• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009 - Universitas Negeri Padang Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Peraturan Menteri No. 58 Tahun 2009 - Universitas Negeri Padang Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

PROFESIONALI BERBASIS PE

The Government of West S education, it is proved by th However, the development o namely the minimal resour sourced from early childhoo based training curriculum Results demonstrate commu standards provide insight to daily activities, and assessm

Kata Kunci: Profesionalism

58 Tahun 2009

PENDAHULUAN

Lembaga Pendidikan anak usi

adanya Direktorat PNFI me

penyelenggaraan TPA (Taman Pen KB (Kelompok Bermain), TK (T kanak) dan SPS (Satuan Paud Sejeni lagi perbedaan pendidikan formal da serta informal dalam penyelenggaraa Anak Usia Dini. Namun di lapa perbedaan penafsiran dengan me antara PAUD dengan Taman Kanak-menjadikan pengelolaan PAUD m menjunjung nilai-nilai profesionalism

Profesional adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dan m penghasilan kehidupan yang memerlu kemahiran, atau kecakapan yang mem mutu atau norma tertentu serta

pendidikan profesi. Pr

penyelenggaraan pendidikan anak u terlepas dari sumberdaya guru dan pendidikan anak usia dini. Kedu tersebut sangat penting untuk mendalam, karena akan berdamp kualitas pendidikan anak usia dini.

Pendidikan anak usia dini tidak jasa guru. Guru sebagai tenaga

LISME GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ERATURAN MENTERI N0. 58 TAHUN 2009

Oleh: Dadan Suryana dadan.suryana@yahoo.com

Universitas Negeri Padang

Abstract

t Sumatera is currently very concerned with early the program of the ellipse of the Early Childhood E t of early childhood education providers cause new urce teacher mastery of the skills of teaching mate ood education standards. As a solution to these prob m development Education Minister Decree No.58 munity service with the training of early childhood to teachers in preparing weekly activity plans and syll sment worksheets children.

sme Guru; Pendidikan Anak Usia Dini; Peraturan M 09

sia dini dengan mengitegrasikan enitipan Anak), (Taman kanak-enis). Tidak ada

dan non formal raan Pendidikan apangan terjadi endikotomikan -kanak. Hal itu menjadi tidak me.

n atau kegiatan menjadi sumber rlukan keahlian, emenuhi standar ta memerlukan Profesionalisme usia dini tidak an pengelolaan dua komponen dikaji lebih mpak terhadap

ak terlepas dari ga profesional

mengandung arti bahwa peker dapat dilakukan oleh seseorang kualifikasi akademik, kompeten pendidik sesuai dengan persyara jenis dan jenjang pendidikan terte

Profesionalisme guru m undang dapat dicapai melalui p Undang-undang nomor 20 tahu Sistem Pendidikan Nasional, nomor 14 tahun 2005 tentang Gur Peraturan Pemerintah Nomor

tentang Standar Nasiona

mengamanatkan bahwa guru profesional. Seorang guru profesional harus memiliki kua minimum sarjana (S1) atau dipl menguasai kompetensi (pedago sosial, dan kepribadian), me pendidik, sehat jasmani dan roha kemampuan untuk mewujudkan t nasional. (Suryana: 2011:374-375 Sertifikasi guru merupakan untuk meningkatkan mutu dan ke serta berfungsi untuk meningkat peran guru sebagai agen pemb terlaksananya sertifikasi guru, berdampak pada meningkatnya m

I

y childhood Education. w problems, aterials are oblems was 8 of 2009. d education yllabus plan

Menteri No.

erjaan guru hanya g yang mempunyai ensi, dan sertifikat aratan untuk setiap

tentu.

menurut program sertfikasi. ahun 2003 tentang l, undang-undang uru dan Dosen, dan r 19 tahun 2005

nal Pendidikan

adalah pendidik atau pendidik ualifikasi akademik iploma empat (D4), gogik, profesional, memiliki sertifikat hani, serta memiliki n tujuan pendidikan 75).

(5)

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Volume XIII No.2 November 2013

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pend Diterbitkan Online | http://ejournal.unp

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Neg

dan mutu pendidikan secara berkelan apakah dengan adanya sertifikasi da mutu pendidikan anak usia dini pengelolaan PAUD yang profesional. Saat ini Kementrian Pendidi melalui Direktorat Jendral Pendidika Dini dan Non formal Informal gen program satu desa satu PAUD di selu Namun menjamurnya penyelenggara ini bukan tanpa masalah. Kenyataan memberikan gambaran munculnya p permasalahan penyelenggaraan PAU permasalahan itu adalah meny permasalahan; pertama, menyangku masyarakat dan pengelola PAUD t pendidikan anak usia dini. Masyarak pendidikan anak usia dini adalah

dikelola oleh kader PKK, me

membedakan antara PAUD dan PAUD terdiri dari TPA, KB dan kompetensi guru PAUD yang masih kualitas seorang pendidik, pengasu harus berhadapan dengan anak-a sangat minim sekali pemahaman yang memberikan stimulasi yang tepat t usia dini. Ketiga, pengelola Profesionalisme pengelolaan PAUD berorientasi pada bagaimana mend rintisan PAUD saja, sedangkan pr yang mengkhawatirkan adalah munc

karena sekedar mengejar dan

pengelolaannya tidak diperhatikan seh itupun tutup tanpa mendapatkan an dalam kegiatannya. Pengelola PA berharap mendapatkan dana dari kabupaten, maka berlomba-lomb proposal penyelenggaraan walaupun jadi. Pengelola PAUD tidak m belakang pendidikan, pendidik PAU ditinjau dari ketertarikan terhadap dapat menjadi pendidik PAUD. (Pe Tahun 2009).

