S K R I P S I
NOVIANTI KUSH ARDINA
F A K T OR - F A K T OR Y A NG BER P ENGA R UH P ADA
K EA M A NA N
H A SI L
P ENJ UA L A N K R EDI T
(PEN E LITIA N PADA PERUSAHAAN M AKANAN TERNAK)
.
M
1
L
1
K
PfcKiuM
U N IV H RS 11 AS A iH U ^ v X J A ’
S U R A B A Y A
//.
f p i / y
2-FAKULTAS EKONOM I UNIVERSITAS AI RLANGGA
S U R A B A Y A
F A K T O R — F A K T O R Y A N G B E R P E N G A R U H P A D A
K E A M A N A N H A S X L P E N J U A L A N K R E D I T
(PEN ELITIAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN TERNAK)
DIAJUKAN UNTt/K MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJAMA EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSl
DIAJUKAN OLEH
NOVIANTI
KUSHARDINA
No. Pokok: 048411743
KEPADA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
S K R I P S I
F A K T Q R - F A K T O R Y A N G B E R P E N G A R U H P A D A
I ^ E A M A N A N H A S
P E N j O A L A N K R E D I T
(PENELITIAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN TERNAK)
' DIAJUKAN OLEH
NOVTAHTI
KUSHARDTNA
No. Pokok: 048411743
TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH
DOSEN PEbHBftttBING,
DR/.HILMY VANflftS SABOET, AK, M. ACC
TANGGAL
KETUA JURUSAN,
KATA PENGANTAR
Bismi1lahirrohmaanirrohim,
Didalam
kesempatan
ini
penulis
pertama-tama
mengucapkan puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat - taufiq serta hidayah-Nya,
sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penyusunan
skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat
yang harus ditempuh guna memperoleh gelar sarjana dalam
ilmu
akuntansi
pada
Fakultas
Ekonomi
Universitas
A i r l angga.
Meskipun penulis telah mencurahkan seluruh kemampuan
dalam penyusunan
skripsi ini, tetapi
penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih ada kekurangan dan kelemahannya.
Untuk
itu dengan senang hati
penulis menerima
segala
saran-saran demi kesempurnaan skripsi ini. Namun demikian
besar harapan penulis, bahwa kekurangan dan kelemahan yang
ada tidak mengurangi arti penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih k e p a d a :
1.
Bapak Drs. Parwoto Wignyo Hartojo, Ak., selaku Ketua
Jurusan Akuntansi dan seluruh' staf pengajar Fakultas
Ekonomi
Universitas Airlangga yang telah memberikan
2.
Bapak Drs. Ec. Hilmy Vanoes Saboet, Ak.,M. Acc, selaku
dosen pembimbing yang telah bersedia membimbing penu
lis dengan penuh kesabaran serfca memberikan sumbangan
pemikiran yang sangat bermanfaat didalam penyusunan
skripsi ini.
3.
Bapak Drs.
Ec. Sugiat, Ak.,
yang telah memberikan
bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian.
4.
Suamiku tercinta, Mochammad Yahya, yang dengan penuh
kasih
sayang
telah
mendampingi
penulis
dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5.
Ibu dan adik-adik yang telah memberikan bantuan dan
dorongan sehingga penulis
tetap bersemangat untuk
menyelesaikan study.
(3.
Departemen Perindustrian beserta staf yang
telah
memberikan data untuk melakukan penelitian.
7.
Sahabatku yang tersayang,
Aminah dan Tatik
serta
rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu, yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata dengan kerendahan hati, penulis berharap
semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
memerlukan.
Halaman
KATA PENGANTAR ... .
iii
DAFTAR I SI ... v
DAFTAR TABEL ... '
.
.
viii
BAB I .
PENDAHULUAN
1.
Pandangan Umum ... 1
2.
Permasalahan ... ... 3
3.
Tujuan Penelitian ... 3
4.
Manfaat Penelitian ... 4
5.
Sistematika Skripsi ... 4
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Tinjauan Teoritis ... 7
1.1.
Pengertian Pengendalian ... 7
1.1.1.
Pengendalian Intern ... 9
1.1.2.
Pembagian Pengendalian Intern ... 10
1.1.3.
Batas-batas Pengendalian Intern .... 12
1.2.
Sistem Penjualan Kredit ... 14
1.2.1.
Kebijakan Penjualan Kredit ... 15
1.2.1.1
Analisa Kredit ... 16
1 .
2 .1 .
2
Syarat Kredit ... 18
1.2.1.3
Potongan/ Discount ... 18
1.3.1.
Pengertian Piutang ... 19
1.3.2.
Pengendalian Intern Piutang .
... 21
1.3.3.
Metode Pencatatan Piutang ... 22
1.3.3.
Dokumen-dokumen sebagai dasar
Pencatatan Piutang ... .
28
1.4.
Tujuan Administrasi Penjualan dan
Administrasi Piutang ... 29
1.5.
Pelaksanaan Penagihan ... 31
2.
Penelitian Terdahulu ... ... 32
3.
Pedoman Pembahasan ... 34
4.
Metodologi Penelitian ... 34
4.1.
Metode Pengumpulan Data ... .34
4.2.
Metodologi Analysis ... .44
4.3.
Batasan Penelitian ... .45
4.4.
Asumsi ... .46
BAB XXI.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.
Gambaran Umum ... ...47
1.1.
Perkembangan Peternakan ...47
1.2.
Perkembangan Makanan Ternak ... .48
2.
Pembahasan dan Pengujian ... ... .51
2.1.
Gambaran Masing-masing Variabel ... .52
2.1.1.
Variabel Kondisi Umum ... 52
2.1.2.
Analisis Keberadaan dan
Kebijakan Penjualan Kredit ... .
53 1
1
2.1.3.
Analisis Pencatatan Piutang dan
Dokumen ... 58
2.1.4.
Analisis Keberadaan dan
Pelaksanaan Penagihan ... 64
2.2.
Analisis Keseluruhan Variabel ... 71
BAB IV.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan .... ... ... 77
2 .
Saran .... ...
78
DAFTAR PUSTAKA ... ... 80
Tabel III
Tabel III
15 Analisis Jawaban tentang
Pelaksanaan Penagihan ...
16
Rekapitulasi Gambaran Variabel
17 Tabulasi Kebijakan Penjualan,
PENDAHULUAN
1 .
Pandancran Umum
Dunia usaha di Indonesia saat ini berkembang pesat,
sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dan
kompl.eks. Hal ini menuntut perusahaan'untuk bekerja secara
optimal, yaitu dengan meningkatkan produktivitas.
Mening-
katnya produktivitas yang disertai dengan
peningkatan
efisiensi,
menyebabkan
laba mengalami kenaikan.
Dengan
demikian perusahaan siap untuk menghadapi persaingan.
Laba terbentuk dari pertemuan antara pendapatan
yang direalisir dengan biaya yang diperlukan untuk mengha-
silkan
pendapatan tersebut. Bila pendapatan
lebih besar
daripada biaya, maka selisihnya merupakan laba. Sebaliknya
rugi akan timbul bila pendapatan
lebih kecil
daripada
biaya. Dalam proses penentuan laba, bagian yang terpenting
r
adalah membedakan tambahan aktiva yang menunjukkan dan
mengukur pendapatan.
karena pada saat itu pendapatan sudah terbentuk dan seka-
ligus terrealisir.
Kegiatan penjualan produk perusahaan terdiri dari
transaksi penjualan barang/jasa, baik secara kredit maupun
secara tunai.
Pada penjualan tunai masalah yang timbul
tidaklah serumit pada penjualan kredit, karena pembayaran
dapat langsung diterima. Sedangkan untuk penjualan kredit
pembayaran masih tertunda sehingga menimbulkan tagihan
perusahaan kepada langganan yang biasa disebut piutang.
Piutang dagang adalah jenis piutang yang paling umum dan
merupakan investasi yang penting pada
sebagian besar
perusahaan.
Piutang perlu mendapat perhatian yang besar, karena
mengandung resiko tidak tertagihnya piutang (resiko Bad
Debt).
