangi objek penelitian yaitu KSSPS BMT Mandiri Sejahtera Karngcangkring, Gresik, Jawa Timur. Kemudian wawancara dilakukan kepada Kepala Bagian Marketing yaitu Bapak H. Sunjianto dan Kepala Bagian Administrasi yakni Ibu Khusnul Khotimah.
53
Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi (Jakarta: Erlangga,
2014), 148.
1. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. 54
Pada penelitian ini, data sekunder yang digunakan adalah beberapa laporan terkait akad qardh yang terdapat pada KSSPS BMT Mandiri Sejahtera Karngcangkring, Gresik, Jawa Timur. Dokumentasi sebagai pelengkap bukti yang dikumpulkan peneliti dari observasi dan wawancara.
E. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara berarti proses komunikasi dengan cara bertanya secara langsung untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari informan. 55
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Bagian Marketing yaitu Bapak H. Sunjianto dan Kepala Bagian Administrasi yakni Ibu Khusnul Khotimah di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur, terkait pelaksanaan penyaluran dana qardh, yaitu qardh dan qardhul hasan menurut BMT, penerima dana qardh dan qardhul hasan (ketentuan penerima dana), jumlah dana qardh dan qardhul hasan yang
54
Ibid, 148.
55
M. Farid Nasution. Penelitian Praktis (Medan: IAIN Press, 1993), 5-6.
disalurkan, jaminan (ketentuan jaminan, Bentuk jaminan), tambahan (sumbangan) sukarela dari anggota (bentuk sumbangan), sumber dana, kebijakan BMT terhadap qardh yang bermasalah (sanksi, denda), syarat administratif, sistem pengembalian dana.
2. Observasi
Observasi berarti pengamatan terhadap fenomena yang terjadi di lapangan melalui kelima indera peneliti. 56 Pada penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terkait pelaksanaan akad qardh pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan.
3. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk arsip berupa surat, laporan, foto, hasil rapat, rekapan data, dan sebagainya. Pada metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. 57
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dokumen berupa laporan-laporan pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur terkait pinjaman dana qardh, foto sebagai bukti wawancara dan lain-lain.
56
John W. Creswell, Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), 231.
57
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Putra Grafika, 2010), 121.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ialah suatu proses penyederhanaan data yang didapat ke dalam bentuk yang lebih sederhana dan lebih mudah nantinya diinterpretasikan. 58 Berikut tahapan analisis data yang dilakukan peneliti berdasarkan Milez dan Huberman:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan mencatat semua data apa adanya yang didapat sesuai dengan berbagai teknik pengumpulan data yang diambil. 59
Pengumpulan data dilakukan di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring, Gresik, Jawa Timur. Hal ini dilakukan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi kepada beberapa pengurus terkait pelaksanaan qardh yang disesuaikan dengan ketentuan fatwa dewan syariah nasional nomor 19 tahun 2001.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih, hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. 60 Data yang diperoleh dalam penggalian data sudah barang tentu merupakan data yang sangat rumit dan juga sering dijumpai data yang tidak ada kaitannya dengat tema peneltian tetapi data tersebut bercampur baur dengan data yang ada kaitannya dengan penelitian. Maka dengan kondisi data seperti ini, maka peneliti
58
M. B. Milez dan Huberman, Analisis Data Kualitatif (Jakarta: PT Glora Aksara Pratama, 2013) 55.
59
Ibid, 90
60
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2009), 338.
perlu menyederhanakan data dan membuang data yang tidak ada kaitannya dengan tema penelitian. Sehingga tujuan penelitian tidak hanya untuk menyederhanakan data tetapi juga untuk memastikan data yang diolah itu merupakan data yang tercakup dalam scope penelitian. 61
Pada tahap ini, maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data-data sebagai berikut:
a) Penyaluran dana qardh menurut KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karancangkring, Gresik, Jawa Timur.
b) Batas waktu pengembalian dana qardh dan sistem pengembaliannya c) Syarat administratif pengajuan qardh
d) Bentuk jaminan yang ditetapkan (jika ada) e) Tambahan (sumbangan) sukarela dari anggota f) Penanganan pembiayaan qardh yang bermasalah g) Sanksi yang ditegakkan dalam akad qardh
h) Sumber dana yang diperoleh dalam penyaluran dana qardh.
3. Penyajian Data
Menurut Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Muhammad Idrus bahwa: penajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 62
Data yang disajikan peneliti adalah data yang bersifat naratif yang meliputi indikator pelaksanaan qardh dan kesesuaiannya terhadap fatwa. Yakni berdasarkan ketentuan fatwa dewan syariah nasional No:
61
Ibid, 369
62
Muhammad Idrus, Metode Penelitan Ilmu Sosial Pendekatan Kualiitatf dan
Kuantitatif (Jakarta: Erlangga, 2009), 151.
19/DSN-MUI/IV/2001 tentang qardh, diantaranya adalah penyaluran dana qardh kepada muqtaridh, batas waktu pengembalian dana qardh dan sistem pengembaliannya, syarat administratif, bentuk jaminan yang ditetapkan (jika ada), tambahan (sumbangan) sukarela dari anggota, penanganan pembiayaan qardh yang bermasalah, sanksi yang ditegakkan dalam akad qardh, serta sumber dana yang diperoleh dalam penyaluran dana qardh.
4. Kesimpulan atau Verifikasi
Verifikasi dilakukan dengan cara mencari beberapa data lagi di lapangan, dicoba untuk diinterpretasikan dengan fokus yang lebih terarah.
Dengan begitu, analisis data tersebut merupakan proses interaksi antara ke tiga komponen analisis dengan pengumpulan data, dan merupakan suatu proses siklus sampai dengan aktivitas penelitian selesai. 63
Maka dalam penelitian ini, kesimpulan data disajikan dengan cara pencatatan atas hasil pelaksanaan qardh yang meliputi qardh dan qardhul hasan menurut BMT, penerima dana qardh dan qardhul hasan (Ketentuan penerima dana), jumlah dana qardh dan qardhul hasan yang disalurkan, jaminan kepada anggota (Ketentuan jaminan, Bentuk jaminan), tambahan (sumbangan) sukarela dari anggota (Bentuk sumbangan), sumber dana atau modal, kebijakan BMT terhadap qardh yang bermasalah (sanksi, denda), syarat administratif, sistem pengembalian dana.
63