Usia dini adalah 0 sampai den sedangkan usia TK adalah 4 samp tahun. Batasan ini sesuai dengan bat Undang-undang Nomor 20 Tahun Sistem Pendidikan Nasional yang bahwa anak usia dii adalah sejak lahir 6 tahun. Sesudah usia 6 tahun anak m dasar. (Suryana, 2011:31-32).

Anak usia dini adalah sosok ind makhluk sosiokultural yang sedan

Pendidikan |

.unp.ac.id/index.php/pedagogi

Negeri Padang

anjutan. Namun dapat menjamin ini. Bagaimana al.

idikan Nasional ikan Anak Usia encar membuat luruh Indonesia. ara PAUD saat an di lapangan

permasalahan-UD. Di antara nyangkut tiga kut pemahaman terkait dengan ang benar dalam terhadap anak

laan PAUD.

D yang masih ndapatkan dana proses. Bahkan nculnya PAUD dana rintisan, sehingga PAUD anak yang ikut PAUD dengan i Pemda Kota/

mba membuat

n dengan “asal memiliki latar UD juga hanya ap anak, maka Permen No. 58

dengan 6 tahun, mpai dengan 6 batasan menurut n 2003 tentang ng menyatakan hir samapi umur masuk sekolah

individu sebagai ng mengalami

proses perkembangan yang sanga kehidupan selanjutnya dan m karakteristik tertentu. Anak usia organisme yang merupakan satu dan rohani yang utuh dengan seg perangkat Biologis dan psikolog Anak usia dini mengalami pros yang fundamental dalam arti ba perkembangan pada masa u memberikan pengaruh yang berjangka waktu lama sehingga perkembangan anak selanjutny memiliki sejumlah potensi, ba biologis, kognisi, maupun sosio-e sedang mengalami proses perk pesat sehingga membutuhkan pe aktif dan energik. (Suryana, 2013) Sebetulnya proses pendidik sudah berlangsung saat di dala sesudah lahir, sampai SD kelas aw Dengan demikian pendidikan berakhir kir-kira pada usia 8 tahu UNESCO mebagi perjenjang tujuh klasifikasi, jenjang te pendidikan anak usia dini. Jenj disebut level 0, sedangkan pend sebagai pendidikan bagi anak usia Ada beberapa Negara pendidikan anak usia dini lebih usia 2 tahun, dan ada Negara lain pendidikan anak usia dininya le sampai usia 6 tahun. National As

Education of Young Child

menyebutkan bahwa program ana program pusat atau lembaga lain layanan bagi anak sejak lahir sam Program NAEYC ini meliputi p masyarakat dan pada keluarga anak usia 0-3 tahun), pendidikan dan negeri (untuk anak usi 3-5 tah SD (untuk usia 6-8 tahun). (Surya Menurut undang-undang 2003 tentang sistem pendidikan n Pendidikan Anak Usia Dini (PAU sebelum jenjang pendidikan das diselenggarakan melalui jalur pe Nonformal, dan informal. PA pendidikan formal berbentuk Tam (TK), Raudhatul Athfal (RA), yang sederajat. PAUD pada nonforrmal berbentuk kelompok taman penitipan anak (TPA) a

54

gat fundamenta bagi

memiliki sejumlah ia dini adalah suatu tu kesatuan jasmani segala struktur dan ogisnya yang unik. oses perkembangan bahwa pengalaman usia dini dapat membekas dan a melandasi proses tnya. Setiap anak baik potensi

fisik-emosi. Anak yang rkembangan sangat pembelajaran yang 3).

dikan anak usia dini lam kandung, lalu awal (I, II, dan III). n anak usia dini hun. Sementara itu, sekolah kedalam terendah disebut njang terendah ini ndidikan prasekolah sia 3-5 tahun. a yang memulai

ih awal yaitu pada in yang mengakhiri lebih lambat yaitu

Association for the

ildren (NAEYC)

nak usia dini adalah n yang memberikan ampai usia 8 tahun. i penitipan anak di a (untuk kelompok n prasekolah swasta tahun), serta TK dan

(6)

sederajat. PAUD adalah pendidik berbentuk pendidikan keluarga ata yang diselenggarakan oleh lingku lanjut dikemukakan bahwa PAUD program pendidikan yang diselenggar masuk jenjang pendidikan dasa

menjelaskan bahwa sebelumnya

pendidikan dasar peserta didik dap pendidikan usia dini. Pendidikan us bersifat wajib, tetapi lebih bersifat a tua yang sadar terhadap peranan memasukan putra/putrinya ke TK a atau TPA. Melalui PAUD fondasi kua dapat dibentuk. Jika PAUD berhasil fondasi tersebut, kelak anak akan m dewasa yang sudah kuat fondasinya. W tersebut adalah moral, kecerdas keagamaan, etika, dan estetika. Jika h maka bangsa Indonesia pasti menjad berkualitas.