Agar tingkat investasi didalam piutang menjadi
optimal, maka harus dikelola secara efisien. Dalam menge-
lola piutang, perusahaan memperhatikan
:
a.
Kebijakan penjualan kredit.
b.
sistim penjualan kredit.
c.
prosedur penagihan.
d.
prosedur pencatatan piutang.
e.
penetapan dan penyelenggaraan pengendalian intern.
perusahaan perlu menetapkan kebijakan kredit dan prosedur
penagihan yang tepat untuk menjamin penagihan yang tepat
pada waktunya dan untuk memperkecil kerugian Bad Debt.
Selain itu diperlukan pengawasan intern dan akunting untuk
piutang yang tepat, karena hal ini dapat berpengaruh pada
kemampuan
memperoleh keuntungan dari
operasi-operasi
perusahaan.
Melihat pentingnya peranan pengendalian terhadap
piutang,
maka perlu diadakan penelitian guna mengetahui
apakah perusahaan makanan ternak telah mempertimbangkan/
melakukan kebijakan penjualan kredit, prosedur pencatatan
piutang dan prosedur penagihan piutang dengan baik.
2
.
Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian
ini adalah:
"apakah
perusahaan telah melaksanakan kebijakan penjualan kredit,
prosedur pencatatan piutang dan prosedur penagihan dengan
baik, dalam mengamankan hasil penjualan kreditnya."
3.
Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan masalah yang dikemukakan pada top'ik
bahasan, tujuan yang ingin dijangkau dalam penelitian ini
adalah
:
1.
Mengetahui kebijakan penjualan kredit,
pelaksanaan
pencatatan piutang dan penagihan piutang pada masing-
masing perusahaan.
kan oleh perusahaan.
4.
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan memperoleh manfaat
sebagai berikut:
1.
Memperoleh gambaran tentang pengendalian piutang pada
perusahaan makanan ternak, yang nantinya dapat diguna-
kan untuk merumuskan bentuk pengendalian piutang yang
baik,
serta dapat menjadi informasi bagi yang membu-
tuhkan.
2.
Mengetahui
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pengendalian penjualan kredit (piutang).
3.
Sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya yang
ingin mengembangkan penelitian ini.
5.
Sisternatika Skripsi
Skripsi
ini
secara keseluruhan terdiri dari 4 b a b ,
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi
penjelasan tentang pandangan
umum,
permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat
penelitian dan sistematika skripsi.
BAB II
:
TINJAUAN PUSTAKA
'
meliputi:
pengendalian intern ditinjau
dari
pengertiannya,
pembagiannya dan
batas-batas
pengendalian
intern,
sistem penjualan kredit
yang mencakup tentang kebijakan penjualan yang
terdiri dari analisa kredit, syarat kredit dan
potongan/discount, piutang ditinjau dari penger
tiannya,
pengendalian internnya,
metode-metode
pencatatan piutang serta dokumen-dokumen yang
digunakan
sebagai dasar pencatatan,
tujuan
administrasi penjualan dan administrasi piutang,
pelaksanaan p e n a g i h a n U n t u k penelitian terdahu-
lu
akan dibahas penelitian-penelitian
yang
pernah dilakukan yang berkaitan dengan pembaha
san skripsi ini. Pedoman pembahasan
penelitian
dan
metodologi penelitian.
Metodologi
yang
digunakan untuk penyusunan skripsi ini meliputi
metode
pengumpulan data,
prosedur
pengujian
data, batasan penelitian dan asumsi.
BAB III : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
metododologi.
Pengujian
meliputi
analisis
deskriptif
kebijakan
penjualan,
analisis
deskriptif
pencatatan
piutang,
analisis
deskriptif pelaksanaan penagihan piutang yang
dilakukan oleh perusahaan, dan analisis keselu-
ruhan variabel.
BAB IV
: KESIMPULAN DAN SARAN
BAB.II
LANDASAN TEORI
Pada bagian ini pembahasan akan di bagi menjadi
empat
bagian,
yaitu tinjauan
teoritis,
penelitian
terdahulu, pedoman pembahasan dan metodologi penelitian.
1 ■
Tinjauan Teoritis
1.1.
Pengertian Pengendalian:
Control is the process of exercising a restrainning
or directive influence over the activities of on
object, organism, or system. 1)
Pernyataan diatas menjelaskan bahwa
pengendalian
merupakan suatu
proses tindakan dari
suatu pengarahan
terhadap aktivitas suatu obyek, organisme,
atau sistem.
Jadi
semua aktivitas yang dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan sebe’
lumnya.
Pengendalian bertujuan untuk menjamin bahwa setiap
bagian organisasi berfungsi dengan efektif (berhasil guna)
dan efisien
(berdaya g u n a ) .
Dalam melaksanakan
pengen-1
katkan efisiensi operasi dan mendorong ketaatan terhadap
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Pengendalian intern ini mencakup semua aktivitas
yang ada didalam organisasi perusahaan yang disesuaikan
dengan rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi.
1.1.1.
Pengendalian
Intern.
Pengendalian intern
mempunyai dua arti yaitu arti luas dan arti sempit.
Dalam
pengertian
sempit pengendalian intern atau
internal
control
mempunyai
arti pengecekan
untuk
memeriksa
kecermatan penjumlahan, ■
baik penjumlahan mendatar
(cross
footing)
maupun penjumlahan menurun (footing).
Sedangkan
dalam
arti
yang luas Norma
Pemeriksaan
Akuntansi
menyatakan bahwa:
Sistem internal control meliputi rencana organisasi
serta
semua metode dan ketentuan-ketentuan yang
terkoordinir yang dianut dalam perusahaan untuk
melindungi harta miliknya, memeriksa kecermatan dan
seberapa
jauh data accounting dapat
dipercaya,
meningkatkan
efisiensi
usaha
dan
mendorong
ditaatinya kebijaksanaan yang telah digariskan. 3)
Pengendalian intern ini merupakan suatu unsur yang
terpenting dalam pembuatan suatu sistem akuntansi.
Sistem
akuntansi
akan
mempunyai .
kelemahan
apabila
tidak
memperhatikan pengendalian intern.
3
1.1.2.
Pembacrian Pengendalian Intern.M enurut Norma
Pemeriksaan Akuntan dalam artian yang luas dari pengenda
lian
intern terdapat dua jenis pengendalian yang dibagi
menjadi dua bagian, yaitu:
4)
1.
Accounting Control
Pengendalian akuntansi meliputi organisasi,
semua
prosedur
dan
catatan
yang
berhubungan
dengan
pengamanan harta kekayaan, serta dapat dipercayainya
catatan keuangan.
2.
Administrative Control
Pengendalian ini umumnya berhubungan dengan aktivitas-
aktivitas
yang tidak berkaitan
dengan
catatan
keuangan secara langsung. Pengendalian .ini meliputi'
rencana organisasi dan semua cara serta prosedur yang
terutama menyangkut efisiensi
usaha dan
ketaatan
terhadap
kebijaksanaan pimpinan perusahaan.
Yang
termasuk dalam pengendalian ini pada umumnya adalah
analisa statistik,
time and motion study,
laporan-
laporan kegiatan, pogram latihan pegawai dan pengawa-
san mutu.
Pengendalian akuntansi dan pengendalian administrasi
■tidak dapat diterapkan
secara terpisah,
tetapi kedua '
komponen
dari pengendalian intern ini harus
saling
berkaitan.
Menurut Tuanakotta, ada tiga persyaratan yang harus
ada dalam sistem pengendalian intern yaitu :
(1)
Prosedur
Pertama-tama prosedur harus ditentukan dan harus
dijalankan.
Jika prosedur yang telah ditentukan tidak
dijalankan
maka prosedur tidak mempunyai arti apa-apa
dari segi internal control, Perhatian bukan saja diberikan
kepada apa yang direncanakan tetapi juga pada pelaksanaan
dari rencana-rencana tersebut.
(2)
Pelaksanaan
Syarat kedua adalah prosedur yang telah ditetapkan
dilaksanakan
oleh orang-orang yang cakap.