Dalam rangka me

perkembangan anak melalui pendidik dini, program pendidikan harus disesu karekteristik anak yang mempunya dan pengetahuan yang berbeda. Proga

harus memberikan rangsanga

dorongan, dan dukungan kepada a untuk anak harus memperhatikan s perkembangan anak serta disesu

kebutuhan, minat, dan kemam

Disamping itu program pengembanga

menanamkan dan menumbuhkan

perilaku dan sikap yang dilaku pembiasaan yang baik. Hal ini menjad pembentukan pribadi anak sesuai den yang dijunjung oleh masyarakat

Gambar 1. Ko

Untuk populasi sasaran dalam

adalah guru-guru Taman Kana

X1

X2

T12 Px3x

Px3x

dikan informal tau pendidikan kungan. Lebih UD merupakan arakan sebelum asar. Hal ini ya mengikuti apat mengikuti usia dini bukan anjuran. Orang n PAUD pasti atau RA, KB kualitas manusia sil menanamkan menjadi orang . Wujud fondasi dasan, mental, hal ini tercapai, adi bangsa yang

mengoptimalkan dikan anak usia esuaikan dengan yai pengalaman gam pendidikan gan-rangsangan, anak. Program seluruh aspek suaikan dengn ampuan anak. gan harus dapat an pembinaan kukan melalui jadi dasar dalam engan nilai-nilai at, pemberian

bantuan kepada anak agar tumbu yang matang dan mandiri melatih bersih dan sehat, serta penan disiplin hidup sehari-hari.

Melihat pentingnya PAU hendaknya dimulai sejak usia TK biayanya ditanggung oleh pem rakyat dapat menyekolahkan p sebagai realisasi pasal 31 UU menyatakan bahwa “Tiap warg mendapatkan pengajaran”. Keten dengan pasal 5 UU No.20 Tah Sistem Pendidikan Nasional y bahwa setiap warga Negara mem sama untuk memperoleh pendidik Dengan demikian pemerintah daerah wajib menyediakan dana u Bahkan undang-undang tersebu 20% dari dana RAPBN dan RAPB bagi kegiatan pendidikan.

METODE PENELITIAN Metode yang digunakan da adalah metode survai untuk meng terdiri dari: Pengetahuan guru pembelajaran (X1), Sikap menga mengajar (X3), sebagai var perkembangan kognitif anak (Y) terikat. Hubungan antara va tersebut dapat digambarkan masalah yang digambarkan pada gambar itu X1 adalah pengetahu

strategi pembelajaran, X2 adalah

mengajar, X3 motivasi mengaja

perkembangan kognitif anak.

Konstelasi Hubungan antara Variabel Penelitian

m penelitian ini anak-kanak di

Kecamatan Koto Tangah Kota P sebanyak 25 orang menggunak

X3 Y

Px4x

Px4x

Px4x

buh menjadi pribadi ih anak untuk hidup anaman kebiasaan

UD, wajib belajar TK, dengan catatan emerintah, supaya putranya. Hal ini UUD 1945, yang rga Negara berhak entuan ini diperkuat ahun 2003 tentang yang menyatakan empunyai hal yang ikan yang bermutu. h dan pemerintah a untuk pendidikan. but mencantumkan PBD diperuntukkan

dalam penelitian ini nguji hipotesis yang ru tentang strategi gajar (X2), motivasi ariabel bebas dan Y) sebagai variabel variabel penelitian dalam korelasi da Gambar 1 dalam ahuan guru tentang h kompetensi sikap jar; dan Y adalah

Padang berjumlah akan sampel sesuai

(7)

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Volume XIII No.2 November 2013

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pend Diterbitkan Online | http://ejournal.unp

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Neg

tujuan (purposive sampling) (Arik Selanjutnya sampel yang digun penelitian ini adalah keseluruhan p sebanyak 25 orang guru dari 11 PAU Kec. Koto Tangah Kota Padang.

Dalam penelitian terdapat penelitian, yaitu pertama penel pedoman observasi yang disusun dimensi kompetensi guru PAUD berd peraturan menteri nomor 58 tahun standar pendidikan anak usia din dengan permasalahan yang diha Pedoman wawancara ini berisi

pertanyaan mendasar yang na

berkembang dalam wawancara. Tah selanjutnya adalah peneliti memb observasi yang disusun berdasarkan h terhadap perilaku subjek selama wa observasi terhadap lingkungan wawancara, serta pengaruhnya terh subjek dan pencatatan langsung ya pada saat peneliti melakukan obser tidak memungkinkan, peneliti seseg mencatatnya setelah wawancara sel selanjutnya melakukan observasi te pembelajaran secara umum untu perkembangan anak.

Peneliti membuat kesepaka sampel mengenai waktu dan te melakukan wawancara berdasarkan p dibuat. Setelah wawancara dilaku

memindahkan hasil rekaman

wawancara dalam bentuk tertulis. (Su

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Hasil penelitian menemu

wawasan dan pengetahuan yang men kurikulum pengembangan 2010 berd menteri No.58 tahun 2009. Hal itu

dari pengathuan guru terhad

pembelajaran, motivasi, dikap sebaga menunjukkan pemahaman yang cukup

Gambaran umum mengenai penelitian adalah sebagai berikut. Hasil Belajar

Berdasarkan hasil pengolahan

bantuan komputer SPSS/PC+

diperoleh: data Hasil belajar n + 67; X = 69,50; median =70; modus = deviasi s = 5,88; varians = 34,58; ran

Pendidikan | eliti membuat un berdasarkan erdasarkan pada n 2009 tentang ini dan sesuai hadapi subjek. si pertanyaan-nantinya akan

ahap persiapan buat pedoman hasil observasi wawancara dan atau setting rhadap perilaku yang dilakukan servasi. Apabila segera mungkin selesai. Peneliti terhadap hasil ntuk mencapai

akatan dengan tempat untuk pedoman yang kukan, peneliti berdasarkan Suryana, 2012a)

ukan bahwa

endalam tentang rdasar peraturan tu dapat dilihat adap strategi gai seorang guru

up tinggi.

Pengetahuan Guru tentang Strateg

Pengetahuan Guru t

Pembelajaran Berdasarkan hasil dengan bantuan komputer SPSS diperoleh: Banyaknya data perse rata-rata skor X = 71,45; median = standar deviasi s = 5,62; varians 26; skor minimal Xmin = 60 maksimum Xmax = 86.2

Sikap Mengajar Guru

Berdasarkan hasil pengola

bantuan komputer SPSS/PC+

diperoleh: Banyaknya data perse rata-rata skor X = 70,97;median = 65,00; standar deviasi s = 6,97; range = 29,00; skor minimal Xmin skor maksimum Xmax = 88.3 Motivasi Guru

Motivasi Guru berdasarkan data dengan bantuan komputer 19.00 diperoleh: Banyaknya data 15; rata-rata skor X = 71,45; medi 70; standar deviasi s = 5,62; varia = 26; skor minimal Xmin = 60 maksimum Xmax = 86.2.

Untuk menguji normalitas anak digunakan Test of Norma Smirnov,dengan bantuan kompute window, bahwa Hasil belajar dipe sebesar = 0, 061 lebih besar dari 0,05) 4. Karena hasil signifikan (0 dari harga alpha (a =0,05), ma diterima, berarti populasi berdistri Untuk menguji normalitas guru tentang strategi pembelajara

of Normality Kolmogorov-Sm

bantuan komputer SPSS 19.00 fo pengetahuan guru tentang strat diperoleh signifikansi sebesar = dari harga alpha (a = 0, 05) signifikan (0,119) lebih besar dar 0,05), maka hipotesis nol diterima berdistribusi normal.

Untuk menguji normalitas digunakan Test of Normality Smirnov, dengan bantuan komput window, bahwa sikap guru dipe

tegi Pembelajaran tetang Strategi sil pengolahan data S/PC+ versi 16.00 rsepsi guru n + 15; n = 70; modus = 70; ns = 31,55; range = 60,sedangkan skor

olahan data dengan

an hasil pengolahan er SPSS/PC+ versi ality Kolmogorov-uter SPSS 19.00 for iperoleh signifikansi ari harga alpha (a = (0,061) lebih besar maka hipotesis nol

tribusi normal. as data pengetahuan

ran digunakan Test Smirnov, dengan for window, bahwa ategi pembelajaran = 0,119 lebih besar 5).6 Karena hasil ari harga alpha (a = ma, berarti populasi

tas data sikap guru lity

(8)

dari harga alpha (a = 0,05), rnaka diterima, berarti populasi berdistribus Untuk menguji Normalitas d guru digunakan Test of Normality Smirnov, dengan bantuan komputer S window, bahwa pengetahuan guru te pembelajaran diperoleh signifikans 0,119 lebih besar dari harga alpha Karena hasil signifikan (0,119) leb harga alpha (a = 0,05), maka hipotesis berarti populasi berdistribusi normal.

Persyaratan analisis data diuj homogenitas. Uji homogenitas digunakan adalah uji Bartlett. perhitungan terlihat bahwa nilai X2 H lebih kecil dari nilai X2 Tabel (a = Hal ini menunjukkan bahwa samp berasal dari populasi yang homogen.

Pengujian linieritas hubungan v pengetahuan guru terhadap strategi dengan variabel terikat Hasi menunjukkan bahwa, bahwa uji linier variabel bebas dengan variabel terika analisis di peroleh taraf signifikan 0,0 dari taraf signifikansi uji a = 0 menunjukkan kelinieran terpenuhi.

Pengujian linieritas hubungan v sikap guru dengan variabel terikat menunjukkan bahwa, uji linierita variabel bebas dengan variabel teri taraf signifikan adalah 0,000 lebih k signifikansi uji a = 0,05, ini kelinieran terpenuhi.