Kecakapan
meliputi kombinasi dari keahlian pengetahuan ketelitian
dan adanya wewenang yang cukup.
(3)
Pemisahan Tugas
Penentuan prosedur dan pelaksanaan prosedur saja
tidak cukup, jika seseorang menjalankan beberapa prosedur.
Bila ini terjadi maka sistem pengendalian
intern tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ciri-ciri dan syarat
untuk suatu internal control yang baik umumnya dicapai
melalui pemisahan tugas dan tanggung jawab, sehingga tidak ,
a.
Persekongkolan ( Collusion )
b.
Biaya
c.
Kelemahan manusia.
ad.a.
Persekongkolan ( Collusion )
Dengan adanya persekongkolan, maka pemisahan fungsi
dalam struktur organisasi serta prosedur perusahaan yang
dibuat akan tidak berguna
lagi.
Persekongkolan
akan
mencampur adukkan
semua
fungsi-fungsi,
sehingga
akan
menghancurkan sistem pengendalian intern yang bagaimanapun
baiknya.
Pengendalian
intern akan berusaha menghindari
persekongkolan ini dengan jalan mengadakan giliran
jaga,
larangan
mereka
yang mempunyai
hubungan
keluarga,
keharusan cuti
dan
sebagainya.
Tetapi hal
ini tidak
menjamin terjadinya persekongkolan.
ad.b.
Biaya
Pengendalian
intern
juga
bertujuan
untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan dan mencegah hal yang
dapat menimbulkan kerugian. Karena itu pengendalian intern
haruslah
juga mempertimbangkan biaya dan kegunaan yang ■
ditimbulkannya.
Kadang kala terjadi pula bahwa biaya
pengendalian dalam hal-hal tertentu mungkin melebihi dari
kegunaannya.
ad.c.
Kelemahan manusia
pelaksanaannya adalah manusia yang mempunyai kelemahan.
1.2.
Sistem Penjualan Kredit
Didalam membicarakan prosedur piutang tidak bisa
dilepaskan dari sistem penjualan kredit. Jaringan kredit
yang membentuk sistem penjualan kredit adalah sebagai
berikut :
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur persetujuan kredit
c. Prosedur pengiriman barang
d. Prosedur penagihan
e. Prosedur pencatatan piutang
f. Prosedur pencatatan pendapatan penjualan
g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Prosedur order penjualan. Dalam prosedur ini bagian order .
penjualan menerima order dari pembeli,
kemudian membuat
surat order pengiriman dan mengirimkannya kepada unit
organisasi yang lain yang memberi kontribusi dalam melaya-
ni order dan pembeli.
Prosedur persetujuan kredit. Dalam prosedur ini bagian
order penjualan meminta persetujuan penjualan
kredit
kepada pembeli tertentu dari bagian kredit.
diterima dari bagian order order pengiriman.
Prosedur pertagihan. Dalam prosedur ini bagian penagihan
membuat
faktur
penjualan dan mengirimkannya
kepada
p embeli.
Prosedur pencatatan piutang. Dalam prosedur ini bagian
piutang mencatat tembusan tembusan faktur penjualan keda-
lam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu,
Prosedur pencatatan pendapatan penjualan. Dalam prosedur
ini bagian jurnal, buku besar, dan laporan mencatat penda
patan penjualan kedalam jurnal penjualan.
Prosedur pencatatan harga pokok penjualan. Dalam prosedur
ini bagian kartu persediaan dan kartu biaya membuat rekap
harga pokok penjualan dan bukti memorial
sebagai dasar
bagi bagian jurnal/ buku besar, dan laporan untuk mencatat
harga pokok produk yang dijual selama satu periode.
1.2.1.
Kebijakan Penjualan Kredit.Untuk menghindari
tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang
pertama kepada seorang pembeli selalu didahului dengan
analisa terhadap dapat tidaknya pembeli tersebut diberi
kredit atau diperbolehkan membeli barang secara kredit.
Selain
itu
perusahaan
juga
harus
memperhatikan
%
1.2.1.1.
Analisa Kredit.
Pendekatan tradisional
dalam analisa kredit adalah untuk menyelidiki pelanggan
potensial melalui 5 C, yaitu : Character, Capacity,
Capi
tal,
Collateral,
dan Condition.
Menempatkan
sejumlah
informasi atas 5 C bersama-sama untuk mengambil
keputusan
kredit,
memang perlu.
Namun ini bukan pekerjaan yang
gampang, karena ukuran setiap C dipengaruhi oleh subyekti-
fitas seseorang.
Dalam hal
ini J. Fred Weston & Eugene F. Brigham
berpendapat :
To
evaluate the credit risk, credit managers con
sider the five C 5 of credit : Character,
Capacity,
Capital, Collateral and Conditions. 7)
Untuk menilai resiko kredit, hendaknya para manajer
kredit menimbang ketentuan lima C yang antara lain :
1. Character
Pertimbangan ini berhubungan dengan kemungkinan para
langganan
untuk mencoba melunasi
kewajibannya.
Faktor
ini merupakan pertimbangan
yang
sangat
penting,
sebab setiap pelaksanaan transaksi kredit
merupakan suatu perjanjian untuk m e m b a y a r .
2. Capacity
merupakan pertimbangan yang menyangkut keputusan
yang subyektif dari para langganan tetapi kemampuan
untuk membayar.
3. Capital
suatu pertimbangan yang diukur dari posisi keuangan
secara umum yang dilihat melalui suatu analisa rasio
keungan,
yang bertitik tolak dari harta kekayaan
perusahaan.
4. Collateral
penilaian yang menyangkut jaminan dari para
langga
nan untuk keamanan kredit yang diberikan.
5. Conditions
pertimbangan yang dilakukan dengan melihat keadaan
perekonomian secara umum yang dapat mempengaruhi
para langganan untuk melunasi kewajibannya.
Syarat
lima C
ini merupakan faktor-faktor yang mem
pengaruhi keputusan kredit yang bertujuan untuk mengurangi
resiko kredit.
analisa umur piutang dapat analisa yang belum menunggak
dan yang sudah menunggak. Yang dimaksud menunggak adalah
piutang-piutang yang telah melewati waktu kredit,
Pada
analisa umum piutang,
piutang-piutang yang
menunggak
dipisah pisahkan menurut kelompok yang berdasarkan lamanya
waktu menunggak.
Selanjutnya dari masing-masing jumlah piutang yang
menunggak yang berdasarkan lamanya waktu tunggakan dite-
tapkan prosentase kerugian piutangnya.
Dengan
adanya
cadangan kerugian piutang, maka nilai piutang pada akhir
tahun yang tercantum dalam neraca menjadi tampak wajar dan
tidak menyesatkan bagi mereka yang membacanya.
Sedangkan
informasi yang berasal dari luar perusa
haan dapat diperoleh dari posisi keuangan dan modal yang
dimiliki langganan serta kondisi perekonomian.
1.2.1.2.
Syarat Kredit.
Syarat kredit menyangkut
panjangnya kredit dan potongan yang diberikan.
Periode
kredit merupakan cara perusahaan dalam mempengaruhi demand
dengan memberi jangka waktu pembayaran, misalnya pembayar
an harus dilakukan 60 hari setelah terjadinya transaksi
yang disingkat dengan n/60.
yang dapat disimbolkan dengan misalnya 2/45,
1.3.
Piutang Dagang.
Banyak cara dan tehknik yang dilakukan orang untuk
memasarkan hasil-hasil produksi suatu perusahaan.
Salah
satu cara yang dilakukan oleh perusahaan adalah penjualan
secara kredit.
Penjualan kredit
ini merupakan cara yang biasa
dilakukan dalam dunia perdagangan untuk merangsang minat
para
langganan. Cara ini sengaja dilakukan untuk memper-
luas pasar dan memperbesar hasil penjualan. Sudah barang
tentu akibat dengan adanya penjualan kredit ini akan
menimbulkan resiko tidak tertagihnya bahkan mungkin selu-
ruh dari piutang perusahaan tersebut.
Piutang dapat timbul dari berbagai macam sumber,
tetapi jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan
barang atau jasa. Piutang dagang yang dimiliki perusahaan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
piutang w e s e l .
2.
piutang penjualan cicilan.
3.
piutang yang digadaikan sebagai jaminan.
4.
piutang yang sudah melewati jatuh tempo.
1.3.1.
Pencrertian Piutancr.
Sebagai akibat
adanya
pelaksanaan penjualan kredit akan menimbulkan
adanya
Piutang usaha (Trade Receivables) merupakan tagihan
yang timbul
karena penjualan kredit barang atau
jasa-jasa yang merupakan produksi dari kegiatan
normal perusahaan. 8)
Sedangkan menurut AL. Haryono Jusup:
Tagihan -tagihan kepada perseorangan atau organisasi
yang timbul dari penjualan barang-barang/jasa secara
kredit tanpa disertai dengan janji tertulis secara
formil.
9)
Jadi untuk piutang dagang, penjual
berhak menagih walau-
pun pembeli
tidak memberi surat janji
tertulis
formil
yang menyatakan kewajiban debitur, maka selain
itu juga
diterangkan b a h w a :
Istilah piutang dagang khusus digunakan untuk tagi
han yang timbul karena penjualan barang/jasa secara
kredit dimana pembeli (debitur) tidak memberi surat
perjanjian tertulis yang formil.
10)
8
Ikatan Akuntansi
Indonesia,
Prinsip
Akuntansi
Akuntansi,
PT.
Ichtiar Baru-Van Hoeve,
Jakarta,
1972,
hal. 72.
9
AL. Haryono Jusup,
Dasar-dasar Akuntansi,
Bagian
Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, Yokyakarta, 1982,
hal
72.
1.3.2.
Pengendalian Intern piutancr. Dalam merancang
organisasi yang berkaitan dengan sistem penjualan kredit,
elemen pokok sistem pengendalian intern dijabarkan sebagai
berikut :
1.
Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi pemberi
otorisasi kredit.
Pemisahan fungsi
ini dimaksudkan
untuk menciptakan pengecekan intern terhadap transaksi
penjualan
kredit.
Dalam
transaksi
penjualan,
fungsi
penjualan mempunyai kecenderungan untuk men-
jual
barang
sebanyak-banyaknya,
dan
mengabaikan
dapat tidaknya piutang tertagih.
2. Fungsi piutang harus terpisah dari fungsi penjualan dan
fungsi
pemberi otorisasi kredit.
Dalam sistem
penjualan kredit fungsi akuntansi yang melaksanakan
pencatatan piutang harus dipisahkan dari fungsi
pem
beri otorisasi kredit yang mengecek kemampuan pembeli
dalam melunasi kewajibannya.
3.
Fungsi
pencatat piutang harus terpisah dari' fungsi
penerima kas. Suatu sistem yang.menggabungkan
fungsi
akuntansi dengan fungsi operasi dan fungsi penyimpanan
akan membuka kesempatan bagi karyawan perusahaan untuk
melakukan kecurangan dengan mengubah catatan akuntansi
untuk menutupi kecurangan yang dilakukannya.
dilak-sanakan dengan melibatkan lebih dari satu karyawan
atau
lebih dari satu unit organisasi. Dengan penggu-
naan elemen sistem pengendalian intern
tersebut,
setiap pelaksanaan transaksi
selalu akan tercipta
internal
check yang mengakibatkan pekerjaan karyawan
yang satu dicek ketelitian dan keandalannya oleh
karyawan yang iain.
1.3.3.
Metode Pencatatan Piutang.
Untuk memperoleh
suatu
informasi,
dibutuhkan pengumpulan dan pengolahan
data yang dapat menghasilkan informasi tersebut. Hal
ini
akan dapat dilakukan apabila ditunjang dengan adanya suatu
prosedur
pencatatan yang baik.
Demikian pula
untuk
memperoleh
informasi mengenai piutang,
diperlukan suatu
prosedur pencatatan piutang.
Prosedur untuk melakukan
pencatatan piutang dapat digunakan beberapa metode
dasar
mengerjakan
jurnal
dan posting dari
transaksi.
Metode-
metode dasar yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Metode konvensional.
2.
Metode posting
langsung kedalam kartu piutang atau
pernyataan piutang.
3.
Metode pencatatan tanpa buku
pembantu (ledgerless
bookkeeping).
a d .1.
Metode Konvensional
Faktur penjualan yang masuk dicatat kedalam buku penjua
lan, urut dengan nomor fakturnya. Didalam buku penjualan,
penjualan
tunai dan penjualan kredit dipisahkan dalam
kolom berbeda. Sehingga dapat diketahui jumlah penjualan
tunai dan penjualan kredit maupun jumlah penjualan secara
keseluruhan.
Setiap akhir bulan, buku penjualan ditutup
dan jumlah dipindahkan ke Buku Besar. Dari buku penjualan,
kemudian penjualan kredit diposting ke buku pembantu
piutang yang berbentuk kartu. Adapun penggunaan dari kartu
ini,
untuk
tiap
langganan dicatat kedalam satu kartu.
Penjualan kredit yang diposting ke kartu piutang ini,
dicatat dalam kolom sebelah debet. Apabila ada
pembayaran
piutang,
dari
bukti penerimaan uang diposting kekartu
piutang
dalam kolom sebelah kredit.
Untuk melakukan
posting kekartu piutang dapat juga dilakukan langsung dari
faktur dan bukti penerimaan uang.
Setiap akhir bulan
dibuat daftar debet dan kredit yang diambil dari kartu
piutang, kemudian jumlahnya dicocokkan dengan buku besar.
Apabila diperlukan untuk membuat surat pernyataan piutang,
dapat dibuat dari saldo akhir bulan yang ada pada kartu
p i u t a n g .
a d . 2.
Metode Posting Langsung
a.
Metode posting harian
(1) posting langsung kedalam
kartu
piutang dengan
tulisan tangan, jurnal
hanya menunjukkan jumlah
total harian saja (tidak terinci).
(2) posting
langsung kedalam kartti piutang
dan
pernyataan piutang.
b.
Metode posting periodik
(1) posting ditunda (delayed posting)
(2) penagihan bersiklus (cycle billing)
ad.a.l.
Metode Posting
langsung kedalam Kartu Piutang
dengan Tulisan Tangan.
d i s u s u n d a r i k a r t u p i u t a n g .
Ad a d u a c a r a me n a n g a n i me d i a y a n g a k a n d i p o s t i n g
k e d a l a m k a r t u p i u t a n g y a i t u :
( 1 ) Me d i a d e s o r t a s i me n u r u t a b j a d s e b e l u m d i p o s t i n g ,
d i p o s t i n g s a t u p e r s a t u k e d a l a m k a r t u p i u t a n g , d a n
k e mu d i a n d i b u a t p i t a p e mb u k t i a n k e t e l i t i a n p o s t i n g
( p r o o f t a p e ) d a r i k a r t u p i u t a n g . P r o o f t a p e i n i
d i c o c o k k a n d e n g a n p i t a d a f t a r t o t a l ( p r e - l i s t
t a p e ) y a n g me n y e r t a i me d i a p a d a s a a t d i t e r i ma d a r i
Ba g i a n P e n a g i h a n . P e n c o c o k k a n i n i d i ma k s u d u n t u k
me mb u k t i k a n k e t e l i t i a n p o s t i n g y a n g t e l a h d i l a k u k a n .
( 2 ) Me d i a p o s t i n g k e d a l a m k a r t u p i u t a n g s e s u a i d e n g a n
u r u t a n p a d a wa k t u d i t e r i ma d a r i Ba g i a n P e n a g i h a n .
a d . a . 2. Me t o d e P o s t i n g l a n g s u n g k e d a l a m Ka r t u P i u t a n g d a n
. P e r n y a t a a n P i u t a n g .