Pengujian linieritas hubungan v Motivasi Guru dengan variabel belajaran menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas dengan va terlihat dari analisis di peroleh tar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikans

Pembahasan

Pendidikan anak sudah seharu pada usia dini. Berbagai has

menyimpulkan bahwa perkemba

diperoleh pada masa usia mempengaruhi perkembangan anak berikutnya. Para ahli psikologi p menyebut usia dini sebagai masa ema

age. Dari aspek pendidikan, stimula diperlukan guna memberikan rangsan seluruh aspek perkembangan anak, ya penanaman nilai-nilai dasar (agam pekerti), pembentukan sikap (d

a hipotesis nol usi normal. data motivasi ty

SPSS 19.00 for tentang strategi nsi sebesar = a (a = 0, 05).6 ebih besar dari sis nol diterima,

iuji melalui uji s data yang . Dari hasil 2 Hitung = 1,98 = 0,05) = 5,99. mpel penelitian

n variabel bebas gi pembelajaran asil belajaran ieritas hubungan ikat terlihat dari ,000 lebih kecil 0,05. Hal ini

n variabel bebas t Hasil Belajar ritas hubungan erikat diperoleh kecil dari taraf i menunjukkan

n variabel bebas l terikat Hasil uji linieritas variable terikat taraf signifikan nsi uji a = 0,05.

arusnya dimulai asil penelitian bangan yang dini sangat ak pada tahap perkembangan mas atau golden

lasi dini sangat sangan terhadap yang mencakup ama dan budi (disiplin dan

kemandirian), dan pengemban dasar (berbahasa, motorik, kogn Pentingnya pendidikan dini jug perhatian internasional. Per pendidikan dunia di Dakkar, Se menghasilkan enam kesepakat diantaranya adalah memperluas keseluruhan perawatan dan pend dini, terutama bagi anak-anak ya dan kurang beruntung.

Jika pelaksanaan pendidika dapat berjalan dengan baik pendidikan pada usia selanjutnya sekolah, usia remaja, usia dewas juga akan baik; atau proses jenjang pendidikan dasar, mene akan berhasil dengan lebih mu jenjang pendidikan, keberhas tergantung pada pendidikan anak Secara lebih khusus, Ki (Suryana, 2013) mengemukakan taman kanak-kanak. Ki Hajar Dew taman kanak-kanak sebagai Tama tujuan Taman Indria adalah: 1. Mengembangkan rasa tertib pikiran yang sehat, dan

2. Menciptakan suasana yang berdasarkan lingkungan sekitar an

Lebih lanjut, Ki H

menyatakan bahwa untuk mencap kegiatan utama anak-anak adal menyanyi, berbaris, bermain, pekerjaan tangan, secara bebas d melakukan antara lain merangk rumput, dan lidi, atau merangkai gelang kalung dan hiasan pakaian Sesuai dengan tujuan y dicapai melalui pendidikan anak u pada pendidikan anak usia pendidikan yang diarahkan u kepribadian anak. Proses pendidik sudah berlangsung sejak ana kandungan (secara tidak langs hingga anak berumur kurang leb Usia delapan tahun adalah u memasuki sekolah dasar kelas aw II, dan III. Dengan demikian, jen pendidikan anak usia dini dap anak-anak (TK), kelompok penitipan anak (TPA), dan ke dijiwai oleh ciri lembaga ata menyelenggarakan. Oleh kare

angan kemampuan gnitif, dan sosial). juga telah menjadi

ertemuan forum

Senegal tahun 2000 asilan pendidikan k usia dini.

i Hajar Dewantara n tujuan pendidikan ewantara menyebut man Indria. Adapun

b dan damai serta

ng menyenangkan anak

Hajar Dewantara apai tujuan tersebut, alah menggambar, , serta melakukan s dan teratur. Anak gkai daun-daunan, ai kembang menjadi an lainnya.

(9)

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Volume XIII No.2 November 2013

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pend Diterbitkan Online | http://ejournal.unp

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Neg

kegiatannya dapat berhubungan de budi pekerti, etika, moral, toleransi, gotong royong, keuletan, kejujuran, d lain.

Dalam pendidikan anak usia din ditekankan pada pemberian materi sesuatu yang nyata dan pendidikan ya anak prasekolah. Metode pengem digunakan penuh dengan inspira memperkenalkan anak terhadap suatu dengan menyenangkan dalam pendid untuk belajar merupakan suatu kec dapat diperoleh dan dapat diajarkan

masih kecil. Kemampuan ter

dikembangkan jika kita mengin menjadi individu yang cerdas dan b dalam masa kehidupannya. Pendidik usia dini harus mengembangkan kem bertindak secara kreatif. Oleh kare dituntut memiliki kemampuan yang tersedianya fasilitas (sarana, pra bermain) yang memadai agar anak d atau melakukan aktivitas secara maks

Menanamkan kebiasaan pada a penting sekali. Oleh karena itu pem bersifat positif wajib diberikan o Sebagai konsekuensinya adalah pe dapat dijadikan contoh. Hal ini s karakteristik anak usia dini, yaitu senang meniru, mengikuti jeja mendengarkan cerita/dongeng/legend

tahu, menyenangi warna yang

(dominan), ingin mencoba, banyak semu, jujur, suka bermain, dan spont anak juga suka bermain sehingga k lupa makan. Oleh karena itu kegiata dipantau secara terus menerus. M diberikan bergizi dan bervariasi tumbuh dan berkembang secara waj Kegiatan yang dilaksanakan hendakn segala aspek yang mengembangkan karsa, serta potensi dan aspek kepriba Kegiatan ini dilakukan dengan cara nilai, norma, budi pekerti, moral, ber kecerdasan, dan keagamaan.