Da l a m me t o d e i n i , me d i a d i p o s t i n g k e d a l a m p e r n y a t a a n
p i u t a n g d e n g a n k a r t u p i u t a n g s e b a g a i t e mb u s a n n y a a t a u
t e mb u s a n l e mb a r k e d u a b e r f u n g s i s e b a g a i k a r t u p i u t a n g .
a d . b . l . Me t o d e P o s t i n g Di t u n d a
Da l a m k e a d a a n t e r t e n t u , p o s t i n g k e d a l a m k a r t u p i u
t a n g a k a n l e b i h p r a k t i s b i l a d i l a k u k a n s e k a l i g u s s e t e l a h
f a k t u r t e r k u mp u l d a l a m j u ml a h y a n g b a n y a k . De n g a n d e mi k i a n
f a k t u r p e n j u a l a n y a n g d i t e r i ma d a r i B a g i a n P e n a g i h a n , o l e h
B a g i a n P i u t a n g d i s i mp a n s e me n t a r a , me n u n g g u b e b e r a p a h a r i ,
2 6
p i u t a n g b e r s a ma - s a ma d a l a m s e k a l i p e r i o d e p o s t i n g .
a d . b . 2 . Me t o d e P e n a g i h a n Be r s i k l u s
Da l a m me t o d e i n i , s e l a ma s e b u l a n me d i a d i s o r t a s i d a n
d i a r s i p k a n me n u r u t n a ma l a n g g a n a n . P a d a a k h i r b u l a n ,
d i l a k u k a n k e g i a t a n p o s t i n g y a n g me l i p u t i :
( 1 ) p o s t i n g me d i a y a n g d i k u mp u l k a n s e l a ma s e b u l a n t e r s e -
b u t k e d a l a m p e r n y a t a a n p i u t a n g d a n k a r t u p i u t a n g .
( 2 ) me n g h i t u n g d a n me n c a t a t s a l d o t i a p k a r t u p i u t a n g .
J i k a s e mu a l a n g g a n a n d i k i r i m p e r n y a t a a n p a d a a k h i r
b u l a n , h a l i n i a k a n me n y e b a b k a n p e k e r j a a n me mp o s t i n g
me d i a k e d a l a m p e r n y a t a a n p i u t a n g d a n k a r t u p i u t a n g
me n j a d i me n u mp u k p a d a p a d a a k h i r b u l a n . Un t u k me n g -
h i n d a r i p e n u mp u k a n p e k e r j a a n p o s t i n g p a d a a k h i r
b u l a n i n i , me t o d e p e n a g i h a n b e r s i k l u s d i g u n a k a n .
Me t o d e p e n a g i h a n b e r s i k l u s me mb a g i p e k e r j a a n p o s t i n g
k e d a l a m k a r t u p i u t a n g d a n p e r n y a t a a n p i u t a n g t e r s e -
b u t t e r s e b a r k e d a l a m h a r i k e r j a s e l a ma s e b u l a n .
P o r b e d a a n C y c l e B i l l i n g d a n P o s t i n g Di t u n d a
P a d a Cy c l e Bi l l i n g : p e mb u a t a n f a k t u r me n u n d a s a mp a i
d e n g a n g i l i r a n n y a . Mi s a l t a n g g a l 1 b u a t f a k t u r u n t u k
l a n g g a n a n A, ma k a d i c a r i ma p y a n g b e r i s i s a l d o l a n g g a n a n
A, d e mi k i a n j u g a b e s u k s e l a ma 3 0 h a r i y a n g t e r k u mp u l . J a d i
n a n t i b a g i a n p i u t a n g t i n g g a l me mb u k u k a n d i k a r t u p i u t a n g .
S e d a n g P o s t i n g Di t u n d a : p o s t i n g n y a y a n g d i t u n d a
-k u a n n y a .
a d . 3. Da l a m P e n c a t a t a n T a n p a Bu k u P e mb a n t u
Da l a m me t o d e p e n c a t a t a n p i u t a n g i n i t i d a k d i g u n a k a n
b u k u p e mb a n t u p i u t a n g . F a k t u r p e n j u a l a n b e s e r t a d o k u me n
p e n d u k u n g n y a y a n g d i t e r i ma d a r i Ba g i a n P e n a g i h a n , o l e h
B a g i a n P i u t a n g d i a r s i p k a n me n u r u t n a ma l a n g g a n a n d a l a m
a r 3 i p f a k t u r y a n g b e l u m d i b a y a r ( u n p a i d i n v o i c e f i l e ) .
Ar s i p f a k t u r p e n j u a l a n i n i b e r f u n g s i s e b a g a i c a t a t a n
p i u t a n g . P a d a s a a t d i t e r i ma p e mb a y a r a n n y a , a d a d u a c a r a
y a n g d a p a t d i t e mp u h :
1. J i k a l a n g g a n a n me mb a y a r p e n u h j u ml a h y a n g t e r c a n t u m
d a l a m f a k t u r p e n j u a l a n , f a k t u r y a n g b e r s a n g k u t a n
d i a mb i l d a r i a r s i p f a k t u r y a n g b e l u m d i b a y a r ( u n p a i d
i n v o i c e f i l e ) d a n d i c a p Lu n a s , k e mu d i a n d i p i n d a h k a n
k e d a l a m a r s i p f a k t u r y a n g t e l a h d i b a y a r ( p a i d i n
v o i c e f i l e ) .
2. J i k a l a n g g a n a n h a n y a me mb a y a r s e b a g i a n j u ml a h d a l a m
f a k t u r , j u ml a h k a s y a n g d i t e r i ma d a n s i s a y a n g b e l u m
d i b a y a r o l e h l a n g g a n a n d i c a t a t o l e h f a k t u r t e r s e b u t .
Ke mu d i a n d i b u a t f a k t u r t i r u a n y a n g b e r i s i i n f o r ma s i
y a n g s a ma d e n g a n f a k t u r a s l i n y a , d a n f a k t u r t i r u a n
t e r s e b u t k e mu d i a n d i s i mp a n d a l a m a r s i p f a k t u r y a n g
t e l a h d i b a y a r , d a n f a k t u r a s l i d i s i mp a n k e mb a l i d a l a m
a r s i p f a k t u r y a n g b e l u m d i b a y a r .
-2 8
p a ma n f a a t , a n t a r a l a i n :
a . Da p a t me mp e r 1 i h a t k a n k e a d a a n p i u t a n g d a r i ma s i n g -
ma s i n g p e l a n g g a n / d e b i t u r d e n g a n l e b i h j e l a s y a n g
t e r ma s u k j a t u h t e mp o , s a l d o p i u t a n g d a n
s e b a g a i n y a .
b . Me n g h e ma t wa k t u k a r e n a t i d a k me n y e l e n g g a r a k a n p o s t i n g
k e b u k u p e mb a n t u .
c . T i d a k me me r l u k a n p e t u g a s y a n g k h u s u s me mp o s t i n g ,
wa l a u p u n j u ml a h t r a n s a k s i b e s a r , t e t a p i s a n g a t mu d a h
u n t u k u n t u k d i l a k s a n a k a n .
d . Da p a t d i k e t a h u i p i u t a n g ma s i n g - ma s i n g p e l a n g g a n /
d e b i t u r s e t i a p s a a t d i b u t u h k a n .
J a d i d e n g a n a d a n y a ma n f a a t d i a t a s , ma k a me t o d e l e d g e r l e s s
b o o k k e e p i n g p e r l u d i t e t a p k a n .
1 . 3 . 4 . Do k u me n - d o k u me n . Do k u me n p o k o k y a n g d i g u n a -
k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n k e d a l a m k a r t u p i u t a n g a d a l a h :
1. F a k t u r p e n j u a l a n
2. Bu k t i k a s ma s u k
3. Me mo k r e d i t
4 . Bu k t i me mo r i a l ( j o u r n a l v o u c h e r )
F a k t u r p e n j u a l a n . Da l a m p e n c a t a t a n p i u t a n g , d o k u me n i n i
d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n t i mb u l n y a p i u t a n g d a r i
t r a n s a k s i p e n j u a l a n k r e d i t . Do k u me n i n i d i l a mp i r i d e n g a n
s u r a t mu a t ( b i l l o f l a d i n g ) d a n s u r a t o r d e r p e n g i r i ma n
p e n j u a l a n k r e d i t .