Profesionalisme guru Dalam p (1) Undang-Undang Republik Indone tahun 2003 tentang Sistem Pendidi dinyatakan bahwa standar nasiona yang terdiri atas standar isi, standar p kompetensi lulusan, standar tenaga standar sarana dan prasarana, standar

Pendidikan |

.unp.ac.id/index.php/pedagogi

Negeri Padang

dengan agama, i, keterampilan, , dan sifat yang

dini, pendidikan eri berdasarkan yang layak bagi mbangan yang irasi sehingga tu dimensi baru didikan. Belajar ecakapan yang an, ketika anak ersebut harus inginkan anak berpikir kreatif ikan pada masa emampuan agar arena itu, guru g memadai dan prasarana, alat dapat bermain ksimal.

a anak usia dini embiasaan yang oleh pendidik. pendidik harus sesuai dengan itu antara lain ejak orangtua, nda, selalu ingin ng mencolok ak gerak, dusta ntan. Selain itu kadang-kadang atan anak harus Makanan yang i supaya anak ajar dan sehat. knya mencakup an cipta, rasa, badian lainnaya. ra menanamkan berbagai macam

pasal 35 ayat nesia nomor 20 idikan Nasional nal pendidikan r proses, standar a kependidikan, dar pengelolaan,

standar pembiayaan, dan st pendidikan harus ditingkatkan dan berkala.

Undang-Undang Republik 14 tahun 2005 tentang Gu mengisyaratkan bahwa guru profesional dengan tugas u mengajar, membimbing, menga menilai, dan mengevaluasi pes pendidikan anak usia dini jalur p pendidikan dasar, dan pendid Profesionalisme dalam pendidika bahwa guru haruslah orang yang sebagai pendidik, mengerti dan m didik. Guru harus menguasai s minimal satu bidang keilmua memiliki sikap integritas profesi guru sebagai tenaga profesion dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1 meningkatkan martabat dan per agen pembelajaran berfungsi unt mutu pendidikan nasional. Yang guru sebagai agen pembelajaran adalah peran guru antara lain s motivator, pemacu, perekayasa p pemberi inspirasi belajar bagi pese

Kompetensi guru seb

dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Indonesia nomor 14 tahun kompetensi pedagogik, kompet kompetensi sosial, dan kompe yang diperoleh melalui pen Keempat kompetensi tersebut dap sebagai berikut: Kompetensi peda kemampuan guru dalam mengelo sekurang-kurangnya meliputi

wawasan atau landasan ke

pemahaman terhadap peser

pengembangan kurikulum/silabus pembelajaran, (5) pelaksanaan p mendidik dan dialogis, (6) pema pembelajaran, (7) evaluasi proses dan (8) pengembangan peser mengaktualisasikan berbagai dimilikinya; Kompetensi keprib kurangnya mencakup (1) berakhl dan bijaksana, (3) mantap, (4) stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) teladan bagi peserta didik dan secara objektif mengevaluasi kin (10) mengembangkan diri seca berkelanjutan; Kompetensi so

58

standar penilaian secara berencana

ik Indonesia nomor uru dan Dosen, adalah pendidik utama mendidik, garahkan, melatih, peserta didik pada pendidikan formal, didikan menengah. kan perlu dimaknai ng memiliki instink memahami peserta i secara mendalam uan. Guru harus esional. Kedudukan ional sebagaimana (1) berfungsi untuk peran guru sebagai ntuk meningkatkan g dimaksud dengan an (learning agent) sebagai fasilitator, pembelajaran, dan eserta didik. ebagaimana yang

(10)

kemampuan guru sebagai bagian dar sekurang-kurangnya meliputi (1) b lisan, tulisan, dan/atau isyarat, (2) teknologi komunikasi dan infor fungsional,(3) bergaul secara efektif d didik, sesama pendidik, tenaga pimpinan satuan pendidikan, orang tu didik, (4) bergaul secara santun denga sekitar dengan mengindahkan norma nilai yang berlaku, dan (5) menera prinsip persaudaraan dan semangat Kompetensi profesional merupakan guru dalam menguasai pengetahuan teknologi, dan/atau seni yang sek meliputi penguasaan (1) materi pel luas dan mendalam sesuai standar satuan pendidikan, mata pelajar kelompok mata pelajaran yang diamp konsep-konsep dan metode disipl teknologi, atau seni yang relevan konseptual menaungi atau koheren de satuan pendidikan, mata pelajar kelompok mata pelajaran yang diamp Keempat kompetensi tersebut d holistik dan integratif dalam kinerj karena itu, secara utuh sosok kom meliputi (a) pengenalan peserta mendalam; (b) penguasaan bidang disiplin ilmu (diciplinary content) m ajar dalam kurikulum sekolah

content); (c) penyelenggaraan pemb mendidik yang meliputi peren pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, serta tindak lanjut un dan pengayaan; dan (d) pengembanga dan profesionalitas secara berkelanjut

Standar pendidikan anak peraturan menteri nomor 58 menaknkan kualitas sumber daya profesional, sesuai dengan Pasal Undang-undang Republik Indonesi tahun 2005 menyatakan bahwa merupakan bidang pekerjaan k dilaksanakan berdasarkan prinsip seba a. memiliki bakat, minat, panggila

idealisme;

b. memiliki komitmen untuk menin pendidikan, keimanan, ketakwaan mulia;

c. memiliki kualifikasi akademik belakang pendidikan sesuai de tugas;

ari masyarakat, berkomunikasi ) menggunakan formasi secara f dengan peserta kependidikan, tua/wali peserta gan masyarakat ma serta sistem rapkan prinsip-at kebersamaan;

an kemampuan an bidang ilmu, sekurang-kurang pelajaran secara ar isi program jaran, dan/atau mpunya, dan (2) iplin keilmuan, n yang secara dengan program jaran, dan/atau

pu.

t di atas bersifat erja guru. Oleh ompetensi guru didik secara ang studi baik maupun bahan (pedagogical

belajaran yang encanaan dan asi proses dan untuk perbaikan gan kepribadian jutan.

usia dalam tahun 2009 ya guru yang al 7 ayat (1) esia nomor 14 profesi guru khusus yang bagai berikut: ilan jiwa, dan

ingkatkan mutu an, dan akhlak

ik dan latar dengan bidang

d. memiliki kompetensi yang d dengan bidang tugas;

e. memiliki tanggung jawab tugas keprofesionalan; f. memperoleh penghasilan yang

dengan prestasi kerja;

g. memiliki kesempatan untuk keprofesionalan secara berke belajar sepanjang hayat; h. memiliki jaminan perlindung

melaksanakan tugas keprofesio i. memiliki organisasi profesi

kewenangan mengatur hal-ha dengan tugas keprofesionalan g

Profesional adalah pekerja yang dilakukan oleh seseorang da penghasilan kehidupan yang mem kemahiran, atau kecakapan yang m mutu atau norma tertentu se pendidikan profesi. Guru profesional mengandung arti bahw hanya dapat dilakukan oleh mempunyai kualifikasi akademik sertifikat pendidik sesuai dengan setiap jenis dan jenjang pendidika Dalam melaksanakan tugas guru berkewajiban:

a.Merencanakan pembelajaran proses pembelajaran yang menilai dan mengevaluasi ha hal ini sejalan dengan pe terhadap strategi pembelajaran b.Meningkatkan dan mengemba akademik dan kompetensi sec

sejalan dengan perkem

pengetahuan, teknologi, dan se dengan motivasi guru.

c.Bertindak objektif dan tidak dasar pertimbangan jenis kelam ras, dan kondisi fisik tert belakang keluarga, dan statu peserta didik dalam pembe membuktikan guru harus mem profesional, dan

d.Menjunjung tinggi peratu undangan, hukum, dan kode nilai-nilai agama dan etika; dan

SIMPULAN

Pelayanan anak usia dini oleh orang dewasa, khususnya o

cara untuk mengembangkan

diperlukan sesuai

atas pelaksanaan

ng ditentukan sesuai

k mengembangkan rkelanjutan dengan

ngan hukum dalam sionalan; dan i yang mempunyai

hal yang berkaitan n guru.

rjaan atau kegiatan dan menjadi sumber emerlukan keahlian, g memenuhi standar serta memerlukan sebagai tenaga hwa pekerjaan guru h seseorang yang ik, kompetensi, dan n persyaratan untuk kan tertentu.

as keprofesionalan,

an, melaksanakan g bermutu, serta hasil pembelajaran, pengetahuan guru an

bangkan kualifikasi ecara berkelanjutan

embangan ilmu

seni, hal ini sejalan

k diskriminatif atas lamin, agama, suku, ertentu, atau latar tus sosial ekonomi belajaran, hal ini emiliki sikap yang

turan perundang-de etik guru, serta

an

(11)

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Volume XIII No.2 November 2013

PEDAGOGI | Jurnal Ilmiah Ilmu Pend Diterbitkan Online | http://ejournal.unp

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Neg

perkembangan yang dimiliki oleh an dilakukan dengan program yang sehingga akan lebih optimal da hasilnya. Pelayan terhadap anak investasi yang sangat berperan dalam anak sukses di masa yang akan dat parenating harus diselaraskan den yang dilaksanakan di sekolah, sekola dari institusi yang dapat mengemban anak selebihnya ada pada lingkungan yang paling dekat yaitu keluarga da sekitar.

Kompetensi guru sebagai

dimaksud sesuai dengan peraturan m 58 tahun 2009 tentang standar pendid dini meliputi kompetensi pedagogik kepribadian, kompetensi sosial, dan profesional yang diperoleh melalu profesi. Keempat kompetensi te dideskripsikan sebagai berikut: pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran, sekura meliputi (1) pemahaman wawasan kependidikan, (2) pemahaman terh didik, (3) pengembangan kurikulum perancangan pembelajaran, (5) pembelajaran yang mendidik dan pemanfaatan teknologi pembelajaran proses dan hasil belajar, dan (8) p peserta didik untuk mengaktualisas potensi yang dimilikinya.