B u k t i k a s ma s u k . Da l a m p e n c a t a t a n p i u t a n g , d o k u me n i n i
d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n b e r k u r a n g n y a p i u t a n g
d a r i t r a n s a k s i p e l u n a s a n p i u t a n g o l e h d e b i t u r .
Me mo k r e d i t . Da l a m p e n c a t a t a n p i u t a n g , d o k u me n i n i d i g u n a
k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n r e t u r p e n j u a l a n . Do k u me n i n i
d i k e l u a r k a n o l e h b a g i a n o r d e r p e n j u a l a n , d a n j i k a d i l a m-
p i r i d e n g a n l a p o r a n p e n e r i ma a n b a r a n g y a n g d i b u a t o l e h
b a g i a n p e n e r i ma a n , me r u p a k a n d o k u me n s u mb e r u n t u k me n c a t a t
t r a n s a k s i r e t u r p e n j u a l a n .
Bu k t i me mo r i a l ( j o u r n a l v o u c h e r ) . Da l a m p e n c a t a t a n
p i u t a n g , d o k u me n i n i d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n
p e n g h a p u s a n p i u t a n g . Do k u me n i n i d i k e l u a r k a n o l e h
b a g i a n k r e d i t y a n g me mb e r i k a n o t o r i s a s i p e n g h a p u s a n
p i u t a n g y a n g t i d a k d a p a t d i t a g i h l a g i .
1 . 4 . T u j u a n Ad mi n i s t r a s i P e n j u a l a n d a n Ad mi n i s t r a s i
P i u t a n g
Me n u r u t Ne u n e r a n d Ne u n e r me n y e b u t k a n t u j u a n d a r i
a d mi n i s t r a s i p e n j u a l a n a n t a r a l a i n :
1. Al l s a l e s , wh e t h e r f o r c a s h o r o n a c c o u n t , a r e r e c o r d
e d p r o mt l y a n d a c c u r a t e l y .
2. Al l r e mo u a l me r c h a n d i s e b y s a l e o r o t h e r wi s e i s
p r o p e r l y c o n t r o l l e d s o t h a t t h e f t i s r e d u c e d t o mi n i
3 0
3. Ca s h r e c e i v e d o n a c c o u n t , c h a r g e r s t o c u s t o me r s , a n d
c r e d i t s t o s a l e s a r e p r o p e r l y r e c o r d e d .
4 . Re t u r n s a r e p r o p e r l y a p p r o v e d a n d s y s t e ma t i z e d t o
p r e v e n t t h e f t , f r a u d , a n d e r r o r s .
5. T h e h a n d l i n g o f t h e s a l e s a n d t h e r e c e i p t o f c a s h a r e
s e g r e g a t e d s o t h a t a p r o p e r s y s t e m o f i n t e r n a l c h e e k
ma y b e e s t a b l i s h e d .
6 . Ad e q u a t e c o n t r o l s a r e s e t o v e r t h e c h a r g e s a l e s d o
t h a t t h e i r a c c u r a c y ma y b e r e g u l a r l y c h e e k e d , t h a t i s ,
a c c o u n t s r e c e i v a b l e c o n t r o l s a r e e s t a b l i s h e d . 1 1 )
Ka r e n a t u j u a n a d mi n i s t r a s i p e n j u a l a n s e p e r t i d i s e -
b u t k a n d i a t a s , ma k a t u g a s a d mi n i s t r a s i p e n j u a l a n t e r l e t a k
p a d a p e n c a t a t a n me n g e n a i p e n j u a l a n s e r t a a k i b a t - a k i b a t
f i n a n s i a l s e d e mi k i a n r u p a s e h i n g g a me mu n g k i n k a n p i mp i n a n
me n g i k u t i s e r t a me n g o n t r o l t i n d a k a n - t i n d a k a n y a n g b e r h u -
b u n g a n d e n g a n p e n j u a l a n .
Di k a r e n a k a n p e n j u a l a n k r e d i t s a n g a t e r a t h u b u n g a n n y a
d e n g a n p i u t a n g , ma k a a d mi n i s t r a s i p i u t a n g me mp u n y a i t u g a s
s e b a g a i b e r i k u t :
1. T u g a s r e g e s t r a s i , p e n c a t a t a n d a n t r a n s a k s i p e n j u a l a n
k r e d i t s e d e mi k i a n r u p a s e h i n g g a s e t i a p wa k t u b i l a
d i p e r l u k a n d a p a t d i k e t a h u i p e n a g i h a n p e r p i u t a n g .
11
2. T u g a s k o n t r o l y a n g t e r d i r i d a r i :
a . c o n t r o l t e n t a n g p e mb a y a r a n d a r i p i u t a n g , t u g a s ma n a
b i a s a n y a b e r a r t i p e l a k s a n a a n p e n a g i h a n p a d a l a n g -
g a n a n - l a n g g a n a n y a n g t i d a k d a t a n g s e n d i r i u n t u k
me mb a y a r s e b e l u m a t a u p a d a s a a t y a n g t e l a h d i t e t a p -
k a n .
b . c o n t r o l a p a k a h u n t u k p e n j u a l a n k r e d i t i t u t e l a h
d i t e t a p k a n s u a t u b a s i s k r e d i t y a n g s e s u a i
a t a u a p a k a h b a s i s k r e d i t y a n g t e l a h d i t e t a p k a n i t u
t e l a h d i l a mp a u i a t a u t e n g g a n g k r e d i t t e l a h d i t e -
p a t i .
1 . 5 . P e l a k s a n a a n P e n a g i h a n .
Ba g i p e r u s a h a a n y a n g c u k u p b e s a r , b i a s a n y a a d a
b a g i a n y a n g d i b e r i t u g a s u n t u k me l a k s a n a k a n p e n a g i h a n y a n g
d i b e r i n a ma B a g i a n P e n a g i h a n / I n k a s s o . P e n a g i h a n d a r i
p i u t a n g b i a s a n y a me mp e r g u n a k a n d o k u me n i n k a s s o d a l a m
b e n t u k k u i t a n s i , y a n g d i b u a t b e r d a s a r k a n r e k e n i n g p i u t a n g
p a d a s a a t s e b e l u m h a r i j a t u h t e mp o . P e mb u a t a n s e r t a p e n a n -
d a t a n g a n a n i n k a s s o d i c a t a t p u l a d a l a m s u a t u b u k u d e l e g a s i
d e n g a n me n c a n t u mk a n n a ma s e r t a j u ml a h d a r i p i u t a n g me n u r u t
d o k u me n , j u g a p a r a f d a r i s i p e n a n d a t a n g a n .
Do k u me n - d o k u me n i n k a s s o s e t e l a h d i b e r i n o mo r u r u t ,
ma k a d o k u me n d i c a t a t d a l a m s u a t u d a f t a r i n k a s s o . Da f t a r
3 2
d o k u me n i n k a s s o d i s e r a h k a n k e p a d a b a g i a n i n k a s s o s e t e l a h
me n a n d a t a n g a n i d a f t a r i n k a s s o , s e b a g a i b u k t i p e n e r i ma a n
i n k a s s o . Da f t a r i n k a s s o a n t a r a l a i n d i s e r a h k a n k e p a d a
b a g i a n i n k a s s o , k a s i r , a r s i p .
P e t u g a s i n k a s s o y a n g t e l a h me l a k s a n a k a n t u g a s n y a ,
t e r l e b i h d u l u me n y e r a h k a n h a s i l p e n a g i h a n k e p a d a k a s i r
d e n g a n me mi n t a b u k t i t a n d a p e n y e t o r a n . S e t e l a h i t u
p e t u g a s k e mb a l i k e p a d a p e mb e r i t u g a s d e n g a n me n y e r a h k a n
t a n d a b u k t i h a s i l p e n a g i h a n , d a n s i s a - s i s a k u i t a n s i y a n g
b e l u m t e r t a g i h , d e n g a n me mi n t a t a n d a b u k t i b a h wa t u g a s
t e l a h d i l a k s a n a k a n .