Kompetensi kepribadian

kurangnya mencakup (1) berakhlak m dan bijaksana, (3) mantap, (4) be stabil, (6) dewasa, (7) jujur, (8) ma teladan bagi peserta didik dan ma secara objektif mengevaluasi kinerja (10) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Kompetensi sosial merupakan guru sebagai bagian dari masyarak kurangnya meliputi (1) berkomu tulisan, dan/atau isyarat, (2) teknologi komunikasi dan infor fungsional,(3) bergaul secara efektif d didik, sesama pendidik, tenaga pimpinan satuan pendidikan, orang tu didik, (4) bergaul secara santun denga sekitar dengan mengindahkan norma nilai yang berlaku, dan (5) menera prinsip persaudaraan dan semangat ke

Pendidikan |

.unp.ac.id/index.php/pedagogi

Negeri Padang

anak. Pelayanan ang terstruktur dan maksimal ak merupakan lam menjadikan atang. Program engan program lah bagian kecil bangkna potensi n anak usia dini dan masyarakat

aimana yang menteri nomor idikan anak usia gik, kompetensi dan kompetensi alui pendidikan tersebut dapat Kompetensi an guru dalam rang-kurangnya n atau landasan erhadap peserta lum/silabus, (4) ) pelaksanaan n dialogis, (6) an, (7) evaluasi pengembangan asikan berbagai

sekurang-k mulia, (2) arif

berwibawa, (5) mampu menjadi masyarakat, (9) rja sendiri, dan a mandiri dan

an kemampuan akat,

sekurang-unikasi lisan, menggunakan formasi secara dengan peserta kependidikan, tua/wali peserta gan masyarakat ma serta sistem rapkan kebersamaan.

Kompetensi profesiona

kemampuan guru dalam mengu bidang ilmu, teknologi, dan/ sekurang-kurang meliputi pengu pelajaran secara luas dan mendal isi program satuan pendidikan, dan/atau kelompok mata diampunya, dan (2) konsep-kon disiplin keilmuan, teknologi, atau yang secara konseptual menaun dengan program satuan pendidika dan/atau kelompok mata pelajaran

DAFTAR PUSTA Peraturan Menteri Pendidikan Na

tahun 2009 te

Pendidikan Anak Usi

Peraturan Pemerintah Nomor tentang Standar Nasi

Suryana. Dadan, (2011) Pembe

Anak Usia D

Universalitas Nila Indonesia. Prosi Nasional Pendidikan Usia Dini ISBN 9 UNP & UNRAM

---, (2011) Progra PAUD Berbasis Nila

Prosiding Temu Ilm

Ilmiah Grand D

Pendidikan Profesi Tenaga Kependidika 18148-0-2 UPI Band

---, (2012a)

Pendidik dan Pendidikan Anak Us

Penelitian tidak dite Lembaga Peneliti Negeri Padang.

---, (2012b)

Pengembangan K

Sesuai Permen No Bagi Guru-Guru Padang. Laporan Pen Masyarakat tidak dit

Lembaga Pengabd

Universitas Negeri P

60

nal merupakan

guasai pengetahuan n/atau seni yang guasaan (1) materi alam sesuai standar n, mata pelajaran, pelajaran yang onsep dan metode au seni yang relevan ungi atau koheren kan, mata pelajaran, ran yang diampu.

AKA

Nasional Nomor 58

tentang Standar

sia Dini

r 19 tahun 2005 sional Pendidikan

bentukan Karakter Dini Berbasis ilai-nilai Budaya

siding Seminar

an Karakter Sejak 978-602-9943-0-4,

ram Profesi Guru ilai-nilai 8th Habits, Ilmiah & Seminar Design Program esi Pendidik dan kan, ISBN 978-602-ndung

Profesionalisme Penyelenggaraan Usia Dini. Laporan iterbitkan. Padang: litian Universitas

b) Pelatihan

Kurikulum 2010

o 58 Tahun 2009 Paud Di Kota

engabdian Kepada diterbitkan. Padang: bdian Masyarakat

(12)

---, (2013) Pendidikan

Dini (Teori dan

Pembelajaran), UNP Pre

an Anak Usia

an Praktek

ress, Padang

Undang-undang Republik Indon tahun 2005 tentang G

Undang-undang Republik Indon tahun 2003 tentang S Nasional

donesia nomor 14 Guru dan Dosen.

Gambar

Gambar 1. KoKonstelasi Hubungan antara Variabel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Lumbanbatu dan Hidayat (2007), membahas geologi Kuarter berdasarkan pada runtunan stratigrafi yang diperoleh dari penampang pemboran berarah timur - barat, sebanyak

Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan dokumentasi yang akan dilakukan seiring dengan pembangunan perangkat lunak. Dokumentasi akan diimplementasikan dalam bentuk

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 26 Tahun 2020 pasal 2 ayat (1) bahwa Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Sementara pada kelompok perlakuan yaitu pasien yang diberikan tambahan suplemen ubiquinon diketahui nilai asam laktat cenderung menurun, tercatat penurunan yang terjadi adalah

Vessel trafiic service adalah kantor nav igasi yang akan igasi yang akan mengawasi mengawasi kapal selama pelayaran kapal selama pelayaran ke pelabuhan tujuan sampai selamat

Satu Tuhan saya Kalau banyak Tuhan Bukan Tuhan saya Tuhan kita semua Sayangi ummatnya Bila tidak shalat Tuhan tidak suka Hanya Allah Tuhanku Muhammad Nabiku Islam Agamaku

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari kayu secang (C. sappan L.) terhadap bakteri Gram positif (S. aureus) dan Gram negatif (S. dysentriae)

Sinergi Program Bank Wakaf mikro dengan Qardhul Hasan adalah utang yang dapat diberikan baik dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang yang dipinjam, seperti mobil,