2. P e n e l i t i a n T e r d a h u l u
P e n e l i t i a n t e n t a n g p e n g e n d a l i a n p i u t a n g p a d a p e r u s a -
h a a n ma k a n a n t e r n a k d i S u r a b a y a d a n S i d o a r j o , t a mp a k n y a
b e l u m p e r n a h d i l a k u k a n . P e n u l i s h a n y a me n e mu k a n b e b e r a p a
s t u d y k a s u s p a d a s a t u p e r u s a h a a n , y a i t u ma s a l a h n y a y a n g
b e r k a i t a n d e n g a n p e n g e n d a l i a n p i u t a n g .
S a l a h s a t u s t u d y k a s u s y a n g d i l a k u k a n o l e h s a u d a r a
Ar i Bu d i a n t o , d e n g a n j u d u l " P e r a n a n I n f o r ma s i Ak u n t a n s i
b a g i P e n g e n d a l i a n P i u t a n g p a d a p e r u s a h a a n P T. X S u r a b a y a " .
B e b e r a p a k e s i mp u l a n d a r i h a s i l s t u d y k a s u s t e r s e b u t
a n t a r a l a i n :
1. Da l a m me l a k s a n a k a n p e n j u a l a n k r e d i t , p e r u s a h a a n me m-
b e r i k a n k e b i j a k s a n a a n k r e d i t t a n p a b a t a s - b a t a s t e r t e n -
p e r u s a h a a n , me n i mb u l k a n b a n y a k p i u t a n g y a n g t i d a k
d a p a t t e r t a g i h .
2. De n g a n p e n j u a l a n k r e d i t y a n g d i l a k u k a n o l e h p e r u s a h a a n
me n y e b a b k a n b a n y a k p i u t a n g y a n g t i d a k d a p a t d i t a g i h ,
s e h i n g g a p a d a a k h i r t a h u n n i l a i p i u t a n g y a n g t a mp a k
d a l a m n e r a c a p e r u s a h a a n me n j a d i b e s a r .
3. Ba n y a k n y a p i u t a n g l a n g g a n a n y a n g t i d a k d a p a t d i t a g i h
o l e h p e r u s a h a a n , k a r e n a p e n g e n d a l i a n p i u t a n g y a n g a d a
d a l a m p e r u s a h a a n t i d a k d a p a t b e r j a l a n d e n g a n b a i k .
S e l a n j u t n y a t e r d a p a t j u g a s t u d y k a s u s l a i n y a n g
d i l a k u k a n o l e h s a u d a r a I d a Ba g u s Dj a g e r a y a n g b e r j u d u l :
" P e l a k s a n a a n f u n g s i Ad mi s t r a s i P i u t a n g d a r i NV. GE I B
c a b a n g De n p a s a r d i t i n j a u d a r i s u d u t S i s t i m d a n Co n t r o l " .
Di d a l a m s t u d y k a s u s t e r s e b u t t e r d a p a t b e b e r a p a k e s i mp u l a n ,
d i a n t a r a n y a a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
1. P e r l u n y a a d mi n i s t r a s i p i u t a n g d a r i p e r u s a h a a n d i l a k s a -
n a k a n .
2. P r o s e d u r p e n j u a l a n ma u p u n p r o s e d u r p e n a g i h a n / i n k a s s o
me n d u k u n g b e r f u n g s i n y a a d mi n i s t r a s i p i u t a n g
p e r u s a h a a n .
P e n e l i t i a n t e n t a n g p e n g e n d a l i a n p i u t a n g i n i d a p a t
d i k a t a k a n r e p l i k a s i d a r i s t u d y k a s u s p a d a s a t u p e r u s a h a a n
y a n g d i l a k u k a n o l e h s a u d a r a Ar i Bu d i a n t o . Na t n u n d a l a m
p e l a k s a n a a n n y a , y a n g me n j a d i o b y e k p e n e l i t i a n d a n b e b e r a p a
3 4
o l e h s a u d a r a Ar i Bu d i a n t o .
3. P e d o ma n P e mb a h a s a n .
P e d o ma n p e mb a h a s a n y a n g d i a j u k a n p a d a p e n e l i t i a n i n i
a d a l a h : " P e r u s a h a a n a k a n d a p a t me n g a ma n k a n h a s i l p e n j u a l a n
k r e d i t ( p i u t a n g ) d e n g a n b a i k , b i l a p e r u s a h a a n me l a k s a n a k a n
k e b i j a k a n p e n j u a l a n , p e n c a t a t a n p i u t a n g d a n p e n a g i h a n
d e n g a n b a i k . M
4. Me t o d o l o c r i P e n e l i t i a n
P a d a b a g i a n me t o d o l o g i i n i , d i b e d a k a n me n j a d i d u a
b a g i a n y a i t u :
1. me t o d o l o g i p e n g u mp u l a n d a t a
2. me t o d o l o g i a n a l i s i s
4 . 1 . Me t o d o l o g i P e n g u mp u l a n Da t a
4 . 1 . 1 . P o p u l a s i . P o p u l a s i p e n e l i t i a n i n i a d a l a h
p e r u s a h a a n ma k a n a n t e r n a k y a n g b e r b e n t u k P T ( p e r s e r o a n
t e r b a t a s ) d i wi l a y a h k o t a S i d o a r j o d a n S u r a b a y a . P e mi l i h a n
p e r u s a h a a n ma k a n a n t e r n a k b e r b e n t u k P T s e b a g a i p o p u l a s i
d i l a k u k a n , k a r e n a p e r u s a h a a n y a n g b e r b e n t u k P T t e l a h
me mp u n y a i s t r u k t u r o r g a n i s a s i , d i ma n a we we n a n g d a n
t a n g g u n g j a wa b s e t i a p t i n g k a t ma n a j e me n t e l a h d i t e n t u k a n .
Me n u r u t d a t a d a r i k a n t o r wi l a y a h d e p a r t e me n
p e r i n d u s t r i a n ma k a n a n t e r n a k y a n g a d a d i S u r a b a y a s e b a n y a k
9 p e r u s a h a a n d a n d i S i d o a r j o s e b a n y a k 6 p e r u s a h a a n
Ad a p u n n a ma - n a ma p e r u s a h a a n y a n g t e r d a f t a r s e b a g a i a n g g o t a
4. 1 . 5 . P e n c r e l o mp o k k a n Da t a . Da t a y a n g d i g u n a k a n
d a l a m p e n e l i t i a n i n i , d i k e l o mp o k k a n d a l a m e mp a t k e l o mp o k
d a t a , y a i t u :
1 ) . Da t a t e n t a n g i d e n t i t a s p e r u s a h a a n d a n i d e n t i t a s
r e s p o n d e n
P a d a b a g i a n i n i , d a t a y a n g d i k u mp u l k a n t e r i n c i s e b a g a i
b e r i k u t : Na ma p e r u s a h a a n , Al a ma t p e r u s a h a a n , B e n t u k b a d a n
h u k u m, J a b a t a n r e s p o n d e n , Ma s a k e r j a r e s p o n d e n , d a n
P e n d i d i k a n t e r a k h i r r e s p o n d e n .
2 ) . Da t a t e n t a n g k e b e r a d a a n d a n k e b i j a k a n p e n j u a l a n
k r e d i t
P a d a b a g i a n i n i , d a t a y a n g d i k u mp u l k a n a d a l a h d a t a
y a n g me n u n j u k k a n k e b i j a k a n p e n j u a l a n k r e d i t p a d a p e r u
s a h a a n ma k a n a n t e r n a k . P e r n y a t a a n y a n g d i a j u k a n a d a l a h :
" Ap a k a h p e r u s a h a a n me l a k s a n a k a n p e n j u a l a n k r e d i t " .
R e s p o n d e n d i h a r a p k a n me mi l i h s a t u j a wa b a n y a n g
d i a n g g a p p a l i n g b e n a r , d a n s e s u a i d e n g a n k o n d i s i p e r u s a
h a a n . Al t e r n a t i f j a wa b a n y a n g d i a e d i a k a n a d a l a h s e b a g a i
b e r i k u t :
a . y a
b . t i d a k
Bi l a r e s p o n d e n ( p e r u s a h a a n ) me l a k s a n a k a n p e n j u a l a n
k r e d i t , d i t e r u s k a n d e n g a n p e r t a n y a a n t e n t a n g : " b a g a i ma n a
k e b i j a k a n k r e d i t y a n g d i g u n a k a n p e r u s a h a a n u n t u k p e n j u a l a n
3 8
Un t u k me n j a wa b p e r t a n y a a n i n i , r e s p o n d e n d i h a r a p k a n
me mi l i h s a t u j a wa b a n y a n g t e r s e d i a y a n g d i a n g g a p p a l i n g
b e n a r s e s u a i d e n g a n k o n d i s i p e r u s a h a a n . Al t e r n a t i f j a wa b a n
y a n g d i s e d i a k a n a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
a . T i d a k a d a p e n i l a i a n u n t u k c a l o n p e l a n g g a n ( 5 ' C)
b . T i d a k a d a p e n i l a i a n , a d a p e r i o d e k r e d i t , a d a d i s c o u n t
c . Di l a k u k a n p e n i l a i a n , a d a p e r i o d e k r e d i t
d . Di l a k u k a n p e n i l a i a n , a d a p e r i o d e k r e d i t , a d a d i s c o u n t
P e n i l a i a n y a n g d i b e r i k a n u n t u k j a wa b a n y a n g d i p i l i h
r e s p o n d e n a t a s p e r t a n y a a n y a n g d i a j u k a n , me n u n u j u k k a n
t e l a h s e j a u h ma n a k e b i j a k a n k r e d i t y a n g d i t e r a p k a n o l e h
p e r u s a h a a n . Ma k i n b e s a r n o mo r a l t e r n a t i f j a wa b a n y a n g
d i p i l i h r e s p o n d e n , ma k i n b a i k k e b i j a k a n k r e d i t y a n g
d i t e r a p k a n .
Un t u k s k o r y a n g d i b e r i k a n k e p a d a r e s p o n d e n a d a l a h
s e b a g a i b e r i k u t :
a . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n a , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 1.
b . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n b , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 2.
c . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n c , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 3.
d . Ap a b i i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n d , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 4.
men g a n d u n g a r t i s e b a g a i b e r i k u t :
a . S k o r 1, d i k a t e g o r i k a n t i d a k b a i k
b . S k o r 2, d i k a t e g o r i k a n k u r a n g b a i k
c . S k o r 3 , d i k a t e g o r i k a n c u k u p b a i k
d . S k o r 4 , d i k a t e g o r i k a n b a i k
Da t a y a n g t e r k u mp u l u n t u k p e r t a n y a a n t e n t a n g k e b i -
j a k a n y a n g d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n e n t u a n p e n j u a l a n
k r e d i t d i t a b u l a s i k a n d e n g a n mo d e l L i k e r t . De n g a n t a b u l a s i
mo d e l L i k e r t i n i , d a p a t d i k e t a h u i b e r a p a p e r u s a h a a n y a n g
me mp e r o l e h s k o r 1, 2, 3 d a n 4.
3 ) . Da t a t e n t a n g p r o s e d u r p e n c a t a t a n p i u t a n g d a n d o k u me n
s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n
P a d a b a g i a n i n i , d a t a y a n g t e r k u mp u l a d a l a h d a t a
t e n t a n g p e n c a t a t a n p i u t a n g d a n d o k u me n - d o k u me n y a n g
d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n p i u t a n g . P e r t a n y a a n
y a n g d i a j u k a n a d a l a h :
3 . 1 ) . Ba g a i ma n a p e l a k s a n a a n p e n c a t a t a n a t a s p i u t a n g .
Un t u k p e r t a n y a a n i n i r e s p o n d e n d i h a r a p k a n me n j a wa b
s e s u a i d e n g a n k o n d i s i p e r u s a h a a n . Al t e r n a t i f j a wa b a n y a n g
d i s e d i a k a n a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
a . P i u t a n g h a n y a k u mp u l a n f a k t u r - f a k t u r p e n j u a l a n k r e d i t
b . P i u t a n g d i c a t a t d i b u k u b e s a r
c . P i u t a n g d i c a t a t d i b u k u b e s a r d a n b u k u p e mb a n t u
d . P i u t a n g d i c a t a t d i b u k u p e n j u a l a n d a n f a k t u r - f a k t u r
4 0
Un t u k s k o r y a n g d i b e r i k a n k e p a d a r e s p o n d e n a d a l a h
s e b a g a i b e r i k u t :
a . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n a , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 1
b . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n b , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 2
c . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n c , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 3
d . Ap a b i l a r e s p o n d e n me mi l i h j a wa b a n d , r e s p o n d e n d i b e r i
s k o r 4
Un t u k s k o r y a n g d i b e r i k a n , me n g a n d u n g a r t i s e b a g a i
b e r i k u t :
a . S k o r 1, d i k a t e g o r i k a n t i d a k b a i k
b . S k o r 2, d i k a t e g o r i k a n k u r a n g b a i k
c . S k o r 3, d i k a t e g o r i k a n c u k u p b a i k
d . S k o r 4 , d i k a t e g o r i k a n b a i k
P e r t a n y a a n d a n a l t e r n a t i f j a wa b a n y a n g d i g u n a k a n
u n t u k me mp e r o l e h d a t a t e n t a n g p r o s e d u r p e n c a t a t a n p i u t a n g ,
d i t a b u l a s i k a n d e n g a n mo d e l L i k e r t . P e n g g u n a a n t a b e l i n i
a d a l a h u n t u k me n d a p a t k a n g a mb a r a n t e l a h s e j a u h ma n a k e -
l e n g k a p a n p e n c a t a t a n a t a s p i u t a n g y a n g d i l a k u k a n .
S e d a n g k a n p e n i l a i a n y a n g d i p e r o l e h r e s p o n d e n a t a s
j a wa b a n y a n g d i p i l i h , d i t a b u l a s i k a n d e n g a n mo d e l L i k e r t .
De n g a n t a b u l a s i mo d e l L i k e r t i n i , d a p a t d i k e t a h u i b e r a p a
3. 2 ) . Do k u me n a p a y a n g d i g u n a k a n s e b a g a i d a s a r p e n c a t a t a n
p i u t a n g
Al t e r n a t i f j a wa b a n t e l a h d i s e d i a k a n , d a n r e s p o n d e n
d i h a r a p k a n me mi l i h s a l a h s a t u j a wa b a n y a n g d i a n g g a p p a l i n g
b e n a r , s e s u a i d e n g a n k o n d i s i p e r u s a h a a n . Al t e r n a t i f j a wa
b a n y a n g d i s e d i a k a n a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
a . F a k t u r p e n j u a l a n
b . Bu k t i k a s ma s u k
c . Me mo k r e d i t
d . Bu k t i me mo r i a l ( j u r n a l v o u c h e r )
Da t a y a n g t e r k u mp u l u n t u k p e r t a n y a a n t e n t a n g d o k u
me n y a n g d i g u n a k a n , d i t a b u l a s i k a n d e n g a n mo d e l L i k e r t .
De n g a n t a b u l a s i mo d e l L i k e r t i n i , d a p a t d i k e t a h u i d o k u me n -
d o k u me n y a n g d i g u n a k a n o l e h p e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n s e b a g a i
d a s a r p e n c a t a t a n a t a s p i u t a n g .
4 ) . Da t a t e n t a n g p r o s e d u r p e n a g i h a n
P a d a b a g i a n i n i , d a t a y a n g d i k u mp u l k a n a d a l a h d a t a
t e n t a n g k e b e r a d a a n d a n p e l a k s a n a a n p e n a g i h a n . Un t u k
me mp e r o l e h d a t a i n i , p e r t a n y a a n y a n g d i a j u k a n a d a l a h :
" a p a k a h p e r u s a h a a n me mp u n y a i b a g i a n k h u s u s u n t u k me l a k u k a n
p e n a g i h a n . "
Re s p o n d e n d i h a r a p k a n me n j a wa b s a t u j a wa b a n y a n g
t e r a e d i a y a n g d i a n g g a p p a l i n g b e n a r s e s u a i d e n g a n k o n d i s i